Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH KD.4.

MENGANALISIS INDIKATOR NEGARA


MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Kelas: XII MIPA 1

Kelompok:
1. Bianco Giornata Perodani Kesuma (6)
2. Michael Nicolaus (22)
3. Nathanael Josava Wijaya (24)
4. Reanard Giovanni Hermansyah (28)
5. Setiadi Kurniawan (29)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena kasih dan
rahmat-Nya, penulis dapat memulai dan menyelesaikan penyusunan makalah dengan baik.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Emiliana Titis Suryantini, S.Pd.,
karena telah memberikan kepercayaan bagi penulis untuk bertanggung jawab atas
penyusunan makalah tersebut. Penulis percaya bahwa makalah tersebut memiliki manfaat.
Salah satunya adalah untuk melatih penulis untuk menyusun makalah di masa mendatang,
terutama mempersiapkan diri memasuki dunia perkuliahan yang tidak asing dengan
pembuatan makalah dan laporan. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan sangat
penulis hargai untuk perbaikan di masa yang akan datang. Makalah ini disusun dengan penuh
dedikasi dan semangat untuk menggali lebih dalam tentang kondisi negara Prancis sebagai
negara maju.
Demikian kata pengantar yang disampaikan penulis. Penulis berharap agar Ibu Titis
dapat memahami isi dari makalah tersebut dan pengetahuan baru.

1
DAFTAR ISI

BAB I - PENDAHULUAN ……………………………………................................….……. 3


1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 3
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………………………. 3
1.3. Tujuan ………………………………………………………………………….... 3
1.4. Manfaat ………………………………………………………………………….. 4
BAB II - PEMBAHASAN …………………………………………………………………... 5
2.1. Peta Lokasi Prancis ……………………………………………………………... 5
2.2. Apa yang menyebabkan Prancis menjadi Negara Maju? ……………………….. 5
2.3. Usaha apa yang dilakukan Prancis untuk Menjadi Negara Maju? ……………… 8
2.4. Kerja sama Prancis dengan Negara Lain ………………………………………. 11
2.5. Hal Menarik dari Prancis …………………………………………………….… 12
2.6. Pembelajaran yang Bisa diambil dari Prancis sebagai Pelajar dan Generasi
Penerus Bangsa Indonesia ………………………………………………………………….. 16
BAB III - PENUTUP ………………………………………………………………………. 18
3.1. Kesimpulan …………………………………………………………………….. 18
3.2. Saran …………………………………………………………………………… 18
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………. 20
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………...… 21

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sejarah mencatat bahwa Prancis pertama kali muncul pada zaman besi. Wilayah yang
sekarang disebut dengan Prancis dahulu sebagian besar merupakan wilayah yang dikenal
bangsa Romawi dengan sebutan Gaul. Penulis Yunani mencatat keberadaan tiga kelompok
etnolinguistik utama di daerah tersebut: Galia, Aquitani, dan Belgae. Galia, kelompok paling
besar dan paling banyak dibuktikan, adalah bangsa Celtic yang berbicara dalam bahasa Galia.
Les Trente Glorieuses adalah periode tiga puluh tahun pertumbuhan ekonomi di
Prancis antara tahun 1945 dan 1975. Nama ini pertama kali digunakan oleh ahli demografi
Perancis, Jean Fourastié, yang menciptakan istilah tersebut pada tahun 1979 dengan
penerbitan bukunya Les Trente Glorieuses, ou la révolution invisible de 1946 à 1975 ('The
Glorious Thirty, or the Invisible Revolution from 1946 to 1975 '). Pada awal tahun 1944,
Charles de Gaulle memperkenalkan kebijakan ekonomi dirigiste, yang mencakup kontrol
substansial yang diarahkan oleh negara atas ekonomi kapitalis. Ekonomi Prancis tumbuh
pesat seperti ekonomi negara maju lainnya dalam kerangka Marshall Plan, seperti Jerman
Barat, Italia, dan Jepang . Dekade-dekade kemakmuran ekonomi ini menggabungkan
produktivitas tinggi dengan upah rata-rata tinggi dan konsumsi tinggi, dan juga dicirikan oleh
sistem tunjangan sosial yang sangat maju. Populasi juga menjadi jauh lebih urban; banyak
departemen pedesaan mengalami penurunan populasi sementara wilayah metropolitan yang
lebih besar berkembang pesat, terutama di Paris.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang menjadi faktor pendorong kemajuan Prancis?
2. Bagaimana pengaruh keberadaan Prancis bagi negara lainnya?
3. Andaikata eksistensi Prancis tidak ada, apakah perbedaannya?

1.3. Tujuan
1. Menjelaskan faktor pendorong kemajuan Prancis.
2. Menjelaskan pengaruh keberadaan Prancis bagi negara lainnya.
3. Menjelaskan perbedaan antara pengakuan dan penolakan eksistensi Prancis.

3
1.4. Manfaat
1. Melatih kemampuan siswa dalam berpikir secara kritis.
2. Memberikan tugas kepada siswa untuk diselesaikan dan dipertanggungjawabkan.
3. Menambah wawasan dan diksi, baik bagi siswa maupun guru pendamping.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Peta Lokasi Prancis

Perancis terletak di Eropa Barat. Negara ini memiliki posisi geografis yang strategis
di Benua Eropa.

1. Letak Astronomis
Prancis terletak di 41° LU - 51°LU dan 5° BT - 9° BT.

2. Letak Geografis
Sebagian besar daratan Perancis berada di antara Laut Utara dan Laut Atlantik
di sebelah barat, Laut Mediterania di sebelah selatan, Belgia dan Luksemburg di
sebelah utara, Jerman, Swiss, dan Italia di sebelah timur, dan Spanyol dan Andorra di
sebelah barat daya. Ibukota Perancis adalah Paris, yang terletak di bagian utara tengah
negara.

2.2. Apa yang menyebabkan Prancis menjadi Negara Maju?


1. Pendapatan Negara yang Sangat Tinggi

Menurut data dari bank dunia, pendapatan per kapita negara Prancis pada
tahun 2021 mencapai hingga $43.519 atau sekitar Rp. 685.302.396. Sehingga, Prancis
menduduki urutan keenam sebagai negara pengekspor terbesar di dunia dengan

5
ekspor utamanya yaitu mesin, alat transportasi, pesawat terbang, obat - obatan, hingga
besi dan baja. Negara Prancis juga menjalin hubungan bilateral dengan berbagai
negara maju lainnya, misalnya Amerika Serikat, Belgia, Jepang, dan lain sebagainya.

2. Infrastruktur yang Lengkap dan Maju

Sebagai salah satu negara maju yang memiliki penghasilan besar, Prancis tentu
memiliki infrastruktur - infrastruktur yang maju dan canggih. Mulai dari jaringan
jalan raya yang luas, sistem kereta cepat TGV, dan bandara internasional Prancis yang
paling terkenal dan terbesar, yaitu Paris Charles de Gaulle Airport atau sering juga
disebut Roissy Airport. Prancis juga memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir yang
memproduksi sekitar 87,5% listrik untuk perusahaan pembangkit listrik negara,
Électricité de France (EDF). Tidak hanya transportasi dan pembangkit listrik, Prancis
juga memiliki infrastruktur digital berupa 4G yang maju. Cakupan jaringan 4G di
Perancis diperkirakan sebesar 99,43% pada tahun 2024 dan kecepatan koneksi
broadband rata-rata di Prancis diperkirakan mencapai 175,00 ribu kbit/s pada tahun
2024.

3. Pendidikan dan Sumber Daya Manusia yang Unggul

Negara Prancis diakui oleh dunia memiliki sistem pendidikan yang cukup
maju. Hal ini dikarenakan sistem pendidikan di Prancis menerapkan sistem
pendidikan sentralistik. Jadi, pendidikan di Prancis kendalikan 100% oleh pemerintah.
Pemerintah juga menerapkan sistem sekolah gratis untuk setiap jenjang pendidikan
dengan tujuan untuk menekankan warga untuk sekolah dan belajar selama 16 tahun.

6
Para peserta didik di Prancis juga langsung diarahkan pada minat dan bakat mereka
masing-masing. Alhasil, para peserta didik memiliki pola pemikiran yang lebih keras,
efisien, dan disiplin dibandingkan dengan negara - negara maju lainnya.

4. Bisnis Pariwisata yang sudah Mendunia

Jika membicarakan tentang wisata dan produk negara Prancis, apa yang
pertama kali muncul di kepala kalian? Tentu jawabannya pasti berbeda-beda
dikarenakan budaya dan destinasi pariwisata Prancis yang beragam dan sangat
populer di dunia. Misalnya Menara Eiffel sebagai ikon utama Prancis, roti Baguette
yang memiliki tekstur dan bentuk unik, Museum Louvre yang merupakan piramida
kaca, dan lain sebagainya. Fashion negara Prancis juga tidak kalah saing. Banyak
sekali produk - produk kecantikan dan busana berasal dari Prancis, misalnya Kenzo,
Chanel, L'Oréal, dan masih banyak lagi brand-brand Prancis yang sudah mendunia.

5. Kekuatan Militer yang Terkemuka

Sebagai negara dengan kekuatan militer yang signifikan, menjelma sebagai


salah satu kekuatan pertahanan terkemuka di dunia. Angkatan bersenjata Prancis,
yang terdiri dari angkatan darat (Armée de Terre), angkatan laut (Marine Nationale),
dan angkatan udara (Armée de l'Air), serta Gendarmerie, membentuk sebuah sistem
pertahanan negara yang kuat. Prancis juga dikenal memiliki kemampuan militer yang
canggih dengan peralatan modern dan personil yang terlatih. Keikutsertaan Prancis
dalam operasi militer internasional juga wajib menjadi sorotan, seperti misi
perdamaian PBB, juga menunjukkan komitmen Prancis terhadap keamanan global

7
dan tanggung jawab kemanusiaan. Selain itu, Prancis turut berpartisipasi dalam misi -
misi pemeliharaan perdamaian oleh Perserikatan Bangsa - Bangsa, menunjukkan
peran aktifnya dalam mendukung tujuan keamanan dunia.

2.3. Usaha apa yang dilakukan Prancis untuk Menjadi Negara Maju?
Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan Prancis dalam perjalanannya menjadi
negara maju.
1. Pertumbuhan Ekonomi
Prancis adalah negara dengan ekonomi terbesar keenam di dunia berdasarkan
PDB nominal dan terbesar kesembilan berdasarkan paritas daya beli.
Pertumbuhan ekonomi Prancis dilihat dari beberapa aspek. Prancis adalah
ekonomi terbesar ketujuh di dunia dan terbesar kedua di Wilayah Euro. Sektor
terbesar dari ekonomi adalah konsumsi rumah tangga (55%), diikuti oleh belanja
pemerintah (24%) dan pembentukan modal tetap bruto (22%).
Data Pertumbuhan PDB Riil Prancis diperbarui triwulanan, dengan rata-rata

2,8% dari 1950 sampai 2023, dengan 293 observasi. Data ini mencapai angka
tertinggi sebesar 17,8% pada 2021 dan rekor terendah sebesar -18,0 % pada 2020.
Data Pertumbuhan PDB Nominal Prancis juga diperbarui triwulanan, dengan
rata-rata 6,913% dari 1950 sampai 2023, dengan 295 observasi. Data ini mencapai
angka tertinggi sebesar 29 % pada 1951 dan rekor terendah sebesar 13,431 % pada
2020.
Produk domestik bruto (PDB) Prancis akan tumbuh sebesar 3,4% tahun ini
jika harga minyak rata-rata US$93 dollar per barrel atau hanya 2,8% jika mencapai
US$119. Tanpa perang Ukraina dan pengaruhnya terhadap pasokan minyak Rusia,
perkiraan pertumbuhan itu akan berkisar antara 3,6% dan 3,9%.

8
2. Investasi pada Teknologi

Prancis memiliki salah satu laboratorium farmasi terbesar di dunia, yaitu


Sanofi. Prancis telah melakukan investasi besar-besaran dalam bidang teknologi,
khususnya di bidang farmasi. Salah satu contoh terbaik dari ini adalah perusahaan
Sanofi, salah satu laboratorium farmasi terbesar di dunia.
Sanofi, sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap inovasi dalam bidang
kesehatan, telah menginvestasikan dana senilai 610 juta euro atau setara dengan US$
679,4 juta untuk membangun tempat produksi baru dan pusat penelitian di Prancis
yang ditujukan untuk pengembangan vaksin Covid-19.
Investasi ini menunjukkan bagaimana Prancis berfokus pada peningkatan
teknologi dan inovasi dalam bidang kesehatan, yang tidak hanya berdampak positif
pada ekonomi negara, tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam memajukan
pengetahuan dan kemampuan global dalam bidang farmasi dan kesehatan.

3. Sumber Energi Mandiri

Prancis merupakan negara yang memiliki sumber energi mandiri berkat


investasi di tenaga nuklir. Prancis adalah salah satu negara yang paling bergantung
pada energi nuklir di dunia. Pada tahun 2002, perusahaan listrik utama negara,
Électricité de France (EDF), mengoperasikan 59 pembangkit listrik tenaga nuklir.
Pada tahun 2008, pembangkit listrik tersebut memproduksi 87,5% dari total produksi
listrik di Prancis, sebagian besar diekspor.
Pemerintah Prancis secara aktif meningkatkan penggunaan energi nuklir, yang
mencakup peningkatan kapasitas setiap reaktor nuklir dan inovasi teknologi yang

9
berkelanjutan. Hal ini membuat Prancis menjadi negara yang memiliki sumber energi
yang mandiri.
Namun, Prancis juga mulai mengurangi ketergantungannya pada energi nuklir
dan fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), seperti tenaga surya
dan air.

4. Pariwisata

Prancis merupakan negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, menerima


82 juta turis asing per tahun. Prancis memang merupakan negara yang paling banyak
dikunjungi di dunia. Setiap tahun, Prancis menerima sekitar 82 juta turis asing.
Negara ini menawarkan berbagai daya tarik pariwisata yang menarik, mulai dari
keindahan budaya dan sejarah hingga keajaiban alam yang memukau.
Prancis memiliki banyak tempat wisata terkenal, seperti Menara Eiffel di Paris
yang menjadi ikon negara tersebut. Kota Paris sendiri merupakan salah satu tujuan
wisata utama di Prancis, dengan museum terkenal seperti Louvre yang menyimpan
karya seni terkenal seperti Mona Lisa.
Selain Paris, Prancis juga memiliki banyak kota-kota lain yang menarik untuk
dikunjungi, seperti Nice di Riviera Prancis yang terkenal dengan pantainya yang
indah, Bordeaux yang terkenal dengan anggur dan arsitektur bergaya abad ke-18, dan
Provence yang terkenal dengan kebun lavender dan desa-desa yang indah.
Prancis juga memiliki banyak situs bersejarah yang menarik, seperti Kastel
Château de Versailles yang megah, Katedral Notre-Dame yang ikonik, dan reruntuhan
Romawi di Arles. Selain itu, Prancis juga terkenal dengan keindahan alamnya, seperti
Taman Nasional Mercantour di Pegunungan Alpen, Pantai Côte d'Azur yang indah,
dan Lembah Loire yang terkenal dengan kastil-kastilnya.
Dengan berbagai daya tarik yang dimilikinya, Prancis menjadi destinasi wisata
yang sangat populer bagi wisatawan dari seluruh dunia. Wisatawan dapat menikmati
keindahan arsitektur, seni, makanan, anggur, dan kebudayaan Prancis yang kaya.

10
2.4. Kerja sama Prancis dengan Negara Lain
1. Kerja Sama Politik

Negara Perancis memiliki kerja sama politik dengan berbagai banyak negara,
salah satunya adalah negara Indonesia. Hubungan bilateral Prancis-Indonesia terjalin
dengan baik sejak bulan September 1950, dan kini terus meningkat seperti terlihat
dari jalinan kerja sama di berbagai sektor. Kerja sama dimaksud juga terlihat dari
sejumlah kegiatan dialog dan saling-kunjung antar pejabat kedua negara, baik dalam
kerangka bilateral maupun multilateral, serta saling-dukung dalam berbagai
pencalonan/kandidasi pada organisasi internasional. Pada tahun 2011, kedua negara
sepakat menjalin Kemitraan Strategis pada saat kunjungan resmi Perdana Menteri
François Fillon ke Indonesia tanggal 30 Juni–2 Juli, yang difokuskan pada lima
bidang kerja sama, yaitu: (1) Perdagangan dan investasi, (2) pendidikan, (3) industri
pertahanan, (4) sosial budaya (people-to-people contacts), dan (5) penanganan
dampak perubahan iklim.

2. Kerja Sama Pertahanan dan Keamanan

Prancis sering bekerja sama dengan negara-negara lain dalam hal keamanan
dan pertahanan, termasuk partisipasi dalam misi perdamaian PBB, operasi NATO, dan
kemitraan strategis dalam hal pertahanan.

3. Kerja Sama Ekonomi

11
Prancis memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Jerman, salah satu
mitra dagang terbesarnya di Uni Eropa. Negara ini merupakan pelanggan dan
pemasok terkemuka, yang mengimpor barang dan jasa senilai €69,84 miliar dari
Perancis pada tahun 2019 dan mengekspor €84,8 miliar sebagai imbalannya.
Perekonomian Perancis dan Jerman saling terkait dan saling melengkapi. 2.737
perusahaan Perancis hadir di Jerman (mencakup 30% dari perusahaan yang hadir di
luar negeri di zona euro) dan mempekerjakan 363.000 orang. Menurut Institut
Statistik dan Studi Ekonomi Nasional Perancis (INSEE), mereka menghasilkan omset
sebesar €147 miliar. Sementara itu, 3.200 perusahaan Jerman didirikan di Perancis,
mempekerjakan 310.000 orang dan menghasilkan omzet sebesar €141 miliar.

4. Kerja Sama Ilmiah dan Pendidikan

Prancis memiliki kemitraan ilmiah yang erat dengan Kanada, termasuk


pertukaran peneliti dan proyek penelitian bersama antara universitas di kedua negara.
Mereka pun membentuk Dana Penelitian Perancis Kanada (FCRF) .

2.5. Hal Menarik dari Prancis


1. Katedral Notre Dame

12
Pembangunan Notre-Dame Cathedral dimulai pada tahun 1163 dan selesai
pada tahun 1345, mengambil waktu selama dua abad untuk menyelesaikannya.
Katedral ini dibangun untuk menggantikan gereja lama yang dibangun pada abad ke-4
dan juga untuk memperlihatkan kekayaan dan kekuasaan Gereja Katolik di Prancis
pada saat itu.
Notre-Dame Cathedral juga memainkan peran penting dalam sejarah Prancis.
Pada tanggal 2 Desember 1804, Napoleon Bonaparte dimahkotai sebagai kaisar di
dalam katedral ini. Selain itu, Notre-Dame Cathedral juga merupakan lokasi yang
penting selama Perang Dunia II. Ketika Paris diduduki oleh pasukan Jerman pada
tahun 1940, banyak patung dan karya seni yang disimpan di dalam katedral untuk
melindunginya dari kerusakan.
Katedral ini memiliki dua menara yang tingginya mencapai 69 meter. Salah
satu fitur paling menakjubkan dari Notre-Dame Cathedral adalah galeri patung di
atapnya. Galeri ini memiliki patung-patung yang menggambarkan orang-orang dari
Perjanjian Lama dan Baru, serta para raja dan tokoh-tokoh terkenal Prancis.
Sayangnya, pada tanggal 15 April 2019, katedral ini mengalami kebakaran
yang menghancurkan sebagian besar atap dan menara utamanya. Setelah kerja keras
selama beberapa tahun, sekarang katedral ini sedang direstorasi.

2. Mont Saint Michel

Mont Saint Michel berfungsi sebagai benteng pertahanan pada Perang Seratus
Tahun melawan Inggris. Pada perang ini, pasukan dari Inggris berulang kali

13
melakukan penyerangan terhadap pulau ini tetapi tidak bisa ditembus karena
pertahanannya yang kuat.
Jalanan berliku yang ada di kota memberikan nuansa kota tua abad
pertengahan dan seperti di film fantasi, salah satunya film Harry Potter.
Objek wisata yang wajib dikunjungi saat ke Mont Saint Michel adalah
biaranya. Biara ini dibangun sekitar abad ke-11 yang menurut legenda dibangun atas
wahyu dari malaikat Michael yang mendatangi Uskup di kota Avranches pada tahun
708 dan memerintahkannya untuk membangun sebuah biara di sebuah pulau kecil
berbatu.
Memiliki berbagai hal menarik dan indah di dalamnya, membuat Mont Saint
Michel menjadi tempat yang dikunjungi oleh lebih dari 2,5 juta turis setiap tahunnya.
Hal inilah yang membuat Mont Saint Michel menjadi situs warisan dunia UNESCO
pada tahun 1979. Kini, Mont Saint Michel telah menjadi tujuan favorit peziarah dan
turis dari seluruh dunia.

3. Sungai Seine

Sungai Seine adalah sebuah sungai utama di Prancis bagian barat laut. Sungai
ini merupakan salah satu jalur lalu lintas air komersial dan juga menjadi sebuah tujuan
wisata, khususnya bagian yang terletak dalam kota Paris. Namanya berasal dari kata
Sequanus dalam bahasa Latin.
Sungai ini membelah kota Paris menjadi dua bagian yang dalam bahasa
Prancis disebut dengan istilah la rive droite ("tepi kanan") dan la rive gauche ("tepi
kiri"). Yang dimaksud dengan tepi kanan adalah Paris Utara dan tepi kiri adalah Paris
Selatan. Paris Utara lebih makmur daripada Paris Selatan.
Salah satu momentum terbaik untuk naik kapal pesiar mini menyusuri Sungai
Seine adakah pada sore menjelang senja, pukul 17.00. Saat berangkat, Menara Eiffel
masih tampak biasa. Namun saat balik kembali sekitar pukul 18.15, maka seluruh
lampu di Menara Eiffel menyala terang benderang.

14
Usai menyaksikan koleksi-koleksi barang berharga yang dimiliki oleh
Museum Louvre atau menaiki tingginya Menara Eiffel, sembari menunggu senja tidak
ada salahnya bersantai ria di tepi Sungai Seine.

4. Beragam Aksen Bahasa

Bahasa Prancis adalah bahasa nasional, diucapkan dan diajarkan di


mana-mana. Namun, aksen dan dialek tersebar luas di daerah pedesaan, dan banyak
orang cenderung melestarikan kebiasaan linguistik daerah mereka baik melalui tradisi
atau melalui pengembalian sukarela dan disengaja ke dialek daerah tertentu.
Kecenderungan ini paling kuat di daerah perbatasan Prancis. Di bagian timur
dan utara negara itu, bahasa Alsatian dan Flemish (Belanda) adalah bahasa Jermanik;
di selatan, Occitan (Provençal atau Languedoc), Corsica, dan Catalan menunjukkan
pengaruh bahasa Latin.
Breton adalah bahasa Celtic yang terkait dengan bahasa yang digunakan di
beberapa bagian barat Kepulauan Inggris (terutama Wales), dan Basque adalah bahasa
yang terisolasi. Setelah pengenalan pendidikan dasar universal selama Republik
Ketiga pada 1872, penggunaan bahasa daerah sangat ditekan demi kepentingan
persatuan nasional, dan murid yang menggunakannya dihukum.

5. Pertanian

Iklim Prancis umumnya menguntungkan untuk budidaya. Sebagian besar


wilayah Prancis terletak di bagian selatan zona beriklim sedang, meskipun zona
subtropis meliputi pinggiran selatannya.

15
Curah hujan berlimpah di sebagian besar Prancis, jadi pasokan air umumnya
tidak menjadi masalah. Pasokan ikan yang cukup di Samudra Atlantik dan Laut
Mediterania menyediakan sumber daya tambahan.
Sementara, wilayah daratan Prancis yang luas lebih dari separuhnya adalah
lahan pertanian atau penggembalaan dan seperempatnya lagi berhutan. Relief dan
tanah yang bervariasi di negara ini serta zona iklim yang kontras semakin
meningkatkan potensi ini.
Prancis juga merupakan pengekspor komoditas pertanian utama dunia, dan
sekitar seperdelapan dari total nilai ekspor negara yang terlihat terkait dengan
pertanian dan produk makanan dan minuman terkait. Prancis memiliki area pertanian
yang dapat digunakan seluas hampir 74 juta hektare (30 juta hektar), lebih dari tiga
perlimanya digunakan untuk pertanian yang subur.

6. St. Dionisius

St. Dionisius lahir di Italia. Ia datang ke Prancis dan kemudian menjadi Uskup
Paris. Beliau merupakan satu dari tiga martir Paris yang wafat pada tahun 270 SM.
Disebutkan bahwa rekan-rekannya itu merupakan seorang imam dan seorang diakon.
St. Dionisius wafat dengan cara dipenggal. Seperti yang kita ketahui, pada
zaman tersebut, hukuman mati berupa pemenggalan kepala masih sangat sering
dilakukan.
Konon katanya, setelah kepala beliau dipenggal, ia berjalan menaiki sebuah
bukit menyerukan pertobatan kepada masyarakat Paris sambil memegang kepalanya.
Untuk menghormati St. Dionisius, dkk, dibangun sebuah kapel kecil yang kemudian
diperbaharui menjadi sebuah gereja bernama Gereja St. Dionisius.

2.6. Pembelajaran yang Bisa diambil dari Prancis sebagai Pelajar dan Generasi Penerus
Bangsa Indonesia

16
Sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa Indonesia, ada beberapa pembelajaran
yang bisa diambil dari negara Prancis:
1. Fokus pada pendidikan berkualitas. Prancis memiliki sistem pendidikan yang
terkenal di dunia. Mereka memberikan perhatian yang besar pada pendidikan
berkualitas, baik dalam hal kurikulum yang komprehensif maupun ketersediaan
fasilitas pendidikan yang memadai. Sebagai pelajar, kita dapat mengambil
pembelajaran ini dengan mengedepankan pendidikan berkualitas dan berupaya untuk
memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada dengan sebaik-baiknya.
2. Menghargai seni dan budaya. Prancis terkenal dengan warisan seni dan budayanya
yang kaya. Mereka sangat menghargai seni, sastra, dan budaya mereka sendiri.
Sebagai generasi penerus bangsa, kita dapat mengambil pembelajaran ini dengan
menghargai dan melestarikan seni dan budaya Indonesia, serta berupaya untuk
mempelajari dan mengenali warisan budaya kita sendiri.
3. Inovasi dan kreativitas. Prancis juga dikenal sebagai negara yang mendorong
inovasi dan kreativitas. Mereka memiliki lingkungan yang mendukung bagi
pengembangan ide-ide baru dan mendorong kolaborasi antara sektor publik dan
swasta. Sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa, kita dapat mengambil
pembelajaran ini dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam berbagai
bidang, serta berani untuk berkolaborasi dengan pihak lain dalam menciptakan solusi
untuk tantangan yang dihadapi bangsa.
4. Kesadaran lingkungan. Prancis juga memiliki kesadaran yang tinggi terhadap isu
lingkungan. Mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca dan mendorong penggunaan energi terbarukan. Sebagai generasi penerus
bangsa, kita dapat mengambil pembelajaran ini dengan meningkatkan kesadaran dan
bertindak untuk menjaga lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali
pakai, menggunakan energi terbarukan, dan mendukung kebijakan yang ramah
lingkungan.

Pembelajaran ini dapat membantu kita dalam mengembangkan diri dan berkontribusi
bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.

17
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dalam era globalisasi ini, setiap negara diberi tantangan untuk beradaptasi dan
diwajibkan untuk memajukan teknologi. Kemajuan teknologi atau IPTEK suatu negara
merupakan hal yang sangat krusial untuk mengidentifikasi negara apakah negara tersebut
termasuk negara maju, berkembang, atau miskin. Dalam konteks negara Prancis, dari
pemaparan di atas, kemajuan negara Prancis didukung oleh berbagai faktor. Yakni,
ekonominya yang sangat besar dan sudah mendunia, teknologi negara Prancis yang sudah
sangat maju dari segi infrastruktur dan bahkan pembangkit listrik, serta pendidikannya yang
diakui oleh dunia sebagai sistem pendidikan yang teratur dan mengikat. Dari pemaparan
diatas juga dapat simpulkan negara Prancis memiliki hubungan yang cukup erat dengan
negara - negara lain. Tidak hanya negara sekitar Prancis seperti Belgia, tetapi negara-negara
maju lainnya, seperti Amerika Serikat, Jepang, India. Prancis berjasa dalam pengeksporan
mesin dan peralatan, produk pertanian, dan transportasi. Tidak lupa juga bahwa budaya
Prancis sudah mendunia. Dapat dilihat dari contoh nyatanya yaitu dengan adanya
brand-brand Prancis yang populer di bidang fashion, seperti Chanel dan L'Oréal. Bahasa
Prancis juga termasuk dalam salah satu bahasa resmi PBB dan memiliki pengaruh besar
dalam diplomasi dan bisnis internasional antar negara.
Andaikata Prancis secara hipotesis tidak ada tentu konsekuensinya akan sangat besar
dalam segi ekonomi, budaya, bahkan dalam sejarah. Beberapa perbedaannya meliputi
perbedaan sejarah Eropa. Hal ini dikarenakan Prancis memainkan peran yang signifikan
dalam perang dunia pertama dan perang dunia kedua, serta keterlibatan Prancis yang cukup
besar dalam pembentukan Uni Eropa. Tanpa adanya Prancis, budaya Prancis juga tidak akan
ada. Dengan kata lain, brand-brand terkenal seperti Chanel, Sephora ,dan L'Oréal tidak akan
pernah ada. Dalam segi ekonomi, Prancis memainkan peran yang cukup besar untuk Eropa
dan juga negara di luar Eropa. Hilangnya Prancis dapat mempengaruhi integrasi ekonomi Uni
Eropa dan dinamika perdagangan di dunia.

3.2. Saran

18
1. Pentingnya Pendidikan: Prancis memberikan penekanan yang kuat pada pendidikan.
Oleh karena itu, sebagai pelajar, penting untuk memahami nilai pendidikan dan fokus
pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan.
2. Konservasi Lingkungan: Kesadaran lingkungan di Prancis cukup tinggi.
Mengembangkan sikap peduli terhadap lingkungan dan partisipasi dalam upaya
keberlanjutan dapat menjadi pembelajaran berharga.

19
DAFTAR PUSTAKA

Bafageh Group. (2023, 3 Oktober). Notre-Dame Cathedral, Paris, Prancis:


Menikmati Sejarah, Arsitektur, dan Wisata Megahnya. Diakses pada 27 Januari 2024, dari
V=https://bafageh.com/blog/Notre-Dame-Cathedral-Paris-Prancis-Menikmati-Sejarah-Arsite
ktur-dan-Wisata-Megahnya.
Girl, Sagi. (2020, 5 Mei). 6 Fakta Mont Saint Michel, Pulau Indah di Pesisir Utara
Prancis. Diakses pada 27 Januari 2024, dari
https://www.idntimes.com/travel/destination/yesica-2/6-fakta-mont-saint-michel-c1c2?page=
all.
Kelana, Irwan. (2022, 17 Februari). Menikmati Pesona Kota Paris dari Sungai Seine.
Diakses pada 28 Januari 2024, dari
https://destinasi.republika.co.id/posts/49462/menikmati-pesona-kota-paris-dari-sungai-seine.
Pamela, Dyah Ayu. (2022, 12 Oktober). 6 Fakta Menarik Prancis, Produsen
Pertanian Paling Penting di Eropa. Diakses pada 28 Januari 2024, dari
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5093496/6-fakta-menarik-prancis-produsen-pertania
n-paling-penting-di-eropa?page=4.
Komsos KWI. (2022, 9 Oktober). St Dionisius (St Denis), dkk, 9 Oktober. Diakses
pada 29 Januari 2024, dari https://www.mirifica.net/st-dionisius-st-denis-dkk-9-oktober-2/.
Lully, Jean-Baptiste. (2024). Sejarah Prancis. Diakses pada 31 Januari 2024, dari
https://history-maps.com/id/story/History-of-France#characters-section.
Statista. (2021, 15 Juli). Infrastruktur Digital - Perancis. Diakses pada 29 Januari
2024, dari
https://www.statista.com/outlook/co/digital-connectivity-indicators/digital-infrastructure/fran
ce.
Wikipedia. (2022, 22 Desember). Tenaga nuklir di Prancis. Diakses pada 29 Januari
2024, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_nuklir_di_Prancis.
WITS. (2021, 7 Januari). France Trade Summary 2021. Diakses pada 29 Januari
2024, dari
https://wits.worldbank.org/CountryProfile/en/Country/FRA/Year/LTST/Summarytext.

20
LAMPIRAN

21
22

Anda mungkin juga menyukai