Disusun Oleh:
Amanda Karisma (2230602251)
Dosen Pengampu:
Abdullah Sahroni, S. Fil. L, M. S. I
METODE
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisi deskriptif
dengan pendekatan kualitatif, Kajian penelitian ini dengan mengumpulkan
beberapa literatur dan kepustakaan terkait objek yang diteliti kemudian hasil
dari penelitian ini dihubungkan pada penelitian-penelitian sebelumnya dengan
tema yang relavan.
PEMBAHASAN
Salah satu kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank Indonesia dalam
upaya mengatasi inflasi adalah dengan menggantikan BI Rate dan diberi
nama BI 7-Day (reverse) Repo Rate, yang mulai berlaku efektif sejak 19
Agustus 2016. Instrumen BI 7-Day (reverse) Repo Rate dapat secara cepat
memengaruhi pasar uang, perbankan dan sektor riil, karena instrumen BI 7-
Day Repo Rate sebagai acuan yang baru memiliki hubungan yang lebih kuat
ke suku bunga pasar uang, sifatnya transaksional atau diperdagangkan di
pasar dan mendorong pendalaman pasar keuangan, khususnya penggunaan
instrumen repo. Suku bunga memiliki pengaruh terhadap investasi sektor
industri sehingga mendorong produksi. Sedangkan nilai tukar berpengaruh
terhadap harga yang meliputi produk dan input produksi. Menurut (Budiyanti,
2004) Suku bunga dan nilai tukar merupakan instrumen kebijakan moneter
yang sangat memengaruhi perdagangan produk industri baik domestik
maupun internasional. Jika yang dilakukan adalah meningkatkan money
supply, maka pemerintah dikatakan menempuh kebijakan moneter ekspansif.
Sebaliknya jika money supply dikurangi, pemerintah menempuh kebijakan
moneter kontraktif .
Penelitian terkait :
1. https://ojs.stiem-bongaya.ac.id/JIB/article/view/278
2. ttps://ojs.stiem-bongaya.ac.id/MARS/article/view/394/3