Anda di halaman 1dari 18

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

Strategi Menarik Investasi di Indonesia

Deputi Infrastruktur dan Transportasi

Bandung, 29 September 2021


DUNIA
Satu-satunya Diproyeksi menjadi
A continent-size nation. kekuatan
anggota G20
Negara Kepulauan ekonomi terbesar
di Asia
Terbesar di dunia ke 5 tahun 2030 Kaya Sumber Daya
Tenggara
(GDP adjusted to Alam dan berkomitmen
PPPs) memberi nilai tambah
atas produksi sumber
daya alam

World Most
Populous Muslim Pasar terbesar Asia
Nation dan 3rd Tenggara.
Largest Democracy 108.000 Km Garis Pantai | 17.504 Pulau | 8.3 Juta Km2 pertumbuhan
| 3 zona waktu Industri digital yang
sangat menjanjikan
Populasi terbesar
ke 4 Dunia 272
juta dengan populasi
anak muda yang
dinamis. Komitmen
Reformasi Sektor
Multicultural.
Pusat jalur pelayaran Publik dan
6 Agama utama
strategis. 50 % int. Pembenahan
1340 Suku Bangsa
trade senilai USD $ 435 Investasi
300+ Bahasa Daerah
Billion
3
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi
Pentingnya investasi dan kesiapan infrastruktur sebagai
modal dalam menarik Investasi
Foreign Direct Investment (FDI) berperan dalam: Infrastruktur sebagai pendukung (enabler):
❑ Transfer teknologi dan skill
❑ 3.197 jalan nasional sepanjang 47.090 km
❑ Produktivitas dalam negeri
❑ 19.135 jembatan nasional sepanjang 539.477 meter
❑ Akumulasi dan akuisisi kapital
❑ Kapasitas inovasi, dan
❑ 61 jalan tol beroperasi sepanjang 2.378 km
❑ Pertumbuhan ekonomi ❑ 30 jalan tol dalam konstruksi sepanjang 1.909 km
❑ 636 Pelabuhan laut, belum termasuk Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal
Sumber: https://data.pu.go.id/visualisasi/neraca-infrastruktur- Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS)
bina-marga, https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5679505/82-nama-pelabuhan-di-indonesia-terbentang-dari- ❑ 339 Bandara, termasuk bandara yang dikelola oleh TNI, Unit Pelaksana Teknis
sumatera-hingga-papua,
http://simpel.dephub.go.id/index.php/ripn,
(UPT) Pemda, dan UPT Ditjen Hubud
https://ppid.dephub.go.id/fileupload/informasi-
berkala/20200819121518.DAFTAR_JUMLAH_PELABUHAN_
❑ Jalur Kereta Api sepanjang lebih dari 9.000 km
❑ 115 Kawasan Industri dan 19 Kawasan Ekonomi Khusus
DI_INDONESIA.pdf,
http://hubud.dephub.go.id/website/BandaraListing.php,
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4515627/kalah-dari-
korea-indonesia-baru-punya-230-bendungan-sejak-merdeka,
https://kemenperin.go.id/Kawasan, https://kek.go.id/peta-
sebaran-kek
10 Besar negara investor Indonesia selama tahun 2016-2020;
mayoritas negara-negara tetangga di Asia
Nilai investasi asing ke Indonesia 2016-2020 (dalam juta USD)
32.240
28.964 29.308 28.666
28.209 Nilai Investasi (juta USD)
Negara 2016 2017 2018 2019 2020
Singapura 9.178,7 8.441,6 9.193,2 6.509,6 9.779,1
1.422,4
1.489,4 1.841,9 Tiongkok 2.665,3 3.361,2 2.376,5 4.744,5 4.842,4
1.475,0 943,1 2.596,8
1.065,8 2.024,6 1.604,7 2.588,0 Hongkong 2.248,3 2.116,5 2.011,4 2.891,0 3.535,9
1.070,2
5.400,9 4.996,2 4.310,9 3.535,9 Jepang 5.400,9 4.996,2 4.952,8 4.310,9 2.588,0
4.952,8
Korea Selatan 1.065,8 2.024,6 1.604,7 1.070,2 1.841,9
2.248,3 2.116,5 2.011,4 2.891,0 4.842,4 Belanda 1.475,0 1.489,4 943,1 2.596,8 1.422,4
2.665,3 3.361,2 2.376,5
4.744,5 USA 1.161,9 1.992,8 1.217,6 989,3 749,7
Taiwan 149,1 39,0 210,2 181,1 454,3
9.178,7 8.441,6 9.193,2 9.779,1
6.509,6 Australia 174,7 513,9 597,4 348,3 348,6
Inggris 306,7 774,8 271,1 142,1 192,8

2016 2017 2018 2019 2020 Lainnya 5.137,7 6.489,8 5.929,8 4.424,9 2.911,2
Jumlah 28.964,1 32.239,8 29.307,9 28.208,8 28.666,3
Singapura Tiongkok Hongkong Jepang
Korea Selatan Belanda USA Taiwan Sumber: BPS
Australia Inggris Lainnya Jumlah
Beberapa aspek yang menentukan Ranking Ease of Doing Business
masih perlu ditingkatkan
❑ Pada beberapa aspek, Indonesia
masih memiliki ranking di atas 100
(dari 190 negara).
❑ Area di mana ranking Indonesia
berada di atas posisi 100 adalah:
(i) Starting a business, (ii)
Dealing with construction permit,
(iii) Registering property, (iv)
trading across borders, dan (v)
reinforcing contracts
❑ Aspek-aspek inilah yang perlu
menjadi fokus perbaikan.

Sumber:
https://www.doingbusiness.org/en/data/exploreecon
omies/indonesia
Walaupun skor EoDB meningkat, Indonesia masih menempati posisi
keenam di antara negara-negara ASEAN

Ease of Doing Business (EoDB) of 2019 2020


ASEAN countries EoDB Score EoDB Global rank EoDB ASEAN rank EoDB Score EoDB Global rank EoDB ASEAN rank
Singapore 85,8 2 1 86,2 2 1
Malaysia 81,3 14 2 81,5 14 2
Thailand 79,5 25 3 80,1 23 3
Brunei Darussalam 69,6 73 4 70,1 76 4
Vietnam 68,6 79 5 69,8 82 5
Indonesia 68,2 83 6 69,6 85 6
Philippines 60,9 118 7 62,8 111 7
Cambodia 53,8 161 8 53,8 165 8
Lao PDR 49,8 174 9 50,8 175 9
Myanmar 43,5 193 10 46,8 186 10

7
Perbandingan Ease of Doing Business
dengan negara-negara ASEAN lainnya (1/2)
Perbandingan Ease of Doing Business
dengan negara-negara ASEAN lainnya (1/2)
Beberapa faktor yang secara empiris menentukan inflow-outflow
Foreign Direct Investment
❑ Jarak kedua negara ❑ Pengembangan sistem keuangan
❑ Biaya perdagangan (trade costs) di negara asal dan negara tujuan ❑ Aktivitas kebijakan ekonomi
❑ Produk Domestik Bruto (PDB) ❑ Risiko finansial
❑ Tingkat pertumbuhan PDB ❑ Tingkat pajak perusahaan negara asal dan negara
❑ Market size negara tujuan relatif terhadap negara lainnya tujuan
❑ Produktivitas ❑ Keberadaan perjanjian dagang regional
❑ Perbedaan faktor endowment ❑ Faktor spesifik di antara negara yang bertransaksi:
Bahasa, riwayat batas wilayah dan sejarah kolonial,
❑ Volatilitas nilai tukar/kurs perlindungan hukum, dan kualitas institusi

Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/284280885_A_multi-criteria_decision-
making_model_for_evaluating_priorities_for_foreign_direct_investment
Pertimbangan investor dalam keputusan pelaksanaan investasi asing
dan hal-hal yang sudah dilakukan pemerintah
❑ Risk and rewards: Ketika berinvestasi dengan kondisi risiko yang tinggi, investor akan meminta imbal hasil yang tinggi, sehingga menimbulkan high-costs
economy pada negara tujuan investasi.
– Kepastian hukum: Walaupun diberikan insentif (fiskal maupun non-fiskal), perangkat hukum yang kompleks dan kepastian hukum yang lemah
(khususnya terkait perlindungan hak) akan menyebabkan investor mempertimbangkan kembali investasinya. 🡪 UU Cipta Kerja (Omnibus Law) yang
mensimplifikasi dan mengharmonisasi berbagai regulasi ditujukan untuk menyelesaikan isu ini.
– Preferensi “low risk” daripada “high reward”: Khususnya dalam proyek infrastruktur, terdapat tren bahwa konsorsium investor yang well-established
lebih menyukai proyek infrastruktur dengan risiko rendah dibandingkan dengan proyek infrastruktur dengan profitabilitas yang sangat tinggi. 🡪 skema
viability gap funds (VGF) dan public-private partnerships (PPP)/KPBU berperan dalam mengurangi risiko proyek.
❑ Scale and timing: Bagi investor, semakin cepat realisasi arus kas masuk, akan semakin baik, dan sebaliknya.
– Kemudahan dan kecepatan proses investasi: Saat memulai investasi di negara tujuan, kemudahan dan kecepatan proses investasi menjadi faktor
yang sangat menentukan. Sebab, dalam setiap waktu penundaan investasi, ada biaya peluang yang diperhitungkan investor (yaitu tingkat return yang
hilang selama masa tunggu). 🡪 Online single submission (OSS) yang terintegrasi antar-Kementerian/Lembaga, disertai dengan penyederhanaan
persyaratan investasi dan kemudahan berusaha di Indonesia, ditujukan untuk menyelesaikan isu ini.
– Potensi pasar yang besar, dari besarnya jumlah penduduk Indonesia akan tetap menjadi potensi jika tidak didukung dengan akses, konektivitas, dan
kualitas pelayanan transportasi/logistik yang mumpuni. Untuk merealisasikan potensi pasar, investor akan mempertimbangkan perputaran barang
yang cepat, baik dalam kaitannya dengan perdagangan antar-daerah, antar-provinsi, dan antar-negara. 🡪 National Logistics Ecosystem yang
mendayagunakan teknologi ditujukan untuk memperbaikinya.

Sumber: https://theconversation.com/how-covid-19-will-dampen-indonesias-infrastructure-developments-136629, https://www.thejakartapost.com/news/2020/08/18/indonesia-must-derisk-its-


infrastructure-projects-to-attract-foreign-investors-amid-crisis-infrastructure-asia.html
Penyederhanaan Persyaratan Investasi dan
Kemudahan Berusaha di Indonesia
Strategi dalam rangka peningkatan iklim Investasi :
a. Penerapan perizinan berusaha berbasis risiko;
b. Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha;
c. Penyederhanaan perizinan berusaha sector; dan
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.
1. Perizinan berbasis Risiko: berdasarkan penetapan tingkat risiko dan
peringkat skala usaha kegiatan usaha yang diperoleh berdasarkan
penilaian tingkat bahaya dan potensi terjadinya bahaya.
2. Perizinan Dasar: Mengintegrasikan dan menyederhanakan sejumlah
UU yang mengatur perizinan dasar (Izin Lokasi: 4 UU dan 51 Pasal; Izin
Lingkungan: 2 UU dan 36 Pasal serta Izin Bangunan Gedung: 2 UU dan
48 Pasal).
3. Perizinan Sektor: menyederhanakan dan mengintegrasikan peraturan
perizinan sektor (46 UU dan 647 pasal yang disederhakan).
4. Persyaratan Investasi: diatur dalam Perpres Nomor 10 Tahun 2021
tentang Bidang Usaha Penanaman Modal
Besarnya kebutuhan investasi Indonesia untuk proyek infrastruktur
demi mendukung pertumbuhan dan keluar dari middle income trap
❑ Indonesia membutuhkan investasi yang cukup besar pada proyek infrastruktur demi mendukung pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan untuk
keluar dari middle income trap.
❑ “Infrastructure gaps are a barrier to international trade and investment”
❑ Studi World Bank di tahun 2016 menyatakan bahwa untuk menutup gap infrastruktur, Indonesia membutuhkan investasi senilai lebih dari USD 500 miliar
selama lima tahun ke depan (2017-2022) – atau sekitar USD 100 miliar per tahun.
❑ Sementara itu, pada tahun 2020, anggaran pemerintah untuk infrastruktur hanya sekitar USD 29 miliar. Artinya, gap infrastruktur Indonesia hanya dapat
dipenuhi dengan melibatkan investasi sektor swasta.
❑ Proyek infrastruktur di Indonesia seringkali terkendala pengadaan tanah 🡪 Pasal 125-135 UU Cipta Kerja dan PP 64/2021 perihal Bank Tanah diharapkan
dapat menjadi solusi permasalahan ini.
❑ Khususnya pada proyek infrastruktur, tanah pada umumnya merupakan komponen biaya terbesar dari total nilai investasi. Tidak hanya itu,
pembebasan lahan merupakan tahap awal yang seringkali menjadi bottleneck serta berimplikasi pada delay dan cost overrun keseluruhan proyek.
❑ Kendala pengadaan tanah yang sering terjadi antara lain: (i) sertifikat ganda, (ii) pendudukan lahan negara oleh masyarakat, (iii) legalitas lahan
berstatus Barang Milik Negara yang tidak kuat (tanpa bersertifikat), (iv) keberatan atas hasil perhitungan Uang Ganti Rugi oleh appraisal, (v) tanah
musnah/tanah tenggelam/tanah timbul.
❑ Contoh kasus pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung (berita Maret 2021) “... anggaran dadakan yang muncul antara lain akibat kenaikan biaya
pembebasan lahan dan perubahan harga pada saat pengerjaan proyek. Pembengkakan biaya alias cost overrun bahkan mencapai 23 persen dari nilai
awal yang besarnya US$ 6,071 miliar.”
Sumber: https://theconversation.com/how-covid-19-will-dampen-indonesias-infrastructure-developments-136629, https://www.thejakartapost.com/news/2020/08/18/indonesia-must-derisk-its-
infrastructure-projects-to-attract-foreign-investors-amid-crisis-infrastructure-asia.html, https://katadata.co.id/ameidyonasution/berita/605ce06c60dab/kendala-biaya-yang-terus-cengkeram-kereta-
cepat-jakarta-bandung
Pengadaan Lahan termasuk dalam Klaster utama Peningkatan Ekosistem
Investasi dalam Undang-Undang Cipta Kerja

Tujuan UU Cipta Kerja :


• Menciptakan dan meningkatkan lapangan kerja dengan memberikan
kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan terhadap koperasi dan UMKM
serta Industri dan perdagangan Nasional;
• Menjamin setiap warga negara memperoleh pekerjaan, serta mendapat
imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja;
• Penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang berkaitan dengan
keberpihakan, penguatan dan perlindungan bagi koperasi dan UMKM serta
industri Nasional;
• Penyesuaian berbagai aspek pengaturan untuk peningkatan ekosistem
Investasi, kemudahan dan percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN)
Fungsi dan Tujuan Bank Tanah diatur dalam Pasal 125 ayat (4)
dan Pasal 126 UU Cipta Kerja
Fungsi Bank Tanah Tujuan Bank Tanah

Bank Tanah mempunyai fungsi Badan bank tanah menjamin ketersediaan tanah dalam
a. perencanaan; rangka ekonomi berkeadilan, untuk:
b. perolehan tanah; a. kepentingan umum
c. pengadaan tanah; b. kepentingan sosial
d. pengelolaan tanah; c. kepentingan pembangunan nasional
e. pemanfaatan tanah; dan d. pemerataan ekonomi
f. pendistribusian tanah. e. konsolidasi lahan; dan
f. reforma agraria
Target pemanfaatan dan bentuk pengembangan tanah oleh Bank Tanah
telah diatur dalam PP 64/2021
Kegiatan target Bank Tanah (Ps 11 (1)) Bentuk pengembangan tanah Bank Tanah (Ps 11 (2))

Pengembangan tanah meliputi penyiapan tanah untuk Pengembangan tanah dapat berbentuk:
kegiatan - Pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur
a. Perumahan dan kawasan permukiman; - kawasan industri
b. Peremajaan kota; - kawasan pariwisata
c. Pengembangan kawasan terpadu; - Pertanian
d. Konsolidasi lahan; - Perkebunan
e. Pembangunan infrastruktur; - kawasan ekonomi khusus
f. Pembangunan sarana dan prasarana lain; - kawasan ekonomi lainnya, dan
g. Pematangan tanah untuk mempersiapkan tanah - Bentuk pembangunan lainnya yang mendukung kegiatan
bagi tata kelola usaha Bank Tanah; dan Bank Tanah
h. Proyek strategis nasional
Kebijakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
terkait dengan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk investasi
Rekomendasi Bapak Menko Marves pada Rapat Koordinasi Penyelesaian Sengketa
Lahan Antar Lembaga dalam Rangka Mendukung Pengembangan Wilayah di Daerah
tanggal 16 April 2021 terkait dengan permasalahan tanah musnah/tanah
tenggelam/tanah timbul untuk proyek prioritas pemerintah.

Kementerian ATR/ BPN mengeluarkan Peraturan Menteri ATR/ BPN Nomor 17 Tahun
2021 tentang Tata Cara Penetapan Tanah Musnah

Permasalahan terkait tanah dalam PSN/Major Project:


1. Tol Semarang – Demak Seksi 1 (Tanah Tenggelam)
2. Tol Cisumdawu (Tanah Wakaf dan TKD)
3. KEK Mandalika
4. NCICD Jakarta Utara (Tanah Timbul)
5. Perpanjangan Penetapan/Pembaruan Lokasi oleh Gubernur dan/atau Bupati

Sumber:
https://maritim.go.id/sengketa-lahan-selesai-ntb-bisa-motogp/
https://economy.okezone.com/read/2021/09/17/470/2472698/cegah-jakarta-tenggelam-luhut-benahi-tanggul-raksasa
TERIMA KASIH
kemenkomaritim@maritim.go.id

Anda mungkin juga menyukai