Disusun Oleh :
Kelompok 2 Kelas B-5
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
besar perang tak terelakkan telah dibayar melalui pinjaman dalam negeri,
pilihan tentang sejauh mana mereka akan membayar utang perang melalui
rumah tangga. Pada awal 1920-an, pemerintah Eropa barat memilih untuk
3
penyewa. Biayanya adalah deflasi yang parah, dan tingkat pengangguran
bisnis dan strategi investasi jangka panjang menjadi tidak mungkin. Ketika
dalam kasus Austria dan Hongaria oleh Liga Bangsa-Bangsa (pada tahun
1922 dan 1923), dan untuk Jerman oleh konsorsium pinjaman internasional
pembangunan kembali.2
1
James, Harold. 2000. The Fall and Rise of the European Economy in the Twentieth Century. New
York: Oxford University Press.
https://drive.google.com/file/d/1e1J4VRZWQuEwk_Qt9JdWvtPI7vRAArFJ/view?usp=drive_web
&authuser=0.
2
Ibid.
3
MIA. n.d. “De.” Marxist Internet Archive. https://www.marxists.org/glossary/events/d/e.htm.
4
dunia banyak yang mengalami ketidakstabilan ekonomi akibat jatuhnya
harga saham di Wall Street, New York, Amerika Serikat. 4 Begitu juga
Bretton Woods System menjaga visi tatanan ekonomi liberal yang diikuti
4
Vadhia, Lidyana. 2020. “Sejarah Depresi Hebat: Berawal di AS hingga Berimbas ke Seluruh
Dunia.” Detik Finance. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5189086/sejarah-depresi-
hebat-berawal-di-as-hingga-berimbas-ke-seluruh-dunia.
5
Digital History. 2021. “The Great Depression in Global Perspective.” Digital History.
https://www.digitalhistory.uh.edu/disp_textbook.cfm?smtid=2&psid=3433.
6
Loc. cit.
5
Pada tahun 1945, AS merencanakan program bantuan luar negeri AS
antara negara-negara Eropa dan antara Eropa dan seluruh dunia. Marshall
1. 2. Rumusan Masalah
Eropa?”
7
Every CRS Report. 2018. “The Marshall Plan: Design, Accomplishments, and Significance.”
Every CRS Report. https://www.everycrsreport.com/reports/R45079.html.
6
1. 3. Tujuan Penulisan
7
BAB II
PEMBAHASAN
teori ekonomi klasik yang pada awalnya mempercayai bahwa invisible hand
laissez faire capitalism, menjadi teori populer pada masa itu yang percaya
8
mekanisme pasar terkait arus permintaan dan penawaran (supply and
demand)8.
suatu barang dan jasa merupakan perpaduan dari empat komponen yaitu
(government purchases), dan selisih nilai ekspor dan impor (net exports)10.
8
Joseph A. Schumpeter and John Maynard Keynes, “The General Theory of Employment, Interest
and Money.,” International Relations and Security Networks, 1936,
https://doi.org/10.2307/2278703.
9
Sarwat Jahan, Ahmed Saber Mahmud, and Chris Papageorgiou, “What Is Keynesian Economics?,”
Finance and Development : International Monetary Fund 51, no. 3 (2014): 53–54.
10
Jahan, Mahmud, and Papageorgiou.
9
Hubungan antara konsumsi dan investasi digambarkan Keynes melalui
ekonomi publik dan private yang saling tumpang tindih. Keputusan sektor
perubahan atas penawaran dan permintaan (supply and demand) yang juga
11
Peter Townsend, “The Restoration of ‘Universalism’ : The Rise and Fall of Keynesian Influence
on Social Development Policies,” UNRISD Social Policy and Development, 2002.
10
fluktuasi dalam komponen konsumsi (consumption), investasi (investment),
dapat dirasakan jangka panjang dengan menegaskan, “In the long run, we
Keynesian menjadi teori dan kebijakan yang dominan pasca Perang Dunia
12
Harold James, “The Fall and Rise of the European Economy in the Twentieth Century,” in The
Oxford History of Modern Europe, 1996, 193–94.
11
tentang pertumbuhan Eropa pasca perang serta memahami peyebabnya atas
Eropa dilihat dengan tiga periode yakni Golden Age, Growth Slowdown,
investasi, upah menjadi lebih tinggi, pasar tenaga kerja semakin ketat,
dan pasokan tenaga kerja dalam negeri yang murah atau terjangkau tidak
tingkat produktivitas tenaga kerja, dan penurunan jam kerja per orang
13
Nicholas Crafts and Gianni Toniolo, “EUROPEAN ECONOMIC GROWTH, 1950-2005: AN
OVERVIEW,” in Discussion Paper (London: Centre for Economic Policy Research, 2008), 30,
www.cepr.org/pubs/dps/DP6863.asp.
14
Marcel P Timmer et al., “Productivity and Economic Growth in Europe: A Comparative Industry
Perspective Are Grateful To,” no. April (2007), www.conference-board.org/.p.6
12
pendidikan yang buruk, dan serikat pekerja yang tinggi. Kesejahteraan
15
Timmer et al.
16
Timmer et al.
17
T. C. W. Blanning, “The Oxford History of Modern Europe,” Uma Ética Para Quantos? XXXIII,
no. 2 (1996): 81–87,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15003161%5Cnhttp://cid.oxfordjournals.org/lookup/doi/10.
1093/cid/cir991%5Cnhttp://www.scielo.cl/pdf/udecada/v15n26/art06.pdf%5Cnhttp://www.scopus.
com/inward/record.url?eid=2-s2.0-84861150233&partnerID=tZOtx3y1.p. 201
13
juga berupaya untuk membangkitkan Kembali pertanian dan industri mesin,
kimia, maupun baja Eropa. Dalam masa ini, peran Amerika Serikat sangat
1952. Akan tetapi, mulai tahun 1950-an, Amerika Serikat tetap memberikan
masa ini, inovasi yang ada dengan pemahaman teknologi dan manajerial
bisnis yang luas.18 Dan peningkatan ini disebut sebagai revolusi industri.
oleh John Von Neumann.19 Karena kebutuhan dana dan kemampuan sdm
yang tinggi, maka pengembangan teknologi ini hanya dapat dilakukan oleh
18
Blanning.p.201
19
Blanning.p.202
14
Seri computer pertama di Eropa diawali oleh IBM 360 (1964),
luas. Ini merupakan hasil produksi dari Amerika Serikat. Akan tetapi,
Eropa. Plan ini didorong oleh politik aspirasi dan pertimbangan ekonomi
juga ilmiah. Dengan konsepsi.20 Plan ini disetujui oleh Charles de Gaulle
20
“France : First the Bomb , Then the " Plan Calcul " Author ( s ): John Walsh Source : Science ,
New Series , Vol . 156 , No . 3776 ( May 12 , 1967 ), Pp . 767-770 Published by : American
Association for the Advancement of Science Stable URL : Http://Www.Jstor.Org/Stable/1721969”
156, no. 3776 (2016): 767–70.p.767
21
Chantal Lebrument and Fabien Soyez, “The Plan Calcul (1971-1979),” in The Inventions of Louis
Pouzin, One of the Fathers of the Internet (Springer, 2019), 35–66,
https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-3-030-34836-6_5.
15
tingkat Eropa yang gagal dalam 4 tahun. Fenomena ini membuktikan
dimana terdapat konsumsi secara massal terhadap barang maupun jasa yang
besar (barang dan jasa tahan lama), mencari kekuatan yang lebih besar bagi
bangsa. 22
Saat itu, mobil yang mulanya merupakan barang mewah dan hanya
rata juga dapat membeli. Pada tahun 1950, terhitung terdapat 515.600 mobil
pribadi yang digunakan. Selain itu, lemari es juga telah dimiliki oleh setiap
22
Walt Whitman Rostow, “Teori Rostow,” The Stages of Economic Growth : A Non Communist
Manifesto, 1960.p.12
23
Blanning, “Oxford Hist. Mod. Eur.”p.203
16
kerja sama yang dibentuk oleh 6 negara-negara Eropa yakni Belgia, Prancis,
MEE untuk menciptakan kerjasama ekonomi yang lebih luas. 24 Dan, selain
barang, jasa, penduduk, juga penghapusan bea impor dan regulasi transaksi.
Melalui data yang ada, 39.8% perdagangan dunia terlibat dengan negara
anggota MEE.
24
Blanning.p.204
25
Blanning.
17
Government and growth : Pertumbuhan ekonomi pastinya akan
di tahun 1948, mengeluarkan biaya sosial cukup besar, akan tetapi dalam
pertumbuhan berkelanjutan.
kerja sangat berkualitas dan terampil, memiliki modal, dan juga teknologi
moneter yang akomodatif. Dalam masa ini terdapat militansi serikat pekerja
Jerman dan Italia. Dan, pada tahun 1973, terdapat guncangan akibat kendali
26
Blanning.
27
Blanning.
18
Eropa berupaya untuk mengurangi ketergantungan dengan menghemat
berupa pembentukan Uni Eropa. Dimana, Uni Eropa ini yang sampai saat
dicapai dan menjadi ciri negara maju. 28 Pada 1970, terdapat krisis industry
28
Vinko Kandžija, “Deindustrialization As a Process in the Eu,” Ekonomski Vjesnik/Econviews -
Review of Contemporary Business, Entrepreneurship and Economic Issues 30, no. 2 (2017): 399–
414.
19
non-inflasi. Akan tetapi, negara-negara Eropa harus berupaya
itu masih berkembang dalam batas fungsi produksi. Ciri-ciri dari tahap ini
yaitu: a) tingkat produksi per kapita dan tingkat produktivitas para pekerja
tanah yang berkuasa di daerah. Di eropa sendiri, hal ini masih terjadi
sekiranya sebelum Reinassance dimulai. Pada saat itu, kelas sosial sangat
terlihat. Para peasant atau commoners yang bekerja di pertanian tidak dapat
membayar pajar demi keselamatan diri mereka. Sistem ekonomi yang kaku
20
Dalam perkembangannya, sistem perekonomian di Eropa dapat
gerakan revolusi dan perang. Kedua hal ini yang menjadi pendorong
ekonomi di Eropa.
adalah tahapan yang memiliki ciri sebagai berikut: a) tahapan yang dicapai
oleh negara-negara Eropa, Asia Timur dan Timur Tengah dilakukan dengan
yang sudah ada. Tahap ini menjadi ciri kemajuan Eropa Barat dengan
sendiri, Inggris merupakan negara Eropa pertama yang mampu berada pada
21
tahap pre-take off, yang dipengaruhi oleh sekularisme, transformasi
dalam penanaman modal yang produktif dari 5% atau kurang menjadi 10%
Landas ini dipimpin oleh 3 sektor yaitu: industry katun tekstil (Britain and
New England); rel kereta api (AS, Prancis, Jerman, Kanada, dan Rusia), dan
kayu (Swedia)30
29
W.W Rostow, “The Stages of Economic Growth1,” Political Studies 10, no. 1 (1962): 65–67,
https://doi.org/10.1111/j.1467-9248.1962.tb00978.x.
30
Rostow. Hal.7
22
Dibawah ini merupakan data terjadinya kematangan teknologi dari beberapa
negara di dunia.
negara terlilit oleh hutang dan kehilangan banyak sumber daya manusia.
23
Untuk meningkatkan jumlah permintaan secara agregat maka menjadikan
sistem kebijakan Keynesian menjadi hal yang paling optimal saat itu.
politik antar partai yang diwakili oleh kaum buruh dan petani yang mana
pendapatan31. Dengan AS, sebagai negara yang kuat dari sisi ekonomi pasca
dagang anggota dan pemberian kredit dengan jumlah tertentu melalui sistem
kapitalis itu sendiri, hal ini tidak bisa dipisahkan dengan Adam Smith,
analisa dan teoriteorinya yang tertuang secara detail dalam bukunya tersebut
Blanning TCW, “The Fall and Rise of the European Economy in the Twentieth Century,” in The
31
Oxford History of Modern Europe, 3rd ed. (Oxford: Oxford University Press, 2000).
24
mendasari lahirnya sebuah sistem ekonomi yang sampai sekarang berlaku,
keyakinan seorang filsuf pada jamannya, Smith melihat di balik gejala yang
untuk memiliki kebebasan dari otoritas pemerintah dan kebebasan ikut serta
terjadi di Britania Raya pada 1815, membuat semangat untuk bebas dari
semakin meningkat32.
ekonomi sosialis muncul di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 sebagai
reaksi dari perubahan ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh revolusi
pemilik pabrik pada saat itu, tetapi di lain pihak para pekerja justru malah
32
Bradford Balaam, N. David; Dillman, “The Economic Liberal Perspective,” in Introduction to
International Political Economy, 6th ed. (New Jersey: Pearson Educationa, 2018).
25
untuk menyebut sayap kiri yang militan dari paham sosialisme. Istilah ini
sosialis tidak terlepas dari pemikiran Karl Marx dan juga Frederic Engles.
pemilik modal dan kaum buruh. Selain itu, sistem ekonomi ini juga
kapitalis juga tidak diawasi oleh pemerintah. Jadi, pihak swasta memiliki
26
Keyensianisme/ Welfare State : Dalam perkembangannya, John
sistem Bretton Woods, termasuk IMF dan Bank Dunia33. Dalam kaitannya
menjadi hal yang paling optimal saat itu. Negara Swedia merupakan negara
Swedia memiliki aliansi politik antar partai yang diwakili oleh kaum buruh
dan petani yang mana orientasi kebijakan mereka berfokus pada permintaan
Jika melihat ke belakang, salah satu warisan dampak dari setiap perang
33
Andrew Heywood, “Ekonomi Dalam Era Global,” in Politik Global (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2017), 193.
34
TCW, “The Fall and Rise of the European Economy in the Twentieth Century.”
27
menciptakan keadaan yang lebih harmonis pasca perang, karena tetap
terjadi konflik yang disebabkan oleh kontroversi upah dan kondisi kerja.
sebagai negara pemenang dari sisi ekonomi pasca PD II. Pada akhir tahun
lebih jauh lagi untuk menata kembali dunia. Menurut AS, pecahnya PD II
internasional yang terbuka, di mana mata uang harus dapat ditukar dan
hasil negosiasi ini menunjukan bahwa visi tatanan ekonomi liberal tetap
28
Mata uang akan diperbaikidalam kaitannya satu sama lain (sistem 'nilai
permasalahan ini. Uni Eropa sudah sangat menyadari hal ini, dan melalui
dalam sumber daya, dan kompetitif serta dengan tidak adanya dampak
buruk bagi lingkungan35. Bersama dengan European Green Deal, Uni Eropa
35
European Commission, “The European Green Deal,” European Commission 53, no. 9 (2019): 24,
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.
29
Sustainable blue economy sebagai salah satu program yang dibawakan
mencakup semua industri dan sektor yang terkait dengan lautan dan pesisir
pelabuhan, galangan kapal, budidaya sumber daya laut, dan wisata seperti
pantai36. Istilah blue economy berasal dari Gunter Pauli dalam bukunya “The
solusi saintifik yang terinspirasi dari proses yang bisa dilihat di alam, untuk
serta sosial37. Sebagai bagian dari European Green Deal yang memiliki
tanpa polusi38.
36
European Commission, “Putting the Blue into the Green. Sustainable Blue Economy,” no. May
(2021): 1–2.
37
Gunter Pauli, “The Blue Economy,” no. February (2011): 14–17.
38
European Commission, “Sustainable Blue Economy - Questions and Answers,” no. May 2021
(2022).
30
Terdapat berbagai kontribusi utama yang diberikan di dalam sustainable
udara, air dan suara di lautan. Dalam masalah ini, Uni Eropa
keanekaragaman hayati.
39
European Commission, “Developing a Sustainable Blue Economy in the European Union,” no.
May (2021): 2021–22.
40
European Commission, “Putting the Blue into the Green. Sustainable Blue Economy.”
31
• Membuat sektor-sektor yang dibawakan sustainable blue
juga didampingi daur ulang alat pancing. Untuk daur ulang kapal
memperluas cakupannya.
41
European Commission, “Developing a Sustainable Blue Economy in the European Union.”
42
European Commission.
43
European Commission.
32
• Mengembangkan solusi yang berdasarkan lingkungan terhadap
dan bisnis baru. Pada tahun 2021 terdapat 4.5 juta pekerjaan dan 650 milliar
daya yang berkaitan dengan lautan dan pesisir. Adanya program seperti
pengadaan sistem industri laut dan pesisir yang sustainable dan pengadaan
44
European Commission.
45
European Commission, “Sustainable Blue Economy - Questions and Answers.”
33
pangan alternatif adalah contoh penggerak ekonomi yang berusaha
dibawakan oleh Uni Eropa. Adanya potensi peningkatan lapangan kerja dan
lebih banyak untuk menggerakkan pasar. Penerapan dari teori ini dapat
alat dan dana yang mereka miliki untuk melakukan transisi ke sustainable
Aquaculture Fund with recovery funds46. Komisi Eropa dan Bank Investasi
Kedua belah pihak akan bekerja sama dalam studi pasar yang komprehensif
penggunaan kembali di sepanjang rantai nilai plastik. Atas dasar itu, kedua
46
European Commission.
47
European Commission.
34
BAB III
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
Dalam upaya keluar dari kondisi krisis ekonomi, Eropa berusaha melepas
off), tahap lepas landas, tahap menuju kematangan, hingga tahap konsumsi
35
Sosialis, dan Liberalis Kapitalis. Melalui dinamika dan transisi yang terjadi
Dalam kasus ini, Blue Economy mengacu pada transisi sustainable blue
sumber daya laut dan pesisir. Blue Economy juga menggambarkan surplus
36
DAFTAR PUSTAKA
Educationa, 2018.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15003161%5Cnhttp://cid.oxfordjourna
ls.org/lookup/doi/10.1093/cid/cir991%5Cnhttp://www.scielo.cl/pdf/udecada/
v15n26/art06.pdf%5Cnhttp://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-
s2.0-84861150233&partnerID=tZOtx3y1.
———. “Putting the Blue into the Green. Sustainable Blue Economy,” no. May
(2021): 1–2.
———. “Sustainable Blue Economy - Questions and Answers,” no. May 2021
(2022).
———. “The European Green Deal.” European Commission 53, no. 9 (2019): 24.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.
37
“France : First the Bomb , Then the " Plan Calcul " Author ( s ): John Walsh Source :
James, Harold. “The Fall and Rise of the European Economy in the Twentieth
Lebrument, Chantal, and Fabien Soyez. “The Plan Calcul (1971-1979).” In The
Rostow, W.W. “The Stages of Economic Growth1.” Political Studies 10, no. 1
Rostow, Walt Whitman. “Teori Rostow.” The Stages of Economic Growth : A Non
38
Communist Manifesto, 1960.
Schumpeter, Joseph A., and John Maynard Keynes. “The General Theory of
TCW, Blanning. “The Fall and Rise of the European Economy in the Twentieth
Century.” In The Oxford History of Modern Europe, 3rd ed. Oxford: Oxford
Timmer, Marcel P, Robert Inklaar, Mary O’mahony, Bart Van Ark, Vivian Chen,
(2007). www.conference-board.org/.
39