H. Yurianto
Universitas Prof Dr. HAMKA Jakarta
ABSTRACT
Jakarta's role in the national economy is very central. Contributions economy Jakarta
nationwide reach 16 to 17 percent of total national GDP. Indicators of inflation is very
central.Inflation is low and stable would be a stimulator of economic growth. This study aims to: a)
discuss the development of the inflation rate in Jakarta, b) discuss and analyze the policy of
inflation control in Jakarta and c) comparing the calculation of the inflation rate to the inflation rate
in 2017-2022 RPJMD. The study used a qualitative descriptive approach. In conclusion Regional
Inflation Control Team (TPID) Jakarta to be very central in controlling inflation. BUMD, the food
cluster was instrumental and constructive in terms of the provision of some major food
commodities. The rate of inflation and economic growth RPJMD and Simultaneous Equation
Model shows that there are differences in nominal figures. But in the nominal rate projections for
both relatively stable and the same. Policy strategy of the four K (4 K), namely affordability,
availability of supplies, smoothness distribution and communications has given excellent results
and is conducive to the economy of Jakarta. The Jakarta Provincial Government cooperation with
the regions and between enterprises working with other regions Jakarta quite effective.bazaar and
market operations are to periodically shown to be effective in controlling inflation. So it is
necessary to continue.
12
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
karena harga barang dan jasa terus membentuk lembaga pengendali inflasi, yaitu
meningkat. Tentu inflasi yang tinggi juga Tim Pengendali Inflasi Daerah ( TPID).
tidak kondusif bagi perekonomian. Dengan Berdasarkan penelitian(Hidayati Fatimah,
kata lain, laju inflasi yang rendah dan stabil 2013),bahwa pembentukan Tim Pengendali
akan menjadi stimulator pertumbuhan Inflasi Daerah (TPID) telah memberikan
ekonom (Sutawijaya dan Zulfahmi, 2012) pengaruh yang baik bagi persistensi inflasi
Zulfahmi. Jadi dengan demikian, muncul Jawa Timur. Dengan adanya TPID,
pertanyaan berapa angka inflasi yang bagus persistensi inflasi Jawa Timur cenderung
dnn optimal untuk perekonomian. Hal ini lah mengalami penurunan. Ini menunjukkan
yang perlu mendapat perhatian khusus bagi bahwa TPID mempunyai peran yang penting
para pengambil kebijakan perekonomian. dalam perekonomian daerah. Selain itu,
Secara analog, bahwa inflasi seperti penelitian ini juga merekomendasikan bahwa
tekanan darah. Tekanan darah ini jika terlalu TPID perlu melakukan kerjasama yang
tinggi sangat berbahaya dan jika terlalu koordinatif dengan instansi terkait guna
rendah tidak bagus. Dengan dasar ini, secara mendukung usaha stabilitas inflasi daerah.
implisit bahwa inflasi sangat penting dalam Berkaitan dengan hal ini, inflasi menjadi
pembangunan ekonomi. Inflasi yang tidak salah satu subyek menarik dalam dunia
stabil akan mempersulit dunia usaha dalam akademis. Hasil penelitian Suparti (2013)
perencanaan bisnis baik dalam kegiatan dengan menggunakan analisis Model Regresi
produksi, investasi, maupun kegiatan Spline bahwa prediksi laju inflasi yang
penentuan harga barang dan jasa yang ditetapkan oleh Pemerintah sebesar 4,5 +/- 1
diproduksinya. Untuk itu prediksi laju inflasi % untuk tahun 2012 dapat tercapai namun
menjadi sangat sentral dan penting dalam untuk tahun 2013 laju inflasi sebesar 4,5 +/-
perekonomian (Suparti, 2013). Dengan kata 1 % tidak dapat tercapai. Ini artinya bahwa
lain inflasi harus dikelola dengan baik dan prediksi dengan menggunakan suatu model
dengan professional agar angka inflasi pada penting tetapi ketepatan dan akurasinya perlu
tingkatan yang optimal sehingga dicermati lebih lanjut.
perekonomian daerah dapat berjalan dengan Secara konsep tingkat inflasi merupakan
baik. indikator perekonomian multi dimensi.
Undang undang No 3 tahun 2004 pada Penyebab dari inflasi sangat bervariasi.
pasal 7 mengamanatkan bahwa tugas Bank Inflasi dapat disebabkan karena adanya
Indonesia adalah mencapai dan menjaga tekanan dari sisi supply (cost push inflation),
kestabilan nilai Rupiah, yang salah satunya dan dari sisi permintaan (demand pull
adalah dalam bentuk kestabilan nilai Rupiah inflation), dan dari ekspektasi inflasi.
terhadap barang dan jasa yang tercermin Berdasarkan hasil penelitian Kardita,
melalui kestabilan inflasi. Jadi ini argumen Setiawina, dan Budiasa (2018) bahwa inflasi
penting juga bahwa inflasi perlu dan pertumbuhan ekonomi di Bali
dikendalikan. Dalam hal Bank Indonesia berpengaruh positif terhadap ketimpangan
mempunyai tugas untuk menjaga stabilitas pendapatan masyarakat Bali. Ini mengandung
nilai rupiah terhadap barang dan jasa. Untuk arti bahwa usaha mendorong ekonomi untuk
itu, setiap perwakilan Bank Indonesia di tumbuh itu suatu kewajiban tetapi laju inflasi
daerah bersama dengan instansi terkait harus dikelola dengan baik agar pada
tingkatan yang optimal. Dengan demikian
13
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
14
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
15
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
16
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
17
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
18
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
(lansia, jompo, bayi, ibu hamil); dan d) menyewa lahan, kontrak farming, pembelian
menjamin status kesehatan setiap penduduk lahan dan/atau pengajuan hak pakai atau hak
dari bahaya penyakit yang ditimbulkan oleh guna usaha atas tanah negara.
pangan yang tidak aman atau penyakit yang Selanjutnya dalam hal pengadaan
ditularkan lewat makanan pangan, BUMD melakukan kerja sama
Selanjutnya bahwa dalam kontek dengan melakukan kerja sama dengan
pengendalian inflasi di Jakarta, maka Pemerintah Daerah lain dan/atau lembaga
program ketahanan pangan menjadi sangat dan/atau BUMN/Daerah dan/atau perusahaan
relevan. Karena berdasarkan data empirik swasta dan/atau perorangan berupa
kontributor dominan dan mempengaruhi laju pembelian pangan dan/atau pengelolaan
inflasi daerah adalah bahan pangan. Bersama.
RPJMD 2017- 2022 mengarahkan bahwa Dalam hal distribusi pangan, telah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah dilakukan keberlanjutan distribusi pangan
melakukan beberapa program dan kegiatan bersubsidi untuk pemegang KJP dan
antara lain pengamanan ketersediaan pangan, masyarakat tertentu lainnya. Selanjutnya
pengendalian akses, harga, promosi, dan dalam hal distribusi pangan dilakukan juga
distribusi/ pemasaran untuk pasokan beras, pengembangan Kartu Pangan Jakarta;
pasokan daging, distribusi ikan, distribusi penambahan produk distribusi pangan murah;
ayam, distribusi telur dan susu, distribusi utilisasi Jak Grosir, Jak Mart, RPTRA, PKK
sayur dan mayur, buah-buahan dan Skor Pola Mart, UMKM.
Pangan Harapan. Dari sisi Supply, BUMD juga telah
Selain itu, dalam hal ketahanan pangan melakukan optimalisasi pengelolaan sistem
juga telah dilakukan pengawasan pangan dan pergudangan, antara lain distribution Centre
keamanan pangan. Hal ini dimaksudkan System, Sistem Resi Gudang (SRG) dan
untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, Controlled Atmosphere Storage (CAS).
bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan Selain itu, dilakukan juga pengembangan
dengan agama, keyakinan, dan budaya perdagangan antar pulau; perintisan kegiatan
masyarakat. penggemukan dan pembibitan sapi;
Agar implementasi kebijakan ketahanan pengamanan ketersediaan stok bahan baku
pangan berjalan dengan baik dan konstruktif, ternak dan daging dan pengembangan pusat
telah dilakukan penugasan BUMD kluster perkulakan; serta revitalisasi terhadap 28
pangan. Maksud dari kegiatan ini adalah lokasi pasar tradisional serta membangun
untuk menjamin ketersediaan pangan juga Jakgrosir, mini DC rencana di 5 wilayah
untuk menjaga stabilisasi harga pangan dan DKI, dan Jakmart .
pengendalian inflasi. Selain itu, dilakkukan juga kerja sama
Dalam mengimplementasikan kebijakan dengan daerah produsen beras untuk
ini, BUMD melakukan aksi korporasi yang memenuhi kebutuhan stok beras bagi DKI
profesional. Aksi korporasi dalam hal Jakarta dan menjaga standby stock beras.
meliputi mengendalikan ketersediaan dan Aktivitas ini dilakukan oleh BUMD Kluster
kestabilan harga pangan. Dalam hal ini pangan yaitu Perumda Pasar Jaya, PT. Food
BUMD melakukan usaha pengadaan pangan Station Tjipinang Jaya, dan PD Dharma Jaya.
sendiri baik dengan membangun kawasan Agar semuanya berjalan dengan baik maka
sentra produksi pangan di daerah lain,
19
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
20
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
Berkaitan dengan harga beras yang C. Analisis Kebijakan Inflasi Dki Jakarta
merupakan salah satu kunci pengedalian 2020-2022
inflasi maka pengendalian harga beras 1. Analisis Perkembangan Laju Inflasi di
menjdai sangat urgen, penting dan serius. Jakarta,
Dalam hal ini maka peran PT Food Stataion Dalam perencanaan pembanguan daerah,
Tjipinanag Jaya menjadai sangat strategis sejalan dengan Undang undang No 25 tahun
mengingat BUMD ini bisnis utamanya adalah 2004 tentang Sistem Perencanaan
pengelolalan pasar beras. Beberapa fungsi Pembangunan Nasional, inflasi menjadi salah
strategis PT Food Stataion Tjipinanag Jaya satu indikator yang digunakan untuk asumsi
dalam hal pengendalian inflasi Jakarta penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
adalah: Daerah (RKPD). Selain itu, inflasi juga
1. Menjamin ketersediaan suplai beras DKI menjadi salah satu indikator yang mendapat
Jakarta dengan tingakat harga yang perhatian khusus dalam menyusun kebijakan
terjangakau masyarkaat ekonomi makro karena stabilitas
2. Sebagai instrument pemerintah untuk perekonomian sangat ditentukan oleh
pengendalian harga beras DKI Jakarta stabilitas inflasi (Suparmoko, 1995). Dengan
3. Merupakan pasar beras terbesar di demikian indikator inflasi menjadi sangat
Indonesia sentral. Untuk itu perhitungannya harus betul
4. Merupakan pusat perdagangan beras betul cermat dan teliti serta metode yang
antara daerah dan antara pulau digunakan harus akuntabel.
5. Menjadi acuan harga bagai pasar beras Pada dasarnya pengendalian inflasi
nasional adalah menjaga agar laju inflasi tetap pada
6. Menggambarkan isu beras seca laju yang optimal. Artinya tingkat inflasi
nasional(Adi, 2019). masih kondusif bagi perekonomian. Para
Dengan merefer pada uraian di atas maka pengusaha masih terus bersemangat untuk
peran BUMD kluster pangan, yaitu Perumda melakukan produksi karena masih
Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, PT. Food memperoleh keuntungan. Pihak konsumen
Station Tjipinang Djaya dalam pengendalian juga tetap mempunyai daya beli yang
inflasi menjadi sangat penting. BUMD memungkinkan mereka tetap mampu
menyumbang peran yang sangat signifikan membeli barang yang diproduksi para
terutama dalam hal jaminan ketersediaan produsen. Dengan demikian perekonomian
pasokan pangan di Jakarta. Kenyataanya tetap berjalan normal dan mekanisme pasar
bahwa bahan pangan adalah penyumbang terkelola dengan baik.
angka inflasi di Jakarta. Dengan Laju inflasi Provinsi DKI Jakarta
ketersediaaan pasokan yang mencukupi maka mengalami fluktuasi. Pada tahu 2017 laju
diharapkan laju inflasi Jakarta terkelola inflasi terkendali pada level 3,72 persen.
dengan baik. Apabila dibandingkan dengan inflasi
nasional, inflasi Provinsi DKI Jakarta
memiliki tren yang hampir sama. Hal tersebut
menunjukkan tren kenaikan harga barang di
Provinsi DKI Jakarta cukup dapat
menggambarkan kenaikan harga barang
secara nasional.
21
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
Sejalan dengan hal ini, perekonomian inflasi nasional lebih tinggi dari Jakarta.
DKI Jakarta meningkat dari 5,85 persen pada Namun demikian dapat disimpulkan bahwa
tahun 2016 menjadi 6,22 persen pada tahun laju inflasi Jakarta merupakan refleksi dari
2017. Struktur ekonomi Provinsi DKI Jakarta laju inflasi Nasional.
lebih ditunjang oleh sektor perdagangan Sebagaimana terinci pada Tabel 1 ,bahwa
besar dan eceran; konstruksi; serta industri Infllasi Jakarta cenderung mengalami variasi
pengolahan. Penetapan yang tidak terpola. Inflasi Jakarta yang cukup
Secara umum, perkembangan inflasi tinggi terjadi pada tahun 2013 dan 2014.
DKI Jakarta pada periode 2012 – 2018 sangat Setelahnya sampai tahun 2018, angka inflasi
bervariasi. Hal yang menarik adalah bahwa cenderung menurun dan namun angkanya
laju inflasi Jakarta mempunyai relative rendah. Laju inflasi Jakarta terendah
kecenderungan yang seirama dengan laju adalah pada tahun 2016, yaitu hanya 2,37
inflasi nasional. Artinya bahwa deviasi persen. Sementara yang tertinggi terjadi pada
perbedaan antara keduanya relative sedikit. tahun 2014, yaitu sebesar 8,95 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada laju Pertumbuhan ekonomi Jakarta juga
pertumbuhan ekonomi. Ini dapat relative stabil . walaupun cukup bervariasi
digeneralisasikan bahwa perekonomian tetapi angkanya tidak menunjukkan
Jakarta dapat menjadi indikator perubahan yang signifikan. Pertumbuhan
perkembangan perekonomian Nasional. ekonomi Jakarta tertinggi terjadi pada tahun
Untuk itu gambaran laju inflasi dan 2012 , yaitu sebesar 6,53 persen sementara
pertumbuhan ekonomi Jakarta dan nasional yang terendah terjadi pada tahun 2016,
ditunjukkan sebagaimana pada Tabel 1. dengan pertumbuhannya sebesar 5,85 persen.
Hal yang menarik adalah bahwa jika laju
Tabel 1. Perbandingan Laju Inflasi (persen) dan inflasi deviasinya cukup besar yaitu antara 2,
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta dan Indonesia Tahun
2012 – 2018
37 persen pada tahun 2016 dan tertinggi 8,95
Tahun Inflasi Inflasi Growth Growth persen pada tahun 2014 sementara deviasi
Jakarta Indonesia Jakarta Indonesia pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 0,88,
2012 4,52 4,30 6,53 6,03 yaitu pertumbuhan tertinggi terjadi pada
2013 8,00 8,38 6,07 5,56 tahun 2012, yaitu sebesar 6,53 persen dan
2014 8,95 8,36 5,91 5,01 terendah hanya 5,85 persen, yaitu pada tahun
2015 3,30 3,35 5,85 4,88 2016.
2016 2,37 3,02 5,85 5,02 Temuan yang menarik adalah bahwa di
2017 3,72 3,61 6,22 5,07 Jakarta tidak terjadi pola arah hubungan yang
2018 3,27 3,13 6,17 5,17 teratur antara laju inflasi dengan laju
Sumber: BPS, Jakarta Dalam Angka, beberapa tahun
pertumbuhan ekonomi. Artinya bahwa pada
penerbitan, RPJMD 2017-2022
saat tertentu laju inflasi naik dan laju
Tabel 1 menginformasikan bahwa pada pertumbuhan ekonomi menurun, pada masa
periode 2012 – 2018, laju inflasi Jakarta dan tertentu inflasi menurun tetapi pertumbuhan
inflasi Indonesia relative bersesuaian. Angka ekonomi justru naik. Misalnya pada periode
laju inflasi Jakarta dan Indonesia relatiave tahun 2012 ke 2013 inflasi meningkat sangat
sama, deviasinya kecil. Sementara dalam hal tajam yaitu dari angka 4,52 menjadi 8,00
tingkat laju inflasi pada tahun tertentu lebih persen sementara pertumbuhan ekonomi
besar Jakarta dan pada masa yang lain laju justru menurun dari 6,53 persen menjadi
22
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
6,07 persen. Tetapi pada masa yang lain Selanjutnya laju inflasi pada tahun 2017
misalnya dari tahun 2013 ke 2014, pada saat bahwa pada thaun ini laju inflasi DKI Jakarta
ini laju inflasi naik dari 8,00 menjadi 8,95 3,72 persen dan laju infalsi Indonesia 3, 61
persen sementara pertumbuhan ekonomi persen. Semunya ini menunjukan angka
menurun dari 6,07 persen menjadi 5,91 inflasi Jakarta yang lebih tinggi dari angka
persen, Jadi tidak ada pola hubungan yang inflasi Indonesia. Sementara pada saat lain
jelas dan teratur hubungan antara laju inflasi laju inflasi Jakarta lebih rendah dari laju
dengan laju pertumbuhan ekonomi.. inflasi Indonesia .
Sejalan dengan hubungan inflasi dan Fenomena ini terjadi mungkin
pertumbuhan ekonomi Jakarta, hubugan disebabakan bahwa pada tahun tertentu,
seperti ini juga terjadi pada tingkat nasional. Jakarta mengalami perubahan perekonomian
Pada tahun 2012 ke 2013 laju inflasi yang cukup siginifikan tahun 2012, 2014 dan
Indonesia meningkat cukup tajam dari 4,30 tahun 2017. Pada tahun ini laju inflasi Jakarta
persen menjadi 8,38 persen. Sementara jauh lebih tinggi dibanding inflasi nasional.
pertumbuhan ekonomi naik dari 6,03 persen Ini mungkin disebabkan bahwa pada tahun
menjadi 5,56 persen. Di masa yang lain 2012 dan tahun 2017 diselenggarakan
hubungan tersebut berlawanan arah. Pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta sementara
tahun 2015 ke 2016, Laju inflasi Indoneisa pada tahun 2014 diselenggarakan pemilihan
menurun dari 3,35 persern menjadi 3,02 presiden. Ini mengandung arti bahwa jika
persen sementara pertumbuhan ekonomi terdapat agenda daerah atau agenda nasional
justru meningkat dari 4, 88 persen mendjai 5, yang massif dan besar di Jakarta maka laju
02 persen. Ini artinya bahwa tidak terjadi inflasi Jakarta akan lebih tinggi dari laju
pola yang hubungan yang jelas dan teratur. inflasi Nasional. Dengan demikian maka
Tentu hal ini menjadi masukan yang berharga dapat dihipotesiskan bahwa untuk tahun
dalam pengelolaan perekonomian di Jakarta. 2019, laju inflasi Jakarta akan lebih tinggi
Dalam hal hubunganya antara Jakrata dari laju nasional.
dan Indonesia, dapat diperoleh informasi Indikasi yang sama juga ditemukan pada
bahwa angka inflasi Jakarta dan angka inflasi indikator pertumbuhan ekonomi. Artinya
Indonesia relative sama besarnnya. Hal ini bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta akan
sebagaimana dinyatakan pada RPJMD bahwa lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi
perkembangan inflasi Jakarta akan sangat nasional pada saat di Jakarta diselenggarakan
mempengaruhi perkembangan nasional serta agenda nasional atau regional yang sifat nya
menjadi anchor bagi penetapan harga massif, besar dan strategis, seperti pemilihan
komoditas di daerah (RPJMD 2017-2022). presiden atau pemilihan gubernur.
Ada hal yang menjadi konsen bahwa Pola hubungan antara laju inflasi dan laju
pada waktu tertentu angka inflasi DKI pertumbuhan ekonomi Jakarta perlu
Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan mendapat perhatian dari para pengambul
laju inflasi Indoneisa. Pada tahun 2012 angka kebijakan. Demikian juga pola hubungan
inflasi Jakarta mencapat 4,52 persen antara laju inflasi , laju perutmbuhan
sementara angka inflasi Indonesia hanya 4,30 ekoniomi antara Jakarta dan Indonesia harus
persen. Demikian juga pada tahun 2014 laju dicermati dengan baik. Hal ini tentunya dapat
inflasi DKI Jakarta mencapai 8,95 persen dan menjadi masukan dalam proyeksi guna
laju inflasi Indonesia 8,36 persen. kepentingan pembangunan ekonomi dan
23
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
24
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
Tabel 3. Proyeksi Laju Inflasi DKI Jakarta 2020- kecil. Ini menunjukkan bahwa inflasi DKI
2022 Hasil Perhitungan dengan Model Persamaan Jakarta ke depan tidak terdapat lonjakan yang
Simultan (MPS).
mengkhawatirkan. Laju inflasi masih sangat
Uraian 2020 2021 2022 kondusif bagi perekonomian Jakarta. Hal ini
Inflasi (yoy 3,6 3,4 3,3 dengan asumsi bahwa kondisi perekonomian
persen, +/-1 dan kondisi non ekonomi stabil dan terkelola
%)
dengan baik dan terkontrol.
Pertumbuhan 6,7 6,9 7,0
ekonomi (%)
Dalam hal pertumbuhan ekonomi,
proyeksi RPJMD jauh lebih rendah dari
Sumber : Yurianto, 2018, Proyeksi Potensi Fiskal perhitungan dengan pendekatan MPS.
DKI Jakarta 2018-2022 (Kajian Analisis Model Namun hal yang menarik dalam hal ini
Ekonometrika) Jurnal Desentralisasi Fiskal,
adalah bahwa untuk periode 2020 – 2022
Ekonomi dan Keuangan Daerah, Edisi 3 Volume
III, Mei-Agustus 2018, keduanya sebagaimana pada Tabel 2 dan
Tabel 3 memprediksikan pertumbuhan
Pada Tabel 3 terlihat bahwa angka inflasi ekonomi yang meningkat. Hal ini tentunya
hasil proyeksi terus konsisten meningkat. dengan asumsi bahwa perekonomian Jakarta
Jika pada tahun 2020 laju inflasi hanya dan perekonomian nasional serta
mencapai 5,21 persen pada tahun 2021 perekonomian global juga stabil. Tidak ada
mencapai 5,38 persen dan pada tahun 2022 persitiwa yang luar biasa.
mencapai 5,57 persen. Sementara itu Berdasarkan Tabel 2 dan Tabel 3 juga
pertumbuhan ekonomi juga sejalan dengan terlihat bahwa terdapat perbedaan laju inflasi
laju inflasi, yakni mengalami peningkatan antara RPJMD dan MPS namun perbedaan
yang konsisten. Jika pada tahun 2020 ini diminimalisasi/trade off dengan laju
pertumbuhan ekonomi mencapai 7,68 persen pertumbuhan ekonomi. Pada RPJMD laju
tahun 2021 mencapai 7,75 persen dan pada pertumbuhan jauh lebih rendah di bawah laju
tahun 2022 mencapai 7,82 persen. Jadi pertumbuhan ekonomi pada perhitungan
ternyata hubungan laju inflasi dan laju dengan pendekatan MPS. Dengan demikian,
pertumbuhan ekonomi sejalan. Dengan dapat disimpulkan bahwa jika angka nominal
demikian dapat disimpulkan bahwa laju laju inflasi semakin tinggi maka laju
Inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi juga tinggi, tentu
periode 2020-2022 dengan pedndeaktan MPS berlaku sebaliknya. Dengan demikian maka
mempunyai pola konsisten mengalami informasi yang diperoleh dari hal ini adalah
peningkatan. Artinya pada saat laju inflasi bahwa jika kita mendorong laju pertumbuhan
meningkat maka laju pertumbuhan ekonomi ekonomi maka perlu diantisipasi laju
juga meningkat. inflasinya. Artinya ada indikasi jika kita akan
Berdasarkan Tabel 2 dan Tabel 3, tampak terus mendorong pertumbuhan ekonomi
laju inflasi proyeksi RPJMD lebih rendah maka laju inflasi harus dikelola agar laju
dari angka proyeksi dengan Model inflasi tetap optimal sehingga perekonomian
Persamaan Simultan (MPS). Namun dilihat berjalan dengan baik dan tetap terkendali dan
trennya berlawanan yaitu jika RPJMD kondusif.
cenderung menurun tetapi dengen MPS Kaitan dengan laju inflasi dan
cenderung meningkat. Yang menarik adalah pertumbuhan ekonomi hasil penelitian
bahwa laju inflasi tersebut deviasinya relative Kardita, Setiawina, dan Budiasa (2018)
25
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
26
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
27
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
28
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
Dalam hal pengendalian inflasi, PT Food Ketujuh bahan pangan stretgis tersetbu
Station Tjipinang Jaya juga melakukan aksi adalah beras, telur ayam, daing ayam, daing
korporasi dengan cara bekerja sama dengan sapi, cabai, bawang merah, dan bwang putih.
daerah produsen beras untuk memenuhi Pergerkan harga ketujuan bahan pangan
kebutuhan stok beras bagi DKI Jakarta dan tersebut terbukti dapat mempengaruhi tingkat
menjaga standby stock beras, Sementara PD inflasi di DKI Jakarta pada tahun yang lalu.
Dharma Jaya bekerja sama dengan Oleh karena itu aktivitas perlu terus
Kabupaten Kupang NTT untuk breeding sapi. dilakukan secara periodik.
Dalam pelaksanaan koordinasi TPID, Dengan aktivitas TPID yang telah
upaya pengendalian harga pangan (volatile dilakukan tersebut, ternyata telah
food) yang menyumbang inflasi cukup besar memberikan hasil yang sukses dan
merupakan program utama, tetapi kelompok menggembirakan. Sebagaimana disampaikan
administered prices dan kelompok inti juga oleh Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta
menjadi perhatian, sebab kebijakan bahwa pada umumnya tingkat inflasi bahan
Pemerintah Pusat terkait kebutuhan makanan DKI Jakarta memiliki tren yang
masyarakat menjadi faktor yang mampu menurun beberapa tahun terakhir ini.
mempengaruhi tingkat inflasi. Penurunan tingkat inflasi bahan makanan ini
Semua kegiatan ini sangat mendukung dapat disebabkan berbagai faktor tetapi yang
pelaksanaan pengendalian Inflasi daerah. paling dominan adalah penurunan dari inflasi
Dalam hal ini BUMD berarti telah bahan makanan terutama bersumber dari tren
membangun dan memberi sumbangan penurunan subkelompok bumbu-bumbuan
konstruktif dalam pengendalian inflasi mulai (Paparan BI perwakilan , April 2019).
dari sisi supply sampai pada dsitribusi kepada Ditambahkan juga bahwa untuk bahan
konsumen. Kontrbusi ini sangat membantu pangan beras dan aneka daging dan hasilnya
dalam menyeimbangkan sisi supply dan sisi terjaga stabil. Hal ini mungkin disebsabkan
demand. Tentu dalam hal ini pada gilirannya oleh kerja sama pemangku kepentingan yang
akan menstabilkan harga dan dapat berkaitan dengan pengelolaan inflasi terjalin
mendukung pengendalian inflasi. dengan baik dan kooperatif. Sehingga
Selanjutnya dilakukan pengembangan memberikan hasil yang sangat bermanfaat
trading antar pulau; perintisan kegiatan dan sumbangan yang konstruktif bagi
penggemukan dan pembibitan sapi; pembangunan daerah.
pengamanan ketersediaan stok bahan baku Menurut Gubernur Bank Indonesia
ternak dan daging dan pengembangan pusat bahwa dalam pengendlaian inflasi terdapat
perkulakan; serta revitalisasi terhadap 28 tiga strategi penting. Pertama adalah sinergi
lokasi pasar tradisional; melakukan antara pemerintah daerah dan pemerintah
pemantauan atas kebutuhan dan suplai pusat dalam mempercepat dan melanjutkan
pangan. pembangunan infrasturktur pertanian dan
Dalam hal kebijakan inflasi, TPID juga pendukngnya. Kedua meningkatkan inovasi
mempunyai fungsi pemantauan dan program pengendalian inflasi dan ketiga
pengawasan. TPID telah melakukan tugas ini adalah memperluas pemanfaatan teknologi
dengan baik terutama dalam hal pemantaaun informasi secara terintegrasi. Mendasarkan
dan pengawasan pergerakan stok dan akan hal tersebut, maka TPID Jakarta telah
pasokan tujuh bahan pangan strategis. melakukan ketiga strategi tersebut. Hal ini
29
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
terbukti sangat konstruktif dan efektif dan sangat sentral. Sejalan dengan hal ini
memberikan hasil yang signifikan. maka diperlukan langkah konkrit dalam
Keberhasilan TPID Jakarta dalam pengendalian inflasi dari mulai
pengendalian inflasi ini sudah terbukti dan perencanaan, penyusunan target,
diapresiasi oleh berbagai pihak. Salah satu penyusunan system, pelaksanaan di
buktinya adalah bahwa Pemerintah Provinsi lapangan, sampai dengan monitoring dan
DKI Jakarta meraih penghargaan Tim evaluasi.
Pengendali Inflasi Daerah (TPID) award 2. Mengingat bahwa inflasi mempunyai
2019 unutk kategori provinsi terbaik dimensi yang sangat lluas sehingga
pengendali inflasi wilayah Jawa -Bali memerlukan penangnan dari berbagai
(Kompas, 25/7/2019). Ini membuktikan instansi dan jangka waktu yang Panjang
bahwa TPID telah berhasil bekerja dengan maka dalam hal ini perlu diperhatikan
baik atau dengan kata lain kebijakan konsistensi kebijakan terutama dalam hal
pengedalian inflasi DKI Jakarta telah menjaga pasokan dan kelancaran
memberikan hasil yang optimal. Secara distribusi. Dalam hal ini komunikasi
implicit bahwa karena inflasi terkendali menjadi sangat penting untuk
dengan baik maka stabilitas perekonomian pengendalian inflasi. Menindaklanjuti hal
DKI Jakarta dapat dikatakan stabil. ini maka disarankan juga bahwa
Dengan mendasarkan pada hal ini maka pengendalian inflasi dilakukan dengan
hal yang perlu mendapat perhatian dalam memperkuat sinergi kebijakan ,
pengendalian inflasi adalah perencanaan meningkatkan ketersediaan pasokan dan
pengendalian yang tersusun dengan baik, menaga kelancaran distribusi pangan.
antisipasi dengan menggunakan data yang Dalam jangka pendek, perlu dilakukan
akurat atas kebutuhan pangan penyumbang usaha untuk pengamanan pasokan
inflasi, memastikan pasokan dan supply menjelang dan selama hari hrai teretetnu
kebutuhan pangan dengan baik, jalur yang diduga akan meningkatkan
distribusi diatur dengan baik, komunikaskan permintaan.
semua langkah kepada seluruh stake holder 3. BUMD sebagai badan usaha milik
pengendalian inflasi secara proporsional dan pemerintah daerah sudah selayaknya
professional, berikan penugasan yang jelas unutk ambil peran yang konstruktif
dan terarah kepada Badan Usaha Milik terutama dalam hal penyediaan beberapa
Daerah (BUMD). Selain itu, jalinlah kerja komotiditas pangan utama. Dalam hal ini
sama dengan daerah-daerah lain terutama BUMD harus mampu mengelola Supply
penyangga pangan Jakarta. bahan pangan pokok yang menyumbang
inflasi cukup besar. Dalam hal ini
SIMPULAN BUMD harus diberikan penugasan
1. Inflasi dalam perekonomian daerah dengan arahan yang jelas sehingga
mempunyai peran penting terutama mudah untuk mengukur tingkat
dalam hal stabilitas perekonomian keberhasilannya.
daerah. Unutk itu laju inflasi harus dapat 4. Dengan mendasarkan pada laju inflasi
dikelola dengan baik dan efektif, Untuk dan laju pertumbuhan ekonomi RPJMD
pengendalian inflasi di daerah, Tim dan MPS, diperoleh bahwa terdapat
Pengendalian Inflasi Daerah menjadi perbedaan angka nominalnya. Namun
30
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
31
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
32
Balance: Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 1 | Bulan Januari Tahun 2020
33