Anda di halaman 1dari 44

Pembangunan Ekonomi di Era Globalisasi

Disusun oleh :
Miftaha Maulana B200180232
Septi Cristiana B200180233
Farah Atiqah B200180234
Trends Globalization
• OUTLINE
– Globalization
– Trend yang merubah ekonomi dunia
– Kondisi EKONOMI INDONESIA DI Asia
– Strategi Indonesia menghadapi Globalisasi
GLOBALIZATION
• Globalisasi adalah suatu keadaan yang
mendunia dimana hubungan sosial dan saling
ketergantungan antar negara dan antar
manusia semakin besar, batas-batas
kedaulatan suatu negara dan bangsa menjadi
kabur serta keputusan atau kegiatan dibelahan
dunia yang satu dapat mempengaruhi
keputusan belahan dunia yang lain.
Trends
the economics world it’s change
• The World is Flat
• The Long Tail
• A Whole New Mind
• Internet integrated global platform
• Interconnected world difficult to
manage
• Unpredictable change
10 Flatering Factors (1)
• Flattener # 1 : Runtuhnya Tembok Berlin 9
November 1989.
 Ini merupakan kemenangan kapitalisme
terhadap komunisme.
 Arah dunia terfokus pada advokasi demokrasi,
consensus, pemerintahan yang berorientasi
pada pasar bebas.
 Dampaknya pada dunia bisnis, terjadi
liberalisasi perdagangan dan persaingan yang
berdasarkan pada mekanisme pasar.

Flattener # 2 : Peristiwa Go Public


 Perusahaan Netscape 9 Agustus 1995.
 Ini merupakan tonggak revolusi dalam
jaringan antar computer.
 Peran internet yang menghubungkan
computer (PC) di seluruh dunia menjadi nyata.
 Netscape menyediakan software untuk surfing
ke dunia maya, sekaligus menjadikan internet
mudah diakses oleh siapapun.
10 Flatering Factors (1)
• Flattener # 3 : Workflow Software.
Merupakan era di mana muncul software-software aplikasi
yang memungkinkan kolborasi oleh orang-orang dari berbagai
belahan dunia melalui internet.
Internet lebih digunakan secara produktif untuk membentuk
sesuatu, menciptakan, menjual dan membeli, tracking
inventory dsb.
Konsekuensinya, internet menjadi key enabler dalam bisnis.
Inilah yang kemudian memicu munculnya bisnis dotcom, e-
commerce dan praktek-praktek bisnis yang menggunakan
internet sebagai alat utama. siapapun secara gratis di internet.
10 Flatering Factors (2)
• Flattener # 4 : Open Sourcing
Orang-orang dari seluruh penjuru dunia dapat berkolaborasi dan sharing untuk berbagai
tujuan.
Ini dimungkinkan dengan adanya software-software yang bisa diunduh (download) oleh
siapapun secara gratis di internet.
Dampaknya, bisnis menjadi semakin dinamis, efisien dan efektif.
Banyak muncul virtual office di dunia maya yang dapat diakses dari computer yang telah
terkoneksi dengan internet.
• Flattener # 5 : Outsourcing
• Era internet dan digital memungkinkan sebagian pekerjaan untuk dikerjakan oleh orang lain
atau perusahaan lain di seluruh dunia dengan biaya yang lebih rendah.
• Flattener # 6 : Offshoring
• Cina merupakan contoh Negara yang menjadi tujuan utama offshoring. Tentu saja ddengan
alas an upah tenaga kerja yang lebih rendah, pajak rendah, infrastruktur tersedia, aturan
investasi lebih menarik. Dari Cina kemudian barang dikirim ke seluruh dunia.
10 Flatering Factors (3)
• Flattener # 7 : Supply – Chaining
• Dalam supply-chain terjadi kolaborasi horizontal antara supplier, produsen,
retailer dan konsumen untuk menciptakan values. Proses produksi dan
distribusi barang mengalami perubahan drastic dengan adanya saling
keterhubungan tersebut, dan semua pihak mendapatkan keuntungan. Integrasi
supplier, produsen, retailer dan konsumen menjadikan produk dan jasa
semakin murah namun tetap berkualitas tinggi.
10 Flatering Factors (4)
• Flattener # 8 : Insourcing (Global Logistic)
Interkoneksi dunia memungkinkan terjadinya global logistic.
Perusahaan di manapun di seluruh penjuru dunia bisa mendapatkan sumberdaya apapun dan dari manapun
dengan biaya yang murah.
Misalnya, perusahaan delivery seperti FedEx dan UPS yang beroperasi secara global dan didukung teknologi
informasi, memungkinkan global logistic terjadi. Akibatnya, keunggulan komparatif sebuah Negara menjadi tidak
ada artinya lagi. Keunggulan kompetitif menjadi senjata untuk bersaing.
• Flattener # 9 : In Forming
• Keberadaan mesin-mesin pencari (search engine) seperti Google, MSN, Yahoo, membuat masyarakat dunia
semakin tercerahkan dengan berbagai macam informasi. Informing memungkinkan setiap individu terintegrasi
dalam proses supply chain informasi, pengetahuan dan hiburan. Individu dan komunitas masyarakat menjadi well
informed.
• Flattener # 10 : The Steroids. Digital, Mobile, Personal, and Virtual
Perkembangan teknologi (digital, mobile, personal dan virtual) memungkinkan factor-faktor flattener lain menjadi
lebih dahsyat dan cepat perkembangannya.
 Maka industry dan dunia bisnis, terutama dengan knowledge content yang tinggi harus beradaptasi dengan
perubahan dan perkembangan teknologi tersebut.
Muncul praktek bisnis yang menggunakan perkembangan teknologi tersebut : mobile banking, internet banking,
sms banking, e-procurement, call center,
serta komunikasi 3G, mobile, personal dan virtual dari individu dan perusahaan.
• Selling less of more
• Consumers and
Producers too
• Unique/Customized
• Bagaimana pilihan
tak terbatas
menciptakan
permintaan tak
terbatas
Scarcity

Abundance
A Whole New Mind:
Why Right Brainers Will Rule The Future (the 6 senses)

• Not just function but also DESIGN


• Not just argument but also the
STORY
• Not just focus but also
SYMPHONY
• Not just logic but also EMPATHY
• Not just seriousness but also PLAY
• Not just accumulation but also
MEANING

Source: A Whole New Mind, by Daniel Pink.


Published by Riverhead, 2005.
Source: A Whole New Mind, by Daniel Pink.
Published by Riverhead, 2005.
How Do We See the Future?
Global
Competition and
Cooperation

Unprecedented
Change

Speed and
Creativity
Karakter yang Dibutuhkan komunitas asia

Unprecedented
Change

Global & Fierce


Competition

Speed and
Creativity

Persistence & Teamwork & Agility &


Perseverance Cooperation Flexibility
Kondisi EKONOMI
dan
Tantangan
INDONESIA
Tabel Perkiraan asumsi makro 2011-2014
2011 2012 2013 2014
Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,4 6,4 – 6,9 6,7 – 7,4 7,0 – 7,7

Inflasi (%) 5,3 4,0 – 6,0 3,5 – 5,5 3,5 – 5,5


SBI 3 bulan (%) 6,5 6,0 – 7,5 5,5 – 7,0 5,5 – 6,5
Nilai Tukar Rupiah (Rp/US$) 9.250 9.250 – 9.750 9.250 – 9.850 9.250 – 9.850

Harga Minyak (US$/barel) 80 65 – 85 70 – 90 80 – 100

Produksi Minyak (MBCD) 0,970 0,990 1,000 1,010


IMF memproyeksikan Indonesia akan mengalami pertumbuhan
ekonomi tercepat di antara 18 ekonomi terbesar dunia pada tahun
2009-2015
Pertumbuhan PDB Nominal (2009 – 2015)

Indonesia 12.8%

Russia 12.5%

China 12.3%

India 11.8%

Brazil 10.0%

Turkey 9.0%

South Korea 8.7%

Japan 4.3%

USA 4.2%

ASEAN (excl. Indonesia) 8.8%

: International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, October 2010 page 20
1. Posisi Indonesia di Dunia

1. Negara demokratis terbesar ketiga di dunia


setelah India, USA;
2. Ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan
240 juta penduduk;
3. Pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia
(4,5%) setelah RRT dan India;
4. Pendiri (dan “pemimpin”) ASEAN;
5. Anggota G-20;
6. Anggota APEC;
7. Ketua G-33 WTO;
8. Chairmanship ASEAN 2011.

21
Tantangan besar kemajuan perekonomian
20 tahun mendatang adalah meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
dan berkualitas secara berkelanjutan.
 Perkembangan ekonomi regional di kawasan Asia Timur dan Asia Selatan yang pesat
dengan tumbuhnya raksasa ekonomi global di masa depan, seperti Cina dan India,
merupakan salah satu fokus utama yang perlu dipertimbangkan secara cermat di dalam
menyusun pengembangan struktur dan daya saing perekonomian nasional.
 Dengan demikian, integrasi perekonomian nasional ke dalam proses globalisasi dapat
mengambil manfaat sebesar-besarnya dan sekaligus dapat meminimalkan dampak negatif
yang muncul.
• Pertambahan penduduk nasional masih relatif tinggi;
• Rasio penduduk usia produktif diperkirakan mencapai tingkat
maksimal (sekitar 50 persen dari total penduduk).
• Angkatan kerja diperkirakan meningkat hampir dua kali lipat
jumlahnya dari kondisi saat ini.
• Komposisi pendidikan angkatan kerja dalam 20 tahun ke depan akan
didominasi oleh yang berpendidikan setingkat SMP sampai dengan
SMU.
• Untuk itu, kapasitas perekonomian dituntut untuk mampu
menyediakan tambahan lapangan kerja yang layak.
Tantangan internal lainnya adalah terlalu
teraglomerasinya aktivitas perekonomian di pulau Jawa
yang melebihi daya dukung optimal lingkungan hidupnya.
Untuk mewujudkan kemandirian, kemajuan ekonomi perlu
didukung oleh kemampuan mengembangkan potensi diri.
Sehingga tantangannya adalah:
– Mengembangkan perekonomian yang didukung oleh
penguasaan dan penerapan teknologi
– Meningkatkan produktivitas Sumberdaya Manusia,
– Mengembangkan kelembagaan ekonomi yang efisien dengan
menerapkan praktik-praktik terbaik dan prinsip-prinsip
pemerintahan yang baik
– Menjamin ketersediaan kebutuhan dasar dalam negeri.
• Tantangan terberat dalam kurun waktu 20 tahun mendatang
adalah menjaga proses konsolidasi demokrasi secara berkelanjutan
yaitu:
– Melaksanakan reformasi struktur politik, menyempurnakan proses
politik, dan mengembangkan budaya politik yang lebih demokratis
– Menyepakati pentingnya konstitusi yang lebih demokratis.
– Meneguhkan kembali makna penting persatuan nasional dengan tetap
memperhatikan berbagai keanekaragaman
– Melaksanakan rekonsiliasi nasional
• Tantangan berikutnya adalah menciptakan hubungan pusat dengan
daerah yang benar-benar mampu memadukan kepentingan dalam
upaya memperkuat ikatan NKRI
STRATEGI INDONESIA
MENGHADAPI
GLOBALISASI

28
Penguatan
Pengamanan Daya Saing
Pasar Global
Domestik

Penguatan
Ekspor

Pertumbuhan & Stabilitas Ekonomi


Pembentukan Komunitas ASEAN 29
I. Pengamanan Pasar Produk Dalam Negeri
1. Pengetatan pengawasan penggunaan Surat Keterangan Asal barang
(SKA) dari negara mitra FTA.
2. Penggunaan produk dalam negeri dengan gerakan ACI, kampanye
“Nation Branding”, dan pengemb ekonomi kreatif (Inpres No. 6/2009:
Program Ekonomi Kreatif yg hrs dilaksanakan 27 Kementerian dan
PEMDA) PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF.ppt
3. Menciptakan perdagangan yang sehat dan iklim usaha yang kondusif:
reformasi kebijakan pendukung investasi, pengemb kawasan
perdagangan bebas dan kawasan ekonomi khusus, dan peningkatan
pelayanan perizinan perdagangan bagi dunia usaha (Unit Pelayanan
Perdagangan, Inatrade, NSW, SKA Online)
4. Tindakan pengamanan produk dalam negeri dan pengawasan terhadap
barang beredar dan jasa
5. Menerapkan Early Warning System terhadap kemungkinan terjadinya
lonjakan impor. 30
EKONOMI KREATIF
Program Ekonomi Kreatif (Inpres No. 6/2009)  dengan program aksi
yang harus dilaksanakan oleh 27 Departemen dan Pemda:
 Presiden mencanangkan tahun 2009 sebagai Tahun Indoneia Kreatif
yang ditandai dengan penyelenggaraan Pameran Virus Kreatif
(mencakup 14 sub-sektor industri kreatif) dan Pameran Pangan Nusa
2009 mencakup kreatifitas industri pangan INA oleh UKM;
 Pembuatan PORTAL Ekonomi Kreatif Indonesia, Pembuatan Data
Eksportir, Importir, Perusahaan, Asosiasi dan Pelaku Industri Kreatif
serta Lembaga Pendidikan Formal/Non-Formal
 Cetak biru ”Rencana Pengembangan Industri Kreatif Nasional 2025”
memuat rencana pengembangan 14 subsektor industri kreatif tahun
2009−2015 (Inpres No. 6 Tahun 2009 yang mendukung kebijakan
Pengembangan Ekonomi Kreatif tahun 2009−2015);

31
EKONOMI KREATIF

 Prioritas 2009-2014 pada 7 kelompok industri kreatif


yaitu , Arsitektur, Fesyen, Kerajinan, Layanan Komputer
dan Piranti Lunak, Periklanan, Permainan Interaktif, Riset
dan Pengembangan;
 mendorong ide dan aktivitas kreatif seperti dengan
menampilkan tokoh kreatif contoh fesyen desainer,
pengembangan blog #Indonesiaunite, lagu 100% Cinta INA
 cinta dan bangga produk INA;

32
II. Penguatan Daya Saing Global
1. Ditetapkan UU Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK).
2. Perbaikan pelayanan publik (National Single Window (NSW),
National Infrastructure Quality, Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP)/ Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara
Elektronik (SPIPISE)
3. Peningkatan Efisiensi Perdagangan DN: revitalisasi pasar domestik,
pemberian KUR, penyaluran pupuk bersubsidi, bantuan pemasaran
UMKM dan pengemb jaringan kemitraan, pengemb ketrampilan
pelaku MUKM, pengemb UMKM ekspor, pengemb perdagangan
berjangka komoditi, pasar lelang dan resi gudang.
4. Pengembangan Infrastruktur lainnya: pembentukan lembaga-lembaga
sertifikasi, Reformasi Regulasi, Harmonisasi Regulasi Pusat dan
Daerah, Penyusunan Regulasi
5. Menyusun peta logistik dan pasar dalam negeri untuk komoditas
strategis dan unggulan ekspor
33
III. Penguatan Ekspor
1. Peresmian LPEI pada tanggal 1 September 2009 (UU No. 2 tahun
2009), Arah Pengembangan Indonesia Eximbank Tahun 2010:
Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Sumber Dana
2. Promosi Pariwisata, Perdagangan dan Investasi
3. Program Pengembangan Produk dan Akses Pasar melalui
penciptaan brand, identifikasi potensi ekspor, dan pengemb produk;
serta Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pelaku Ekspor
4. Program Pengembangan Citra Indonesia: Promosi Produk Ekspor
Nasional (misi dagang, penetrasi pasar, dan promosi ekspor), ikut
serta dalam World Expo
5. Peningkatan Kerjasama dan Diplomasi Perdagangan Internasional
ditingkat Multilateral, Regional dan Bilateral serta Penguatan peran
perwakilan Luar Negeri: ATDAG, ITPC di negara-negara potensi
pasar Indonesia
34
HAL LAINNYA

1. Program Reformasi Birokrasi


2. Program peningkatan daya saing oleh masing-masing
Departemen Pembina Sektor (Industri, Koperasi dan UKM,
Pertanian, Perikanan, Kehutanan)
3. Koordinasi dan Konsultasi antara instansi pemerintah dan
dengan dunia usaha secara reguler  komunikasi yang
intensif antara pemerintah dan pelaku usaha dalam rangka
membenahi infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung
pelaku usaha meningkatkan dayasaingnya di pasar ASEAN
maupun non ASEAN

35
Upaya Pemerintah Meningkatkan “Doing Business”
Days
No Process Days Before
Targeted
1 Clearance of corporation name 7 1
2 Signing of act of deed 7 1
3 Domicile information 10 Omitted
4 Tax Identification Number 14 1
5 Opening account for paid-up capital 4 1
6 Payment of non-tax revenue 1 1
7 Validation of act of deed 30 7
8 Company registration 15 3
9 Stated in the State Gazette 2 2
10 Trade license 14 3
11 Registration of workers 14* 1*
12 Workers insurance 7* 1*

Days Total to Open Business 104 20

*Can be processed in parallel with # 10 36


PEMBENTUKAN
KOMUNITAS ASEAN 2015 BRUNEI DARUSSALAM

CAMBODIA

INDONESIA

LAO PDR

MALAYSIA

MYANMAR

PHILIPINNES

SINGAPORE

THAILAND

VIET NAM
PIAGAM
PIAGAM
Rules Based
ASEAN
ASEAN and
People Oriented
SAAT INI

KOMUNITAS ASEAN 2015

KOMUNITAS POLITIK KEAMANAN ASEAN

KOMUNITAS EKONOMI ASEAN

KOMUNITAS SOSIAL BUDAYA ASEAN

38
Asean Economic Community Blueprint

• AEC Blueprint  cetak-biru dalam mewujudkan


AEC 2015, memuat secara komprehensif elemen2,
specific measures dan timeframe bagi pelaksanaan
setiap measure hingga 2015
• AEC Blueprint:
 menampung seluruh perjanjian/kesepakatan ASEAN di bidang ekonomi;
 dapat membantu proses perencanaan ASEAN dan anggota secara lebih
baik,
 kemajuannya dapat diukur, dan
 menjadi alat menegakkan disiplin anggota  setelah menyepakati ASEAN
Charter maka kesepakatan ASEAN secara hukum menjadi mengikat
(legally binding)
4 PILAR CETAK-BIRU MEA
(AEC BLUEPRINT)

Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

Pasar Tunggal dan Kawasan dengan Integrasi dengan


Basis Produksi Kawasan Berdaya- Pembangunan Perekonomian
Regional saing Tinggi Ekonomi yang Dunia
Merata

40
ELEMEN/PILAR AEC
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY

Strategic Schedule
SINGLE MARKET AND COMPETITIVE
PRODUCTION BASE EQUITABLE INTEGRATION INTO
ECONOMIC ECONOMIC THE GLOBAL
REGION DEVELOPMENT ECONOMY
Free flow of goods

SME development Coherent


Competition policy
Approach towards
Free flow of
External Economic
services
Relations
Initiative for
Consumer
Protection ASEAN Integration
Free flow of (IAI)
Enhanced
investment participation in
Intellectual global supply
Property Rights networks
Freer flow of
capital
Infrastructure
development

Free flow of skilled


labor
Taxation

Priority Integration
Sectors
e-Commerce

Food, Agriculture and


Forestry

Human Resource Development Research and Development

41
Inti Sari AEC Blueprint
 Memuat kerangka dan elemen AEC, rencana aksi dan target
waktu hingga tahun 2015 (8 tahun)
 Kerangka AEC dengan masing-masing elemennya:

 SINGLE MARKET AND PRODUCTION BASE: free


flows of goods, services, investment, skilled labor and freer
flow of capital, Priority Integration Sectors (PIS), and food,
agriculture and forestry;
 COMPETITIVE ECONOMIC REGION: competition
policy, consumer protection, Intellectual Property Rights
(IPR), infrastructure development, energy, taxation, e-
commerce
 EQUITABLE ECONOMIC DEVELOPMENT: SME
development, initiative for ASEAN Integration
 FULL INTEGRATION INTO GLOBAL ECONOMY:
coherent approach towards external economic relations,
enhanced participation in global supply networks
42
BAGAN TRANSFORMASI ASEAN
ASEAN
Bali Concord II
2003
COMMUNITY
Vientianne Action Programme
2015
2004  ASEAN Political-Security Community
(APSC)
 ASEAN Economic Community
(AEC)
 ASEAN Socio-Cultural Community
The Signing of
(ASCC)
the ASEAN Charter
& Singapore Declaration
on the ASEAN Charter 2007

Entry into force


of ASEAN Charter
15 December 2008 Cha-am Hua Hin
ASEAN Secretariat Declaration
Jakarta on the Road Map for
the ASEAN Community
2009

43
Melalui MEA maka Komunitas Asia Timur dan Asia
Pasifik merupakan suatu realita yang harus
direalisasikan ke depan,” ujar Menteri Luar Negeri
Marty Natalegawa. Saat ini, produk domestik
bruto (PDB) Asia hampir mencapai seperempat
PDB global dengan penduduk 2,5 miliar

Anda mungkin juga menyukai