Anda di halaman 1dari 14

Analisis Makro Ekonomi Malaysia

Tahun 2017 dan 2018

Disusun oleh :

Agnes Sri U

Cucu Cahya N

Selly Febriani

Wanda Aulia Zahra

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah
ini merupakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro dengan judul
“Analisis Makro Ekonomi Malaysia dan Indonesia”.

Dalam makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya.

Purwakarta, 27 November 2019

Penulis

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page i


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan menjanjikan


harapan bagi perbaikan kondisi ekonomi dimasa mendatang. Bagi Malaysia, dengan
meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka harapan meningkatnya pendapatan nasional
(GNP), pendapatan persaingan kapita akan semakin meningkat, tingkat inflasi dapat
ditekan, suku bunga akan berada pada tingkat wajar dan semakin bergairahnya modal
bagi dalam negeri maupun luar negeri.

Selain itu salah satu permasalahan ekonomi makro yang timbul di Malaysia
adalah masalah Inflasi. Inflasi bukan hanya terjadi di Malaysia tetapi juga terjadi di
negara-negara maju maupun berkembang.

Inflasi di Malaysia perlu diperbaiki untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat


Malaysia. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi Inflasi yaitu dengan menekan
laju pertumbuhan jumlah uang yang beredar atau mengurangi jumlah uang yang
beredar.

1.2 Tujuan
1. Pembaca mengerti tentang pertumbuhan ekonomi di Malaysia
2. Pembaca mengetahui tingkat inflasi di Malaysia
3. Pembaca mengetahui tingkat pengangguran di Malaysia
4. Pembaca mengetahui tingkat neraca perdagangan di Malaysia

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 1


BAB II

ANALISIS DATA

2.1 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Malaysia di kuartal keempat tahun 2017 tumbuh lebih cepat dari
prediksi berkat kuatnya permintaan sektor swasta dan perbaikan perdagangan global.
Produk domestik bruto (PDB) di perekonomian terbesar ketiga di Asia Tenggara ini
tumbuh 5,9% pada periode Oktober hingga Desember 2017 dibandingkan kuartal yang
sama tahun sebelumnya, ungkap Bank Negara Malaysia. Analis sebelumnya
memperkirakan perekonomian akan tumbuh 5,5% pada periode tersebut. Pertumbuhan
pada kuartal sebelumnya tercatat 6,2%, dilansir dari Nikkei Asian Review.

Perekonomian Malaysia diuntungkan oleh meningkatnya permintaan produk


manufaktur, seperti barang elektronik dan kelistrikan yang jumlahnya lebih dari
sepertiga pengiriman bulanan. Peningkatan ekonomi global telah membuat aktivitas
pabrik bergerak stabil di negara industri Asia Tenggara itu dengan juga
memperhitungkan produk jasa untuk mencapai output perekonomian yang besar.

Sedangkan di tahun 2018 , pertumbuhan ekonomi Malaysia tercatat sebesar 4,7


persen pada kuartal IV 2018. Untuk keseluruhan tahun 2018, pertumbuhan ekonomi
Negeri Jiran tercatat sebesar 4,7 persen, jauh di bawah realisasi pada tahun 2017 yang
mencapai 5,9 persen. Pertumbuhan ekonomi Malaysia pada kuartal IV 2018 tersebut
berada di atas ekspektasi survei Bloomberg terhadap para ekonom. Mereka
mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi Malaysia sebesar 4,5 persen pada kuartal IV
2018. Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Malaysia pada penghujung tahun 2018
adalah konsumsi rumah tangga yang solid, serta perbaikan pada sektor-sektor terkait
komoditas.

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 2


Pertumbuhan GDP(%)
2018 2017

4.7
Pertumbuhan GDP
5.9

2.2 Inflasi

Makna inflasi adalah persentase tingkat kenaikan harga sejumlah barang dan
jasa yang secara umum dikonsumsi rumah tangga. Ada barang/jasa yang harganya naik
dan ada yang tetap. Namun, tidak jarang ada barang/jasa yang harganya justru turun.
Resultante (rata-rata tertimbang) dari perubahan harga bermacam barang dan jasa
tersebut, pada suatu selang waktu tertentu disebut inflasi apabila naik, dan deflasi
apabila turun. Tujuan penyusunan inflasi adalah untuk memperoleh indikator yang
menggambarkan kecenderungan umum tentang perkembangan harga. Tujuan tersebut
penting dicapai karena indikator tersebut dapat dipakai sebagai salah satu informasi
dasar untuk pengambilan keputusan baik tingkat ekonomi mikro atau makro, baik fiskal
maupun moneter.. Dalam lingkup yang lebih luas (makro), angka inflasi
menggambarkan kondisi/stabilitas moneter dan perekonomian.

Inflasi (%) Malaysia Tahun 2017


Inflasi

4.5 4.9
4.3 3.8 4.2
3.4 3.6 3.7 3.4 3.5
3.1 3.1

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 3


Inflasi tahun 2017 untuk Malaysia , tingkat inflasi tercatat 3,5 persen.
Pencapaian inflasi disumbang dari biaya transportasi dan makanan yang lebih
tinggi, kata Badan Pusat Statistik Malaysia. Untuk periode antara Januari dan
Desember 2017, CPI naik 3,7 yoy, terutama karena makanan dan minuman non-
alkohol yang meningkat sebesar 4 persen.

Inflasi (%) Malaysia Tahun 2018


Inflasi
2.7

1.8
1.4 1.3 1.4
0.8 0.9
0.6
0.2 0.3 0.2 0.2

Pada tahun 2018 , Inflasi Malaysia turun ke level di bawah 1% di bulan Juni
yang merupakan capaian terendah dalam 40 bulan terakhir.

Departemen Statistik Malaysia mengumumkan bahwa Indeks Harga Konsumen


tercatat 0,8% di Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara bulanan,
inflasi menurun menjadi 1,2% dibandingkan bulan Mei akibat penurunan harga di
seluruh kelompok barang utama.

Hal ini terjadi setelah penghapusan Pajak Barang dan Jasa (GST), pemotongan
harga oleh peritel, dan kontrol harga jelang perayaan Idulfitri

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 4


2.3 Tingkat Pengangguran Di Malaysia

Tingkat Pengangguran
Tingkat Pengangguran

3.425

3.326

2017 2018

Pertumbuhan ekonomi Malaysia amat pesat, pemerintah amat konsen


memperhatikan kesejahteraan rakyatnya dengan berbagai kebijakan, satu di antaranya
gaji minimal, baik swasta atau negeri 1.300 Ringgit perbulan atau sekitar 3,9 juta
rupiah. Bisa dilihat , pemerintah Malaysia bisa meminimalkan tingkat persentasi
pengangguran di negaranya yaitu 3,3 % lebih sedikit dibandingkat pada tahun 2017
yaitu 3,4 %.

2.4 Perkembangan Ekspor Malaysia

Malaysia mencatatkan total perdagangan ekspor tahun 2018 sebesar US$


246.9191.421.716 lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Dengan para mitra dagang
utama yang diperluas pada tahun 2018.

Ekspor barang manufaktur, yang menyumbang 84,6% dari total ekspor negara,
tumbuh 12,6% yoy menjadi 72,82 miliar ringgit di bulan Juli. Ekspor barang tambang
dan pertanian masing-masing mengalami peningkatan 7,1% dan 6,4% menjadi 7,34
miliar ringgit dan 5,49 miliar ringgit.

Semua barang ekspor utama negeri yang dipimpin Mahathir Mohammad


ini mengalami kenaikan di dalam total ekspor, kecuali produk minyak bumi. Ekspor
minyak bumi anjlok 13% menjadi 6,17 miliar ringgit. Barang ekspor terbesar Malaysia
yaitu produk listrik dan elektronik tumbuh 23,6% menjadi 34,5 miliar ringgit.

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 5


Nilai Ekspor Malaysia
Nilai Ekspor $246,919,421,716.
00

$222,298,175,700.
00

2017 2018

2.5 Neraca Perdagangan

Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan

29.55

22.69

2017 2018

Berdasarkan data dari Statistik , Neraca Perdagangan Malaysia mengalami


kenaikan yaitu 29.55 US$ lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu 22.69 US$.

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 6


BAB III
PERBANDINGAN EKONOMI MAKRO MALAYSIA DENGAN
INDONESIA

Berikut ini akan dipaparkan mengenai perbandingan kondisi ekonomi makro di


Indonesia dengan Malaysia dilihat dari beberapa indikator makro ekonomi yaitu GDP
Growth; Inflation Rate; and Unemployment Rate. Pertanyaan yang harus dijawab
adalah jika dilihat dari beberapa indikator ekonomi makro tersebut, apakah
perekonomian Indonesia secara makro lebih baik dibandingan dengan negara
tetangganya yaitu Malaysia.
A. GDP Growth ( Pertumbuhan GDP)
Tabel 1.1 menunjukkan perbandingan jumlah populasi dan GDP per capita
Indonesia dengan Malaysia, pada tahun 2017 dan 2018. Dari tabel tersebut terlihat
bahwa Indonesia memiliki jumlah populasi yang jauh lebih besar dibanding dengan
Malaysia, hal ini sesuai dengan jumlah wilayah Indonesia yang juga merupakan wilayah
yang cukup luas jika dibanding dengan 3 negara tersebut. Sehingga GDP per capita di
Indonesia juga jauh lebih kecil dibanding Malaysia.

Tabel 1.1 Perbandingan Jumlah Populasi dan GDP per capita (Tahun 2017-
2018)
Population GDP Per
(Million) capita (USD)
Indonesia
2017 264.000 3,787.10
2018 265.000 3,893.60
Malaysia
2017 31.620 10,038.40
2018 32.400 11,239

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 7


Grafik 1.1 GDP Growth (%)

Pertumbuhan GDP(%)
Indonesia Malaysia

5.9
5.067 5.171
4.7

2017 2018

Dalam periode yang sama perekonomian antara Malaysia dan Indonesia,


pertumbuhan diperkirakan akan tetap solid di Indonesia , namun tidak terjadi pada
Malaysia yang mengalami penururan.

B. Inflasi

Selanjutnya , Perbandingan Inflasi Indonesia dengan Malaysia di tahun 2017 dan 2018.

Inflasi Rate (%)


Tahun 2017
Indonesia Malaysia

4.9
4.5 4.37
4.174.3 4.33 4.2
3.83 3.8 3.88 3.823.6 3.72
3.49 3.61 3.4 3.583.7 3.613.5
3.1 3.1 3.33.4

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 8


Inflasi tahunan Indonesia di Desember 2017 yaitu sebesar 3,61 % itu lebih
tinggi dari tahun 2016 yang tercatat 3,02 persen. Hal ini dikarenakan sepanjang tahun
2017 dipengaruhi oleh harga-harga yang diatur pemerintah (administered prices),
utamanya penyesuaian tarif listrik bagi golongan 900 Volt Ampere nonsubsidi.

Sedangkan Inflasi tahunan Malaysia , tingkat inflasi tercatat 3,5 persen.


Pencapaian inflasi disumbang dari biaya transportasi dan makanan yang lebih tinggi,
kata Badan Pusat Statistik Malaysia

Inflasi Rate (%) Tahun 2018


Indonesia Malaysia

3.4 3.41
3.25 3.18 3.23 3.12 3.18 3.2 3.16 3.23 3.13
2.88
2.7

1.8
1.4 1.3 1.4
0.8 0.9
0.6
0.2 0.3 0.2 0.2

Pada tahun 2018 , Inflasi Indonesia tercatat sebesar 3,13 persen, lebih rendah
dibanding 2017 sebesar 3,61 persen. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan secara
umum, inflasi pada tahun 2018 didorong oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM) nonnsubsidi, serta biaya transportasi dan perumahan.

Pada tahun 2018 , Inflasi Malaysia turun ke level di bawah 1% di bulan Juni
yang merupakan capaian terendah dalam 40 bulan terakhir. Hal ini terjadi setelah
penghapusan Pajak Barang dan Jasa (GST), pemotongan harga oleh peritel, dan kontrol
harga jelang perayaan Idulfitri .

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 9


C. Pengangguran

Tingkat Pengangguran (%)


Indonesia Malaysia

5.5 5.34

3.425 3.325

2017 2018

Dalam setahun terakhir, pengangguran di Indonesia berkurang 40 ribu orang,


sejalan dengan TPT yang turun menjadi 5,34 persen pada Agustus 2018 , dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yaitu sekitar 5,50 persen.
Sama halnya , dengan pengangguran di Malaysia yang turun menjadi 3,32 %
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,42%.

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 10


D. Neraca Perdagangan

Neraca Perdagangan (US$)


Indonesia Malaysia

29.55
22.69

11.8

2017 2018
-8.7

Nilai impor yang tumbuh lebih kencang dari nilai ekspor membuat neraca
perdagangan Indonesia mengalami defisit untuk pertama kalinya dalam empat tahun
terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia 2018 tumbuh
20,15% menjadi US$ 188,63 miliar sementara nilai eskpor hanya tumbuh 6,65%
menjadi US$ 180,06 miliar. Alhasil, sepanjang tahun lalu defisit perdagangan US$ 8,57
miliar. Berbeda dengan Neraca Perdagangan Malaysia , yang mengalami kenaikan yaitu
29.55 US$ lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu 22.69 US$.
E. Nilai Ekspor

Nilai Ekspor
Indonesia Malaysia
$246,919,421,
$201,111,841, $222,298,175, $218,498,866,
716.00
218.00 700.00 082.00

2017 2018

Indonesia masih tertinggal dibandingkan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara ,


termasuk Malaysia . Posisi Indonesia berada di urutan kelima , sedangkan Malaysia di
urutan ke tiga .

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 11


DAFTAR PUSTAKA

Sumber: http://www.bps.go.id/aboutus.php?search=1
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi_dan_perekonomian_Indonesia
http://pratamafahri.blogspot.com/2012/04/perkembangan-ekspor-impor-di-
indonesia.html
Sumber : Badan Pusat Statistik dan diolah oleh Kementrian Perdagangan
Indonesia
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/27/di-asean-ekspor-barang-
dan-jasa-indonesia-urutan-kelima
http://www.bnm.gov.my/
https://www.cnbcindonesia.com/market/20180718151049-17-24181/kali-
pertama-sejak-40-bulan-inflasi-malaysia-di-bawah-1

ANALISIS MAKRO EKONOMI Page 12

Anda mungkin juga menyukai