Anda di halaman 1dari 21

MEMBANGUN TATA KELOLA BUMD SEKTOR TAMBANG MELALUI

SINERGISITAS BUMN - BUMD


PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Sebelum UU 23 Tahun 2014, sudah terdapat
sejumlah aturan hukum tentang peran
KEMENDAGRI

Kemendagri baik langsung atau tidak langsung
untuk mendukung pengembangan BPD

UU NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMDA Pasal 373


(Ditetapkan 30 September 2014) (1) Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan
MDN melakukan pembinaan dan pengawasan umum pengawasan terhadap penyelenggaraan
penyelenggaraan pemda secara nasional • Pelayanan & Pemberdayaan Pemerintahan Daerah provinsi.
Masyarkat (2) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
• Pembangunan Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
• Demokrasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
• Penegakan Hukum Dan kabupaten/kota.
• Kesatuan Bangsa (3) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) secara nasional
• Penjabaran Visi, Misi, dikoordinasikan oleh Menteri.
dan Program sesuai dgn
agenda prioritas kerja Pasal 374
Presiden dan Wakil (1) Pembinaan terhadap penyelenggaraan
Presiden. Pemerintahan Daerah provinsi sebagaimana
• Penjabaran Program dimaksud dalam Pasal 373 ayat (1) dilaksanakan
Operasional KEMENDAGRI oleh Menteri, menteri teknis, dan kepala lembaga
• Koordinasi antar K/L secara pemerintah nonkementerian.
Binwas terpadu (2) Menteri melakukan pembinaan yang bersifat umum
Pemerintahan & meliputi:
Politik Dalam a. Pembagian Urusan Pemerintahan;
Negeri b. Kelembagaan Daerah;
Melaksanakan program secara c. Kepegawaian Pada Perangkat Daerah;
efektif, efisien, bersih berwibawa d. Keuangan Daerah;
dlm rangka memperkokoh NKRI e. Pembangunan Daerah;
f. Pelayanan Publik Di Daerah;
g. Kerja Sama Daerah;
SASARAN PEMERINTAHAN
h. Kebijakan Daerah;
Mengelola dan i. Kepala Daerah Dan DPRD; Dan
DAERAH YG
BERSIH, EFEKTIF DAN
memecahkan berbagai isu j. Bentuk Pembinaan Lain Sesuai Dengan
DEMOKRATIS strategis Ketentuan Peraturan Perundang-undangan

Sumber: Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Data diolah, 2021.


• Meningkatan
Text Title Here Pendapatan/Penerimaan Daerah
Here ! melalui
Get a modern PowerPoint Presentation PAD
that is
beautifully designed. Easy to change colors,
photos and Text. • Mengurangi ketergantungan drh
terhadap dana transfer pusat ke drh
dlm bntuk Dana Perimbangan

Optimalisasi/intensifikasi
Optimalisasi kekayaan drh yg dipisahkan
PAJAK drh dan mllui penyertaan modal/invest kpd Optimalisasi pemanfaatan kekayaan drh yg
RETRIBUSI drh BUMD tdk dipisahkan melalui kerjasama pemda
dgn phk ketiga
 Pajak Provinsi (5 jenis): Bentuk BUMD:
 Pajak Kab/Kota (11 jenis): • Perumda ( UU 23/2014) • Sewa
 Retriibusi Jasa Umum (15 jenis) • Perseroda ( UU 23/2014) • Pinjam Pakai
 Retribusi Jasa Usaha Jenis Usaha • Kerjasama pemanfaatan
 Retribusi Perizinan Ttt( 6 jenis) • Bank (BPD, BPR Pemda) • Bangun Guna Serah (BGS)/Bangun Serah Guna (BSG)
• PDAM (public service) • Kerjasama penyediaan infrastruktur
• Aneka Usaha (Tambang, Perkebunan, Migas, .
dsb)
Non Profit
.
DASAR HUKUM TERKAIT DENGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)

PEMDA

PENYERTAAN MODAL

BUMD
 PENYERTAAN LANGSUNG PEMDA
 PERUMDA : 100% PEMDA
 PERSERODA : > 51% MILIK PEMDA
1. Dasar Hukum BUMD pada BAB XII
UU 5 Th 1962 UU 23 Tahun 2014 Pemerintahan PENYERTAAN MODAL
tentang Daerah Ditetapkan pada
Perusahaan 30 September 2014 ANAK PERUSAHAAN BUMD
Daerah
Ditetapkan pada
2. Mencabut UU 5 tahun 1962 (PENYERTAAN MODAL DARI BUMD
14 Februari 1962
tentang Perusahaan Daerah MIN 70% MILIK 1 BUMD )
ditetapkan tanggal 14 Februari
1962 1. Permendagri 37/18 ttg Pengangkatan
3. Semua ketentuan pelaksanaan & Pemberhentian Anggota Dewas/
peraturan UU 5 tahun 1962 Komisaris & Direksi ditetapkan tanggal
tentang Perusahaan Daerah 7 Mei 2018
ditetapkan tanggal 14 Februari PP 54 Th 17 2. Permendagri 118/18 ttg Renbis, RKA,
1962 masih tetap berlaku tentang BUMD Kerjasama, Pelaporan dan Evaluasi
sepanjang tidak bertentangan Ditetapkan pada BUMD ditetapkan tanggal 10 BUMD Good
dengan ketentuan dalam UU ini. 27 Desember 2017 Desember 2018 Corporate
3. Aturan lain Governance
1962 2014 2017 2018 PELAYANAN UMUM, EKONOMI DAERAH & PAD

UU 23 Tahun 2014 tentang BUMD PMDN 1. Keberlangsungan BUMD


Pemerintahan Daerah
Ditetapkan pada
2. Tata kelola perusahaan yang baik
30 September 2014

Sumber: Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Data diolah, 2021. 4


2. MAKSUD DAN TUJUAN BUMD
DIDIRIKAN

A. MAKSUD B. TUJUAN

1. perintis dalam sektor usaha yang belum diminati usaha swasta, 1. Memberikan manfaat bagi
2. sebagai pelaksana pelayanan publik, perkembangan perekonomian
3. penyeimbang kekuatan pasar, dan Daerah
4. turut membantu pengembangan usaha kecil dan menengah. 2. menyelenggarakan
kemanfaatan umum
5. BUMD tertentu juga dapat berfungsi sebagai salah satu
3. memperoleh laba dan/atau
penyumbang bagi penerimaan Daerah keuntungan

Agar BUMD : 6. profesional


1. memiliki etos kerja, 7. Mengurangi intervensi negatif terhadap
2. Dinamis dan tidak birokratis, BUMD,
3. Efisien dan efektif 8. Skala ekonomi
4. berorientasi pasar 9. Fokus pada tujuan
5. memiliki reputasi yang baik,

BUMD memiliki peran strategis dalam mendorong perekonomian daerah,

5
PROFIL BUMD

 Jumlah asset BUMD saat ini yaitu Rp854,8  Bank Pembangunan Daerah: 26
 BPR milik Pemda : 208
triliun,
 Perusahaan Daerah Air Minum
 Jumlah ekuitas Rp251,2 triliun
(PDAM) : 317
 Jumlah laba Rp28,5 triliun
 BUMD Agro : 12
 Jumlah dividen sebesar Rp11,02 triliun
 Penjaminan Kredit Daerah: 15
 Jumlah direksi 1.768  BUMD Migas: 37
 Jumlah Dewan Pengawas/Komisaris 1.833  BUMD Pasar : 28
 Jumlah pegawai 148.962 orang  BUMD Aneka usaha lainnya :
387
LABA DIBANDING EKUITAS DAN LABA DIBANDING ASET

38,15%
45,00% 42,37%

40,00%
20,89%
35,00%
22,34%
30,00% 16,10%
-0,16%
25,00% 7,62% 14,46%
20,00%
1,75%
0,62% 1,69%
15,00% 12,41%

10,00% 2,96% -0,18%


1,86% 2,69%
5,00% 2,69%
0,88%
0,00%
-5,00% Pasar migas pariwisata jamkrida BPR Milik BPD aneka PDAM Agro
Pemda usaha

LABA DIBANDING EKUITAS LABA DIBANDINGKAN ASET


PERBANDINGAN BUMD YANG LABA DAN YANG RUGI
250

200 192
183
164

150
117
ASET, EKUITAS DAN LABA/RUGI PER WILAYAH
98
100 500.000.000

450.000.000 432.091.178

50 400.000.000
24 24 19
18 350.000.000
10 5 6 10 8
4 4 0 4
0 300.000.000
AGRO PDAM ANEKA USAHA BPD JAMKRIDA BPR PARIWISATA MIGAS PASAR
242.270.341
LAINNYA 250.000.000

LABA RUGI 200.000.000


161.277.857
150.000.000
13.672.482
100.000.000 76.932.130 420.290
61.897.448 1.082.109
50.000.000 33.691.323 35.095.239 34.782.401
9.203.955 7.990.380 15.341.374 10.669.245
3.027.244 1.161.801 4.115.900
0
Sumatera Jawa Bali, NTT, NTB Kalimantan Sulawesi Maluku, Malut,
Papua, Pabar
TOTAL ASET (JUTAAN) TOTAL EKUITAS (JUTAAN) TOTAL LABA/RUGI (JUTAAN)
Data APBD TA 2022 - PAD dan hasil kekayaan daerah yang dipisahkan
Prov/Kab/Kota se Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi
Tenggara
PERMENDAGRI 52 TAHUN 2012
PEDOMAN PENGELOLAAN INVESTASI PEMERINTAH DAERAH

Investasi pemerintah daerah dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya.

Manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya meliputi:


a. keuntungan sejumlah tertentu dalam jangka waktu tertentu
berupa deviden, bunga dan pertumbuhan nilai Perusahaan
Daerah yang mendapatkan investasi pemerintah daerah;
b. peningkatan berupa jasa dan keuntungan bagi hasil
Investasi pemerintah daerah bertujuan untuk:
investasi sejumlah tertentu dalam jangka waktu tertentu;
a. meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
c. peningkatan penerimaan daerah dalam jangka waktu
perekonomian daerah;
tertentu sebagai akibat langsung dari investasi yang
b. meningkatkan pendapatan daerah; dan
bersangkutan;
c. meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d. peningkatan penyerapan tenaga kerja sejumlah tertentu
dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat langsung dari
investasi yang bersangkutan; dan/atau
e. peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai akibat dari
investasi pemerintah daerah.
PELUANG BUMD
UU 10/1998 TTG
UU 3/2020 PERBANKAN
PERTAMBANGAN
UU 22/2001 TTG MIGAS MINERAL
DAN PP 34-35/2004 DAN BATUBARA
TTG USAHA HULU DAN
HILIR MIGAS. UU 22/2009 TTG
LALU LINTAS &
ANGKUTAN JALAN

UU 17/2008
TENTANG UU 1/2009
PELAYARAN & BUMD TTG
PP 61/2009 PENERBANGAN
TTG
KEPELABUHANAN

UU 23/2007 TTG
PERKERETAAPIAN

UU 30/2009
TTG KETENAGA
LISTRIKAN UU 36/1999 TTG SUMBER DAYA
TELEKOMUNIKASI AIR
PP 54 TAHUN 2017 TTG BUMD
1. Kebutuhan Daerah dikaji melalui studi yang mencakup
RPJMD aspek:
a. pelayanan umum; dan
b. kebutuhanmasyarakat.
2. Kebutuhan Daerah berdasarkan hasil kajian kebutuhan dan
hasil kajian kelayakan bidang usaha BUMD merupakan
bagian dari kebijakan RPJMD.

Analisa
kebutuhan
daerah
sesuai Perda tentang 1. Kepala Daerah
Pendirian BUMD menyampaikan usulan
RPJMD
PENDIRIAN (UU 12/11) rencana pendirian BUMD
kepada Menteri.
BUMD 2. Menteri melakukan penilaian
atas usulan rencana pendirian
(UU23/14 & Analisa BUMD
PP 54/17) kelayakan
3. Berdasarkan hasil penilaian,
Daerah dapat menyusun
bidang PERSERODA  PT rancangan Perda yang
usaha BUMD (UU 40/07) mengatur mengenai
pendirian BUMD.
yang akan
dibentuk.

1. Kelayakan bidang usaha BUMD dikaji melalui analisis terhadap kelayakan


ekonomi, analisis pasar dan pemasaran, analisis kelayakan keuangan, dan
analisis aspek lainnya.
2. Analisis aspek lainnya berisi aspek: a. peraturan perundang-undangan; b.
ketersediaan teknologi; dan c. ketersediaan sumber daya manusia.
Pendirian dan Penyertaan Modal
BUMD
RPJMD
PM PADA PENDIRIAN BUMD 
MODAL DISETOR PM PADA BUMD YG SDH BERDIRI 
PEMENUHAN MODAL DASAR

PENDIRIAN BUMD (UU 23/14


& PP 54/17) Analisa kelayakan bidang
usaha BUMD yang akan
dibentuk ≈ Analisa Investasi Analisa Investasi (PMDN 52/12)

Analisa Analisa
kebutuhan kelayakan PERDA TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH
daerah  bidang usaha (PP 58/05 & PMDN 52/12)
sesuai RPJMD BUMD yang
akan dibentuk.
APBD

Perda
tentang PERSEROD  RENBIS
Pendirian A  PT BUMD  RKA
BUMD (UU 40/07) BUMD
(UU 12/11)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PEMBANGUNAN
PEMDA
PEREKONOMIAN DAERAH
PEM MELALUI SINERGISITAS
PUSAT
BUMD & STAKEHOLDERS
BPR
PEMDA
BUMDES
 PELAYANAN
BUMN MASYARAKAT
BPD
STIMULUS PER TERPENUHI
JAMKRIDA EKONOMIAN  PECEPATAN
PEMBANGUNAN
DAN
UMKM
BUMD & LKM
PEREKONOMIAN

STAKE
HOLDERS BADAN
USAHA
Peluang BUMD pada usaha Minerba
(Permen ESDM No 16 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Permen ESDM No 7 Tahun 2020 Tentang Tata Cara
Pemberian Wilayah, Perizinan, Dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara)

1. pemberian penyertaan saham BUMN harus berkoordinasi dengan pemprov dan pemda kab/kota tempat WIUPK yang akan
diusahakan berada
2. berdasarkan hasil koordinasi penyertaan saham diminati oleh BUMD yang dibentuk oleh pemprov dan BUMD yang
dibentuk oleh pemda kab/kota, penyertaan saham BUMD ditentukan sebagai berikut:
 40% dari jumlah persentase penyertaan saham BUMD, untuk BUMD yang dibentuk oleh pemprov
 60% dari jumlah persentase penyertaan saham BUMD, untuk BUMD yang dibentuk oleh pemda kab/kota.
3. Penyertaan saham BUMN dan BUMD dalam Badan Usaha baru sebagai perusahaan patungan (joint venture) atau Badan
Usaha afiliasi BUMN paling sedikit 51%
4. BUMN dapat menawarkan penyertaan saham dalam Badan Usaha baru sebagai perusahaan patungan (joint venture) atau
Badan Usaha afiliasi BUMN kepada Badan Usaha swasta yang seluruh modalnya berasal dari dalam negeri.
5. Dalam hal terhadap penawaran WIUPK hanya terdapat 1 BUMD yang berminat dan memenuhi persyaratan, WIUPK
langsung diberikan kepada BUMD.
6. Direktur Jenderal atas nama Menteri menyampaikan surat penunjukan langsung sekaligus pemberitahuan kepada BUMD
bahwa dalam mengusahakan WIUPK, BUMD dapat: langsung menggunakan BUMD; atau membentuk Badan Usaha baru
sebagai perusahaan patungan (joint venture)
7. Penyertaan saham Badan Usaha swasta dalam BUMD atau Badan Usaha baru paling banyak 49%
8. Dalam hal Lelang WIUPK dimenangkan oleh BUMN, Menteri mengumumkan penetapan BUMN sebagai pemenang Lelang
sekaligus memerintahkan BUMN untuk memberikan penyertaan saham kepada BUMD paling sedikit 10%
Kerjasama
• BUMD dapat melakukan kerja sama dengan pihak lain sepanjang kerja sama
tersebut saling menguntungkan dan melindungi kepentingan Pemerintah
Daerah, masyarakat luas, dan pihak yang bekerja sama.
• Pelaksanaan kerja sama BUMD dengan pihak lain merupakan kewenangan
Direksi sesuai dengan mekanisme internal perusahaan.
• Kerja sama dalam BUMD mencakup
• kerja sama pendayagunaan ekuitas
• kerjasama operasi
• lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan
Muatan Perjanjian
kerja sama

hak dan kewajiban para pihak;

jangka waktu kerja sama;

penyelesaian perselisihan; dan

sanksi bagi pihak yang tidak


memenuhi perjanjian.

Perjanjian kerja sama


menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
PRINSIP KERJASAMA

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan


kemanfaatan

saling menguntungkan dan memberikan manfaat optimal


bagi BUMD

melindungi kepentingan BUMD, Pemerintah Daerah, dan


masyarakat
Poin penting dalam
kerjasama

Kerja sama dengan pihak


lain berupa
Pemda dapat pendayagunaan ekuitas
memberikan berlaku ketentuan:
penugasan disetujui oleh KPM atau
prioritaskan kerja kepada BUMD
sama  dengan RUPS luar biasa, laporan
untuk keuangan BUMD 3 (tiga)
BUMD milik melaksanakan
Pemerintah tahun terakhir dalam
kerja sama kerja sama keadaan sehat, . tidak
Daerah lain
berupa tanah boleh melakukan
dalam rangka
dan/atau penyertaan modal berupa
mendukung kerja
bangunan yang tanah dari BUMD yang
sama daerah
pendayagun dari berasal dari PM, memiliki
aan aset penyertaan bidang usaha yang
tetap modal Daerah menunjang bisnis utama
BUMD, dikerjasamaka
kerja sama n lebih dari 10
melalui tahun harus
kerja sama disetujui oleh
operasi. RUPS luar
biasa
Dokumen Kerja sama BUMD
yang dilakukan atas inisiatif
mitra kerja

1 proposal kerja sama

2 studi kelayakan kerja sama

3 Rencana Bisnis pihak ketiga

manajemen risiko pihak ketiga dan kerja


4 sama
TERIMA KASIH
DAN
SEMOGA SUKSES UNTUK
MENGEMBANGKAN BUMD

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI kemendagri kemendagri

21

Anda mungkin juga menyukai