Rahmi Fitria
1
Abdul Wahab, ‘Bab I Internasional’, 2017, 235.
1
bukunyayang terkenal TheWealth of Nations yangditerbitkan padatahun 1776.
Hal ini mencakup kemampuan setiap orang untuk terlibat dalam perdagangan,
menjalankan bisnis, dan mengikuti perkembangan zaman. dengan
masyarakat.2
Agar setiap pelaku usaha atau perseorangan dapat leluasa berusaha
mencapai prestasi yang setinggi-tingginya sesuai dengan bakatnya dan
keadaan masyarakatnya. Negara harus menahan diri untuk tidak mencampuri
perekonomian lokal dan internasional, dan membiarkan masing-masing negara
tumbuh secara mandiri berdasarkan peraturannya sendiri. Adam Smith
(Klasik) menegaskan bahwa hal itu harus didasarkan pada kebebasan. Selain
itu, sistem penetapan harga mengendalikannya. Item mana yang berhasil, item
mana yang tidak berhasil, dan industri mana yang terpaksa ditutup karena
hasil yang berhasil atau tidak.3
Dengan maksud untuk menantang strategi merkantilis yang selama sekitar
3-4 abad mengatur perekonomian negaranegara besar diEropa, Adam Smith
sendiri mengungkapkan temuan pengamatannya dalam bukunya. Berbagai
undang-undang dan peraturan yang mengutamakan kesejahteraan dan
kesejahteraan negara sering kali membatasi aktivitas ekonomi. Era merkantilis
menandai kebangkitan kaumborjuis.4
Bagaimana pada Negara yang lagi berkembang?
Meskipun dalamtubuh merkantilisme terdapatkekurangan kebebasan
individu, namun baginegara berkembang visi merkantilismelah yangdapat
mengatasi hal tersebut, karena menurut visi merkantilisme perdagangan
menjadi landasan bagi pembangunan ekonomi, dengan mengetahui:
a. Surplus Export
2
Choirul Huda, ‘EKONOMI ISLAMDAN KAPITALISME(Merunut BenihKapitalisme Dalam
Ekonomi Islam)’,Economica: JurnalEkonomi Islam, 7.1(2016), 27–49
<https://doi.org/10.21580/economica.2016.7.1.1031>.
3
Kumara Adji Kusuma, ‘Pengantar IlmuEkonomi Islam/’, PengantarIlmu EkonomiIslam/,
2018 <https://doi.org/10.21070/2018/978-602-5914-03-4>.
4
Erna S Widodo, ‘Ideologi UtamaDalam Ekonomi PolitikGlobal Antara MerkantilismeDan
Liberalisme’, MajalahManajemen Dan BisnisGanesha, 1.1 (2017),8–9
<https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:ht1PSpBhjWsJ:https://
stieganesha.e-journal.id/jurnal/article/download/2/2/+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id>.
2
b. pengembangan industrydalam Negeri untukkebutuhan sendiri
(selfsupporting).
Namun untukpengembangan internal, kita juga harus menerapkan
pelajaran klasik, yaitu spesialisasi bersyarat, sehingga membuka kemungkinan
perdagangan bebas. Syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk
menyelenggarakan pendidikan klasikal khusus adalah:
a. Bahwa masingmasing Negaramempunyai teknik produksi yangsebanding.
b. Bahwa diantaraNegara itu adaterjadi mobility capital.
3
Cakupan ilmu ekonomiinternasional pada dasarnya sama denganilmu
ekonomi padaumumnya. Jika ilmu ekonomiumum terutama mengkaji
permasalahan dalam suatu negara atau perekonomian tertutup, maka ilmu
ekonomi internasional mengkaji permasalahan dalam konteks interaksi ekonomi
internasional. Karena hanya ada satu negara yang terhubung dalam skenario ini,
perekonomian global lebih inklusif dibandingkan perekonomian negara-negara
yang terisolasi. Selain itu, tidak ada lagi perekonomian yang tertutup selain
perekonomian global, sehingga mempelajari ilmu ekonomi merupakan satu-
satunya pilihan, padahal hal tersebut sangat diperlukan..7
Perbedaan nyataantara lain ilmu ekonomiyang mempelajari hubungan
ekonomi antarbangsa dan yangmempelajari hubunganekonomi antar daerah
adalah :8
a. Perbedaan dalamuang yangdigunakannya, walaupun sebenarnyadengan
‘makin sempitnya’ duniaini, semakin banyakpula mata uang yangberlaku
di banyakNegara (convertible currency) seperti dollarAmerika,
poundsterlingInggris, MarkJerman, Yen, Jepang danlainnya.
b. Peraturanperaturan yang dikeluarkan olehpemerintah yang berhubungan
denganhubungan-hubungan ekonomitersebut.
c. Derajat mobilitassumberdaya yang dipakai, sepertitanah, sumberdayaalam
yang lain, tenagakerja danmodal. Tanahjelas tidak mempunyaimobilitas,
tetapi sebenarnyadidalam negeripunsumberdaya tanajuga bersifat tidak
mobil.
Sepintas, disparitas penawaran dan permintaan komoditas antar negara
inilah yang menyebabkan berkembangnya interaksi ekonomi antar kawasan atau
antar negara (interregional, internasional). variasi pasokan komoditas yang
disebabkan oleh variasi atau variasi komponen produksi; variasi permintaan
7
Prodi Diploma Iii, Fakultas Ekonomi, and D A N Bisnis, ‘Modul Praktikum Ekonomi Makro’,
2017, 1–57.
8
R DidiDjadjuli, ‘Peran PemerintahDalam Pembangunan EkonomiDaerah’, Jurnal
Dinamika:Jurnal Ilmiah IlmuAdministrasi Negara, Vol5.2(2018), hal. 10
<https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/view/1409>.
4
tergantung pada jenis dan jumlah permintaan, tingkat pendapatan, budaya, selera,
dll.9
Dari pengertiandan uraian diatasdapat dikemukakan bahwaruang lingkup
studi ekonomi internasionaladalah sebagai berikut :10
1. Teori dankebijakan perdagangan internasional(Internasional tradetheory
and policy).
2. Teori dankebijakan keuangan/moneter internasional(international
finance.moneterytheory and policy).
3. Organsiasi dankerjasama ekonomiinternasional (International economic
organizatioan andcooperation).
4. Perusahaanmultinasional dan bisnis internasional.(multinational
corporation and international business).
9
Ahmad Rifai and Suardi Tarumun, ‘Perdagangan Internasional. Pekanbaru’, Unri Press, 14
(2005), 105–14.
10
James Gerber, InternationalEconomics (5th Edition)(The Pearson Series inEconomics),
2010.
11
Jumai Nijar and Tarmizi Abbas, ‘Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Impor Beras
Indonesia’, Jurnal Ekonomi Pertanian Unimal, 2.1 (2019), 31
<https://doi.org/10.29103/jepu.v2i1.1793>.
5
Ekonomi deskriptif, ekonomi teoretis, dan ekonomi terapan adalah tiga
subbidang utama ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi yang fokus pada gambaran
kehidupan perekonomian atau kelembagaan perekonomian (institusi, kerangka,
tenaga kerja) dikenal dengan istilah ilmu ekonomi deskriptif. Sejarah ekonomi
dibahas dalam mata pelajaran ekonomi deskriptif ini.12
Dimanakah perekonomian global masuk ke dalam kerangka perekonomian
secara keseluruhan (atau “sosial”)? Berdasarkan ketiga divisi ilmu ekonomi ini,
ilmu ekonomi internasional dapat dianggap mencakup ketiga divisi ilmu ekonomi
tersebut, bergantung pada kedalaman konten yang dibahas. Hal ini menyiratkan
bahwa penalaran deskriptif, teoritis, dan praktis semuanya dapat digunakan saat
berdiskusi dan belajar tentang ekonomi internasional.
Komponen teoritis ilmu ekonomiinternasional antara laindapat ditemukan
pada teoriteori yangmenjelaskan munculnya ataumunculnya perdaganganantar
negara, sepertiyang dikemukakan oleh Domar, Adam Smith, dan teori-teori
neoklasik, pasca-Keynesian, dan lain-lain..13 Masalah kebijakan internasional atau
kebijakan ekonomi luar negeri adalah tempat Anda dapat menemukan ilmu
ekonomi terapan dari ekonomi internasional. Oleh karena itu, ekonomi
internasional mungkin dipandang sebagai topik perdebatan yang berbeda.:14
1. alasan-alasan tradisi(J.S Mill, A.Smith, dansebagainya)
2. persoalan-persoalanpenting yang menonjol danmendesak yangbersifat
internasional
3. perdagangan internasionalmengikuti hukum-hukumyang berbeda daripada
perdagangandalam negeri(domestic).
4. Studi tentang ekonomiinternasional akan dapatmemperluas pengertian dan
pengetahuan tentangkehidupan proses ekonomisecara bulat dan
menyeluruh.
12
TimGTK DIKDAS, ModulBelajar MandiriCalon Guru Bidang Studi Informatika, 2021.
13
Kusuma.
14
Losina Purnastuti, ‘RuangLingkup Ilmu EkonomiInternasional’, Modul 1: RuangLingkup
Ilmu EkonomiInternasional, 2008, 1–41.
6
Orang-orang yang memiliki ide, bakat, ilmu pengetahuan, dan teknologi,
serta komoditas danjasa yang mereka hasilkan, dapatdengan mudah melintasi
batasnegara dalam periode globalisasi dan perdagangan bebas saat ini. Arus
manusia, produk, dan jasa yang sebagian besar tidak dibatasi menghasilkan
ketergantungan dan saling ketergantungan serta peningkatan daya saing global.15
Karena keterhubungan, ketergantungan, dan daya saing global,
perekonomian global mempunyai dampak yang signifikan terhadap hampir setiap
aspek kehidupan suatu negara. Tidak ada lagi negara yang otonom dalamera
globalisasi danperdagangan bebas saatini, yaitu negara yang tidakmemiliki ikatan
ekonomi, kekeluargaan, atau bisnis internasional (Impor dan Ekspor). Secara
teoritis, jumlah pasokan barang dan jasa (St) dan jumlah total produk dan jasa
yang disediakan dan dibutuhkan (Dt) dapat seimbang untuk menciptakan
keseimbangan perekonomian nasional suatu negara.16
Permintaan agregat (Dt) terdiri darikonsumsi dalam negeri(Cd) ditambah
konsumsi internasional atau ekspor, sedangkan penawaran agregat (St) terdiri dari
produksi dalam negeri (Pd) ditambah produksi luar negeri (LN) atau impor (M).
(X). Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa keseimbangan perekonomian
domestik suatu negara sangat dipengaruhi oleh perekonomian global, khususnya
impor (M) yang mewakili penawaran dan ekspor (X) yang mewakili permintaan
suatu produk.
15
Elisse Yuni Purnamasari, Joko Priyono, and Darminto Hartono, ‘Penyelesaian Sengketa
Produk Rekayasa Genetika (Genetically Modified Products) Antara Uni Eropa Dengan Amerika
Serikat Dengan Analisa Sanitary and Phytosanitary Agreement (SPS Agreement)’, Diponegoro Law
Journal, 6.2 (2017), 1–12.
16
Angelita Van Hemert, ‘Pengaruh Tingkat Kurs Terhadap Ekspor Di Provinsi Sulawesi
Utara’, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16.3 (2016), 690–98.
7
DAFTAR PUSTAKA
Djadjuli, RDidi, ‘PeranPemerintah Dalam PembangunanEkonomi Daerah’, Jurnal
Dinamika: JurnalIlmiah IlmuAdministrasiNegara, Vol5.2(2018), hal.10
<https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/view/1409>
8
(Seri 1), 2021 <https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45682/1/EKONOMI
INTERNASIONAL SUATU KAJIAN TEORI DAN EMPIRIS.pdf>