Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS DAMPAK INFLASI DI

LINGKUNGAN SEKITAR

Tahun Ajaran 2024/2025

Anggota:

1. Caesar Aditya W.P.S (7)


2. Farhan Setyo Adi (12)
3. Mutiara Zahwa E. (29)
4. Nabila Fitri Qurrata A. (30)
5. Roisu3l Maula Umam (35)

SMA Taruna Dra. Zulaeha

Alamat : Jalan Raya Leces No. A3, Leces, Kolla, Leces, Kec. Leces, Kabupaten
Probolinggo, Jawa Timur 67273
Email : sma.taruna.leces@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Fatma
sebagai guru Ekonomi yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu Kami sebagai penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Probolinggo, Maret 2024

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………..………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………..... 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….…... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ………………………………………………….... 1

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………… 3


2.1 Definisi Inflasi …………………………………………………………. 3
2.2 Inflasi di Indonesia……………………………………………………… 3
2.3 Dampak Inflasi Bagi Perekonomian …………………………………… 4
2.4 Cara Mengatasi Inflasi Bagi Masyarakat………………………………. 4

BAB III METODE PENELITIAN………………………………...………… 6


3.1 Rancangan Penelitian…………………………………………….……. 6
3.2 Populasi dan Sampel…………………………………………………... 6
3.3 Lokasi Penelitian………………………………………………….…… 6
3.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………………….………. 7

BAB IV HASIL PENELITIAN……………………………………………….. 8


4.1 Hasil Wawancara……………………………………………….……... 8
4.2 Analisi dampak……………………………………………….……….. 8
4.3 Sndsdhf……………………………………………………….………... 9

BAB V PENUTUP……………………………………………………………... 10
5.1 Kesimpulan…………………………………………………….……… 10

5.2 Saran………………………………………………………... 10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Inflasi merupakan suatu fenomena ekonomi yang sangat menarik untuk dibahas
terutama yang berkaitan dengan dampaknya yang luas terhadap agregat makro
ekonomi. Selain itu, Inflasi merupakan faktor dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang pada akhirnya akan menciptakan lahirnya kesejahteraan masyarakat
yang mana juga dapat menimbulkan efek baik maupun buruk. inflasi masih menjadi
permasalahan ekonomi yang dihindari setiap negara di dunia. Dimana Inflasi sangat
berpengaruh dalam menentukan harga barang di pasar secara keseluruhan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?

2. Bagaimana cara mengatasi pengaruh inflasi tersebut bagi masyarakat Indonesia?

3. Bagaimana Dampak dan Penyebab pengaruh inflasi tersebut bagi masyarakat

Indonesia?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

a) Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi


Indonesia.
2. Untuk mengetahui cara mengatasi pengaruh inflasi tersebut bagi masyarakat
Indonesia.
3. Untuk mengetahui Dampak dan Penyebab pengaruh inflasi tersebut bagi
masyarakat Indonesia

1
b) Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat pelengkapan nilai tugas mapel Ekonomi dan
diharapkan penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi Kami sebagai Penulis.

2. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan


Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran maupun
studi banding bagi Siswa maupun pihak yang melakukan penelitian yang sejenis.

3. Bagi Instansi Terkait


Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan penambahan wawasan
dan
informasi bagi pihak – pihak terkait dalam menentukan kebijakan yang tepat
bagi permasalahan ekonomi di Indonesia ini.

4. Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi inflasi
di Indonesia dan hubungan variabelnya, sehingga masyarakat dapat ikut berperan
mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas variabel – variabel pendukung.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Inflasi

Menurut Dwi Eko Waluyo Inflasi merupakan satu di antara bentuk penyakit-penyakit
ekonomi yang sering timbul dan dialami hampir di seluruh negara. Kecenderungan dari
kenaikan harga-harga pada umumnya serta terjadi secara terus-menerus.
Sedangkan menurut Winardi , ia menjelaskan bahwa inflasi merupakan suatu periode
pada masa tertentu, terjadi ketika kekuatan dalam membeli terhadap kesatuan moneter
menurun. Pengertian Inflasi tersebut dapat timbul apabila nilai uang yang didepositokan
beredar lebih banyak dibandingkan atas jumlah barang ataupun jasa yang ditawarkan.
Teori ini dikemukakan dalam buku beliau yang berjudul Teori Ekonomi Makro, terbitan
tahun 2002.

2.2 Inflasi di Indonesia

Tingkat Inflasi Indonesia terus melandai diikuti oleh inflasi inti yang juga lebih
rendah dibandingkan periode sebelumnya. Inflasi inti Indonesia selalu di bawah inflasi
headline sejak Juni 2021. Bahkan pada Desember 2023, inflasi inti Indonesia tercatat
sebesar 1,8% yoy atau terendah sejak Desember 2021. Kemudian Secara tahunan,
Tingkat inflasi inti Januari 2024 tercatat sebesar 1,68% (yoy), lebih rendah dari inflasi
bulan sebelumnya sebesar 1,80% (yoy). Inflasi kelompok volatile food menurun.

Antara lain data Tingkat inflasi pada 2 tahun:


1. Februari 2024 2.75 %
2. Januari 2024 2.57 %
3. Desember 2023 2.61 %
4. November 2023 2.86 %
5. Oktober 2023 2.56 %
6. September 2023 2.28 %
7. Agustus 2023 3.27 %
8. Juli 2023 3.08 %
9. Juni 2023 3.52 %
10. Mei 2023 4%

3
2.3 Dampak Inflasi bagi Perekonomian

a. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam
jangka waktu tertentu. Inflasi yang tinggi dapat menjadi masalah ekonomi karena
dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:
b. Menurunkan daya beli masyarakat. Ketika harga barang dan jasa naik, maka
masyarakat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa
yang sama. Hal ini dapat menyebabkan daya beli masyarakat menurun, sehingga
masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhannya dengan baik.
c. Meningkatkan biaya produksi. Kenaikan harga bahan baku dan tenaga kerja dapat
menyebabkan biaya produksi meningkat. Hal ini dapat membuat harga barang dan
jasa menjadi lebih mahal, sehingga dapat meningkatkan inflasi.
d. Mengurangi minat masyarakat untuk menabung. Ketika inflasi tinggi, nilai uang
yang disimpan dalam bentuk tabungan akan tergerus. Hal ini dapat mengurangi
keinginan masyarakat untuk menabung, sehingga dapat menghambat pertumbuhan
ekonomi.
e. Merusak struktur ekonomi. Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan ketidakstabilan
harga-harga di pasar. Hal ini dapat mempengaruhi investasi dan keputusan bisnis
yang diambil oleh perusahaan, sehingga dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi.
f. Meningkatkan ketidakpastian ekonomi. Inflasi yang tinggi dapat membuat
masyarakat menjadi tidak yakin dengan kondisi ekonomi di masa depan. Hal ini
dapat menghambat kegiatan ekonomi, sehingga dapat mengurangi pertumbuhan
ekonomi.

4
2.4 Cara Mengatasi Inflasi Bagi Masyarakat

1. Hemat uang

Langkah ini merupakan salah satu cara yang direkomendasikan pemerintah dalam
kebijakan fiskal untuk mengurangi inflasi. Karena dengan menekan pengeluaran akan
membuat permintaan akan barang dan jasa berkurang yang kemudian akan berdampak
pada menurunnya harga barang.

2. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat ini menjadi satu hal yang penting untuk dipersiapkan karena inflasi ini
dapat menyebabkan pemotongan gaji bahkan melahirkan gelombang PHK. Nah, dana
darurat ini bisa menjadi pengganti danamu yang hilang. Untuk itu dana darurat bisa
menjadi penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi sebelum benar-benar terjadi resesi.

3. Mencari Penghasilan Tambahan

Selain berhemat, akan lebih aman jika kamu juga memiliki pendapatan tambahan untuk
memperkuat kondisi finansialmu. Penghasilan tambahan bisa dilakukan dengan berbagai
cara diantaranya memiliki pekerjaan atau bisnis sampingan.

4. Konsumsi Produk dalam Negri

Mengkonsumsi produk dalam negeri merupakan salah satu cara mengatasi inflasi. Hal ini
karena mengkonsumsi produk luar negeri dapat menyebabkan naiknya tarif pajak.

5. Menabung Logam Mulia

Cara mengatasi inflasi selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan berinvestasi
dan menabung. Di tengah kondisi inflasi, kamu bisa menginvestasikan uangmu ke dalam
aset minim resiko reksadana pasar uang, reksadana uang maupun obligasi ritel Indonesia.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian yang saya lakukan ini berupa pendekatan jenis kualitatif.

Menurut Sugiyono (2018) metode penelitian kualitatif adalah metode


penelitian yang berlandaskan pada filsafat, yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi ilmiah (eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen, teknik pengumpulan
data dan di analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna.

Sedangkan menurut Moloeng, (2007: 6) bahwa memahami jenis penelitian


kualitatif adalah penelitian dengan tujuan untuk memahami fenomena mengenai apa
yang dialami subyek penelitian secara menyeluruh dengan cara deskripsi. Entah
dalam bentuk kata-kata serta bahasa, pada konteks khusus yang dialami serta dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

3.2 Subyek Penelitian


Penelitian tentang Analisis Dampak Inflasi Pada masyarakat sekitar ini
dilaksanakan pada bulan Maret 2024. Untuk pengambilan data melalui wawancara
secara langsung kepada 2 narasumber, antara lain Pedagang Kantin SMA Taruna Dra.
Zulaeha dan Pedagang Orang Tua Siswa dari SMA Taruna Dra. Zulaeha.

3.3 Tempat Dan Waktu Penelitian


Tempat dan waktu penelitian kami lakukan antara lain:
Narasumber pertama, Pedagang Kantin SMA Taruna Dra. Zulaeha wawancara pada
tanggal 4 Maret 2024 dilakukan di tempat Kantin SMA Taruna Dra. Zulaeha.
Narasumber kedua, Pedagang Orang Tua Siswa dari SMA Taruna Dra. Zulaeha
wawancara pada tanggal 6 Maret 2024 dilakukan di Rumah Siswa SMA Taruna Dra.
Zulaeha.

6
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah wawancara. Wawancara
adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab berlansung satu arah,
artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh
yang diwawancara.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Narasumber Pertama (Pedagang Kantin Sekolah SMA Taruna Dra. Zulaeha)
 Pertanyaan:
1) Apakah anda merasa harga barang-barang pokok telah meningkat dalam beberapa
bulan atau tahun terakhir? Dapatkah anda memberikan contohnya.
2) Apakah anda melakukan beberapa perubahan dalam gaya hidup Anda sebagai
respons terhadap inflasi? Jika ya, apa saja perubahannya?
3) Bagaimana inflasi memengaruhi bisnis atau pekerjaan Anda?
4) Apakah Anda merasa lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari karena inflasi?
5) Apa saran Anda untuk generasi muda dalam menghadapi inflasi?
 Jawaban:
1) Iya, Seperti beras, telu, daging sapi, ayam, beberapa sayuran
2) Tidak ada
3) Pendapatan berkurang tetepi porsi makanan yang dijual tetap sama
4) Tidak Pernah
5) Tetap berjuang dan menggunakan uang seperlunya

Narasumber Kedua (Orang Tua Siswa Sekolah SMA Taruna Dra. Zulaeha sebagai
Pedangang)
 Pertanyaan:
1) Apakah anda merasa harga barang-barang pokok telah meningkat dalam beberapa
bulan atau tahun terakhir? Dapatkah anda memberikan contohnya.
2) Apakah anda melakukan beberapa perubahan dalam gaya hidup Anda sebagai
respons terhadap inflasi? Jika ya, apa saja perubahannya?
3) Bagaimana inflasi memengaruhi bisnis atau pekerjaan Anda?

8
4) Apakah Anda merasa lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari karena inflasi?
5) Apa saran Anda untuk generasi muda dalam menghadapi inflasi?
 Jawaban:
1) Mengingkat beras, telur, ayam
2) Pintar pintar mengatur uang
3) Tidak, karena menjelang puasa banyak orang yang beli produksi kami
4) Tidak
5) Berusaha lebih hemat, bijaksana dalam penggunaan uang

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Tingkat inflasi yang tinggi memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi dan
masyarakat di Indonesia salah satunya seperti yang telah kami lakukan wawancara
diatas. Dari sudut pandang ekonomi, inflasi yang tinggi dapat menggangu stabilitas
harga, mengurangi daya beli konsumen, dan menghambat pertumbuhan ekonomi jangka
Panjang. Semantara itu, masyarakat juga akan merasakan dampak negative melalui
penurunan nilai uang, peningkatan biaya hidup, dan ketidakpastiaan ekonomi yang lebih
besar.

Meningkatnya inflasi juga dapat menyebabkan harga input atau bahan baku yang
tinggi, pendapatan dan laba menurun, daya beli konsumen rendah, dan perekonomian
melambat. Namun hal itu bisa kita atasi dengan beberapa cara seperti, memahami
management financial, mulai menabung dan investasi, selain itu diharapkan juga kepada
generasi muda untuk bisa melakukan ide ide usaha yang kedepannya akan bertahan dan
bermanfaat, selain itu bisa paham mengenai financial management dan memilki uang
dingin, beljar untuk investasi saham, dll

9
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji salah satu pengaruh Inflasi terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Maka kami mengambil kesimpulan bahwa inflasi
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Dimana masih banyak para pedagang diluar sana yang mengalami bentuk Inflasi
serupa. Selain itu Indonesia juga masih mengalami inflasi yang signifikan Dimana
Tingkat inflasi per tahunnya dapat berubah ubah.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan di
dalamnya. Untuk itu peneliti memberikan beberapa saran untuk bahan pertimbangan
sebagai penyempurnaan penelitian selanjutnya yang terkait dengan penelitian serupa.
Beberapa saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1) Kepada pembaca
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi pemicu dan acuan bagi penelian
selanjutnya dengan tema serupa yang dapat dikembangkan dengan lebih baik.
Sehingga penelitian ini tidak hanya terhenti sampai disini saja,melainkan dapat
dapat dikembangakan secara berkesinambungan dan semakin lebih baik.

2) Bagi Masyarakat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat menjadikan penelitian
ini sebagai bahan referensi dan pengetahuan karena masyarakat perlu untuk terus
mengikuti perkembangan teknologi saat ini, untuk mulai mempelajari dan
mengaplikasikan penggunaan sistem pembayaran non tunai yang dapat membantu
bertransaksi secara lebih efesiem, aman dan akses lebih luas.

3) Bagi pembuat kebijakan dalam hal ini Bank Indonesia dan Pemerintah
Bank Indonesia harus selalu menjaga kestabilan uang yang diedarkan di
masyarakat. Bank Indonesia perlu menjaga keseimbangan uang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat sehingga tidak terjadi inflasi yang tinggi ataupun deflasi.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.stei.ac.id/6507/4/BAB%203.pdf

https://www.liputan6.com/hot/read/5299910/jenis-penelitian-kualitatif-menurut-
para-ahli-pahami-karakteristiknya?page=2

https://www.bola.com/ragam/read/5060617/pengertian-inflasi-menurut-para-
ahli-pahami-penyebab-dan-cara-menanganinya

https://universalbpr.co.id/blog/cara-mengatasi-inflasi/

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/268-Article%20Text-759-1-10-20210809.pdf

https://www.antaranews.com/berita/3149053/ini-3-tips-buat-milenial-hadapi-
inflasi-tinggi

Anda mungkin juga menyukai