PERTUMBUHAN EKONOMI
OLEH :
KELOMPOK 4
FITRI WAHIDA (A1C018058)
MAULIDA (A1C018096)
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat menyelesaikan penyusunan makalah
“Pertumbuhan Ekonomi” ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam semoga tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW,para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita
selaku umatnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................... 1
3.1. Kesimpulan....................................................................................................25
3.2. Saran...............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sehingga apabila laju pertumbuhan ekonomi suatu negara tinggi
maka dapat kita indikasikan bahwa proses peningkatan pendapatan
masyarakat perkapita semakin cepat, dan semakin cepat pula perubahan
struktur ekonomi karena adanya maksimalisasi penggunaan faktor- faktor
produksi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka penulis tertarik menyusun
makalah ini yang berjudul “Pertumbuhan Ekonomi”.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah yang berjudul “Pertumbuhan
Ekonomi” ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pertumbuhan Ekonomi
2. Untuk mengetahui Teori Pertumbuhan Ekonomi
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor Pertumbuhan Ekonomi
4. Untuk mengetahui Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi
5. Untuk mengetahui Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi
6. Untuk mengetahui Kebijakan Pemerintah
2
7. Untuk mengetahui Manfaat Pertumbuhan Ekonomi
8. Untuk mengetahui Ciri-ciri Negara yang mengalami Pertumbuhan
Ekonomi
9. Untuk mengetahui Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini sebagai berikut :
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ahmad Ma’aruf dan Latri Wihastuti, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Determinan dan
Prospeknya, Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Volume 9, Nomor 1, April 2008, hlm. 44-45.
4
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
2
Pratama Rahardja, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi), edisi ketiga,
2008, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
3
Pratama Rahardja, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi), edisi ketiga,
2008, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
4
Rahardjo Adisasmita, Teori-Teori Pembangunan Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi dan
Pertumbuhan wilayah, cetakan pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta,2013, hlm. 4.
5
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih
baik selama periode tertentu, yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan
indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan
masyarakat karena pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan
produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang
waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi, maka
semakin cepat proses pertambahan output wilayah sehingga prospek
perkembangan wilayah semakin baik. Dengan di ketahuinya sumber-
sumber pertumbuhan ekonomi maka dapat ditentukan sektor prioritas
pembangunan.
6
Todaro, Op.Cit, hlm. 92.
6
negara, pembangunan ekonomi meliputi cakupan yang lebih luas dan
mengindikasikan perubahan secara terus menerus, peningkatan
pendapatan rill, dan perubahan kelembagaan. Berikut rincian
perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan :
b. Memperhatikan pemerataan
b. Tidak memperhatikan
pendapatan termasuk pemerataan
pemerataan pendapatan
pembangunan dan hasil-hasilnya
c. Tidak memperhatikan c. Memperhatikan pertambahan
pertambahan penduduk penduduk
d. Belum tentu dapat
d. Meningkatkan taraf hidup
meningkatkan taraf hidup
masyarakat
masyarakat
e. Belum tentu disertai dengan e. Pembangunan ekonomi selalu diikuti
pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi
f. Setiap input selain menghasilkan
f. Setiap input dapat
output yang lebih banyak, juga
menghasilkan output yang
terjadi perubahan kelembagaan dan
lebih
pengetahuan Teknik7
7
menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, dan (2)
mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain
sehingga terjadi proses pertumbuhan. Satu hal yang perlu diingat bahwa
dalam ilmu ekonomi tidak hanya terdapat satuteori pertumbuhan, tetapi
terdapat banyak teori pertumbuhan. Sampai sekarang tidak ada suatu teori
pertumbuhan yang bersifat menyeluruh dan lengkap dan
merupakan satusatunya teori pertumbuhan yang baku. Para ahli ekonomi
mempunyai pandangan yang tidak selalu sama mengenai pertumbuhan
ekonomi. Pandangan para ahli tersebut sering dipengaruhi oleh keadaan
atau peristiwa-pewristiwa yang terjadi pada zaman mereka hidup dan oleh
ideologi yang mereka anut.
8
Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi menurut frederich
list adalah sebagai berikut :
1. Masa berburu dan mengembara. Pada masa ini manusia belum
memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri
pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sendiri
2. Masa berternak dan bertanam. Pada masa ini manusia sudah
mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata
pencaharian bertanam
3. Masa Bertani dan kerajinan. Pada masa ini manusia sudah
hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam
kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.
4. Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. Pada masa ini
kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagai
kebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri
berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar.
9
hubungan dengan orang-orang atau rumah tangga lain diluar
lingkungannya. Contoh rumah tangga tertutup terdapat pada
suku-suku terasing di pedalaman Kalimantan dan Irian Jaya.
Menurut Karl Bucher, rumah tangga tertutup ini berlangsung
sampai lebih kurang tahun 1000.
2. Rumah tangga kota
Rumah tangga tertutup semakin lama semakin besar
dan mulai menjalin hubungan dengan rumah tangga tertutup
lainnya, sehingga rumah tangga ini menjadi lebih terbuka. Pada
rumah tangga kota, alat pemuas kebutuhan yang dihasilkan
oleh suatu masyarakat (rumah tangga) tidak lagi digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Barang-barang yang
dihasilkan masing-masing rumah tangga mulai saling
dipertukarkan. Hubungan antara satu rumah tangg dengan
rumah tangga lainnya menjadi semakin beraneka ragam.
Masing-masing rumah tangga itu semakin maju dan melahirkan
sebuah tatanan masyarakat baru, yang dalam perkembangan
selanjutnya akan membentuk rumah tangga kota.
3. Rumah tangga bangsa
Adanya hubungan antara kota dan kota lainnya
menyebabkan timbulnya rumah tangga bangsa. Rumah tangga
bangsa merupakan satu kesatuan ekonomi yang meliputi suatu
negara. Hubungan kota dengan kota diperlancar dengan
semakin baiknya sarana dan prasarana perhubungan dan
keamanan. Alat-alat pemuas kebutuhan yang dihasilkan
semakin beraneka ragam dan dalam jumlah yang semakin
banyak, baik jenis maupun jumlahnya ini, maka muncullah
perusahaan-perusahaan.
10
Kemajuan yang dicapai oleh suatu rumah tangga bangsa
berbeda dengan rumah tangga bangsa lainnya, baik dalam
teknologi produksi, efisiensi, jenis maupun jumlah barang.
Akibatnya, barang-barang yang dihasilkan oleh suatu rumah
tangga bangsa mulai mengalir ke rumah tangga bangsa lainnya
sehingga daerah-daerah pemasaran yang baru, karena kelebihan
produksi, tidak lagi dapat mengkonsumsikan sendiri. Dalam
masa inilah dikenal adanya perdagangan internasional.
11
e. Teori pertumbuhan ekonomi Walt Whitmen Rostow (1916 -
1979)
1. Masyakart tradisional (Teh Traditional Society)
2. Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off)
3. Lepas landas (cake off)
4. Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic)
5. Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption)
12
“An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the
nation”, teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands
(Teori tangan-tangan gaib)
1. Pertumbuhan penduduk
2. Pertumbuhan output total
1. sumber-sumber alam
2. tenaga kerja (pertumbuhan penduduk
3. jumlah persediaan
13
Teori pertumbuhan Neo-klasik melihat dari sudut pandang yang
berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan
oleh Abramovits dan Solow pertumbuhan ekonomi tergantung kepada
perkembangan faktor-faktor produksi. Dalam persamaan, pandangan ini
dapat dinyatakan dengan persamaan:
AY = f (AK,AL,AT)
Dimana :
14
RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi
menurut Harrod dan domar akan terjadi apabila ada peningkatan
produktivitas modal (MEC) dan produktivitas tenaga kerja.
15
sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang
tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan
tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan
laut.
4. Budaya
6. Tingkat Inflasi
16
Inflasi juga merupakan salah satu gejala yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi. Inflasi adalah kejadian dimana laju peredaran
rupiah tak terkendali.Meningkatnya harga-harga berpengaruh terhadap
produktifitas bahan baku karena menyebabkan peningkatan biaya
operasi perusahaan untuk pemasokan bahan baku. Tidak hanya itu,
adanya inflasi akan mempengaruhi gaji pegawai suatu perusahaan.
17
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa juga akan naik begitu
juga sebaliknya.
1. Pendapatan Nasional
18
Indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah jumlah
antara jumlah tenaga kerja dan pengangguran. Tenaga kerja adalah
setiap orang yang dapat melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau
masyarakat. Sedangkan pengangguran merupakan kebalikan dari tenaga
kerja, suatu negara dikatakan memiliki pertumbuhan ekonomi jika
jumlah. Tenaga kerjanya lebih tinggi dari jumlah penganggurannya
berkurang dari periode sebelumnya. Tingkat pengangguran dapat
berkurang jika terdapat kesempatan kerja yang banyak.
4. Kesejahteraan Masyarakat
19
1. Terjadi laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita yang cepat
2. Adanya peningkatan produktivitas masyarakat
3. Terjadi perubahan struktural yang tinggi
4. Adanya urbanisasi dalam suatu negara
5. Melakukan ekspansi ke negara maju
6. Terjadinya arus barang, modal, dan manusia antar bangsa-bangsa di
dunia.
Adapun Ciri-ciri negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi
menurut Economic Commission for Asia and Far East (ECAFE) adalah
sebagai berikut :
GNP1−GNP0
G= ×100 %
GNP 0
20
GNP1 = GDP ADHK pada suatu tahun
GNPnt −GNP0
Struktur Ekonomi= × 100 %
Total GNP nt
21
ekonomi memerlukan infrastruktur yang berkembang, seperti jalan,
jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi
dan penyediaan air, listrik dan jaringan telepon.
3. Meningkatkan tabungan dan investasi, pendapatan masyarakat yang
rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah. Sedangakan
pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai
investasi yang dilakukan. Kekurangan invesatsi selalu dinyatakan
sebagai salah satu sumber yang dapat menghambat pembangunan
ekonomi. Oleh sebab itu syarat penting yang perlu dilakukan untuk
mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah
meningkatkan tabungan masyarakat
4. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, dari segi pandangan
individu maupun dari segi secara keseluruhan, pendidikan merupakan
satu investasi yang sangat berguna dalam pembangunan ekonomi.
Individu yang memperoleh pendidikan tinggi cenderung akan
memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, jadi semakin tinggi
pendidikan maka semakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh.
5. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi, kebijakan
pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiskal dan moneter
tidak dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
Untuk mengatasinya pada tahap mula dari pembangunan ekonomi
perencanaan pembanguna perlu dilakukan. Melalui perencanaan
pembangunan dapat pula ditentukan sejauh mana investasi swasta dan
pemerintah perku dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pertumbuhan
yang telah ditentukan
22
perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran
penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja
konstan maka akan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan
juga produktivitasnya.
23
ekonomi. Namun, jika dilihat dari pertumbuhan secara kumulatif pada
tahun 2018 dibandingkan 2017 maka kegiatan ekspor Indonesia tumbuh
sebesar 6,48%. Namun kegiatan ekpor tersebut masih belum mengalahkan
Impor yang mencapai 12,04%.
Pada tahun 2018 konsumsi rumah tangga telah pulih dan tumbuh di
5,05%. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 juga ditopang investasi
PMTB sebesar 2,17%. Pertumbuhan PMTB tetap positif dengan tumbuh
6,67%. Kemudian, sumber pertumbuhan ekonomi 2018 juga didorong
konsumsi pemerintah yang berkontribusi 0,38%. Pertumbuhan konsumsi
pemerintah secara kumulatif sebesar 4,8%. Kontribusi pertumbuhan
ekonomi 2018 dari sumber lain-;ain adalah sebesar 0,87%. Sementara dari
lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi banayk ditopang lapangan usaha
konstruksi yang tumbuh 6,09% dan pengolahan yang tumbuh 4,27%.
5 5.07 5.17
5.01 5.03
4.88
0
2014 2015 2016 2017 2018
BAB III
PENUTUP
24
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
25
Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus dapat mengoptimalkan
penggunaan sumber-sumber daya yang ada di Indonesia yang sangat
banyak dan berlimpah, selain itu pemerintah haruslah mengembangkan
infrastruktur, meningkatkan taraf pendidikan masyarakat agar kualitas
sumber daya manusia Indonesia meningkat sehingga mampu mengelola
sumber daya alam Indonesia secara optimal bukan dikelola oleh negara
lain, agar sumber daya yang dimiliki Indonesia dapat digunakan dan
dimanfaatkan oleh rakyat kita sendiri , bukan untuk negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
26
Ahmad Ma’aruf dan Latri Wihastuti, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia:
Determinan dan Prospeknya, Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Volume 9,
Nomor 1, April 2008, hlm. 44-45.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi
http://artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html
http://www.bps.go.id/?news=1008
27