Anda di halaman 1dari 55

FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

Dan Angka Kreditnya

Sosialisasi JFAK Lingkup Pemprov Sulsel


Rabu, 12 Oktober 2022
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Dasar Hukum JFAK


PerMenPAN dan RB Nomor 45 Tahun 2013 ttg
UU No.5 Th. 2014 ttg Aparatur Sipil Negara Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan
Angka Kreditnya

Peraturan Bersama Ka.LAN dan Ka. BKN No.16


Th 2014 dan No.16 Th 2014 ttg Ketentuan Peraturan LAN No. 22 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan PermenPAN dan RB No.45 th 2013 Pedoman Tata Kerja Tim Penilai JFAK dan
ttg JFAK Penilaian Angka Kredit Analis Kebijakan

Perkalan No. 14 Tahun 2016 tentang Petunjuk


Peraturan Kepala LAN No. 31 Tahun 2014
Teknis Penilaian Kualitas Hasil Kegiatan
Analis Kebijakan tentang Standar Kompetensi JFAK

Perkalan No. 27 Tahun 2015 tentang Peraturan LAN No. 28 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pelaksanaan dan Penilaian Kualitas Pedoman Penulisan KTI bagi Analis
Hasil Kegiatan AK Kebijakan
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
3
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Tugas Analis Kebijakan 4

Butir Kegiatan dalam PermenPAN dan RB 45 tahun 2013 tentang


JFAK dan Angka Kreditnya

§ Menyediakan informasi terkait perumusan masalah kebijakan ;


§ Merumuskan isu-isu kebijakan ke dalam rumusan masalah kebijakan;
§ Melaksanakan pemantauan dan evaluasi implementasi kebijakan;
§ Menyusun naskah akademis;
§ Menyediakan rekomendasi kebijakan;
§ Melakukan Fokus Group Diskusi kepada pejabat publik dan pemangku kepentingan terkait
dengan isu, masalah atau rekomendasi kebijakan;
§ Melakukan uji publik rancangan rekomendasi kebijakan;
§ Melakukan kerjasama dan konsultasi dengan pejabat publik dan pemangku kepentingan ;
§ Menyelenggarakan konsultasi, dialog dan diskusi dengan para pemangku kepentingan untuk
memperoleh tanggapan terhadap usulan rancangan kebijakan dan rekomendasi kebijakan;
§ Melakukan advokasi kebijakan;
§ Melakukan diseminasi kebijakan;
§ Menyampaikan gagasan kebijakan kepada pemangku kepentingan;
§ Membuat tulisan dalam bentuk monograf, artikel, jurnal dan dipublikasikan.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Kompetensi Analis Kebijakan 5

Berdasarkan Perkalan No. 31 Tahun 2014 tentang Standar Kompetensi JFAK

KOMPETENSI ANALIS KEBIJAKAN

Kemampuan Analisis Kemampuan Politis

Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kompetensi Dasar
1. Pengetahuan tentang substansi 1. Konteks Politik (dinamika politik
kebijakan Publik dan budaya birokrasi)
1. Manajemen Diri
2. Metode riset 2. Regulasi dan Legislasi
3. Teknik dan Analisis kebjakan 2. Membangun Tim 3. Komunikasi
4. Kemampuan menulis dan publikasi. 4. Membangun jejaring
5. Pengetahuan tentang Bidang (Networking)
Pekerjaan
5. Presentasi
Kompetensi Spesialis Kompetensi Spesialis

Penyusunan 1. Konsultasi Publik


Saran Kebijakan 2. Partnership
PERHITUNGAN KENAIKAN JENJANG/PANGKAT
Fungsional Analis Kebijakan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
WAKTU PENILAIAN
PERIODE PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN
DUPAK JFAK ONLINE

Waktu
Periode
Pengusulan PAK Kenaikan Pangkat

Minggu pertama
I Januari April
bulan Oktober

Minggu pertama
II Juli Oktober
bulan April

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Persyaratan kenaikan pangkat JFAK

Mencapai angkat kredit yang


dipersyaratkan

Memiliki masa kerja paling


sedikit 2 (dua) tahun dalam
pangkat

Nilai prestasi kerja paling rendah


bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir

Syarat lain yang ditentukan oleh


peraturan perundang-undangan
Persyaratan Kenaikan Jabatan JFAK

Mencapai angka kredit yang


dipersyaratkan

Memiliki masa kerja 1 tahun dalam


jabatan

Nilai prestasi kerja paling rendah


bernilai baik dalam 2 tahun terakhir

Tersedia formasi jabatan

Lulus uji kompetensi


Unsur –unsur yang harus dipenuhi dalam pengajuan angka kredit (PERKALAN No 27 thn. 2017)

INTEGRITA PROFESIONA INOVATI PEDU


INTEGRITA PROFESIONA INOVATI PEDU
INTEGRITA PROFESIONA INOVATI PEDU
Analis Kebijakan yang memiliki Angka Kredit melebihi
yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat,
maka kelebihan Angka Kredit tersebut dapat
diperhitungkan kembali dalam pengajuan DUPAK tahun
berikutnya dengan syarat wajib mengumpulkan paling
kurang 20% dari Jumlah Angka Kredit yang berasal
dari kegiatan kajian dan analisis kebijakan.
SATUAN HASIL KERJA
Fungsional Analis Kebijakan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Penilaian Angka Kredit JFAK
17

UNSUR UTAMA UNSUR PENUNJANG

2. KAJIAN DAN ANALISIS 3. PENGEMBANGAN PROFESI PENUNJANG


1. PENDIDIKAN KEBIJAKAN

• Pendidikan Formal • Melakukan riset dan analisis • Membuat modul bahan ajar diklat kebijakan • Mengajar /melatih pada diklat
dan Memperoleh kebijakan • Membuat model kebijakan sebagai bahan kebijakan
Ijazah • Memberikan rekomendasi diklat • Berperan aktif dalam
• Pendidikan dan kebijakan • Membantu alat bantu diklat kebijakan seminar/lokakrya/konferensi/d
• Membuat audio visual untuk diklat elegasi ilmiah di bidang
Pelatihan • Melakukan komunikasi, kebijakan
fungsional koordinasi, advokasi, kebijakan
• Mengembangkan buku pedoman tentang
• Pendidikan dan konsultasi dan negosiasi kebijakan • Menjadi pengurus/ anggota
pelatihan kebijakan dan • Menyusun /mengembangkan juklak/juknis dalam organisassi profesi
prajabatan • Melakukan publikasi hasil di bidang analisis kebijakan analis kebijakan
kajian kebijakan • Memperoleh gelar kehormatan akademis • Menjadi tim penilai angka
• Memperoleh penghargaar, tanda jasa , kredit jabatan fungsional
tanda kehormatan atau penghargaan
lainnya.
Analis Kebijakan
18

“Hasil Kerja Analis Kebijakan”

1. Naskah Akademik RUU, RPP, RPPres, Untuk satuan hasil kegiatan


RPMen, Raperda
yang tergolong KTI, proses
2. Buku Referensi Kebijakan Nasional dan
Internasional penilaiannya akan dilakukan
3. Monograf Kebijakan Karya oleh Tim Penilai dan Tim Ahli
4. Laporan Hasil Pemantauan Tulis
5. Laporan Hasil Evaluasi
Kedinasan
6. Telaahan Staf
7. Bahan Pidato/ Ceramah/Presentasi
8. Memo Kebijakan
9. Modul Diklat 1. Policy Paper
10. Model Kebijakan 2. Policy Brief
11. Alat Bantu
12. Alat Bantu Gambar/ Suara Diklat 3. Artikel Kebijakan
13. Buku Pedoman 4. Makalah
14. Juklak / Juknis
15. Surat penugasan
16. Laporan diseminasi kebijakan
17. Laporan advokasi kebijakan
18. Daftar konsultasi dan hasil konsultasi Karya Tulis Ilmiah
19. Rancangan Kebijakan
19
“Sub Unsur Pendidikan”
20

Syarat ijazah dapat diakui:


1. Dikeluarkan oleh PT yg paling kurang terakreditasi B
2. Ijazah Luar Negeri harus memperoleh pengesahan kesetaraan dari instansi yang berwenang di Indonesia
3. Ijazah lebih tinggi yg tidak sesuai dengan kepakaran akan dinilai sebagai unsur pengembangan profesi
4. Angka Kredit Analis Kebijakan yg mengikuti pendidikan lebih tinggi merupakan selisih Angka Kredit Ijazah Baru
dengan Angka Kredit Ijazah sebelumnya
5. AK dengan pendidikan Profesi disetarakan dengan Ijazah S2, namun tidak mendapatkan kenaikan nilai Angka
Kredit ketika menempuh Magister (S2)
6. Ijazah yg digunakan adalah Ijazah yg diakui oleh instansi dan dijadikan dasar dalam pengusulan (juga dalam
kenaikan pangkat)
7. Pengusulan Angka Kredit ijazah harus melampirkan:
a. FC Ijazah dan Transkrip Nilai yang telah di legalisir oleh Pimpinan Perguruan Tinggi yg terakreditasi (Lulusan dalam
Negeri)
b. FC Ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisir oleh Kementerian yang membidangi pendidikan. (Lulusan Luar Negeri)
21
26
27
28
29
30
31

Persamaan dan Perbedaan Policy


Paper dan Policy Brief
32
“Sub Unsur Kajian dan Analisis Kebijakan”
(Peraturan LAN No. 14 Th. 2016)

Laporan Hasil Pemantauan Laporan Hasil Evaluasi


“Dokumen tertulis yang berisi laporan dan pencatatan hasil “Dokumen tertulis yang berisi laporan hasil evaluasi
observasi rutin dan analisis aktifitas sebuah kebijakan yang terhadap pelaksanaan kebijakan baik berupa evaluasi untuk
memberikan feedback dalam pelaksanaan kebijakan” meningkatkan produk/proses, maupun evaluasi yang
bertujuan menganalisis sebuah tujuan kebijakan”

Bukti:
Bukti:
1. Surat/Nodin penyampaian ke
1. Surat/Nodin penyampaian ke
pimpinan
pimpinan
2. Dokumen hasil evaluasi
2. Dokumen hasil pemantauan
3. Dokumen lampiran: daftar
3. Dokumen lampiran: daftar
kepustakaan, laporan hasil penelitian kepustakaan, laporan hasil
di lapangan, BA rapat penelitian di lapangan, BA rapat
4. Daftar kegiatan rencana tindak lanjut 4. Daftar kegiatan rencana tindak
5. Surat penyataan penggunaan lanjut
sebagai rujukan oleh policy maker 5. Surat penyataan penggunaan
6. SK Penugasan sebagai rujukan oleh policy maker
6. SK Penugasan
33
34
35
36
37
38

Persamaan dan Perbedaan Artikel


Kebijakan dan Makalah Kebijakan
39
40
“ Sub Unsur Penunjang”
47

A Bukti yang harus dilampirkan

1.Surat Tugas Melaksanakan


Kegiatan
2.Surat Pernyataan
Melaksanakan Tugas
PENILAIAN KUALITAS HASIL KERJA
Fungsional Analis Kebijakan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


SKEMA PENILAIAN KUALITAS HASIL KERJA

SKP

KUANTITAS KUALITAS WAKTU BIAYA PP 46/2011

TINGKAT DAN/ Perber Ka.LAN dan


KOMPLEKSITAS KEMANFAATAN BENTUK KEPEMIMPINAN Ka.BKN Nomor 16
PUBLIKASI Tahun 2014

KELUASAN DIMANFAATKAN- DIPUBLIKASIKAN PERAN YANG


CAKUPAN DAN NYA SATUAN -NYA SATUAN DILAKUKAN
TINGKAT KESULITAN HASIL ANALIS HASIL ANALIS ANALIS
DARI ISU MASALAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
49
Team, Apabila analis kebijakan lebih
dari 4 (empat) orang maka analis
kebijakan ke-1 proporsinya 40% dan
sisanya dibagi sama rata sesuai
dengan jumlah Anallis Kebijakan
yang terlibat

Individu : Angka
Angka
kredit maksimal
kredit satuan hasil yang
maksimal dikerjakan

Distribusi Angka
Kredit sesuai Peran Kelompok : 100% dibagi
dan Kedudukan dengan jumlah penyusun
50
Pendistribusian Angka Kredit Per Analis Kebijakan

Jumlah Tim Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

orang % % % % % %
2 60 40
3 50 25 25
4 40 20 20 20
5 40 15 15 15 15
6 40 12 12 12 12 12

Keterangan :
1. Apabila Tim terdiri dari 2 (dua) orang maka Ketua proporsinya 60% dan Anggota proporsinya 40%.
2. Apabila Tim terdiri dari 3 (tiga) orang maka Ketua proporsinya 50% dan sisanya dibagi sama rata.
3. Apabila Tim terdiri dari 4 (empat) orang atau lebih maka Ketua proporsinya 40% dan sisanya dibagi sama rata
sesuai dengan jumlah Anggota yang terlibat

51
CONTOH PEMBAGIAN ANGKA
KREDIT UNTUK TIM Nilai maks dapat
diperoleh jika memenuhi
Policy Paper: 15 Angka keseluruhan kriteria, sub
Kredit kriteria, indikator, dan
Disusun oleh Tim terdiri dari: bukti yang
1 Ketua dipersyaratkan
5 Anggota

ANGGOTA TIM

Ichal Rini Amar Anto Nisa


1,8 1,8 1,8 1,8 1,8

Indank (Ketua)
Nilai maksimal masing-masing anggota
Nilai maksimal Ketua :
40% dari 15 60% : 5 = 12 % , 12 % dari 15
= 0,4 x 15 = 6 = 0,12 x 15 = 1,81,8

52
CONTOH PEMBAGIAN ANGKA KREDIT UNTUK KELOMPOK
(TANPA PEMBAGIAN TUGAS) Nilai maks dapat
diperoleh jika memenuhi
keseluruhan kriteria, sub
Policy Brief: 10 Angka kriteria, indikator, dan
Kredit Penyusunan dilakukan secara sharing bukti yang
dipersyaratkan
oleh 4 (empat) orang

Nisa Anto Rini Ichal


(2,5) (2,5) (2,5) (2,5)
Nilai maksimal masing-masing penyusun
100% : 4 = 25 % , 25 % dari 10
53 = 0,25 x 10 = 2,5
Contoh Hasil Perolehan Angka Kredit (hPAK)

Perhatikan kolom
‘G, K, M’
Terima kasih

Imran Nur, S.IP, M.Si


Analis Kebijakan Ahli Madya

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Anda mungkin juga menyukai