Anda di halaman 1dari 22

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan PT. Denso Indonsia Sunter Plant

PT. Denso Indonesia Sunter Plant adalah salah satu perusahaan manufaktur
yang bergerak di bidang otomotif di Indonesia dan termasuk dalam Group Astra.
PT. Densso Indonesia Sunter Plant merupalan pelopor dalam pembuatan
komponen otomotif seperti AC, busi, filter, dan masih banyak komponen
lainnya.

PT. Denso Indonesia Sunter Plant merupakan industri perlengkapan dan


komponen kendaraan bermotor roda empat yang berlokasi di JL. Gaya Motor I
No. 6, Sunter II Kel. Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14330, DKI
Jakarta. PT. Denso Indonesia Sunter Plant mempunyai luas lahan 3,8 Ha dan
merupakan jenis industri yang memproduksi suku cadang kendaraan bermotor
dengan status perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).

PT. Denso Indonesia berdiri sejak tanggal 12 Mei 1975 dengan pabrik
pertama berada di daerah Sunter, Jakarta Utara. Perusahaan ini telah berproduksi
komersial sejak bulan Februari tahun 1978 dengan nama PT. Nippon Denso
Indonesia. Izin usaha industri pertama yaitu dengan No. 02/T/Industri/1990 atas
nama PT. Nippon Denso Indonesia yang bergerak dalam bidang Industri
pembuatan Komponen Perlengkapan Kendaraan Bermotor. Lokasi Proyek dan
kantor pusat di DKI Jakarta dengan jens produksi berupa Car AC, Radiator,
Spark Plug, Oil Filter, Air Filter Element, Alternator, Starter, Fuel Filter, Horn,
Oxygen Sensor, Stick Coil, Reserve Tank, Windshield Washer dan Radiator
Reservoir.

5
Sejak tahun 1996 terjadi perluasan lokasi proyek, selain di Sunter DKI
Jakarta terdapat juga lokasi proyek di Kawasan Industri MM2100, Cibitung,
Bekasi 17520, Jawa Barat. Pada tahun 1999, PT. Denso Indonesia Sunter Plant
dengan nomor izin usaha Industri 64/T/Industri/1999 dengan spesifikasi bidang
usaha Industri Komponen Kendaraan Bermotor Roda Empat. Kini perusahaan ini
sudah memiliki 2 pabrik lainnya di Bekasi, yaitu Bekasi Plant dan Fajar Plant.
PT. Denso Indonesia Sunter Plant sekarang sudah memiliki 6.447 karyawan
dalam 3 plant (Sunter, Bekasi, dan Fajar). Yang terdiri dari pekerja lokal dan
ekspatriate dari Jepang dengan kemampuan handal dan pengembangan
berkelanjutan. PT. Denso Indonesia Sunter Plant memiliki komitmen untuk
selalu membuat produk yang berkualitas.

Saat ini PT. Denso Indonesia terus berupaya mempercepat globalisasi


manajemen, sumber daya manusia, penelitian, dan pengembangan, dan
monozukuri (seni dalam membuat sesuatu) guna memaksimalkan kekuatan
kolaborasi dan menjawab kebutuhan lokal untuk meraih kepercayaan pelanggan
dan mitra di seluruh dunia.

2.2 Sejarah Filosofi DENSO

Filosofi DENSO menjadi pedoman tindakan perusahaan, untuk


memastikan bahwa perusahaan akan terus dipercaya oleh masyarakat di seluruh
dunia. Visi dari PT. Denso Indonesia Sunter Plant adalah masa depan yang lebih
aman dan ramah lingkungan dengan tingkat kecelakaan yang semakin rendah.
Dalam prinsip-prinsip dasar DENSO dibagi menjadi 4 pilar yaitu :

1. Filosofi DENSO

Setiap kegiatan perusahaan pada filosofi berikut: “ Turut mewujudkan


dunia yang lebih baik dengan menciptakan nilai guna disertai visi ke masa
depan”.

6
2. Kebijakan Jangka Panjang

Slogan perusahaan yang mewakili Kebijakan Jangka Panjang 2030 adalah


“ Membawa harapan bagi lingkungan, masyarakat, dan semua orang di
masa depan”.

3. Kebijakan Jangka Menengah

Kebijakan Jangka Menengah menjabarkan bidang dan fungsi bisnis penting


yang harus diperkuat sampai 2018 untuk mencapai tujuan Kebijakan
Jangka Panjang.

4. DENSO Spirit

Nilai dan Prinsip DENSO dikenal dengan DENSO Spirit. DENSO Spirit
merupakan prinsip yang dijadikan pedoman oleh karyawan di seluruh
dunia.

2.3 Struktur Organisasi

2.3.1 Struktur Organisasi di PT. Denso Indonesia Sunter Plant

Sebuah perusahaan dapat bergerak secara efektif dan efisien, jika


setiap komponen dalam perusahaan tersebut berfungsi secara optimal. Oleh
karena itu, pimpinan perusahaan harus berupaya untuk membagi tugas dan
menempatkan semua sumber daya perusahaan, khususnya SDM, dalam
posisi yang tepat sesuai bidang keahlian masing-masing. Hal ini
menjadikan setiap individu yang terdapat dalam perusahaan tersebut
memiliki gambaran jelas mengenai kedudukan, fungsi, hak, dan
kewajibannya. Adapun struktur organisasi yang ada di PT. Denso
Indonesia Sunter Plant yaitu tertera pada Gambar 1.1.

7
STRUKTUR ORGANISASI DI PT. DENSO INDONESIA

DIREKSI
(BOD)

PRESIDEN
DIREKTUR

DIREKTUR DIREKTUR
PERSONALIA KEUANGAN

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


SUPPORTING PRODUKSI QUALITY PEMASARAN PROD
CONTROL

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


SUPPORTING PRODUKSI QUALITY PEMASARAN PROD
CONTROL

Gambar 2.1. Struktur Organisasi di PT. Denso Indonesia Sunter Plant

(Sumber: HR PT. Denso Indonesia)

8
2.3.2 Job Description

Tugas, wewenang, dan jabatan dari striktur organisasi PT. Denso


Indonesia Sunter Plant dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Direksi (BOD)

Tugas dari Direksi (BOD) yaitu Direksi wajib dengan iktikad


baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas pengurusan
perseroan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan
seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas perseroan.

2. Presiden Diektur

Presiden direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam suatu


perusahaan. Pimpinan tertinggi ini memiliki tanggung jawab dalam
memimpin dan mengarahkan perusahaan, yaitu dalam hal :

a. Menyusun strategi dan visi

b. Menjalin hubungan dan kemitraan strategis

c. Mengatur investasi, alokasi, dan divestasi

3. Direktur Personalia

Tugas direktur SDM yaitu memegang tanggung jawab yang


besar dalam memajukan suatu perusahaan. Mengelola sumberdaya
manusia di sebuah perusahaan merupakan peran yang sangat
penting yang harus dilakukan oleh direktur SDM.

4. Direktur Keuangan

Direktur Keuangan bertanggungjawab kepada direktur utama


dan membawahi departemen personalia dan umum.

9
5. Direktur Supporting

Direktur Supporting bertanggung jawab kepada direktur utama


dalam memastikan kegiatan Produksi berjalan lancar sampai proses
akhir.

6. Direktur Produksi

Direktur Produksi bertugas untuk Melakukan perencanaan dan


pengorganisasian jadwal produks. Dan untuk wewenang yang
diberikan yaitu Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal
produksi.

7. Direktur Quality

Direktur Quality bertugas dalam memastikan komponen


produk jadi siap dikirim ke customer.

8. Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran yaitu bertugas dalam Melakukan


perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar
dan sumber daya perusahaan. Direktur Pemasaran berwenang
merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.

9. Direktur Production Control

Direktur Production Control bertanggung jawab kepada


direktur utama untuk memastikan jadwal produksi, kebutuhan
material sampai delivery ke customer.

10
2.4 Lokasi Perusahaan
PT. Denso Indonesia Sunter Plant dimana penulis melakukan Praktek Kerja
Lapangan berlokasi di Jl. Gaya Motor 1 no.6, Sunter II, Tanjung Priok, Jakarta
Utara.

Gambar 2.2. Lokasi PT. Denso Indonesia Sunter Plant

(Sumber: Google Maps)

Gambar 2.3 PT. Denso Indonesia Sunter Plant

(Sumber: HR PT. Denso Indonesia)

11
Gambar 2.4 Layout PT. Denso Indonesia Sunter Plant

(Sumber: HR PT. Denso Indonesia)

2.5 Personalia
2.5.1 Kepegawaian
PT. Denso Indonesia memiliki jumlah seluruh pekerja sebanyak
5447 karyawan yang terdiri dari 3 Plant (Sunter, Bekasi dan Fajar). Data
tersebut merupakan hasil rekapitulasi sampai dengan periode September
2018. Dari jumlah seluruh pekerja tersebut memiliki status perkerja,
yaitu Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak. Untuk menjaga dan
meningkatkan efisiensi kinerja, PT. Denso Indonesia Sunter Plant
menetapkan jadwal kerja untuk para karyawan nya sebagai berikut :

12
Tabel 2.1. Tabel Jam Kerja Karyawan

No Hari Shift 1 Shift 2

1 Senin – Kamis 07.30 – 16.30 21.00 – 06.00

2 Jum’at 07.30 – 16.50 21.00 – 06.00

3 Sabtu – Minggu 07.30 - 16.30 21.00 – 06.00

(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)

Sehingga total jam kerja masing-masing shift yaitu delapan jam


dalam satu hari. Dimana waktu hari kerja normal dalam satu minggu
terdapat 5 hari yaitu pada hari Senin sampai Jumat.

Disamping itu PT. Denso Indonesia Sunter Plant juga memberikan


waktu istirahat dalam sehari sebanyak 3 kali dengan total waktu 60
menit yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.2 Tabel Jam Istirahat Karyawan

Waktu Istirahat Shift I Shift II

1 09.30 – 09.40 00.00 – 00.40

2 12.00 – 12.40 03.00 – 03.00

3 15.05 – 15.15 04.50 – 05.00

(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)

Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, karyawan diberikan


fasilitas yang dapat mendukung tugas karyawan dalam bekerja & untuk
mensejahterakan karyawan agar tercapai tujuan bersama yang
diharapkan, yaitu :

13
1. Kelengkapan Safety (APD) seperti seragam kerja, sepatu safety,
topi, kaca mata, sarung tangan, ear plug, dan lain-lain.
2. Fasilitas makan siang di Kantin Perusahaan
3. Tunjangan Transportasi
4. Tunjangan Jabatan
5. Tunjangan Hari Raya (THR) dan Bonus Akhir Tahun
6. Jaminan Kesehatan (Asuransi Garda Medika), BPJS, DPA dan
asuransi lainnya.

2.5.2 Sistem Penggajian Karyawan


Proses penggajian karyawan PT. Denso Indonesia dilakukan pada
hari kerja, tanggal 25 setiap bulan. Apabila tanggal 25 dibulan berjalan
merupakan hari Sabtu atau Minggu, maka proses penggajian dimajukan
pada hari Jumat terdekat dengan tanggal 25 bulan berjalan. Jasa
perbankkan yang digunakan dalam proses penggajian bekerja sama
dengan bank Permata dan Permata Syariah. Metode penggajian
menggunakan metode payroll Denso dengan menggunakan system
online atau slip gaji yang diberikan akan dikirimkan ke e-mail masing-
masing karyawan yang sudah didaftarkan dalam bentuk pdf.

Gambar 2.5 Slip Gaji Karyawan PT. Denso Indonesia


(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)

14
2.5.6 Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan karyawan di PT. Denso Indonesia sudah memiliki
sistem yang baik. Karyawan diberikan fasilitas secara ekonomis yaitu
meliputi uang gaji yang dibayarkan setiap bulan sesuai dengan UMK
yang sudah diatur oleh pemerintah daerah, uang pensiun, uang makan,
tunjangan uang transport, tunjangan hari raya, bonus akhir tahun, uang
duka, pakaian seragam, dan uang pengobatan. Kemudian terdapat
fasilitas tempat ibadah, kantin, tempat olah raga, koperasi, kesempatan
cuti dan kesempatan izin. Perusahaan juga memberikan pelayanan
kepada karyawan berupa pelayanan kesehatan dan bagi ibu menyusui,
bus jemputan, bantuan hukum, penasehat keuangan, asuransi.

2.5.7 Pembinaan Karyawan


Hubungan kerja antara perusahaan dalam membina karyawannya
dilakukan dengan aturan-aturan yang sudah berlaku dalam PKB
(Peraturan Kerja Bersama). Aplikasi dari PKB tersebut yaitu pada
proses pembinaan karyawan metode penanganan karyawan baru harus
mendapatkan training sesuai dengan bagian yang akan ditempati oleh
karyawan baru tersebut. Peraturan tersebut terdapat di PKB yang
mengacu pada pasal 11 UU No 13 Tahun 2003 yang berbunyi “Setiap
tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/atau
mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya melalui pelatihan kerja”.
Hak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi. Hak ini
diatur dalam pasal 6 UU No 13 Tahun 2003 yang berbunyi “setiap
pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa
diskriminasi dari pengusaha”. Artinya, Pengusaha harus memberikan
hak dan kewajiban pekerja tanpa memandang suku, ras, agama, jenis
kelamin, warna kulit, keturunan, dan aliran politik.

15
Perusahaan juga mengatur dalam PKB apabila karyawannya
melakukan penyelewengan atau kesalahan yang diakibatkan adanya
unsur kesengajaan yang dilakukan oleh karyawan kepada management
perusahaan atau perusahaan dan dapat merugikan perusahaan, maka
perusahaan perhak mengeluarkan surat peringatan pertama diperuntukan
kepada karyawan yang melakukan pelanggaran tersebut, peringatan
pertama dikeluarkan dengan menggunakan Surat Peringatan 1 (SP 1).
Sebelum karyawan diberikan SP 1, management perusahaan yang
bertindak sebagai atasan langsung karyawan yang melakukan kesalahan
tersebut harus melakukan penanganan khusus terhadap karyawan
tersebut, contohnya yaitu dengan memberikan arahan, menasehati, jika
diperlukan melakukan peneguran secara lisan. Diharapkan bahwa akan
adanya perubahan kearah yang lebih baik dan tidak melakukan
kesalahan terhadap karyawan yang sudah melakukan kesalahan tersebut.
Adapun maksimal pemberian surat peringatan yaitu hanya
sebanyak dua kali. Apabila karyawan melakukan kesalahan yang dapat
merugikan perusahaan selama tiga kali berturut turut akan di keluarkan
SP 3 dengan diiringi dengan surat pembebasan tugas bekerja di PT.
Denso Indonesia.

2.5.8 Organisasi Karyawan


Karyawan memiliki beberapa organisasi-organisasi, baik dalam
bidang olahraga, persatuan pengendara, serikat perkerja. Dalam bidang
olah raga karyawan memiliki organisasi yang dinamakan DSC (Denso
Sport Club), diantaranya kegiatan futsal, badminton, memancing ikan,
bersepeda. Selain itu, Denso juga memiliki organisasi pecinta alam yaitu
Denso Pecinta Alam (DEPALA) yang aktif pada kegiatan-kegiatan
sosial. Persatuan karyawan dalam kendaraan juga ada di kendaraan
bermotor yaitu Denso Bike Club (DEBIC). Kemudian organisasi serikat

16
pekerja yaitu SP-DNIA (Serikat Pekerja Denso Indonesia) dan SPSI
(Serikat Pekerja Seluruh Indonesia).

2.5.9 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan


Keselamatan kerja karyawan sudah disediakan oleh perusahaan.
Keselamatan kerja yang sudah di sediakan oleh perusahaan kepada para
pekerja terdiri menjadi perlengkapan keselamatan kerja bagi individu
pekerja dan untuk para pekerja secara keseluruhan. Keselamatan pekerja
bagi pekerja individu yaitu alat pelindung diri bagi operator ditiap-tiap
shop, contohnya masker, topi atau helm pelindung kepada, ear plug,
sepatu safety, sarung tangan, apron/pakaian welder, dan pakaian untuk
pekerja bagian painting. Peralatan keselamatan kerja bagi seluruh
karyawan yaitu meliputi rambu-rambu peringatan area berbahaya
dengan tanda dilarang merokok, label untuk benda benda yang mudah
tercemar dan zat berbahaya, alat pemadam api ringan, sirine/alarm tanda
bahaya dan lainnya.
Kesehatan kerja karyawan juga diperhatikan oleh perusahaan,
dengan adanya usaha menjaga lingkungan kerja tetap bersih dengan
berpedopan kepada 5S (Seiri/ Memilah, Seiton/ Menata, Seiso/
Membersihkan, Seiketsu/ Menjaga, Shitsuke/ Disiplin) maka dapat
meminimalisir adanya masalah dalam kesehatan. Selain itu terdapat
fasilitas klinik yang berguna untuk melakukan pengobatan apabila
terdapat karyawan yang sedang sakit agar dapat ditindak lanjuti dan
mendapatkan perawatan hingga pulih. Perusahaan juga memiliki
program Medical Check Up setiap tahunnya untuk memperhatikan
kesehatan kondisi karyawannya.

2.5.10 Rekrutmen Karyawan


Kebutuhan rekrutment di PT. Denso Indonesia didasari dengan
adanya kebutuhan dari user masing-masing department. User yang

17
dimaksudkan tersebut adanya kepada bagian masing-masing department
yang memiliki wewenang dalam menentukan kebutuhan tenaga kerja
yang digunakan dalam department tersebut, serta kriteria calon pekerja
seperti apa yang dibutuhkan untuk memenuhi rencana job deskripsi dari
kekosongan jabatan.
Calon pekerja yang akan di tempatkan di bagian produksi sebagai
operator maupun Staff, pihak perusahaan akan melakukan rekrutmen
kepada calon pekerja dengan kriteria fresh graduated dari SMK, D3 dan
S1 sesuai kebutuhan, dimana dengan batasan-batasan kriteria calon
pekerja yaitu meliputi umur maksimal usia 21 tahun (tahun berjalan),
sehat jasmani dan rohani, minimum tinggi laki-laki 165 cm dan untuk
perempuan 155 cm, tidak sedang bekerja atau keterkaitan dinas dengan
pihak lain, dan lainnya.
Metode melakukan rekrutmen karyawan bisa dengan cara
mendatangi ke sekolah SMK Favorit di masing-masing daerah dan
melakukan seleksi singkat hingga sesi psikotes. Selain itu, rekrutmen
karyawan juga dengan dilakukannya pengambilan calon pekerja yang
sudah mendaftar untuk menjadi karyawan di PT. Denso Indonesia
melalui website resmi Denso yaitu www.denso.co.id, kemudian dari
pihak Denso akan melakukan panggilan seleksi mulai dari Tes
Penyisihan Nilai, Tes Fisik, Tes Matematika, Tes Quality, Tes Psikolog,
Tes Kesehatan dan Interview. Sehingga Perusahaan mendapatkan
karyawan sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

2.6 Sistem Produksi


Sistem produksi yang dalam melaksanakan aktifitas manufaktur digunakan
oleh PT. Denso Indonesia yaitu dengan menggunakan sistem produksi Just In
Time (JIT). Just In Time (JIT) adalah suatu keseluruhan filosofi operasi
manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku

18
cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah
untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan.

Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan
mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-
komponen lainnya. Konsep dasar JIT untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan akibat adanya gangguan dan perubahan permintaan, dengan cara
membuat semua proses dapat menghasilkan produk yang diperlukan, pada waktu
yang diperlukan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.

Persediaan JIT adalah untuk sistem persediaan yang dirancang guna


mendapatkan barang secara tepat waktu. Pada persediaan JIT mensyaratkan
bahwa proses atau orang yang membuat unit-unit rusak dapat dikirim untuk
menunggu pengerjaan ulang atau menjadi bahan sisa. Sistim JIT menghapus
kebutuhan akan persediaan karena tidak ada produksi sampai barang akan dijual.
Hal ini berarti bahwa perusahaan harus mempunyai pesanan terus menerus agar
dapat berproduksi.

Kanban dalam bahasa jepang berarti “Visual record or signal”. Sistem


produksi JIT menggunakan aliran informasi berupa kanban yang berbentuk kartu
atau peralatan lainnya seperti bendera,lampu dan lain-lain. Sistem kanban adalah
suatu sistem informasi yang secara harmonis mengendalikan “produksi produk
yang diperlukan dalam jumlah yang diperlukan pada waktu yang diperlukan”
dalam tiap proses manufacturing dan juga diantara perusahaan. Kanban dalam
sistem produksi Just In Time (JIT) mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:

1) Memberikan informasi pengambilan dan pengangkatan


2) Memberikan informasi produksi
3) Berlaku sebagai perintah kerja yang ditempelkan langsung pada
barang
4) Mencegah produk cacat dengan mengenali proses yang membuat
cacat.

19
5) Mengungkap masalah yang ada dan mempertahankan pengendalian
persediaan.
6) Pengendalian visual (visual control)
7) Perbaikan proses dan operasi manual.
8) Alat untuk melakukan improvement.
Proses berikutnya harus menarik (mengambil) produk yang diperlukan dari
proses sebelumnya dalam jumlah yang diperlukan dan pada saat yang diperlukan
(sesuai dengan yang tercantum dalam kanban). Syarat penting untuk peraturan
pertama ini adalah pelancaran produksi yaitu produksi harian yang ditingkatkan
dan jumlah lot 1 unit, diperlukan untuk dapat ditarik dengan lancar dari proses
sebelumnya. Sub peraturan yang harus dipenuhi antara lain:

1) Setiap pengambilan tanpa kanban harus dilarang.


2) Setiap pengambilan yang lebih besar dari jumlah kanban harus
dilarang.
3) Kanban yang harus ditampilkan pada produk fisik.
Jumlah kanban harus sekecil mungkin. Mengingat jumlah kanban
menyatakan persediaan maksimum suatu suku cadang, maka jumlah ini harus
dijaga sekecil mungkin. Toyota menganggap tambahan tingkat persediaan
sebagai asal mula semua jenis pemborosan. Keadaan dimana ada perubahan
jangka pendek dalam beban produksi sehari-hari, meskipun jumlah bulanan tetap
sama. Untuk keadaan ini frekuensi gerakan kanban akan ditingkatkan atau
dikurangi. Keadaan dimana ada perubahan permintaan musiman atau perubahan
permintaan bulanan di luar beban yang sudah ditentukan. Untuk keadaan ini
jumlah kanban harus ditambahi atau dikurangi, dan pada waktu bersamaan semua
lini produksi harus diatur kembali.

20
2.7 Hasil Produksi & Pemasaran
PT. Denso Indonesia Sunter Plant banyak memproduksi komponen-
komponen Mobil yang beraneka ragam dan modern. Berikut adalah produk-
produk yang dihasilkan :

1. Radiator
Fungsi radiator adalah untuk memindahkan panas dari mesin kendaraan
bermotor melalui media air atau coolant didalam radiator di alirkan ke udara
dengan kipas angin atau secara natural. Pembuaian radiator dimulai dari
pembuatan komponen, yaitu part (tank up/low, plate core, branket, angle,
neck filter, pipe, overflow), fin tupe, press. Kemudian proses assembling
dibagi proses assembling, soldering, painting dan finishing.

Gambar 2.7 Produk Radiator


(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)

2. Oil Cooler
Oil cooler adalah bagian dari sistem pendinginan mesin mobil. Fungsi
utama dari oil cooler adalah untuk mendinginkan temperatur oli yang
mungkin saja terlalu panas. Oli yang terlalu panas harus didinginkan agar
kekentalan atau daya rekat oli terhadap komponen mesin tetap bagus.

21
Gambar 2.8 Produk Oil Cooler
(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)

3. Spark Plug (Busi)


Spark plug atau Busi adalah suatu suku cadang yang dipasang pada
mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar.

Gambar 2.9 Produk Spark Plug (Busi)


(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)
4. Oxygen Sensor
Oxygen Sensor adalah alat untuk mendeteksi kadar O2 pada gas buang
kendaraan bermotor. Data yang didapat diteruskan ke engine komputer unit
untuk diolah guna menentukan campuran bahan bakar sehingga didapat
campuran yang optimal dengan demikian di dapat pamakaian bahan bakar
yang efisien.

22
Gambar 2.10 Produk Oxygen Sensor
(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)
5. Stick Coil
Stick coil adalah alat untuk membangkitkan tegangan tinggi yang
dibutuhkan oleh busi untuk menimbulkan percikan api didalam ruang bakar
sehingga mesin berputar.

Gambar 2.11 Produk Stick Coil


(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)
6. Bus AC

Gambar 2.12 Produk Bus AC DENSO


(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)

23
7. Magneto
Magneto adalah bagian dari ignition sistem yang berguna untuk
menghasilkan arus tegangan tinggi dan membagikan ketiap-tiap Spark Plug
sesuai dengan Firing Order (urutan penyalaan ).

Gambar 2.13 Produk Magneto


(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)
8. Car AC

Gambar 2.14 Produk Car AC DENSO


(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)
9. Meter Cluster

Gambar 2.15 Produk Meter Cluster


(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)

24
10. ECU

Gambar 2.16 Produk ECU


(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)
11. Alternator

Gambar 2.17 Produk Alternator


(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)
12. Stater

Gambar 2.18 Produk Stater

(Sumber : HR PT. Denso Indonesia)

25
13. Dan lain-lain
Adapun pemasaran yang dilakukan oleh PT. Denso Indonesia
menjangkau pasar lokal dan eksport ke Asia, Eropa, Amerika dan Australia.
Untuk pemasaran produk-produk Denso melalui PT. Denso Sales Indonesia
dan dealer-dealer resmi rekanan Denso yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu Denso juga memiliki beberapa mobil keliling gratis untuk service
produk Denso dan menyediakan tumpangan gratis bagi orang-orang disabilitas
di daerah DKI Jakarta.

Gambar 2.19 Layanan Mobil Gratis DENSO

26

Anda mungkin juga menyukai