Disusun Oleh :
Nama : Desi Setyaningrum
NIM : 2020020021
Kelas : A1-manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Batik Surakarta
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah “URGENSI STIMULASI KEBIJAKAN DI TENGAH KRISIS”ini dapat tersusun hingga
selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Perekonomian Indonesia. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar mahasiswa bisa
memahami tentang urgensi stimulasi kebijakan di tengah krisis.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana krisis 1998?
2. Bagaimana krisis 2008 ?
3. Dampak krisis terhadap keungan global Indonesia
4. Respon kebijakan pemerintan.
C. Manfaat
1. Mengetahuin krisis dari tahun 1998 sampai 2008
2. Mengetahui respon pemerintah untuk menyelesaikan problem yang sedang
menerpa negara.
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk problem krismos kedepannya
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 KRISIS 1998
Siapa yang paling terjena dampak krisis 1998 ? Pertama, perusahaan besar yang banyak
bermain di pasar global untuk bermain valas,saham,obligasi,dan off-shore lovis.
Perbankan,pasar modal, dan property terbukti yang paling menderita akibat krisis saat ity.
Kedua sektor public yang banyak berutang luar negeri juga terkena dampak krisis. Ketiga
importif atau pelaku bisnis yang kandungan impor bahan baku/polongannya tinggi.
Pada krisis tahun 1997, Indonesia mengalami depresiasi rupiah sebesar 100%, tinggi inflasi
sebesar 20%, kredit macet perbankan sebesar 60%, suku bunga SBI sebesar 50%, suku bunga
Pasar Uang Antar bank (PUAB) sebesar 200%, giro bamk terhadap Giro Wajib Minimum
(GWM) sebesar minum Rp. 26.6 triliun dan cadangan devisa adalah sebesar US $22,1 miliar.
Hancurnya Keajaiban Pertumbuhan Asia
Periode sebelum krisis moneter tahun 1997, perekonomian negara-negara Asia Timur melaju
dengan cepatnya. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat pertumbuhan di negara-negara
tersebut selama empat decade. Table 12.1 memperlihatkan tingkat pertumbuhan pekonomian
negara-negara Asia. Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk kategori the Asia
Miracle.
Pertumbuhan Indonesia Pertumbuhan Indonesia selama 4 dekade (1961-200) sangat pesat sekali.
Pada periode 1961-1970 tingkat pertumbuhan Indonesia adalah sebesar 4,2%. Kemudian periode
1971-1980,pertumuhan perekonomian Indonesia meningkat pesat menjadi 7,9%. Pertumbuhan ni
merupakan yang tertinggi selama empat dekde terakhir. Selanjutnya, pada periode 1981-1990,
pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun tapi mash tinggi, yaitu sebesar 6,3%. Namun pada periode
1991-2000, pertumbuhan perekonomian indonesia turun menjadi 4,4 (lihat tabel 12.1)
Table 12.1 Tingkat Pertumbuhan Perekonomian Nrgara-negara asia (%)