HALAMAN JUDUL................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................ 2
1.4 Batasan Masalah............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 3
2.1 Prinsip Kerja Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Bayu............... 3
2.2 Rumus Matematika Pembangkit Listrik Tenaga Bayu.................. 6
2.3 Daya yang Dibangkitkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu......... 8
2.4 Kelebihan dan Kekurangan PLTB................................................. 9
BAB III PENUTUP.................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 12
3.2 Saran.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA…………....……………………….………......... 12
LAMPIRAN
Page |i
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
P a g e | ii
BAB I
PENDAHULUAN
P a g e | iii
udara yang terkait dan emisi karbon dioksida, dan berkontribusi untuk
kemandirian energi nasional dan keamanan ekonomi dan politik.
Masing-masing sumber energi alternatif memiliki kelebihan dan kekurangan,
dan banyak pengamat berharap bahwa satu atau lebih dari mereka suatu hari
nanti dapat memberikan sumber energi jauh lebih baik dibandingkan
konvensional, metode pembakaran bahan bakar fosil.
1.3. Tujuan
P a g e | iv
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan data dari GWEC, jumlah PLTB yang ada di dunia saat ini adalah
sebesar 157.900 MWatt (sampai dengan akhir tahun 2009), dan pembangkit jenis
ini setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam pembangunannya sebesar 20-
30%. Teknologi PLTB saat ini dapat mengubah energi gerak angin menjadi
energi listrik dengan efisiensi rata-rata sebesar 40%. Efisiensi 40% ini
disebabkan karena akan selalu ada energi kinetik yang tersisa pada angin karena
angin yang keluar dari turbin tidak mungkin mempunyai kecepatan sama dengan
nol. Gambar 1 merupakan laju pertumbuhan dan daya elektrik total PLTB di
dunia yang ada sampai saat ini.
Sesuai susunan dan fungsi dari beberapa komponen penting dalam turbin
pembangkit listrik tersebut, maka dapat diuraikan tugas dan fungsinya masing-
masing:
P a g e | vi
baja, beton, ataupun rangka besi. Karena
kencangnya angin bertambah dengan seiring
dengan bertambahnya ketinggian, maka makin
tinggi menara makin besar tenaga angin yang
didapat.
3. Pitch (Sudut Bilah Kipas) Bilah kipas dapat diatur sudutnya sesuai dengan
kecepatan rotor yang dikehendaki. Tergantung
kondisi angin yang terlalu rendah atau terlalu
kencang.
5. Low-speed shaft (Poros Poros turbin yang berputar kira-kira 30-60 rpm.
Putaran Rendah)
6. Gear box (Roda Gigi) Roda gigi menaikkan putaran dari 30-60 rpm
menjadi sekitar 1000-1800 rpm. Ini merupakan
tingkat putaran standar yang disyaratkan untuk
memutar generator listrik.
10. Wind vane (Tebeng Angin) Mengukur arah angin, berhubungan dengan
penggerak arah yang memutar arah turbin
disesuaikan dengan arah angin.
11. Nacelle (Rumah Mesin) Rumah mesin ini terletak di atas menara . Di
dalamnya berisi gearbox, poros putaran
tinggi/rendah, generator, alat pengontrol, dan
P a g e | vii
alat pengereman.
12. High-speed shaft (Poros Berfungsi untuk menggerakkan generator.
Putaran Tinggi)
13. Yaw drive (Penggerak Arah) Penggerak arah memutar turbin ke arah angin
untuk desain turbin yang menghadap angin.
Untuk desain turbin yang mendapat hembusan
angin dari belakang tak memerlukan alat ini.
14. Yaw motor (Motor Motor listrik yang menggerakkan Yaw drive.
Penggerak Arah)
15. Tower Menara
Energi kinetik angin yang dapat masuk ke dalam area efektif turbin angin
dapat dihitung berdasarkan persamaan (1.1) :
2 2 3
m v (ρAv) v ρA v (1.1)
P= = =
2 2 2
Dimana pada persamaan tersebut dapat kita lihat bahwa energi angin (P ;
Watt) bergantung terhadap faktor-faktor seperti aliran massa angin (m ; kg/s),
kecepatan angin (v ; m/s), densitas udara (ρ ; kg/m3), luas permukaan area efektif
turbin (A ; m3 ). Di akhir persamaan, secara jelas dapat disimpulkan bahwa
energi angin akan meningkat 8 kali lipat apabila kecepatan angin meningkat 2
kali lipatnya, atau dengan kata lain apabila kecepatan angin yang masuk ke
dalam daerah efektif turbin memiliki perbedaan sebesar 10% maka energi kinetik
angin akan meningkat sebesar 30%. Apabila kecepatan kerja PLTB
adalah Vrated, maka daya keluaran PLTB dapat diperoleh dari persamaan 1.2
dengan menuliskan kembali ke persamaan sebagai berikut.
P
[ ] (1.2)
3
V
WT = × PWT (rated )
V rated
P a g e | viii
¿
PWT¿ ¿¿(1.3)
( )
1
Z
V = V2 Z1
n
P a g e | ix
Tabel 2.1 Nilai n berdasarkan jenis permukaan tanah
PLTB Sidrap I yang telah diuji interkoneksi dengan jaringan PT. PLN
pada minggu pertama Januari lalu, pembangkit tersebut terletak di Desa
Mattirosari dan Lainungan, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidenreng
Page |x
Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan yang telah menjadi pembangkit komersial
skala besar pertama di Indonesia yang memanfaatkan energi angin.
PLTB ini akan dibangun oleh PT. UPC Sidrap Bayu Energi.
3. PLTB Jeneponto
P a g e | xi
3. Ramah lingkungan. Kelebihan menggunakan pembangkit listrik tenaga angin
selanjutnya adalah ramah lingkungan. Selain terbarukan, energi angin
merupakan salah satu sumber energi alternatif yang jika digunakan tanpa
mencemari lingkungan.
4. Menggunakan space yang lebih kecil. Jika dibandingkan dengan pembangkit
listrik lainnya, energi angin hanya membutuhkan beberapa meter untuk
membentuk pondasi turbin angin. Tentu saja tanah di sekitar turbin dapat
digunakan untuk keperluan lainnya, salah satunya yaitu untuk pertanian.
P a g e | xii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Agar sumber energi angin dapat lebih dimanfaatkan lagi sehingga krisis
energi listrik dapat dikurangi di Indonesia.
2. Memelihara Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang telah ada sehingga dapat
digunakan semaksimal mungkin untuk kebutuhan listrik masyarakat
P a g e | xiii
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.scribd.com/document/358887107/Makalah-PLTB
2. https://konversi.wordpress.com/2008/11/03/pembangkit-listrik-energi-
terbarukan/
3. https://indone5ia.wordpress.com/2011/05/21/prinsip-kerja-pembangkit-listrik-
tenaga-angin-dan-perkembangannya-di-dunia/
4. m.liputan6.com/bisnis/read/3239204/4-pembangkit-listrik-tenaga-angin-
beroperasi-tahun-ini
5. http://afrizalmulyana.blogspot.com/2009/12/pembangkit-listrik-tenaga-
angin.html
6. www.indoenergi.com\2012\06menghasilkan-listrik-dari-turbin -angin.html
7. www.indoenergi.com/2012/06pengetahuan-dasar-mengenai-turbin-angin.html
P a g e | xiv