Anda di halaman 1dari 26

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Republik Indonesia

Strategi Akselerasi Peningkatan


Inklusi Keuangan Syariah di
Indonesia
Dr. Erdiriyo, SE, MM
Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Disampaikan dalam Capacity Building


“Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Dalam Rangka Optimalisasi Peran TPAKD”

Rabu, 3 Agustus 2022


1
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Outline

1. Perkembangan dan Potensi Ekonomi dan Keuangan Syariah di


Indonesia
2. Perkembangan dan Kebijakan Keuangan Inklusif
3. Capaian Keuangan Syariah
4. Strategi Akselerasi Peningkatan Inklusi Keuangan di Indonesia

2
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Perkembangan dan Potensi Ekonomi


dan Keuangan Syariah di Indonesia

3
INDONESIA MEMILIKI POTENSI EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH YANG BESAR
Indonesia masuk dalam 10 besar untuk semua kategori dari mulai halal food, fashion, media&recreation, travel,
pharma&cosmetic dan Islamic finance. Secara keseluruhan, Indonesia menempati peringkat 4 Ekonomi Syariah
global pada tahun 2021.
Top 10 Halal Top 10 Modest Top 10 Media & Top 10 Muslim- Top 10 Pharma & Top 10
1
Malaysia Food Fashion Recreation Friendly Travel Cosmetics Islamic Finance
1. Malaysia 1. UAE 1. Malaysia 1. Malaysia 1. Singapore 1. Malaysia
2 2. Singapore 2. Singapore 2. Malaysia 2. Saudi Arabia
Saudi Arabia 2. Indonesia 2. Turkey
3. Turkey 3. Indonesia 3. UAE 3. Turkey 3. Netherlands 3. Bahrain
87% populasi penduduk di 4. Kuwait
3 4. Russia 4. China 4. China 4. Bahrain 4. Belgium
Indonesia adalah Muslim UAE 5. Spain 5. UAE 5. UAE
5. UAE 5. Turkey 5. France
(BPS, 2020) 6. Kazakhstan 6. Italy 6. UK 6. Tunisia 6. Egypt
6. Indonesia
4 Indonesia 7. Singapore 7. Singapore 7. Saudi Arabia 7. Iran
7. Netherlands 7. Turkey
8. Saudi Arabia 8. France 8. Kuwait 8. Oman
8. Belgium 8. UAE 9. Qatar
9. South Africa 9. Malaysia 9. Kazakhstan
5 Turkey 9. Germany 9. Indonesia 10. Jordan
10. Australia 10. Fermany 10. Morocco
10. US 10. UK
Source: State of The Global Islamic Economy Report 2022

Nilai Komponen Indikator IFDI 2021 untuk Indonesia Islamic Finance Country Index (IFCI) 2021
IFDI 2021
1 Malaysia Quantitative Countries 2021 Score 2020 Score 2021 Rank 2020 Rank Change in Rank
Knowledge Governance Awareness CSR
Development Indonesia 83,35 82,01 1 2 +1
2 Indonesia 27 181 67 60 23 Saudi Arabia
Malaysia
80,67
80,01
66,01
83,33
2
3
4
1
+2
-2
3 Nilai Komponen Indikator IFDI 2021 untuk Saudi Arabia Iran 79,73 79,99 4 3 -1
Bahrain
Pakistan 60,23 53,12 5 6 +1
Quantitative Governance Awareness CSR
Knowledge Sumber: Islamic Finance Development Report 2021
4 Development
UAE
Dalam berbagai indikator ekonomi dan keuangan syariah global,
5
Saudi Arabia
57 52 41 50 119 Indonesia konsisten berada di peringkat atas, bahkan mampu naik ke
Nilai Komponen Indikator IFDI 2021 Rata-rata Global
Quantitative
peringkat 1 pada Islamic Finance Country Index (IFC) tahun 2021. Hal
Knowledge Governance Awareness CSR
Development ini sejalan dengan perkembangan Keuangan Syariah dan aktivitas
6 11 14 17 7 ekonomi yang Muslim Friendly.
w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI Source: Islamic Finance Development Report 2020 4
INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH TUMBUH POSITIF DAN STABIL DI TENGAH
PERLAMBATAN EKONOMI AKIBAT PANDEMI
Perbankan Syariah Pasar Modal Syariah Posisi Keuangan Syariah Indonesia
(Maret 2022) (Juni 2022)

Total Aset 1 Market Share* Saham Syariah Posisi Keuangan Perbankan Asuransi Reksadana
Rp678.15 T 6.66 Total Aset 3 Market Share**
Indonesia Syariah Syariah Syariah
Sukuk
Syariah

12 21 165 Rp4.259 T 51.61 Ranking


Global
#7 #10 #4 #3 #6
Bank Umum Unit Usaha Bank Pembiayaan
Syariah 1 Syariah1 Rakyat Syariah 2
Sukuk Negara Total Aset
US$ 119
Miliar
US$ 39
Miliar
US$ 4
Miliar
US$ 73
Miliar
US$ 3 Miliar

Total Aset 4 Market Share** Sumber: Islamic Finance Development Report 2021
Industri Keuangan Non-Bank
Rp890 T 18.17 Key Insights dan Milestone
(IKNB) Syariah ► Industri keuangan syariah memiliki potensi besar dengan total kelolaan
(Mei 2022)
aset*** bernilai Rp1,768.7 T1 per Juni 2022, namun market share
Total Aset 2 Market Share* Reksa Dana Syariah masih relatif rendah dibandingkan produk keuangan konvensional
Rp121.75 T 4.14 Total Aset 5 Market Share** ► Industri keuangan Syariah menunjukkan resiliensi ditengah pandemi
Covid dengan pertumbuhan aset keuangan Syariah pada Januari tahun
Rp41 T 7.49 2022 sebesar 14,23% (yoy) ditengah pandemi covid-19, dan masih
60 40 81 bertumbuh hingga akhir tahun
Asuransi Pembiayaan Lembaga Keuangan
Syariah2 Syariah 2 Mikro Syariah 2
Sukuk Korporasi ► Konversi Bank Riau-Kepri menjadi Bank Syariah
7 10 5 ► Spin Off UUS Bank Sinarmas menjadi Bank Nano Syariah
Peer-to-peer Penjaminan Industri Non Bank Total Aset 3 Market Share**
► Kodifikasi data produk halal dalam perdagangan internasional
Lending
Syariah 2
Syariah 2 Syariah Lainnya2
Rp37.8 T 8.71 % ► Pembentukan Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS) di DKI Jakarta
Sumber: Disclaimer: dan Bukit Tinggi
Statistik Perbankan Syariah OJK (Maret 2022)
Hadirnya Securities Crowdfunding Syariah sebagai alternatif pembiayaan
1 * Market Share terhadap Keuangan Nasional
4 SEKI Bank Indonesia (Juni 2022)

2 Statistik IKNB Syariah OJK, (Mei 2022) * * Market Share Nilai Efek
Statistik Reksadana Syariah OJK (Juni 2022)
syariah UMKM
5

3 Statistik Pasar Modal Syariah OJK (Juni 2022) 6 State of the Global Islamic Economy Report 2020-2021 * * * Tidak Termasuk Saham Syariah

w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI Sumber : KNEKS, OJK, DJPPR Kemenkeu (2021) 5
PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI HALAL DI INDONESIA
PELUANG PENINGKATAN PENDAPATAN NASIONAL HINGGA USD 5.1 M INDONESIA MEMILIKI BERBAGAI KEUNGGULAN UNTUK MENGATASI
MELALUI PENINGKATKAN EKSPOR, FDI DAN SUBTITUSI IMPOR TANTANGAN DAN MENINGKATKAN INDUSTRI HALAL
PELUANG PERDAGANGAN DAN INVESTASI HALAL
PADA PDB KEUNGGULAN TANTANGAN

$1,95 Bn $1,95 Bn
$ 3,6 BILLION Indonesia memiliki pangsa hingga Indonesia hanya memiliki
EXPORT OPPORTUNITY 11,34% dari konsumsi halal global porsi ekspor sebanyak 3% ke
IMPACT negara-negara OKI.
PELUANG EKSPOR Perusahaan Lokal memiliki peluang
PELUANG EKSPOR untuk melakukan ekspansi global
Indonesia belum memiliki
NEGARA OKI NEGARA NON-OKI Global Champions dalam
$ 1 BILLION Forbes Global
PELUANG SUBTITUSI IMPOR
Belum ada integrasi yang
padu antara keuangan syariah
$ 0,5 BILLION dengan ekonomi sektor halal,
PELUANG FDI $ 2,9 Bn termasuk kelangkaan ahli
keuangan dan peneterasi
Indonesia menjadi pemain
keuangan syariah
besar dalam pasar Fintech
PENINGKATAN PDB SEBESAR $ 5,1 Bn dan Sukuk Global Sumber: Indonesia Halal Markets Report 2021/2022

STRATEGIC PRIORITIES STAKEHOLDERS


Posisi dalam Pasar Orientasi Ekspor; pengembangan produk bernilai tambah tinggi; Jaringan global Pemerintah; Asosiasi Industri;
TUJUAN Global melalui perwakilan luar negeri; mempromosikan gaya hidup halal Investor Menengah dan Besar

1 Penguatan Pasar Pameran perdagangan melalui pameran; Investasi dalam Bidang Infrastruktur; Pemerintah; Asosiasi Industri; Investor
NATIONAL Domestik Market intelligence; Mendorong Investasi Luar Negeri Menengah dan Besar

HALAL Government Commitment Deregulasi; Kerjasama perdagangan; Penguatan Pembiayaan dan Industri Halal
Pemerintah: Investor
ECONOMY TUJUAN Production Capabilities Pemerintah; Asosiasi Industri; Investor
Investasi Industri high-tech dan hulu; Penguatan rantai pasok industry halal
FRAMEWORK 2 Menengah dan Besar
Operational Support Penyederhanaan transaksi keuangan Islam; Fasilitasi Fintech untuk invetasi Pemerintah; Asosiasi Industri; Investor
Ecosystem perorangan; Inkubasi melalui dengan model Triple-Helix Triple-helix Menengah dan Besar

w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI 6


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Perkembangan dan Kebijakan


Keuangan Inklusif

7
Perkembangan Inklusi Keuangan di Indonesia
Inklusi Keuangan di Indonesia terus meningkat, baik dari kepemilikan maupun penggunaan akun/rekening

Target Kepemilikan Akun Target Penggunaan Akun


Tingkat Kepemilikan Akun Tingkat Penggunaan Akun 100
90
90
80
Persen Penduduk Dewasa

81.4 83,6 88 90
80 85

Persentase Penduduk Dewasa


70 76,19 82
80
67,8
70 76
60 65,4 72
61,7 59,74 60 68
50 55,7

TARGET
48,9 50
40
40
30 36,1
30
20
19,6 20
10
10
0
0
Global Global Global FII/SNKIFII/SNKIFII/SNKI SNLIK SNLIK SNLIK FII/SNKIFII/SNKI
2021 2022 2023 2024 2021 2022 2023 2024
Findex Findex Findex OJK OJK OJK
Target Kepemilikan Akun/Rekening Target Penggunaan Akun/Rekening
2011 2014 2017 2018 2020 2021 2013 2016 2019 2020 2021
Kepemilikan Akun/Rekening Penggunaan Akun/Rekening

Terdapat pertumbuhan yang signifikan dalam kepemilikan akun pada tahun 2021 dibandingkan pada tahun 2020. Penggunaan akun meningkat sebesar
2,2% pada tahun 2021, dari 81,4% menjadi 83,6%.
w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI
8
PERPRES No. 114/2020 tentang
STRATEGI NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF
Diterbitkan 7 Desember 2020, menggantikan Perpres 82/2016
Kelompok Masyarakat Lintas
Sasaran Kelompok
Target Keuangan Inklusif
Kenaikan tingkat indeks inklusi keuangan
menjadi 90% pada 2024 Pelajar, mahasiswa,
santri, dan pemuda

Fasilitasi Layanan Masyarakat


Hak
Edukasi Intermediasi Keuangan Perlindungan berpenghasilan rendah Pekerja migran
Properti
Keuangan & Saluran Sektor Konsumen
Masyarakat
Distribusi Pemerintah

Penyandang masalah
Kebijakan dan Regulasi yang Kondusif kesejahteraan sosial
Infrastruktur Teknologi Informasi Keuangan yang Mendukung mantan napi, anak
Organisasi dan Mekanisme Implementasi yang Efektif 5 Masyarakat Lintas terlantar, disabilitas
Kelompok
Berdasarkan Perpres 114/2020, tujuan Strategi Nasional Keuangan Inklusif adalah:
Masyarakat di daerah
tertinggal, terluar, dan
perbatasan

Mendorong Mempercepat Pengurangan Pelaku UMKM Perempuan


pertumbuhan penanggulangan kesenjangan antarindividu
ekonomi kemiskinan & antardaerah

w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


9
CAPAIAN KELOMPOK KERJA DEWAN NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF [RINGKASAN]
Pokja III
Pokja II Pokja IV Pokja VII
Pokja I Fasilitasi Pokja V Pokja V
Layanan Keuangan Infrastruktur dan
Hak Properti Intermediasi dan Perlindungan Kebijakan dan Teknologi Informasi
Edukasi Keuangan Masyarakat pada Sektor Konsumen
Saluran Distribusi Regulasi Keuangan
Pemerintah
Keuangan

1.057 edukasi 7,3 juta tanah 26,4 juta uang Elektronifikasi bantuan Presentase Penerbitan Permenko Utilisasi Palapa Ring
keuangan oleh K/L tersertifikasi dari elektronik dan subsidi penyelesaian 4/2021 tentang dan pengembangan
dengan > 7,7 juta program PTSL pemerintah: PKH, pengaduan konsumen Pelaksanaan SNKI BTS
peserta 851.554 agen LKD dan sembako nontunai, sebesar 93,99%
Pemberdayaan SHAT 1,4 juta agen Laku Kartu Tani, KIP Kuliah, Koordinasi dengan Pengembangan Peta
4.585 edukasi keuangan kepada 120.485 orang Pandai KUSUKA, Prakerja Pengembangan Pokja DNKI dan pemda Akses Keuangan
oleh pelaku usaha jasa Aplikasi Portal terkait review kebijakan Inklusif skala nasional,
keuangan 10.480 Sertifikasi 14,37 juta merchant Pembiayaan Perlindungan LokasiKU
Produk Halal QRIS, dimana 95% Bersubsidi: KUR, UMi, Konsumen (APPK) Penyusunan regulasi
Edukasi & literasi merupakan UMKM Mekaar, Baznas keuangan inklusif bagi Pengembangan BI Fast
keuangan syariah bagi 394 fasilitasi HAKI Microfinance (termasuk Optimalisasi Layanan Pemerintah Daerah /
2.000 ponpes 47,4 juta rekening pembiayaan syariah) Alternatif Penyelesaian TPAKD Pengembangan sistem
Peningkatan akses pelajar (simpel) Sengketa (LAPS) informasi pendukung
Bulan Inklusi pembiayaan UMKM Pengembangan Terintegrasi Update regulasi terkait keuangan inklusif dan
Keuangan (BIK) dengan Generic model kredit kebijakan asuransi Securities Crowd pengembangan UMKM
1,3 juta peserta Implementasi model lawan rentenir - TPAKD pertanian/nelayan dan Sosialisasi Funding (fintech)
bisnis pemberdayaan Peternakan (AUTP, perlindungan konsumen Rilis aplikasi Agree,
Pengembangan usaha syariah Agen LKNB: agen AUTS/K) keuangan (termasuk Kajian terkait Lembaga marketplace ekosistem
Learning Management Nabung Emas dan syariah) Keuangan Mikro digital hilir pertanian
System (LMS) Pengembangan agen PosPay Elektronifikasi layanan
keuangan inklusif pemda
Survei Nasional kelompok subsisten Fintech (termasuk
Keuangan Inklusif 2021 fintech syariah) *Detail capaian kelompok kerja tahun 2022 terlampir

Sinergi oleh

27 K/L
anggota DNKI

w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Capaian Keuangan Syariah

11
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
CAPAIAN KEUANGAN SYARIAH
- sertifikasi halal sebanyak 22.242 (Apr-2022)

Hak Properti Masyarakat


- Kegiatan edukasi keuangan syariah

Edukasi Keuangan
berbasis organisasi masyarakat
- Pilot project pengembangan ekonomi dan
- Penyusunan Learning Management keuangan inklusif berbasis kelompok
System (termasuk syariah) subsistence
Edukasi
Keuangan Pemberdayaan
- Gebyar Safari Ramadhan dan Islamic Hak Properti - Pemberdayaan EKSyar pada 443 unit usaha
Syariah
Banking (iB) Vaganza Masyarakat pesantren dan 237 pelaku nonponpes

Penyaluran Pembiayaan Syariah (Bersubsidi) PNM Mekaar Syariah tersalurkan


Rp27,26 Triliun pada 2021 yang
Rp20,72 triliun Realisasi KUR Syariah per 9 meningkat sebesar 140,7%
Mei 2022 kepada 332.132 debitur (penyaluran PNM ULaMM
BWM 2021 2022*
tahun berjalan 2022 sebesar Rp4,72 triliun). Syariah tersalurkan
Jumlah 62 62
Rp1,15 Triliun pada
Pembiayaan Kumulatif Rp 81,3 miliar Rp 82,6 miliar
2021 yang
Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) Syariah telah Nasabah Kumulatif 52,3 ribu 53,1 ribu meningkat sebesar
tersalurkan kepada 107.894 debitur dengan Kelompok Usaha (KUMPI) 3,5 ribu 4,5 ribu 121,6%
nilai Rp 423,73 miliar per 30 Juni 2022.
* Juli 2022

Pembiayaan Rahn Pegadaian Tabungan Emas Syariah sebanyak 7 Fintech Peer to peer
dengan 765 ribu nasabah dengan 411 ribu nasabah dengan saldo lending (P2P) Syariah
total pembiayaan Rp6,35 Triliun emas 823,5 ribu gram dengan asset Rp 103 Miliar
PERKEMBANGAN PENYALURAN KUR SYARIAH (s.d. 9 Mei 2022)
• Penyalur KUR Syariah skema subsidi marjin yang aktif saat ini Realisasi Penyaluran KUR Syariah
meliputi Bank Syariah Indonesia (BRISyariah, BNI Syariah, Bank
Syariah Mandiri), Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sinarmas, UUS Akumulasi KUR Agt 2015 s.d. Tahun Berjalan KUR 2022 s.d.
BPD Riau Kepri, UUS BPD Jawa Tengah, UUS BPD Kalimantan 9 Mei 2022 9 Mei 2022
Selatan, UUS BPD Sumsel Babel, UUS BPD Sumatera Barat, dan
UUS BPD Daerah Istimewa Yogyakarta. KUR Super Rp41,38 miliar KUR Super
Rp6,49 miliar
• Total realisasi penyaluran KUR Syariah dari Agustus 2015 s.d. 9 Mei Mikro Mikro
2022 sebesar Rp20,72 triliun yang disalurkan kepada 332.132
debitur. Sedangkan penyaluran KUR tahun 2022 s.d. 9 Mei 2022 KUR Mikro Rp1,35 triliun
KUR Mikro Rp7,62 triliun
senilai Rp4,72 triliun kepada 43.645 debitur, dengan rincian KUR
Super Mikro Rp6,49 miliar (0,14% dari total penyaluran), KUR
Mikro Rp1,35 triliun (28,63% dari total penyaluran) dan KUR Kecil KUR Kecil Rp13,06 triliun KUR Kecil Rp3,36 triliun
Rp3,36 triliun (71,23% dari total penyaluran).
Total Total
Penyaluran
Rp20,72 triliun Penyaluran Rp4,72 triliun
Penyaluran KUR Syariah Tahun 2017, 2018, 2019, 2020, dan 2021
(Triwulan) Jumlah Debitur KUR Syariah Tahun 2017, 2018, 2019 2020, dan
2047,826 3148,267
2000 1945,517
2021 (Triwulan)
1454,2051469,288 50000
Dalam Miliar Rupiah

43297,0
1500
1232,580
1145,551 40000
31729,0
1000 724,0 30000 26970,0 27653,0
25072,0
333,60 19123,0 20652,0 20088,0
351,80 409,539
334,782 20000
500 180,5 182,4
205,3 186,1 219,6 7894 9337 8113 8119 8745
62,5 89,2 10000 6441 6996 4469
108,1 3986 4796 4318
2768
0 0
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber: Data Komite Kebijakan Jan’21 s.d. Sep’21, data SIKP Okt’21 s.d. Des’21
w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI
PNM MEKAAR SYARIAH dan ULaMM SYARIAH

Sumber: PNM
w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI 14
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

PENGGUNAAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH


Dibandingkan tahun 2020, secara umum penggunaan produk dan layanan keuangan dari bank syariah mengalami
peningkatan. Hanya produk simpanan pada bank syariah yang mengalami sedikit penurunan.

Pernah menggunakan produk dan layanan keuangan formal syariah

*Dihitung berdasarkan pertanyaan pernah menggunakan tabungan, ATM/kartu kredit, pinjaman, uang elektronik, Lembaga keuangan mikro/syariah (survey 2021). Dihitung berdasarkan pertanyaan bank dan keuangan mikro
syariah/LKMS (survey 2020), dan pertanyaan bank Syariah, perusahaan pembiayaan/multi-finance, asuransi, program pensiun, Lembaga keuangan mikro/LKMS, pergadaian, perusahaan sekuritas, perusahaan
investasi/manajemen aset, dan koperasi (survey 2018)

Sumber: Survei Financial Inclusion Insights Indonesia Gelombang 5 (N = 7.574, 15+), Oktober-Desember 2020; Gelombang 6 (N=7500), November-Desember 2021 15
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

PENGGUNAAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN GEOGRAFI


Akses ke lembaga keuangan syariah umumnya lebih tinggi di perkotaan, sedangkan menurut pulau, akses Lembaga
keuangan syariah lebih tinggi di luar Jawa. Sedangkan akses terhadap Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)
memiliki proporsi yang sama.

Pernah menggunakan lembaga keuangan formal syariah berdasarkan wilayah geografi, 2021

Pernah Menggunakan Produk/Layanan


Keuangan Syariah Apapun

Sumber: Survei Financial Inclusion Insights Indonesia Gelombang 5 (N = 7.574, 15+), Oktober-Desember 2020; Gelombang 6 (N=7500), November-Desember 2021 16
Strategi Akselerasi Peningkatan Inklusi
Keuangan Syariah di Indonesia

w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


Strategi Pentahelix dalam
Percepatan Keuangan Inklusif Academic (Universitas, Pesantren, dan Sekolah Islam):
dan Keuangan Syariah Perlunya memperkuat koordinasi dengan akademisi untuk
memaksimalkan implementasi Keuangan Inklusif dan
Keuangan Syariah. Universitas, Sekolah Islam, dan Pesantren
ACADEMIC fokus pada kurikulum keuangan inklusif dan keuangan syariah

Business (LJK Syariah): Bagi Penyelenggara


MEDIA BUSINESS Usaha Jasa Keuangan (PUJK) Syariah perlu
Media: dibutuhkan sebagai memastikan tersedianya jasa dan layanan
keuangan syariah yang aman dan handal
penghubung antar
stakeholder terkait dan
Pentahelix serta mampu melayani segemen pritoritas.
diseminasi kepada Sementara diperlukan pula komitmen
masyarakat kemitraan/pendampingan dari industri guna
pemberdayaan masyarakat.

GOVERNMENT COMMUNITY
Government: peran pemerintah Organisasi Masyarakat & Majelis Dakwah:
adalah sebagai fasilitator dibutuhkan ketersediaan pelaku usaha mikro untuk
sekaligus sebagai regulator. pemberdayaan melalui skema kemitraan yang
mendorong keuangan inklusif.
w w w . e k o n . g o . i d perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI
18
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Strategi Akselerasi Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah

Sinergi Segmentasi Target Optimalisasi


Pemerintah Pusat Implementasi Program yang
melalui DNKI dan Keuangan Inklusif Mendukung
Daerah melalui Syariah Akselarasi
TPAKD Keuangan Syariah

19
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Strategi 1: Sinergi Pemerintah Pusat (DNKI) dan Daerah (TPAKD)


Dalam rangka pelaksanaan cara mencapai tujuan SNKI, DNKI dapat melibatkan Pemerintah Daerah agar sinergi antara program pemerintah pusat dan
pemerintah daerah sehingga terjadi penajaman hingga ke tingkat daerah. Tim di tingkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu Tim Percepatan
Akses Keuangan Daerah yang terdiri atas kementerian, lembaga, Pemerintah Daerah, badan usaha, dan pemangku kepentingan.

Tujuan SNKI dapat ditempuh melalui: K/L anggota DNKI Kementerian/

1 Peningkatan Akses Layanan Keuangan


Formal
Lembaga
Lainnya
Pemerintah
2 Peningkatan Literasi Keuangan dan
perlindungan konsumen
Daerah

Badan

3 Perluasan Jangkauan Layanan Keuangan


Usaha
Pemangku
Kepentingan

4 Penguatan akses permodalan dan


dukungan pengembangan usaha untuk
Usaha Mikro dan Kecil

5 Peningkatan produk dan layanan


keuangan digital
Selain TPAKD, DNKI dapat
melibatkan tim lain di
daerah yang mendukung
Penajaman
6 Penguatan integrasi kegiatan ekonomi
dan keuangan inklusif melalui paling
sedikit layanan keuangan digital
pelaksanaan cara mencapai
tujuan SNKI.

20
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Strategi 2: Segmentasi Target Implementasi Keuangan Inklusif Syariah

Dalam Perpres 114 Tahun 2021 terdapat beberapa


kelompok yang menjadi prioritas dalam
peningkatan inklusi keuangan termasuk inklusi
keuangan syariah. Kondisi geografis, sosial,dan
ekonomi yang berbeda antar daerah
memungkinkan pendekatan dan segmentasi yang
terdiferensiasi sesuai dengan kondisinya, terutama
pada lima masyarakat lintas kelompok seperti
masyarakat di daerah tertinggal, terluar,
perbatasan, daerah yang terdapat banyak pekerja
migran serta kelompok-kelompok lainnya.

Pelajar, mahasiswa,
Masyarakat Pekerja migran Perempuan
santri, dan pemuda
berpenghasilan rendah

Penyandang masalah kesejahteraan sosial Masyarakat di daerah tertinggal,


Pelaku UMKM 5 Masyarakat Lintas
mantan napi, anak terlantar, disabilitas terluar, dan perbatasan
Kelompok

21
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Strategi 3: Optimalisasi Program yang Mendukung Akselarasi Keuangan Syariah


Berbagai program dan produk yang mendukung akselarasi inklusi keuangan, termasuk keuangan syariah, telah dijalankan
baik oleh Pemerintah maupun badan usaha. Dengan program yang semakin masif diharapkan mampu meningkatkan
tingkat keuangan 90% pada tahun 2024.

Serta program lain yang mendukung


akselarasi inklusi keuangan syariah…
22
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Success Story: Skema Penguatan Logistik Mendukung


Republik Indonesia

Perluasan Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah

Perbankan

serta Bank Syariah


Lainnya

Penjamin Pembiayaan

Sistem Sistem Sistem


Aplikasi Gudang Logistik

Unit Baqoel Unit Baqoel Unit Baqoel Unit Baqoel Unit Baqoel Unit Baqoel

Pondok Tempat Sekolah/ Organisasi


Pesantren Ibadah Madrasah Islam
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Success Story:
Republik Indonesia Skema Perluasan Inklusi Keuangan Syariah pada Klaster

Peternakan Rakyat Milenial Terintegrasi

Perbankan Syariah dan Penjaminan Syariah

Up Stream (Hulu)

MoU Bank dengan


Pakan konsentrat Kandang pakan Pendampingan Offtaker
Supplier berkualitas keswan

Magang di
offtaker
Bibit unggul Kandang budidaya Lahan hijauan Ponpes MoU Offtaker
layak dengan plasma

Lembaga Kelompok Tani Asuransi (ternak, Pendampingan Pengolahan sampingan Pelaporan


Ekonomi Pembiayaan kredit, pensiun) Pemda Periodik
Plasma Milenial pupuk organik

Down Stream (Hilir)

Kandang Biogas utk


Offtaker Pasca panen Pemasaran Kios daging RPH Sistim logistik Industri
transit warga sekitar
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

KENDALA PELAKSANAAN SNKI 2021


Masih kurangnya awareness dan komitmen dari beberapa K/L dan mitra DNKI sehingga dibutuhkan engagement
oleh K/L Teknis anggota DNKI dalam pelaksanaan SNKI untuk mendukung pencapaian target keuangan inklusif
termasuk pemberdayaan ekonomi sebagaimana arahan Presiden dengan target 90% pada tahun 2024.

Belum optimalnya sinergi program antar Tim di daerah dalam mendukung program DNKI sehingga optimalisasi
sumber daya dan efektivitas program/kegiatan perlu ditingkatkan.

Terdapat beberapa realokasi program/anggaran keuangan inklusif sebagai dampak dari pandemi covid-19 dan
adanya kebijakan penerapan PPKM dalam rangka menekan laju penyebarannya sehingga berdampak pada
berkurangnya penyelenggaraan kegiatan keuangan inklusif.

Belum meratanya kegiatan keuangan inklusif yang secara khusus menyasar kelompok subsisten, penyandang
disabilitas, masyarakat pedesaan, petani, nelayan, dan pondok pesantren, di daerah 3T.

Masih perlunya penguatan diseminasi capaian kinerja maupun program-program DNKI melalui dukungan media
masa cetak, elektronik/digital, serta sosial media.

25
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai