Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN NASIONAL DAN INVESTASI DI

INDONESIA (SUATU KAJIAN EKONOMI MAKRO DENGAN MODEL


VAR)
(Tugas 1 Mata Kuliah Ekonomi Makro)

Oleh

Rafif Tegar Shifano


2324021014

MAGISTER AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
Tabel 1. Review Jurnal Pendapatan Nasional
Jurnal Kholis, M, Astuti, D, dan Febrianti, R. 2016. Hubungan Antara
Pendapatan Nasional dan Investasi di Indonesia (Suatu Kajian
Ekonomi Makro dengan Model VAR). Jurnal Organisasi dan
Manajemen, 12, (1): 65-78. https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jom
/article/view/48

Latar Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses


Belakang kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. Dalam teori ekonomi pembangunan
diketahui bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi dan investasi
mempunyai hubungan timbal balik yang positif. Oleh karena itu
investasi diyakini sebagai salah satu faktor yang dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan latar belakang
tersebut maka diperlukan kajian untuk menganalisis hubungan
antara pertumbuhan ekonomi dengan investasi yang ada di
Indonesia menggunakan metode VAR. Metode VAR diyakini
mampu menjawab permasalahan yang akan diteliti karena
memahami adanya hubungan timbal balik (interrelationship)
antara variabel-variabel ekonomi, maupun di dalam
pembentukan model ekonomi berstruktur.

Tujuan Mengetahui pengaruh investasi terhadap pendapatan nasional di


Penelitian Indonesia menggunakan model VAR (Vector Auto Regression).

Metode 1. Jenis Data


Penelitian Data Sekunder berupa data pertumbuhan GDP yang merupakan
proksi dari pendapatan nasional, pertumbuhan investasi di
Indonesia, pertumbuhan ekspor dan pertumbuhan impor dengan
rentang waktu 1990-2013 yang diperoleh oleh Badan Kebijakan
Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, International Monetary
Fund (IMF), Bank Indonesia dan BPS.
2. Analisis Data
Analisis data yang digunakan yaitu model VAR (Vector Auto
Regression).

Hasil Hasil analisis menunjukkan bahwa pertumbuhan investasi dan


Penelitian pertumbuhan ekspor memiliki pengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi, sebaliknya pertumbuhan impor memiliki
pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Hasil ini mengindikasikan bahwa pendorong pertumbuhan
ekonomi adalah investasi dan ekspor. Dengan demikian
pemerintah harus menciptakan iklim untuk meningkatkan peran
investasi dalam pertumbuhan ekonomi.

Variabel  Produk Domestik Bruto (PDB)


Penelitian  Investasi
 Ekspor
 Impor
Kelebihan 1. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk table, gambar, dan
Jurnal kurva
2. Pembahasan detail dan terperinci
3. Urutan penulisan tersusun rapih
4. Dominan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
Kekurangan 1. Tidak mendorong adanya penelitian lanjutan
Jurnal 2. Banyak mengandung istilah asing
POLA KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM MENDUKUNG
KETAHANAN FUNDAMENTAL PEREKONOMIAN INDONESIA PADA
TAHUN 2015-2020
(Tugas 2 Mata Kuliah Ekonomi Makro)

Oleh

Rafif Tegar Shifano


2324021014

MAGISTER AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
Tabel 1. Review jurnal metode IS-LM
Jurnal Zahirah, S.N., Mandai, S., Esya, L. 2023. Pola Kebijakan Fiskal
dan Moneter Dalam Mendukung Ketahanan Fundamental
Perekonomian Indonesia Pada Tahun 2015-2020. Jurnal
Ekonomi Trisakti, 3 (1):831-842. https://www.e-journal
.trisakti.ac.id/index.php/jet

Latar Implementasi kebijakan standar menghasilkan ekonomi yang


Belakang stabil. Kebijakan ekonomi makro mencakupi langkah moneter
dan fiskal pada tujuan jangka pendek dan panjang. Kebijakan
moneter dan fiskal secara empiris maupun teoritis berperan
dalam menstabilkan perekonomian dengan mencapai
keseimbangan antara agregat permintaan dan penawaran.
Penelitian terkait interaksi kebijakan fiskal dan moneter dalam
mempengaruhi makroekonomi Indonesia telah dilakukan oleh
Atmojo (2018) yang menghasilkan bahwa kebijakan moneter
lebih efektif dibandingkan dengan kebijakan fiskal kerena
multiplier kebijakan moneter lebih besar jika dibandingkan
dengan multiplier kebijakan fiskal

Tujuan Melihat pengaruh variabel kebijakan fiskal dan moneter


Penelitian terhadap fundamental perekonomian (Pengeluaran Pemerintah,
Penerimaan Pajak, Suku Bunga, JUB, dan Inflasi) dari tahun
2015 sampai dengan 2020.

Metode 1. Jenis Data


Penelitian Data Sekunder pada penelitian ini digunakan dengan time series
bulanan dari Januari tahun 2015 hingga Desember 2015 dan
bulan Januari hingga Desember 2020

2. Analisis Data
Model analisis data penelitian ini adalah Vector Error Correction
Model (VECM)

Hasil Hasil penelitian memperlihatkan kebijakan moneter jangka


Penelitian pendek lebih efektif menahan inflasi. Hal ini menunjukkan
bahwa pengendalian suku bunga dan peredaran uang lebih
efektif dari kebijakan pengendalian pengeluaran pemerintah dan
penerimaan pajak dalam menjaga stabilitas inflasi. Dengan
menurunkan suku bunga pinjaman, kebijakan moneter
mendorong peralihan dari konsumsi ke investasi, sehingga
mengurangi jumlah uang beredar dan mendorong stabilitas
inflasi
Variabel  Variabel Pajak yang diterima
Penelitian  Variabel Pengeluaran Pemerintah
 Variabel Suku Bunga
 Variabel Uang yang beredar
 Variabel Inflasi
Kelebihan 1. Latar belakang penelitian jelas dan tidak bertele-tele
Jurnal 2. Adanya tinjauan pustaka yang berguna untuk memperkuat
isi jurnal
3. Terdapat abstrak yang padat dan jelas mempermudah
pembaca memahami isi jurnal secara singkat
4. Urutan penulisan tersusun rapih
Kekurangan 1. Penelitian terdahulu yang digunakan masih menggunakan
Jurnal lebih dari 10 tahun lalu dari jurnal diterbitkan
2. Masih terdapat menggunakan bahasa asing yang tidak
dijelaskan sehingga sulit dipahami untuk pembaca
3. Tidak adanya data berupa table atau kurva yang berkaitan
dari sebuah lembaga atau institusi terkait

Anda mungkin juga menyukai