Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................ 2
1.4 Batasan Masalah............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 3
2.1 Prinsip Kerja Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Bayu............... 3
2.2 Rumus Matematika Pembangkit Listrik Tenaga Bayu.................. 6
2.3 Daya yang Dibangkitkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu......... 8
2.4 Kelebihan dan Kekurangan PLTB................................................. 9
BAB III PENUTUP.................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 12
3.2 Saran.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA…………....……………………….………......... 12
LAMPIRAN

Page |i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Laju Pertumbuhan PLTB di Dunia

Gambar 2.2 Turbin Angin

Gambar 2.3 Intensitas Energi Angin

Gambar 2.4 Kecepatan angin berdasarkan ketinggiannya dari permukaan


tanah
Gambar 2.5 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap I

Gambar 2.6 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Jeneponto

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur dan Fungsi Komponen-Komponen Turbin Angin


Tabel 2.2 Nilai n Berdasarkan Jenis Permukaan Tanah

P a g e | ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi merupakan suatu kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan dalam


kehidupan manusia. Semakin maju suatu negara, semakin besar energi
yangdibutuhkan. Bila ditinjau dari sumber pengadaan energi dunia saat ini,
sumber Migas merupakan sumber utama. Sumber Migas yang terdapat di bumi
sangatterbatas dan pada suatu saat akan habis, oleh karena itu berbagai penelitian
dilakukan oleh para peneliti untuk menemukan sumber energi diluar Migas
sebagai sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
Negara Indonesia yang terletak di garis katulistiwa, mempunyai daratan
yangditumbuhi hutan belantara yang luas beserta gunung atau pegunungan
yangdidalamnya banyak sungai-sungai mengalirkan air dari hulu ke hilir
sampaikelautan lepas selain itu memperoleh penyinaran sinar surya sepanjang
tahun,dengan hembusan angin yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia.
Keberadaan wilayah Indonesia dengan beragam sumber daya alam merupakan
tantangan bagi para peneliti Indonesia, untuk melakukan penelitian atau kajian
untuk mendapatkan sumber energi alternatif yang dapat digunakan untuk
memenuhikebutuhan energi sesuai kebutuhan. Salah satu sumber energi alternatif
yang dapat dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga angin.
Pengembangan energi alternative baru dan terbarukan sedang digalakan
melalui kebijakan-kebijakanpemerintah untuk mendorong dan memfasilitasi
pemanfaatan sumber energi terbarukan. Dan juga untuk mengatasi krisis sumber
energi dan pemanasan global yang diakibatkan dari penggunaan sumber energi
fosil.
Energi terbarukan berasal dari proses alami dan kemungkinan tidak akan
pernah habis. Energi terbarukan adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan energi dari sumber yang alami regenerasi dan karenanya,
hampir tak terbatas. Ini termasuk energi surya, energi angin, tenaga air, biomassa
(berasal dari tumbuhan), energi panas bumi (panas dari bumi), dan energy laut.
Peningkatan penggunaan energi terbarukan bisa mengurangi pembakaran
bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi, dan gas alam), menghilangkan polusi

P a g e | iii
udara yang terkait dan emisi karbon dioksida, dan berkontribusi untuk
kemandirian energi nasional dan keamanan ekonomi dan politik.
Masing-masing sumber energi alternatif memiliki kelebihan dan kekurangan,
dan banyak pengamat berharap bahwa satu atau lebih dari mereka suatu hari
nanti dapat memberikan sumber energi jauh lebih baik dibandingkan
konvensional, metode pembakaran bahan bakar fosil.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)


2. Apa rumus matematik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
3. Berapa daya yang dibangkitkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
(PLTB)
4. Apa kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

1.3. Tujuan

1. Mengetahui prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)


2. Mengetahui rumus matematik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
3. Mengetahui daya yang dibangkitkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
(PLTB)
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
(PLTB)

1.4. Batasan Masalah

1. Prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)


2. Rumus matematik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
3. Daya yang dibangkitkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
4. Kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

P a g e | iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau sering juga disebut dengan


Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah salah satu pembangkit listrik
energi terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki efisiensi kerja yang baik
jika dibandingkan dengan pembangkit listrik energi terbarukan lainnya. Prinsip
kerja PLTB adalah dengan memanfaatkan energi kinetik angin yang masuk ke
dalam area efektif turbin untuk memutar baling-baling/kincir angin, kemudian
energi putar ini diteruskan ke generator untuk membangkitkan energi listrik.

Berdasarkan data dari GWEC, jumlah PLTB yang ada di dunia saat ini adalah
sebesar 157.900 MWatt (sampai dengan akhir tahun 2009), dan pembangkit jenis
ini setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam pembangunannya sebesar 20-
30%. Teknologi PLTB saat ini dapat mengubah energi gerak angin menjadi
energi listrik dengan efisiensi rata-rata sebesar 40%. Efisiensi 40% ini
disebabkan karena akan selalu ada energi kinetik yang tersisa pada angin karena
angin yang keluar dari turbin tidak mungkin mempunyai kecepatan sama dengan
nol. Gambar 1 merupakan laju pertumbuhan dan daya elektrik total PLTB di
dunia yang ada sampai saat ini.

Gambar 2.1 Laju Pertumbuhan PLTB di Dunia


Page |v
Gambar 2.2 Turbin Angin

Sesuai susunan dan fungsi dari beberapa komponen penting dalam turbin
pembangkit listrik tersebut, maka dapat diuraikan tugas dan fungsinya masing-
masing:

Tabel 2.2 Struktur dan Fungsi Komponen-Komponen turbin Angin

No. Nama Komponen Fungsi Komponen

1. Blades (Bilah Kipas) Kebanyakan turbin angin mempunyai 2 atau 3


bilah kipas angin yang menghembus
menyebabkan turbin tersebut berputar.

2. Rotor Bilah kipas bersama porosnya dinamakan rotor


Tower (Menara): Menara bisa dibuat dari pipa

P a g e | vi
baja, beton, ataupun rangka besi. Karena
kencangnya angin bertambah dengan seiring
dengan bertambahnya ketinggian, maka makin
tinggi menara makin besar tenaga angin yang
didapat.

3. Pitch (Sudut Bilah Kipas) Bilah kipas dapat diatur sudutnya sesuai dengan
kecepatan rotor yang dikehendaki. Tergantung
kondisi angin yang terlalu rendah atau terlalu
kencang.

4. Brake (Rem) Suatu rem cakram yang dapat digerakkan


secara mekanis dengan bantuan tenaga listrik
atau hidrolik untuk menghentikan rotor atau
saat keadaan darurat.

5. Low-speed shaft (Poros Poros turbin yang berputar kira-kira 30-60 rpm.
Putaran Rendah)
6. Gear box (Roda Gigi) Roda gigi menaikkan putaran dari 30-60 rpm
menjadi sekitar 1000-1800 rpm. Ini merupakan
tingkat putaran standar yang disyaratkan untuk
memutar generator listrik.

7. Generator Generator pembangkit listrik, biasanya


sekarang disebut alternator arus bolak-balik.

8/ Controller (Alat Pengontrol) Alat Pengontrol ini men-start turbin pada


kecepatan angin kira-kira 12-25 km/jam, dan
kemudian mematikannya pada kecepatan 90
km/jam. Turbin tidak beroperasi di atas 90
km/jam. Hal ini dikarenakan tiupan angin yang
terlalu kencang dapat merusakkannya.

9. Anemometer Mengukur kecepatan angin dan mengirim data


angin ke alat pengontrol.

10. Wind vane (Tebeng Angin) Mengukur arah angin, berhubungan dengan
penggerak arah yang memutar arah turbin
disesuaikan dengan arah angin.
11. Nacelle (Rumah Mesin) Rumah mesin ini terletak di atas menara . Di
dalamnya berisi gearbox, poros putaran
tinggi/rendah, generator, alat pengontrol, dan

P a g e | vii
alat pengereman.
12. High-speed shaft (Poros Berfungsi untuk menggerakkan generator.
Putaran Tinggi)
13. Yaw drive (Penggerak Arah) Penggerak arah memutar turbin ke arah angin
untuk desain turbin yang menghadap angin.
Untuk desain turbin yang mendapat hembusan
angin dari belakang tak memerlukan alat ini.

14. Yaw motor (Motor Motor listrik yang menggerakkan Yaw drive.
Penggerak Arah)
15. Tower Menara

2.2 Rumus Matematik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

Energi kinetik angin yang dapat masuk ke dalam area efektif turbin angin
dapat dihitung berdasarkan persamaan (1.1) :

2 2 3
m v (ρAv) v ρA v  (1.1)
P= = =
2 2 2

Dimana pada persamaan tersebut dapat kita lihat bahwa energi angin (P ;
Watt) bergantung terhadap faktor-faktor seperti aliran massa angin (m ; kg/s),
kecepatan angin (v ; m/s), densitas udara (ρ ; kg/m3),  luas permukaan area efektif
turbin (A ; m3 ). Di akhir persamaan, secara jelas dapat disimpulkan bahwa
energi angin akan meningkat 8 kali lipat apabila kecepatan angin meningkat 2
kali lipatnya, atau dengan kata lain apabila kecepatan angin yang masuk ke
dalam daerah efektif turbin memiliki perbedaan sebesar 10% maka energi kinetik
angin akan meningkat sebesar 30%. Apabila kecepatan kerja PLTB
adalah Vrated, maka daya keluaran PLTB dapat diperoleh dari persamaan 1.2
dengan menuliskan kembali ke persamaan sebagai berikut.

P
[ ] (1.2)
3
V
WT = × PWT (rated )
V rated

P a g e | viii
¿
PWT¿ ¿¿(1.3)

Gambar 2.2 Intensitas Energi Angin

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kecepatan angin sangat


dipengaruhi oleh ketinggiannya dari permukaan tanah. Semakin mendekati
permukaan tanah, kecepatan angin semakin rendah karena adanya gaya gesek
antara permukaan tanah dan angin. Untuk alasan ini, PLTB biasanya dibangun
dengan menggunakan tower yang tinggi atau dipasang diatas bangunan. Berikut
adalah rumus bagaimana cara mengukur kecepatan angin berdasarkan
ketinggiannya dan jenis permukaan tanah sekitarnya.

( )
1
Z
V = V2 Z1
n

V : Kecepatan angina pada ketinggian Z


V1 : Kecepatan angin pada ketinggian Z1
n : Nilai n dipengaruhi oleh jenis permukaan tanah

P a g e | ix
Tabel 2.1 Nilai n berdasarkan jenis permukaan tanah

 Gambar 2.3 Kecepatan angin berdasarkan ketinggiannya dari permukaan tanah

2.3 Daya yang Dibangkitkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

1. PLTB Sidrap I (70 MW)

Gambar 2.4 PLTB Sidrap I

PLTB Sidrap I yang telah diuji interkoneksi dengan jaringan PT. PLN
pada minggu pertama Januari lalu, pembangkit tersebut terletak di Desa
Mattirosari dan Lainungan, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidenreng
Page |x
Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan yang telah menjadi pembangkit komersial
skala besar pertama di Indonesia yang memanfaatkan energi angin.

2. PLTB Sidrap II (50 MW)

PLTB ini akan dibangun oleh PT. UPC Sidrap Bayu Energi.

3. PLTB Jeneponto

Gambar 2.5 PLTB Jeneponto

4. PLTB Tanah Laut

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ini terletak di Kecamatan Pelaihari,Kabupaten


Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

Kelebihan pembangkit listrik tenaga angin :

1.  Sumber energi terbarukan. Yang pertama adalah angin merupakan salah


satu sumber energi terbarukan. Dikatakan menjadi sumber energi terbarukan
karena sumber energi angin tidak akan pernah habis, tidak seperti minyak
bumi.
2. Tidak menimbulkan emisi. Yang kedua adalah tidak menimbulkan emisi.
Listrik yang dihasilkan oleh angin tidak menimbulkan emisi yang bisa
menyebabkan hujan asam ataupun gas rumah kaca. Seperti yang Anda
ketahui penggunaan bahan bakar fosil dapat menyebabkan hujan asam.
Hujan asam yang terjadi pun dapat mempengaruhi kehidupan di bumi,
seperti ikan dan tumbuhan mati, besi berkarat dan lainnya.

P a g e | xi
3. Ramah lingkungan. Kelebihan menggunakan pembangkit listrik tenaga angin
selanjutnya adalah ramah lingkungan. Selain terbarukan, energi angin
merupakan salah satu sumber energi alternatif yang jika digunakan tanpa
mencemari lingkungan.
4. Menggunakan space yang lebih kecil. Jika dibandingkan dengan pembangkit
listrik lainnya, energi angin hanya membutuhkan beberapa meter untuk
membentuk pondasi turbin angin. Tentu saja tanah di sekitar turbin dapat
digunakan untuk keperluan lainnya, salah satunya yaitu untuk pertanian.

Kekurangan pembangkit listrik tenaga angin

1. Tidak mudah diprediksi. Sama seperti pembangkit listrik tenaga surya,


pembangkit listrik tenaga air juga tidak mudah diprediksi. Meskipun sumber
terbarukan, akan tetapi sumber energi angin kurang dapat diandalkan untuk
ada terus menerus.
2. Memerlukan biaya yang tinggi. Kelemahan yang kedua adalah memerlukan
biaya yang cukup tinggi. Seperti yang kita ketahui biasanya pembangkit
listrik yang satu ini dibangun di tempat yang jauh dari sumber beban. Dan
tentu saja semua itu membutuhkan transmisi dengan biaya yang cukup
tinggi.
3. Biaya perawatan tinggi. Selain itu, biaya perawatan atau cost maintenance
turbin angin juga sangatlah tinggi. Hal ini dikarenakan turbin angin memiliki
beberapa bagian yang mudah rusak seiring dengan berjalannya waktu.
4. Ancaman bagi kehidupan liar. Kenapa bisa dikatakan sebagai ancaman bagi
kehidupan liar? Ini karena burung yang terbang bebas dapat terbunuh dan
terluka jika terbang menuju ke arah turbin angin tersebut.
5. Membutuhkan turbin angin yang banyak. Berikutnya adalah membutuhkan
turbin yang banyak. Untuk menghasilkan listrik yang sama dengan
pembangkit fosil. Dibutuhkan turbin angin yang banyak, dengan begitu
dibutuhkan pula area yang luas.

P a g e | xii
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang


menggunakan angina sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi
listrik.
2. Proses terbentuknya energi angin adalah, karena adanya angin. Angin
disebabkan oleh pemanasan sinar matahari yang tidak merata di atas
permukaan bumi. Udara yang lebih panas akan mengembang menjadi ringan
dan bergerak naik ke atas.
3. Komponen utama dari pembangkit listrik tenaga angin yaitu turbinangin
(wind turbine) yang di dalamnya terdapat komponen-komponen seperti
anemometer, blades, brake, controller, gear box, generator, high-speed shaft,
low-speed shaft, nacelle, pitch, rotor, tower, wind direction, wind vane, yaw
drive, yaw motor, dan penyimpan energi (battery)
4. Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi
angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas.
Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar
rotor pada generator di bagian belakang turbin angin. Generator inilah yang
akan menghasilkan energi listrik.
5. Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga adalah sifatnya
yang terbarukan.
6. Namun selain kelebihan yang ada, pembangkit ini juga memiliki kekurangan,
antara lain membuat lebih buruk dampak visual, menyebabkan derau suara,
beberapa masalah ekologi, dan keindahan.

3.2 Saran

1. Agar sumber energi angin dapat lebih dimanfaatkan lagi sehingga krisis
energi listrik dapat dikurangi di Indonesia.
2. Memelihara Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang telah ada sehingga dapat
digunakan semaksimal mungkin untuk kebutuhan listrik masyarakat

P a g e | xiii
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.scribd.com/document/358887107/Makalah-PLTB
2. https://konversi.wordpress.com/2008/11/03/pembangkit-listrik-energi-
terbarukan/
3. https://indone5ia.wordpress.com/2011/05/21/prinsip-kerja-pembangkit-listrik-
tenaga-angin-dan-perkembangannya-di-dunia/
4. m.liputan6.com/bisnis/read/3239204/4-pembangkit-listrik-tenaga-angin-
beroperasi-tahun-ini
5. http://afrizalmulyana.blogspot.com/2009/12/pembangkit-listrik-tenaga-
angin.html
6. www.indoenergi.com\2012\06menghasilkan-listrik-dari-turbin -angin.html
7. www.indoenergi.com/2012/06pengetahuan-dasar-mengenai-turbin-angin.html

P a g e | xiv

Anda mungkin juga menyukai