PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
hukum internasional, yang kini telah mengalami perubahan secara drastis. Salah
satu terobosan tersebut adalah Perang Dingin (Cold War), yang menjadi periode
dua negara saja tidak dapat menampung kehendak banyak negara sehingga
terjamin.2
Sejak pertengahan abad ke-17 perkembangan kerja sama antar negara ini
1
2
(community), kerja sama (cooperation).3 Namun, dewasa ini yang kerap ditemui
integrasi ekonomi.
kedaulatan setiap negara dimana aliran dana bebas keluar masuk dari satu negara
ke negara lainnya dengan regulasi moneter yang beragam dari satu pemerintah ke
pemerintah lainnya, bukan tidak mungkin jika kawasan integrasi ini berisiko
turunnya nilai tukar mata uang dan harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi.6
3 Ibid., hlm 2
4 Tinbergen, ” Intangible Barriers to International Trade”, sebagaimana dimuat dalam
http://archive.nbuv.gov.ua/Portal////Soc_Gum/Ecoroz/2012_4/, diakses pada tanggal 01 Oktober
2016 Pukul 20.00 Wib.
5 Departemen Keuangan, Depkominfo, dan Bappenas, “Memahami Krisis Keuangan Global:
Bagaimana Harus Bersikap”, 2008, hlm.2
6Wikipedia,”Krisis Ekonomi”, penelusuran melalui id.wikipedia.org/wiki/ krisis_ekonomi,
diakses pada tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 20.00 Wib.
3
situasi dimana lembaga keuangan atau aset kehilangan nilai dalam jumlah besar.
Abad 19 dan 20 menilai krisis sebagai gejolak yang melanda dunia perbankan dan
sejumlah resesi dengan dampak besar. Termasuk dalam kategori krisis keuangan
ini adalah krisis bursa saham, krisis mata uang dan juga sovereignity.8
kemelut bagi sebuah negara. Sejarah mencatat beberapa kasus krisis ekonomi
yang pernah terjadi di dunia diantaranya: Great Depression pada tahun 1929-1930
Sejak krisis ekonomi mulai pada tahun 2008, hampir separuh negara
anggota Uni Eropa mengalami ancaman kemiskinan yang meningkat namun tidak
7 Jelly Leviza, ”Tanggung Jawab Bank Dunia dan IMF sebagai subjek Hukum Internasional”, PT.
Sofmedia, Jakarta, 2009, hlm.7
8 Ibsen Martinez ,”Latin America and the Great Depression”, Library of Economic and Liberty.
http://www.econlib.org/library/Columns/y2009/Martinezgreatdepression.html diakses pada tanggal
01 Oktober 2016 Pukul 20.00 Wib.
9 Ibid.
4
pasar properti yang sekaligus memicu krisis perbankan. Tahun 2011, Portugal
menyerah pada tekanan pasar keuangan. Dalam rentang waktu satu tahun, negara
ini telah menghabiskan lebih dari setengah fasilitas kredit dari pemimpin Eropa.10
satu demi satu negara di benua tersebut seperti Irlandia, Spanyol, menjalar ke
Italia, Inggris, Jerman dan terakhir melanda Perancis, yang masuk ke jurang krisis
akibat utang.11
karena faktor demikian: default oleh negara debitur utama (domino default) oleh
debitur-debitur besar dan kecil, diikuti oleh kegagalan dari bank utama dan bank-
ekonomi dan perdagangan internasional. Ada juga faktor lain seperti: kredit
macet, meningkatnya suku bunga dunia, resesi global dan harga-harga komoditas
yang rendah maka tingkat pinjaman negara mulai menghadapi kegagalan dalam
satu hal yang sama yaitu betapa berpengaruhnya konsekuensi sebuah krisis bagi
kehidupan internasional.12
10 Bernd Riegert,” Negara Uni Eropa yang Tergantung pada Dana Penyelamatan” sebagaimana
dimuat dalam http://www.dw.de/negara-uni-eropa-yang-tergantung-pada-dana-penyelamatan/a-
16050903, diakses pada tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 20.00 Wib.
11 Ibid.
12 Ibid.
5
lahir tiga institusi penting: dua lembaga keuangan internasional yaitu Bank Dunia,
produktif dari semua negara anggota sebagai tujuan utama kebijakan ekonomi.
yang teratur antar negara anggota serta untuk mencegah terjadinya persaingan
13 Cyrillus Harinowo, IMF Penanganan Krisis & Indonesia Pasca IMF, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2004 , hlm 79
14 Ibid, hlm.80
6
internasional.
Selain itu IMF juga mendukung proses penyesuaian dan kebijakan reformasi
Dari uraian latar belakang penelitian tersebut maka penulis memilih judul
B. Perumusan Masalah
internasional ?
1. Tujuan Penulisan
hukum internasional.
7
2. Manfaat Penulisan
Seperti pada umumnya dalam setiap penulisan skripsi pasti ada manfaat
yang dapat diambil dari penelitian yang dilakukan dalam penulisannya. Manfaat
secara umum yang dapat diambil dalam penulisan skripsi ini terdiri dari manfaat
D. Keaslian Penulisan.
merupakan hasil karya yang asli dan bukan merupakan hasil jiplakan dari skripsi
orang lain. Skripsi ini dibuat berdasarkan hasil pemikiran sendiri, refrensi dari
internet dan juga mendapat bantuan dari berbagai pihak. Berdasarkan asas-asas
keilmuan yang rasional, jujur, dan terbuka, maka penelitian dan penulisan skripsi
E. Tinjauan Pustaka.
sebagian terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan
negara-negara itu sama lain15 dikenal juga cabang ilmu hukum organisasi
Pasal 102 ayat (1) Piagam PBB menguraikan bahwa Hukum Organisasi
sipil internasionalnya.
tidak dapat diragukan lagi, meskipun pada awalnya belum ada kepastian tentang
15 J.G Starke, Pengantar Hukum Internasional, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, hlm.3
16 Pasal 102 ayat (1) Piagam PBB
9
sovereign state possesses a treaty power when acting alone, it is not surprising to
find the same power attribute to an international organization which they have
kewajiban sebagai organisasi internasional dan bukan hak dan kewajiban negara-
to the Provisions of Article of 59, Judicial Decisions and the teachings of the
17 Mochtar Kusumaatmadja, Pengantar Hukum Internasional, Bina Cipta, Bandung 1982, hlm.
95.
18 Mc Nair, The Law Of Trreaties, The Claredon Press, Oxford, 1961, hlm.50
19Sri Setianingsih Suwardi, Pengantar Hukum Organisasi Internasional, UI Press, Jakarta, 2004,
hlm. 9
20 Pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional (Statute of The International Court of
Justice)
10
hukum internasional.
F. Metode Penelitian
ekslusif atas kapal di laut lepas sebagaimana yang terdapat dalam perangkat
2. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
digunakan dalam penelitian ini. Bahan hukum primer yang digunakan dalam
21 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006,
hlm.113
11
International Monetary Fund (IMF). Lebih jauh juga penelitian ini menjajaki
tulisan ilmiah dalam buku, jurnal, surat kabar, serta bahan-bahan lain yang
berkaitan.
yaitu bahan hukum yang menunjang dan memberi penjelasan mengenai bahan
hukum primer seperti buku-buku, jurnal ilmiah dan pendapat para ahli hukum
internasional.
c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang dapat memberikan petunjuk
guna kejelasan dalam memahami bahan hukum primer dan sekunder 23 berupa
menganalisa data-data yang diperoleh dari berbagai sumber yang dapat dipercaya
maupun tidak langsung (internet) yang berhubungan dengan materi yang dibahas
4. Analisis Data
22 Ibid, hlm.114.
23 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 2005, hlm.52
12
bagan, flow chart, matriks maupun gambar-gambar yang bisa dimengerti dan
G. Sistematika Penulisan
dalam menguraikannya lebih lanjut mengenai inti permasalahan yang akan dicari
jawabannya. Pada bagian ini terdapat ringkasan garis besar dari lima bab yang
terdapat dalam skripsi. Setiap bab terdiri dari beberapa sub-bab yang akan
BAB I : PENDAHULUAN.
sistematika penulisan.
IMF adalah salah satu badan khusus dalam system Perserikatan Bangsa-
bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian internasional pada tahun 1945 untuk
yang hampir global yang terdiri dari 184 negara. IMF adalah lembaga sentral dari
1
IMF adalah organisasi dunia yang bertugas mengatur sistem keuangan
internasional akibat Perang Dunia II. Tujuan IMF adalah meningkatkan kerja
Negara anggota. IMF sekarang ini bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat.
IMF hadir untuk membantu negara terutama negara yang telah menjadi
anggota dari organisasi ini. Kesediaan IMF untuk membantu suatu negara dalam
akhirnya sangat menentukan turun naiknya nilai tukar negara yang bersangkutan.26
25 http://www.pengertianahli.com/2015/01/imf-pengertian-tujuan-dan-sejarah-imf.html, diakses
pada tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 20.00 Wib.
26 Cyrillus Harinowo, Op.Cit, hlm. 81
ada berdasarkan peraturan dalam organisasi ini untuk membantu perekonomian
sutu negara.
Hal yang menarik dari awal terbentuknya IMF adalah bahwa sebenarnya
Jadi para pemikir dari IMF sendiri adalah memang mereka yang memahami
Juli dan berakhir pada tanggal 22 Juli tahun 1944.27 Konferensi yang berlangsung
di Bretton Woods, Amerika Serikat ini dihadiri oleh perwakilan 44 negara. Salah
satu negara yang mengutus ekonom terkenal dari negaranya yaitu Amerika Serikat
dan Inggris, dimana delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Harry Dexter White,
sistem ekonomi pasar bebas, pasar tidak boleh ditinggalkan pada kehendaknya
sendiri, tetapi disini semua negara harus berpartisipasi untuk meregulasi agar tidak
jawab bersama untuk mengatur sistem ekonomi internasional pun tumbuh dan
satu negara ditunjuk untuk memangku tanggung jawab sebagai pemimpin global
perekonomian dunia.
Perang Dunia II yang mengeluarkan biaya perang yang tinggi dari masing-masing
Konferensi yang terjadi di Bretton Woods juga adalah sebagai reaksi dari
negara-negara atas kebijakan proteksionisme pada tahun 1930-an. Pada saat itu
sangat besar. Negara-negara yang menganut paham liberalis kemudian tidak dapat
mengontrol perekonomian ketika lahir negara-negara dominan lainnya selain
Industri yang sebelumnya dikuasai oleh Inggris sebagai salah satu negara
dengan perkembangan industri yang cukup pesat menjadi tidak lagi diakui sebagai
kiblat perekonomian dunia ketika konstalasi politik dunia berubah pada sekitar
permasalahan perang yang timbul pasca Perang Dunia II sambil harus terus
Great Depression pada 1929 hingga 1934 yaitu krisis besar yang terjadi
karena krisis yang sifatnya struktural. Pada saat itu perekonomian dunia runtuh,
dan sporadis yang dipicu oleh proteksi perdagangan serta devalusai mata uang
menyikapi permasalah yang terjadi pada waktu itu terutama bagi negara-negara
ingin mengurai krisis yang sedang terjadi yang dianggap salah satu penyebab
29 Ibid, hlm.76
30 Richard, Peet, Bretton-Woods: Emergence of a Global Economic Regime, Zed Books, London,
2003, hlm. 30.
dapat berdiskusi dan memutuskan rencana yang akan diambil untuk
menyebutkan bahwa Inggris dan Amerika Serikat dalam konferensi ini memiliki
yang terjadi di Bretton Woods dikatakan sebagai suatu formalitas belaka atas
Apa yang menjadi kepentingan dari kedua negara ini tentu saja terkait
Kepentingan nasional yang mungkin saja menjadi tujuan dari negara tersebut
mengingat bahwa Amerika dan Inggris pada saat itu menginginkan adanya sebuah
tatanan dunia yang dikuasai oleh mereka. Kedua negara tersebut menginginkan
eksistensi mereka di dunia internasional tetap berjalan dan mereka juga dapat
organisasi tersebut.
31 Ibid, hlm.40
IMF juga mulai membenahi diri dengan menghasilkan kebijakan-
kebijakan baru yang sesuai dengan kondisi perekonomian dunia saat ini. IMF
melalui direktur pelaksana utamanya saat ini, Christine Lagarde menggagas agar
terutama dalam permasalahan krisis global yang terjadi. Kerjasama tersebut tentu
pinjaman terhadap negara anggotanya. Hal yang dibahas dalam sidang tahunan
IMF pada 9 – 14 Oktober 2012 yang lalu di Tokyo mengisyaratkan IMF benar-
benar harus membenahi diri melalui kebijakannya. Menurut Ligarde, IMF akan
yang bersifat inklusif atau melibatkan seluruh sektor ekonomi, termasuk UMKM,
adalah kunci penting untuk keluar dari krisis saat ini. 33 Kebijakan inilah yang
isu tentang dampak buruk yang terjadi jika bekerjasama dengan IMF.
usaha milik negara. Di saat negara-negara anggota IMF kekeurangan dana dalam
maka IMF yang membantunya dengan cara memeberikan bantuan dana untuk
32 http://internasional.kompas.com/read//Sidang.IMF.Didominasi.Pembahasan.Krisis.Glo bal.
diakses pada tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 20.00 Wib. .
33 Ibid
dengan tujuan membantu negara yang bermasalah dengan perekonomiananya agar
memiliki dampak terhadap negara tersebut dengan organisasi ini ataupun negara-
Peranan pemerintah sebagai pihak yang tentu saja mengetahui apa yang menjadi
Kepentingan yang pada akhirnya tentu saja menjadi bekal bagi sebuah
negara untuk hadir dan ikut berperan serta aktif dalam sebuah kerjasama
kesulitan ekonomi dengan cara meminjamkan bantuan dana dengan suku bunga
diminta mengikuti kebijakan IMF dan Bank Dunia dalam mengatur perekonomian
Negara itu. Misalnya, dengan melakukan privatisasi badan usaha milik Negara
perekonomian negara penerima bantuan. Oleh karena itu, sejak reformasi 1998
Bantuan yang diberikan oleh IMF adalah berupa pencairan dana atau
yang tentu saja berasal dari negara-negara anggotanya untuk kemudian diberikan
anggotanya untuk membayar sejumlah dana sebagai iuran yang akan digunakan
cadangan devisa anggota-anggotanya, yang mana jumlah iuran yang harus dibayar
sebesar 25% dari ketentuan iuran yang disepakati dalam bentuk cadangan devisa
atau SDR (special drawing right) sedangkan dalam kondisi-kondisi tertentu maka
IMF dapat meminta negara anggotanya untuk membayar penuh iuran tersebut.35
35 http://peter-sina.blogspot.co.id/2011/09/sejarah-konteks-tujuan-dan-fungsi-imf.html, diakses
pada tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 20.00 Wib.
neraca pembayaran dan stabilitas nilai tukar. Adapun kedua tujuan tersebut
negara yang menajadi anggotanya tepatnya 184 negara sehingga dapat dikatakan
kebijakan fiskal yang yang berimbang, kebijakan moneter berdasarkan pasar dan
IMF juga memiliki tiga fungsi yang berperan dalam pencapaian dua
pencegahan.
Sedangkan fungsi ketiga yaitu bantuan teknis dan pelatihan. Fungsi ketiga ini
perdagangan dan menjaga stabilitas nilai tukar merupakan dua tujuan yang
berbagai implikasinya.37 Adapun beberapa implikasi dari dua tujuan IMF tersebut
dampak positif karena keberadaan suatu negara akan memiliki pilihan yang lebih
luas dalam memperdagangkan hasil produk dan jasanya atau dengan kata lain
37 Ibid
yaitu memiliki pilihan ekspor-impor yang lebih luas sehingga diharapkan akan
akan semakin banyaknya investasi langsung maupun tidak langsung yang akan
mendorong mobilitas sumber daya semakin efisien, namun kebijakan ini memiliki
implementasi ekspor dan impor. Hal ini didasari bahwa apabila terjadi goncangan
pada nilai tukar yang menyebabkan terdepresiasi mata uang negara tertentu (soft
currency) dan berakibat pada naiknya biaya impor sehingga akan berakibat pada
devisa suatu negara dalam membiayai permintaan mata utang untuk transaksi
bisnis. Sebagai contohnya yaitu pada saat krisis moneter dimana negara-negara
asia terkususnya asia tenggara yang mengalami kesulitan cadangan devisa maka
IMF dapat membantu dengan memberikan bantuan financial dan berbagai bantuan
ekonomi.38
38 Ibid.
Tujuan IMF mulanya untuk menata alat pembayaran (uang) yang nilai
standarnya rusak akibat perang dunia ke-II. Namun, seiring peradaban manusia
tujuan utama organisasi IMF pun bertambah. Tujuan utama berdirinya IMF terdiri
dari:39
negara-negara anggota.
sumber daya umum IMF yang tersedia bagi mereka dengan tetap menjaga
anggota.
poin yang menjadi tujuan dari dibentuknya organisasi ini. Dalam hal ini, Pasal 1
dari Anggaran Dasar tersebut yang berisikan “tujuan pendirian” menyebutkan :40
yang teratur antar negara anggota serta untuk mencegah terjadinya persaingan
internasional.
tersebut berasal. Hal tersebut dikarenakan agar kita mengetahui bagaimana sifat
anggotanya.
penerima pinjaman tentu saja memiliki peranan besar. Pada akhirnya kembali lagi
terhadap apa yang terjadi pada negara mereka dan coba untuk meleburkan
Dalam proses yang demikian, tentu saja IMF memiliki peranan yang
sesuai dengan tujuannya. Proses yang terjadi haruslah sesuai dengan aturan main
yang ada dalam organisasi ini. Sebagai sebuah organisasi internasional, prosedur-
prosedur inilah yang harus diikuti jika sebuah negara tergabung dalam
keanggotaan IMF dan juga ikut bekerjasama dengan IMF melalui tujuan-tujuan
hukum internasional. Subjek hukum atau subject van een recht dalam kajian ilmu
melakukan perbuatan hukum atau siapa saja yang mempunyai hak dan cakap
bertindak dalam hukum, atau sesuatu pendukung hak yang menurut hukum
kewajiban.41
hukum lainnya. Secara umum, yang dapat dikatakan sebagai subjek hukum
ialah:42
sama dihadapan hukum tanpa memandang asal usulnya, agama atau kepercayaan,
ras atau etnis, maupun jenis kelamin. Padanya juga melekat hak-hak asasi manusia
yang dewasa ini, khususnya pada negara hukum modern, sangat diatur, dilindungi
Tidak dapat dipungkiri jika negara mengambil tempat sebagai pribadi utama,
mengingat pada awal mula kelahiran hukum internasional, hanya negaralah satu-
karena hukum ini mengatur hubungan antara bangsa dengan bangsa atau dapat
dikategorikan sebagai negara pada masa itu (inter: antara, nation: bangsa dan
mereka.45
Sudah menjadi kodratnya ketika lebih dari satu individu hidup sebagai
lakukan. Dalam hal ini negara memiliki kesederajatan makna dengan masyarakat
internasional.46
maupun konvensi internasional berikut: United Convention on the Law of the Sea
Konvensi Keanekaragamanhayati.47
keputusannya kepada negara atau yang acap kali disebut dengan kedaulatan
negara. Hanya saja, tidak semua negara dapat diikutkan sebagai subjek hukum
hukum internasional, yaitu dalam hal ini ketentuan Articles 1 Montevideo (Pan
menyebut sebuah entitas sebagai negara ada empat kriteria yang telah dianggap
hukum kebiasaan internasional, dibutuhkan juga subjek hukum lain yang perlu
46 Boer Mauna, Hukum Internasional: Pengertian Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika
Global, Alumni, Bandung, 2011, hlm.3
47 Ibid, hlm.5
48 Lihat Pasal 1 Konvensi Montevideo 1933
mendapat kedudukan sebagai subjek hukum internasional. Jadi dapat diuraikan
federalnya, seperti Bellorusia dan Ukraina pada masa Uni Sovyet49 yang
hukum istimewa dan terpenting (par excellence) dan lebih lanjut negara
Tahta Suci Vatikan (Stato della Citta del Vaticano) merupakan subjek hukum
internasional yang telah ada sejak dahulu. Hal ini didasarkan pada sejarah
bahwa pada zaman dahulu Paus tidak hanya Kepala Gereja Roma melainkan
sebagai Kepala Tahta Suci atau pemimpin Gereja Katolik diakui dalam hal
pada tahun 1870, dalam gerakan penyatuan Italia daerah yang dikuasai Paus
disita menjadi wilayah bagian Italia termasuk ketika Roma dianeksasi. Hal ini
dan berdaulat dibawah pemerintahan Tahta Suci. Italia juga memberikan ganti
c. Organisasi internasional.
internasional.
d. Individu.
dapat bertindak atas nama dan untuk dirinya sendiri dalam wilayah hukum
51 Taufik Adi, Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20, Javalitera, Yogyakarta, 2010, hlm.107
52 Syahmin A.K., Pokok-pokok Hukum Organisasi Internasional, Bandung:Penerbit Bina Cipta,
1985, hlm.51
53 Mochtar Kusumaatmadja, Op.Cit.., hlm. 74
mengajukan perkara ke hadapan Mahkamah Arbiter Internasional.54 Tendensi
Committee of Red Cross) Contrary to popular belief, the ICRC, is not a non-
membership to Swiss nationals only, and because new members are selected
by the Committee itself (a process called cooptation), it does not have a policy
of open and unrestricted membership for individuals like other legally defined
54 Ibid.
55 J.G Starke, Op.Cit., hlm. 82
56International Comimitee of The Red Cross”, dikutip dari http://en.wikipedia.org/wiki/
International_Committee_of_the_Red_Cross diakses pada tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 20.00
Wib
57 Mochtar Kusumaatmadja, Op.Cit., hlm.120
negara dunia ketiga, yaitu bangsa-bangsa yang pada hakekatnya mempunyai
hak asasi: hak untuk menentukan nasib sendiri; untuk bebas memilih sistem
ekonomi, politik dan sosial sendiri; untuk menguasai sumber kekayaan alam
yang lebih tinggi dibanding pihak yang bersengketa baik secara politik,
menampakkan diri tidak hanya ke dalam (wilayah nasional) tetapi juga keluar
kekuasaannya
Konvensi Wina 1986 tentang Hukum Perjanjian Antar Negara dan Organisasi
58 Ibid, hlm.79
59 Lihat Protokol Tambahan 1977 Protocol Additional to Geneva Conventions of 12 August 1949
and Relating to Protection of Victims of International Armed Conflict
Internasional atau Antara Organisasi Internasional bahwa organisasi internasional
Secara umum berdasarkan Piagam PBB bahwa ada dua jenis organisasi
internasional yaitu: 61
(NGOs).
oleh dua negara atau lebih dengan membawa aktivitas yang menjadi kepentingan
IGOs yang berjumlah 7 pada tahun 1970-an menjadi 37 pada 1909, perkembangan
NGOs lebih cepat dengan pencapaian 176 pada waktu yang sama.63
International Organizations kini terdapat lebih dari 6.500 NGOs yang memiliki
Ruang lingkup kegiatan NGOs ini sangat luas dan beraneka ragam: Bidang
di tahun 1949 dan sangat berperan dalam pembentukan rezim hukum perang,
lembaga formal dunia, misalnya Bank Dunia. Contohnya, saran dari NGOs
hukum internasional, hal ini didasari pada kiprah NGOs yang memperoleh status
konsultatif pada badan-badan tertentu seperti Dewan Ekonomi dan Sosial PBB. 66
Namun sampai saat ini NGOs ditegaskan bukan subjek hukum internasional meski
sesuai dengan:67
satu atau beberapa maksud dan tujuan sejalan dengan sifat sesungguhnya,
juga tujuannya adalah politis dan fungsional yang disebutkan dalam ekonomi,
dan unlimited
supranasional.
yang langsung mengikat baik individu, pemerintah bahkan negara, misalnya Uni
asli (mengingat predikat par excellence yang melekat pada negara). Organisasi
internasional ialah subjek hukum “buatan” yang dibuat oleh negara-negara yang
melakukan hubungan bukan saja antara mereka sendiri, tetapi juga dengan subyek
68 Ibid
69 Ibid
70 Margaret P Karns, International Organizationz: The Politics and The Process of Global
Governance, Lynne Rienner, London, 2004, hlm.8
Berbicara mengenai pertanggungjawaban maka personalitas hukum (legal
internasional, maka persyaratan akan personalitas hukum menjadi hal yang mutlak
bertindak secara sah menurut hukum. Hukum yang dimaksud baik personalitas
hukum terhadap hukum nasional terkait dengan kekebalan dan keistimewaan bagi
organisasi internasional itu sendiri di wilayah negara anggota berikut juga pejabat-
April 1989 berjudul: “Reparation for Injuries Suffered in the Service of the United
internasional.74
hanya dapat melaksanakan kapasitas yuridik yang dimiliki dalam tujuan tetap
aspek berikut:76
hukum masih akan dinikmati oleh organisasi tersebut ketika adanya kesediaan
dari suatu negara untuk mengadakan sebuah perjanjian dengan organisasi tersebut,
77 Ibid.
internasional kapasitas untuk membuat perjanjian internasional dengan subjek
negara di awal pembuatan organisasi yang secara langsung dapat menekan negara
sehingga pengaruh wewenang ini juga meluas diluar keanggotaannya. Seperti J.G
perkara perikanan Norwegia dan Inggris tahun 1951, dimana Mahkamah tersebut
ialah penuntutan terhadap PBB untuk minta ganti rugi dari tindakan-tindakan
pada Pasal 1 Ayat 1 bagian (ii) dari Convention on The Privileges and Immunities
of The Specialized Agencies 1947 yang mendaftarkan IMF termasuk dalam badan-
badan khusus PBB. Hal ini dibuktikan pada kriteria bahwa IMF keberadaannya
merupakan badan khusus, keberadaan IMF cenderung lebih lama dibanding PBB
sehingga tidak dikategorikan sebagai alat perlengkapan PBB. Akan tetapi IMF
juga wajib beroperasi dalam aturan main yang disetujui dalam prinsip dan tujuan
hukum.84
perdagangan dan kebijakan moneter yang buruk pasca Perang Dunia I. Konferensi
yakni IMF dan Bank Dunia atau dikenal juga dengan Lembaga Bretton Words
internasional baik itu negara (state actor) dan bukan negara (non state actors)
maka dapat dibuktikan bahwa kedua lembaga ini khususnya IMF termasuk
internasional. Dengan kata lain untuk mencapai sasaran yang ditetapkan oleh
mempunyai hak dan kewajiban menurut hukum internasional, maka harus kembali
melihat akta atau perjanjian dasar berdirinya organisasi tersebut. Sebab, organisasi
lembaga ini berbeda secara mendasar dari negara-negara sebagai subyek hukum
hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari suatu kesatuan seperti organisasi ini harus
bergantung pada tujuan-tujuan dan fungsi-fungsinya seperti yang dirinci atau yang
praktek.87
“The Fund shall posses full juridical personality and in particular the
capacity to contract….”
enable the Fund to fulfill the functions with which it is entrusted, the status,
immunities and privileges set forth in this Article shall be accorded to the
c. Pasal IX (1) Anggaran Dasar IMF bahwa: ”To enable the Fund to fulfill
the functions with which it is entrusted, the status, immunities and privileges
set forth in this Article shall be accorded to the Fund in the territories of each
member”.
international organizations).96
keadaan tertentu demi efektivitas tugas dan tujuannya maka dimungkinkan untuk
ini mengacu bukan hanya pada konstitusi mereka tapi juga telah diakui dalam
hukum internasional.98
kawasan tidak menjadi jaminan luput akan terjadinya krisis. Periode sebelum
negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang besar di masa lalu. Lebih dari itu
krisis paska tahun 2000 menampilkan ciri dominan yaitu dampak kerugian yang
mengguncang suatu kawasan. Katakan saja seperti krisis moneter yang terjadi
pada tahun 1997-1998 atau disebut krisis keuangan Asia. Krisis yang bermula di
Thailand ini terjadi akibat: ekspansi ekonomi yang terlalu agresif dan serangan
dalam neraca pembayaran akibat kenaikkan impor yang besar; depresiasi Bath
investasi, termasuk penjadwalan ulang sejumlah proyek besar serta kondisi krisis
pemerintahan.100
1
Berkaitan dengan hal tersebut, posisi ekonomi Indonesia di Asia saat itu
cederung tak sehat dimana tanda-tanda krisis moneter tidak dapat dielakkan
seperti: utang luar negeri Indonesia tercatat 138 miliar dolar AS; kondisi sosial
demografi yang diwarnai konflik pribumi dan non pribumi di sektor bisnis 101 serta
kemerosotan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang meningkat sampai empat
kali lipat sehingga para debitur sektor swasta kesulitan membayar utangnya. Bank
Sentral Bank Indonesia juga tidak mampu menjamin pinjaman luar negeri.
Akhirnya IMF dilirik sebagai pilihan terakhir dan tercatat ada 11 paket
Selain krisis dua negara ini, keadaan perekonomian tiga negara lain di Asia
juga tergolong tidak baik yaitu Malaysia, Filipina dan Korea Selatan. Menurut
data IMF sepanjang Maret 1997 sampai Juli 1999, tiga negara tesebut juga silih
pemicu utama kondisi pilar ekonomi masing-masing negara yang terbilang gawat
suku bunga. Dapat dikonklusikan meskipun krisis ini menjadi sorotan dunia tetapi
pribadi yang menderita akibat krisis ini adalah mereka yang berada di kawasan
dari pengalaman krisis. Resiko akan dampak krisis ini terbilang mendunia. Pada
tahun 2006-2008, dimana salah satu kebijakan pemerintah Amerika Serikat waktu
itu ialah pemberian pinjaman kepemilikan rumah (mortgage) yang mudah tanpa
terkena imbasnya. Baik debitur maupun investment banker selaku penerbit hutang
dengan jaminan mortgage makin terbelit kredit macet dan gagal bayar
ekonomi global, krisis yang dialaminya secara otomatis mempengaruhi pasar uang
2 %, maka ekonomi Singapura ikut terseret turun 2-3%. Laporan kuartal IV-2007,
104 Tim Asistensi Sosialisasi Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan
Depkeu-RI., “Buku Putih Bank Century”, Departemen Keuangan, Jakarta, 2010, hlm25.
105 Edy Suandi Hamid, La Riba-Jurnal Ekonomi Islam:Akar Krisis Ekonomi Global dan
Dampaknya Terhadap Ekonomi Indonesia, Vol III No.1, Juli 2009, hlm.3
Bahkan, perekonomian Cina dengan reputasi kekebalan terhadap resesi
negara lain, juga terkena imbas. Indeks Shanghai turun dan mulai mengantisipasi
diwaspadai karena akan membuat banjirnya produk Cina ke Indonesia. 106 Krisis di
Amerika Serikat ditengarai menjadi faktor penting krisis yang terjadi di kawasan
Benua Eropa. Efeknya sangat terasa ditandai dengan indeks-indeks harga saham
di sejumlah pasar saham di dunia seperti Dow Jones Industrial Average (Amerika
Serikat) , Hang Seng (Hong Kong), Kospi (Korea Selatan) dan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) juga terjadi kemerosotan.107
mengalami penurunan dari 11,9% pada 2007 dan diprediksi terus turun menjadi
8,5% pada 2009. Demikian juga dengan India yang berturut-turut mengalami tren
penurunan pertumbuhan ekonomi yaitu 9,3% pada 2007 dan dipredikisi terus
106 Agus Salim Hussein, Memahami Krisis Keuangan Global:Bagaimana Harus Bersikap,
Departemen Keuangan, Bapennas, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jakarta, 2008, hlm.21
107 http//www.com.Kompas, Internasional, diakses pada tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 20.00
Wib
turun menjadi 6,3% pada 2009.108 Semakin panjang dan lama krisis perekonomian
mengerucut pada hal yaitu: masifnya dampak sebuah krisis kawasan. Sebagai
penjelasan akan analisa ini, tak dapat dielakkan adalah faktor dari globalisasi dan
Pilar kedua dimana para pelaku bisnis global terinjeksi pada satu bursa
saham global sehingga keuntungan korporasi bukan saja di satu kawasan tersebut,
peran signifikan dalam sebuah negara. Keguncangan yang satu berdampak negatif
108 Tim Asistensi Sosialisasi Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan
Depkeu-RI.
109 Moral Hazzard merupakan istilah yang menggambarkan lemahnya penegakan peraturan
hukum oleh pemerintah seperti membiarkan perbankan dan lembaga keuangan untuk memberi
jaminan dan kredit melebihi dari modalnya sendiri, sehingga menyebabkan investasi berlebih dan
berisiko. Teori Moral Hazard pernah digunakan oleh Krugman untuk mengidentifikasi krisis Asia
1997. Selengkapnya dalam http://www.macroeconomics.tu-
berlin.de/fileadmin/fg124/financial_crises/lecture/14-moral_hazzard.pdf diakses pada tanggal 01
Oktober 2016 Pukul 20.00 Wib
110 Radelet, “The East Asian Financial Crises: Diagnosis, Remedies, Prospects”, sebagaimana
dimuat dalam http://www.earth.columbia.edu/sitefiles/file/about/director/
documents/BPEA19981withRadelet-TheEastAsianFinancialCrises.pdf diakses pada tanggal 01
Oktober 2016 Pukul 20.00 Wib
pada seluruh sistem (systemic risk). Semua pelaku ekonomi dunia baik yang
menikmati maupun tidak hasil perekonomian tersebut tak luput dari dampaknya.
Inilah yang pada kemudian hari dikenal sebagai efek domino yang
terletak dalam satu kawasan, termasuk efek domino sebuah krisis ekonomi juga
akan menghapus batas sektor perekonomian dengan hal-hal publik yang dikaji
internasional.
tangannya melalui para pemimpinnya.111 Point penting yang dapat dikaji secara
111 Tv One News,”Bank Sentral Eropa Tolak Bentuk IMF Eropa”, sebagaimana dimuat dalam
ttp://ekonomi.tvonenews.tv/berita/view/bank_sentral_eropa_tolak_bentuk_imf_eropa diakses pada
tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 20.00 Wib
diatur dalam Pasal V (2) Anggaran Dasar IMF tentang batasan untuk operasi dan
transaksi IMF. Pasal ini menekankan: “Jika diminta, IMF dapat memutuskan
sumber-sumber yang diberikan oleh negara anggota, sesuai dengan tujuan dari
ditanggung oleh IMF. Pelayanan dalam sub bagian ini tidak memberikan
dahulu.”112
IMF yang menjadi pihak pertama yang berkebutuhan dengan IMF, di sisi lain IMF
kedua pihak dilakukan melalui pengalokasian dana dan kebijakan internal yang
harus ditanggung sendiri oleh Uni Eropa, seperti Economic Adjusment Program
dilakukan Yunani.
Berkenaan dengan hubungan hukum ini lebih lanjut diatur dalam Pasal X
Lainnya’ yaitu: “IMF bekerja sama dalam persyaratan dalam perjanjian ini
dalam bidang yang berkaitan. Semua perjanjian untuk kerja sama tersebut yang
mana akan melibatkan perubahan terhadap ketentuan dari perjanjian ini dapat
sektor keuangan.
by which member maintain the values of their currencies in relation to the value
Section 1 of this Article. These principles shall respect the domestic social and
political policies of members and in applying these principles the Fund shall pay
perjanjian bersama yang dibuat oleh anggota untuk memelihara nilai mata uang
mereka. Prinsip-prinsip ini akan mengacu pada kebijakan sosial dan politik
yang dialami oleh setiap anggota. Hal ini mengandung makna bahwa IMF secara
maupun intervensi.
anggota. Akan tetapi setiap negara anggota yang mengikatkan diri wajib tetap
114 Article IV (3)(b)) Article of Agreements International Moneter Fund
tunduk pada ketentuan IMF, sehingga dalam menerapkan kebijakan domestik
perlu berhati-hati.
Anggota, IMF melarang negara anggota untuk ikut serta dalam kerja sama dengan
negara non anggota yang akan berlawanan dengan ketentuan IMF.115 Jika hal ini
tidak ditepati oleh negara anggota, IMF dapat mengambil peran tegas terhadap
setiap hal yang dapat bertentangan dengan perjanjiannya dengan negara anggota.
krisis suatu negara tidak dapat dikatakan sebagai suatu bentuk pelanggaran sebab
namun dalam keadaan tertentu demi efektivitas tugas dan tujuannya maka
kewenangannya. Hal ini mengacu bukan hanya pada konstitusi mereka tapi juga
kepada negara yang mengalami masalah neraca pembayaran. Pinjaman IMF ini
global, perlu juga diuraikan mengenai peranan IMF dalam krisis ekonomi sebuah
kegiatan berikut:117
Timur yang sedang berupaya beralih dari sistem ekonomi terpusat kepada
oleh banjir, tingginya harga minyak, dan inflasi yang terus meningkat, dan
4. Kawasan Asia, krisis yang terjadi pada awal tahun 1997, diawali karena
117 Huala Adolf, Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasional, Rajawali Press, Jakaarta,
1991, hlm.104
118 Cyrillus Harinowo, Op.Cit, hlm 21.
Pelayanan lain yang diberikan IMF adalah dengan menyediakan bantuan
teknis seperti: pada tahun 1960-an dimana banyak negara merdeka mencari
bantuan dalam mendirikan bank sentral dan kementerian keuangan mereka; pada
tahun 1990-an, ketika negara di Eropa tengah dan bagian timur dan bekas Uni
Tahun 1996, Bank Dunia dan IMF membuka inisiatif HIPC255 untuk
berjumlah lebih dari $6 juta. Sebagian kebijakan IMF berkolaborasi dengan Bank
Dunia untuk membantu memastikan bahwa sumber daya yang disediakan oleh
Tampak ada stigma akan keberadaan IMF sebagai sebuah harapan baru
bagi negara-negara miskin untuk dapat memperoleh dana segar yang diperlukan
untuk membangun kondisi sosial dan ekonomi negara yang bersangkutan. Jika
dibawakan dalam konteks yang lebih luas yaitu krisis ekonomi global, IMF telah
penanganan krisis Amerika Serikat dan Eropa. Untuk krisis Amerika Serikat, The
Fed sebagai bank sentral negara tersebut mengambil peranan utama dengan
sempat merosot akibat gagal bayar para banker-nya sementara IMF berusaha
merilis decoupling, agar keadaan krisis tidak menjalar ke seluruh dunia, dengan
IMF lebih mendominasi dalam pemberian bail out 30 milyar Euro dalam skema
Ibarat dua sisi mata uang, peranan IMF di kancah pemberian dana bantuan
tidaklah selalu sempurna seperti apa yang dimandatkan. Ini merupakan point
penting untuk dikritisi bahwa bantuan yang diberikan oleh IMF ini seringkali juga
Penyebabnya antara lain sederet kondisionalitas yang harus dipenuhi oleh negara
nasional suatu negara. Negara-negara berkembang dalam hal ini tidak memiliki
IMF.Sementara bagi negara maju, peranan IMF sarat dengan manuver politik dan
intervensi kedaulatan.
dan BBM sebagai kondisionalitas dan rekomendasi IMF. Terjadi pelarian modal
(capital flight), penurunan nilai tukar rupiah secara drastis, akhir tahun 1998 lebih
IMF untuk menutup 16 bank bermasalah membuat gejolak bank rush. Terhadap
120 Ibid.
hal ini, analisa IMF dianggap tidak tepat sasaran, seperti tak ada bedanya dengan
Dalam kaitannya dengan krisis moneter Asia, IMF juga menuai argumen
kritiknya seperti program IMF terlalu seragam, padahal masalah yang dihadapi
tiap negara tidak seluruhnya sama dan program IMF terlalu banyak mencampuri
kedaulatan negara yang. Faktanya, IMF telah gagal memberikan solusi kepada
pihaknya dan Uni Eropa salah mengatasi mekanisme bailout pertama senilai 110
miliar Euro karena asumsi tinggi dan restrukturisasi hutang agak telat
dilakukan.123
sebelum mengakses keterlibatan dan bantuan IMF. Hal ini pernah dilakukan
baik dari IMF, Bank Dunia, maupun WTO. Hasilnya, dewasa ini perekonomian
China berkembang pesat dan berpredikat sebagai salah satu negara yang
121 Revrisond Baswir, “Sidang Tahnan MPR 2003 Harus ‘Gugat’ Kejahatan IMF”, Pikiran
Rakyat, 6 Agustus 2003 sebagaimana diakses pada tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 20.00 Wib
122 Ibid.
123 MonexNews, “Pengakuan Dosa IMF Menuai Kecaman di Yunani”,Jumat 7 Juni 2013
sebagaimana diakses pada http://www.monexnews.com diakses pada tanggal 01 Oktober 2016
Pukul 20.00 Wib
BAB IV
A. Negara Bangkrut.
Bangkrut dalam arti luas (sebuah negara) adalah dimana sebuah negara
tidak mampu lagi membayar hutang-hutangnya dan mata uang negara tersebut
menjadi tidak bernilai di mata dunia. Ini berarti negara tersebut tidak lagi mampu
dunia dimana sebuah negara dikatakan bangkrut akibat krisis finansial global.
sebanyak 320.000 jiwa dengan luas 103.000 km persegi yang berada di Atlantik
Utara. Negara ini terkenal dengan sumber mata air panas, geyser dan gunung api
1
aktif. Islandia merdeka dan membentuk negara republik pada tahun 1944 dan
menjadi sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Namun di
akhir 2008 negara ini diserang serbuan krisis finansial dan membuat negara ini
Pada awal tahun 2000, akibat dari privatisasi sektor perbankan Islandia
juga mengalami booming kredit global. Seluruh bank melakukan expansi secara
luas ke seluruh dunia dan mata uang asing memenuhi negara tersebut dengan
pertumbuhan yang luar biasa. Kredit dikucurkan untuk pasar hipotek (mortgage)
baik lokal maupun di wilayah Inggris dan Skandinavia. Dalam waktu yang singkat
(5 tahun) seluruh bank berubah dari domestic lenders (peminjam lokal) menjadi
jurang keruntuhan. Pada bulan Oktober 2008, pemerintah mengambil alih kendali
Dalam waktu singkat Islandia menjadi negara pertama di Eropa yang meminta
Bisnis tidak berjalan mulus, saham tidak bisa dijual untuk mendapatkan
uang dari bank. Bank terbesar di Islandia ditutup perdagangannya serta dinyatakan
bangkrut dan seluruh nasabah tidak dapat mengambil uangnya. Untuk mengatasi
126 Ibid
127 Ibid
Rusia senilai US$ 5.4 Milyar untuk menutupi kewajiban bank-bank tersebut.
Akibat lain adalah turunnya nilai mata uang Islandia menjadi tidak berharga.
dikabarkan bangkrut atau krisis keuangan karena tidak mampu membayar hutang
senilai 1,54 miliar euro (Rp 22 triliun) ke IMF yang jatuh tempo tanggal 6 juli
2015.128 Permasalahan keungan yunani ini sebenarnya sudah bermula sejak lama,
dan di tahun 2015 Yunani resmi dinyatakan bangkrut karena tidak mampu bayar
yang tidak rapi plus pelaku korupsi, dan banyaknya pengemplang pajak.
Beberapa negara yang selama ini memiliki perekonomian baik tetapi utang
Singapura.129
negara bangkrut, maka banyak sistem di negara tersebut yang selama ini
listrik, aparat keamanan tak lagi bekerja, penutupan pompa bensin, toko-toko
kehabisan stok makanan, pekerja pos berhenti mengirim email, bank tutup dan
lainnya. Kondisi ini yang terjadi di Argentina pada 1999. Saat itu orang-orang
kaya mengambil uang mereka dan melarikan diri dari negara tersebut. US$ 40
miliar uang negara lari ke luar negeri dalam satu malam. Kondisi itu
negara itu. Warga Argentina begitu putus asa dan panik dan banyak dari
Pemerintah pun membekukan semua rekening bank untuk satu tahun, hanya
minggu.
d. Pelaku bisnis akan menutup usaha mereka sehingga tidak ada lagi
2001, konfrontasi antara polisi dan warga menjadi pemandangan umum, dan
merupakan indikator yang sangat baik dari negara mana akan bangkrut
negara yang tidak stabil dengan keuangan yang lemah. Pekerjaan sehingga
akan terwujud selama ekonomi yang baik telah pergi di tempat lain.
e. Ekspor dan produksi sulit. Produk Argentina ditolak oleh beberapa negara,
sasaran akan ditujukan ke bank, lembaga keuangan, dan instansi atau pejabat
pemerintah.
g. Setiap orang akan mulai saling melakukan segala cara untuk mendapatkan
pasokan makanan.
menjadi kediktatoran.
bantuan pinjaman atau bantuan lainnya. Pemberian bantuan yang dilakukan oleh
lembaga keuangan internasional dapat bersifat lunak yang berarti dengan suku
bunga yang rendah dan jangka waktu pengembaliannya relatif panjang. Kemudian
Fund (IMF) adalah karena negara tersebut mengalami gagal bayar utang. Contoh
2012 lalu, Yunani juga tidak bisa membayar utang-utangnya senilai USD138
miliar, atau sekitar Rp1.794 triliun. Namun, Yunani mendapat bantuan dari
partnernya di Eropa berupa suntikan dana (bailout). Ini yang menjadi pemicu
Pada November 2001, mata uang Argentina dipatok sama dengan dolar AS
dengan mata uang asing menjadi tidak akurat. Akhirnya muncul kepanikan,
dan warga Argentina mulai menarik uang dari perbankan, namun ditahan oleh
Pada 2008, Zimbabwe, salah satu negara di kawasan Afrika juga mencatatkan
kisah kelam dalam sejarah perekonomiannya. Kala itu, salah satu negara
2. Setiap orang akan mulai saling melakukan segala cara untuk mendapatkan
pasokan makanan
7. Pelaku bisnis akan menutup usaha mereka sehingga tidak ada lagi
pekerjaan
dengan negara lain. Baik dengan tujuan ekonomi, sosial, politik serta kebudayaan.
negara akan mempunyai hubungan dengan tidak hanya dengan satu negara
terdapat keseragaman yang pasti, yang dikarenakan banyaknya pendapat para ahli
penggunaannya:135
135 Sumaryo Suryokusumo, Hukum Diplomatik Teori dan Kasus, Alumni, Bandung, 1995, hlm.2
1. Ada yang menyamakan dengan “politik luar negeri” bila digunakan dalam
3. Dapat pula diplomasi diartikan sebagai “dinas luar negeri” seperti dalam
diplomasi yaitu: “…. Diplomacy comprises any means by which states establish
untuk mendirikan atau memelihara komunikasi yang secara harmonis satu sama
lain, atau melaksanakan politik atau transaksi-transaksi yang sah dalam tiap-tiap
Hal senada juga dijelaskan oleh NA Maryan Green: The Chief purpose of
byand through which states are able to communicate with each other, yang artinya
pembukaan hubungan diplomatik dan misi yang tetap yakni untuk melayani dan
berkomunikasi.137
application of intelegence and act to the conduct of official relations between the
with vassal states or more brierly still, the conduct of business between states by
Pengertian lain dari diplomacy adalah cara-cara dan bentuk yang dilakukan dalam
antar negara.139
hubungan diplomatik itu harus terdapat beberapa faktor yang mendukung, antara
lain:140
137 Ibid.
138 Ibid.
139Boer Mouna, Op.Cit, hlm.465
140 Syahmin A.K, Op. Cit, hlm.229
3. Para pejabat diplomatik tersebut harus diakui statusnya sebagai misi
diplomatik
4. Agar para diplomat tersebut dapat melakukan tugas dan fungsinya dengan
negara.
Hal ini dapat terjadi bila diperhatikan kebutuhan manusia itu sendiri sehingga ia
memerlukan orang lain. Begitu juga dengan hubungan diplomatik sebagai suatu
lembaga yang mempunyai maksud untuk bernegosiasi dengan negara lain sebagai
pencapaian suatu tujuan adalah sama tuanya dengan sejarah. Perkembangan ini
bangsa.
kebutuhan suatu kelompok dengan kelompok lainnya dan semakin lama meluas
menjadi hubungan yang lebih luas antara satu negara dengan negara lain sebagai
hubungan ini pada zaman Romawi, terbukti dengan upacara yang diadakan setiap
pergaulan antar bangsa dapat kita lihat bahwa terdapat dalam beberapa traktat
seperti traktat yang dibuat oleh Raja Ennatum dari negara Lagash (Messopotamia)
diatas 1000 tahun dihitung sejak perjanjian selanjutnya ditemukan orang yang
pula data (traktat) pada batu yang dipahat yakni mengenai raja-raja Mesir dengan
bahwasanya walaupun tidak ada hukum internasional modern yang diketahui, para
hal ini tidak sampai pada abad ke-13 bahwa duta tetap yang pertama membuat
141Mohd. Sanwani Nst, Sulaiman, Bachtiar Hamzah, Hukum Internasional (Suatu pengantar),
Kelompok Studi Hukum & Masyarakat, F.H, USU, Medan, 1992, hlm.68
142 Ibid
lain untuk menegosiasikan urusan dan permasalahan internasional mereka dengan
lebih baik.143
mengenai negaranya.
keluar dari krisis keuangan, maka negara tersebut meminta bantuan dari lembaga-
(IMF) dengan harapan dapat memberikan bantuan secara ekonomi agar segera
terbebas dari krisis tersebut. IMF bersedia memberikan paket bantuan, namun
sebagai konsekuensinya maka negara yang meneriba bantuan harus tunduk pada
143 Ibid
144 Syahmin Ak, Op.Cit, hlm.239
Sebagai salah satu Lembaga Bretton Woods (Bretton Woods Institution),
Berbasis pada esensi itu, IMF mengkonsentrasikan diri pada tujuan-tujuan yang
secara substansial dimuat dalam Pasal I The Articles of Agreement IMF yaitu
sebagai berikut:146
perdagangan dunia.
menyediakan sumber daya umum IMF yang tersedia bagi mereka dengan tetap
anggota.
Jumlah negara anggota IMF sudah bertambah empat kali lipat dibandingkan awal
pembentukannya.147
tujuan yang ditentukan dalam Anggaran Dasarnya dan untuk mencapai tujuan
perekonomian.
badan internasional lainnya. IMF dan Bank Dunia bekerja secara erat di
Tahun 1996, Bank Dunia dan IMF membuka Inisiatif HIPC149 untuk
dukungan bagi pemerintah yang sedang membangun strategi mereka, tetapi tanpa
149 Heavily Indebted Poor Countries (HIPC) merupakan kelompok negara penghutang
berpendapatan rendah. Selengkapnya dalam http://www.imf.org/external/np/exr/facts/hipc.htm
diakses pada tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 21.00 Wib.
Adapun sejumlah fasilitas Pinjaman IMF terhadap anggota ialah sebagai
berikut: 150
1. Fasilitas Pinjaman Siaga adalah inti kebijakan pinjaman IMF. Skema ini
bisa menarik sampai sejumlah tertentu, biasanya selama tiga sampai empat
tahun, untuk membantu negara itu mengatasi masalah ekonomi struktural yang
masalah neraca pembayaran yang terlalu lama. Biaya bagi para peminjam
disubsidi melalui hasil dari penjualan emas milik IMF di masa lalu, bersama
dengan pinjaman dan dana bantuan yang disediakan kepada IMF untuk tujuan
150 Syamsul Arifin, IMF dan Stabilitas Keuangan Internasional: SuatuTinjauan Kritis, Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2007, hlm.91
memperoleh pembiayaan IMF jangka pendek ketika menghadapi hilangnya
anggota mengatasi masalah neraca pembayaran yang timbul dari bencana alam
yang mendadak dan tidak disangka, bentuk bantuan ini diperpanjang di tahun
1995 untuk mencakup situasi tertentu di mana anggota telah keluar dari
institusional.
Dewan Eksekutif, seorang Direktur Pelaksana, dan staff, dan penasihat sebagai
berikut :151
bank sentral negara (atau seorang ekonom senior yang dipercaya) dan seorang
Direktur Eksekutif yang merupakan arbiter utama pada isu terkait penafsiran
151 Articles XII (1) Articles of Agreements International Monetary Fund (IMF)
Internasional Pertemuan Tahunan biasanya termasuk dua hari sesi pleno, di
keanggotaan setiap tahun. Setiap dua tahun, pada saat Rapat Tahunan,
menjalankan usaha IMF, dan untuk tujuan ini akan menjalankan segala
Pelaksana tersebut akan menjadi ketua dari Dewan Eksekutif, tapi tidak
memiliki suara dalam pengambilan keputusan dalam hal pembagian yang rata.
dan staff IMF, tidak akan tunduk kepada kekuasaan selain dari IMF. Setiap
152 Articles XII (2) Articles of Agreements International Monetary Fund (IMF)
153 Articles XII (3) Articles of Agreements International Monetary Fund (IMF)
anggota IMF tunduk terhadap ketentuan ini dan tidak mempengaruhi staff
memiliki sekitar dua pertiga para ahli ekonomi sebagai staf professional. Ada 80
serta dengan lembaga swadaya masyarakat; IMF juga berkantor di New York dan
Ada satu komite gabungan Dewan Gubernur IMF dan Bank Dunia disebut
ekonomi, dan hal-hal lain yang penting bagi negara-negara berkembang. Tujuan
tukar, pencegahan devalusasi mata uang kompetitif, dan mengoreksi secara tertib
154 Articles XII (4) Articles of Agreements International Monetary Fund (IMF)
155 Jeremy Clift, “Buku Pedoman Tentang IMF”, Washington, 2003. hlm, 13
tersebut disebut “Article IV Consultations” karena dimandatkan oleh Pasal IV
piagam IMF.156
(World Economic Outlook) disiapkan oleh staf IMF, biasanya dua kali setahun,
diadakan dua kali setahun. Elemen lain dalam pengawasan global IMF adalah
kebijakan dalam pasar modal internasional, laporan staf tentang hal-hal ini
tentang perkembangan di Uni Eropa, Uni Moneter dan Ekonomi Afrika Barat,
Komunitas Moneter dan Ekonomi Afrika Tengah, dan Uni Mata Uang Karibia
Bagian Timur. Manajemen dan staf IMF juga berpartisipasi dalam diskusi
penerima harus memenuhi serangkaian syarat yang ditentukan oleh IMF sesuai
penggunaan sumber daya IMF dengan mendorong pihak penerima untuk berlaku
IMF menekankan negara terlibat juga dalam kebijakan yang dapat mereka kontrol
ketentuan Pasal V Bagian 3 (a) Anggaran Dasar IMF khususnya pada kalimat:
”conditions governing the use of the Fund’s general resources” atau diartikan
umum IMF. Bunyi lengkap dari pasal tersebut, yakni: “The Fund shall adopt
similar arrangements and may adopt special policies for special balance of
payment problem, that will assist members to solve their balance of payment
problem in a manner consistent with the provisions of this Agreement and that
will establish adequate safeguards for the temporary use of the general resources
of the Fund”.158
seperti disebut dalam Keputusan Dewan Eksekutif IMF tanggal 2 Maret 1979. 159
157 Forum Ekonomi International Monetary Fund, “Persyaratan IMF: Sebanyak apa cukup itu”,
Washington DC. 2001, diakses pada tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 21.00 Wib.
158 Jelly Leviza, op. Cit., hlm.66
159 Ibid.
makroekonomi dari program-program IMF yaitu untuk memastikan bahwa upaya-
kemudian dipantau apakah kebijakan telah ditempuh dalam waktu dan cara
tepat.160
A. Kesimpulan.
kesimpulan yaitu :
internasional berdasarkan Lisbon Treaty Pasal 2 (B) TEU dan Pasal 216
(1), Pasal 220 (1) TFEU serta Pasal IX (2) tentang “Status of Fund” dan
internasional lain menurut Lisbon Treaty Pasal 2(b) TEU dan Pasal 216
krisis ekonomi global didasarkan pada ketentuan Pasal V (2) Anggaran Dasar
1
IMF membentuk perjanjian internasional dengan subjek lain. Economic
pemerintah akan berakhir sehingga tidak ada lagi jaminan bagi masyarakat,
seperti jalan dan lainnya dan banyak sistem di negara tersebut yang selama ini
B. Saran
program IMF tidak memiliki fokus dan justru kehilangan prioritas dalam
penanganan krisis.
1