BAB 1
PERSPEKTIF GLOBAL & BISNIS INTERNASIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan:
1. Pengertian Operasi Bisnis Internasional
2. Alasan mempelajari Bisnis Internasional
3. Pasar Global dan Pusat-pusat Bisnis
4. Kekuatan-kekuatan Globalisasi
5. Lingkungan Nasional: pengaruhnya terhadap Bisnis Internasional
6. Dampak Ekonomi, Politik, dan Budaya MNC atas negara tuan rumah
sebesar $612 milyar tahun 1999 dan tahun 2009 sebesar $1,336 milyar, pendapatan
perkapita $20,000 dan perekonomiannya mengandalkan ekspor, 43% dari GDP.
Mexico
Mexico adalah negara terbesar di dunia yang menggunakan bahasa Spanyol, merdeka pada
tahun 1810 dari penjajah Spanyol. Mexico berpenduduk 100 juta dan pendapatan
perkapita $5,000. Sejak tahun 1994, USA, Kanada, dan Mexico tergabung dalam
kesepakatan perdagangan bebas, NAFTA (North American Free Trade Agreement).
Mexico terkenal dengan ekspor sumber daya alamnya, khususnya minyak.
Amerika Tengah dan Karibia
Amerika tengah berpenduduk sekitar 37 juta, GDP $60 milyar dan perkapita $1,700.
Karibia berpenduduk 40 juta jiwa, GDP $90 milyar dan pendapatan perkapita $2,500.
Produksi penting adalah gula dan pakaian. Kawasan ini menghadapi persoalan, seperti
sering terjadi gejolak politik, intervensi militer, tingkat pendidikan rendah, kemsikinan,
dan obat terlarang.
ASIA
Jepang
Jepang adalah negara kepulauan dengan penduduk 127 juta jiwa, GDP $4,4 Triliun tahun
1999 dan tahun 2009 sebesar $5,06 triliun terbesar kedua di dunia. Jepang terkenal dengan
Ministry of International Trade and Investment (MITI) bersama sektor industrinya telah
mendorong strategi produksi dan investasi bagi sektor korporate. Setelah perang dunia II,
MITI mendorong perusahaan Jepang untuk mengkonsentrasi usaha bisnisnya pada industri
dasar, seperti baja dan perkapalan.
Setelah sukses, MITI mendorong perusahaan untuk memfokuskan pada industri mobil,
elektronik, dan permesinan. Industri Jepang dikendalikan oleh keluarga perusahaan yang
saling terkait, disebut Keiretsu, yang dipusatkan pada bank besar. Bank mempunyai
tanggung jawab untuk memberikan pembiayaan yang dibutuhkan oleh Keiretsu. Sesama
perusahaan anggota Keiretsu dilarang melakukan pengambil alihan bisnis (takeover), di
antara para anggota saling memiliki saham. Sebagai contoh Toyota memiliki 19% saham
Kotto Manufacturing, dan Kotto memasuk suku cadang ke Toyota. Anggota keiretsu
menggunakan sogo sosha, sebuah perusahaan dagang (trading company), untuk
memasarkan ekspor hasil produksi mereka ke seluruh dunia. Sogo sosha juga menjadi
anggota keiretsu.
Negara-negara ini disebut juga New Industrialized Countries (NICs) atau Newly
Industrialized Economics (NIEs).
Korea Selatan
Republik Korea Selatan, lahir dari Perang Dingin di semenanjung Korea: Korea Utara,
sebagai negara komunis, dan Korea Selatan, sebagai negara kapitalist. Sejak berakhirnya
perang Korea tahun 1953, Korea Selatan adalah negara yang memiliki pertumbuhan
ekonomi pesat didukung dengan ekspor, sebesar 42% dari total GDPnya yang bernilai
sebesar $407 milyar. Untuk mempromosikan ekonominya, pemerintah Korea Selatan
bekerjasama dengan 30 perusahaan swasta besar yang dimiliki oleh keluarga konglomerat
yang mendominasi perekonomian Korea Selatan. Beberapa perusahaan konglomerat
(Chaebol) adalah Samsung, Hyundai, Daewoo Group, dan LG (sebelumnya Lucky
Goldstar). Pola pemerintah Korea memajukan perekonomiannya mengikuti Jepang, yaitu
mengurangi impor, kepemimpnan pemerintah dalam mendorong perekonomian negara
berlandaskan pada kemajuan industriallisasi.
Pertumbuhan ekonomi Korea mengalami kemunduran selama tahun 1997-1998 sebagai
akibat adanya krisis mata uang Asian, banyak konglomerat yang mengalami masalah
finansial akibat krisIs tersebut dan akibat praktek pinjaman bank-bank yang buruk. Krisis
keuangan ini dapat diatasi dengan bantuan IMF.
Taiwan
Taiwan, dikenal Republic of China,adalah negara kecil terlepas dari daratan Cina dengan
penduduk 22,2 juta jiwa, negara ini lahir setelah perang sipil antara kekuatan nasionalis
Cina yang dipimpin oleh Jenderal Chiang Kai-Shek dan Cina Komunis Mao Tse-Tung.
Setelah kalah perang di daratan Cina, Kai-Shek lari ke Taiwan dan mendirikan negara“ the
Republic of China” . Perekonomian Taiwan didukung oleh pertanian modern dan
menghasilkan produk-produk berorientasi ekspor sehingga Taiwan mengalami
pertumbuhan ekonomi rata-rata 8% pertahun selama 30 tahun. Nilai ekspor $122 milyar
pertahun atau 37% pada tahun 1999 dari total GDP yang berjumlah $357 milyar.
Singapore
Sebelumnya Republic of Singapore adalah koloni Inggeris di sebuah pulau kecil di selatan
semenanjung Malaka. Setelah merdeka tahun 1965, pemerintah Singapore menekankan
pembangunan pada industri texktil, kemudian beralih ke high-tech industries, seperti
komputer, perminyakan, kimia, dan bio teknologi. Penduduknya hanya 3,2 juta jiwa,
pendapatan perkapita $26,356.- total ekspor $135 milyar, atau 164% dari GDPnya yang
7
berjumlah $85 milyar. Tingginya ratio ekspor ini disebabkan Singapore melakukan
aktivitas reexporting (mengekspor kembali), karena adanya fasilitas pelabuhan yang
sangat baik, sehingga produk yang dimport dari negara tetangganya (khususnya Indonesia
dan Malaysia) di ekspor kembali ke negara eskpor tujuan.
Hongkong
Hongkong lahir pada masa “perang opium” (1839-1842) antara Inggeris dengan Cina.
Sebagai pemenang, maka Hong Kong di kuasai Inggeris. Dalam tahun 1860 Inggeris
memperoleh hak pemilikan atas Kowlon di daratan Cina, dan dalam tahun 1898 ditetapkan
sebagai hak sewa selama 99 tahun atas tanah daratan yang disebut New Territorries,
dimana sewa tersebut berakhir pada tahun 1 Juli 1997. Sejak tanggal 1 Juli 1997 Cina
dipandang secara politik menguasai Hong Kong dan Hong Kong ditetapkan sebagai suatu
wilayah administratif khusus. Sebagai wilayah administrasi khusus, maka Hong Kong
mempunyai hak istinewa sebagai daerah otonom yang mempunyai kewenangan mengatur
perundang-undangan, kebebasan ekonomi, status pelabuhan bebas, dan sistem perpajakan.
Hak istimewa ini berlaku sampai tahun 2047.
Dilihat dari perdagangan internasional, Hong Kong memiliki fasilitas pelabuhan
internasional yang dalam dan sangat menarik bagi aktivitas bisnis internasional, karena
merupakan pintu masuk ke daratan Cina. Penduduk Hong Kong sekitar 8 juta saat ini,
memiliki tenaga kerja terdidik dan produktif untuk sektor industrinya, seperti industri
tekstil, elektornika, perbankan, dan lembaga keuangan untuk Asia Timur. Hong Kong
menjadi jembatan bagi para pengusaha yang akan berbisnis di Cina dan Taiwan. Ekspor
Hong Kong merupakan reexport dengan nilai $210 milyar pada tahun 1999 atau 132% dari
GDPnya, sebesar $159 milyar.
Cina
Cina berpenduduk 1,2 milyar jiwa tahun 1999 dan pada tahun 2004 berpenduduk 1,306
milyar jiwa, sebagai negara berpenduduk terbesar di dunia. Cina merupakan kerajaan
kekaisaran tertua di dunia dari tahun 2000 sebelum masehi sampai dengan awal tahun 1900
an. Jepang menduduki Cina tahun 1931 sampai akhir perang dunia II dan setelah itu terjadi
perang civil di Cina. PDB Cina tahun 2009 sebesar $4,98 triliun atau menduduki posisi
ketiga terbesar didunia. Tahun 1949 Mao Tse Tung mengalahkan Jenderal Kiang Kai-Shek
dalam perang civil dan menjadikan Cina negara komunis. Setelah kejadian protes pro
demokrasi di lapangan Tiannanmen Square dalam Juni 1989, hubungan ekonomi dan
politik Cina dengan negara-negara Quad menjadi baik. Investasi asing langsung masuk ke
8
Cina secara pesat sejak tahun 1992. Banyak perusahaan swasta asing terutama dari Hong
Kong, Taiwan, dan Singapore melakukan investasi langsung di Cina karena tertarik dengan
pekerja yang produktif, biaya upah rendah, dan pasar domestik yang sangat besar.
India
India adalah negara dengan pendududuk terbesar kedua di dunia sebanyak 1,065 milyar
jiwa pada tahun 2004, namun termasuk negara miskin dengan perkapita $460. India
menerapkan sistem pemerintahan model Inggeris sejak merdeka tahun 1947.
Pengembangan ekonomi ditujukan pada sektor industri,pembangkit energi, transportasi,
dan industri berat. Sampai tahun 1991 Sistem pemerintahan dan birokrasi ekonomi
menyebabkan India kurang menarik bagi FDI. Pada tahun 1991, Perdana Menteri India
Rao melakukan reformasi pasar dengan mengurangi rintangan perdagangan, dan sejak itu
DFI mengalir masuk ke India. Saat ini India dengan pertumbuhan ekonomi 6% pertahun
sejak reformasi ekonominya telah menjadi target investasi asing bagi negara-negara Quad
((Jepang, Uni Eropa, USA, dan Kanada).
negara Eropa (Perancis, Jerman, Itali, Portugis dan Inggeris). Walaupun negara-negara di
Afrika saat ini sudah merdeka, namun pengaruh kolonialisme tersebut sampai sekarang
masih ada yang terlihat dari peluang bisnis internasional dan kekuatan militernya.
Misalnya: Chad, Nigeria, dan Pantai Gading masih terikat menganut ekonomi dan budaya
Perancis. Demikian pula dominasi Perancis masih terlihat pada sistem mata uang, prosedur
pendidikan, pemerintahan, lembaga keuangan dan sektor perusahaan dan perdagangan
internasional. Demikian pula, Kenya, Zimbabwe, dan Republik Afrika Selatan mengikuti
model pemerintah dan bisnis kerajaan Inggeris dan memberikan perusahaan Inggeris
keunggulan daya saing di negara-negara tersebut.Perekonomian Afrika sangat didominasi
oleh ketersediaan sumber daya alam yang kaya, Libya merupakan negara dengan
pendapatan perkapita tertinggi $7,900 karena adanya cadangan minyak bumi. Walaupun
saat ini perekonomian Libya mengalami kemunduran sejak dilanda revolusi anti
pemerintah dan berakhir dengan kejatuhan Kadafi. Minyak mentah juga menjadi sumber
pendapatan yaitu separuh dari GDP Angola, Gabon, dan Nigeria. Sektor pertanian juga
menjadi sumber pendapatan negara-negara Afrika, komoditi ekspor adalah kopi, coklat,
dan minyak sawit. Perkebunan terbesar ada di Gambia, Sierra Leone, Tanzania, dan
Zambia.
Banyak para ahli berpendapat bahwa Afrika Selatan akan mendominasi kekuatan dan
penggerak utama sektor ekonomi di benua Afrika dalam abad ke 21 ini. Afrika Selatan
mempunyai kawasan perkebunan yang luas, dan kaya akan deposito emas, intan,
chronium, dan platinum. Banyak perusahaan MNC yang menjadikan Afrika Selatan
sebagai basis untuk beroperasi di benua Afrika. Esport Afrika selatan sebesar 25% dari
total GDPnya, yang berjumlah $131 milyar dalam tahun 1999.
TIMUR TENGAH
Kasawan timur tengah termasuk kawasan diantara Asia barat daya dan timur laut afrika.
Kawasan ini disebut “Craddle of civilization (kelahiran/buaian peradaban)” karena sejarah
menunjukkan awal cara bertani, kota, pemerintahan, hukum, dan huruf berasal dari
kawasan ini. Kasawan ini juga terkenal sebagai kawasan lahirnya agama-agama utama di
dunia, seperti judaisme, kristen, dan islam. Kasawan ini juga tidak pernah berhenti dengan
peperangan, terutama konflik Pelestina- Israel, Iran dan Irak, dan Perang Teluk.
Negara terkaya adalah Saudi Arabia dengan GDP $129 milyar, tetapi pendapatan perkapita
tertinggi adalah Israel $16,260 perorang/tahun. Kekayaan ekspor terbesar adalah minyak
10
mentah. Pendapatan dari minyak Saudi Arabia adalah 40% dari GDPnya, dan 90%
ekspornya adalah minyak mentah. Kuwait menggunakan pendapatan minyaknya untuk
mengembangkan sektor portfolio investasi di Dubai dengan menyediakan infrastruktur
terbaik dan menjadi entry point bagi ekspor dari kawasan Timur Tengah.
KEKUATAN-KEKUATAN GLOBALISASI
Menurut Ball (2004:11) ada lima jenis pendorong yang membawa perusahaan-perusahaan
internasional kepada globalisasi operasi mereka: (1) politik, (2) teknologi, (3) pasar, (4)
biaya, dan (5) persaingan.
Politik. Ada kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global.
Kesepakatan perdagangan kawasan, seperti Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika
Utara (North American Free Trade Agreement- NAFTA), Persetujuan Perdagangan
Bebas Asia ( Asian Free Trade Agreement- AFTA), dan Uni Eropa. Kekuatan
pengelompokan ini mengarahkan perusahaan kepada pasar tunggal (monopsony).
Dalam perkembangan globalisasi terjadi perubahan operasi-operasi bisnis: (a)
pengurangan hambatan perdagangan dan investasi luar negeri secara progresif oleh
kebanyakan pemerintahan, yang telah mempercepat permukaan pasar-pasar baru oleh
perusahaan internasional, baik melalui ekspor ke negara-nerara tersebut ataupun
mendirikan fasilitas produksi di negara tersebut, dan (b) privatisasi banyak industri di
bekas negara komunis dan membuka perekonomian mereka terhadap persaingan
global.
Teknologi. Kemajuan teknologi produksi mendorong efisiensi dan peningkatan
kualitas produk. Sedangkan teknologi informasi, komputerisasi dan komunikasi
memungkinkan peningkatan aliran informasi lintas negara dan mempercepat promosi
produk. Sistem TV dan jaringan internet menciptakan permintaan produk secara
nasional, regional bahkan secara global.
Pasar. Bila pasar dalam neneri sudah jenuh maka perusahaan-perusahaan mulai
merambah pasar di luar negeri, terutama pada pasar yang ada kesamaan selera dan
gaya hidup pelanggan yang diakibatkan meningkatnya perjalanan pariwisata wisatawan
mancanegara, TV satelit, pemakaian merek produk global, dan promosi melalui
internet. Aktivitas bisnis internasional yang terus meningkatkan pasokan antara
pemasok produk secara global dengan para pelanggan di pasar global.
11
Biaya. Economies of scale adalah suatu cara untuk mengurangi biaya per unit produk
yang menjadi sasaran manajemen korporasi dalam upaya meningkatkan profit. Salah
satu cara untuk mencapai economies of scale itu adalah dengan mengglobalkan lini-lini
produk untuk mengurangi biaya riset dan pengembangan produk, biaya produksi, dan
persediaan. Perusahaan MNC menempatkan fasilitas produksi di negara-negara di
mana biaya input produksi lebih rendah.
Kompetisi. Banyak perusahaan-perusahaan dari negara-negara berkembang ikut
meramaikan persaingan global, misalnya dalam industri mobil, eletronik, dan produk
makanan. Alasan go global itu antara lain karena dalam pasar dalam negeri, mereka
juga menghadapi persaingan dengan perusahaan asing yang masuk ke negara tersebut,
oleh karena itu mereka juga melakukan bisnis dengan memasuki pasar negara lain,
akibatnya persaingan menjadi semakin intensif.
Undang-undang yang berlaku di suatu negara akan memberikan peluang dan tantangan
bagi perusahaan asing. Sebagian undang-undang itu dirancang untuk melindungi
kepentingan domestik. Suatu negara mencoba memaksa negara lain untuk merubah
kebijakan tertentu dengan menetapkan sanksi perdagangan terhadap negara tersebut.
Misalnya, USA memberlakukan sanksi perdagangan terhadap Iran terkait undang-undang
nonprofelirasi nuklir. Suatu embargo adalah sanksi perdagangan secara komprehensif
terhadap negara tertentu. Ada pula negara maju dalam pemberian sasnksi melalui
pengendalian ekspor produk berteknologi tinggi ke negara-negara tertentu.
Peraturan perundang-undangan yang langsung ditujukan kepada perusahaan asing. (1)
Nasionalisasi, yaitu pengambil alih kepemilikan atas perusahaan asing secara paksa
menjadi perusahaan milik pemerintah. (2) Expropriation adalah bila pemerintah tuan
rumah memberikan kompensasi atas kepemilikan swasta asing atas kerugian akibat
kerugian yang diderita oleh perusahaan asing tersebut, misalnya industri perminyakan,
pertambangan, dan industri padat modal.
Privatisasi. Adalah perubahan status perusahaan milik pemerintah menjadi perusahaan
swasta nasional. Privatisasi menciptakan peluang bagi perusahaan tersebut untuk
melakukan bisnis internasional. Alasan penjualan perusahaan milik pemeritah kepada
sektor swasta adalah perusahaan itu selalu merugi, tidak efisien, dan kelebihan pegawai.
Kegiatan privatisasi dimulai tahun 1980a, karena alasan perubahan ideologi politik dan
tekanan ekonomi. Margaret Thatcher mulai tahun 1979 s.d. 1990telah melakukan
privatisasi semua perusahaan milik pemerintah Ingeris menjadi perusahaan swasta, seperti
British Petroleum, British Airport Authority, dan Jaguar.
Pembatasan atas Kepemilikan Asing. Banyak pemerintahan negara yang membatasi
kepemilikan asing pada perusahaan domestik untuk menghidari kendali asing atas sektor
ekonomi penting dan industri utama. Sebagai contoh, Mexico membatasi kepemilikan
asing pada industri energi. Ada pula negara yang menerapkan pembatasan terhadap MNC
dengan menerapkan pembatasan repatriasi atau pengembalian keuntungan perusahaan ke
negeri asalnya.
Lingkungan Teknologi
Dimensi penting dari suatu negara adalah lingkungan teknologi. Teknologi diperlukan
untuk mengeskploitasi sumber daya alam, mengola bahan mentah menjadi barang setengah
jadi dan barang jadi. Suatu negara dapat merancang atau merubah lingkungan
teknologinya melalui investasi. Banyak negara seperti USA, Kanada, Jerman, dan Jepang
13
mengeluarkan dana investasi yang sangat besar dalam pembangunan infrastruktur – jalan
raya, sistem komunikasi, pelabuhan, airport dan lainnya dengan tujuan agar dapat
memperlancar pendistribusian produk secara lebih mudah dan lebih cepat. Banyak pula
negara yang telah menginvestasikan dana dalam jumlah besar untuk meningkatkan
kerampilan tenaga kerja. Dengan meningkatkan pengentahuan dan ketrampilan
penduduknya, negara dapat memperbaiki efisiensi dan produktivitas angkatan kerjanya.
Investasi dalam infrastruktur dan human capital akan mendorong suatu negara menjadi
lebih makmur dalam pasar dunia, di samping itu mampu memberikan upah tenaga kerja
yang lebih tinggi.
Salah satu cara untuk meningkatkan lingkungan teknologi di suatu negara adalah trnasfer
teknologi (transfer of technology) dari suatu negara ke negara lain, misalnya melalui DFI.
Sebagai contoh, Saudi Arabia mengizinkan perusahaan minyak asing beroperasi di sana,
namun mengharuskan perusahaan asing untuk melatih para insinyur Saudi dalam bidang
perminyakan. Demikian pula pemerintah Indonesia, melalui Pertamina, menggunakan
tenaga asing untuk melatih tenaga indonesia dalam bidang eksplorasi minyak bumi lepas
pantai.
Lingkungan Politik
Salah satu keputusan yang penting dalam memasuki bisnis internasional adalah mengkaji
lingkungan politik calon negara tuan rumah. Misalnya berkaitan dengan upah minimum,
peraturan zona perdagangan, perizinan, pnggunaan properti, soal lingkungan (amdal),
penggunaan teknologi, dan limbah. Demikian pula, hal-hal yang terkait dengan kerusuhan
politik, penculikan orang asing, pengambil atas properti perusahaan asing, dan anti orang
asing tertentu.
Risiko Politik.
Penilaian risiko politik adalah suatu analisis tematik yang harus dilakukan oleh perusahaan
MNC sebelum memasuki operasi suatu negara asing tertentu. Risiko politik umumnya
dibagi atas tiga hal (Griffin, 2005, 72):
1. Ownership risk. Ancaman terhadap pengambil alihan secara paksa atas properti
milik asing.
2. Operating risk. Ancaman terhadap kelangsung oeprasi perusahaan MNC oleh
karyawan, perubahan peraturan perundang-undangan, standar lingkungan,
perpajakan, terorisme, dan lainnya.
14
estetika, perilaku dan kebiasaan, struktur sosial, agama, komunikasi personal, pendidikan,
dan material fisik dan lingkungan.
Proyek-proyek internasional sering dilaksanakan tanpa memperhatikan budaya lokal, para
karyawan proyek memandang budaya lain dari sudit pandang budaya mereka sendiri,
mereka itu bersikap ethnocentric. Akibatnya proyek bisnis tersebut mengalami kegagalan,
karena mengabaikan budaya lokal, apalagi karyawan proyek mencoba untuk merubah
budaya masyarakat lokal secara mendasar. Oleh karena itu penting bagi MNC untuk
memahami budaya lokal di negara tuan rumah agar supaya dapat tinggal dan bekerja
bersama mereka.
MNC perlu memahami bidaya nasioanal dan sub budayanya. Budaya nasional dapat dilihat
dari bangunan museum dan monumen untuk menyimpan benda bersejarah dan
memperingati peristiwa dan/atau orang penting di negara itu yang berjasa dimasa lampau.
Perusahaan asing yang ikut membangun dan memelihara museum dan monumen tersebut
akan dihargai oleh pemeirntah tuan rumah. Sub budaya adalah sekelompok orang yang
memiliki keunikan cara hidup dalam suatu budaya yang lebih dominan. Sub budaya ini
dapat berbeda dalam hal bahasa, ras, gaya hidup, sikap dan karateristik lainnya. Sub
budaya memainkan peranan penting dalam membentuk kesan nasional dan turut
menentukan strategi bisnis perusahaan.
Aesthetics (estetika) adalah apa yang dipandang oleh suatu budaya sebagai “good taste”
dalam seni, imajenasi yang diungkapkan dalam suatu ekspresi tertentu, dan simbol-simbol
dengan warna tertentu. Values (nilai) adalah ide-ide, kebercayaan dan kebiasaan yang
diungkapkan orang secara emosional. Attitude (sikap) adalah evaluasi positip atau negatif,
perasaan dan tendensi yang menjadi bagian dari perilaku individu terhadap barang atau
konsep tertentu, misalnya sikap terhadap waktu, sikap terhadap kerja. Manner (cara
kebiasaan) adalah cara yang cocok atas perilaku, berbicara, dan berpakaian dalam suatu
budaya. Social structure (struktur sosial) adalah fundamental organisasi, termasuk
kelompok dan institusi, sistem posisi sosial dan hubungannya, dan proses dimana
sumberdaya didistribusikan. Religion (agama). Nilai manusia sering muncul dari
kepercayaan agama. Perbedaan agama Hofstede framework akan memandang perbedaan
pula dalam kerja, simpanan, dan benda-benda. Perusahaan yang memahami agama
konsumen akan lebih kompetitif dibanding perusahaan lain.
Ada dua cara untuk mempelajari perbedaan budaya: The Kluckholn-Strodbeck
framework dan The Hofstede framework (Wild,2001:65-66). The Kluckholn-Strodbeck
16
misalnya penggunaan peralatan yang lebih aman, kesehatan menjadi lebih baik, obat-
obatan, sanitasi, dan makanan yang lebih hygenis, bergizi, dan sehat. Namun ada pula yang
memberikan pengaruh negatif, misalnya Nestle, memperoleh banyak kritik karena dalam
mempromosikan susu bayi tidak memberikan pelatihan kepada para ibu dalam
menggunakan susu tersebut sesuai dengan formula dan prosedur pemakaian.
Pertanyaan:
1. Apakah Triad dan Quad? Mengapa mereka penting dalam bisnis internasional?
2. Bagaimana perbedaan dalam tingkat pendapatan dan distribusi pendapatan diantara
negara-negara mempengaruhi bisnis internasional?
3. Jelaskan peran perekonomian USA dalam ekonomi dunia?
4. Apa peranan MITI dalam perekonomian Jepang?
5. Apakah Keiretsu?
6. Siapa saja negara yang disebut empat macan Asia? Mengapa mereka penting dalam
bisnis internasional?
7. Apakah chaebol?
8. Jelaskan peran sumber daya alam dan sektor pertanian dalam perekonomian
Afrika?
9. Bagaimana peran perekonomian China dan India dalam bisnis internasional?
10. Bagaimana peran perekonomian negara-negara Asia Tenggara dalam bisnis
internasional?
11. Jelaskan nasionalisasi dan privatisasi dalam lingkungan legal?
12. Jelaskan tiga jenis resiko lingkungan politik?
13. Jelaskan cara meningkatkan lingkungan teknologi di suatu negara?
14. Apakah budaya itu? Jelaskan mengapa ethnocentric dapat mendistorsi panddangan
seseorang terhadap budaya lain?
15. Jelaskan dimensi kerangka kerja (framework) Kluckhohn –Strodbeck dan
Hofstede?
19
BAB 2.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang:
1. Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Multilateral
2. IMF dan Neraca Pembayaran
3. Sistem Moneter Internasional
4. Nilai Tukar
5. Pasar Modal Internasional.
1. Pinjaman jangka panjang, yang didasarkan pada tingkat bunga pasar. Bank
meminjam pada pasar modal internasional untuk mendanai pinjaman ini dan
meminjamkan kembali kepada pemerintah di negara-negara berkembang.
2. Pinjaman jangka sangat panjang yang merupakan pinjaman dengan suku bunga
yang jauh di bawah tingkat bunga pasar. Fasilitas ini dibiayai melalui kontribusi
langsung dari pemerintah negara-negara donor.
3. Dana hibah, kebanyakan untuk bantuan teknis, jasa konsultansi atau persiapan
proyek.
setiap negara di pasar internasional. Neraca pembayaran juga memberikan pertanda adanya
perubahan yang fundamental dalam persaingan dan membantu pembuat kebijakan
merancang kebijakan publik guna merspon perubahan-perubahan yang terjadi tersebut.
Bagi orang—orang bisnis internasional perlu memperhatikan data-data neraca
pembayaran negara-negara untuk beberapa alasan, sebagai berikut:
1. Data neraca pembayaran membantu mengidentifikasi adanya pasar-pasar baru
untuk barang dan jasa tertentu.
2. Data neraca pembayaran dapat memberikan peringatan bahwa kemungkinan
adanya kebijakan baru yang dapat merubah ilkim bisnis sehingga akan
mempengaruhi operasi perusahaan di negara itu. Sebagai contoh, peningkatan
ekspor yang tajam dapat memberi pertanda memanasnya ekonomi dan
memperketat supply uang domestik. Dalam hal ini, pebisnis akan menurunkan
persedian barangnya dalam mengantisipasi menurunnya permintaan pelanggan.
3. Data neraca pembayaran dapat menunjukkan adanya pengurangan dalam
cadangan devisa negara, yang dapat diartikan bahwa mata uang negara itu akan
mengalami depresiasi dimasa mendatang, hal ini terjadi di Thailand dan Indonesia
pada tahun 1997. Para eksportir pada negara tersebut akan mengalami bahwa
produsen dalam negeri itu akan menjadi lebih bersaing dalam harga.
4. Dalam masa krisis internasional, data neraca pembayaran akan memberikan
pertanda bahwa meningkatnya resiko untuk meminjamkan dana kepada negara
tertentu.
Beberapa aspek dalam neraca pembayaran adalah:
a. Sistem akuntansi neraca pembayaran suatu negara mencatatat transaksi
internasional selama periode tertentu, biasanya satu tahun.
b. Neraca pembayaran hanya mencatat transaksi ekonomi, yaitu menyangkut sesuatu
yang mempunyai nilai uang.
c. Neraca pembayaran mencatat transaksi penduduk satu negara dengan negara-
negara lain, penduduk diartikan individu, perusahaan, badan-badan pemerintah,
atau organisasi nirlaba. Orang-orang yang tinggal sementara di suatu negara,
wisatawan, mahasiswa, militer, personil diplomatik yang tinggal di luar negeri
dianggap penduduk negara asalnya untuk tujuan neraca pembayaran. Perusahaan
dianggap penduduk suatu negara dimana perusahaan itu didirikan. Bagi perusahaan
yang melakukan bisnis internasional dengan mendirikan cabang atau anak
22
perusahaan di luar negeri namun dengan operasi yang tidak terpisah dari
perusahaan induknya, maka dianggap sebagai residen atau penduduk negara
asalnya, sehingga menjadi satu kesatuan dengan induk persahaannya di negara
asalnya. Akan tetapi bila anak perusahaan (subsidiari) di luar negeri mempunyai
operasi yang terpisah dari operasi perusahaan induknya, maka subsidiari tersebut
secara legal menjadi residen di negara tuan rumah tempat lokasi operasinya.
d. Sistem akuntansi neraca pembayaran adalah double-entry system. Setiap transaksi
mempunyai credit entry dan debit entry dengan ukuran yang sama. Entry pertama
adalah pembelian atau penjualan aset, barang atau jasa. Entry kedua adalah
pembayaran atas pembelian atau penerimaan atas penjualan.
Komponen-komponen penting dalam Neraca Pembayaran
Current account. Current account (Rekening berjalan) mencatat empat jenis transaksi
diantara penduduk negara yang berbeda:
1. Ekspor dan impor barang-barang (barang dagangan)
2. Ekspor dan impor jasa-jasa
3. Pendapatan investasi
4. Hadiah
tukar) mata uang tertentu tidak berubah relatif terhadap mata uang lain. Standar emas
menciptakan sistem nilai tukar tetap sebab setiap negara terikat, dipatok, nilai mata
uangnya terhadap emas. Kerajaan Inggeris, sebagai contoh, mematok membeli atau
menjual satu ounce emas untuk 4.247 pound sterling, di samping menetapkan nilai par
pound sterling, atau harga resmi dalam nilai emas. Amerika Serikat setuju membeli atau
menjual satu ounce emas untuk suatu nilai par USD$20.67. Kedua mata uang bebas
dipertukarkan untuk jumlah yang dinyatakan dengan emas, sehingga £4.247 = 1 ounce
emas =$20.67 sehingga nilai tukar tetap pound dan dolar adalah £1=$4.867, atau
$20.67/£4.247. Sistem standar emas berakhir sampai pada akhir perang dunia I.
Berakhirnya Standar Emas
Selama perang dunia I sterling berbasis standard emas tidak dapat berjalan. Dengan adanya
peperangan, transaksi dagang negara-negara sekutu terhenti. Kondisi ekonomi diwarnai
dengan tingginya inflasi, pengangguran tinggi, ketidakstabilan politik, dan lainnya yang
menyebabkan runtuhnya perekonomian Eropa. Bank of England tidak mampu
mempertahankan stabilitas nilai tukar pound sterling terhadap emas, hal ini karena
terbatasnya cadangan emas, sehingga pada 21 September 1931 membiarkan nilai pound
sterling mengambang (float) yaitu ditentukan oleh kekuatan pasar permintaan dan
penawaran terhadap pound.
Era Bretton Wood
Kehancuran sistem moneter dan perdagangan setelah perang dunia I menciptakan keadaan
ekonomi yang mendorong perang dunia II. Inflasi, pengangguran dan biaya untuk
mebangun kembali kerusakan akibat perang menciptakan ketidak stabilan politik yang
menyebabkan dikatator fascis dan komunis (Hitler dan Mussolini) berupaya
mengendalikan pemerintahan mereka masing-masing. Diplomat barat berupaya
menciptakan lingkungan ekonomi yang mendorong terciptanya kesejahteraan rakyat dan
kedamaian paska perang dunia II. Dalam tahun 1944 para wakil negara berkumpul di
Bretton Wood, New Hampshire dengan tujuan untuk memperbaharui standar emas dengan
perubahan mendasar. Mereka sepakat menciptakan dua organisasi internasional baru, yaitu
International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dan International
Monetary Fund (IMF). IBRD dikenal dengan nama Bank Dunia, berdiri tahun 1945,
dengan tujuan untuk membantu keuangan bagi negara Eropa yang rusak akibat perang
dunia II. Tugas ini selesai sampai tahun 1950an dibawah bantuan Marshal Plan.
Kemudian misi bank dunia yang baru – membangun perekonomian negara-negara
26
berkembang. Sejak misi bank dunia diperluas, maka bank dunia menciptakan tiga
organisasi affiliasinya:
1. The International Development Association (IDA)
2. The International Finance Corporation (IFC)
3. The Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)
NILAI TUKAR
Valuta asing adalah komoditi yang terdiri dari mata uang yang dikeluarkan oleh negara-
negara lain. Seperti komoditi lain, harga valuta asing – dalam sistem nilai tukar
mengambang- tergantung dari permintaan dan penawaran valuta asing tersebut di pasar
valuta asing.
Mata uang negara-negara dapat dibedakan atas convertible currencies dan inconvertible
currencies. Convertible currencies adalah mata uang yang bebas dapat dipertukarkan di
pasar valuta asing, sebut juga hard currencies, misalnya USD, Euro, Yen, dan Dolar
Kanada. Sedangkan Inconvertible currencies adalah mata uang yang tidak diperdagangkan
secara bebas, karena dibatasi oleh undang-undang domestik yang dikeluarkan pemerintah
negara itu, atau memang permintaan asing terhadap mata uang tersebut rendah, misalnya
mata uang negara-negara berkembang.
Pasar Spot dan Forward
Pasar spot atau nilai tukar spot adalah transaksi valuta asing untuk digunakan segera.
Transaksi spot meliputi 40% dari semua transaksi valuta asing. Pasar forward terdiri dari
transaksi valuta asing yang akan terjadi dimasa mendatang. Nilai tukar forward
diumumkan bahwa penyerahan 30 hari, 90 hari, 180 hari mendatang. Biasanya kurs
forward itu diumumkan dalam Wall Street Journal, yang menunjukan kurs pada hari Rabu,
21 Pebruari, 2004, Lihat Tabel berikut:
Tabel 2.6. Kurs Spot dan Kurs Forwad Pound/USD
Ekuivalen USD $ Mata uang Pound per USD$
Rabu Selasa Rabu Selasa
British Pound (Spot) £ 1.4429 1.4472 0.6930 0.6910
30-hari Forward 1.4428 1.4470 0.6931 0.6911
90-hari Forward 1.4419 1.4462 0.6935 0.6915
180-hari Forward 1.4404 1.4448 0.6943 0.6921
Sumber: International Business, Ricky W. Griffin, 2005, p196.
Banyak pula pebisnis menggunakan pasar forwad untuk melakukan transaksi swap (swap
transaction), yaitu suatu transaksi di mana mata uang yang sama dibeli dan dijual secara
27
bersamaan (simultan), tetapi penyerahan dibuat pada dua titik waktu yang berbeda.
Sebagai contoh, “spot against forward” swap, Pimpinan sebuah pabrik USA meminjam
£10 juta dari bank Inggeris untuk jangka waktu 30 hari dan akan menjual £10 juta itu di
pasar spot untuk memperoleh US$ dan secara simultan membeli £10 juta (termasuk bunga
pinjaman) dalam 30 hari kedepan di pasar forward untuk membayar kembali pinjaman
dalam pound tersebut.
Selain itu dalam mekanisme perdagangan valuta asing ada currency option, yaitu
membolehkan, tetapi tidak mesti, sebuah perusahaan membeli atau menjual sejumlah
valuta asing tertentu, pada harga (kurs) tertentu, sampai dengan waktu/ tanggal tertentu.
Call option memberikan hak untuk membeli valuta asing, sedangkan put option memberi
hak untuk menjual valuta asing. Currency option diperdagangkan kepada publik pada
bursa yang terorganisir baik di seluruh dunia. Sebagai contoh perdagangan opsi di USA
dilakukan pada Foreign-Exchange Options di Chicago Mercantile Exchange.
Jadi Jean levis itu sama harganya baik di pasar USA maupun di pasar Kanada, maka tidak
ada warga USA ataupun warga Kanada untuk membeli Jean levis itu dari negara lain.
Kuantitas Sin $
Gambar 2.1. Penentuan Ekulibrium Nilai Tukar
Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar
29
Trade-Related Factors
Income Differential
Foreign Demand Supply of the
Gov’t Trade Restrictions for Imported Goods Foreign currency Exchange rate
For sale Between the Foreign
Financial Factors Currency and
Domestic
Domestic demand Domestic demand Currency
Interest Rate Differential for foreign securities for foreign currency
contoh, perusahaan Disney Island Company menjual 51% sahamnya pada Disney Land
Paris kepada investor di Perancis.
Pertanyaan:
1. Jelaskan peran bank-bank internasional dalam pasar valuta asing?
2. Jelaskan beberapa bentuk operasi bank umum internasional?
3. Apa karakteristik utama pusat-pusat keuangan internasional?
4. Jelaskan bentuk aktivitas arbitrasi yang mempengaruhi pasar valuta asing?
5. Jelaskan empat jenis rekening dalam current account?
6. Mengapa perusahaan MNC perlu memberikan perhatian kepada statistik Neraca
pembayaran negara-negara asing?
7. Jelaskan apa yang menyebabkan neraca pembayaran suatu negara mengalami
surplus atau defisit?
8. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar?
9. Jelaskan dengan contoh dan grafik ekulibrium nilai tukar (kurs)?
10. Jelaskan kurs spot dan kurs forward ?
11. Jelaskan pasar obligasi global?
12. Jelaskan pasar saham internasional?
13. Apa saja bentuk cadangan devisa?
14. Jelaskan fungsi IMF?
15. Jelaskan fungsi Bank Dunia dan Bank Pembangunan Multilateral ?
16. Sebutkan tiga badan afiliasi dalam Bank Dunia?
17. Apa beda nilai tukar tetap dan nilai tukar mengambang?
BAB 3
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN INVESTASI
32
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami:
1. Teori Perdagangan Klasik berbasis Negara
2. Teori Perdagangan modern berbasis perusahaan
3. Teori Keunggulan Daya Saing Nasional oleh Porter
1. Sekilas Investasi Internasional
1. Teori Investasi Internasional
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi DFI
Perbedaan terjadi sebab teori comparative advantage terkait dengan konsep opportunity
cost dalam penentuan barang mana yang harus diproduksi oleh suatu negara. Opportunity
cost atas suatu barang adalah seberapa besar nilai untuk memperoleh suatu barang
tertentu.
4. Teori Comparative Advantage with Money
Pelajaran dari teori comparative advantage adalah sederhana: anda lebih baik
menspesialisasikan dengan apa yang dapat anda lakukan relatif terbaik. Memproduksi dan
mengekspor barang dan jasa di mana anda relatif terbaik untuk memproduksinya, dan
membeli barang dan jasa dari pihak lain karena mereka (pihak lain) tersebut lebih baik
dalam memproduksi barang dan jasa tersebut dibandingkan anda.
Dalam dunia ekonomi bila memproduksi lebih dari dua barang dan jasa dan dibuat oleh
lebih dari dua negara, akan terjadi barter (pertukaran). Hambatan perdagangan akan
muncul, seseorang harus membayar biaya transpor ke pasar, dan pihak lain harus
membayar faktor input untuk memproduksi barang, sehingga dalam dunia ekonomi harus
menggunakan uang untuk memfasilitasi pertukaran tersebut.
5. Teori Relative Factor Endowment
Teori comparative advantage mengundang pertanyaan: apakah yang menentukan bahwa
produk suatu negara tertentu akan mempunyai keunggulan komparatif? Untuk mejawab
hal ini seorang ekonom Swedia, Eli Heckscher dan Bertil Ohlin, mengembangkan theory
of relative factor endowments, sekarang sering disebut Heckscher-Ohlin theory. Teori
mereka mempunyai dua dasar observasi sbb:
1. Factor endowments for types of resources vary among countries (adanya faktor-faktor
endowment untuk jenis sumberdaya tertentu berbeda antar negara), sebagai contoh,
Indonesia mempunyai tanah yang subur dan luas, Arab Saudi mempunyai cadang
minyak mentah yang besar, dan China mempunyai sangat banyak tenaga kerja..
2. Goods differ according to the types of factors that are used to produce them (barang-
barang berbeda menurut jenis-jenis faktor-faktor yang digunakan untuk memproduksi
barang-barang tersebut), Sebagai contoh produksi padi/beras membutuhkan tanah
yang subur, produksi minyak membutuhkan cadangan minyak, dan memproduksi
pakaian membutuhkan banyak tenaga kerja.
Heckscher and Ohlin mengembangkan teori mereka: bahwa suatu negara mempunyai
keunggulan komparatif dalam memproduksi barang-barang yang secara intensif
menggunakan sumber daya (faktor produksi) yang berlimpah. Sehingga negara itu dapat
35
mengekspor hasil produksinya yang berlimpah tersebut. Teori ini di uji secara empiris
setelah perang dunia II oleh seorang ekonom Wassily Leontief dengan menggunakan
input-output analysis. Leontif menggunakan model input-output dalam ekonomi USA
memperkirakan jumlah kuantitas tenaga kerja dan modal yang diperlukan untuk
menghasilkan barang-barang ekspor USA dan impornya senilai $1 juta tahun 1947.
Firm Strategy
Structure and Rivalry
Factor Demand
Conditions Conditions
Related and
Supporting Industries
dari pabrik di Jepang ke Amerika Serikat. Dalam hal lain perdagangan internasional dan
investasi internasional saling melengkapi. Sebagai contoh, untuk mengurangi biaya
produksi, komputer Compaq yang berpusat di Houston, Texas, USA mengoperasikan dua
pabrik di Skotland “Silicon Glen” kawasan antara Glassgow dan Edinburgh yang
merupakan 10% dari produksi komputer peronal dunia. Disamping itu, Compaq USA
melakukan investasi pabrik di Skotlandia dan juga melakukan ekspor dari sana ke negara
lain.
Jenis-jenis Investasi Internasional
Investasi internasional dibagi atas portfolio investment dan direct foreign investment
(DFI). Portfolio Investments adalah kepemilikan sekuritas secara pasif, misalnya saham,
obligasi, dan aktiva keuangan lainnya dan tidak ikut mengendalikan manajemen. Tujuan
kepemilikan sekuritas tersebut adalah utuk mengejar imbal hasil yang menarik atas dana
yang diinvestasikan dengan upaya mengurangi risiko melalui diversifikasi dalam portfolio
investasi tersebut.
Direct Foregin Investment (DFI) adalah akuisisi atas aset asing untuk tujuan
pengendaliannya. DFI dapat pula dilakukan dalam beberapa bentuk lain, membeli aset di
luar negeri, mendirikan perusahaan baru di luar negeri, usaha patungan ataupun kemitraan
bisnis.
Pertumbuhan DFI
Pertumbuhan DFI selama 30 tahun terakhir sangat besar.dalam tahun 1967 sebesar USD
112 milyar meningkat menjadi tiga puluh kali lipat pada tahun 1997 sebesar USD 3541
milyar. Sasaran investasi adalah Eropa Timur (35%), Uni Eropa (33%), dan negara
berkembang (32%).
Teori internalisasi adalah teori yang berlandaskan pada konsep biaya transaksi. Biaya
transaksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu transaksi, yaitu dihubungkan
dengan negosiasi, pemantauan, dan pelaksanaan suatu kontrak. Suatu perusahaan akan
menentukan apakah lebih baik menyewa atau membeli/ memiliki aset di luar negeri atau
kegiatan kontrak dengan perusahaan asing seperti waralaba, lisensi, persetujuan pasokan.
Teori internalisasi menyatakan bahwa DFI terjadi bila produksi internasional secara
internalisasi dalam perusahaan, bila biaya negosiasi, pemantauan, dan biaya kontrak
dengan perusahaan lain cukup tinggi
3. Teori Electic oleh Dunning
Teori electic dikemukakan oleh John Dunning yaitu mengkombinasikan keunggulan
kepemilikan, keunggulan lokasi, dan keunggulan internalisasi. Menurut Dunning, DFI
akan terjadi bila ada tiga kondisi, yaitu:
a. Ownership Advantage. Perusahaan mesti memiliki beberapa keunggulan daya
saing yang dapat mengatasi kelemahan dalam bersaing dengan perusahaan asing
yang beroperasi dinegeri mereka. Keunggulan ini bia berbentuk merek dagang,
kepemilikan teknologi, keunggulan skala ekonomi, dan lainnya. Contoh Caterpillar
mempunyai ketiga keunggulan tersebut dalam bersaing dengan perusahaan lokal.
b. Locational Advantage. Melaksanakan kegiatan bisnis di lokasi luar negeri lebih
menguntungkan dibanding beroperasi di lokasi dalam negeri. Sebagai contoh,
perusahaan Caterpillar memperoduksi buldozer di Brasil karena adanya biaya upah
buruh lebih murah dan menghindari tarif pajak yang tinggi dibanding bila barang-
barang tersebut diekspor dari pabrik yang ada di Amerika.
c. Internalization Advantage. Perusahaan mesti memperoleh keuntungan lebih besar
atas pengendalian aktivitas bisnis asing daripada mengoperasikan suatu perusahaan
lokal secara independen dalam memberikan layanan. Pengendalian sangat
menguntungkan, sebagai contoh, bila pemantauan dan pengendalian atas kinerja
kontrak pada perusahaan lokal adalah mahal, maka perusahaan lokal dapat
ketinggalan teknologi atau reputasi perusahaan dan merek dagangnya buruk
kinerjanya akibat perilaku perusahaan lokal.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan sebuah perusahaan untuk melakukan
investasi langsung di luar negeri. Faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan sebagai
faktor supply, faktor demand, dan faktor politik, seperti terlihat dalam Tabel 3.7
FAKTOR SUPPLY. DFI dapat didorong dengan upaya-upaya oleh suatu perusahaan
dalam mengendalikan biayanya sendiri. Beberapa hal penting sebagai faktor pemasok
dapat mempengaruhi keputusan untuk melakukan DFI adalah biaya produksi, logistik,
ketersediaan sumber daya alam, dan akses terhadap teknologi penting.
Biaya produksi. Perusahaan-perusahaan yang melakukan DFI dengan biaya produksi
lebih rendah. Lokasi produksi asing dapat menjadi lebih menarik daripada domestik karena
adanya daya tarik biaya tanah lebih murah,tarif pajak, sewa real estate atau karena adanya
upah tenaga kerja teramipl dan tidak trampil yang lebih murah. Sebagai contoh, sebuah
perusahaan software komputer Jerman mengalihkan laboratorium programmernya ke
Novosibirisk,Rusia, karena gaji seorang programmer di Novolab hanya sepertiga dari gaji
seorang programmer di Jerman.
Logistics. Bila biaya transportasi cukup signifikan, maka sebuah perusahaan dapat memilih
produksi di pasar asing dari pada melakukan ekspor dari pabrik domestik. Sebagai contoh,
perusahaan bir Heineken melakukan DFI secara intensif sebagai bagian dari strategi
internasionalisasi sebab produk perusahaan yang utama adalah air.
Tabel 3.7. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Investasi Asing Langsung (DFI)
Faktor Supply Faktor Demand Faktor Politik
Biaya produksi Akses konsumen Menghindari hambatan
perdagangan
Logistik Keunggulan pemasaran Insentif pengembangan
ekonomi
Ketersediaan sumberdaya Eksploitasi keunggulan daya
saing
Akses teknologi Mobillitas pelangga
Sumber: International Business, Ricky W. Griffin, 2005, p. 145
Ketersediaan Sumberdaya alam. Banyak perusahaan dapat memanfaatkan investasi
asing langsung untuk memperoleh sumber daya alam yang dibutuhkan untuk aktivitas
operasi perusahaan mereka. Perusahaan Perikanan Philipina Ayala Corporation
membangun pabrik pengalengan ikan tuna di Sulawesi Utara guna menampung produsi
ikan tuna di kawasan Sulawesi Utara dan kepulauan Mindano, Pilipina.
Akses kepada Teknologi Penting. Motif lain DFI adalah memperoleh akses teknologi.
Ada perusahaan yang memperoleh keuntungan dalam kepemilikan akses dengan
sekelompok badan riset untuk mengembangkan teknologi maju. Sebagai contoh, banyak
41
perusahaan pabrik farmasi Swiss yang ikut menanamkan modal investasinya dalam
perusahaan biogenetics di Amerika Serikat guna memperoleh akses teknologi maju
dibidang bioteknologi dengan biaya yang relatif lebih murah. Sama halnya, Perusahaan
Acer Inc. Taiwan sebuah pabrik komputer personal dan workstations, membayar $100 juta
dalam tahun 1990 kepada perusahaan komputer Silicon Valey di USA dalam rangka
memperoleh teknologi dan jaringan distribusi pasar komputer personal di Amerika Serikat.
FAKTOR DEMAND
Perusahaan dapat mengembangkan bisnis produknya kepasar asing melalui DFI. Faktor-
faktor permintaan yang mendorong DFI termasuk; akses konsumen, keunggulan
pemasaran, eksploitasi keunggulan daya saing, dan mobilitas pelanggan.
Akses konsumen. Banyak jenis business mengharuskan perusahaan untuk hadir di pasar
secara fisik, sebagai contoh, restoran layanan cepat dan pengecer mesti memberikan akses
yang mudah dijangkau oleh konsumen. Misalnya KFC.
Keunggulan Marketing. DFI dpaat menghasilkan beberapa jenis keunggulan pemasaran.
Kehadiran pabrik secara fisik di luar nageri dapat meningkatkan visibilitas produk
perusahaan asing di pasar tuan rumah. Perusahaan asing juga dapat memperoleh sikap
“buy local” dari konsumen negara tuan rumah. Misalnya Majalah Time menjadi ajang iklan
bagi prusahaan Toyota, sehingga konsumen di USA merasa ada kesan lokal untuk Toyota.
Eksploitasi keunggulan Daya saing. DFI dapat menjadi alat yang penting untuk
memperoleh keunggulan daya saing. Pemilik suatu merek dagang atau teknologi dpaat
memilih beroperasi langsung di negara asing ketimbang mengekspor produknya ke negara
asing tersebut.
Mobilitas Konsumen. Sebuah perusahaan DFI dapat termotivasi oleh pelanggan atau
kliennya, dengan membangun pabrik di luar negeri. Sebagai contoh, perusahaan pemasok
suku cadang mobil-mobil Jepang telah membangun pabrik-pabrik suku cadang,
pergudangan, dan fasilitas riset di Amerika Serikat sebagai respons terhadap ekspansi
perusahaan industri perakitan atomotif Jepang di Amerika Serikat. Pembangunan pabrik
suku cadang mengikuti industri perakitan tersebut mengikuti sistem Just-in-Time (JIT)
dalam manajemen persediaan yang diterapkan oleh perusahaan Jepang.
FAKTOR POLITIK. Faktor-faktor politik juga masuk dalam pertimbangan keputusan
perusahaan yang akan melakukan invesasi asing langsung di luar negeri. Perusahaan dapat
berinvestasi di negara asing untuk menghindari hambatan perdagangan yang diterapkan
42
oleh negara tuan rumah atau perusahaan dapat mengambil keuntungan atas adanya insentif
pembangunan ekonomi yang ditawarkan oleh pemerintah negara tuan rumah.
Menghindari Rintangan Perdagangan. Perusahaan sering membangun fasilitas asing
untuk menghidari rintangan perdagangan. Sebagai contoh dalam tahun 1990 Fuji Photo
Fim Company menginvestasikan $200 milyar di South Carolina, USA. Sebelumnya
perusahaan fuji hanya mengekspor produknya ke USA. Dengan membangun pabriknya di
USA, perusahaan ini dapat menghindari pajak 3,7% yang dibebankan oleh pemerintah
Amerika Serikat atas import film.
Insentif Pembangunan Ekonomi. Banyak pemerintah yang memberikan insentif kepada
investasi asing untuk membangun fasilitas pabrik di negaranya dalam rangkan
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, antara lain melalui perluasan kesempatan kerja.
Sebagai contoh, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Penanaman Modal
Asing (UUPMA) dalam rangka menarik investasi asing di Indonesia.
Pertanyaan:
1. Jelaskan apakah perdagangan internasional? Mengapa perdagangan internasional
terjadi?
2. Jelaskan teori-teori keunggulan absolute dan apa beda teori ini dengan teori
keunggulan komparatif?
3. Mengapa penemuan Leontief disebut sebagai suatu paradox?
4. Jelaskan perbedaan intra-industri dengan perdagangan intra-industri?
5. Bagaima teori berbasis-negara dapat menjelaskan perdagangan internasional?
6. Jelaskan dampak siklus hidup produk terhadap perdagangan internasional dan
investasi internasonal?
7. Apakah sumber utama dari keunggulan daya saing perusahaan yang dapat
digunakan untuk bersaing dalam perdagangan internasional?
8. Jelaskan empat elemen dalam Porter’s diamond dalam keunggulan daya saing
nasional?
9. Jelaskan perbedaan portfolio investasi dengan Direct Foreign Investment (DFI)?
10. Jelaskan tiga hal dalam teori Dunning?
11. Bagaimana faktor politik mempengaruhi perdagangan internasional dan investasi?
BAB 4
TUJUAN PEMBELAJARAN
44
melakukan transaksi secara baik dan melakukan alokasi sumber daya untuk mendapatkan
nilai tambah tertinggi. Dalam pandangan Smith bahwa kesejahteraan suatu negara dan
masyarakatnya harus didorong melalui keinginan individu untuk berbuat secara leluasa,
mengabaikan di mana mereka tinggal, dapat mempertukarkan barang dan jasa dan aset
mereka menurut apa yang mereka pandang baik. Namun banyak orang bisnis, politik dan
pemerintah percaya bahwa dalam kondisi tertentu, penyimpangan dari perdagangan bebas
adalah wajar.
Disamping kebijakan ristriksi berupa tariff dan non tariff, kebijakan pemerintah negara
tertentu dalam perdagangan internasional adalah mempromosikan bisnis internasional
melalui kebijakan subsidi, menetapkan zone kawasan industri, dan program pembiayaan
ekspor. Program-program ini dimaksudkan untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih
banyak dan menarik investasi asing ke kawasan yang kurang berkembang.
Subsidi
Untuk mendorong ekspor ada pemerintah yang menawarkan subsidi guna menurunkan
biaya operasi perusahaan. Sebagai contoh, Brazil dan Kenya, membebaskan pajak dan bea
atas impor barang-barang input produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan produk
yang kemudian di ekspor. Pemerintah Australia juga mempunyai skim serupa dalam
upaya mendorong ekspor mobil, tekstil, pakaian, dan alat olah raga.
Zona perdagangan Asing
Foreign Trade Zone (FTZ) adalah kawasan perdagangan asing di mana ekspor dan impor
barang-barang menerima perlakuan pajak dan bea khusus. Kawasan ini bisa hanya sebuah
pergudangan dan pabrik (misalnya mesin diesel Caterpillar di Mossville, Illinois,USA)
atau sebuah kota besar seperti Shenzen, Cina (berdekatan dengan Hong Kong). FTZ
digunakan pemerintah untuk memperluas perdagangan dunia dari kawasan regional.
Contoh, Mauritius sebuah pulau kecil di Afrika memainkan peranan sebagai kawasan
perdagangan asing yang mendukung pembangunan ekonomi di pulau tersebut. Melalui
pemanfaatan kawasan ini, perusahaan dapat mengurangi , menunda, ataupun membatasi
beban pajak dan bea ekspor dan impor. Sistem Maquiladora adalah contoh lain yang
menggunakan sistem FTZ. Maquiladora adalah pabrik-pabrik yang berlokasi di Mexico di
sekitar kawasan perbatasan Mexico dengan USA. Pabrik ini mengimpor barang setengah
jadi atau komponen yang kemudian diproses menjadi barang jadi dan setelah itu diekspor.
Barang-barang yang diproduksi di Maquiladora memperoleh keringan pajak dan bea
khusus.
Program Pembiayaan Eskpor
Banyak item-item barang khusus seperti pesawat, semi konduktor, barang konstruksi
dengan kualitas tinggi keberhasilan atau kegagalan ekspornya tergantung pada
penyediaan jasa reparasi setelah penjualan- oleh karena itu dalam penjualannya
menawarkan paket pembiayaan yang menarik. Sebagai contoh, perusahaan Boeing
bersaing dengan Airbus dalam menjual pesawat Air Canada 200-tempat duduk. Karena
pentingnya paket pembiayaan, maka negara-negara trading penting telah menciptakan
48
Bahkan ada perusahaan yang menjual barangnya merugi di pasar luar negeri dalam upaya
untuk menguasai pasar (monopoli) di luar negeri. Undang-undang anti dumping
melindungi industri lokal dari dumping yang dilakukan oleh perusahaan asing. Pemerintah
USA mengeluarkan Peraturan Super 301 tahun 1974 di mana isinya menentang peraktek
perdagangan tidak wajar. Dalam aturan perdagangan tersebut pemerintah US
mengharuskan perwakilan perdagangan US di luar negeri untuk mempublikasikan daftar
nama negara-negara yang melakukan perdagangan tidak wajar. Selanjutnya pemerintah US
akan melakukan perundingan dengan negara tersebut, bila gagal US akan mengenakan
sanksi perdagangan lainnya kepada negara yang menerapkan perdagangan tidak fair.
Haruskan negara-negara memaksakan Undang-Undang Peraktek Perdagangan Tidak
Wajar.
Banyak ekonom tidak setuju dengan penghapusan (abolish) peraktek perdagangan
tidakwajar. Siapa yang akan mendukung promosi undang-undang perdagangan tidak
wajar? Penghapusan peraktek perdagangan tidak wajar umumnya setuju dengaan sasaran
sebagai berikut:
Mendorong efisiensi global dengan merangsang produksi di negara-negara yang
dapat memproduksi suatu barang secara paling efisien.
Meyakinkan bahwa perdagangan terjadi atas dasar keunggulan komparatif, bukan
karena subsidi pemerintah.
Melindungi konsumen dari prilaku predatory.
Pertanyaan
1. Apakah perdagangan yang fair itu? Siapa yang diuntungkan?
2. Sebutkan jenis-jenis bea (tariff)?
3. Apa yang dimaksud dengan free trade dan fair trade?
4. Sebutkan bentuk-bentuk Non Tariff Barriers?
5. Apakah Foreign Trade Zone?
6. Apa peran bank exim?
7. Sebutkan dua definisi dumping?
8. Apa fungsi Eximbank?
9. Apa fungsi OPIC?
10. Apakah sistem Maquiladora?
50
TUGAS INTERNET
Buat kelompok 3-5 orang untuk mengakses data dan informasi melalui web site tentang:
1. Data terkini tentang beberapa kebijakan (peraturan) terkait perdagangan Ekspor dan
Impor Indonesia yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan Republik
Indonesia?
2. Data terkini tentang kebijakan (peraturan) investasi asing di Indonesia yang
dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia.
BAB 5
MANAJEMEN STRATEGIK INTERNASIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:
Tantangan Manajemen strategik internasional
Alternatif Strategik
Komponen Strategik Internasional
51
ALTERNATIF STRATEGIK
Ada empat strategi alternatif dalam upaya mencapai keseimbangan tiga sasaran global
sebagai sumber keunggulan daya saing perusahaan, yaitu (1) global efficiency, (2)
multimarket flexibility, dan (3) worldwide learning. Global efisiensi dapat dicapai oleh
perusahaan internasional melalui pemilihan lokasi yang efisien, dimana perushaan dapat
memilih negara dimana perusahaan dapat berproduksi dan beroperasi secara lebih efisien
dibanding perusahaan domestik. Multimarket flexibility adalah perusahaan internasional
dapat memanfaatkan lingkungan bisnis suatu negara secara lebih fleksibel dibanding
perusahaan domestik. Perusahaan dapat memanfaatkan pasar nasional negara-negara yang
memberikan peluang permintaan yang besar, misalnya pendapatan perkapita, jumlah
konsumen potensial, pereferensi konsumen terhadap produk perusahaan internasional,
misalnya KFC, Mc Donald, Hypermart, dan Pizza Hut. Worldwide learning adalah
perusahaan internasional dapat memanfaatkan keragaman lingkungan operasi di banyak
negara sebagai suatu pembelajaran secara keorganisasian. Perbedaan lingkungan operasi
dapat menyebabkan perusahaan internasional belajar banyak untuk memperoleh efisiensi
yang lebih tinggi. Contoh, McDonald menyesuaikan operasinya dengan lingkungan bisnis
domestik.
Adapun keempat strategi internasional adalah: (1) home replication strategy, (2)
multidomestic strategy, (3) global strategy, dan (4) transnational strategy.
Pertama, Home replication strategy adalah suatu perusahaan memanfaatkan kompetensi
intinya atau keunggulan khusus perusahaannya di pasar domestik dan mencoba
menerapkan kekuatan daya saingnya itu untuk beroperasi di pasar asing yang dimasuki
53
yang terkenal. Dalam teori elective Dunning disebut sebagai keunggulan kepemilikan
dipandang oleh banyak ahli sebagai kondisi yang perlu bagi perusahaan untuk bersaing
secara sukses di pasar dalam negeri. Contoh perusahaan yang mempunyai distinctive
competence adalah Robert Bosch GmbH, sebuah perusahaan pemasok peralatan elektronik
otomotif sebagai perusahaan pertama untuk mengembangkan dan menjual injeksi minyak
elektronik dan sistem rem antilock.
Scope of Operations (Lingkup Operasi)
Komponen kedua, scope operations, menjawab pertanyaan:” Di mana kita akan melakukan
bisnis?’ Scope dapat didefinisikan sebagai wilayah geografi, seperti negara, wilayah dalam
negara, dan/atau kluster negara. Scope dapat berfokus kepada celah pasar, atau produk
dalam satu atau lebih wilayah, seperti celah pasar premium-quality, pasar dengan produk
murah,atau celah pasar khusus . Contoh, secara scope geografis taman operasi perusahaan
Disney Land adalah USA, Jepang, Perancis, dan Hong Kong, namun dari sisi scope
geografi distribusi dan penjualan produk dagangannya lebih dari 100 negara.
Resource Deployment
Resource deployment (penyebaran sumberdaya) menjawab pertanyaan “ Bila kita akan
bersaing di pasar-pasar tertentu, bagaimana kita mengalokasikan/menyebarkan
sumberdaya kita ke pasar-pasar tersebut?” Sebagai contoh, Disney mempunyai taman di
empat negara, namun perusahaan tentu tidak akan berkomitmen mengalokasikan
sumberdaya secara sama pada setiap negara. Manajemen strategik menentukan skala
prioritas dalam pengalokasian sumberdaya yang terbatas. Perusahan MNC memilih
penempatan sumberdaya di seluruh dunia. Sebagai contoh, Perusahaan Sharp Corporation
yang berkantor pusat di Osaka mempunyai 33 pabrik di 25 negara.
Synergy
Komponen keempat dalam strategi internasional, synergy, menjawab pertanyaan
“Bagaimana supaya elemen-elemen yang berbeda dalam bisnis kita saling
menguntungkan?” Sasaran sinergy adalah untuk menciptakan suatu situasi di mana secara
keseluruhan mempunyai nilai lebih besar daripada jumlah masing-masing bagian. Ada
orang mengibaratkan bahwa sinergi itu satu + satu = tiga.
Aktivitas Utama
aktivitas
Manufacturin Pemasaran & Penjualan Jasa/Layanan
g
Infra Struktur Perusahaan
Sistem Informasi
Sumber daya manusia
Penelitian dan Pengembangan
Pasokan dan Logistik
pendukung
Sumber: International Business, Ricky W. Griffin, 2005, p. 297.
Gambar 5.4. The Value Chain
Para manajer perusahaan menggunakan informasi yang diperoleh dari SWOT analisis
untuk mengembangkan strategi yang efektif. Strategi yang efektif adalah strategi yang
mampu memanfaatkan dan mendayagunakan peluang lingkungan dan kekuatan organisasi
serta mampu menetralisir ancaman lingkungan dan mencegah dan mengatasi kelemahan
organisasi perusahaan. Sebagai contoh, London Sumatera TBK membangun perkebunan di
Sumatera Selatan dalam upaya memanfaatkan peluang ketersediaan lahan dan upah buruh
murah di provinsi ini.
Sasaran Strategik
Merujuk kepada misi perusahaan dan analisis SWOT, maka dalam perencanaan strategik
internasional ditetapkan sasaran strategik. Sasaran strategik adalah tujuan utama yang
ingin dicapai oleh perusahaan melalui serangkaian aktivitas tertentu. Sasaran strategik
harus terukur, layak, dan dalam kerangka jadwal waktu tertentu serta menjawab
pertanyaan: “berapa banyak, bagaimana, dan kapan?”.
Taktik
Setelah sasaran strategik ditetapkan, langkah selanjutnya dalam perencanaan manajemen
strategik adalah mengembangkan taktik untuk mencapai sasaran. Taktik biasanya lebih
banyak melibatkan para manajer tingkat menengah dan fokus pada implementasi sasaran
strategik secara rinci.
Kerangka Pengendalian
Aspek akhir yang penting dalam perencanaan strategik adalah kerangka kerja
pengendalian, suatu proses keorganisasian dan manajerial yang menjaga agar perusahaan
bergerak maju mencapai sasaran strategik yang telah dirumuskan.
STRATEGI KORPORAT
Bisnis tunggal
Diversifikasi saling terkait
Diversifikasi tidak terkait
STRATEGI BISNIS
Differensiasi Kepemimpinan biaya Fokus
STRATEGI FUNGSIONAL
Keuangan Pemasaran Operasi Manajemen Penelitian &
SDM pengembangan
Sumber: International Business, Ricky W. Griffin, 2005, p. 298.
Gambar 5.5. Tiga Tingkatan Strategi perusahaan Multinasional
Pertanyaan
1. Apakah manajemen strategik internasional?
2. Apakah tiga sumber keunggulan kompetitif yang tersedia bagi perusahan MNC
tetapi tidak tersedia bagi perusahaan domestik?
3. Mengapa ada kesulitan bagi perusahaan untuk menguasai tiga keunggulan daya
saing secara bersamaan?
4. Apakah empat pilosofi dasar yang mengarahkan manajemen strategik perusahaan
MNC?
58
BAB 6
ANALISIS PELUANG BISNIS INTERNASIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan:
1. Pemilihan pasar potensial dan sitenya: identifikasi daya tarik, menilai lingkungan
bisnis nasional, mengukur potensi pasar dan potensi site, memilih pasar dan site.
2. Melakukan riset internasional
3. Mengevaluasi usulan investasi proyek
mungkin. Kedua, para menajer ingin meneliti setiap kemungkinan pasar dan lokasi untuk
menentukan kedudukan fasilitas bisnis yang layak. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada
dua hal penting yang dilakukan riset secara sistematis, yaitu skreening pasar dan penentuan
site (kedudukan) usaha. Menurut Wild (2001:370) proses skreening terdiri dari 4 (empat)
langkah:
1. Identifikasi daya tarik utama
2. Menilai lingkungan bisnis nasional negara calon lokasi
3. Menilai potensi pasar atau potensi site usaha
4. Memilih pasar atau site usaha
Secara skematis dapat dilihat dalam Gambar 6.6.
profil eksekutif, produk, informasi finansial, strategi pemasaran, relasi publik dengan
banyak perusahaan internasional. Provider lain adalah Dow Jones, DIALOG, CompuServe,
Yahoo, Alta Vista menyediakan informasi global yang berguna bagi para pebisnis
internasional. X
CFt SVn
NPV = -Io + ------------ + ----------
(1+k)t (1+k)n
Di mana:
Io = Initial Investment (Investasi Awal) pada tahun nol
CFt = Cash Flows (Aliran kas) dalam periode t
SVn = Salvage Value (Nilai sisa)
k = required rate of return
n = usia proyek (jumlah tahun)
Return on Investment is discounted income an investment generates divided by its cost.
Imbal hasil investasi adalah pendapatan yang didiskon atas suatu penerimaan investasi
dibagi dengan biayanya.
Home-Country Consideration (Pertimbangan Negara-Asal)
Ada dua faktor yang menjadi pertimbangan dalam hal dampak proyek bagi negaranya,
yaitu: Pertama, dampak suatu poryek terhadap penyerapan tenaga kerja di pasar negara
asal. Sebagai contoh, negosiasi seputar penciptaan kawasan perdagangan bebas sering
64
PENJELASAN:
Investasi awal. Investasi awal perusahaan induk yang merupakan sumber dana untuk
melaksanakan proyek. Investasi awl berupa pengadaan aktiva tetap dan dana untuk modal
kerja yang dibutuhkan sampai proyek menghasilkan penjualan/pendapatan operasi. Modal
kerja diperlukan tidak hanya pada awal pendirian proyek, tetapi diperlukan selama
perusahaan beroperasi.
Permintaan konsumen. Proyeksi permintaan/ penjualan produk yang dihasilkan anak
perusahaan MNC harus dibuat seakurat mungkin, karena proyeksi penjualan merupakan
sumber utama aliran kas masuk proyek dimasa mendatang. Proyeksi permintaan dapat
dilakukan dengan menggunakan data historis, data penjualan pesaing, dan/atau melakukan
riset pasar.
Harga jual. Harga jual produk perlu diramalkan seakurat mungkin dengan
memperhitungkan laju inflasi dimasa datang. Analisis harga jual bisa pula dengan
menggunakan harga jual produk pesaing yang telah ada di pasar yang akan dilayani oleh
anak perusahaan MNC.
Biaya variabel. Peramalan biaya variabel dilakukan dengan menggunakan biaya variabel
yang digunakan pesaing dalam menghasilkan produk, misalnya biaya bahan baku dan upah
kerja langsung. Peramalan biaya-biaya variabel juga harus memperhitungkan laju inflasi
dimasa datang.
Biaya tetap. Peramalan biaya tetap secara periodik relatif lebih mudah dibandingkan
peramalan biaya variabel, karena biaya tetap tidak peka terhadap perubahan penjualan.
Namun proyeksi biaya tetap harus memperhitungkan laju inflasi setempat di mana anak
perusahaan berlokasi di negara asing.
Usia proyek. Perusahaan induk tidak dapat mengendalikan penuh usia proyek di luar
negeri, karena dalam kasus-kasus tetentu negara tuan rumah dapat melikuidasi anak
perusahaan MNC dengan alasan politik. Oleh karena itu perkiraan umur proyek dikaitkan
dengan kemungkinan pada tahun tertentu proyek akan dilikuidasi.
Nilai sisa (nilai likuidasi). Nilai sisa setelah pajak relatif sulit diramalkan, karena nilai sisa
tergantung kepada banyak faktor antara lain, keberhasilan proyek, kebijakan pemerintah
66
negara tuan rumah, dan kebijakan perusahaan induk yang membiayai proyek. Ada
kemungkinan, pemerintah negara tuan rumah akan melikuidasi anak perusahaan MNC
tanpa kompensasi yang memadai kepada pemilik MNC.
Restriksi transfer dana. Ada kemungkinan pemerintah negara tuan rumah melarang atau
membatasi anak perusahaan MNC mentransfer dana ke induk perusahaannya agar supaya
dana anak perusahaan NMC yang diperoleh dari laba usaha diinvestaskan kembali di
negara tersebut. Akibat restriksi transfer dana tersebut akan berpengaruh terhadap aliran
kas masuk dari anak perusahaan ke perusahaan induk.
Undang-undang perpajakan. Undang-undang perpajakan antar negara selalu berbeda.
Ada negara yang memberikan insentif pajak bagi penanaman modal asing, tetapi ada yang
mengenakan pajak ganda atas anak perusahaan MNC, yaitu pajak atas laba perusahaan dan
pajak atas dana yang dipulangkan oleh anak perusahaan MNC ke induk perusahaannya.
Nilai tukar. Nilai tukar sulit diramalkan secara pasti, akan tetapi aliran dana dari anak
perusahaan MNC dan dari Induk perusahaan ke anak perusahaan MNC akan dipengaruhi
fluktuasi nilai tukar. Untuk mengantisipasi transaksi finansial yang dipengaruhi oleh
pergerakan nilai tukar, biasanya perusahaan MNC menggunakan berbagai teknik hedging,
misalnya contract forward dan/atau currency swap.
Tingkat Imbal hasil diinginkan. Tingkat imbal hasil (required rate of return) diperlukan
untuk mendiskontokan aliran kas di masa mendatang agar diperoleh nilai sekarang dalam
menghitung NPV proyek. Biasanya tingkat imbal hasil yang diinginkan ditetapkan
berdasarkan perhitungan biaya modal (cost of capital) dan disesuaikan dengan tingkat
resiko atas investasi di negara asing.
c. Bisnis ini akan dijual setelah 4 tahun dan pemerintah Malaysia akan
mengakuisisnya tanpa kompensasi kepada “Tong Hoe Corporation”. Namun
pemerintah Malaysia tidak akan mengenakan pajak atas laba yang dihasilkan oleh
proyek bisnis baru ini, walaupun tetap mengenakan pajak pemulangan (withholding
tax) atas setiap laba yang dipulangkan ke Singapore.
d. Nilai tukar Ringgit Malaysia diestimasikan sebagai berikut:
Akhir Tahun Nilai Ringgit
1 Sin$ 0,500
2 Sin$ 0,490
3 Sin$ 0,480
4 Sin$ 0,470
Pemerintah Singapore akan mengenakan pajak setiap laba Singapore dolar yang
diterima perusahaan induk dari anak perusahaannya dengan tarif 20%.
Required of return dari proyek baru adalah 15%. Tingkat imbal hasil yang
diinginkan ini berdasarkan kondisi ekonomi berjalan, struktur modal, biaya modal,
dan resiko proyek investasi baru tersebut.
Berdasarkan informasi di atas, maka analisis penganggaran modal atas rencana investasi
bisnis baru tersebut disajikan dalam Tabel 6.9.
Dari Tabel 6.9 dengan menggunakan analisis Net Present Value (NPV), dari perspektif
anak perusahaan diperoleh NPV kumulatif positip sebesar Sin$2.839.827 pada akhir
tahun keempat, dapat disimpulkan proyek ini layak diimplementasikan oleh anak
perusahaan. Seandainya diasumsikan analisis investasi dari perspektif induk, karena induk
yang menyedikan dana ekspansi usaha anak perusahaan tersebut, maka diperoleh NPV
kumulatif negatif pada akhir tahun keempat sebesar Sin$3.031.296, sehingga disimpulkan
bahwa proyek ini tidak layak dilaksanakan.
Perbedaan aliran kas yang diterima perusahaan induk adalah: 1) dana yang dipulangkan
oleh anak perusahaan di Malaysia ke induknya di Singapore dikenakan witholding tax oleh
pemerintah Singapore sebesar 20 persen yang mengurangi jumlah Ringgit yang
dipulangkan ke induk perusahaan; 2) Ringgit yang dikembalikan harus dikonversikan
dalam Singapore dolar. Karena ringgit diestimasikan akan mengalami depresiasi dari tahun
ketahun, maka jumlah Singapore dolar yang diterima perusahaan induk akan menurun; 3)
Pemerintah Singapore akan mengenakan pajak atas laba yang diterima oleh perusahaan
induk sebesar 20% yang sudah tentu akan mengurangi pula aliran kas setelah pajak yang
diterima oleh perusahaan induk.
Tabel 6.9. Analisis Penganggaran Modal: “Tong Hoe Corporation”
68
Pertanyaan:
Jelaskan empat langkah dalam proses skreening pasar?
Identifikasi faktor-faktor utama untuk meneliti dan mengidentifikasi daya tarik utama suatu
pasar atau site operasi bisnis?
Apakah kekuatan utama budaya, politik, hukum, ekonomi, dan keuangan yang harus
dipertimbangkan bila menilai lingkungan bisnis nasional suatu negara?
Bagaimana biaya transpor dan imej negara mempengaruhi keputusan lokasi?
Berikan batasan income elasticity dan bagaimana dinterpretasikan. Apa gunanya dalam
mengukur suatu potensi pasar?
Identifikasikan koponen utama suatu indikator pasar potensial? Mengapa aplikasinya
sering menggunakan pasar di negara berkembang?
Apa faktor-faktor yang paling utama yang harus dipertimbangkan dalam mengukur/menilai
site usaha?
Jelaskan manfaat kunjungan lapangan (field trip) dan analisis pesaing dalam tahap akhir
suatu proses skerening?
69
Berikan definisi riset pasar. Apakah keuntungan bagi perusahaan yang melakukan riset
pemasaran internasional tersebut?
Jelaskan tiga kesulitan utama dalam melakukan riset di pasar internasional ?
Jelaskan riset pasar sekunder? Kapan riset pasar sekunder itu berguna?
Apa saja sumber riset data sekunder? Jelaskan manfaat situs dunia maya (World Wide
Site ) dalam melakukan riset pasar data sekunder?
Jelaskan riset pasar data primer? Apa bedanya dengan riset pasar data sekunder?
Apa perbedaan antara pameran dagang dengan misi perdagangan?
Apa isu-isu yang muncul bila menggunakan focus group dalam riset pasar internasional?
Jelaskan kegunaan skenning lingkungan?
Jelaskan istilah present value,net present value, discount rate, dan return on investment?
Jelaskan pengertian penganggaran modal?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan invvestasi awal (initial investment) dalam suatu
proyek investasi?
Identifikasikan pertimbangan proyek investasi dari sisi kepentingan negara asal dan negara
tuan rumah?
BAB 7
METODE MEMILIH DAN MENGELOLA MASUK PASAR ASING
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang:
Mengapa dan bagaimana ekspor, impor, dan imbal dagang.
Cara masuk melalui kontrak: lisensi, waralaba, kontrak manajemen, dan proyek putar
kunci (turnkey project)
Cara masuk melalui investasi: mendirikan cabang, patungan, strategi aliansi dan memilih
mitra usaha
menguntungkan para pihak. Pada tahap selanjutnya adalah negosiasi secara rinci hal-hal
yang masuk dalam kesepakatan lisan dan tertulis.
Langkah 4. Menyepakati Sumberdaya.
Menyepakati sumberdaya dilakukan setelah serangkaian aktivitas pertemuan, negosiasi,
dan penandatanganan kontrak. Sumberdaya yang disepakati menyangkut orang, keuangan,
dan fasilitas fisik. Pertama, tujuan program ekspor harus dinyatakan secara jelas dan
ditegaskan jangka waktu tiga sampai lima tahun kedepan. Bagi perusahaan kecil, adalah
memadai untuk menugaskan seseroang yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan
dan penyediaan sumberdaya. Namun setelah organisasi perusahaan menjadi besar,
tanggung jawab aktivitas dan pasar ekspor dikelola oleh satu departemen khusus atau divisi
ekspor.
dengan menyediakan layanan impor, ekspor, dan layanan imbal dagang. Membangun dan
mengembangkan saluran tata niaga, menyediakan fasilits pergudangan, pembiayan dagang,
dan proyek investasi, dan bahkan memanufaktur produk.
ETC dikembangkan di Eropa sejak beberapa abad silam, konsep perusahaan trading ini
selanjutnya dikembangkan pula oleh Jepang, disebut sogo shosa. Sogo sosha mengurus
bisnis dagang perusahaan kecil, menengah, sampai perusahaan konglomerat, seperti
Mitsibishi dan Mitsui. ETC di Korea Selatan disebut chaebol dan termasuk merek
populer, seperti Hyundai, Daewoo, dan Samsung.
MENGHINDARI KESALAHAN EKSPOR DAN IMPOR
Perusahaan-perusahaan baru yang melakukan aktivitas ekspor dan impor sering mengalami
kesalahan umum. Pertama, gagal melakukan riset pasar. Kedua, perusahaan gagal
memperoleh advis ekspor yang memadai.pemerintah nasional dan regional selalu
mempunyai keinginan untuk membantu perusahaan yang baru menjalankan bisnis ekspor.
Bagi perusahaan eksportir dan importir yang belum berpengalaman dapat menggunakan
jasa freight forwarder – sebuah perusahaan jasa yang ahli dalam aktivitas bidang ekspor
impor termasuk penyelesaian bea cukai, tabel tarif bea cukai, fee/premi asuransi angkutan
dan ongkos kapal laut.
Couterpurchase (imbal beli) adalah menjual barang dan jasa (ekspor) ke suatu
negara oleh sebuah perusahaan dengan janji untuk melakukan pembelian produk
tertentu dari negara eksportir tersebut di masa datang.
Offset adalah kesepakatan bahwa suatu perusahaan akan mengoffset penjualan
valuta asing ke suatu negara dengan membuat rencana pembelian valuta asing atas
produk yang tidak sepesifik dari negara itu di masa datang.
Switch trading adalah imbal dagang dimana suatu perusahaan menjual kepada
perusahaan lain dengan kewajibannya untuk melakukan pembelian di negara
tertentu. Sebagai contoh, sebuah perusahaan ingin memasuki pasar target tertentu
dan berjanji akan membeli suatu produk yang mana tidak digunakan sebagai
imbalan atas akses pasar. Kemudian, perusahaan itu menjual kewajiban membeli
produk itu kepada perusahaan perdagangan (trading company) yang dapat
melakukan pembelian terhadap produk tersebut untuk dijual sebagai produk
dagang.
Buyback (beli kembali) adalah penjualan ekspor barang peralatan industri dan
sebagai imbalan eksportir harus mengimpor barang-barang yang diproduksi oleh
peralatan industri tersebut. Peraktek beli kembali biasanya diatur dalam pernajnjian
jangka panjang antar kedua pihak.
transfer dana dari rekening bank importir ke rekening bank eksportir. Metode ini lebih
menguntungkan eksportir dibanding importir, lihat Gambar 7.8.
Tinggi
Open account
Risiko
Eksportir Documentary collection
Letter of credit
Advanced payment
Rendah
Rendah tinggi
Risiko importir
Eksportir 1 Importir
3
2 4 9 7 6
76
Confirmed letter of credit adalah L/C yang dijamin bersama oleh kedua bank, bank
eksportir di negara ekspor dan bank importir di negara impor.
Proses pembayaran ekspor dengan L/C lihat Gambar 7.8.
Eksportir 1 Importir
5
4 6 7 11 9 2
Penjelasan:
1. Eksportir/importir saling kontrak untuk membeli/menjual produk
2. Importir mengajukan permintaan kepada Banknya untuk menerbitkan L/C
3. Bank importir menerbitkan L/C kepada bank Eksportir atas nama importir
4. Bank eksportir memberitahukan kepada eksportir perihal L/C tersebut
5. Eksportir mengirimkan barang kepada importir
6. Eksportir menyerahkan dokumen pengiriman barang kepada banknya.
7. Bank eksportir memeriksa dokumen dan membayar kepada eksportir
8. Bank eksportir menyerahkan dokumen kepada bank importir
9. Importir membayar banknya senilai barang yang diimpornya.
10. Bank importir mengirimkan pembahyaran kepada bank eksportir.
11. Bank importir menyerahkan dokumen kepada importir
78
WARALABA
Waralaba adalah peraktek di mana satu perusahaan (franchiser) memberi (franchisee)
dengan properti tak wujud dan bantuan lainnya selama periode tertentu dimasa mendatang.
Franchiser menerima kompensasi berupa fee tetap, pembayaran royalti, atau keduanya.
Contoh, KFC, Mc Donald restoran cepat saji membuka waralaba hampir seluruh dunia.
Jean-Louis David (Perancis) memberikan hak waralaba dalam hairdressing salon di Italy.
Keuntungan Waralaba
Ada beberapa keuntungan metode waralaba. Pertama, franchiser menggunakan waralaba
sebagai metode biaya rendah, risiko rendah untuk masuk dalam pasar asing yang baru.
Perusahaan yang menggunakan strategi global tergantung kepada produk yang konsisten,
dan diterima secara mendunia. Waralaba memungkinkan perusahaan untuk
mempertahankan konsistensi dengan meniru proses produk yang terstandardisasi di setiap
target pasar. Kedua, bahwa waralaba adalah suatu mode entri yang memungkinkan untuk
mempercepat ekspansi perusahaan secara geografis. Perusahaan sering memperoleh
keunggulan daya saing dengan cara menjadi yang pertama dalam memanfaatkan peluang
pasar. Ketiga, perusahaan franchiser memperoleh keuntungan dari pengetahuan budaya
dan penguasaan manajer lokal. Aspek waralaba ini membantu menurunkan risiko
kegagalan di pasar-pasar yang belum dikenal dan dalam menciptakan keunggulan daya
saing.
KerugianWaralaba
Waralaba dapat menimbulkan masalah kedua belah pihak: baik franchiser maupun
franchisee. Pertama, franchiser dapat mengalami kesulitan mengelola banyak franchisees
di berbagai pasar nasional. Hal utama adalah kualitas produkdan pesan promosi diantara
80
franchisees tidak akan konsisten dari satu pasar ke pasar lainnya. Satu cara untuk
meyakinkan agar terjadi konsistensi, maka perlu ada pengendalian lebih besar dengan
menetapkan dalam setiap pasar satu master franchisee yang bertanggung jawab untuk
memantau operasi masing-masing franchisee. Kedua, franchisee dapat saja mengalami
kerugian akibat tidak fleksibilitas secara keorganisasian dalam perjanjian waralaba.
Kontrak waralaba dapat membatasi pilihan strategi dan taktik franchisee, dan mereka
bahkan dapat dipaksa untuk mempromosikan produk oleh divisi perusahaan franchiser.
Contoh, Pepsi dimiliki oleh Pizza Hut dan KFC .
KONTRAK MANAJEMEN
Dalam kontrak manajemen, suatu perusahaan memasok perusahaan lain dengan keahlian
manajerial untuk periode waktu tertentu. Tenaga ahli pemasok biasanya diberi kompensasi
dengan pembayaran lump- sum atau fee berdasarkan volume penjualan. Kontrak semacam
itu biasanya terjadi pada sektor utilitas umum baik di pasar yang sudah maju maupun di
pasar yang sedang berkembang. Ada dua jenis knowledge yang dapat ditransfer melalui
manajemen kontrak: pengetahuan khusus mamajer teknis dan ketrampilan manajemen
bisnis manajer umum. Sebagai contoh, BAA of Britain memiliki skill manajemen airport
umum. Di USA, BAA Britain mengoperasikan Indianapolis Airport, dengan kontrak 10
tahun kontrak manajemen dan memberikan manajemen retail pada Air Mall di Pittsburgh
Airport. Contoh lain, DBS Asia Thailand mengadakan kontrak manajemen dengan
Favorlangh Communication Taiwan untuk menjalankan sebuah perusahaan pemasok
program televisi digital di Taiwan.
Keuntungan Kontrak Manajemen
Manajemen kontrak dapat menguntungkan baik organisasi maupun negara. Pertama,
perusahaan dapat memperoleh kontrak manajemen dengan perusahaan lain dan karena itu
memperoleh peluang bisnis internasional tanpa harus menanggung risiko keharusan
memiliki aset. Modal perusahaan dapat dicadangkan atau dialihkan kepada proyek
investasi lainnya. Kedua, pemerintah dapat memperoleh perusahaan kontrak manajemen
untuk melakukan operasi dalam meningkatkan utilitas publik di negara itu, khususnya bagi
negara yang mengalami kekurangan pembiayaan investasi. Ketiga, pemerintah
menggunakan manajemen kontrak untuk mengembangkan ketrampilan tenaga kerja dan
81
manajer lokal, proses melalui alih ketrampilan, contoh, ESB International of Ireland
menanda tangnai kontrak 3 tahun untuk mengelola pembangkit tenaga listrik di Ghana,
Afrika, dan juga melatih ketrampilan personil lokal agar mampu mengelola pembangkit
tenaga listrik tersebur dimasa datang.
Kerugian Manajemen Kontrak
Pertama, walaupun manajemen kontrak dapat mengurangi eksposur asek fisik di negara
lain, akan tetapi tidak untuk pemasokan personol. Kontrak manajemen internasional
mengharuskan manajer perusahaan merelokasi untuk periode waktu tertentu. Pada negara
dalam kondisi politik dan keamanan kurang baik, sering merugikan perusahaan pemasok.
Kedua, pemasok manajemen kontrak kemungkinan dimasa datang menghadapi pesaing
baru di pasar lokal. Karena setelah belajar ketrampilan melaksanakan operasi tertentu,
maka pihak yang dibantu sebelumnya itu akan memiliki kemampuan untuk bersaing
dengan perusahaan yang memasok keterampilan manajemen.
proyek biasanya bermuatan politik. Kedua, seperti manajemen kontrak, proyek putar kunci
dapat menciptakan perusahaan saingan baru dimasa datang.
USAHA PATUNGAN
83
Dalam kondisi tertentu, perusahaan lebih menyukai kepemilikan sebagian atas operasi
daripada kepemilikan menyeluruh. Perusahaan patungan adalah pemisahan perusahaan
yang diciptakan dan dimiliki secara patungan oleh dua atau lebih organisasi secara
independen untuk mencapai tujuan bisnis bersama. Mitra perusahaan patungan adaah
perusahaan swasta, BUMN, atau badan pemerintah. Setiap pihak (mitra) mesti
memberikan kontribusi terhadap nilai perusahaan melalui kemampuan manajerial,
pemasaran, akses pasar, teknologi produksi/operasi, keuangan, dan keunggulan dalam
bidang penelitian dan pengembangan. Contoh, patungan natara Suzuki (Jepang) dengan
pemerintah India untuk memproduksi mobil kecil untuk pasar India.
AB A B
(3) (4)
A B A
AB AB
A B B
STRATEGI ALIANSI
Strategi aliansi adalah hubungan timbal balik antara dua atau lebih perusahaan
bekerjasama (tetapi tidak membentuk suatu perusahaan baru) untuk mencapai sasaran
strategik masing-masing. Strategik aliansi dpaat dibentuk untuk periode pendek atau
jangka panjang, tergantung kepada sasaran para pihak yang mitra. Strategik aliansi dapat
dibentuk diantara perusahaan dengan pemasoknya, pembeli, bahkan pesaingnya.
Keuntungan Strategik Aliansi
Pertama, perusahaan menggunakan strategik aliansi untuk berbagi biaya dalam investasi
proyek internasional. Banyak perusahaan MNC yang berbagi biaya dalam pengembangan
85
produk baru, misalnya Toshiba (Jepang), Siemen (Jerman), dan IBM (USA) beraliansi
dalam pembangunan fasilitas untuk memproduksi chip komputer yang lebih kecil, efisien
dengan nilai invetasi USD$1 juta di dekat Nagoya, Jepang.
Kedua, perusahaan beraliansi untuk memasuki kekuatan spesifik pesaing. Misalnya aliansi
antara Microsoft dan Liquid Audio, dimana Microsoft memberikan akses yang besar
kepada audiens global melalui web sitenya, Liquid audio memasok know-how dalam musik
melalui internet. Kedua perusahaan memperoleh kompetensinya dalam mencapai sasaran
pemasaran musik melalui web perusahan.
Ketiga, perusahaan beralih ke strategik aliansi untuk alasan sama dengan usaha patungan.
Dalam hal ini tujuan strategi aliansi perusahaan adalah untuk memperoleh akses ke saluran
tata niaga mitra bisnisnya di dalam pasar target. Selain itu ada pula alasan strategik aliansi
untuk mengurangi risiko proteksi yang berlaku di negara tertentu.
Kerugian Strategik Aliansi
Kerugian strategik aliansi adalah menciptakan pesaing lokal dan global di masa
mendatang. Sebagai contoh, perusahaan mitra menggunakan aliansi untuk bekerjasama
dalam melakukan tes pasar dan menyiapkan peluncuran pendirian anak perusahaan sendiri.
Market Entry” harus dilaksanakan dengan baik, melalui 4 (empat) tahapan: (1) Persiapan,
(2) Pembahasan Awal, (3)Tawar Menawar dan Persesuaian Kepentingan, dan (4)
Kesepakatan/Persetujuan.
Dalam tahapan ini perlu diperhatikan kemungkinan pengaruh perbedaan lingkungan
budaya, politik, dan legal (hukum) dari para pihak yang terkait dalam kesepatakan bisnis
internasional tersebut.
Pertanyaan
1. Jelaskan tiga kategori entry mode yang tersedia bagi perusahaan internasional?
2. Sebutkan empat langkah dalam membangun strategi ekspor?
3. Apa perbedaan ekspor langsung dengan ekspor tidak langsung?
4. Jelaskan perbedaan antara perusahaan manajemen ekspor dengan perusahaan
perdagangan ekspor ?
5. Jelaskan empat metode pembiayaan ekspor/impor?
6. Jelaskan mengapa perusahaan melakukan countertrade? Jelaskan lima macam
countertrade?
7. Apakah moda licensing itu? Jelaskan keuntungan dan kerugian licensing?
8. Jelaskan moda franchising? Apa bedanya dengan licensing?
9. Apakah kontrak manajemen?
10. Apakah moda turnkey project? Apa bedanya dengan kontrak manajemen?
11. Apakah kepemilikan sendiri subsidiari? Apak keuntungan dan kerugian moda ini?
12. Apakah usaha patungan? Jelaskan empat konfigurasi usaha patungan?
13. Jelaskan strategik aliansi?
14. Sebutkan beberapa poin pertimbangan dalam memilih mitra untuk bekerjasama?
15. Apa saja faktor-faktor strategik yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu
entry mode di pasar internasional?
87
KASUS MINI # 1
KUNJUNGAN ULANG KE VIETNAM
Dalam tahun 1990, pemerintah Vietnam mengumumkan bahwa semua produsen non
Vietnam dipersilahkan untuk mendirikan pabrik mereka di negara Asia Tenggara tersebut.
Perusahaan nomor satu dari Korea Selatan, Daewoo, segera merespon himbauan
pemerintah Vietnam tersebut dengan mendirikan pabriknya di sana. Beberapa perusahaan
terkemuka lainnya, termasuk Sony, Toshiba, Honda, Peugeot, dan British Petroleum, juga
melakukan investasi mereka di Vietnam untuk memenuhi undangan pemerintah Hanoi
tersebut. Namun, perusahaan Amerika harus menunggu dulu, karena tidak ada hubungan
diplomatik dan perdagangan antara Amerika dengan Vietnam. Hampir empat tahun
kemudian, pemerintah Amerika mencabut embargo perdagangannya dengan Vietnam,
sehingga terbuka peluang bagi beberapa perusahaan Amerika, seperti Carrier, Gilette, AT
& T, Procter & Gamble untuk berinvestasi di Vietnam.
Para ahli sepakat bahwa pasar Vietnam sangat potensial dalam jangka panjang.
Walaupun, mungkin memerlukan waktu dua puluh tahun bagi Vietnam untuk mencapai
tingkat pembangunan ekonomi seperti yang terjadi di Thailand sekarang ini. Sementara itu,
lokasi Vietnam di jantung benua Asia dengan upah buruh yang murah serta kemampuan
membaca tenaga kerjanya merupakan daya tarik yang kuat bagi perusahaan internasional.
Menjelang tahun 1996, investasi perusahaan Amerika di Vietnam relatif tertinggal
dibanding investasi mereka di negara-negara lain. Investasi perusahaan Amerika terbesar
di Asia adalah Hongkong, yaitu lebih dari 270 proyek dengan nilai investasi US $ 4 milyar,
berikutnya Taiwan dan Korea Selatan. Jumlah investasi Amerika di Vietnam sebanyak 60
proyek dengan nilai US $ 1,3 milyar. Seorang bankir Amerika mengatakan bahwa
perusahaan Amerika terlambat dalam kegiatan investasi di Vietnam. Dalam tahun 1998,
Gedung Putih mengumumkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika yang melakukan
88
KASUS MINI #2
PT. Indo Kosmetik sebiuah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis produk untuk
perawatan kecantikan. Perusahaan ini memasarkan produknya di Indonesia dan juga
melakukan ekspor produknya ke negara-negara Asia. Pasar luar negeri yang terbesar
adalah Thailand. Namun sejak tahun 2009 sebuah perusahaan lokal di Thailand telah
membuat produk-produk perawatan kecantikan yang sejenis. Direktur Utama perusahaan,
Ny. Sulastri bermaksud mempertahankan posisi pasarnya di Thaland, antara lain
bermaksud melakukan investasi langsung dengan mendirikan pabriknya di negara Thailand
tersebut, mengingat pasar Thailand sangat bagus dan sayang untuk dilepas. Namun
manajemen PT.Indo Kosmetik belum mempunyai pengalaman dalam operasi pabrik di luar
negeri. Ny. Sulastri telah membuat berbagai kalkulasi kasar yang menunjukkan investasi
langsung di negeri jiran tersebut akan memberikan keuntungan yang layak. Namun
perusahaan saat ini belum mempunyai tenaga ahli pemasaran yang handal untuk
90
memasarkan produknya secara lokal di Thailand. Selain itu kondisi ekonomi dan politik di
Thailand saat ini kurang stabil.
Oleh karena itu Ny. Sulastri meminta bantuan Anda untuk memberikan masukan saran
alternatif pilihan yang memberikan keuntungan bagi PT. Indo Kosmetik bila mendirikan
pabriknya di Thailand. Apa moda dan strategi investasi yang sebaiknya dilakukan oleh
manajemen perusahaan ini. Selain itu informasi apa saja yang diperlukan perusahaan ini
sehubungan dengan rencana pendirian pabriknya di Thailand.
KASUS #3
CONTOH PENGANGGARAN MODAL MULTINASIONAL
“Lion Corporation”, sebuah perusahaan MNC, berkedudukan di Singapore berencana
mendirikan anak perusahaan di Malaysia yang akan memproduksi dan menjual raket tenis
di pasar lokal. Rencana pendirian ini telah mendapat respons baik dari pemerintah
Kerajaan Malaysia. Sehubungan rencana investasi tersebut “Lion Corporation” telah
melakukan survei dan memperoleh beberapa informasi berikut:
1. Investasi awal. Total investasi awal diperkirakan RM25juta, yang akan digunakan
untuk melanja barang modal dan modal kerja. Kurs spot sebesar SIN$0,50 per
RM1, jumlah investasi awal perusahaan induk adalah SIN$12.500.
2. Usia proyek. Usia proyek diperkirakan akan berakhir setelah 5 tahun. Pemerintah
malaysia berjanji akan mengakuisisi proyek “Lion Corporation” setelah lima tahun.
3. Harga jual dan permintaan. Perkiraan harga jual dan permintaan selama 5 tahun
mendatang disajikan dalam Tabel 1. berikut.
Tahun Harga per raket (RM) Permintaan di Malaysia (Unit)
1 100 140.000
2 100 150.000
3 150 160.000
4 150 180.000
5 175 200.000
4. Biaya. Biaya variabel untuk bahan baku, tenaga kerja dan lainnya diperkirakan
seperti pada Tabel 2. sebagai berikut:
Tahun Biaya Variabel per raket (RM)
1 120
2 130
3 140
4 150
5 160
Biaya sewa kantor dan tempat produksi RM1,5 juta pertahun. Biaya overhead tetap
lainnya sebesar RM$1 juta pertahun.
91
CFt SVn
NPV = -Io + ------------ + ----------
(1+k)t (1+k)n
Di mana:
Io = Initial Investment (Investasi Awal) pada tahun nol
CFt = Cash Flows (Aliran kas) dalam periode t
SVn = Salvage Value (Nilai sisa)
k = required rate of return
n = usia proyek (jumlah tahun)
14. Jelaskan dengan contoh-contoh strategi bisnis low cost leradership, strategi
differensiasi, dan terfokus yang diterapkan perusahaan multinasional?
15. Berikan contoh gambar struktur organisasi perusahaan multinasional yang
menggunakan struktur divisi internasional, struktur matrik global dan struktur
organisasi produk global?
- SELAMAT BEKERJA –
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
- SELAMAT BEKERJA –
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2014/2015
MATA UJIAN : OPERASI BISNIS INTERNASIONAL
KODE M.K. : EKM39211)
HARI/TANGGAL : SELASA, 25 NOPEMBER 2014
WAKTU : 75 MENIT (13:10-14:25)
KELAS : INDERALAYA
DOSEN PENGUJI : DRS. H. UMAR HAMDAN AJ, MBA (COORD)
REZA GHASARMA, SE, MBA
SIFAT UJIAN : TUTUP BUKU
Ketentuan
4. Tulisan tangan (handwriting) harus rapi dan bersih
5. Dilarang bekerjasama
6. Boleh dikerjakan soal yang dianggap lebih mudah
- SELAMAT BEKERJA –
DAFTAR REFERENSI
Ball, Donald A dan Mc Culloch, Wndel H, 2000. Bisnis Internasional. (terjemahan Syahrial
Noor) Edisi 7, Salemba 4 –Jakarta: MC Graw Hill, Book Co.
Handout, Artikel, dan Journal dalam Bisnis Internasional akses via Internet
Madura, Jeff. 2007. International Financial Management. Thomson, 7th edition, USA
Umar Hamdan, 2013. Modul Ajar. Manajemen Keuangan. Fakultas Ekonomi Unsri.
Umar Hamdan, 2013. Modul Ajar. Penganggaran Perusahaan. Fakultas Ekonomi Unsri.
Wild, John J., Wild Kenneth L. Han Jerry C.Y, 2001. Internasional Business An
Integrated approach, 7 th edition, New York: Prentice Hall Inc.
97
LAMPIRAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
(MANAJEMEN)
PERTEMUAN KE : 7 (TUJUH)
POKOK BAHASAN : METODE MEMILIH DAN MENGELOLA
MASUK PASAR ASING
MATERI PEMBELAJARAN
EKSPOR IMPOR DAN IMBAL DAGANG
EKSPOR
Mengembangkan Strategi Ekspor: Model 4 Langkah
TINGKAT KETERLIBATAN EKSPOR
Ekspor Langsung
Sales Representatives
Distributor
Ekspor Tidak Langsung
MENGHINDARI KESALAHAN EKSPOR DAN IMPOR
IMBAL DAGANG (COUNTERTRADE)
PEMBIAYAAN EKSPOR/ IMPOR
Documentary Collection
Letter of Credit (L/C)
MODA MASUK PASAR INTERNASIONAL DENGAN KONTRAK
Lisensi
WARALABA
KONTRAK MANAJEMEN
TURNKEY PROJECT (PROYEK PUTAR KUNCI)
MODA MASUK INVESTASI
USAHA PATUNGAN
Konfigurasi Joint Venture
STRATEGI ALIANSI
MEMILIH MITRA UNTUK BEKERJASAMA
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
PERTEMUAN KE : 8 DELAPAN)
POKOK BAHASAN: DESAIN ORGANISASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN:
Sifat desain (struktur) organisasi internasional
Dampak aktivitas internasional atas desain organisasi
Desain organisasi global
Isu-isu terkait dalam desain organisasi global
100
UJIAN:
UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER
MEDIA
Handout; Notebook – LCD, papan tulis; Spidol
BUKU REFERENSI
A. UTAMA
Griffin, Ricky W, & Pustay, Michael W.2005. International Business. A Managerial
Perspective. 3rd edition, USA: Prentice Hall Inc.
Ball, Donald A dan Mc Culloch, Wndel H, 2000. Bisnis Internasional. (terjemahan Syahrial
Edisi 7, Salemba 4 –Jakarta: MC Graw Hill, Book Co.
B. PENDUKUNG
Wild John J., Wild Kenneth L. Han Jerry C.Y, 2001. Internasional Business
An Integrated approach, 7 th edition, New York: Prentice Hall Inc.
Hill, Charles, W.L. 1998. International Business: Competing in Global
Marketplace. Postcript 1997. USA: Irwin MC Graw Hill Inc.
Madura, Jeff. International Financial Management. Thomson, 7th edition, USA
Handout, Artikel, dan Journal dalam Bisnis Internasional akses via Internet
Umar Hamdan, 2013. Modul Operasi Bisnis Internasional. Jilid 1 &2 FE Unsri
Umar Hamdan, 2013. Modul Manajemen Keuangan. FE Unsri
Umar Hamdan, 2013. Modul Penganggaran Perusahaan, FE Unsri