Oleh :
DEA HILDAYANTI
014 STYC 16
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Hari :
Tanggal :
Tahun :
Mengetahui,
Program Studi S.1 IlmuKeperawatan
Ketua
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Tahun :
Mengetahui,
Program Studi S.1 IlmuKeperawatan
Ketua
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
Keperawatan.
Jenjang S.1 STIKES Yarsi Mataram yang telah memberikan kesempatan dan
Keperawatan.
meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan arahan dan motivasi dan
meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan arahan dan motivasi dan
iv
membimbing saya sehingga penyusunan proposal ini dapat terselesaikan
5. Semua Staf pengajar dan tata usaha STIKES YARSI Mataram yang telah
6. Kedua orang tua tercinta yang selama ini telah merawat, mencurahkan kasih
dan adiku yang telah memberikan dorongan dan semangat selama ini,
terima kasih atas support dan bantuanya dalam penulisan proposal ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempurnaan proposal ini kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………... ii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 5
Manfaat Penelitian.................................................................................. 5
1.4.1 Teoritis.................................................................................. 5
1.4.2 Praktis................................................................................... 5
1.5 Keaslian Penelitian.......................................................................... 6
vi
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ........................................................................... 28
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 28
4.2.1 Lokasi Penelitian ............................................................... 28
4.2.2 Waktu Penelitian ................................................................ 28
4.3 Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling ........................................ 28
4.3.1 Populasi .............................................................................. 29
4.3.2 Teknik Sampling................................................................. 29
4.4 Variabel Penelitian ......................................................................... 29
4.5 Definisi Operasional ...................................................................... 29
4.6 Instrumen Penelitian....................................................................... 31
4.6.1 Kuesioner ............................................................................. 31
4.7 Pengumpulan Data.......................................................................... 31
4.8 Pengolahan Data............................................................................. 32
4.9 Etika Penelitian............................................................................ 33
4.10 Uji Validitas dan Reliabilitas....................................................... 34
4.10.1 Uji Validitas.................................................................. 34
4.10.2 Uji Reliabilitas.............................................................. 35
4.11 Analisa Data................................................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tahun 2017.................................................................................. 3
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 3 Kuesioner
x
BAB 1
PENDAHULUAN
kematian bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu
tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun terrtentu. Angka kematian
bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2017 sebesar 24 per 1000 kelahiran
hidup kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada usia 0-11 bulan
atau bunuh diri. Angka kematian bayi (AKB) merupakan tolak ukur yang
ekonomi masyarakat setempat karena bayi adalah kelompok usia yang paling
berkembang resiko kematian bayi usia 6-12 bulan meningkat 40% jika bayi
tersebut tidak di susui (diberi ASI eksklusif). Untuk bayi berusia dibawah 2
bulan angka kematian ini meningkat menjadi 48% bayi yag tidak pernah
mendapat ASI beresiko meninggal lebih dari pada bayi yang mendapat ASI.
2
bayi tahun 2018 terdapat 866 kasus dibandingkan tahun 2017 dengan jumlah
kasus kematian bayi adalah 953 kasus. Kasus kematian bayi yang dilaporkan
2018).
secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif sebesar 61,33%. Angka
tersebut melampaui target Renstra tahun 2017 yaitu 44%. Presentasi tertinngi
tahun 2018 bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi rata-rata di
Provinsi NTB tahun 2018 sebesar 82,68% cakupan ini meningkat jika
Tabel 1.1 Cakupan Pemberian Asi Eksklusif Di Kota Mataram Tahun 2017
Cakupan ASI
No Puskesmas
(%)
1 Tanjung Karang 71,36
2 Cakranegara 57,42
3 Ampenan 67,61
4 Dasan Cermen 67,63
5 Mataram 71,39
6 Karang Pule 50,39
7 Dasan Agung 77,78
8 Selaparang 78,83
9 Karang Taliwang 58,07
10 Pagesangan 65,88
11 Pejeruk 56,88
12 Kota Mataram 62,35
Sumber: Data Dinas Kesehatan Kota Mataram Tahun 2017
tertinggi 78,83% dan Puskesmas Karang Pule 50,39% memiliki cakupan ASI
keluar, puting susu lecet, maka pemberian ASI juga akan terganggu.
(Soedjiningsih 2012)
eksklusif ini dapat berdampak pada kualitas hidup generasi dan bangsa dan
juga perekonomian nasional. Dampak yang timbul ketika ibu tidak menyusui
(ISPA) kejadian diare dapat turun 50% dan penyakit usus parah pada bayi
2017 hanya 39% di tahun 2018 meningkat menjadi 47% dan tahun 2019
tahun 2019 karena ibu-ibu berpendapat bahwa asinya tidak keluar sehingga
wilayah Karang Pule diantaranya berpendapat bahwa asinya tidak keluar, ibu
asi eksklusif pada bayi umur 0-5 bulan di puskesmas Karang Pule pada tahun
2019?
5
melakukan penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
asam lemak dan zat besi penting yang di butuhkan bagi pertumbuhan
otak, mata, dan pembuluh darah yang sehat sehingga asai dapat
Air susu ibu (ASI) eksklusif merupakan bayi hanya diberi ASI
jeruk, madu, air the dan air putih, serta tambahan pada seperti pisang,
bubur susu, biscuit, bubur nasi dan nasi tim kecuali vitamin, mineral
meningkatkan SDM kita dimasa yang akan datan terutama dari segi
kecukupan gizi sejak dini. ASI eksklusif adalah pemberian asi selama
kecerdesasan anak secara optimal. Hal ini karna segabai nutrient yang
9
sebagai berikut :
1. Kolostrum
2. ASI Transisi
sampai sebelum menjadi ASI matang, kadar protein pada ASI inu
4-5 kali banyak dari foremilk dan diduga hindmilk inilah yang
mengenyangkan bayi.
5. Lemak
6. Kolestrol
7. Karbohidrat
bifidus).
8. Protein
kasein (casein). Kadar protein asi sebesar 9%. Protein ASI paling
pertumbuhan retina.
9. Lysozyme
12
dalam air ludah manusia adalah suatu protein special yang akan
tubuh.
akan memberikan asupan anti alergi dan anti infeksi yang untuk
12. Imunoglobin
seperti IgA, IgD, IgM, yang terdapat dalam serum, cairan dan
empedu.
dari susu sapi. Hal ini sesuai dengan keadaan ginjal bayi yang
13
pertama dan kedua sejak bayi baru lahir, air susu yang dihasilkan
oleh kandungan nutrisi ibu. Semakin sehat bayi, semakin banyak ASI
diantaranya :
formula sangat cocok buat bayi, hal ini dipengaruhi oleh gaya
2. Faktor psikologis
penampilan.
b. Tekanan batin
lainnya.Soedjiningsih (2012)
2013)
makanan yang ideal untuk bayi baru lahir selain ASI. World Healt
ibu/ayah yang kuat, pengetahuan dasar yang dimiliki ibu dan ayah,
ASI tidak mau keluar atau produksinya kurang lancar. (Wiji. 2013)
Wiji (2013) ada 4 diantaranya :(1) masalah menyusui pada ibu (2)
ibu dengan penyakit (3) ibu hamil dan (4) ibu melahirkan dengan
section plasenta.
berikut :
a. Kurang Informasi
formula sama baiknya, bahkan lebih baik dari ASI. Hal ini
dan apa saja mamfaat yang diperoleh ibu jika memberikan ASI
mengandung ASI.
setelah ASI keluar. Bila posisi mulut bayi dan putting susu ibu
c. Payudara Bengkak
setelah 24 jam.
Satu atau lebih saluran ini bias tersumbat Karena tekanan jari
pandai menyusui.
Padahal, dalam banyak hal ini tidak perlu, karena lebih berbahaya
bagi bayi jika mulai diberi susu formula daripada terus menyusu
dihentikan jika ibu sakit sangat berat seperti gagal ginjal, jantung
menyusui.
3. Ibu Hamil
menyusu.Dalam hal ini tidak ada bahaya untuk ibu maupun bayi
ibu harus makan lebih bayak lagi agar tidak kekurangan nutrisi
premature.
sementara ibu maih belum sadar, jika ibu dan anak sudah sadar
(Yohmi,2015)
(Notoatmodjo, 2010).
Variabel independen
Keterangan :
: Diteliti
terhadap suatu benda, manusia, dan lain-lain (Nursalam, 2008), yang menjadi
METODE PENELITIAN
penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun
peneliti pada seluruh proses penelitian. Desain yang digunakan penelti adalah
Karang Pule
4.3.1 Populasi
- Kurang
<45%
3. Dukungan 45-75%
orang terdekat
33
Definisi
Variabel Parameter Alat ukur Skala Hasil ukur
Operasional
- Kurang
<45%
3. Pemeriksaan <45%
ANC/PNC yang
diikuti oleh ibu
4.6.1 Kuesioner
1. Data primer
kuesioner
2. Data skunder
1. Editing
2. Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat
3. Scoring
4. Tabulating
tertentu menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini dianggap bahwa
data telah diproses sehingga harus segera disusun dalam suatu pola format
bertentangan dengan etika. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak
etika meliputi:
penelitian.
3. Non maleficience
bagi subyek, dan pada penelitian ini tidak ada kegiatan yang merugikan
penelitian.
4. Kerahasiaan (Confidentiality)
Keterangan :
N = jumlah responden
(Notoatmodjo, 2012)
baik.
r i=
k
( k−1)
{ st ²−∑ piqi
❑
st ² }
Keterangan:
Qi: 1 – Pi
ASI ekslusif diolah secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk distribusi
f
P= x 100 %
n
Keterangan :
P = PresentasiSkor/ Responden
f = FrekuensiSkor/ Responden
n = JumlahSkor Total
39
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Yessi., 2012. Analisis Sosialisasi Program Inisiasi Menyusu Dini dan ASI
Eksklusif Kepala Bidan di Kabupaten Klaten (Tesis). Bandung Universitas
Diponegoro.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik.Jakarta:
Rineka cipta
Depkes Provensi NTB. (2018).Profil Kesehatan Provensi NTB
DEPKES.RI (2017) profil kesehatan Indonesia 2017
Dinas Kesehatan Kota Mataram. (2017). Profil Kesehatan Kota Mataram
Hidayat, A.A .(2014). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data.
Jakarta: Salemba Medika
Natia, Rizki, Wiji .(2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui, Yogyakarta: Nuha
Medika
Notoatmodjo. (2012). Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rhineka cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi penelitian ilmu
keperawatan: Jakarta: Salemba Medika
Prasetyono, D.S. 2009. ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik dan Kemanfaatannya.
Diva Press. Yogyakarta
Puskesmas Karang Pule (2017) daftar penurunan ASI terbanyak 2017. Mataram
Puskesmas Karang pule (2019) daftar penurunan ASI terbanyak 2019. Mataram
Safitri A, Rosmalina Y, Anggraini D (2017) . Upaya peningkatan Kualitas dan
kuantitas ASI dan pemberian ASI Ekslusif. Laporan Akhir Kajian.
Puslitbang Upaya Kesehatan masyarakat Badan Litbangkes, 2017.
Saryono. (2011). Metode Penelitian Keperawatan. Purwokerto: UPT. Percetakan
dan Penerbitan UNSOED.
Soedjiningsih. 2012. Perkembangan Anak dan Permasalahannya dalam Buku
Ajar I IlmuPerkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta :Sagungseto .Pp 86-
90.
Stikes Yarsi Mataram. (2020). Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi.
Mataram
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Suryoprajogo, N. 2009. Keajaiban Menyusui. Yogyakarta : keyword
Warnaliza, Desi, Nugroho, Taufan. 2014 . Buku Ajar ASKEB 1 Kehamilan .
Salemba Medika: Jakarta
Widodo,Y. (2011). Cakupan Pemberian ASI Eksklusif : akurasi dan interpretasi
data dan laporan program. Bogor
World Health Organization (2017). Mental disorders fact sheets. World Health
Organization. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs396/en/
-Diakses Januari 2018
Yohmi dkk. (2015). Dampak Tidak ASI Eksklusif: IDAI
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S.I ILMU KEPERAWATAN
Jln. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram NTB Tlpn.(0370) 624972
Lampiran 1
Saya yang bernama Dea Hildayanti adalah mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram. Saat ini saya
Pule”. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas
menjadi responden dalam penelitian ini. Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini
bersifat sukarela, sehingga Ibu bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa
sanksi apapun. Identitas pribadi Ibu dan semua informasi yang diberikan akan
Mataram, 2020
Hormat saya,
(Dea Hildayanti)
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S.I ILMU KEPERAWATAN
Jln. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram NTB Tlpn.(0370) 624972
Lampiran 2
(INFORMED CONSENT)
Saya memahami bahwa data ini bersifat rahasia. Demikian pernyataan ini
dengan suka rela tanpa paksaan dari pihak manapun, semoga dapat dipergunakan
Mataram, ………......……2020
Responden
( )
GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB KETIDAK BERHASILAN
PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS
KARANG PULE
Nama (Inisial) :
Lama Menyusui :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Jawaban
No
Daftar Pertanyaan Y
. Tidak
a
Faktor Fisik Ibu
1 Apakah ibu tetap memberikan Asi jika Ibu sakit
2 Apakah ibu tetap memberikan Asi walaupun Ibu merasa lelah
3 Apakah susu ibu pendek atau datar sehingga menyebabkan
kegagalan ASI eksklusif
4 Apakah puting susu ibu pendek sehingga menyebabkan
kegagalan ASI eksklusif
5 Apakah ibu selalu merasa nyeri di putting atau payudara pada
saat menyusui sehingga menyebabkan kegagalan ASI eksklusif
6 Apakah ibu mengalami payudara bengkak saat menyusui
sehingga menyebabkan kegagalan ASI eksklusif
7 Apakah saluran ASI ibu tersumbat sehingga menyebabkan
kegagalan ASI eksklusif
8 Apakah ASI ibu kurang sehingga menyebabkan kegagalan ASI
eksklusif
9 Apakah payudara ibu bernanah sehingga menyebabkan
kegagalan ASI eksklusif
10 Apakah ibu kembali hamil saat priode menyusui bayi sehingga
menyebabkan kegagalan ASI eksklusif
Jawaban
No
Daftar Pertanyaan Y
. Tidak
a