Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Global Monetary System


Mata Kuliah Bisnis Internasional
Dosen Pengampu : Berri Briliant Albar, SE,MM.
Disusun oleh ;
Lutfi Jami’atul Quyimah ( 2110521023 )

PEMBAHASAN
Global Monetary System
Dalam ekonomi internasional memiliki suatu system yang dimana suatu Negara dapat
saling berhubungan satu dengan yang lain.Dimana system ini disebut Global Monetary system
yang diartikan sebagai pengaturan atau kesepakatan formal antar Negara terkait nilai tukar dari
masing – masing mata uang Negara di dunia terhadap mata uang lain.Yang sederhananya system
ini mengatur nilai mata uang dan perbandingannya.Dalam global monetary system menujukan
seperangkat kebijakan,praktik,institusi,peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat yang
mana suatu mata uang ditukarkan dengan mata uang lain.
Dalam global monetary system terdapat ketentuan - ketentuan yang mengatur cara atau
metode pembayaran yang dapat diterima konsumen dan produsen dalam batas Negara yang
berbeda.Akan tetapi ketentuan – ketentuan itu harus disepakati oleh para anggotanya atau Negara
dan bank sentralnya.Negara-Negara melalui bank sentral yang dimilikinya harus mampu untuk
menyediakan cadangan capital ataupun lukuiditas sesuai dengan aturan yang telah disepakati
sehingga dapat untuk mengatasi fluktuasi perdagangan internasional.Diman hal ini
memungkinkan neraca perdagangan internasional dapat mencapai ekuilibrium ekonomi
global,terutama dalam hal nilai pada setiap entitas ekonomi yang dapat dikoreksi sewaktu –
waktu sesuai nilai riilnya.
System keuangan internasional sendiri telah banyak perkembangan dan transpormasi dari
masa ke masa.dimana perkembangannya disebabkan oleh adanya perubahan ekonomi dan politik
domestic serta internasional pada masing - masing masa.Para ahli beranggapan bahwa uang dan
global monetary system adalah unsur yang bersifat netral baik ekonomi atau politis,akan tetapi
anggapan ini tidak terbukti oleh ekonomi modern.Norma dan konvensi yang mengatur system
moneter internasional ini mempunyai efek distributive yang penting bagi kekuatan suatu Negara
dan kesejahteraan negara tersebut.apabila system moneter internasional berjalan dengan baik
akan melancarkan pedagangan dunia,arus investasi asing dan interdepedensi global.Kemampuan
sistem moneter internasional merupakan prasyarat bagi sehatnya ekonomi dunia,sebaliknya
dengan runtuhnya sistem moneter internasional menjadi penyebab kesuraman dalam ekonomi
internasional.
Sistem moneter internasional memiliki peran sentral dalam ekonomi politik global.Dimana pada
akhir abad ke-19,awal dari pembentukan sistem moneter internasional melalui berbagai
transformasi dalam mengantisipai berbagai perubahan situasi politik dan ekonomi
internasional.Perubahan paling dramatis terjadi pada saat kerisis pengitegrasian sistem moneter
selama perang dunia.

Dimana yang pertama sejak tahun 1880 inggris,jerman,jepang,dan amerika mengadopsi sistem
standar emas di mana nilai dari setiap mata uang dalam satuan mata uang lainnya dapat
ditentukan secara mudah dengan sistem standar emas sehingga dapat mendorong perdagangan
internasional.Transformasi sistem moneter internasional yang kedua terjadi setelah perang dunia
kedua dimana menghasilkan perjanjian sistem moneter internasional yang disepakati oleh 44
negara dalam konferensi moneter internasional Bretton Woods yang dikenal dengan The Bretton
Woods Conference dengan kembalinya penggunaan standar emas di mana emas diperdagangkan
hanya oleh bank sentral dan bukan secara pribadi.Kurs mata uang ditetapkan berdasarkan emas
dengan menggunakan kurs tetap di mana semua negara menetapkan nilai tukar mata uangnya
berdasarkan emas.Transformasi sistem moneter internasional yang ketiga, terjadi pada tahun
1973 dimana terjadi perubahan dari standar nilai tukar emas menjadi dolar Amerika yang
disebabkan karena tekanan spekulasi pasar terhadap sistem kurs tetap yang tidak layak lagi untuk
dapat dipertahankan. Pasar keuangan dunia sempat tutup selama beberapa minggu pada bulan
Maret 1973.Ketika pasar tersebut dibuka, kurs mata uang dibiarkan mengambang bebas (free
float) ditentukan oleh kekuatan pasar.sejak saat itu sistem moneter internasional menganut
campuran antar kurs tetap dengan kurs mengembang bebas.

Contoh kasus

Kasus Deutsche Bank dan Risiko Spillover Sistem keuangan

Dimana pada tahun 2016 terjadi Sebuah permasalahan yang dihadapi oleh salah satu bank
investasi terbesar di dunia,Yaitu Deutsche Bank.Department of Justice Amerika Serikat meminta
penalti sebesar US$ 14 milyar atas Deutsche Bank untuk menyelesaikan kasus kesalahan
penjualan subprime mortgage.Kesalahan penjualan tersebut terjadi sebelum krisis global 2008
pada saat harga perumahan Amerika Serikat mengalami bubble.Publik merespon dengan
peningkatan kewaspadaan,tidak terkecuali publik Indonesia.Hal ini menunjukkan bahwa
interkoneksi keuangan global telah meningkat,mengingatkan kita untuk lebih waspada terhadap
kondisi perekonomian global.

Tuntutan Department of Justice Amerika Serikat atas kasus kesalahan penjualan


aset subprime mortgage tidak hanya dialami oleh Deutsche Bank. Sebelumnya, bank investasi
raksasa Amerika Serikat JP Morgan Chase, Bank of America, Citigroup, dan Goldman Sachs
telah menyelesaikan tuntutan atas kasus yang sama dengan Department of Justice Amerika
Serikat. Denda yang dibayarkan oleh bank-bank tersebut akhirnya berhasil dinegosiasi menjadi
lebih sedikit, seperti Citigroup yang hanya membayar denda US$7 miliar atas tuntutan awal
US$ 12 miliar. Deutsche Bank menyatakan akan berusaha menegosiasi angka penalti tersebut
hingga hanya menjadi US$ 5,4 miliar. Hingga saat ini, usaha untuk menegosiasi besaran pinalti
yang diminta Department of Justice belum membuahkan hasil.

Kasus Deutshe Bank ini menunjukkan bahwa kewaspadaan publik atas kesehatan institusi
keuangan global semakin meningkat pasca krisis keuangan global 2008. Publik merespon berita
permintaan penalti kepada Deutsche Bank dari Department of Justice dengan kehawatiran bahwa
bank tersebut akan menjadi too big to fail dan mengakibatkan krisis keuangan. Tidak dapat
dipungkiri, lembaga keuangan dan sektor perbankan merupakan bagian dari perekonomian yang
paling rentan terkena krisis. Kerentanan ini salah satunya disebabkan oleh konsep fundamental
perbankan yaitu liquidity mismatch, aset tidak likuidnya ditopang oleh sekumpulan kewajiban
yang sangat likuid. Sebuah shock pada persediaan kewajibannya dapat mempengaruhi kesehatan
aset perbankan.

Selain itu, kerentanan juga disebabkan oleh pasar finansial yang semakin terinterkoneksi,
baik melalui transaksi maupun respon emosional publik yang mengalami panik dan euforia
(Financial Times, 2016). Espinosa-Vega dan Sole (2010), yang mengembangkan model
interkoneksi keuangan dengan pendekatan network analysis, membuktikan bahwa perbankan
Eropa dan Amerika Serikat saling berkaitan erat. Kerangka network analysis tersebut digunakan
dalam simulasi stress testing perbankan Jerman oleh IMF (2016) untuk mengetahui resiko
sistemiknya. IMF menemukan bahwa perbankan Jerman memiliki risiko outward spillover yang
lebih besar dibandingkan inward spillover. Artinya, Jerman memiliki kecenderungan untuk
menjadi negara “penyebar” risiko capital loss dalam krisis perbankan dibandingkan “penerima”
risiko tersebut. Krisis perbankan Jerman mudah untuk menyebar ke negara-negara lainnya
seperti Perancis, Inggris, dan Amerika.

Di tengah-tengah interkoneksi perbankan global terdapat Deutsche Bank yang memiliki


net kontribusi terhadap resiko sistemik paling besar. Ia menjadi sumber atas efek spillover keluar
dalam estimasi network analysis. Hasil simulasi IMF juga menunjukkan bahwa bank-bank Eropa
dan Amerika seperti HSBC, Credit Suisse, dan JP Morgan memiliki potensi untuk berkontribusi
positif terhadap risiko sistemik global. Sebaliknya, bank-bank Asia seperti Bank of China,
Mizuho, dan Sumitomo cenderung menjadi net penerima dampak sistemik.

Perluasan interkoneksi keuangan global memaksa kita untuk lebih “melebarkan


pandangan” atas kondisi perekonomian luar negeri. Sudah bukan saatnya lagi pengamatan kita
terkotak-kotak antara Eurozone, Amerika, Asia, dan ASEAN karena batas-batas tersebut
semakin kabur.

Anda mungkin juga menyukai