Disusun Oleh:
ELVIRA INDAH (21620026)
Pengarang Buku :
PROF.Dr SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas matakuliah PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN yang berjudul INFLASI
DAN PEMBANGUNAN.
Kami berterima kasih kepada Dosen pengampu Mata Kuliah Pengantar Ekonomi
Pembangunan yang telah memberikan tugas sehingga menambah pemahaman penulis
terhadap makalah yang penulis buat. Kami mempersembahkan Makalah mengenai Inflasi Dan
Pembangunan yang diringkas dari Buku Ekonomi Pembangunan Dan Pengarangnya PROF.Dr
SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO.
Kami juga sangat menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang tertuang
didalammnya. Untuk itu kami meminta maaf atas kekurangan tersebut, kami juga sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi terciptanya laporan yang
lebih baik untuk kedepannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI..................................................................................................... …. ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………….................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan…………………………………………………………………… 2
1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………………….. 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Tekanan Inflatoir Harus Dibedakan Dari Inflasi………………………… 3
2.2 Inflasi Sebagai Pembelaan Untuk Pembangunan…………………….. 3
2.3 Faktor – Faktor Yang Menentukan Keseimbangan Moneter……. 4
2.4 Tekanan Inflatoir,Inflasi Dan Kegiatan Ekonomi……………………… 5
2.5 Unsur – Unsur Deflatoir Dalam Keadaan Ekonomi…………………… 5
2.6 Pengaruh Moneter Dan Pertambahan Produksi………………………. 6
2.7 Ikhtisar Tentang Pengaruh Moneter,Inflasi & Pembangunan…… 7
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………… 8
3.2 Saran……………………………………………………………………………………….. 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Inflasi merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian yang tidak bisa
diabaikan, karena dapat mengakibatkan dampak yang sangat luas baik terhadap perekonomian
maupun kesejahteraan masyarakat. Bagi perekonomian, inflasi yang tinggi dapat menyebabkan
ketidakstabilan dan akan menurunkan gairah untuk menabung maupun berinvestasi,
menghambat usaha dalam peningkatan ekspor, melambatnya pertumbuhan ekonomi, dan akan
mengakibatkan bertambahnya tingkat pengangguran. Dilihat dari sisi kesejahteraannya, inflasi
yang tinggi akan menyebabkan menurunnya pendapatan riil atau daya beli masyarakat
terutama bagi pekerja-pekerja yang memiliki penghasilan tetap, sehingga berdampak pada
menurunnya tingkat konsumsi masyarakat dan meningkatnya tingkat kemiskinan.
Hubungan antara inflasi dan pembangunan merupakan suatu kontroversi dalam
pandangan berbagai ahli ekonomi.ada kalangan yang dengan tegas dan mentah mentah
menolak segala rupa dan bentuk inflasi dalam keadaan apapun juga.ada pula yang
menganjurkan inflasi sebagai satu cara pembelaan untuk pembangunan ekonomi.golongan
terakhir mengakui sepenuhnya resiko resiko yang terkandung dalam proses inflasi khusus untuk
kegiatan dilapangan ekonomi.oleh karena tabungan partikelir dalam negeri serta bantuan dan
modal luar negeri hingga kini tidak mengambil bagian yang penting maka inflasi dibela sebagai
cara pembelaan pembangunan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Bertambahnya laba untuk berbagai perusahaan merupakan cara penarik bagi kalangan
lain untuk menjalankan investasi disektor – sektor dimana laba itu sudah naik.lagi pula bukan
tidak mungkin inflasi akan membawa dinamisasi masyarakat oleh karena melemahkan ikatan –
ikatan ekonomis dan sosial yang hingga kini merupakan penghambat untuk kegiatan berbagai
golongan masyarakat.sekarang golongan – golongan atau oarng – orang yang lebih pandai
cakap atau berani dilapangan ekonomi akan tampil kemuka dan dapat memegang peranan
sebagai ‘’ creative entrepreneur’’.
2.3 Faktor – Faktor Yang Menentukan Keseimbangan Moneter
Perkembangan perdagangan luar negeri (ekspor dan impor) membawa pengaruh
moneter untuk ekonomi dalam negeri.jika ekspor naik akibatnya ialah pertambahan
pendapatan uang yang mulai dengan sektor ekspor,tetapi mungkin berturut-turut mengalir
pada sektor
sektor lainnya.tetapi jika hasil ekspor segera dipergunakan untuk mendatangkan barang –
barang dari luar negeri maka pertambahan barang – barang tersebut akan mengandung
pengaruh deflatoir,yaitu menghisap kembali pertambahan uang sebagai akibat pertambahan
ekspor.dengan perkataan lain: kalau ekspor melebihi impor akan timbul tekanan inflatoir
sebaliknya kalau impor melebihi ekspor akibatnya adalah efek deflatoir oleh karena lebih
banyak uang terhisap dalam barang – barang.
Lapangan – lapangan utama yang merupakan sumber untuk pengaruh moneter adalah
sektor ekspor dan impor,sektor pengeluaran negara dan pendapatan negara,dan sektor
investasi dan tabungan partikelir didalam negeri.kalau kita tinjau dalam hubungan timbal
balik,maka satu sama lain dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :
Jika :
X = Ekspor
M = Impor
E = Pengeluaran negara (expenditures)
T = Pendapatan negara yang berasal dari pajak (taxes)
I = Investasi partikelir (private investment)
S = Tabungan partikelir (private savings)
O = Jumlah hasil produksi dalam masyarakat (output)
Y = Pendapatan nasional (Pendapatan masyarakat)
4
maka keseimbangan moneter,tekanan inflatoir ataupun efek deflatoir dapat disimpulkan dari
rumus sebagai berikut :
(X – M ) + (E - T) + (I – S ) dihadapkan dengan 0.
5
yang berarti.memang, pun disini pada masa sekarang,uang telah menjadi kenyataan dalam
kehidupan sehari-hari.tetapi peranannya dalam proses pembentukan pendapatan mungkin
tidak begitu pokok seperti halnya untuk penduduk disektor produksi ekspor ataupun disektor –
sektor lainnya dalam lingkuangan kota.maka itu pengaruh moneter sektor perdagangan luar
negeri.maupun pengaruh anggaran belanja tidak segera terasa bagi penduduk daerah.pengaruh
moneter dalam arti tekanan inflatoir mungkin di imbangi oleh factor – factor lainnya,factor –
factor mana yang berkenaan dengan perimbanga deflatoir.kalau memang di alami suatu
keadaan deflatoirv,maka kenaikan harga dapat menambah kegiatan – kegiatan
setempat.berhubungan dengan itu produksi dari beberapa macam barang atau bahan dapat
diperpajak dalam waktu yang singkat.
6
2.7 Ikhtisar Tentang Pengaruh Moneter,Inflasi Dan Pembangunan
Pengaruh moneter atas kehidupan ekonomi dan usaha pembangunan tidak boleh
ditinjau dengan timbangan selanjang pandang yang bersifat umum dan remeh.akibat pengaruh
moneter (tekanan inflatoir atau efek deflatoir) adalah berbeda untuk suatu keadaan ekonomi
daripada ekonomi yang lainnya,dimana perimbangan – perimbangan strukturial adalah
berlainan pula.satu sama lain tergantung dari bagian yang diambil oleh perdagangan luar negeri
dalam susunan ekonomi dari mutu dan efisiensi alat – alat pemerintahan dari peranan uang
dalam pergaulan hudup dari laju peredaran uang dari proses fiskal dan struktur pajak.
Dengan memandang tekanan inflatoir sebagai bagian yang tak terlepas dari proses
pembangunan,saja berpendapat bahwa jauh lebih berfaedah dari inflasi sebagai cara
pembelanjaan untuk pembangunan adalah jalan yang lainnya yaitu tabungan negara melalui
kebijaksanaan fiskal,dengan dilengkapi oleh pengawasan devisen dan kebijaksanaan budgeter
yang jitu.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Inflasi merupakan sebuah fenomena dimana terjadi kenaikan harga secara umum dan terus
menerus. Inflasi dapat disebabkan karena beredarnya jumlah uang yang terlalu banyak di
masyarakat dan defisit anggaran belanja pemerintah. Inflasi dapat dicegah dengan kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal yang berkaitan dengan Output, kebijakan Penentuan Harga dan
Indexing, kebijakan lain, perbaikan prilaku masyarakat. cara lain untuk mengatasi inflasi adalah
dengan diberlakukannya uang ketat meliputi peningkatan tingkat suku bunga, penjualan surat
berharga, peningkatan cadangan kas pengetatan pemberian kredit dan peningkatan tingkat
suku bunga.
3.2 Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulis meskipun penulisan ini jauh dari kata sempurna
minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kami,
karena kami manusia yang tempat salah dan dosa, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa
menjadi motivasi untuk masa depanyang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga
mengucapkan terimakasih atas dosen Pembina kami yang telah memberi kami tugas individu
demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara dan bangsa.
8
DAFTAR PUSTAKA
PROF.Dr.Sumitro Djojohadikusumo . (1955) . Ekonomi Pembangunan