Anda di halaman 1dari 3

Jurnal 1

Identitas Jurnal Utama

Judul Artikel Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Inflasi di Indonesia


Nama Jurnal Journal of Business and Economics Research (JBE)
Volume (No) / Hal Vol 3, No. 2. Hal. 225-231
ISSN 2716-4128
Pengarang Artikel M. Rasyidin1, M. Saleh, Hakim Muttaqim, Nova, Cut Khairani
Penerbit E-jurnal seminar
Tahun Terbit 2022

Ringkasan Isi Jurnal


Pendahuluan/Latar Belakang dari Jurnal
Kebijakan moneter adalah keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh Bank Indonesia
sebagai bank sentral untuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan mengontrol inflasi. Ini
dilakukan melalui indikator seperti suku bunga, di mana kenaikan suku bunga membatasi
permintaan uang. Inflasi, kenaikan umum tingkat harga, dapat terjadi karena pertumbuhan
persediaan uang melebihi tingkat produktivitas. Stabilitas ekonomi bertujuan menciptakan
harga yang terjangkau untuk kesejahteraan masyarakat. Inflasi yang terus menerus bisa
menyulitkan masyarakat, maka kontrol inflasi penting. Tingkat inflasi mempengaruhi ekonomi,
inflasi moderat dapat meningkatkan perekonomian, sementara tinggi atau tidak terkendali
dapat menyebabkan gejolak. Bank sentral menggunakan suku bunga untuk mempengaruhi
aktivitas ekonomi melalui saluran ekspektasi bunga, harga aset, dan nilai tukar. Pengendalian
jumlah uang beredar juga kunci, karena peningkatan berlebih dapat menyebabkan inflasi tidak
terkendali. Depresiasi kurs dapat meningkatkan ekspor, tetapi juga bisa menyebabkan inflasi.
Oleh karena itu, pemerintah perlu menerapkan kebijakan moneter secara tepat, termasuk
pengawasan jumlah uang beredar. Inflasi disebabkan oleh peningkatan jumlah uang beredar,
dan pengendalian jumlah uang beredar perlu dilakukan untuk mengontrol inflasi. Peningkatan
konstan jumlah uang beredar mengakibatkan terjadinya inflasi.
Beberapa studi menunjukkan bahwa indikator kebijakan moneter mempengaruhi
inflasi. Kelonggaran kebijakan moneter selama krisis perlu dilakukan dengan hati-hati untuk
memastikan stimulus benar-benar mendukung pemulihan ekonomi. Jadi inti dari hal yang akan
dibahas oleh jurnal ini adalah menginvestasikan kembali sejauh mana kontribusi indiktor
kebijakan moneter yang diambil pemerintah terhadap inflasi.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber data yang dipergunakan pada
penelitian ini yaitu data sekunder yang bersumber dari bersumber dari World Bank, World
Statistik dan BPS Indonesia. Dengan periode tertentu 1990-2020. Penelitian ini juga
menggunakan uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas dan analisis uji
glejser. Dan untuk model analisisnya penelitian ini menggunakan Model analisis regresi linier
berganda.
Inf = a + b1SB + b2 UB + b3 K+ e
Keterangan:
Inf = Inflasi
SB = Suku Bunga
UB = Uang Beredar
K = Kurs
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
e = Error term

Hasil dan Pembahasan


Hasil penelitian didapatkan bahwa suku bunga dan uang beredar berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap inflasi, sementara kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi
di Indonesia. Untuk itu ada beberapa saran yang dapat direkomendasikan yaitu pemerintah
untuk memperketat pengawasan terhadap banyak uang beredar melalui kebijakan fiskal dan
Bank Indonesia melalui kebijakan moneter, karena berdampak terhadap inflasi dan
perekonomian Indonesia. Pemerintah juga harus mengantisipasi terjadinya depresiasi nilai
tukar dan mengontrol suku bunga dengan tidak selalu menaikkan suku bunga, guna
mengantisipasi terjadi inflasi atau kenaikan harga.

PEMBAHASAN
Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
Kelebihan Jurnal:
1. Jurnal ini tampaknya merupakan publikasi ilmiah yang berkualitas dengan metode
penelitian yang terstruktur dan analisis data yang baik. Hal ini bisa diukur dari
penggunaan analisis regresi linier berganda dan referensi terhadap literatur ekonomi
terkini.
2. Jurnal ini disusun oleh beberapa penulis yang terafiliasi dengan lembaga pendidikan
tinggi yang terpercaya. Mereka berasal dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik di Universitas Almuslim, Bireuen, Indonesia.
3. Penelitian ini memiliki relevansi yang tinggi dengan topik ekonomi moneter,
khususnya terkait kebijakan moneter dan inflasi di Indonesia. Hal ini penting untuk
memahami dinamika ekonomi suatu negara.
4. Jurnal ini telah melalui proses per review sebelum diterbitkan. Ini berarti para ahli
independen dalam bidang ini telah meninjau dan menilai kualitas penelitian sebelum
diterbitkan.
Kekurangan Jurnal:
1. Jurnal ini menggunakan data dari tahun 1991 hingga 2020. Sementara ini memberikan
gambaran dari periode yang cukup panjang, ada kemungkinan bahwa data yang lebih
baru bisa memberikan wawasan tambahan.
2. Jurnal ini ditulis dalam bahasa Indonesia. Ini dapat menjadi hambatan bagi pembaca
yang tidak memahami bahasa tersebut dengan baik, karena jurnal ini Internasional.
Meskipun ada terjemahan otomatis yang tersedia, terjemahan mungkin tidak selalu
akurat.
3. Jurnal ini memusatkan perhatian pada situasi ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu,
temuan dan analisis yang dilakukan mungkin tidak sepenuhnya dapat diterapkan pada
konteks ekonomi negara lain.
4. Jurnal ini diterbitkan pada Juni 2022. Dengan mempertimbangkan bahwa penulis
mencakup data hingga 2020, tidak ada informasi baru tentang situasi ekonomi setelah
tahun tersebut.
5. Jurnal ini membahas pengaruh suku bunga, uang beredar, dan kurs terhadap inflasi.
Ada faktor-faktor lain yang juga bisa mempengaruhi inflasi yang tidak dibahas dalam
artikel ini.

Anda mungkin juga menyukai