Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK GEOGRAFI

MAKALAH NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG

Guru Mata Pelajaran: Ibu Dra. Batin Wardah, M.Pd.

XII IPS 1
Disusun oleh:
 Aradea Ferescky (Absen 6)
 Arnest Chania Putri (Absen 7)
 Chika Firmansyah (Absen 8)
 Fadly Burhanudin (Absen 9)
 Fasha (Absen 10)

SMA NEGERI 1 LEUWILIANG


KABUPATEN BOGOR
2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah mata pelajaran
Geografi, ini. Tak lupa sholawat serta salam marilah kita haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW, kepada para sahabatnya, keluarganya, kemudian kita semua
selaku umatnya.

Didalam makalah ini terdapat materi tentang hal-hal yang berkaitan


dengan Negara Jerman, mulai dari sejarahnya, perekonomiannya, keunikannya,
hingga cara-cara Negara Jerman menjadi Negara yang maju.

Yang diharapkan, makalah ini dapat berguna sebagai media informasi


tentang hal-hal apa saja yang menarik dari Negara Jerman serta strategi apa yang
dilakukan oleh pemerintah Jerman untuk menjadikan Negara tersebut menjadi
Negara yang maju sampai saat ini. Kami berharap juga, makalah ini dapat
berguna, bukan hanya untuk kelompok kami, akan tetapi seluruh orang yang
membacanya. Walaupun, kami sangat menyadari masih banyaknya kekurangan
dari makalah ini.

Maka dari itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan dari makalah kami,
baik itu dari segi segi bahasa, susunan kalimat, penulisan nama, ataupun penulisan
gelar.

Sekian dan Terima Kasih.

Leuwiliang, Februari 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover................................................................................................................ 1

Kata Pengantar............................................................................................... 2

Daftar Isi.......................................................................................................... 3

Bab I (Pendahuluan)....................................................................................... 4

A. Latar Belakang Negara Jerman............................................................. 4


B. Rumusan Masalah................................................................................. 6
C. Tujuan Pembuatan Makalah................................................................. 6

Bab II (Pembahasan)...................................................................................... 7

A. Sistem Ekonomi.................................................................................... 7
B. Sistem Politik........................................................................................ 10
C. Sosial..................................................................................................... 11

Bab III (Penutup)............................................................................................ 13

A. Kesimpulan........................................................................................... 13
B. Daftar Pustaka....................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG NEGARA JERMAN

(Peta Negara Jerman)


Jerman merupakan negara Republik Federal dan menganut sistem
pemerintahan Demokrasi Parlementer. Jerman dipimpin oleh  603 anggota
Bundestag (Dewan Perwakilan Rakyat), 69 anggota Bundestrat (Majelis
Permusyawarah Rakyat) dan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dipimpin oleh
seorang Kanselir (Presiden). Negara ini terdiri atas 16 negara bagian sejak
reunifikasi 3 Oktober 1990 dengan ibukota negaranya yaitu Berlin.
Negara yang memiliki luas wilayah 357.023 Km² dan 82,44 Juta jiwa
sebagian besar penduduknya beragama Khatolik 33%, Protestan 33%, Islam 3%,
Yahudi 0,1 %. Dengan batas wilayahnya pada bagian utara berbatasan dengan
negara Denmark, bagian Timur berbatasan dengan negara Polandia dan Ceko,
Selatan berbatasan dengan Austria dan Swiss, dan terakhir bagian Baratnya
berbatasan dengan Perancis, Belgia, Belanda dan Luxemburg. Sebagai negara
yang terletak di daerah Sub-Tropis dan suhu mencapai 9°-33°C, negara ini
memiliki latar belakang sejarah yang begitu panjang dan cukup berpengaruh besar
bagi peradaban dunia.

4
Setelah berakhirnya perang Perancis melawan Russia 1871, negara Jerman
modern terbentuk. Kekuatan politik yang dimiliki Jerman telah lama bermain
dalam percaturan internasional dimulai dari era monarki di Eropa masa
pemerintahan Kekaisaran Romawi hingga lahirnya Eropa modern dan berakhirnya
kepemimpinan Napeleon, patut diakui karena mampu terus mempertahankan
eksistensinya dalam dunia Internasional.
Jerman adalah negara pendiri Uni Eropa. Negara ini juga menjadi
anggota zona Schengen dan pengguna mata uang Euro sejak 2002. Sebagai negara
penting, Jerman adalah anggota G8, G20, menduduki urutan keempat
dalam Produk Domestik Bruto dan urutan kelima dalam Keseimbangan
Kemampuan Berbelanja (2009), urutan kedua negara pengekspor dan urutan
kedua negara pengimpor barang (2009)  dan menduduki urutan kedua di dunia
dalam nilai bantuan pembangunan dalam anggaran tahunannya (2008).  
Jerman juga dikenal sebagai negara dengan sistem jaringan pengaman
sosial yang baik dan memiliki standar hidup yang sangat tinggi.
Penguasaan ilmu dan teknologi maju di berbagai bidang, baik ilmu-ilmu
alamiah maupun sosial dan kemanusiaan, selain sebagai negara yang banyak
mencetak prestasi di bidang keolahragaan, seperti Formula 1, Sepak bola, dan
lain-lain. Jerman dianggap sebagai negara yang sangat menghidupkan dunia
karena kemampuannnya mengunggulkan dirinya di segala bidang seperti
ekonomi, politik, sosial budaya, dll. Dengan kata lain, Jerman juga merupakan
negara yang cukup berpengaruh di dunia.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka tim penulis
tertarik untuk mengkaji lebih dalam seputar negara Jerman terutama dalam bidang
ekonomi, politik, sosial, budaya, dll. Dari sebelum terbentuknya Jerman modern
hingga Jerman saat ini. Guna penambah wawasan dan informasi sehingga kita
dapat mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan sistem-sistem yang diterapkan
Jerman pada sebelum dan setelah modern hingga mampu menjadi negara yang
cukup maju pada saat ini.

B. RUMUSAN MASALAH

5
1. Perbedaan apa saja yang terdapat pada sistem-sistem (ekonomi, politik,
sosial, dll.) yang diterapkan oleh Jerman pada masa sebelum dan setelah
modern?
2. Langkah apa saja yang menjadikan negara Jerman sebagai Negara maju?

C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH


1. Mengetahui perbedaan-perbedaan yang terlihat antara sistem-sistem
sebelum dan setelah negara Jerman modern.
2. Mencari tahu langkah-langkah negara Jerman sehingga mampu
mempertahankan eksistensinya di dunia internasional dari dahulu hingga
saat ini.
3. Mengetahui secara ringkas bentuk dan sejarah negara Jerman.
4. Mencari tahu langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Jerman
sehingga mampu menjadi salah satu Negara maju.

6
BAB II
PEMBAHASAN

(Bendera Negara Jerman)

Perlu kita ketahui bahwa kemajuan negara Jerman didukung oleh sistem-
sistem pentingnya yaitu ekonomi, politik, sosial, budaya, dll. Keseluruhan
elemen-elemen ini mampu dikembangkan oleh negara tersebut secara baik
meskipun telah melalui berbagai perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.
Maka pada bab pembahasan ini kita akan mengulas bagaimana bentuk sistem-
sistem tersebut serta perubahan-perubahannya dari masa sebelum modern hingga
saat ini, sehingga mampu mengangkat negara tersebut ke arah kemajuan.

A. SISTEM EKONOMI
Setelah menyerahnya Jerman oleh Rusia dan sekutu (Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, dan Uni Soviet) 32 April 1945. Hasil dari peperangan
menghasilkan perjanjian Yalta dan Postdam, 2 Agustus 1945, yang menyebabkan
bentuk negara tersebut terbagi atas dua wilayah yaitu Jerman Barat (Bundes
Republic Deutchland) dengan ibukotanya Bonn dan dikuasai oleh Amerika
Serikat, Inggris, Perancis dan Jerman Timur (Deutch Demokratische
Republic) dibawah kekuasaan Uni Soviet. Keadaan kedua wilayah Jerman Barat
maupun Timur dalam keadaan porak poranda baik dalam keadaan militer, politik,
maupun moral bangsanya dengan tembok Berlin sebagai pemisahnya.
Pasca PD II para negara-negara sekutu telah mempercayakan untuk
melepas Jerman Barat 1955, melihat dari aspek sosial-politik Jerman Barat yang
telah berkembang. Bahkan tercatat setelah dibangunnya Tembok Berlin, sekitar
185.000 penduduk Jerman Timur melakukan migrasi ke Jerman Barat mengingat
situasi sosial, ekonomi dan politik di Jerman Barat yang jauh lebih berkembang di
bandingkan Jerman Timur.
Hal tersebut dikarenakan penerapan sistem perekonomian di Jerman Timur
mengalami krisis 1989. Ideologi Sosialis-Komunis dari Uni Soviet dinggap telah
mencuci otak para rakyat Jerman Timur sehingga rakyat tidak mendapat
kebebasan untuk berfikir, menghasilkan karya cipta yang bernilai jual,
menjalankan perekonomian secara leluasa karena selalu dibayang-bayangi aturan

7
para pemerintahnya sehingga menimbulkan krisis perekonomian yang
berkepanjangan. Penerapan sistem sentralisasi politik maupun ekonomi di Jerman
Timur juga memicu terjadinya kemerosotan dan kemunduran perekonomian di
negara tersebut. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kemajuan yang
dirasakan negara Jerman bagian Barat yang semakin maju diberbagai bidang
terutama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dll. Dengan program
Marshall, Amerika Serikat mengucurkan dana sebesar 1,5 miliar dollar kepada
Jerman Barat. Dalam jangka waktu 15 tahun pemerintah Jerman Barat sudah bisa 
membangun 3 Juta bangunan apartemen untuk negaranya. Tahun 1950 prestasi
perekonomian Jerman Barat meningkat dengan menjalankan teori Ludwig Erhard
(Menteri perekonomian pertama Jerman) berupa kenyamanan untuk semua dalam
peningkatan pasar sosialis. Kemajuan perekonomian terlihat dalam peningkatan
produksi industri pertambangan, logam, mesin, kimia, dan elektro. Hasilnya
diekspor keluar negri serta berhasil menjaring minat para investor asing ke Jerman
Barat.
Dalam waktu yang tak begitu lama setelah PD II, Jerman Barat mampu
membangun kembali negaranya ke arah yang lebih baik. Hal ini memicu sentimen
rakyat Jerman Timur dimana keadaan negaranya yang semakin terpuruk.
Munculnya kebijaksanaan Glasnot (keterbukaan) dan Perestroika (restrukturisasi),
persetujuan Mikhail Gorbachev atas Jerman Bersatu, membuka pikiran rakyat
Jerman Timur untuk melakukan penyatuan dengan Jerman Barat dan ditandai
dengan penghancuran Tembok Berlin 9 November 1989 dan Jerman Bersatu di
resmikan 3 Oktober 1990 di Gedung Philharmoni Berlin dengan Berlin sebagai
ibukotanya. Sejak saat itu bentuk sistem pemerintahan Jerman berubah menjadi
Demokrasi, membawa perubahan yang besar di berbagai bidang politik, sosial,
budaya dan khususnya perekonomian di negara Jerman bersatu hingga saat ini.
Langkah yang pertama kali ditempuh negara Jerman bersatu di bidang
perekonomian adalah “Melakukan Perjanjian Mata Uang, Ekonomi,
Kesejahteraan Pasca Reunifikasi” yang ditanda tangani oleh kedua pemerintah 18
Mei 1990. Inti dari perjanjian tersebut menggantikan mata uang Mark, mengubah
jalur perekonomian dari Jerman Timur ke Barat dan berlaku sejak 1 Juli 1990.
Pada tanggal 1 Juli 1990 mata uang Jerman Barat D-Mark mulai
diberlakukan di Jerman Timur. D-Mark disambut dengan gembira oleh warga
Jerman Timur, akan tetapi dengan diberlakukannya mata uang Jerman Barat yakni
D-Mark di Jerman Timur berakibat fatal bagi perekonomian Jerman Timur. Uang
pensiun dan tabungan mencapai nilai 6000 DDR Mark (mata uang Jerman Timur)
hanya dapat ditukar satu banding satu dengan D-Mark. Demikian juga dengan gaji
para karyawan harus dibayar dalam D-Mark.
Hanya dalam waktu semalam, perusahaan Jerman Timur tiba-tiba harus
bersaing dengan perusahaan Jerman Barat. Persaingan dagang dan keuangan pun
tidak mungkin dapat dimenangkan oleh Jerman Timur. Warga Jerman Timur
sendiri tidak diperbolehkan membeli barang – barang untuk produk dalam negeri,

8
baik itu bahan makanan atau minuman, peralatan teknis atau kendaraan, semuanya
harus produk dari Barat.
Kekacauan perekonomian ini sangat berdampak pada pertumbuhan
perekonomian Jerman setelah adanya penyatuan antara Jerman Barat dan Jerman
Timur. Para pakar sebelumnya telah memperkirakan, bahwa penyatuan mata uang
akan meruntuhkan ekonomi Jerman Timur. Akan tetapi, Theo Waigel yang kala
itu menjabat menteri keuangan Jerman, baru-baru ini menyatakan, tidak ada
alternatif lain pada tahun 1990, “Jika D-Mark tidak datang kepada kita, kita lah
yang akan datang ke sana,” begitu diserukan orang di Jerman Timur. “Di
Departemen Keuangan, juga dengan dewan pakar, kami telah mendiskusikan
semua kemungkinanan teoritis, rencana bertahap, kemungkinan yang lebih
efektif”, kenang Theo Waigel, yang menjabat menteri keuangan dari tahun 1989
sampai 1998. “Seluruh rencana tidak mungkin dilaksanakan, kecuali jika kita
kembali membangun perbatasan antara Jerman.
Pertumbuhan perekonomian pada Jerman yang pada saat itu baru bersatu
belum merata, perusahaan-perusahaan Jerman Barat memasarkan hasil industri ke
Jerman Timur akan tetapi tetap melakukan produksi di Jeman Barat. Juga dalam
pemerataan lapangan pekerjaan di daerah Jerman Timur tumbuh hanya dengan
perlahan, sekalipun kekuatan ekonomi per kapita Jerman Timur juga hanya
sebesar 71% dari Jerman Barat. Sementara itu produk domestik brutto yang
dihasilkan dari sektor swasta hanya mencapai 66 persen dari jumlah produk
domestik brutto di Barat.
“Pembangunan wilayah timur Jerman merupakan proyek solidaritas
terbesar yang pernah dijalankan di Jerman” lanjut Waigel. Proyek solidaritas yang
masih akan berjalan lama. Belum ada negara bagian di timur Jerman yang mampu
membiayai diri sendiri. Semua pekerja di Barat harus membayar iuran tambahan
yang disebut iuran solidaritas. Pakta Solidaritas ini masih akan berjalan sampai
tahun 2019. Artinya, sampai waktu tersebut, Barat masih akan mengucurkan dana
yang besar ke wilayah Timur.
Laporan Departeman Dalam Negeri Jerman dalam peringan 20 tahun
Jerman bersatu pada tahun 2010 menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian
ekonomi dan pembangunan pada wilayah bekas Jerman Timur “Sejak 1990
sampai dengan sekarang telah tercapai banyak hasil menggembirakan yang sulit
dipercaya.” Ia melimpahkan jasa ini pada rakyat, yang telah menorehkan catatan
sejarah reformasi yang belum pernah ada ini dengan keyakinan dan tekad di hati.
“Selama 20 tahun terakhir, adalah prestasi dan hasil sejarah yang tercipta berkat
seluruh rakyat Jerman”.
Laporan reunifikasi menyebutkan, rata-rata GNP warga bekas Jerman
Timur yang hanya 9.751 euro pada 1991, telah meningkat menjadi 19.500 euro
pada 2009, atau mencapai 2 kali lipat dari sebelumnya. Sementara indeks bersama
Jerman Barat pada 1991 sebesar 24.872 euro, sampai 2009 meningkat menjadi
27.929 euro, atau meningkat sebesar 12%. (Rata - rata GNP China pada 2009

9
hanya 3.711 dolar AS, atau sekitar 2.855 euro). Jika dibandingkan antara periode
yang sama, pada 1991 rata-rata GNP warga Jerman Timur hanya 2/5 dari GNP
Jerman Barat, sementara pada 2009 sudah mencapai lebih dari 2/3 dari GNP
warga Jerman Barat.
Jika dilihat dari struktur ekonominya, kemampuan persaingan wilayah
bekas Jerman Timur di ajang internasional juga terus bertambah kuat sejak 1995,
sehingga membentuk industri modern yang bertumpu pada teknologi ramah
lingkungan dan pemanfaatan energi surya. Setelah dilakukan swastanisasi,
perusahaan negeri bekas Jerman Timur berkembang hingga lebih dari 30.000 unit
perusahaan pertanian dengan kapasitas yang berbeda.
Berikut sedikit pemaparan mengenai daftar bidang usaha penting di negara
Jerman Yaitu di bidang jasa 70%, industry 29%, Pertanian 1%. Di samping
perusahaan besar yang beroperasi secara internasional, perusahaan ukuran
menengah merupakan inti perekonomian Jerman. Dari angkatan kerja seluruhnya,
sekitar 70% bekerja di perusahaan madya. Menjadi pengekspor dan pengimpor
barang dagangan terbesar nomor dua didunia. Neraca perdagangannya surplus tiap
tahun 165 Triliun €. Menjadi pemroduksi otomotif seperti Marcedes, BMW,
Volkswagen, Audi, Porckse. Menjadi rumah industry farmasi dan pameran
internasional. Pengangguran 7,5% merupakan terendah tiap tahunnya. Jerman
menjadi negara tujuan menarik untuk investasi modal asing. 500 perusahaan
terbesar di dunia mempunyai cabang di negara ini, total sekitar 45.000 perusahaan
asing. Penanaman langsung modal asing (status 2007): 630 miliar dolar AS. Di
Frankrut.
Bersatunya kembali Jerman Barat dan Jerman Timur sangat dirasakan
sebagai sebuah hadiah bagi kehidupan masyarakat Jerman Timur karena dapat
terlepas dari sistem pemerintahan yang sosialis pada saat itu dan memulai
kehidupan yang demokrasi bersama-sama dengan Jerman Barat. Kehidupan
masyarakat Jerman Timur dalam bidang perekonomian mengalami peningkatan
tidak seperti pada saat Jerman Timur terpisah dari Jerman Barat.
Menurut data tahun 2008, perekonomian Jerman merupakan yang terbesar
di Eropa, PDB terbesar keempat di dunia, dan PNB terbesar kelima di dunia.

B. SISTEM POLITIK
Pasca PD II Jerman terbagi dua atas perjanjian Postdam 2 Agustus 1945
dimana Jerman Barat atau Republik Federasi Jerman (Bundes Republic
Deutchland) dengan ibukotanya Bonn di bawah kekuasaan Amerika Serikat,
Inggris, dan Perancis, sedangkan Jerman Timur atau Republik Demokrasi Jerman
(Deutche Demokratische Republik) dengan ibukota Berlin di bawah kekuasaan
Uni Soviet.

10
Setelah berakhirnya PD II dan terpisahnya kedua wilayah tersebut Jerman
Barat sudah mampu membangun berbagai aspek negaranya di berbagai bidang
seperti sosial politik dan perekonomian, sehingga 1955 sekutu melepaskan negara
Jerman Barat yang dianggap sudah mampu berdiri sendiri ini. Akibatnya tercatat
pada tahun 1949-1961 sekitar 120.000 orang penduduk Jerman Timur berusaha
menyebrangi perbatasan dan masuk ke wilayah Jerman Barat. Pemerintah Jerman
Timur akhirnya mendirikan tembok yang memanjang mengelilingi kota Berlin
Barat sepanjang 160 Km² dan kemudian tembok tersebut diberi nama Tembok
Berlin.
Hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan pemerintah Jerman Timur
dalam membangun negara dan mengayomi rakyatnya terbukti dnegan penerapan
ideologi sosialisme yang telah mengunci pikiran rakyat sedemikian rupa sehingga
tidak dapat menyampaikan pemikiran lain selain apa yang dikeluarkan apa yang
dikemukakan pemerintahnya. Ideologi ini dianggap gagal untuk mengatur
pemerintahan di negara Jerman Timur ditambah lagi kekecewaan rakyat karena
terjadinya krisis ekonomi di negara tersebut, sentralisasi politik dan ekonomi
sleama 40 tahun yang mengakibatkan berbagai kemrosotan dan kemunduran
perokonomian, 1980 rezim komunis dan ekonomi Eropa yang semakin terpuruk,
Hongaria yang membuka akses menuju negara-negara barat, munculnya
pemikiran Glasnot dan Perestroika oleh Gorbacev yang menyadarkan rakyat
Jerman Timur akan keburukan sistem komunis dan membandingkannya dengan
kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh Eropa Barat terutama Jerman Barat,
beberapa peristiwa tersebut yang menyebabkan terjadinya imigrasi besar besaran
ke Jerman Barat dan tahun 1989 seperti presiden Eric Honeker yang
mengundurkan diri akibat krisis pemerintahan di Jerman Timur. 9 November
1948 awalnya pemerintah Jerman Timur mengumumkan bahwa adanya larangan
beremigrasi ke Jerman Barat namun dalam hitungan detik warga Jerman Barat dan
Timur bersatu dalam menghancurkan tembok pembatas tersebut. Sehingga pada
hari tersebut pemerintah langsung mengumumkan bahwa Tembok Berlin sudah
tidak berfungsi lagi sebagai pembatas dan jalur keluar masuk antara Jerman Barat
dan Timur dinyatakan terbuka. 
            Sejak tahun 1990 setelah Jerman bersatu bentuk pemerintahannya
mengadopsi sistem sosialisme-demokrasi sebagai ideologi negaranya. Berbentuk
negara federasi dengan 16 negara bagian. Pemerintahannya dipimpin oleh seorang
Kanselir, Bundestag sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, Bundestrat sebagai
Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian, serta Mahkamah Konstitusi Federal
sebagai penyeimbang hak-hak rakyat.

C. SOSIAL
1. PENDIDIKAN

11
Politik pendidikan Jerman ditentukan di negara bagian. Salah satunya
mengenai biaya pendidikan yaitu dibeberapa negara bagian diberlakukan politik
pendidikan gratis. Berlaku untuk semua tingkat pendidikan. Dana tersebut didapat
dari pembebanan pajak yang tinggi kepada masyarakat namun hasilnya
dikembalikan kepada rakyat untuk bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Kualitas pendidikan Jerman tidak diragukan karena didukung oleh perkembangan
teknologi yang modern bersaing dengan Amerika Serikat dan Jepang. Hal tersebut
mendukung kualitas pendidikan di Jerman termasuk fasilitas-fasilitas yang
tersedia pada setiap universitasnya. Di Jerman, jenjang pendidikan Pra Perguruan
Tinggi itu hanya ada 2 macam, yaitu pendidikan dasar (Grundschule) dan
pendidikan lanjutan (Gymnasium,Realschule, atau Berufschule). Kalau di
Indonesia, pendidikan Pra Perguruan Tinggi ada 3 macam, yaitu SD-SMP-SMA.
Dari sisi waktu juga berbeda, di Indonesia memerlukan waktu 12 tahun (normal)
sebelum ke jenjang Perguruan Tinggi, sedangkan di Jerman butuh waktu 13
tahun.
2. KEBUDAYAAN
Kebudayaan Jerman muncul sebelum terbentuknya negara Jerman itu sendiri.
Berikut nilai-nilai budaya yang mengakar kuat seperti filosofi, literature, akademi,
musik ataupun seni pertunjukan. Berikut beberapa kebudayaannya.
 Filosofi
Sejak zaman pertengahan (middle ages) Jerman telah menjadi tanah air bagi
beberapa filusuf yang mempunyai pengaruh besar bagi perkembangan dunia,
diantaranya Albertus Magnus, Kant, Hegel, Karl Marx, Engels, Hebermas,
Horkheimer, Adorno, Martin Luther.
 Musisi
Tokoh-tokoh musisi yang terlahir di Jerman seperti beberapa tokoh-tokoh music
klasik dunia, Bach, Beethoven, Brahms, dan masih banyak lagi para musisi yang
memperoleh inspirasi di negara Jerman. Jerman juga menjadi rumah bagi festival
musik modern seperti : The Rock Iam The Ring Festival, Hurricane, dan lain-lain.
 Sastrawan
Bagi penggemar literature nama Goethe dan Schiller sudah pasti tidak asing lagi.
Para pujangga ini berasal dari kota Weimar, Jerman. Patung Goethe dan Schiller
diabadikan di negara Jerman sebagai penghargaan kepada kedua tokoh tersebut
yang dianggap telah mengharumkan negara Jerman dengan puisi-puisinya yang
begitu menyentuh.
Selain itu Jerman menjadi tuan rumah bagi pertunjukan seni para artis berupa
teater dan opera. Pemerintah Jerman juga sebagai pihak yang menanggung seluruh
biaya dalam setiap penyelenggaraan pagelaran seni di negara tersebut.

12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
            Negara Jerman merupakan negara yang cukup berpengaruh bagi
peradaban dunia. Dimana negara tersebut memiliki sejarah yang teramat panjang.
Terpisah menjadi dua negara pasca Perang Dunia ke II dimana Jerman Barat atau
Republik Federasi Jerman (Bundes Republic Deutchland) dengan ibukotanya
Bonn di bawah kekuasaan Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis,
sedangkan Jerman Timur atau Republik Demokrasi Jerman (Deutche
Demokratische Republik) dengan ibukota Berlin di bawah kekuasaan Uni Soviet,
Hingga sekarang terbentuk menjadi Republik Federasi Jerman sungguh
perjaungan yang begitu panjang berkat semanagt nasionalisme rakyat Jerman
akhirnya mereka mampu menyatukan negaranya dan unggul diberbagai bidang
khususnya ekonomi dan bidang-bidang lainnya seperti politik, sosial dan budaya.
Merupakan suatu nilai-nilai positif yang membanggakan dan patut menjadi
teladan bagi negara kita agar dalam menuju kesuksesan layaknya negara Jerman.

B. DAFTAR PUSTAKA
http://germansprache.wordpress.com/negara-jerman/  [2009/10/31]
http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman [2011/06/05]
Surya, Aelina (2009). Hubungan Internasional di Kawasan Eropa. Bandung : PT
Kibar Internasional.

-SEKIAN DAN TERIMA KASIH-

13

Anda mungkin juga menyukai