Anda di halaman 1dari 44

Isu Aktual

Aparatur dan Pelayanan Publik

YUSHARTO HUNTOYUNGO
Staf Ahli Mendagri
Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik
SISTIMATIKA
1.Overview Lingkungan Strategis
2.Keberagaman di Indonesia
3.Kebijakan Pengelolaan ASN dan Reformasi
Birokrasi
4.Pelayanan Publik
5.Rekomendasi
2
Visi dan Misi
Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin

Visi
Meneruskan Jalan Perubahan Untuk Indonesia Maju:
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
Misi:
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia
2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan
5. Kemajuan Budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang bebas Korupsi, Bermartabat dan Tepercaya
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga

3
PROGRAM KERJA
Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin

1.PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA;


2.PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
3.REGULASI SEDERHANAKAN
4.PENYEDERHANAAN BIROKRASI
5.TRANSPARANSI EKONOMI

4
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun 2030 dan 2050
Ranking PDB Berdasarkan Market Exchange Rate (USD Miliar)
Rank Negara 2030 Rank Negara 2050
1 China 26.499 1 China 49.853
2 USA 23.475 2 USA 34.102
3 India 7.841 3 India 28.021
4 Jepang 5.468 4 Indonesia 7.275
5 Jerman 4.347 5 Jepang 6.779
6 Inggris 3.530 6 Brazil 6.532
7 Prancis 3.186 7 Jerman 6.138
8 Brazil 2.969 8 Meksiko 5.563
9 Indonesia 2.449 9 Inggris 5.369
10 Italia 2.278 10 Rusia 5.127
11 Korea Selatan 2.278 11 Prancis 4.705
12 Meksiko 2.143 12 Turki 4.087
13 Rusia 2.111 13 Korea Selatan 3.539
14 Kanada 2.030 14 Arab Saudi 3.495
Pada Tahun 2030, Indonesia diprediksi menjadi negara dengan
15 Spanyol 1.863 15 Nigeria 3.282
perekonomian terkuat ke-9 di dunia dengan PDB mencapai USD
16 Australia 1.717 16 Italia 3.115
2.449 Miliar. Sedangkan Tahun 2050, diprediksi menempati
Sumber: Price Waterhouse Coopers, 2017
peringkat ke 4 dunia.
5
Menuju Indonesia Emas 2045
“Saat berumur 100 tahun pada Tahun 2045, diperkirakan Indonesia masuk jajaran 5 besar negara
dengan perekonomian terbesar di dunia”

PDB
9.100 US$ Miliar
Peringkat
PDB di Dunia 5
PDB Per Kapita
30.000 US$ per tahun
Jumlah Penduduk
318,7 Juta Penduduk Usia Produktif
66,6%
Penduduk Kelas Menengah
82%
Sumber : Diolah dari berbagai sumber 6
Kecenderungan Utama yang dihadapi (MEGA TREND)
(The global megatrends impacting governments and citizens alike into 2030)

INDIVIDUAL

Demographics
Rise of the individual
Enabling technology

PHYSICAL ENVIRONMENT Global Economy

Climate Change Economic interconnectedness


Resource stress Public Debt
Urbanization Economic power shift

7
PEKERJAAN TEMPAT BEKERJA PEKERJA

Banyak jenis pekerjaan yang tergantikan Teknologi baru menciptakan Terjadi perubahan
dengan sistem otomatisasi dan fungsi inovasi tempat bekerja pola/sistem interaksi
algoritma kerja

Sumber : The Global Risks Report 2017


(World Economic Forum, 2017) Sharing Caring Serving
Past vs Future:
Services,Workforce, Resources,
Citizens

Wasteful  Prudent
Paper  Digital

Better Public Do More Labour-intensive


Service
8/5  24/7 with Knowledge-intensive
Delivery Less

Silo Integrated Customer Service


Technical Skills Customer Centric
Technical + General
Future-ready Purpose Skills Participatory Spectators
Workforce Citizenry Participants
Source: The Head of Civil Service Meeting of The 19th
Asean Cooperation on Civil Service Matters, Singapore, 25 October

Sharing Caring Serving


11
Definisi dan Ruang Lingkup Keragaman

Keragaman Keragaman
Suku Bangsa 1 3
Bahasa

Ragam dalam KBBI  1) tingkah, laku;


2) macam, jenis; 3) lagu langgam; 4)
warna, corak; 5) Bahasa.

“Maka Keragaman adalah Perihal 4 Gender


beragam-ragam, berjenis-jenis, perihal
ragam, perihal jenis"

Keragaman Keragaman
Budaya 2 5
Religi
10
Keragaman Masyarakat Indonesia (1/2)

Memiliki lebih dari Memiliki ≥ 187 Organisasi


Memiliki 6 Agama
714 suku 1.100 Bahasa Daerah Penghayat Kepercayaan

11
Keragaman Masyarakat Indonesia (2/2)

134 Juta Laki-Laki 6 Juta Penyandang 90 Juta Generasi 17,37 Juta Penduduk 66,17 Juta
132,9 Juta Perempuan Disabilitas Milenial Lanjut Usia Anak-Anak

12
Tantangan dan Isu Strategis Pembangunan dalam Keragaman

Menekan diskriminasi, konflik,


menumbuhkan sikap toleransi dan
empati dalam masyarakat 2
Bagaimana penyelenggaraan
pelayanan publik menghormati,
mengakui dan merangkul seluruh
tingkatan masyarakat? 3
Bagaimana menciptakan
pembangunan yang inklusif dan
partisipatif?

13
Sejauh Mana Pembangunan di Indonesia Inklusif Terhadap Kelompok Marginal?
Untuk mengetahui sejauh mana pembangunan di Indonesia inklusif terhadap kelompok marginal dapat diketahui dari
2018 Inclusiveness Index : Measuring Global Inclusion and Marginality

Indicators

Indonesia termasuk negara dengan inklusifitas rendah (skor : 29,48).


Indonesia berada di peringkat 108 dari total 125 negara.
14
Nilai-Nilai Keragaman: Kunci Menjaga Stabilitas Investasi

“Menjunjung tinggi nilai-nilai keragaman merupakan salah satu elemen mendasar yang penting
bagi negara sebagai bagian untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif..

Partisipasi

Rasa
Persatuan

Kebersamaan Rukun &Tertib

Kepercayaan
Masyarakat
Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Bappenas 15
Dampak Konflik Suku,
Agama, Ras dan
Antargolongan (SARA)
terhadap
Perekonomian

16
Kerugian ekonomi karena kerusuhan (% dari PDB) –
Global Peace Index 2018

10 NEGARA PALING
MENDERITA KERUGIAN
EKONOMI AKIBAT
KONFLIK

Kerusuhan meliputi konflik, terorisme dan pembunuhan.


Kerugian diperhitungkan dengan mempertimbangkan sisi kemanusiaan, termasuk
kondisi setelahnya karena mengubah perilaku bisnis, perilaku konsumsi, penggunaan
modal, hingga akhirnya berdampak pada kondisi ekonomi negara.
Sumber : Katadata.co.id 17
Konflik Sosial Di Tingkat Desa

Konflik di Desa Tahun 2018

Jumlah Kejadian Perkelahian Massal di Desa


Jumlah Desa : 75.436 Desa Selama Setahun Terakhir

Lokasi konflik : 2.568 Desa (3,4%) 2.314


Konflik ditangani : 2.409 Desa (94%)
1.231
Penyebab Konflik :
1. Keramaian (45%) 507
2. Ketidakpuasan kebijakan/pelayanan (7%)
3. Asmara (12%)
168
4. Harta (6%)
5. Kekuasaan (6%)
178
6. Ideologi/kepercayaan (2%)
7. Lainnya (23%)
162
Korban :
1. Meninggal : 289 Desa 94
2. Luka-luka : 1.913 Desa
Sumber : Podes, BPS 2018 18
Kebijakan
Pengembangan Aparatur
& Reformasi Birokrasi

Sharing Caring Serving

13
Arah Kebijakan dan Tahapan
Pembangunan Aparatur Negara

Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui REFORMASI BIROKRASI untuk meningkatkan


profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di
daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya.

RPJMN RPJMN RPJMN RPJMN


2004-2009 2010-2014 2015-2019 2020-2025

Perbaikan kualitas Pemenuhan SPM Profesionalisme ASN Terwujudnya tata


pelayanan publik untuk menciptakan di pusat dan daerah pemerintahan yang
seiring pelayanan publik untuk mendukung baik, bersih dan
meningkatnya yang murah, cepat, pembangunan berwibawa serta
penyelenggaraan transparan dan nasional. birokrasi profesional
desentralisasi dan akuntabel. dan netral.
otonomi daerah.

Sumber: UU No 17/2007 tentang RPJPN


20
Amanat Reformasi Birokrasi
UU No. 1/2007 Tentang RPJPN 2005-2025

Pelaksanaan RPJPN 2005-2025 terbagi dalam tahap-tahap perencanaan pembangunan melalui


periodisasi perencanaan pembangunan jangka menengah nasional 5 (lima) tahunan

Perpres No. 81/2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi (GDRB) 2010-2025

GDRB 2010-2025 acuan bagi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah dalam reformasi birokrasi


dan perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik

Permendagri No. 135/2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah

Rincian aktivitas minimal yang dilakukan oleh Pemda dalam melakukan 8 Area Perubahan pada
Program Reformasi Birokrasi.
Gubernur sebagai ketua tim pengarah RB dan Sekretaris Daerah sebagai pelaksana RB
menunjukkan adanya komitmen pimpinan daerah dalam implementasi RB di daerah

Permenpan RB No. 30/2018 tentang Pedoman Evaluasi RB Instansi Pemerintah

Penilaian mandiri setiap program dalam komponen pengungkit (proses) pada pencapaian sasaran.

21
REPUBLIK
Reformasi Birokrasi dalam RPJMN 2015 - 2019
INDONESIA

Agenda Pembangunan Nasional


Nawa Cita ke-2 Sasaran
1. Membangun transparansi dan
“Membangun Tata Kelola Pemerintahan akuntabilitas kinerja pemerintahan;
yang Bersih, Efektif, Demokratis dan 2. Menyempurnakan dan
Terpercaya” meningkatkan kualitas Reformasi
Buku I RPJMN 2015 -2019
Birokrasi Nasional

Sasaran utama pembangunan


Bidang Aparatur : 1) 2) 3)

“Meningkatnya kualitas tata


kelola pemerintahan yang
bersih, efektif dan terpercaya”
Birokrasi bersih dan Birokrasi efektif dan Birokrasi dengan
Buku II RPJMN 2015 -2019 akuntabel efisien pelayanan publik
berkualitas
22
HUBUNGAN DAN SINKRONISASI PERENCANAAN DENGAN GRAND DESIGN RB
Pemda
Pemerintah Pusat Perpres RI No. 81 Tahun 2010
(Provinsi, Kab/Kota)

GRAND DESIGN
RPJPN 2005-2025 REFORMASI BIROKRASI RPJPD
2010 - 2025

Road Map
RPJMN III
Reformasi Birokrasi RPJMD
2015-2019
2015-2019

RENSTRA K/L RENSTRA OPD


Terwujudnya Pemerintah Kelas Dunia
“profesional, berintegritas tinggi, pelayanan
RKP (TAHUNAN) prima, manajemen pemerintahan yang RKPD (TAHUNAN)
demokratis, dan tata pemerintahan yang baik”
RENJA K/L RENJA OPD
RKP Tujuan Sasaran RKPD
2015 - 2019 “8 area perubahan, 1. Pemerintahan yang bersih dan
termasuk akuntabilitas ” bebas KKN
2. Kualitas pelayanan publik
3. Kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi

Permenpan RB No. 30/2018 Permendagri No. 135/2018


LANGKAH UMUM PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI (ROADMAP RB
2015-2019)
Pelaksanaan Zona Integritas untuk
Kinerja = dasar Pelaksanaan RB
percepatan pelaksanaan RB.
pelaksanaan RB secara menjangkau Unit Kerja
menyeluruh. terendah

Peraturan perundangan
dilakukan dalam rangka Kualitas pelayanan publik
efektivitas pelaksanaan menyeluruh.
pencapaian kinerja

Proses bisnis yang disusun Pengawasan untuk pencapaian


terkait langsung dengan tujuan/sasaran organisasi.
kinerja.

Organisasi yang dibangun


Pengelolaan SDM berbasis Integrasi pelaksanaan e- berbasis kinerja yang
kinerja government. dihasilkan.
15
Sharing Caring Serving
16
Sharing Caring Serving
17
PENGEMBANGAN KOMPETENSI

1. Instansi Pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan


kompetensi tahunan yang dituangkan dalam rencana kerja
anggaran tahunan instansi.
2. Perencanaan pengembangan kompetensi untuk
profesionalitas ASN dengan mempertimbangkan
individu pegawai dan kebutuhan umum organisasi dengan sistem
perencanaan yang rasional, holistik (terintegrasi), terarah, efektif
dan efisien. Serving
18 Sharing Caring
Pergeseran birokrasi ke dalam kultur
era industri 4.0 membutuhkan
rekayasa kompetensi baru menuju
ASN yang adaptif dengan
lingkungannya

Sharing Caring Serving


24
Implikasi Bagi ASN

KOLABORASI KOLABORASI BENCHMARKING PRAKTIK


LINTAS K/L/D LINTAS NEGARA TERBAIK DARI BELAHAN DUNIA

Sharing Caring Serving


10
Definisi dan Asas Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
(UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik)

Asas Pelayanan Publik (Pasal 4 UU 25/2009) :

Keseimbangan Hak dan


Kepentingan Umum Kepastian Hukum Kesamaan Hak Keprofesionalan Partisipatif
Kewajiban

Tidak Diskriminatif Keterbukaan Akuntabilitas Fasilitas & Perlakuan Ketepatan Waktu Kecepatan, Kemudahan
Khusus Kelompok Rentan & Keterjangkauan
31
Regulasi Terkait Pelayanan Publik dan Keragaman
Undang-Undang :
• UU 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan • UU 37/2008 tentang Ombudsman RI
1 • UU 2/2008 tentang Partai Politik •

UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik
UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
• UU 10/2008 tentang Pemilu
• UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik • UU 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas

Peraturan Pemerintah dan Perpres :


• Perpres 54/2018 Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
• PP 96/2012 tentang Pelaksanaan UU 25/2009
2 • PP 2/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
• Inpres 9/2000 tentang Pengarusutamaan Gender
dalam Pembangunan Nasional
• Perpres 76/2013 tentang Pengelolaan
• Inpres 12/2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental
Pengaduan Pelayanan Publik

Peraturan Menteri PAN RB:


• PermenPAN RB 15/2014, Pedoman Standar Pelayanan Publik
• PermenPAN RB 16/2014, Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan YANLIK
• PermenPAN RB 24/2014, Pedoman Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik secara Nasional
3 • PermenPAN RB 30/2014, Pedoman Inovasi Pelayanan Publik
• PermenPAN RB 31/2014, Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan YANLIK secara nasional
• PermenPAN RB 3/2015, Road Map Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
• PermenPAN RB 19/2016, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
• PermenPAN RB 14/2017, Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
• PermenPAN RB 17/2017, Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
32
Arahan Presiden : Pelayanan Publik Harus Bebas Diskriminasi !!

"Berikan layanan yang sama baiknya dan sama cepatnya kepada semua
rakyat. Jangan pernah melakukan diskriminasi pelayanan berdasarkan
warna kulit, daerah asal, agama, dan lainnya“.

~ Presiden Joko Widodo ~


Disampaikan pada Pelantikan Pamong Praja Muda di Kampus IPDN Tahun 2017

33
Regulasi Pelayanan Publik: UU Pemerintahan Daerah dan UU Pelayanan Publik

UU 25/2009 UU 23/2014
Komponen Permasalahan
Pelayanan Publik Pemerintahan Daerah
Pasal 15 :
Daerah predikat kepatuhan rendah
Penyelenggara berkewajiban
• Tidak mengatur tentang kewajiban (zona merah) disebabkan karena
• Menyusun dan menetapkan standar
penyelenggara layanan dalam fungsi tidak menerapkan Standar
pelayanan;
Standar Pelayanan Standar Pelayanan Publik. Pelayanan Publik, tidak
• Menyusun, menetapkan &
Publik • Sementara, kewajiban penyelenggara menyediakan maklumat pelayanan
mempublikasikan maklumat pelayanan;
layanan hanya dengan membuat dan sistem informasi pelayanan
• Menempatkan pelaksana yang
maklumat pelayanan (Pasal 347). publik serta pengelolaan
kompeten
pengaduan
……….
Pasal 39 :
• Peran serta masyarakat dimulai sejak
penyusunan standar pelayanan sampai Pasal 351 :
Mereduksi makna partisipasi
dengan evaluasi dan pemberian • Masyarakat berhak mengadukan
masyarakat dalam
penghargaan; penyelenggaraan pelayanan kepada
Partisipasi Masyarakat penyelenggaraan pelayanan publik
• Peran serta masyarakat diwujudkan Pemerintah Daerah, Ombudsman
karena hanya diletakkan pada
dalam bentuk kerjasama, pemenuhan dan/atau DPRD;
penanganan pengaduan
hak dan kewajiban serta peran aktif ……….
dalam kebijakan pelayanan.
……….
34
Review Atas Pelaksanaan UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik

Sistem Informasi Pelayanan Publik Pengawasan Pelayanan Publik Penilaian Kinerja

Pasal 23 Pasal 35 Pasal 38


• Rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan • Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik • Penilaian kinerja merupakan hasil pelaksanaan
pengelolaan informasi serta mekanisme dilakukan oleh pengawas internal dan pengawas penilaian penyelenggaraan pelayanan yang dilakukan
penyampaian informasi dari penyelenggara kepada eksternal. oleh penyelenggara sendiri, bersama dengan pihak
masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, • Pengawasan internal penyelenggaraan pelayanan lain, atau oleh pihak lain atas permintaan
tulisan Latin, tulisan dalam huruf braile, bahasa publik dilakukan oleh atasan langsung dan pengawas penyelenggara untuk mengetahui gambaran kinerja
gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan fungsional. pelayanan dengan menggunakan metode penilaian
secara manual ataupun elektronik. • Pengawasan eksternal penyelenggaraan pelayanan tertentu.
• Terdiri dari: profil penyelenggara, profil pelaksana, publik dilakukan melalui pengawasan oleh (i) • Penyelenggara berkewajiban melakukan penilaian
standar pelayanan, maklumat pelayanan, masyarakat, (ii) Ombudsman, (iii) lembaga legislatif. kinerja penyelenggaraan pelayanan publik secara
pengelolaan pengaduan; dan penilaian kinerja. berkala.
• Menteri mengelola sistem informasi yang bersifat • Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan
nasional. indikator kinerja berdasarkan standar pelayanan.

Kondisi Aktual : Kondisi Aktual :


Kondisi Aktual :
Perlu pembagian peran antara KemenPAN RB, Belum ada Survei Kepuasan Masyarakat di tingkat
• KemenPAN RB mengembangkan SIPP
Kemendagri dan Ombudsman RI. Misalnya nasional. Masing-masing penyelenggara pelayanan
(www.sipp.menpan.go.id)
bagaimana mensinergikan hasil evaluasi pelayanan publik menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat,
• Kominfo mengembangkan Portal Layanan Publik
publik oleh KemenPAN RB dengan hasil survei sehingga belum ada alat ukur kualitas pelayanan
Nasional (www.layanan.go.id)
kepatuhan Ombudsman RI? publik di level nasional.
Sumber : Direktorat Aparatur Negara, Kementerian PPN/Bappenas 35
Catatan Tambahan dalam Review Pelaksanaan UU Pelayanan Publik

Pembagian peran antara KemenPAN RB, Kemendagri, LAN, Ombudsman, Kominfo terkait :
1 •

Inovasi pelayanan publik;
Alat ukur kualitas pelayanan publik ( Indeks atau Skor Kepatuhan?);
• Sistem Informasi Pelayanan Publik (Kominfo atau KemenPAN)

2 Kebutuhan Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat secara nasional

3 Diperlukan penyusunan dan penetapan kebijakan nasional terkait


peningkatan kualitas pelayanan publik yang Pro keragaman

36
Hasil Evaluasi Kepatuhan Pemenuhan Standar Pelayanan Publik (Ombudsman RI)
Evaluasi 2018 menunjukkan perkembangan positif karena meningkatnya jumlah Kementerian, Provinsi dan
Kabupaten yang masuk Zona Hijau (kecuali di tingkat Lembaga)

2. Perbandingan Zonasi Lembaga


Tahun 2016-2018
TEMUAN :
Di lingkungan kementerian :
(i) hak pengguna berkebutuhan khusus belum terpenuhi,
(ii) belum terpublikasikannya tata cara dan mekanisme
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah pengaduan, dan (iii) belum tersedianya sarana
2016 (N=15) 66,67% 20% 13,33% pengukuran kepuasan pelanggan.
2017 (N=6) 33,33% 33,33% 33,33%
2018 (N=4) 25% 50% 25%
Di lingkungan provinsi :
Mayoritas belum mampu menginformasikan :
(i) pejabat atau petugas pengelolaan pengaduan,
(ii) maklumat/janji pelayanan, dan (iii) informasi prosedur
dan tatacara penyampaian pengaduan.

Di lingkungan kabupaten/kota :
(i) hak pengguna berkebutuhan khusus belum terpenuhi,
(ii) tidak ada sarana pengukuran kepuasan pelanggaran,
dan (iii) tidak tersedianya informasi prosedur dan tata cara
penyampaian pengaduan.

37
Evaluasi Pelayanan Publik oleh KemenPAN RB
Nilai Setiap Aspek pada Indeks Pelayanan Publik Tahun 2018

Indeks Pelayanan Publik Tahun 2018 secara nasional mencapai 3,08 (Kategori B-),
lebih rendah dibandingkan Tahun 2017 yang mencapai 3,11 (Kategori B-).

Nilai rata-rata provinsi mencapai 3,0 (Kategori C), dan rata-rata


kabupaten adalah 3,17 (Kategori B-)

Aspek yang mendapat nilai terendah adalah Aspek Inovasi (2,60), kemudian diikuti
aspek Konsultasi dan Pengaduan (2,94).

Sumber : Kementerian PAN RB 38


Laporan/Pengaduan Dugaan Maladministrasi ke Ombudsman RI

Maladministrasi dapat dijabarkan seperti


penundaan berlarut, permintaan imbalan,
penyimpangan prosedur, tidak kompeten, tidak
patuh, diskriminasi pelayanan, dll.

Sejak Tahun 2012-2018, jumlah


laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan
maladministrasi dalam pelayanan publik
trennya terus meningkat.

Untuk data di Tahun 2018 masih belum


final karena merupakan data per Triwulan
II Tahun 2018.

Sumber : Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2012-2018 (Triwulan ke II)


39
Laporan/Pengaduan Masyarakat karena Perlakuan Diskriminasi
(Ombudsman RI)
% laporan karena dugaan diskriminasi
Salah satu dugaan maladministrasi yang dilaporkan masyarakat kepada
Ombudsman adalah dalam bentuk diskriminasi. Jika melihat trennya, % dugaan
diskriminasi pelayanan dari total laporan yang diterima terus turun setiap
tahun, tapi jumlah laporannya terus meningkat.

Jumlah laporan karena dugaan diskriminasi

Sumber : Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2012-2017


40
Pelayanan Publik Masih Belum Responsif terhadap Penyandang Disabilitas

45,74% penyandang disabilitas


tidak pernah/tidak lulus SD
(Penelitian FEB UI Tahun 2016)

41,89% penyandang disabilitas


tidak sekolah/putus sekolah
(BPS, 2015)

Penolakan calon mahasiswa tunanetra


yang ingin kuliah di Fakultas pendidikan
(Konferensi Indonesia Update Tahun 2018, Australia)

86,33% produk layanan di 107 kabupaten dan 75,95% Baru 0,5% perusahaan yang mau
produk layanan di 45 Kota tidak mampu menyediakan pelayanan mempekerjakan penyandang disabilitas
khusus bagi penyandang disabilitas (Validnews.co, 2017)
(Ombudsman, 2017)

41
Beberapa Kasus Diskriminasi Terhadap Penyandang Disabilitas

Sumber : diolah dari berbagai sumber 42


Rekomendasi

Mendorong peningkatan kapasitas ASN dan melanjutkan RB

1
Untuk menata manajemen ASN, memberikan peluang peningkatan kapasitas
untuk lebih kreatif dan inovatif dalam bekerja setara dengan birokrasi
berkelas dunia dan menyesuaikan dengan era industry 4.0

Harmonisasi UU dan Peraturan Perundang-Undangan


2 Untuk menjamin kepastian pelayanan publik yang tidak diskriminatif
(termasuk merevisi peraturan perundang-undangan yang diskriminatif)
Penyusunan Indeks Keragaman dalam Pelayanan Publik
3 Untuk menyajikan data dan informasi terkait tingkat inklusifitas
penyelenggaraan pelayanan publik

4 Pengembangan Big Data Pelayanan Publik


Untuk menghubungkan data kebijakan dan regulasi terkait pelayanan publik
dengan cara visioner untuk membantu sinergi kebijakan dan regulasi

43
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai