Strategi Masuk:
Melalui investasi langsung (foreign direct investment-FDI) dalam bentuk mendirikan anak
perusahaan sendiri (wholly own subsidiary) yakni stategi masuk ke host country (Indonesia)
dengan cara mendirikan sebuah anak perusahaan yang kepemilikannya 100% dipegang oleh
perusahaan .
Oreo adalah nama dagang dari sejenis biskuit yang dibuat pertama kali pada 1912. Diproduksi oleh
Nabisco, produsen kue dan makanan ringan asal Amerika Serikat. Berkantor pusat di East
Hanover, New Jersey, perusahaan ini adalah anak perusahaan dari Mondelēz International. Orea
telah dipasarkan dibanyak Negara yakni Argentina, Canada, China, Indonesia, Mexico,
Netherlands, New Zealand, Philippines, Peru, Poland, Puerto Rico, Romania, Russia, Spain,
Taiwan, Thailand, Ukraine, United States, Venezuela, Vietnam.
Di Indonesia, Oreo diproduksi oleh PT. Mondelēz Indonesia Manufacturing (dahulu PT. Nabisco
Indonesia sebelum tahun 2008 dan PT. Kraft Indonesia sebelum tahun 2013) di Bekasi,
Indonesia.
Pada tahun 1988, Altria Group (ketika itu masih bernama Philip Morris) mengakuisisi Kraft senilai
12,9 miliar USD. Pada tahun 2000, Altria Group mengakuisisi produsen biskuit Nabisco dan
menggabungnya (merger) dengan Kraft (dimana Kraft kemudian menjadi Flagship). Saat ini Kraft
telah menjadi perusahaan mandiri yang terpisah dari Altria Group, setelah seluruh sahamnya
pada Kraft dilepas ke publik.
Periklanan:
Dalam kemasan oreo bahasa yang ada dalam kemasan adalah bahasa Inggris, Indonesia,
Thailand, dan Vietnam
Standarisasi: tagline”diputer, dijilat,di celupin dengan daya tarik emosional.
Promosi Penjualan:
Pada beberapa varian rasa oreo seperti original, cokelat, dan ice cream terdapat hadiah
20% extra free
Oreo tidak pernah memasukkan kupon undian berhadiah ke dalam kemasaran, ini
tercantum dalam kemasannya
Hubungan masyarakat:
Penjualan Personal:
Menggunakan tenaga penjual setempat
Pemasaran Langsung:
Acara/Pengalaman