Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH PEMINATAN

BERSATUNYA JERMAN BARAT


DAN JERMAN TIMUR

DISUSUN OLEH:
Aditya Candra 0014879552
Ayudza Zahra 0014659039
Diva Syaira 0021171070
Nanda Maulana 0015039401
Risma Pratiwi 0021031961
Syifa Aisyah 0020753446

KELAS : XII IPS 1


SMA NEGERI 7 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai.Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas Sejarah
minat.Kami mengucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran Sejarah minat,Ibu Fatmah
Naira atas bimbingannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,saya yakin masih banyak


kekurangan dalam makalah ini.Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Depok, 11 Februari 2020

Seluruh Anggota Kelompok


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i


DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................1
1.3 Tujuan ..............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur .........................................2
2.2 Faktor Penyebab Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur .......................................3
2.3 Proses Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur........................................................4
2.4 Dampak Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur ....................................................5

BAB III PENUTUPAN


3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................6
3.2 Saran ................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................7


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang kami penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas sejarah
peminatan tentang sejarah bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah keadaan Jerman Barat dan Jerman Timur?


2. Bagaimanakah Proses Bersatunya Jerman Barat dengan Jerman Timur?
3. Bagaimanakah Dampak yang terjadi setelah bersatunya Jerman Barat dengan Jerman
Timur?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Keadaan Jerman Barat dan Jerman Timur.
2. Untuk mengetahui Proses Bersatunya Jerman Barat dengan Jerman Timur.
3. Untuk mengetahui Dampak yang terjadi setelah bersatunya Jerman Barat dengan
Jerman Timur.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur

Jerman Barat dan Jerman Timur mengklaim sebagai pengganti sah Kerajaan Jerman yang
Lama (Deutsches Reich). Tetapi, Jerman Timur mengubah pendapatnya selepas itu, dan
menyatakan bahwa Negara Jerman telah berhenti ada pada tahun 1945 dan menyatakan
bahwa Jerman Barat dan Jerman Timur adalah negara baru.

Rencana pertama untuk menyatukan bagian-bagian wilayah Jerman diajukan oleh Josef Stalin
pada 1952 di bawah syarat-syarat sebagaimana yang kemudian diambil untuk Austria (lihat
Perjanjian Negeri Austria). Ia memerlukan penciptaan satu Negara Jerman yang netral
dengan sebuah perbatasan timur yang disebut sebagai Perbatasan Oder-Neisse dan semua
pasukan bersekutu dipindahkan pada tahun yang sama. Pemerintahan Jerman Barat di bawah
Kanselir Konrad Adenauer lebih menyukai integrasi lebih dekat dengan Eropa Barat dan
meminta Penyatuan kembali dirundingkan dengan syarat pemilihan umum seluruh Jerman
dan dipantau Dunia Internasional. Syarat ini ditolak oleh Uni Soviet. Satu lagi rencana Stalin
ialah melibatkan Penyatuan kembali Negara Jerman dengan mengikuti perbatasan sesuai
tanggal 31 Desember 1937 di bawah syarat bahwa Negara Jerman bergabung dengan Pakta
Warsawa (Blok Timur).

Mulai 1949 dan seterusnya, Republik Federal Jerman dibangun menjadi suatu negara barat
kapitalis dengan sebuah "ekonomi pasar sosial" dan pemerintahan demokratis berparlemen.
Pertumbuhan ekonomi berpanjangan bermula dalam 1950 dan menghasilkan satu "keajaiban
ekonomi" 30-tahun (Wirtschaftswunder). Manakala di Republik Demokratis Jerman
menubuhkan suatu pemerintahan otoriter dengan suatu gaya meniru ekonomi Uni Soviet.
Walaupun Jerman Timur menjadi terkaya dan negara paling maju di Blok Timur, banyak dari
warganya yang masih melihat ke Barat untuk kebebasan politik dan kemakmuran ekonomi.
Pelarian orang Jerman Timur ke negara non-komunis melalui Berlin Barat menyebabkan
Jerman Timur menegakkan satu sistem penjagaan perbatasan ketat (yang mana Tembok
Berlin adalah bagian darinya) pada 1961 untuk mencegah pelarian massal ini.

Pemerintahan Jerman Barat dan sekutu NATO-nya pada mulanya tidak mengakui Republik
Demokratis Jerman (Jerman Timur) atau Republik Rakyat Polandia, mengikut Doktrin
Hallstein. Hubungan antara Jerman Timur dan Jerman Barat senantiasa dingin sehingga
Kanselir Barat Willy Brandt melancarkan pemulihan hubungan baik yang kontroversial
dengan Jerman Timur (Ostpolitik) pada tahun 1970-an.
2.2 Faktor Penyebab Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur

1.Pemerintah komunis di Jerman Timur ketat dan kejam


2.Berkembangnya Hak Asasi Manusia yang tidak bias ditutup-tutupi
3.Gorbachev merestui pernyataan Jerman
4 . Pengaruh program perestroika dan glasnot
5.Kesenjangan ekonomi antara Jerman Barat dan Jerman Timur.
6.Dirobohkannya Tembok Berlin pada tanggan 9 November 1990
7.Persamaan Sejarah
8.Persamaan Darah
9.Persamaan Nasib
10.Adanya pertemuan Dua Plus Empat yaitu Jerman Barat, Jerman Timur, Amerika Serikat,
Uni Soviet, Inggris dan Perancis. Dalam pertemuannya di Moskow 12 September 1990
berhasil ditanda tangani naskah pernyataan Jerman selanjutnya 3 Oktober 1990 secara politis
Jerman dinyatakan bersatu.
2.3 Proses Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur
Konselir Jerman Barat Helmut Kohl pada tanggal 28 November 1989 menyerahkan
“Rencana 10 Pasal” tentang penyatuan Jerman secara bertahap. Helmut Kohl merencanakan
suatu konfederasi antara Jerman Barat dan Timur.

Usaha penyatuan Jerman tersebut direncanakan akan dilakukan beberapa tahun kemudian.
Keadaan di Jerman Timur kembali bergolak setelah Egon Krenz mengundurkan diri dan
diganti Hans Modrow. Kemudian Modrow segera mengadakan pertemuan dengan Konselir
Helmut Kohl yang hasilnya adalah kesepakatan unifikasi Jerman.

Meskipun tembok Berlin telah dinyatakan terbuka namun ide untuk penyatuan Jerman secara
resmi pertama muncul pada Pertemuan Ottawa (Kanada) pada tanggal 13 Februari 1990.
Pertemuan Ottawa tersebut diikutik oleh 4 menteri luar negeri dari Negara-negara pemenang
Perang Dunia II serta kedua menteri luar negeri di Jerman Barat dan Jerman Timur.
Pertemuan Ottawa lebih dikenal dengan rumusan “Dua Plus Empat” yang terdiri dari Jerman
Barat, Jerman Timur, dengan Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni Soviet.

Pada tanggal 14 Februari 1990, Konselir Helmut Kohl dan Hans Modrow setuju untuk
mempersiapkan penyatuan mata uang dan ekonomi kedua negara. Kohl dan De Meiziere
pada tanggal 24 April 1990 akhirnya menetapkan ekonomi dan moneter yang dilanjutkan
dengan menetapkan “deutsche mark” sebagai mata uang Jerman.

Sasaran penyatuan Jerman selanjutnya selain bidang ekonomi, adalah bidang militer. Pada
awalnya Menteri Luar Negeri Uni Soviet, Edward Shevardnadze dalam pertemuan “Dua Plus
Empat” pertama di Bonn mengajukan usulan agar Jerman bersatu dalam lima tahun pertama
tetap dalam Pakta Warsawa atau netral.Akan tetapi, usul tersebut ditolak NATO.

Akhirnya pada tanggal 16 Juli 1990 Moskow menyetujui Jerman bersatu bergabung dalam
NATO dengan tidak lagi menilai Fakta Warsawa sebagai musuh.

Seiring dengan kesepakatan-kesepakatan tersebut, pada tanggal 13 Agustus 1990 parlemen


Jerman sepakat menetapkan tanggal 3 Oktober 1990 sebagai hari yang tepat untuk
menggabungkan Jerman Barat dan Jerman Timur.Akhirnya setelah mengalami perjuangan
yang panjang pada tanggal 3 Oktober 1990 kedua Jerman bersatu. Enam hariu kemudian
tembok Berlin yang selama ini memisahkan kedua Jerman dirubuhkan.

Setelah itu, pada tanggal 2 Desember 1990 diadakan pemilu pertama dan koalisi Partai
Demokrat (CDU/FDP) yang dipimpin Konselir Helmut Kohl berhasil memenangkan pemilu.
Dengan demikian Helmut Kohl menjadi konselir pertama setelah Jerman bersatu.

Masalah yang timbul setelah itu adalah kesenjangan ekonomi antara kedua Jerman. Jerman
Barat sudah sangat maju, sedangkan perekonomian Jerman Timur sangat lamban, inflasi
tinggi dan banyak pengangguran.

Dengan bersatunya Jerman, timbul kekhawatiran negara lain akan bangkitnya kekuatan
Jerman seperti pada masa lalu. Maka untuk itu perlu dilakukan pembatasan dalam hal senjata
nuklir, biologi, kimia dan disepakati Jerman harus masuk NATO agar mudah diawasi.
2.4 Dampak Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur

Biaya persatuan ulang telah menimbul suatu beban yang berat kepada ekonomi Jerman dan
telah mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Jerman menjadi tersendat-sendat dalam tahun-
tahun terakhir ini. Biaya persatuan ulang diperkirakan berjumlah lebih dari € 15 trilyun
(pernyataan Freie Universität Berlin) . Jumlah ini lebih besar daripada hutang negara Jerman.

Sebab utama untuk biaya yang sangat besar ini adalah lemahnya ekonomi Jerman Timur,
khususnya jika diperbandingkan dengan Jerman Barat; lalu nilai tukar di antara mata uang
Jerman Timur dan Jerman Barat yang secara artifisial ditinggikan demi alasan politik, dengan
hasil Jerman Barat harus melunasi rekening ini.

Walaupun dilakukan investasi besar-besaran oleh Jerman Barat, banyak perusahaan Jerman
Timur hancur ketika harus bersaing dengan Jerman Barat. Malah sampai sekarang,
pemerintah Jerman memberikan lebih dari € 10 miliar demi perkembangan negara-negara
bagian yang terletak di mantan Jerman Timur.

Selama tahun 1980-an, ekonomi kapitalis Jerman Barat menjadi makmur, sedangkan
ekonomi komunis Jerman Timur merosot; sesudah itu, suplai barang-barang dan jasa ke
Jerman Timur menegangkan sumber penghasilan Barat.

Industri yang dulu tidak perlu bersaing karena didukung oleh pemerintah Jerman Timur harus
diswastanisasikan, seringkali hal ini menghasilkan kebangkrutan mereka.

Sebagai akibat daripada persatuan ulang, kebanyakan mantan daerah Jerman Timur telah
kehilangan industrinya, menyebabkan suatu pengangguran yang bisa sebesar kira-kira 25 %
di beberapa bagian daerah. Semenjak itu, ratusan ribu warga mantan Jerman Timur secara
berkesinambung berhijrah ke wilayah barat untuk mencari pekerjaan. Hal ini menyebabkan
wilayah timur kehilangan tenaga-tenaga kerja profesional.

Menurut Bank Sentral Jerman (Bundesbank) sebab dari banyak masalah di ekonomi Jerman
sejatinya berakar pada persatuan ulang ini dan bukannya introduksi mata uang Euro pada
tahun 2002 seperti dinyatakan oleh banyak ekonom.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tepat 23 tahun yang lalu, jerman barat dan jerman timur akhirnya kembali menjadi
satu jerman. Negeri Eropa itu sempat terpecah menjadi dua selama 45 tahun.
Menurut setasiun televisi the History Chanell, pada akhir perang dunia II jerman dikuasai
empat kekuatan sekutu, yaitu AS, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet. Pada 1949, Negara
komunis itu menguasai bagian timur jerman dengan mendirikan Negara republic demontrasi
jerman.
Tidak mau kalah, di tahun yang sama AS, bersama Inggris dan Prancis membentuk
republic Faderal jerman, yang popular dengan sebutan jerman Barat.
Pecahnya kedua jerman itu menjadi symbol era perang dingin antara kekuatan Barat dengan
komunis Soviet. Sebagai pembatas, dibangunlah tembok Berlin yang memisahkan jerman
barat dan jerman timur.
Empat dekadi kemudian, tepatnya awal Oktober 1990, hampir satu juta warga jerman
dari barat dan timur berkumpul di tembok Berlin. Mereka manghendaki bersatunya kambali
jerman.
Tembok Berlin pun mulai mereka hancurkan pada 9 November 1989. Pada tahun yang sama,
rezim komunis di jerman timur runtuh. Peristiwa jerman untuk kembali bersatu.
Maka tepat pada dini hari 3 Oktober 1990, lonceng kebebasan akhirnya dibunyikan
pertanda keinginan rakyat kedua jerman terkabul. Pernyatuan kembali jerman itu sekaligus
menjadi symbol berakhirnya era perang dingin.
Perlahan tapi pasti jerman kini kembali muncul sebagai kekuatan ekonomi nomor satu di
Eropa.

3.2 Saran
Dengan selesainya laporan makalah kami yang berjudul “BERSATUNYA JERMAN
BARAT DAN JERMAN TIMUR” kami mengharapkan pembaca pada umumnya bisa
mendapat pengetahuan baru,karena kita sebagai penerus bangsa harus mengetahui sejarah
pada masa lampau agar menjadi yang lebih baik di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Penyatuan_kembali_Jerman#Latar_belakang
https://www.sejarah-negara.com/2482/proses-bersatunya-jerman/
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyatuan_kembali_Jerman#Efek_persatuan_ulang

Anda mungkin juga menyukai