Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TUGAS AKHIR

Matakuliah Perbaikan Dan Perawatan Alat Rumah Tangga


(P2RT)
“Setrika Listrik Merek Miyako ”

Nama: Azelia Puteri


NIM: 5115136228
Dosen Pengampu: Irzan Zakir

Pendidikan Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2016
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perbaikan dan
Perawatan Setrika Listrik”. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas akhir
mata kuliah Perbaikan dan Perawatan Alat Rumah Tangga Universitas Negeri
Jakarta jurusan Teknik Elektro.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah kami
masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis membutuhkan kritikan dan
saran yang ada demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
nantinya dan juga dapat menambah ilmu dan wawasan kita dan mohon maaf apabila
dalam makalah ini masih banyak kesalahan kata.

Jakarta, 1 Desember 2016

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Di seluruh dunia banyak sekali alat yang dibutuhkan baik
perusahaan industri pabrik maupun rumah tangga. Dalam kaitannya dengan
rumah tangga alat-alat yang dibutuhkan sangat bermacam-macam diantaranya
setrika, blender, mesin cuci, mixer, solder, pemanggang roti (toaster), kipas
angin, rice cooker, kompor, oven, kulkas, AC, magic com, dan masih banyak
lagi. Semua alat-alat itu tidak terlepas dari fungsinya yang sangat penting yaitu
misalkan setrika untuk merapihkan pakaian, blender untuk menghaluskan
bumbu masakan, mesin cuci untuk mencuci pakaian, rice cooker untuk
memasak nasi, toaster untuk memanggang roti dan lainnya. Selain fungsinya
yang sangat penting, perawatan untuk alat-alat rumah tangga pun sangat
diperlukan untuk menjaga alat-alat rumah tangga dalam kondisi yang baik. Bila
peralatan ada yang tidak berjalan lancar atau dalam kondisi tidak baik maka
diperlukan Perbaikan Peralatan Rumah Tangga agar dapat memperbaiki sistem
yang berjalan tidak lancar menjadi lancar kembali.
Salah satu penyabab kerusakan pada alat rumah tangga yaitu
kesalahan pemakaian oleh pengguna peralatan rumah tangga itu sendiri. Hal ini
muncul antara lain karena si pemakai atau pengguna tidak memahami cara
pemakaian dan perawatan alat tersebut. Disisi lain dari pihak produsen pembuat
peralatan rumah tangga pun kurang memperhatikan pelayanan pada konsumen
setelah barang tersebut dipakai oleh pengguna yaitu tidak tersedianya petunjuk
adan perawatan pemakaian pada peralatan rumah tangga pada sebagian produk.
Untuk itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai cara parawatan dan
perbaikan peralatan rumah tangga khususnya perawatan dan perbaikan Setrika
Listrik.
2. Rumusan Permasalahan
2.1. Apa yang dimaksud dengan seterika listrik ?
2.2. Apa saja bagian-bagian dari setrika listrik ?
2.3. Bagaimana analisa kerusakan yang terjadi pada setrika listrik merek
Miyako ?
2.4. Apa saja yang dilakukan untuk perawatan setrika listrik ?

3. Tujuan
3.1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan setrika listrik
3.2. Mengetahui bagian-bagian dari setrika listrik
3.3. Menganalisa kerusakan yang terjadi pada setrika listrik merek Miyako
3.4. Mengetahui cara merawat setrika listrik dengan baik dan benar

4. Sistematika Penulisan
Metode yang penulis gunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode
jelajah informasi di internet dan di buku. Penulis menggunakan kedua metode
tersebut mengingat isi dari beberapa sumber yang bervariasi untuk disatukan
dalam makalah ini.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Setrika Listrik

Seterika listrik adalah peralatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam
peralatan pemanas berdaya rendah. Seterika listrik adalah alat yang dipanaskan
digunakan untuk melicinkan / menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai,
umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup
sulit untuk dihilangkan sehingga memerlukan sedikit air untuk membasahi bagian
yang terlipat, terlebih untuk bahan-bahan dari wol. Pada saat ini ada banyak jenis
seterika, dari yang untuk keperluan rumah tangga sampai industri seperti hotel,
rumah sakit, dan lain-lain.

Jenis dari seterika listrik antara lain Motor penggerak

a. Seterika listrik jinjing (portable)


 Tanpa pengatur panas
Seterika tanpa pengatur panas, merupakan jenis seterika yang paling
sederhana. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas tergantung dari
daya listrik terpakai dan lama pemakaian. Semakin lama dipakai maka
semakin panas selama kabel daya masih tersambung dengan sumber
tegangannya. Untuk menghindari panas lebih rangkaian arus perlu
segera diputuskan, dengan cara mencabut tusuk kontak dari sumbernya,
Setelah elemen pemanas tidak aktip maka suhu akan turun
 Dengan pengatur panas (otomatis)
Seterika ini bekerjanya akan lebih baik karena panas yang diperoleh
menjadi stabil karena pemutusan dan penyambungan arus listrik
dilakukan secara otomatis, menurut pengaturan suhu yang dikehendaki,
selama tusuk kontak belum dicabut dari kotak kontaknyanya.
Pengaturan suhu dilakukan dengan saklar pilih. Yang dihubungkan
dengan alat pengatur suhu dengan sebuah termostat.
Prinsip kerja seterika otomatis adalah sebagai berikut :

Mula-mula seterika dihubungkan dengan sumber tegangan. Kemudian


tombol pengatur suhu ditempatkan pada kedudukan tertentu. Setelah
seterika bekerja dan suhu telah melampaui batas suhu yang telah
ditetapkan, termostat membuka kontaknya dan arus listrik tidak
mengalir lagi. Apabila suhu telah turun dibawah batas penetapanya,
termostat akan menutup kontaknya dan seterika listrik akan bekerja lagi
 Dengan uap air
Pada prinsipnya seterika listrik dengan penyemprot uap tidak jauh
berbeda dengan seterika lainnya, kecuali ada tambahan ruang uap dan
tempat persediaan air. Panas yang dihasilkan elemen pemanas
disamping untuk meningkatkan panas pada sole plate juga mendidihkan
air sehingga uap dapat dilepas dari lubang-lubang dalam sole plate
tersebut. Uap yang dihasilkan dapat mengurangi lipatan atau lekukan
obyek.
b. Seterika listrik besar
 Roll iron
 Pres iron

Pada umumnya seterika listrik portable banyak dipakai untuk keperluan


rumah tangga, sedangkan seterika listrik yang besar seperti roll iron dan press iron
banyak dipakai di hotel-hotel , di rumah sakit dan binatu. Prinsip kerja seterika
listrik adalah mengubah energi listrik menjadi enerji panas melalui elemen pemanas
dimana panas yang dihasilkan dikumpulkan oleh besi pengumpul panas yang
kemudian melalui gosokan diteruskan pada objek yang akan diseterika.
B. Bagian-Bagian dari Setrika Listrik

Setrika Listrik yang banyak dipakai di rumah tangga mempunyai


konstruksi yang terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :

1) Elemen Pemanas
Sebagai sumber panas seterika listrik digunakan elemen pemanas
berupa kawat nikelin berbentuk pipih yang dililitkan pada
lembaran mika yang dibentuk sedemikian rupa sesuai bentuk alas
seterika, sehingga panasnya dapat tersebar merata. Elemen
pemanas ini terisolasi terhadap badan seterika. Pada seterika listrik
model yang lain, kawat nikelin digulung menyerupai bentuk spiral
dan dimasukkan dalam selongsong/pipa sebagai pelindung. Agar
arus listrik tidak mengalir kebadan seterika, antara spiral nikelin
dengan pipa disekat/diisolasi dengan bahan oksida magnesium.
Pada seterika model yang lama, spiral nikelin diberi selongsong
dari bahan keramik/batu tahan api sebagai pelindung dan sekaligus
sebagai isolator. Sebagai sumber panas seterika listrik digunakan
elemen pemanas berupa kawat nikelin berbentuk pipih yang
dililitkan pada lembaran mika yang dibentuk sedemikian rupa
sesuai bentuk alas seterika, sehingga panasnya dapat tersebar
merata. Elemen pemanas ini terisolasi terhadap badan seterika.
Pada seterika listrik model yang lain, kawat nikelin digulung
menyerupai bentuk spiral dan dimasukkan dalam selongsong/pipa
sebagai pelindung. Agar arus listrik tidak mengalir kebadan
seterika, antara spiral nikelin dengan pipa disekat/diisolasi dengan
bahan oksida magnesium. Pada seterika model yang lama, spiral
nikelin diberi selongsong dari bahan keramik/batu tahan api
sebagai pelindung dan sekaligus sebagai isolator.
Gambar 2 – 1, menunjukkan contoh salah satu jenis elemen panas

Gambar 2-1 Elemen pemanas

2) Besi Pengumpul Panas


Besi pengumpul panas atau yang sekaligus sebagai bagian
dasar/alas dari seterika, berbentuk plate yang dilapisi bahan anti
karat dan anti lengket, dan bagian ini harus selalu bersih karena
langsung dengan objek yang diseterika (pakaian).

Gambar 2-2. Besi pengumpul panas

3) Besi Pemberat
Pada seterika yang lama, dilengkapi dengan besi pemberat, karena
daya rata-rata seterika listrik 350 watt, sedang objek/bahan yang
diseterika kebanyakan dari jenis katun, yang pelicinannya
memerlukan tekanan yang cukup kuat.
Seterika listrik model yang lebih baru, tidak lagi dilengkapi dengan
besi pemberat, dengan alasan bahwa objek/bahan yang diseterika
sudah banyak bahan dari jenis sintetis dan lebih lembut.

4) Tutup dan Pemegang Setrika


Tutup seterika gunanya untuk melindungi bagian dalam seterika
yang dialiri arus listrik terhadap sentuhan pemakaiannya, dan juga
berfungsi agar panas tidak menyebar langsung ke udara bebas.
Sedangkan pemegang seterika biasanya dari bahan yang tidak
mengalirkan panas dan juga tidak mengalirkan arus listrik. Untuk
itu bagian ini biasanya terbuat dari kayu, ebonit atau karat.

5) Terminal dan kabel penghubung


Terminal berguna untuk menghubungkan rangkaian dalam seterika
dengan sumber tegangan dari kotak-kontak dinding, melalui kabel
penghubung. Beberapa model seterika listrik menggunakan
terminal yang merupakan tempat persambungan antara ujung
kawat elemen yang disambung pada tusuk kontak (stiker) dengan
kabel penghubung luar yang disambung pada kontra steker,
sehingga pada saat tidak digunakan kabel penghubung dapat
dilepas dan disimpan terpisah dari seterikanya.
Gambar 1-3 menunjukkan bagian-bagian dari seterika pada
umumnya.

Gambar 2-3. Bagian-bagian seterika listrik

6) Pengatur panas (untuk seterika otomatis)


Seterika dengan pengatur panas otomatis menggunakan komponen
tambahan berupa termostat yang tersusun dari bahan bi metal yaitu
lempengan dua logam yang berbeda koefisien muai panjangnya,
disatukan menjadi satu lempengan. Apabila lempengan logam ini
terkena panas, maka salah satu jenisnya akan memuai lebih dahulu,
sehingga lempengan tadi membengkok, yang arah bengkoknya ini
kemudian dimanfaatkan untuk melepas/menghubungkan kontak,
jadi bila panas berlebihan kontak memutus sehingga elemen
pemanas tidak lagi dialiri arus listrik, tapi bila panasnya mulai
rendah lagi kontak akan menghubung kembali dan arus listrik
kembali mengali melalui elemen pemanas. Dengan demikian
kondisi panas seterika dapat dipertahankan pada panas tertentu
sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan tombol
pengatur panas.

Gambarkan lengkap konstruksi setrika listrik :

Bagan 1 Blog Diagram Toaster 1 Elemen Pemanas


C. Analisa Kerusakan yang Terjadi Pada Setrika Listrik Merek Miyako

Umumnya kerusakan yang sering terjadi pada setrika listrik diantaranya:

1. Setrika listrik mati total


2. Setrika listrik tidak panas sama sekali
3. Badan setrika bertegangan listrik sehingga pemakai tersetrum bila
memegang badan setrika
4. Terjadi pemanasan setempat atau percikan api
5. Alas setrika listrik berkarat dan lengket

Setrika listrik yang ingin dianalisa pada makalah ini adalah setrika listrik
merek Miyako dengan spesifikasi :

 Warna : Hijau
 Tipe : EL-1008M
 Voltase : 220 VAC
 Frekuensi : 50 Hz
 Daya : 320Watt
 Ukuran (L x W x H cm) : 67 x 23 x 11 cm

Alat dan bahan yang digunakan untuk menganalisa kerusakan setrika listrik
merek miyako adalah obeng plus dan minus, test pen dan multimeter.

Diagnosa Gangguan

Yang dimaksud dengan diagnosa adalah menganalisis peralatan


dalam keadaan rusak ataupun mengalami gangguan untuk diketahui pada
bagian mana terjadi kerusakan dan apa penyebabnya. Keahlian dan
pengalaman mendiagnosa memungkinkan dapat menemukan kesalahan
atau kerusakan dengan cepat dan tepat. Agar hasil diagnosa dan pencarian
kesalahan dapat lebih cepat dan tepat diperlukan pula pengetahuan tentang
peralatan yang didiagnosa antara lain:

 Cara kerja peralatan


 Petunjuk pengoperasian peralatan (operational manual)
 Petunjuk perawatan (maintenance manual)

Langkah-langkah mendiagnosa gangguan/kerusakan pada peralatan setrika


listrik:

1) Periksa peralatan secara fisik


2) Periksa rangkaian atau hubungan kelistrikan mulai dari sumber,
masukan, sampai kebagian yang memungkinkan untuk diperiksa
3) Hidupkan peralatan secara berurutan sesuai dengan langkah
kerjanya
4) Perhatikan dan catat setiap kelalaian dari setiap peralatan
5) Bongkar dan periksa komponen setrika listrik secara teliti
6) Lihat catatan dari data peralatan tentang kerusakan dan langkah
perbaikan yang pernah dilakukan (bila ada)
7) Analisa dan tentukan langkah perbaikannya secara tepat

Diagnosa Kerusakan dan Solusi pada Setrika Listrik Merek Miyako

a. Setrika panas namun lampu indikator tidak menyala


Setrika listrik merek miyako ini ternyata masih berfungsi yaitu
menghasilkan panas dan pengatur panasnya masih berfungsi dengan
baik, namun lampu indikator tidak menyala. Lampu indikator tidak
menyala disebabkan karena ada kabel sambungan pada lampu yang
terputus sehingga harus disambung dengan cara disolder atau dengan
menambahkan kabel jumper.

b. Besi pengumpul panas (sole plate) setrika listrik sudah berkarat dan
lengket
Pada bagian alas dari besi pemberat setrika listrik ini ternyata sudah
tidak bagus lagi karena berkarat dan lengket ketika dipakai untuk
menyetrika. Solusinya adalah dengan mengganti alasnya dengan yang
baru dan spesifikasi serta bentuknya harus sama dengan yang
sebelumnya. Atau setrika harus di ganti dengan yang baru karena harga
besi pemberat yang baru sama dengan harga setrika listrik yang baru

Berikut ini ada beberapa foto yang diambil ketika dilakukan analisa dan
pembongkaran setrika listrik merek Miyako oleh penulis :
D. Perawatan pada Setrika Listrik

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merawat seterika agar awet


demikian pula penggunaannya dituangkan dalam buku atau brosur penggunaannya.
Baca dengan saksama buku atau brosur petunjuk penggunaan seterika sebelum
digunakan. Buku atau brosur petunjuk penggunaan seterika disertakan dalam paket
seterika saat pertama kali membeli seterika. Periksa keberadaan buku atau brosur
petunjuk tersebut saat anda membeli seterika. Jika tidak ada, mita pada penjual.
Jangan membeli seterika yang tidak disertai buku atau brosur petunjuk
penggunaannya.
Kerjakan semua perintah yang diharuskan dalam buku atau brosur tersebut
saat anda menggunakan seterika, dan hindari semua yang dilarang anda lakukan.
Pada umumnya, buku atau brosur petunjuk penggunaan tersebut berisi langkah-
langkah penggunaan sebagai berikut:

1) Periksa dan cocokkan kebutuhan tegangan suplei dan frekuensi kerja


dengan tegangan terpasang dan frekluensi kerja di tempat anda akan
menggunakan seterika.
2) Posisikan saklar seterika pada posisi ‘0’ atau off, jika seterika memiliki
saklar ‘on-off. Pada umumnya seterika tidak memiliki saklar ‘on-off’,
terutama seterika biasa. Sementara pada seterika otomatis, yang
berfungsi sebagai saklar on-off-nya adalah tombol pengatur suhunya.
Tombol pengatur suhu pada seterika otomatis, berfungsi sebagai
pengatur jarak kontak antara lidah-lidah kontak bimetal yang bersesuaian
langsung dengan kuantitas suhu kerja putus-kontaknya seterika terhadap
sumber listrik yang mensupleinya. Dengan demikian tombol pengatur
suhu tersebut dapat dianggap sebagai pengatur kerja saklar on-off.
3) Tusukkan ‘tusuk kontak’ dengan benar pada stop kontak sumber listrik
AC tegangan 220 ~ 230 volt, 50 ~ 60 Hz. Perhatian! Besaran ini tidak
boleh dilanggar. Pelanggaran terhadap besaran listrik ini dapat
menyebabkan kerusakan fatal pada seterika. Pegang dengan baik ujung
tusuk kontak (bukan kabel penghantarnya) saat menusukkan dan
melepaskan tusuk kontak ke dan dari stop kontak.
4) Perhatian! Bodi seterika tidak boleh dicuci. Di dalam bodi seterika
terdapat rangkaian kelistrikan seterika. Pencucian bodi seterika akan
membasahi rangkaian kelistrikan seterika. Hal ini dapat mengakibatkan
rangkaian kelistrikan seterika terhubung singkat (korsleting). Dampak
selanjutnya rangkaian kelistrikan dan elemen seterika akan terbakar
ketika dihubungkan pada sumber listrik.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Seterika listrik adalah peralatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam
peralatan pemanas berdaya rendah. Seterika listrik adalah alat yang dipanaskan
digunakan untuk melicinkan / menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai,
umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Jenis seterika listrik dibedakan menjadi
tiga yaitu setrika listrik tanpa pengatur panas, setrika listrik dengan pengatur panas
dan setrika listrik dengan penyemprot uap air. Setrika listrik yang banyak dipakai
di rumah tangga mempunyai konstruksi yang terdiri dari bagian-bagian yakni
elemen pemanas, besi pengumpul panas (sole plate), besi pemberat, tutup dan
pemegang setrika, terminal dan kabel penghubung dan pengatur panas.

Pada makalah ini alat yang dianalisis kerusakannya adalah setrika listrik
merek Miyako tipe EL-1008M. Sebelum dilakukan pembongkaran, terlebih dahulu
di cek kondisi setrika dan dihubungkan ke stop kontak listrik. Kemudian didapati
bahwa sole plate pada setrika sudah rusak karena berkarat dan lengket ketika
dipakai dan lampu indikator setrika tidak menyala padahal setrika dalam keadaan
panas dan pengatur panas berfungsi dengan baik. Kemudian dilakukan
pembongkaran pada setrika tersebut untuk mengetahui mengapa lampu indikator
pada setrika tersebut tidak menyala. Kemudian diketahui bahwa penyebabnya
dikarenakan oleh adanya kawat penghubung atau jumper dari lampu ke setrika yang
putus. Lalu penulis menghubungkan kembali kabel tersebut dengan solasi hitam.

Anda mungkin juga menyukai