Anda di halaman 1dari 22

Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal

Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

ANALISIS KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFLASI DKI JAKARTA

H. Yurianto
Universitas Prof Dr. HAMKA Jakarta

ABSTRACT
Jakarta's role in the national economy is very central. Contributions economy Jakarta
nationwide reach 16 to 17 percent of total national GDP. Indicators of inflation is very
central.Inflation is low and stable would be a stimulator of economic growth. This study aims to: a)
discuss the development of the inflation rate in Jakarta, b) discuss and analyze the policy of
inflation control in Jakarta and c) comparing the calculation of the inflation rate to the inflation rate
in 2017-2022 RPJMD. The study used a qualitative descriptive approach. In conclusion Regional
Inflation Control Team (TPID) Jakarta to be very central in controlling inflation. BUMD, the food
cluster was instrumental and constructive in terms of the provision of some major food
commodities. The rate of inflation and economic growth RPJMD and Simultaneous Equation
Model shows that there are differences in nominal figures. But in the nominal rate projections for
both relatively stable and the same. Policy strategy of the four K (4 K), namely affordability,
availability of supplies, smoothness distribution and communications has given excellent results
and is conducive to the economy of Jakarta. The Jakarta Provincial Government cooperation with
the regions and between enterprises working with other regions Jakarta quite effective.bazaar and
market operations are to periodically shown to be effective in controlling inflation. So it is
necessary to continue.

Kata kunci :kebijakan, inflasi, jakarta


Korespondensi :yurimerdeka@gmail.com

PENDAHULUAN distribusi dan pola produksi dalam


Jakarta mempunyai peran yang sangat perekonomian. Angka inflasi yang rendah
penting dalam perekonomian Nasionoal. dapat melesukan perekonomian karena para
Kontribusi perekonomian Jakarta dalam pelaku usaha tidak bergairah untuk
lingkup nasional mencapai 16- 17 Persen dari melakukan usahanya. Jika hal ini terjadi tentu
total PDB nasional. Sumbangan ini akan mengakibatkan perekonomian lesu
merupakan sumbangan tertinggi dibanding perekonomian tidak tumbuh jika hal ini terus
kontirbusi daerah provisni lain. Dengan terjadi tidak menutup kemungkinan
demikian maka dinamika dan pergerakan perekonomian stagnan.
perekonomian Nasional sangat dipengaruhi Terjadi sebaliknya, jika inflasi terlalu
oleh perekonomian Jakarta. tinggi, maka daya beli masyarakat akan
Indikator inflasi merupakan salah satu melemah. Walaupun para pengusaha
indikator penting dalam pembangunan bergairah unutk melakukan usahanya tetapi
ekonomi. Tinggi rendahnya angka inflasi daya beli masyarakat menurun. Pendapatan
sangat mempengaruhi pola konsumsi, pola masyarakat menjadi tidak berharga lagi

12
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

karena harga barang dan jasa terus membentuk lembaga pengendali inflasi, yaitu
meningkat. Tentu inflasi yang tinggi juga Tim Pengendali Inflasi Daerah ( TPID).
tidak kondusif bagi perekonomian. Dengan Berdasarkan penelitian(Hidayati Fatimah,
kata lain, laju inflasi yang rendah dan stabil 2013),bahwa pembentukan Tim Pengendali
akan menjadi stimulator pertumbuhan Inflasi Daerah (TPID) telah memberikan
ekonom (Sutawijaya dan Zulfahmi, 2012) pengaruh yang baik bagi persistensi inflasi
Zulfahmi. Jadi dengan demikian, muncul Jawa Timur. Dengan adanya TPID,
pertanyaan berapa angka inflasi yang bagus persistensi inflasi Jawa Timur cenderung
dnn optimal untuk perekonomian. Hal ini lah mengalami penurunan. Ini menunjukkan
yang perlu mendapat perhatian khusus bagi bahwa TPID mempunyai peran yang penting
para pengambil kebijakan perekonomian. dalam perekonomian daerah. Selain itu,
Secara analog, bahwa inflasi seperti penelitian ini juga merekomendasikan bahwa
tekanan darah. Tekanan darah ini jika terlalu TPID perlu melakukan kerjasama yang
tinggi sangat berbahaya dan jika terlalu koordinatif dengan instansi terkait guna
rendah tidak bagus. Dengan dasar ini, secara mendukung usaha stabilitas inflasi daerah.
implisit bahwa inflasi sangat penting dalam Berkaitan dengan hal ini, inflasi menjadi
pembangunan ekonomi. Inflasi yang tidak salah satu subyek menarik dalam dunia
stabil akan mempersulit dunia usaha dalam akademis. Hasil penelitian Suparti (2013)
perencanaan bisnis baik dalam kegiatan dengan menggunakan analisis Model Regresi
produksi, investasi, maupun kegiatan Spline bahwa prediksi laju inflasi yang
penentuan harga barang dan jasa yang ditetapkan oleh Pemerintah sebesar 4,5 +/- 1
diproduksinya. Untuk itu prediksi laju inflasi % untuk tahun 2012 dapat tercapai namun
menjadi sangat sentral dan penting dalam untuk tahun 2013 laju inflasi sebesar 4,5 +/-
perekonomian (Suparti, 2013). Dengan kata 1 % tidak dapat tercapai. Ini artinya bahwa
lain inflasi harus dikelola dengan baik dan prediksi dengan menggunakan suatu model
dengan professional agar angka inflasi pada penting tetapi ketepatan dan akurasinya perlu
tingkatan yang optimal sehingga dicermati lebih lanjut.
perekonomian daerah dapat berjalan dengan Secara konsep tingkat inflasi merupakan
baik. indikator perekonomian multi dimensi.
Undang undang No 3 tahun 2004 pada Penyebab dari inflasi sangat bervariasi.
pasal 7 mengamanatkan bahwa tugas Bank Inflasi dapat disebabkan karena adanya
Indonesia adalah mencapai dan menjaga tekanan dari sisi supply (cost push inflation),
kestabilan nilai Rupiah, yang salah satunya dan dari sisi permintaan (demand pull
adalah dalam bentuk kestabilan nilai Rupiah inflation), dan dari ekspektasi inflasi.
terhadap barang dan jasa yang tercermin Berdasarkan hasil penelitian Kardita,
melalui kestabilan inflasi. Jadi ini argumen Setiawina, dan Budiasa (2018) bahwa inflasi
penting juga bahwa inflasi perlu dan pertumbuhan ekonomi di Bali
dikendalikan. Dalam hal Bank Indonesia berpengaruh positif terhadap ketimpangan
mempunyai tugas untuk menjaga stabilitas pendapatan masyarakat Bali. Ini mengandung
nilai rupiah terhadap barang dan jasa. Untuk arti bahwa usaha mendorong ekonomi untuk
itu, setiap perwakilan Bank Indonesia di tumbuh itu suatu kewajiban tetapi laju inflasi
daerah bersama dengan instansi terkait harus dikelola dengan baik agar pada
tingkatan yang optimal. Dengan demikian

13
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

prediksi laju inflasi menjadi penting untuk METODE PENELITIAN


disusun. Agar hasil yang diperoleh lebih tepat dan
Konsep inflasi adalah konsep multiaspek. menjawab pertanyaan penelitian maka
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian metode penelitian dalam hal ini dibagi
tentang hubungan inflasi dengan pasar uang. menjadi dua, yaitu metode deskriptif
Menurut(Wahyudi, Asdar, & Nohong, 2017) kualitatif. Analisis deskriptif-kualitatif dalam
dalam kontek ini menemukan bahwa penelitian ini digunakan untuk
hubungan antara laju inflasi dengan Indek menggambarkan dan menginterpretasikan
Harga Saham Gabungan (IHSG) objek sesuai kondisi obyektif di lapangan.
hubungannya negative dan tidak signifikan. Maksud analisis ini adalah menggambarkan
Tentu hal ini mengandung arti bahwa pasar secara sistematis fakta dan karakteristik objek
uang mempunyai hubungan yang unik atau subjek yang diteliti secara tepat. Di
dengan laju inflasi. Dalam hal ini, penyusun samping itu, analisis deskriptif digunakan
kebijakan paling memperoleh info bahwa untuk menjelaskan kebijakan yang berkaitan
untuk mitigasi inflasi bisa menggunakan dengan keadaan dan kejadian sekarang.
indikator pasar uang dalam hal ini adalah Dengan demikian, hasil analisis deskriptif
menggunakan IHSG. diharapkan mempunyai validitas yang
Mengingat arti pentingnya angka inflasi universal.
maka perlu dilakukan pengelolaan angka Dalam hal ini juga digunakan analisis
inflasi yang komprehensif dan profesional. komparatif-kualitatif. Analisis ini digunakan
Langkah penting dalam hal ini antara lain juga dengan pendekatan kualitatif. Pengertian
adalah identifkasi faktor penyebab, komparatif dalam hal ini adalah bersifat
identifikasi kebijakan pengendalian inflasi, perbandingan. Jadi tujuannya adalah
penyusunan solusi kebijakan yang membandingkan dua fakta dan sifat-sifat
konstruktif. objek yang di teliti berdasarkan kerangka
Mendasarkan pada kondisi di atas, maka pemikiran. Dalam hal ini membandingkan
kajian ini bertujuan untuk: hasil ramalan yang dihitung dengan metode
a. membahas perkembangan laju inflasi di kuantitatif dengan angka proyeksi pada
Jakarta, dokumen RPJMD 2017- 2022.
b. membahas dan menganalisis kebijakan Berkaitan dengan data, pengumpulan
pengendalian inflasi di Jakarta data dilakukan dengan mengindetifikas
c. membandingkan perhitungan angka referensi yang akuntabel dan bersesuaian.
inflasi dengan laju inflasi pada RPJMD Data yang digunakan dalam kajian ini adalah
2017-2022 data sekunder series untuk periode tahun
Hasil penelitian ini diharapkan dapat 1987-2017. Sumber data adalah Badan Pusat
menjadi salah satu masukan untuk Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta,
penyusunan perencanaan pembangunan Kementerian Keuangan, Media Massa baik
daerah terutama berkaitan dengan elektronik maupun non-elektronik,
pembangunan perekonomian Jakarta secara SKPD/UKPD yang ada di lingkungan
keseluruhan. pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Bank
Indonesia.

14
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

HASIL PENELITIAN Selain itu, cost push inflation disebabkan


A. Konsep Inflasi oleh depresiasi nilai tukar, dampak inflasi
Secara konsep bahwa angka inflasi luar negeri terutama negara-negara partner
adalah angka yang menunjukkan dagang, peningkatan harga-harga komoditi
kecenderungan kenaikan harga barang dan yang diatur pemerintah (administered price),
jasa di suatu wilayah. Dalam hal ini bukan dan terjadi negative supply shocks akibat
berarti bahwa semua harga barang meningkat bencana alam dan terganggunya distribusi.
tetapi bisa saja barang tertentu menurun atau Selanjutnya demand-pull inflation pada
malah tetap tidak menurun. dasrnya adalah adanya perubahan price level
Kenaikan harga barang dan jasa dapat sebagai akibat meningkatnya permintaan
disebabkan oleh dua hal yaitu apakah total. Perekonomian sebrtulnya tetalah
permintaan meningkat dan supply tetap atau berusahan untuk meneryesuiakan kapasitas
menurun atau sebaliknya supply nya produksi. Dalam hal ini para pelaku bisnis
menurun permintaan tetap atau menurun. tidak mampu merespon dengan cara
Menurut BPS, bahwa Inflasi pada dasarnya meningkatkan produksinya karena selurh
kecenderungan naiknya harga barang dan semua sumber daya dsudah digunakan
jasa yang berlangsung dan sifatnya terus sepenuhnya, full employed. Peningkatan
menerus. Dengan demikian maka jika harga kelebihan permintaan di atas output yang
barang dan jasa di dalam negeri meningkat, tersedia hal ini tentu akan meningkatkan
maka inflasi mengalami kenaikan. Implikasi harga barang dan jasa. Kondisi ini disebut
lain dari hal ini adalah bahwa naiknya harga dengan demand-pull inflation. Hal ini
barang dan jasa tersebut dapat menyebabkan kemungkinan sebagai akibat dari terlalu
turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi banyak uang beredar tetapi barang dan jasa
dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai yang tersedia terbatas. Dengan kata lain,
uang terhadap nilai barang dan jasa secara bahwa demand-pull inflation terjadi jika
umum. output riil yang melebihi output potensialnya
Sejalan dengan hal tersebut secara teori atau permintaan total (agregate demand)
ada dua type inflasi yaitu cost- push inflation lebih besar dari pada kapasitas
dan demand-pull inflation. Dalam kasus perekonomian.
cost-push inflation, inflasi disebabkan oleh Namun demikian pada kenyataanya
keterbatasan supply atau cost pada pasar. bahwa hubungan antara harga, penawaran
Harga harga naik karena biaya produksi dan permintaan cukup kompleks. Hubungan
perunit produk juga meningkat. Naiknya ini sangat dipengaruhai oleh berbagai faktor
biaya produksi menjadikan keunutungan baik faktor ekonomi maupun faktor non
menurun sehingga hal ini menurunkan ekonomi. Faktor ekonomi antara lain seperti
semangat produsen untuk memenuhi jumlah tenaga kerja, harga faktor produksi
kebutuhan produk pada pasar tersebut dengan lain, selera konsumen, dan kondisi upah
harga yang tetap sama. Kondisi ini tenaga kerja. Sedangkan faktor non ekonomii
mengakibatkan jumlah barang yang disupply meliputi faktor politik, budaya, kebiasaan,
menurun. Oleh karena itu, dalam hal ini pendidikan dan social.
meningkatnya cost mendorong harga produk Sama seperti di daerah lain, di Jakarta,
meningkat sementara demand tidak mampu inflasi juga sangat dipengaruhi oleh beberapa
menyesuaikan hal tersebut. faktor. Peringatan hari besar keagamaan juga

15
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

merupakan momentum penting dalam faktorekonomi dan non ekonomi serta


mempengaruhi tingkat inflasi. Pada hari kebijakan ekonominya.
besar ini walaupun ketersediaan barang Analog dengan contoh di atas, maka
diperkirakan cukup unutk mengahdapai angka inflasi di daerah pada dasarnya
permintaan, harga barang dan jasa pada hari merupakan hasil dari interaksi aktivitas
raya tersebut tetap mengalami peningkatan perekonomian. Dalam kontek DKI Jakarta,
dan bisanya lebih tinggi dari kondisi supply- pengendalian inflasi melibatkan banyak
demand normal. Selain hari bersar keagaman institusi. Dalam hal ini institusi yang terlibat
peristiwa pembahasan upah minimum meliputi Pemerintah Pusat, Pemerintah
provinisi sering para pedagang juga sering Daerah, dunia usaha, media massa, dan
ikut pula menaikan harga harga barang masyarakat serta konsumen itu sendiri. Oleh
walaupun kenaikan upah tersebut kurang karena itu tidak mudah pengeloallan inflasi
signifikan unutk mendorong kenaikan jika tidak dilakukan secara komprehensif,
permintaan holistik dan integrati dari seluruh pemangku
Sementara itu, faktor ekspektasi inflasi kepentingan.
juga cukup mempengaruhi laju inflasi. Para Untuk kasus tingkat inflasi di Indoneisia
pelaku usaha sering juga menggunakan dicatat dan dihitung oleh BPS. Dalam
ekspektasi angka inflasi dalam keputusan pencataan inflasi di Indonesia, BPS
kegiatan ekonominya. Ekspektasi inflasi melakukan disagegasi inflasi. Hal ini
tersebut apakah lebih cenderung bersifat dilakukan dengan melakukan bahwa IHK
adaptif atau forward looking. Hal ini tersebut dikelompokan menjadi inflasi inti
tercermin dari perilaku pembentukan harga di dan inflasi non inti ( Bank Indonesia, 2019):
tingkat produsen dan pedagang terutama pada a. Yang dimaksud dengan Inflasi Inti,
saat menjelang hari-hari besar keagamaan adalah komponen inflasi yang cenderung
seperti Hari Raya Idul fitri , Natal dan tahun, menetap atau persisten (persistent
dan tahun baru). component) di dalam pergerakan inflasi
Jadi jelas bahwa tingkat inflasi di suatu dan dipengaruhi oleh faktor fundamental,
daerah sangat unik. Dengan demikian maka seperti:
tingkat inflasi pada suatu negara atau daerah Interaksi permintaan-penawaran,
berbeda antara yang satu dengan daerah Lingkungan eksternal: nilai tukar, harga
lainnya. Hal ini tentu tergantung dari kondisi komoditi internasional, inflasi mitra
perekonomian negara atau wilayah masing dagang, Ekspektasi Inflasi dari pedagang
masing dan juga kebijakan perekonomiannya. dan konsumen
Sebagai contoh pada tahun 1990 laju inflasi b. Yang dimaksud dengan Inflasi non Inti,
di Yunani hanya 20 persen. Di Polandia yaitu komponen inflasi yang cenderung
mencapai 586 persen dan Yugoslavia 583 tinggi volatilitasnya karena dipengaruhi
persen. Yang lebih fenomenal lagi adalah oleh selain faktor fundamental.
negara negeri Amerika Latin dimana angka Komponen inflasi non inti terdiri dari :
inflasinya sangat tinggi. Pada tahun 1990 laju Inflasi Komponen Bergejolak
inflasi di Brazil mencapai 2938 persen, (Volatile Food) : Inflasi yang dominan
Argentina 2314 persen dan Peru 7482 persen. dipengaruhi oleh shocks (kejutan) dalam
Kesemuanya ini sangat tergantung dari kelompok bahan makanan seperti panen,
supply, demand barang dan jasa, gangguan alam, atau faktor

16
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

perkembangan harga komoditas pangan inflasi juga ditentukan oleh laju


domestik maupun perkembangan harga pertambahan jumlah uang beredar dan
komoditas pangan internasional. oleh harapan (ekspektasi) masyarakat
Inflasi Komponen Harga yang diatur mengenai kenaikan harga di masa
Pemerintah (Administered Prices) : mendatang. Dengan demikian maka
Inflasi yang dominan dipengaruhi oleh faktor yang mempengaruhi inflasi bukan
shocks (kejutan) berupa kebijakan harga hanya dari sisi fiscal saja melainkan juga
Pemerintah, seperti harga BBM dari sisi moneter, yaitu jumlah uang
bersubsidi, tarif listrik, tarif angkutan, beredar. Artinya dalam pengendalian
dll. inflasi perlu memperhatikan sisi moneter.
Laju inflasi suatu daerah erat
kaitannya dengan ketahanan pangan B. Kebijakan Pengendalian Inflasi Dki
daerah. Hal ini berdasarkan data empiric Jakarta
bahwa penyumbang inflasi di daerah Inflasi dalam perekonomian daerah
adalah fluktuasi harga pangan. merupakan isu penting karena inflasi
Argumennhya adalah bahwa ketahanan merupakan indikator utama perekonomian
pangan diartikan sebagai suatu kondisi daerah. Indikator ini mencakup berbagai
terpenuhinya pangan bagi negara sampai aspek kehidupan. Begitu pentingnnya isu ini
dengan perseorangan, yang tercermin maka dalam pembangunan daerah isu ini
dari tersedianya pangan yang cukup, baik menjadi prioritas dalam menyusun program
jumlah maupun mutunya, aman, dan kegiatan pembangunan daerah. Di
beragam, bergizi, merata, dan terjangkau Jakarta, berdasarkan RPJMD 2017-2022
serta tidak bertentangan dengan agama, disebutkan bahwa terdapat 23 Janji Kerja
keyakinan, dan budaya masyarakat, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
untuk dapat hidup sehat, aktif, dan yang dimandatkan oleh warga Jakarta yang
produktif secara berkelanjutan inflasi merupakan unsur pokok dalam menyusun
ketrahana pengan Peningkatan program dan kegiatan pada RPJMD Provinsi
Ketahanan Pangan ( Undang undang DKI Jakarta Tahun 2017-2022. Salah satu
No.18 Tahun 2012 tentang Pangan). janji ini, yaitu janji kelima adalah
Mencermati hal ini maka pengendalian mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok
inflasi berkaitan erat dengan kebijakan dengan menjaga ketersediaan bahan baku dan
program ketahanan pangan. menyederhanakan rantai distribusi,
Dari sisi moneter, inflasi didekati menyediakan Kartu Pangan Jakarta untuk
dengan jumlah uang beredar dalam hal meningkatkan daya beli warga tidak mampu,
ini mengemuka Teori Kuantitas. Teori ini serta merevitalisasi pasar-pasar tradisional
membahas tentang inflasi, dikenal dan Pedagang Kali Lima untuk meningkatkan
sebagai model kaum moneteris kesejahteraan para pedagang.
(monetarist models). Inti dari teori ini Berkaitan dengan hal ini, dalam RPJMD
adalah sebagai berikut(Bradley, 2017- 2022, disebutkan bahwa Misi Kedua:
McMullen, Atmadja, Simiyu, & Artz, “Menjadikan Jakarta kota yang memajukan
2011): a) Inflasi hanya bisa terjadi kalau kesejahteraan umum melalui terciptanya
ada penambahan volume uang beredar, lapangan kerja, kestabilan dan
baik uang kartal maupun giral. b) Laju keterjangkauan kebutuhan pokok,

17
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

meningkatnya keadilan sosial, percepatan trasnportasi, tidak adanya Gudang yang


pembangunan infrastruktur, kemudahan unutk menyimpan dan dekat dengan warga ,
investasi dan berbisnis, serta perbaikan dan kesehatan pangan yang masih perlu
pengelolaan tata ruang”. perhatian khusus. Dalam kontek ini, isu
Hal yang penting dalam hal ini yang penguatan ketahanan pangan adalah
berkaitan dengan isu inflasi adalah isu ketersediaan ,kerterjangkauan, dan kesehatan
memajukan kesejahteraan umum, lapangan pangan. Salah satu perspektif penting dalam
kerja, kestabilan dan keterjangkauan hal ini adalah pengendalian inflasi daerah
kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan Kemudian dalam mewujudkan ketahanan
sosial, kemudahan investasi, dan berbisnis. pangan di DKI Jakarta diperlukan penguatan
Secara implisit bahwa isu inflasi sangat kelembagaan dengan mengedapankan aspek
berkaitan dengan ketahanan pangan. ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan
Pada misi kedua RPJMD 2017 – 2022, kualitas sumber daya manusia, peningkatan
Tujuan yang ketiga adalah mewujudkan kualitas akses atau keterjangkauan pangan
ketahanan pangan yang terjangkau, memadai, serta peningkatan distribusi dan diversifikasi
berkualitas, dan berkelanjutan. Adapun pangan. Untuk mencapai hal tersebut
sasarannya tersedianya stok kebutuhan diperlukan sinergitas antara pemerintah
pangan yang terjamin jumlah dan mutunya dengan dunia usaha , mendorong BUMD
serta terjangkau bagi masyarakat. Ini cluster pangan untuk menyediaakn pangan
menunjukkan bahwa isu ketahanan pangan dengan harga pangan pokok terjangkau dan
sangat strategis dalam pembangunan stabil. Kemudian diperlukan optimalisasi
perekonomian DKI Jakarta. kerjasama antar daerah pemasok pangan
Berkaitan dengan pembangunan daerah, utama guna memastikan pasokan tetap stabil
isu strategis yang berkaitan dengan dan terjaga dengan cara penguatan jalur
perekonomian Jakarta untuk periode 2017- distribusi pangan.
2022 adalah isu penguatan katahanan pangan, Kebijakan ketahanan pangan RPJMD
isu indsustri kreatif dan berdaya asing, isu 2017 – 2022 bertujuan mewujudkan
pengurangan ketimpangan ekonomi dan ketahanan pangan yang terjangkau memadai,
perluasan kesempatan kerja, isu ketahanan berkualitas, dan berkelanjutan. Sementara
energi isu pengembangan system sasarananya adalah tersedianya stok
transportasi. kebuthhan pangan yang terjamin jumlah dan
Isu ketahanan pangan pada pembangunan mutunya serta terjangkau bagi masyrakat.
daerah periode 2017-2022 ini adalah isu Strateginya adalah ketahanan pangan yang
ketergantungan DKI Jakarta dari daerah atas berkelnajutan.
pangan mencapai 95 %. Isu yang lain adalah Program ketahanan pangan DKI Jakarta
bahwa inflasi volatile food merupakan pada periode 2017-2022 bertujuan
penyumbang inflasi daerah yang terbesar. a)menjamin ketersediaan pangan dalam
Hal ini disebabkan oleh jalur distribusi yang jumlah dan mutu sesuai standar sepanjang
kurang efektif dan sering mengalami waktu; b) menjamin stabilitas harga pangan
hambatan, rantai distribusi pangan utama strategis supaya dapat diakses oleh setiap
biasanya panjang, dan ketersediaan pasokan individu; c) menjamin akses pangan bagi
pangan tidak menentu, kurangnya setiap warga khususnya bagi kelompok
infrastruktur logistic, kurangnya moda berpendapatan rendah dan kelompok khusus

18
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

(lansia, jompo, bayi, ibu hamil); dan d) menyewa lahan, kontrak farming, pembelian
menjamin status kesehatan setiap penduduk lahan dan/atau pengajuan hak pakai atau hak
dari bahaya penyakit yang ditimbulkan oleh guna usaha atas tanah negara.
pangan yang tidak aman atau penyakit yang Selanjutnya dalam hal pengadaan
ditularkan lewat makanan pangan, BUMD melakukan kerja sama
Selanjutnya bahwa dalam kontek dengan melakukan kerja sama dengan
pengendalian inflasi di Jakarta, maka Pemerintah Daerah lain dan/atau lembaga
program ketahanan pangan menjadi sangat dan/atau BUMN/Daerah dan/atau perusahaan
relevan. Karena berdasarkan data empirik swasta dan/atau perorangan berupa
kontributor dominan dan mempengaruhi laju pembelian pangan dan/atau pengelolaan
inflasi daerah adalah bahan pangan. Bersama.
RPJMD 2017- 2022 mengarahkan bahwa Dalam hal distribusi pangan, telah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah dilakukan keberlanjutan distribusi pangan
melakukan beberapa program dan kegiatan bersubsidi untuk pemegang KJP dan
antara lain pengamanan ketersediaan pangan, masyarakat tertentu lainnya. Selanjutnya
pengendalian akses, harga, promosi, dan dalam hal distribusi pangan dilakukan juga
distribusi/ pemasaran untuk pasokan beras, pengembangan Kartu Pangan Jakarta;
pasokan daging, distribusi ikan, distribusi penambahan produk distribusi pangan murah;
ayam, distribusi telur dan susu, distribusi utilisasi Jak Grosir, Jak Mart, RPTRA, PKK
sayur dan mayur, buah-buahan dan Skor Pola Mart, UMKM.
Pangan Harapan. Dari sisi Supply, BUMD juga telah
Selain itu, dalam hal ketahanan pangan melakukan optimalisasi pengelolaan sistem
juga telah dilakukan pengawasan pangan dan pergudangan, antara lain distribution Centre
keamanan pangan. Hal ini dimaksudkan System, Sistem Resi Gudang (SRG) dan
untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, Controlled Atmosphere Storage (CAS).
bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan Selain itu, dilakukan juga pengembangan
dengan agama, keyakinan, dan budaya perdagangan antar pulau; perintisan kegiatan
masyarakat. penggemukan dan pembibitan sapi;
Agar implementasi kebijakan ketahanan pengamanan ketersediaan stok bahan baku
pangan berjalan dengan baik dan konstruktif, ternak dan daging dan pengembangan pusat
telah dilakukan penugasan BUMD kluster perkulakan; serta revitalisasi terhadap 28
pangan. Maksud dari kegiatan ini adalah lokasi pasar tradisional serta membangun
untuk menjamin ketersediaan pangan juga Jakgrosir, mini DC rencana di 5 wilayah
untuk menjaga stabilisasi harga pangan dan DKI, dan Jakmart .
pengendalian inflasi. Selain itu, dilakkukan juga kerja sama
Dalam mengimplementasikan kebijakan dengan daerah produsen beras untuk
ini, BUMD melakukan aksi korporasi yang memenuhi kebutuhan stok beras bagi DKI
profesional. Aksi korporasi dalam hal Jakarta dan menjaga standby stock beras.
meliputi mengendalikan ketersediaan dan Aktivitas ini dilakukan oleh BUMD Kluster
kestabilan harga pangan. Dalam hal ini pangan yaitu Perumda Pasar Jaya, PT. Food
BUMD melakukan usaha pengadaan pangan Station Tjipinang Jaya, dan PD Dharma Jaya.
sendiri baik dengan membangun kawasan Agar semuanya berjalan dengan baik maka
sentra produksi pangan di daerah lain,

19
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

dilakukan juga pemantauan atas kebutuhan Dalam pengendalian inflasi di DKI


dan suplai pangan secara periodik. Jakarta , BUMD juga memberikan dukungan
TPID Provinsi DKI Jakarta saat ini yang konstruktif dan mempunyai peran
tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor penting dan strategis. Dalam hal ini , ada 3
2183 Tahun 2017 tentang Tim Pengendalian BUMD kluster pangan uang ikut akitf dalam
Inflasi Daerah dan merupakan penyesuaian hal pengendalian inflasi. Keitiga BUMD
atas Keputusan Presiden RI Nomor 23 Tahun tersetbu adalah Perumda Pasar Jaya, PD
2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi Dharma Jaya, dan PT. Food Station
Nasional yang mengamanatkan agar dalam Tjipinang Jaya. Masing masing BUMD
struktur susunan TPID Provinsi diketuai oleh punya peran yang spesifik.
Gubernur. Program prioritas TPID Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya
tetap difokuskan pada pelaksanaan program mempunyai tugas: membangun dan
yang merujuk pada 4K, yakni ketersediaan menyelenggarkaan sentra perdagangan bahan
pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi makan ppokok makanan. Yang kedua
dan keterjangkauan harga. Roadmap mengadakan dan menyalurkan serta menjaga
pengendalian inflasi yang telah stabilitas suplai distribusi dan harga bahan
ditandatangani pada pertengahan tahun 2016, pangan pokok. Yang ketiga adalah
memberikan arahan yang jelas mengenai melakukan danmengelola perdagngan umum
langkah-langkah konkrit untuk menjaga laju kebutuhan bahan pokok beras.
inflasi di DKI Jakarta. PD Dharma Jaya mempunyai tugas usaha
TPID DKI Jakarta memfokuskan pada pengembangan pembibitan penggemuan dan
peningkatan koordinasi antar pemangku penyediaan daging lolkal berdaakan
kepentingan pengendalian inflasi. Program klasifikasi ptotongan daging dan pengelohan
utamanya adalah upaya pengendalian harga turunannya. Yang kedua dalah pelayanan
pangan (volatile food) yang menyumbang faslilitasi dalam penyewaan saran ternak dan
inflasi cukup besar. Selain itu, focus yang turunannya pemotongan dan distribusi.
cukup penting adalah pengendalin harga Perumda Pasar Jaya mempunyai tugas
pangan kelompok administered prices dan melakasanakan pelayanan umum dalam
kelompok inti. Hal ini sejalan dengan bidang pengelolaan area pasar , membina
kebijakan Pemerintah Pusat faktor yang perdagang pasar dan ikut membantu
mampu mempengaruhi tingkat inflasi adalah stabiliasasi harga dan kelancaran distribusi
harga komoditi kebutuhan pangan barang dan jasa di pasar.
masyarakat. Pengendalian harga beras merupakan
Dalam hal perdagangan antar daerah, langkah strategis dalam pengedandalian
untuk periode 2017-2022 dalam upaya inflasi. Hal Ini karena secara empirits bahwa
menghadapi permasalahan perdagangan antar beras merupaakan bahan pangan pokok.
daerah dimaksud dilakukan sistem lelang. Kenaikan harga beras di pasar biasanya dapat
Argumennya adalah bahwa sistim ini mampu menjadi pendorong inflasi indeks harga
berperan sebagai media yang dapat konsumen (IHK). Ini mempunyai arati bahwa
mempertemukan berbagai kepentingan inflasi akan terdorong naik. Oleh karena itu,
pembeli dan penjual, petani terutama dalam untuk pengendalian inflasi diharapkan harus
pembentukan tingkat harga komoditas. dapat mengendalikan harga beras di pasar.

20
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

Berkaitan dengan harga beras yang C. Analisis Kebijakan Inflasi Dki Jakarta
merupakan salah satu kunci pengedalian 2020-2022
inflasi maka pengendalian harga beras 1. Analisis Perkembangan Laju Inflasi di
menjdai sangat urgen, penting dan serius. Jakarta,
Dalam hal ini maka peran PT Food Stataion Dalam perencanaan pembanguan daerah,
Tjipinanag Jaya menjadai sangat strategis sejalan dengan Undang undang No 25 tahun
mengingat BUMD ini bisnis utamanya adalah 2004 tentang Sistem Perencanaan
pengelolalan pasar beras. Beberapa fungsi Pembangunan Nasional, inflasi menjadi salah
strategis PT Food Stataion Tjipinanag Jaya satu indikator yang digunakan untuk asumsi
dalam hal pengendalian inflasi Jakarta penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
adalah: Daerah (RKPD). Selain itu, inflasi juga
1. Menjamin ketersediaan suplai beras DKI menjadi salah satu indikator yang mendapat
Jakarta dengan tingakat harga yang perhatian khusus dalam menyusun kebijakan
terjangakau masyarkaat ekonomi makro karena stabilitas
2. Sebagai instrument pemerintah untuk perekonomian sangat ditentukan oleh
pengendalian harga beras DKI Jakarta stabilitas inflasi (Suparmoko, 1995). Dengan
3. Merupakan pasar beras terbesar di demikian indikator inflasi menjadi sangat
Indonesia sentral. Untuk itu perhitungannya harus betul
4. Merupakan pusat perdagangan beras betul cermat dan teliti serta metode yang
antara daerah dan antara pulau digunakan harus akuntabel.
5. Menjadi acuan harga bagai pasar beras Pada dasarnya pengendalian inflasi
nasional adalah menjaga agar laju inflasi tetap pada
6. Menggambarkan isu beras seca laju yang optimal. Artinya tingkat inflasi
nasional(Adi, 2019). masih kondusif bagi perekonomian. Para
Dengan merefer pada uraian di atas maka pengusaha masih terus bersemangat untuk
peran BUMD kluster pangan, yaitu Perumda melakukan produksi karena masih
Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, PT. Food memperoleh keuntungan. Pihak konsumen
Station Tjipinang Djaya dalam pengendalian juga tetap mempunyai daya beli yang
inflasi menjadi sangat penting. BUMD memungkinkan mereka tetap mampu
menyumbang peran yang sangat signifikan membeli barang yang diproduksi para
terutama dalam hal jaminan ketersediaan produsen. Dengan demikian perekonomian
pasokan pangan di Jakarta. Kenyataanya tetap berjalan normal dan mekanisme pasar
bahwa bahan pangan adalah penyumbang terkelola dengan baik.
angka inflasi di Jakarta. Dengan Laju inflasi Provinsi DKI Jakarta
ketersediaaan pasokan yang mencukupi maka mengalami fluktuasi. Pada tahu 2017 laju
diharapkan laju inflasi Jakarta terkelola inflasi terkendali pada level 3,72 persen.
dengan baik. Apabila dibandingkan dengan inflasi
nasional, inflasi Provinsi DKI Jakarta
memiliki tren yang hampir sama. Hal tersebut
menunjukkan tren kenaikan harga barang di
Provinsi DKI Jakarta cukup dapat
menggambarkan kenaikan harga barang
secara nasional.

21
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

Sejalan dengan hal ini, perekonomian inflasi nasional lebih tinggi dari Jakarta.
DKI Jakarta meningkat dari 5,85 persen pada Namun demikian dapat disimpulkan bahwa
tahun 2016 menjadi 6,22 persen pada tahun laju inflasi Jakarta merupakan refleksi dari
2017. Struktur ekonomi Provinsi DKI Jakarta laju inflasi Nasional.
lebih ditunjang oleh sektor perdagangan Sebagaimana terinci pada Tabel 1 ,bahwa
besar dan eceran; konstruksi; serta industri Infllasi Jakarta cenderung mengalami variasi
pengolahan. Penetapan yang tidak terpola. Inflasi Jakarta yang cukup
Secara umum, perkembangan inflasi tinggi terjadi pada tahun 2013 dan 2014.
DKI Jakarta pada periode 2012 – 2018 sangat Setelahnya sampai tahun 2018, angka inflasi
bervariasi. Hal yang menarik adalah bahwa cenderung menurun dan namun angkanya
laju inflasi Jakarta mempunyai relative rendah. Laju inflasi Jakarta terendah
kecenderungan yang seirama dengan laju adalah pada tahun 2016, yaitu hanya 2,37
inflasi nasional. Artinya bahwa deviasi persen. Sementara yang tertinggi terjadi pada
perbedaan antara keduanya relative sedikit. tahun 2014, yaitu sebesar 8,95 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada laju Pertumbuhan ekonomi Jakarta juga
pertumbuhan ekonomi. Ini dapat relative stabil . walaupun cukup bervariasi
digeneralisasikan bahwa perekonomian tetapi angkanya tidak menunjukkan
Jakarta dapat menjadi indikator perubahan yang signifikan. Pertumbuhan
perkembangan perekonomian Nasional. ekonomi Jakarta tertinggi terjadi pada tahun
Untuk itu gambaran laju inflasi dan 2012 , yaitu sebesar 6,53 persen sementara
pertumbuhan ekonomi Jakarta dan nasional yang terendah terjadi pada tahun 2016,
ditunjukkan sebagaimana pada Tabel 1. dengan pertumbuhannya sebesar 5,85 persen.
Hal yang menarik adalah bahwa jika laju
Tabel 1. Perbandingan Laju Inflasi (persen) dan inflasi deviasinya cukup besar yaitu antara 2,
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta dan Indonesia Tahun
2012 – 2018
37 persen pada tahun 2016 dan tertinggi 8,95
Tahun Inflasi Inflasi Growth Growth persen pada tahun 2014 sementara deviasi
Jakarta Indonesia Jakarta Indonesia pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 0,88,
2012 4,52 4,30 6,53 6,03 yaitu pertumbuhan tertinggi terjadi pada
2013 8,00 8,38 6,07 5,56 tahun 2012, yaitu sebesar 6,53 persen dan
2014 8,95 8,36 5,91 5,01 terendah hanya 5,85 persen, yaitu pada tahun
2015 3,30 3,35 5,85 4,88 2016.
2016 2,37 3,02 5,85 5,02 Temuan yang menarik adalah bahwa di
2017 3,72 3,61 6,22 5,07 Jakarta tidak terjadi pola arah hubungan yang
2018 3,27 3,13 6,17 5,17 teratur antara laju inflasi dengan laju
Sumber: BPS, Jakarta Dalam Angka, beberapa tahun
pertumbuhan ekonomi. Artinya bahwa pada
penerbitan, RPJMD 2017-2022
saat tertentu laju inflasi naik dan laju
Tabel 1 menginformasikan bahwa pada pertumbuhan ekonomi menurun, pada masa
periode 2012 – 2018, laju inflasi Jakarta dan tertentu inflasi menurun tetapi pertumbuhan
inflasi Indonesia relative bersesuaian. Angka ekonomi justru naik. Misalnya pada periode
laju inflasi Jakarta dan Indonesia relatiave tahun 2012 ke 2013 inflasi meningkat sangat
sama, deviasinya kecil. Sementara dalam hal tajam yaitu dari angka 4,52 menjadi 8,00
tingkat laju inflasi pada tahun tertentu lebih persen sementara pertumbuhan ekonomi
besar Jakarta dan pada masa yang lain laju justru menurun dari 6,53 persen menjadi

22
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

6,07 persen. Tetapi pada masa yang lain Selanjutnya laju inflasi pada tahun 2017
misalnya dari tahun 2013 ke 2014, pada saat bahwa pada thaun ini laju inflasi DKI Jakarta
ini laju inflasi naik dari 8,00 menjadi 8,95 3,72 persen dan laju infalsi Indonesia 3, 61
persen sementara pertumbuhan ekonomi persen. Semunya ini menunjukan angka
menurun dari 6,07 persen menjadi 5,91 inflasi Jakarta yang lebih tinggi dari angka
persen, Jadi tidak ada pola hubungan yang inflasi Indonesia. Sementara pada saat lain
jelas dan teratur hubungan antara laju inflasi laju inflasi Jakarta lebih rendah dari laju
dengan laju pertumbuhan ekonomi.. inflasi Indonesia .
Sejalan dengan hubungan inflasi dan Fenomena ini terjadi mungkin
pertumbuhan ekonomi Jakarta, hubugan disebabakan bahwa pada tahun tertentu,
seperti ini juga terjadi pada tingkat nasional. Jakarta mengalami perubahan perekonomian
Pada tahun 2012 ke 2013 laju inflasi yang cukup siginifikan tahun 2012, 2014 dan
Indonesia meningkat cukup tajam dari 4,30 tahun 2017. Pada tahun ini laju inflasi Jakarta
persen menjadi 8,38 persen. Sementara jauh lebih tinggi dibanding inflasi nasional.
pertumbuhan ekonomi naik dari 6,03 persen Ini mungkin disebabkan bahwa pada tahun
menjadi 5,56 persen. Di masa yang lain 2012 dan tahun 2017 diselenggarakan
hubungan tersebut berlawanan arah. Pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta sementara
tahun 2015 ke 2016, Laju inflasi Indoneisa pada tahun 2014 diselenggarakan pemilihan
menurun dari 3,35 persern menjadi 3,02 presiden. Ini mengandung arti bahwa jika
persen sementara pertumbuhan ekonomi terdapat agenda daerah atau agenda nasional
justru meningkat dari 4, 88 persen mendjai 5, yang massif dan besar di Jakarta maka laju
02 persen. Ini artinya bahwa tidak terjadi inflasi Jakarta akan lebih tinggi dari laju
pola yang hubungan yang jelas dan teratur. inflasi Nasional. Dengan demikian maka
Tentu hal ini menjadi masukan yang berharga dapat dihipotesiskan bahwa untuk tahun
dalam pengelolaan perekonomian di Jakarta. 2019, laju inflasi Jakarta akan lebih tinggi
Dalam hal hubunganya antara Jakrata dari laju nasional.
dan Indonesia, dapat diperoleh informasi Indikasi yang sama juga ditemukan pada
bahwa angka inflasi Jakarta dan angka inflasi indikator pertumbuhan ekonomi. Artinya
Indonesia relative sama besarnnya. Hal ini bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta akan
sebagaimana dinyatakan pada RPJMD bahwa lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi
perkembangan inflasi Jakarta akan sangat nasional pada saat di Jakarta diselenggarakan
mempengaruhi perkembangan nasional serta agenda nasional atau regional yang sifat nya
menjadi anchor bagi penetapan harga massif, besar dan strategis, seperti pemilihan
komoditas di daerah (RPJMD 2017-2022). presiden atau pemilihan gubernur.
Ada hal yang menjadi konsen bahwa Pola hubungan antara laju inflasi dan laju
pada waktu tertentu angka inflasi DKI pertumbuhan ekonomi Jakarta perlu
Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan mendapat perhatian dari para pengambul
laju inflasi Indoneisa. Pada tahun 2012 angka kebijakan. Demikian juga pola hubungan
inflasi Jakarta mencapat 4,52 persen antara laju inflasi , laju perutmbuhan
sementara angka inflasi Indonesia hanya 4,30 ekoniomi antara Jakarta dan Indonesia harus
persen. Demikian juga pada tahun 2014 laju dicermati dengan baik. Hal ini tentunya dapat
inflasi DKI Jakarta mencapai 8,95 persen dan menjadi masukan dalam proyeksi guna
laju inflasi Indonesia 8,36 persen. kepentingan pembangunan ekonomi dan

23
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

perencanaan pembangunan daerah. Tetapi


ada yang berpendapat bahwa memang tidak
ada hubungan yang unik antara inflasi
Tabel 2. Proyeksi Laju Inflasi DKI Jakarta 2020-
dengan pertumbuhan ekonomi di suatu 2022 pada RPJMD 2017-2022 (persen)Laju
daerah. Seperti hasil penerlitian yang
dilakukan di Kabupaten Magelang No Uraian 2020 2021 2022
1 Inflasi (yoy persen,) 5,21 5,38 5,57
(Akhmad,2019) bahwa peningkatan atau 2 Pertumbuhan ekonomi 7.68 7,75 7,82
(persen)
penurunan tingkat inflasi tidak dipengaruhi
oleh peningkatan atau penurunan Sumber : BI, Kantor Perwakilan DKI Jakarta,
pertumbuhan ekonomi. Demikian juga diambil dari RPJMD DKI Jakarta 2017-2022

sebaliknya, peningkatan atau penurunan


Berdasarkan pada Tabel 2, bahwa laju
tingkat Pertumbuhan Ekonomi tidak
inflasi untuk tiga tahun mendatang
dipengaruhi oleh peningkatan atau penurunan
diperkirakan cukup stabil dan terkenadali
tingkat inflasi.
dengan baik. Laju inflasi Jakarta diperkirakan
Namun menjadi catatan bahwa
paling tinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu 3,
pertumbuhan ekonomi dan inflasi Jakarta
6 Persen. Sementara berangsur angsur turun
sangat dipengaruhi perekonomian regional
pada tahun 2021 sebesara 3,4 persen dan
maupun global maka perlu dilakukan
pada tahun 2022 laju inflasi hanya 3,3.
antisipasi untuk masa yang akan datang. Hal
Sementara itu pada periode yang sama
berkaitan dengan perekonomian global untuk
pertumbuhan ekonominya terus mengalami
masa mendatang sangat tidak pasti dan
kenaikan yang konsisten. Dengan demikian
beresiko sebagaimana dikemukakan oleh
berdasarkan data pada Tabel 2, terjadi pola
Alfirman (2019). Ketidakpastian global dan
yang berlawanan artinya jika laju
risiko global antara lain adalah fluktuasi
pertumbuhan ekonomi naik diikuti dengan
harga minyak, perubhan iklim, tensi
laju inflasi menurun.
geopolitik, fenomena Brexit, normalisasi
Berdasarkan perhitungan, dengan
kebijakan moneter Amerika Serikat, perang
menggunakan MPS dengan kerangka model
dagang Amerika Serikat dengan China.
yang digunakan adalah pendekatan Blok.
Semua ini perlu diantisipasi dengan pro aktif
Dalam hal ini model terdiri dari enam Blok
agar dampak negatifnya dapat diminimalisir.
dan masing Blok terdiri dari persamaan
struktural dan persamaan identitas. Hasil
2. Analisis Komparasi Laju Inflasi DKI
perhitungan dengan menggunakan Model ini,
Jakarta
yaitu Model Dampak Pengeluaran
Pada analisis ini akan membandingkan
Pemerintah Daerah terhadap Kinerja
antara proyeksi laju inflasi pada RPJMD
Perekonomian Daerah DKI Jakarta, diperoleh
dengan laju inflasi hasil perhitungan dengan
hasil angka laju inflasi dan pertumbuhan
menggunakan Model Persamaan Simultan
ekonomi periode 2020 – 2022 sebagaimana
(MPS). Proyeksi laju inflasi dan
terinci pada Tabel.2. (Yurianto , 2018),
pertumbuhan ekonomi pada RPJMD 2017-
2022 sebagaiman pada Tabel 2. Sementara
proyeksi hasil perhiutngan teknokratik MPS
dirinci sebagaimana pada Tabel 2.

24
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

Tabel 3. Proyeksi Laju Inflasi DKI Jakarta 2020- kecil. Ini menunjukkan bahwa inflasi DKI
2022 Hasil Perhitungan dengan Model Persamaan Jakarta ke depan tidak terdapat lonjakan yang
Simultan (MPS).
mengkhawatirkan. Laju inflasi masih sangat
Uraian 2020 2021 2022 kondusif bagi perekonomian Jakarta. Hal ini
Inflasi (yoy 3,6 3,4 3,3 dengan asumsi bahwa kondisi perekonomian
persen, +/-1 dan kondisi non ekonomi stabil dan terkelola
%)
dengan baik dan terkontrol.
Pertumbuhan 6,7 6,9 7,0
ekonomi (%)
Dalam hal pertumbuhan ekonomi,
proyeksi RPJMD jauh lebih rendah dari
Sumber : Yurianto, 2018, Proyeksi Potensi Fiskal perhitungan dengan pendekatan MPS.
DKI Jakarta 2018-2022 (Kajian Analisis Model Namun hal yang menarik dalam hal ini
Ekonometrika) Jurnal Desentralisasi Fiskal,
adalah bahwa untuk periode 2020 – 2022
Ekonomi dan Keuangan Daerah, Edisi 3 Volume
III, Mei-Agustus 2018, keduanya sebagaimana pada Tabel 2 dan
Tabel 3 memprediksikan pertumbuhan
Pada Tabel 3 terlihat bahwa angka inflasi ekonomi yang meningkat. Hal ini tentunya
hasil proyeksi terus konsisten meningkat. dengan asumsi bahwa perekonomian Jakarta
Jika pada tahun 2020 laju inflasi hanya dan perekonomian nasional serta
mencapai 5,21 persen pada tahun 2021 perekonomian global juga stabil. Tidak ada
mencapai 5,38 persen dan pada tahun 2022 persitiwa yang luar biasa.
mencapai 5,57 persen. Sementara itu Berdasarkan Tabel 2 dan Tabel 3 juga
pertumbuhan ekonomi juga sejalan dengan terlihat bahwa terdapat perbedaan laju inflasi
laju inflasi, yakni mengalami peningkatan antara RPJMD dan MPS namun perbedaan
yang konsisten. Jika pada tahun 2020 ini diminimalisasi/trade off dengan laju
pertumbuhan ekonomi mencapai 7,68 persen pertumbuhan ekonomi. Pada RPJMD laju
tahun 2021 mencapai 7,75 persen dan pada pertumbuhan jauh lebih rendah di bawah laju
tahun 2022 mencapai 7,82 persen. Jadi pertumbuhan ekonomi pada perhitungan
ternyata hubungan laju inflasi dan laju dengan pendekatan MPS. Dengan demikian,
pertumbuhan ekonomi sejalan. Dengan dapat disimpulkan bahwa jika angka nominal
demikian dapat disimpulkan bahwa laju laju inflasi semakin tinggi maka laju
Inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi juga tinggi, tentu
periode 2020-2022 dengan pedndeaktan MPS berlaku sebaliknya. Dengan demikian maka
mempunyai pola konsisten mengalami informasi yang diperoleh dari hal ini adalah
peningkatan. Artinya pada saat laju inflasi bahwa jika kita mendorong laju pertumbuhan
meningkat maka laju pertumbuhan ekonomi ekonomi maka perlu diantisipasi laju
juga meningkat. inflasinya. Artinya ada indikasi jika kita akan
Berdasarkan Tabel 2 dan Tabel 3, tampak terus mendorong pertumbuhan ekonomi
laju inflasi proyeksi RPJMD lebih rendah maka laju inflasi harus dikelola agar laju
dari angka proyeksi dengan Model inflasi tetap optimal sehingga perekonomian
Persamaan Simultan (MPS). Namun dilihat berjalan dengan baik dan tetap terkendali dan
trennya berlawanan yaitu jika RPJMD kondusif.
cenderung menurun tetapi dengen MPS Kaitan dengan laju inflasi dan
cenderung meningkat. Yang menarik adalah pertumbuhan ekonomi hasil penelitian
bahwa laju inflasi tersebut deviasinya relative Kardita, Setiawina, dan Budiasa (2018)

25
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

ketimpangan pendapatan masyarakat dengan yang tertutup dan rahasia. Dengan


dipengaruhi secara positif oleh laju inflasi dasar ini dalam kontek kajian ini akan
dan pertumbuhan ekonomi. Ini artinya bahwa memfokuskan pada hasil dari kebijakan
secara makro laju inflasi suatu daerah sangat pengendalian inflasi yang dilakukan TPID
penting dan berhubungan secara positif dan Jakarta.
nyata terhadap kesejhateraan masyarakat. Selain itu, dalam analisis output hasil
Dengan mendasarkan pada laju inflasi analisis kebijakan cukup beragam. Oleh
dan laju pertumbuhan ekonomi RPJMD dan karena itu, agar hasilnya focus maka, output
MPS, maka terdapat perbedaan yang angka dalam kajian ini memfoksukan pada output
nominal. Namun secara angka nominal kebijakan (studies of policy ouputs) dan
proyeksinya keduanya relative stabil dan saran yang penting untuk perbaikan
sama. Tidak ada perbedaan yang signifikan kebijakan (policy advocacy).
antara keduanya. Perbedaan ini hanya terjadi Menurut Howlett dan Ramesh (1995)
mungkin karena perbedaan pendekatan, terdapat llima tahapan dalam penyusunan
perbedaan metodologi penelitian dan kebijkan publik. Setiap pengambil keputusan
ketersediaan data. . dalam kebijakan public harus memperhatikan
Mendasarkan pada substansi laju inflasi tahapan ini. Kelima tahapan tersebut adalah
dan laju pertumbuhan ekonomi periode 2020- agenda setting, policy formulation, decision
2022 sebagaimana telah dipaparakan di atas making, policy implementation, dan policy
diperlukan langkah langkankonkrit agar evaluation. Masing masing perlu mendapat
perekonomian Jakarta terkelola dengan baik. perhatian khusus agar kebijkan public sesuai
Dalam hal ini maka dalam rangka menjaga dengan tujuan yang telah ditetapkan.
efek negative dari laju inflasi maka peran Inflasi merupakan indikator
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan TPID multidimensi. Inflasi dipengaruhi oleh
Jakarta sangat penting. Hal ini mengingat banyak faktor baik faktor yang sifanya teknis
peran lembaga tersebut terbukti efektif dan ekonomis maupun teknis non ekonomi.
efisien dalam pengendalian Inflasi di Jakarta. Dengan kondisi seperti inilah, dalam
pengendalian inflasi harus menggunakan
3. Analisis Kebijakan Publik Pengendalian pendekatan yang komprehensif. Artinya
Inflasi di Jakarta, dalam konteks penyusunan kebijakan
politik terhadap permasalahan publik pengendalian inflasi menggunakan
tertentu dan keberlanjutan dari keputusan pendekatan yang multisector dan multi-
atau tindakan tersebut berdampak kepada institusi.
masyarakat (Sanusi dan Putra, 2019). Mendiskusikan kebijakan pengendalian
Dengan demikin dalam prosesnya kebijakan inflasi di daerah maka yang paling sentral
publik mengandung arti penelitian untuk adalah membahas kinerja Tim Pengendalian
mendapatkan data dan informasi, mencari Inflasi Daerah (TPID). Di lingkungan
dan mengkaji berbagai alternatif pemecahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta TPID
masalah atau pencapain tujuan, dan dibentuk melalui Keputusan Gubernur No
menggunakan pendekatan multidisipilin. 2183 TAHUN 2017 tentang Tim
Oleh karena itu, bentuk dari kebijakan sangat Pengendalian Inflasi Daerah. Sesuai dengan
beragam dari yang formal maupun informal, Keputusan tersebut bahwa TPID mempunyai
juga dari yang tampak di permukaan sampai tugas:

26
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

a. melakukan pengumpulan data dan bahwa TPID harus melaksanakan model


informasi perkembangan harga barang bisnis penyusunan kebijakan yang pruden
kebutuhan pokok dan penting serta jasa di dan proper. TPID harus memperhatikan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; tahapan dengan baik mulai dari agenda
b.menyusun kebijakan pengendalian inflasi setting, policy formulation, decision making,
di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta policy implementation, sampai dengan policy
dengan memperhatikan kebijakan evaluation. Hal yang tidak boleh ditinggal
pengendalian inflasi Nasional; dalam hal ini adalah mengomunikasikan
c. melakukan upaya untuk memperkuat berbagai kebijakan pengendalian harga pada
sistem logistik di Provinsi• Daerah Khusus lintas instansi Pemerintah Provinsi DKI
Ibukota Jakarta; Jakarta.
d.melakukan koordinasi dengan Tim Isu yang mencuat dalam rapat Koordinasi
Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Nasional pengendalian inflasi tahun 2019
Pengendalian Inflasi Daerah adalah perlunya perkuatan sinergi kebijakan,
Provinsi/Kabupaten/Kota Daerah lainnya; peningkatan ketersediaan pasokan dan
e. melakukan langkah-langkah lainnya dalam peningkatan kelancaran distribusi pangan..
rangka penyelesaian hambatan dan Ketiga isu tersebut dapt dikelola dengan baik
permasalahan pengendalian inflasi di oleh TPID semestinya. Hal ini mengingat
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; tugas TPID Jakarta sebagaimana di uraikan
f. melakukan evaluasi terhadap sumber- di atas.
sumber dan potensi tekanan inflasi di TPID perlu mengkoordinasikan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta kebijakan yang tidak sejalan antara kebijakan
serta dampaknya terhadap pencapaian pemerintah pusat dan daerah harus. Jika tidak
sasaran inflasi; sejalan maka perlu secepatnya dimitigasi
g.melakukan komunikasi publik dalam dengan baik. Argumennya adalah bahwa
rangka mensosialisasikan inflasi nasional kebijakan yang tidak sejalan akan
dan upaya pengendalian inflasi yang telah/ memberikan efek yang tidak kondusif bagi
akan dilakukan Tim Pengendalian Inflasi pelaku usaha.
Daerah serta memberikan imbauan (moral Selanjutnya dalam hal ketersediaan
suasion) sehingga dapat mengarahkan pangan dan kelancaran distribusi pangan juga
pembentukan ekspektasi masyarakat; dan menjadi bagian yang terpisahkan dengan
h.menyampaikan informasi kebijakan yang tugas TPID Jakarta.
telah dilakukan serta rencana kebijakan Tugas TPID sebagaimana pada Surat
oleh instansi-instansi terkait; dan Keputusan Gubernur No No 2183/2017
i. menyampaikan rekomendasi, saran dan sudah selaras dan mengkover Program
pertimbangan yang mendukung pencapaian prioritas TPID Jakarta, yaitu program 4 K.
sasaran inflasi kepada Pemerintah Pusat Program 4 K, yakni ketersediaan pasokan,
dan Bank Indonesia. kelancaran distribusi, komunikasi dan
Dengan tugas yang sangat strategis keterjangkauan harga. Dengan demikian
tersebut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah maka yang perlu dan penting adalah
(TPID) Jakarta mengoordinasikan seluruh implementasi dari program 4 K tersebut agar
pemangku kepentingan yang mempunyai inflasi DKI Jakarta dapat sesuai dengan
peran dalam pengendalian inflasi. Artinya target dan capaian yang direncanakan

27
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

sebagaimana diuraikan RPJMD 2017-2022.. Tjipinang Djaya merupakan anggota TPID


Dengan demikian TPID Jakarta diharapkan Jakarta.
berkontribusi nyata dan langung terhadap apa Perlu dipahami juga bahwa BUMD
yang diharapkan masyarakat terkait merupkan usaha yang dimiliki pemerintah
pengendalian inflasi Jakarta sehingga tetap daerah. Menurut UU No 23 tahun 2014
mampu mengoptimalkan daya beli tentang pemerintahan daerah , bahwa Badan
masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan, Usaha Milik Daerah adalah badan usaha yang
sehingga mendukung pembangunan ekonomi seluruh atau sebagian besar modalnya
yang berkelanjutan. dimiliki oleh Daerah. Jadi sangat beralasan
Menurut Bank Indonesia (2019) Hasil kalau BUMD harus mempunyai misi
kerja TPID Jakarta terlihat juga bahwa inflasi pembangunan daerah. Ini selaras dengan
ibukota tahun 2018 tetap terkendali dengan tujuan pendirian BUMD sesuai Pasal 331 UU
realisasi sebesar 3,27 persen (yoy). Selain itu No 23/2014. Pendirian BUMD bertujuan
dinyatakan bahwa laju inflasi ibukota sejalan untuk: (a.) memberikan manfaat bagi
dengan sasaran inflasi nasional tahun 2018 perkembangan perekonomian Daerah pada
yang ditetapkan sebesar 3,5 +/- 1 persen. Hal umumnya; (b.) menyelenggarakan
ini senada dengan hasil penelitian bahwa kemanfaatan umum berupa penyediaan
TPID di Sumatera Utara juga menunjukkan barang dan/atau jasa yang bermutu bagi
peran yang sangat signifikan terhadap pemenuhan hajat hidup masyarakat sesuai
penurunan laju inflasi (Dharma, 2015). kondisi, karakteristik dan potensi Daerah
Berdasarkan data empirik, beberapa yang bersangkutan berdasarkan tata kelola
faktor yang mendukung terkendalinya inflasi perusahaan yang baik; dan (c.) memperoleh
Jakarta tahun 2018 diantaranya adalah laba dan/atau keuntungan
dengan mengendalikan ekspektasi inflasi Dalam rangka pengendalian inflasi,
masyarakat, tarif transpotrai yang terjaga, dan beberapa aksi korporasi yang konstruktif
semkain solidnya program porogram TPID BUMD sangat signifikan. Perumda Pasar
Jakarta dalam menjaga kestabilan harga Jaya guna mendukung program TPID telah
pangan di Ibukota (BI Perwakilan DKI melaksanakan antara lain kerjasama dengan
Jakarta, 2019). daerah lain dalam memenuhi kebutuhan
Selanjutnya dikatakan bahwa salah satu pasokan bahan pangan untuk DKI Jakarta
faktor yang memengaruhi inflasi di DKI komoditi pangan dengan Brebes. Komoditi
Jakarta terkendali yaitu adanya BUMD yang pangan tersebut antara lain pasokan bawang
konsen di bidang pangan. Selaiin itu merah. Disamping itu, Perumda Pasar Jaya
ditambahkan bahwa optimalisasi peran telah membeli mesin CAS (Controlled
BUMD pangan dalam pengendalian harga Atmosphere Storage) sebagai tempat
tetap menjadi model bisnis utama TPID menyimpan komoditi cabe dan bawang
Jakarta di ibukota. Oleh karena itu, maka merah yang mampu bertahan hingga 3-6
Direktur Utama BUMD klsuter pangan bulan. Dalam dsitribusi Perumda Pasar Jaya
menjadi anggota TPID. Hal ini sebagaimana telah membangun Jakgrosir di Pasar Induk
Keputusan Gubenrur No 2813/2017 tentang Kramat Jati, mini DC rencana di 5 wilayah
TPID bahwa Direktur Utama PD Dharma DKI, Jakmart. Jakgrosir menjual bahan
Jaya, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, pangan dengan harga grosir yang ditujukan
dan Direktur Utama PT Food Station untuk para pedagang yang ada di Pasar Jaya.

28
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

Dalam hal pengendalian inflasi, PT Food Ketujuh bahan pangan stretgis tersetbu
Station Tjipinang Jaya juga melakukan aksi adalah beras, telur ayam, daing ayam, daing
korporasi dengan cara bekerja sama dengan sapi, cabai, bawang merah, dan bwang putih.
daerah produsen beras untuk memenuhi Pergerkan harga ketujuan bahan pangan
kebutuhan stok beras bagi DKI Jakarta dan tersebut terbukti dapat mempengaruhi tingkat
menjaga standby stock beras, Sementara PD inflasi di DKI Jakarta pada tahun yang lalu.
Dharma Jaya bekerja sama dengan Oleh karena itu aktivitas perlu terus
Kabupaten Kupang NTT untuk breeding sapi. dilakukan secara periodik.
Dalam pelaksanaan koordinasi TPID, Dengan aktivitas TPID yang telah
upaya pengendalian harga pangan (volatile dilakukan tersebut, ternyata telah
food) yang menyumbang inflasi cukup besar memberikan hasil yang sukses dan
merupakan program utama, tetapi kelompok menggembirakan. Sebagaimana disampaikan
administered prices dan kelompok inti juga oleh Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta
menjadi perhatian, sebab kebijakan bahwa pada umumnya tingkat inflasi bahan
Pemerintah Pusat terkait kebutuhan makanan DKI Jakarta memiliki tren yang
masyarakat menjadi faktor yang mampu menurun beberapa tahun terakhir ini.
mempengaruhi tingkat inflasi. Penurunan tingkat inflasi bahan makanan ini
Semua kegiatan ini sangat mendukung dapat disebabkan berbagai faktor tetapi yang
pelaksanaan pengendalian Inflasi daerah. paling dominan adalah penurunan dari inflasi
Dalam hal ini BUMD berarti telah bahan makanan terutama bersumber dari tren
membangun dan memberi sumbangan penurunan subkelompok bumbu-bumbuan
konstruktif dalam pengendalian inflasi mulai (Paparan BI perwakilan , April 2019).
dari sisi supply sampai pada dsitribusi kepada Ditambahkan juga bahwa untuk bahan
konsumen. Kontrbusi ini sangat membantu pangan beras dan aneka daging dan hasilnya
dalam menyeimbangkan sisi supply dan sisi terjaga stabil. Hal ini mungkin disebsabkan
demand. Tentu dalam hal ini pada gilirannya oleh kerja sama pemangku kepentingan yang
akan menstabilkan harga dan dapat berkaitan dengan pengelolaan inflasi terjalin
mendukung pengendalian inflasi. dengan baik dan kooperatif. Sehingga
Selanjutnya dilakukan pengembangan memberikan hasil yang sangat bermanfaat
trading antar pulau; perintisan kegiatan dan sumbangan yang konstruktif bagi
penggemukan dan pembibitan sapi; pembangunan daerah.
pengamanan ketersediaan stok bahan baku Menurut Gubernur Bank Indonesia
ternak dan daging dan pengembangan pusat bahwa dalam pengendlaian inflasi terdapat
perkulakan; serta revitalisasi terhadap 28 tiga strategi penting. Pertama adalah sinergi
lokasi pasar tradisional; melakukan antara pemerintah daerah dan pemerintah
pemantauan atas kebutuhan dan suplai pusat dalam mempercepat dan melanjutkan
pangan. pembangunan infrasturktur pertanian dan
Dalam hal kebijakan inflasi, TPID juga pendukngnya. Kedua meningkatkan inovasi
mempunyai fungsi pemantauan dan program pengendalian inflasi dan ketiga
pengawasan. TPID telah melakukan tugas ini adalah memperluas pemanfaatan teknologi
dengan baik terutama dalam hal pemantaaun informasi secara terintegrasi. Mendasarkan
dan pengawasan pergerakan stok dan akan hal tersebut, maka TPID Jakarta telah
pasokan tujuh bahan pangan strategis. melakukan ketiga strategi tersebut. Hal ini

29
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

terbukti sangat konstruktif dan efektif dan sangat sentral. Sejalan dengan hal ini
memberikan hasil yang signifikan. maka diperlukan langkah konkrit dalam
Keberhasilan TPID Jakarta dalam pengendalian inflasi dari mulai
pengendalian inflasi ini sudah terbukti dan perencanaan, penyusunan target,
diapresiasi oleh berbagai pihak. Salah satu penyusunan system, pelaksanaan di
buktinya adalah bahwa Pemerintah Provinsi lapangan, sampai dengan monitoring dan
DKI Jakarta meraih penghargaan Tim evaluasi.
Pengendali Inflasi Daerah (TPID) award 2. Mengingat bahwa inflasi mempunyai
2019 unutk kategori provinsi terbaik dimensi yang sangat lluas sehingga
pengendali inflasi wilayah Jawa -Bali memerlukan penangnan dari berbagai
(Kompas, 25/7/2019). Ini membuktikan instansi dan jangka waktu yang Panjang
bahwa TPID telah berhasil bekerja dengan maka dalam hal ini perlu diperhatikan
baik atau dengan kata lain kebijakan konsistensi kebijakan terutama dalam hal
pengedalian inflasi DKI Jakarta telah menjaga pasokan dan kelancaran
memberikan hasil yang optimal. Secara distribusi. Dalam hal ini komunikasi
implicit bahwa karena inflasi terkendali menjadi sangat penting untuk
dengan baik maka stabilitas perekonomian pengendalian inflasi. Menindaklanjuti hal
DKI Jakarta dapat dikatakan stabil. ini maka disarankan juga bahwa
Dengan mendasarkan pada hal ini maka pengendalian inflasi dilakukan dengan
hal yang perlu mendapat perhatian dalam memperkuat sinergi kebijakan ,
pengendalian inflasi adalah perencanaan meningkatkan ketersediaan pasokan dan
pengendalian yang tersusun dengan baik, menaga kelancaran distribusi pangan.
antisipasi dengan menggunakan data yang Dalam jangka pendek, perlu dilakukan
akurat atas kebutuhan pangan penyumbang usaha untuk pengamanan pasokan
inflasi, memastikan pasokan dan supply menjelang dan selama hari hrai teretetnu
kebutuhan pangan dengan baik, jalur yang diduga akan meningkatkan
distribusi diatur dengan baik, komunikaskan permintaan.
semua langkah kepada seluruh stake holder 3. BUMD sebagai badan usaha milik
pengendalian inflasi secara proporsional dan pemerintah daerah sudah selayaknya
professional, berikan penugasan yang jelas unutk ambil peran yang konstruktif
dan terarah kepada Badan Usaha Milik terutama dalam hal penyediaan beberapa
Daerah (BUMD). Selain itu, jalinlah kerja komotiditas pangan utama. Dalam hal ini
sama dengan daerah-daerah lain terutama BUMD harus mampu mengelola Supply
penyangga pangan Jakarta. bahan pangan pokok yang menyumbang
inflasi cukup besar. Dalam hal ini
SIMPULAN BUMD harus diberikan penugasan
1. Inflasi dalam perekonomian daerah dengan arahan yang jelas sehingga
mempunyai peran penting terutama mudah untuk mengukur tingkat
dalam hal stabilitas perekonomian keberhasilannya.
daerah. Unutk itu laju inflasi harus dapat 4. Dengan mendasarkan pada laju inflasi
dikelola dengan baik dan efektif, Untuk dan laju pertumbuhan ekonomi RPJMD
pengendalian inflasi di daerah, Tim dan MPS, diperoleh bahwa terdapat
Pengendalian Inflasi Daerah menjadi perbedaan angka nominalnya. Namun

30
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

secara angka nominal proyeksinya pelaksanaan harus dipikirkan dengan


keduanya relative stabil dan sama. Tidak cermat agar pelaksaaannya efektif.
ada perbedaan yang signifikan antara 8. Komunikasi dan sosialisasi terkait
keduanya. Perbedaan ini hanya terjadi kecukupan pasokan dan stabilitas harga,
mungkin karena perbedaan pendekatan, serta komitmen pemerintah untuk hadir
perbedaan metodologi penelitian dan di tengah masyarakat sangat penting dan
perbedaan data karena keterbatasan strategis. Ini sangat efektif dalam
keterseidaan data. mempengaruhi perilaku konsumen.
5. Kebijakan pengendalian inflasi oleh Untuk komunikasi dapat dilakukan via
TPID Jakarta yang salah satunya dengan televisi, radio, videotron, iklan layanan
strategi 4 K, yaitu keterjangkauan harga, masyarakat di fasilitas publik dan social
ketersediaan pasokan, kelancaran media secara massif dan sustain.
distirbusi dan komunikasi telah
memberikan hasil yang sangat baik dan DAFTAR PUSTAKA
kondusif bagi perekonomian Jakarta. Hal Adi, prasetyo arief. (2019). Best Practices :
ini ditunjukkan oleh laju pertumbuhan Penguatan BUMD dalam
ekonomi Jakarta tahun 2018 pada tingkat Meningkatkan Pelayanan Publik sesuai
yang masih dapat diterima baik oleh Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
dunia usaha, perantara, distributor Bahan Paparan, Direktur Utama PT
maupun konsumen. Kesuksesan TPID Food Station Tjipinang Djaya.
Jakarta ini juga ditunjukkan oleh Akhmad, Dania, 2019. Kausalitas Granger
diraihnya penghargaan Tim Pengendali Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di
Inflasi Daerah (TPID) award 2019 untuk Kabupaten Magelang. Skripsi
kategori provinsi terbaik pengendali Universitas Muhammadiyah Surakarta.
inflasi wilayah Jawa -Bali. Oleh karena Alfirman, Luky (2019). Review dan Prospek
itu, disarankan bahwa kebijakan TPID Perekonomian Indonesia, Direktur
Jakarta dapat ditularkan atau dijadikan Jenderal Pengelolaan Pembiayaan,
model kepada TPID daerah lain . disampaikan pada Executive Gathering,
6. Kerjasama pemerintah Provninsi DKI 21 Januari 2019, Jakarta.
Jakarta dengan daerah penghasil dan Asdar, Muh; Wahyudi, Nur Rifqi, Nohong
kerja antar BUMD Jakarta dengan daerah Mursalim (2017). The Influence of
lain cukup efektif. .Untuk itu perlu di Macroeconomic Variables Toward
tingkatkan kualitasnya dan kuantitaisnya Jakarta Composite Index on Indonesia
agar kelancaran pasokan dapat dikelola Stock Exchange. Jurnal Bisnis,
dengan baik. Hal ini dimaksudakan untuk Manajemen dan Informatika, JBMI
mencegah keaniakn yang melebih dari Vol. 14 No. 2 Oktober 2017.
biasanya. Atmadja. S. Adwin, 1999. Inflasi di
7. Pelaksnaaan Pasar Murah dan Operasi Indonesia : Sumber-sumber Penyebab
Pasar secara periodeik terbukti efektif dan Pengendaliannya. Jurnal Akuntansi
dalam pengendalian inflasi untuk itu dan Keuangan Vol. 1, No. 1, Mei 1999 :
perlu terus digalakan. Pelaksanaan 54-67 Jurusan Ekonomi Akuntansi,
dikoordinasikan oleh TPID dan waktu Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen
dan tempat dan jumlah tempat Petra

31
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

http://puslit.petra.ac.id/journals/accounti Peraturan Presiden Republik Indonesia


ng/ 56 Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Badan Pusat Statistik, 2016. Provinsi DKI Pembangunan Jangka Menengah
Jakarta Dalam Angka. BPS DKI Jakarta. Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014.
Badan Pusat Statistik, 2017. Provinsi DKI Sanusi, Anwar, dan Putra Fadillah (2019).
Jakarta Dalam Angka. BPS DKI Jakarta. Analisis Kebijkan Publik Neo-
Badan Pusat Statistik, 2018. Provinsi DKI Institusionalisme, Teori dan Praktik.
Jakarta Dalam Angka. BPS DKI Jakarta. LP3ES. Jakarta
Bank Indonesia, 2019. Kajian Ekonomi dan Simanjuntak, R. 2010. Desentralisasi Fiskal
Keuangan Regional, Februari 2019. dan Manajemen Makroekonomi,
Jakarta. Urgensi Suatu Grand Design di
Dharma, Surya, 2015. Analisis Peranan Tim Indonesia. Prisma, 29 (3): 35-57.
Pemantuan dan Pengendalian Inflasi Sutawijaya, Adrian dan Zulfahmi, 2012.
Daerah (TPID) terhadap Pengendalian Pengaruh Faktor-Faktor Ekonomi
Inflasi di Provinsi Sumatera Utara. terhadap Inflasi di Indonesia, Fakultas
Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.3 Ekonomi Universitas Terbuka. Jurnal
No.4. Organisasi dan Manajemen, Volume 8,
Dornbusch, R., S. Fischer and R. Startz. Nomor 2, September 2012, 85-101
2004. Macroeconomics. Ninth Edition. Suparti (2013). Analisis Data Inflasi di
The McGraw-Hill Company, New Indonesia menggunakan Model Regresi
York. Spline.Media Statistika. Vol 6 No. 1
Hidayat, S. 2010. Mengurai Peristiwa Juni 2013: 1 – 9.
Meretas Karsa, Refleksi Satu Dasawarsa Todaro, M. dan Stephen, S.C. 2006.
Reformasi Desentralisasi dan Otonomi Economic Development, Ninth Edition.
Daerah. Prisma, 29 (3): 4-22. Addison Wesley Harlow, Boston.
Kardita, Gede Dirga AA, Setiawina Nyoman McConnel, R Campbell and Brue L. Stanley
Djinar dan Budiasa, I Gede Sujana ( 1993. Macro Economics , Twelfth
2018) , Pengaruh Pertumbuhan Edition. McGraw-Hill, Inc.New York.
Ekonomi, Inflasi, DAU, dan Share Howlett, Michael and Ramesh, 1995. M
Ekspor Impor terhadap PDRB terhadap Studying Public Policy. Policy Cycles
Ketimpangan Pendapatan and Policy Subsystems.Oxford
RumahTangga di Bali. E-Journal University Press.
Ekonomi dan Bisnis Universitas Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004
Udayana 7.7 (2018): 1777-1802. ISSN tentang Perubahan atas Undang-undang
2337 – 3067 Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
McCann, P. 2006. Urban and Regional 1999 Tentang Bank Indonesia
Economics. Oxford University Press, Undang Undang Nomor 25 tahun 2004
New York. tentang Sistem Perencanaan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Pembangunan Nasional.
Tahun 2006 tentang Pedoman Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Pengelolaan Keuangan Daerah. tentang Pemerintahan Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Peraturan Daerah No 1 tahun 2018 tentang
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Rencana Pembangunan Jangka

32
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020

Menengah Daerah Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 (Kajian Analisis Model


2017- 2022 Ekonometrika) Direktorat Jenderal
Undang Undang No 25 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Kementerian
Sistem Perencanaan Pembangunan Keuangan Republik Indonesia
Nasional BankIndonesia,2019;https://www.bi.go.id/id/
Keputusan Gubernur Nomor 2183 Tahun publikasi/laporan-
2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi tahunan/perekonomian/Pages/LPI_2018.
Daerah aspx
Yurianto, 2018, Jurnal Desentralisasi Fiskla, Kompas,2019.https://megapolitan.kompas.co
Ekonomi dan Keuangan Daerah, Defis m/read/2019/07/25/21184111/pemprov-
Edisi 3 Volume III, Mei-Agustus 2018 dki-raih-penghargaan-pengendali-
Proyeksi Potensi Fiskal DKI Jakarta inflasi-terbaik-di-jawa-dan-bali

33

Anda mungkin juga menyukai