Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu ekonomi internasional sangat diperlukan dalam memehami apa yang sedang
terjadi didunia saat ini, serta untuk mengetahui situasi konsumen, warga Negara maupun para
pemberi suara pada pemilihan umum, pada lingkup praktek, ilmu ekonomi internasional
diperlukan untuk dapat bekerja pada perusahaan-perusahaan multinasional, perbankan
internasional, lembaga-lembaga pemerintah seperti departemen perdagangan, serta organisasiorganisasi internasional seperti PBB, Bank Dunia, IMF.
Disamping itu latar belakang kami membuat makalah ini berhubungan dengan proses
pembelajaran yang kami lakukan dalam mata kuliah Ekonomi Internasional ,yang merupakan
bagian dari syarat kelulusan di mata pelajaran ini.
Oleh karena itu kami telah menyajikan pembahasan mengenai pentingnya ilmu ekonomi
internasional, pengertian ekonomi internasioanal, peranan ekonomi internasional, masalahmasalah

ekonomi

internasional,

pandangan

merkantilisme

terhadap

perdagangan,serta

perdagangan absolute. Dan harapan nya kita semua dapat memahami dengan baik mengenai
permasalahan yang telah dipaparkan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pentingnya ilmu ekonomi internasional?
2. Apa pengertian ekonomi internasional?
3. Bagaimana peranan ekonomi internasional?
4. Apa saja masalah-masalah ekonomi internasional?
5. Bagaimana pandangan merkantilisme terhadap perdagangan?
6. Bagaimana perdagangan absolute?

C. Tujuan
Tujuan khusus:
Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk mengetahui pentingnya ilmu ekonomi
internasional, pengertian ekonomi internasioanal, peranan ekonomi internasional, masalah-masalah
ekonomi internasional, pandangan merkantilisme terhadap perdagangan, serat perdagangan absolute
Tujuan umum:
Disamping itu tujuan kami membuat makalah ini berhubungan dengan proses pembelajaran yang
kami lakukan dalam mata kuliah pendidikan agama islam, yang merupakan bagian dari syarat kelulusan
di mata pelajaran ini. Dan untuk menambah wawasan mengenai pembahasan yang kami buat.

D. Manfaat
Dari uraian tujuan di atas maka dapat diketahui manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan tentang pengertian asas bimbingan dan
konseling.
2. Meningkatkan kualitas peserta didik dalam mengembangan potensi yang ada dalam dirinya.
3. Sebagai refrensi dalam berdiskusi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENTINGNYA ILMU EKONOMI INTERNASIONAL


Ilmu ekonomi internasional sangat diperlukan dalam memehami apa yang sedang
terjadi didunia saat ini, serta untuk mengetahui situasi konsumen, warga Negara maupun para
pemberi suara pada pemilihan umum,pada lingkup praktek, ilmu ekonomi internasional
diperlukan untuk dapat bekerja pada perusahaan-perusahaan multinasional, perbankan
internasional, lembaga-lembaga pemerintah seperti departemen perdagangan, serta organisasiorganisasi internasional seperti PBB, Bank Dunia, IMF.
Hubungan ekonomi internasional menyangkut banyak bidang. Bidang-bidang itu dapat
berupa pertukaran seperti pertukaran jasa, komoditi, modal, teknologi informasi dan komunikasi
serta bidang yang membawa akibat terjadinya hak dan kewajiban seperti hubungan hutangpiutang dan hubungan sewa menyewa. Dua bidang besar yang penting dalam ekonomi
internasional adalah pertukaran jasa dan komoditi serta pertukaran teknologi dan modal.
Pertukaran jasa dan komoditi terjadi antara penduduk di satu negara dengan penduduk di
negara lain, karena adanya keperluan mereka untuk memperoleh jasa dan komoditi/barang guna
memenuhi kebutuhan hidup yang tidak selalu dapat mereka hasilkan sendiri. Pertukaran teknologi
dan modal terjadi dalam rangka membantu menggali dan memanfaatkan potensi sumberdaya
alam yang dimilikinya untuk pengembangan industrinya.
Disamping itu, ilmu ekonomi internasional memiliki dua aspek penting :
Perdagangan internasional yang mempelajari dasar-dasar pemikiran tentang perdagangan
internasional, karena itu lebih bersifat teoretik dan menyangkut jangka panjang.
Pembiayaan internasional yang mempelajari penyesuaian moneter sebagai akibat
terjadinya perdagangan internasional, karena itu lebih bersifat praktis dan menyangkut jangka
pendek. Di samping dua aspek tersebut, tentunya masih banyak aspek yang lain yang tidak kalah
penting, terutama pada abad modern ini.
B. PENGERTIAN EKONOMI INTERNASIONAL
Ekonomi internasional adalah ilmu yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka
guna memenuhi kebutuhan manusia.problematika ekonomi dipelajari dalam ruang lingkup
internasional artinya, masalah alokasi dianallisa dalam hubungan antara elaku ekonomi satu
Negara dengan Negara lain.hubungan ekonomi internasional ini dapat berupa perdagangan ,
investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional. Oleh karena itu ekonomi

internasional lebih luas pengertiannya apabila dibandingkan dengan perdagangan internasional


yang hanya menyangkut pertukaran barang dan jasa.
Dalam segi ilmiah:ekonomi internasional adalah bagian atau cabang dari ilmu ekonomi
yang diterapkan pada kegiatan-kegiatan ekonomi antar Negara atau antar bangsa.
Dalam segi praktisnya :ekonomi internasional adalah meliputi seluruh kegiatan
perekonomian yang dilakukan antar bangsa,Negara maupun antar orang-orang perorangan
dari Negara yang satu dengan Negara lainnya.
Dikarenakan ekonomi internasional adalah termasuk salah satu cabang ilmu
ekonomi,maka adapun permasalahan yang timbul didalamnya tidak jauh berbeda dengan
permasalahan yang ada dalam penerapan ilmu ekonomi.diantara permasalahan yang dimaksud
adalah masalah pemilihan produk dan kelangkaan produk baik yang berupa barang maupun
berupa jasa yang dibutuhkan oleh manusia.
Penyebab munculnya permasalahan tersebut diatas adalah karena tingginya ermintaan
serta penawaran terhadap kebutuhan dan juga keinginan yang bersifat tanpa batasan.dan masalah
ini bisa saja bersifat internasional jika permintaan dan juga penawaran produk atau jasa tersebut
melibatkan hubungan antar Negara .
C. TUJUAN EKONOMI INTERNASIONAL
Untuk mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi bagi umat manusia.tujuan itu
dapat dicapai dengan mengadakan kegiatan-kegiatan dalam bidang perdagangan, investasi,
perkreditan, pengangkutan, perasuransian, dsb. Pebedaan-perbedaan dalam sifat dan cara-cara
antara perdagangan internasional dengan perdagangan dalam negri disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut:
1. Perbedaan Negara, menyebabkan adanya perbedaan dalam hukum peraturan jual
beli, uang, peraturan bea, dan sebagainya.
2. Perbedaan bangsa dan daerah, menyebabkan perbedaan dalam kebiasaan, adat
istiadat, kesukaan, musim, dan kondisi pasar.
3. Perbedaan yang disebabkan oleh keadaan politik, social, ekonomi, dan kultural.
D. MASALAH YANG DIBAHAS DALAM ILMU EKONOMI INTERNASIONAL.
Ilmu ekonomi internasional mengkaji saling ketergantungan antar Negara. Ilmu ini
menganalisa arus barang, jasa, dan pembayaran-pembayaran antara sebuah Negara dan Negaranegara lain di dunia.kenijakan yang diarahkan pada pengaturan arus ini, serta pengaruhnya pada
kesehjahteraan Negara. Saling ketergantungan ekonomi antar Negara ini dipengaruhi oleh dan
seterusnya mempengaruhi hubungan politik, social, budaya, dan militer antar Negara.
Secara spesifik,ilmu ekonomi internasional mangkaji teori perdagangan internasional,
kebijakan perdagangan internasional, pasar valuta asing dan neraca pembayaran (balance of
payment), serta ilmu makroekonomi pada perekonomian terbuka. Teori perdagangan internasional
4

menganalisa

dasar-dasar

terjadinya

perdagangan internasional

serta keuntungan yang

diperolehnya. Kebijakan perdagangan internasional membahas alasan-alasan serta pengaruh


pembatasan perdagangan, serta hal-hal menyangkut proteksionisme baru (new protectionism).
Pasar valuta asing merupakan kerangka kerja terjadinya pertukaran mata uang sebuah Negara
dengan mata uang Negara lain, sementara neraca pembayaran (balance of payment) mengukur
penerimaan total sebuah Negara dari Negara-negara lainnya didunia dan total pembayaran ke
Negara-negara lain tersebut. Terakhir, ilmu makroekonomi Negara terbuka membahas mekanisme
penyesuaian dalam ketidaksesuaian neraca pembayaran (defisit dan surplus) seperti halnya
pengaruh saling ketergantungan antar Negara di bawah sistem moneter internasional yang
berbeda, serta pengaruhnya terhadap kesejahteraan sebuah Negara.
Teori dan kebijakan perdagangan internasional merupakan aspek mikroekonomi ilmu
ekonomi internasional sebab berhubungan dengan masing-masing Negara sebagai individu yang
diperlakukan sebagai unit tunggal, serta berhubungan dengan harga relarif atau komoditas. Dilain
pihak, karena neraca pembayaran berkaitan dengan total penerimaan dan pembayaran sementara
kebijakan penysuaian mempengaruhi tingkat pendapatan nasional dan indeks harga umum, maka
kedua hal ini menggambarkan aspek makroekonomi ilmu ekonomi internasional. Hal ini sering
disebut sebagai makroekonomi perekonomian terbuka (open-economy macroeconomics) atau
keuangan internasional (international finance).
Hubungan ekonommi inernasional berbeda dari hubungan ekonomi antarregional (yaitu
hubungan ekonomi diantara berbagai wilayah Negara yang sama ), sehngga memerlukanm
peralatan analisis yang sedikit berbeda dan menganggap ekonomi internasional sebagai bagian
yang berbeda dari ilmu ekonomi. Artinya, setiap Negara selalu menerapkan beberapa pembatasan
(restriksi) terhadap arus barang, jasa, serta berbagai macam faktor produksi yang akan melintasi
batas negaranya. Hal tersebut tidak dilakukan secara internal, selain itu, arus internasional sedikit
banyak dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan bahasa,adat istiadat,serta hukum yang berlaku
dimasing-masing Negara. Selanjutnya, arus barang, jasa, dan sumber daya secara internasional
juga akan menimbulkan pembayaran dan penerimaan dalam bentuk mata uang asing, yang
nilainya selalu berubah sepanjang waktu.
Ilmu ekonomi internasional telah mengalami perkembangan yang cukup panjang dan
berkelanjutan selama dua abad terakhir.perkembangan ilmu ekonomi internasional tersebut tak
lepas dari kontribusi banyak ekonom terkenal seperti Adam Smith, David Ricardo, Jonh Stuart
Mill, Alfred Marshall, john maynard Keynes, dan Paul Samuelson. Kita akan membahas
kontribusi yang diberikan oleh masing-masing ekonom terkenal tersebut, juga yang diberikan
oleh ekonom lainnya.
E. MASALAH-MASALAH EKONOMI INTERNASIONAL SAAT INI.
5

1. Meningkatnya proteksionisme dinegara-negara maju.


Kebijakan terbaik untuk dunia secara keseluruhan adalah perdagangan bebas.dibawah
kebijakan itu, setiap Negara akan melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditas
yang dapat diproduksinya paling efesien, selanjutnya, melalui pertukaran, setiap Negara akan
memperoleh keuntungan (yaitu dapat mengkonsumsi lebih bayak barang dan jasa yang
mungkin tidak akan diperoleh jika tidak dilakukan perdagangan). Namun, dalam dunia nyata,
sebagian besar Negara menerapkan pembatasan-pembatasan

terhadap arus bebas

perdagangan tersebut. Meskipun jika dilihat dari sisi kesejahteraan nasional hal ini sering
dibenarkan, namun pembatasan perdagangan selalu disokong oleh segelintir produsen dan
lebih banyak menguntungkan mereka, dengan mengorbankan mayoritas konsumen yang tidak
dapat berbuat apa-apa. Selain ini, masalah tersebut semakin diperumit oleh kecendrungan
Negara-negara didunia untuk membentuk tiga blok perdagangan, yaitu blok perdagangan
amerika utara (amerika serikat, kanada, dan meksiko), blok perdagangan Negara-negara
eropa, serta blok perdagangan Negara-negara asia yang dipelopori oleh jepang.
2. Fluktuasi yang terus berlanjut dan besarnya ketidak seimbangan kurs valuta asing
Timbulnya ketidakstabilan serta ketidakseimbangan yang terus-menerus dalam kurs
valuta ini telah mendorong diperlukannya reformasi sistem moneter internasional yang
sedang berlangsung, bersamaan dengan diperlukannya penetapan zona target fluktuasi
beberapa mata uang utama yang diperbolehkan, serta semakin meningkatnya keperluan
koordinasi kebijakan makroekonomisecara internasional diantara berbagai Negara industry
utama.
3. Pengangguran structural yang tinggi di Negara-negara eropa
Dipercaya bahwa penyebab masalah pengangguran structural atau jangka panjang yang
dihadapi oleh Negara-negara eropa ini sebagian besar diakibatkan oleh tunjangan social yang
terlalu berlebihan serta ketidakstabilan pasar tenaga kerja yang mengurangi minat masyarakat
untuk bekerja dan mengurangi penciptaan kerja. Akibat tingginya tingkat penganguran ini,
Negara-negara eropa mengimpor lebih sedikit komoditas dibanding yang seharusnya, dan
cenderung membatasi perdagangan yang sia-sia melindungi lapangan kerja. Dalam dunia kita
yang saling tergantung seperti saat ini, masalah nasional atau regional seperti itu akan dengan
cepat menjadi masalah perdagangan dunia.
4. Masalah restrukturisasi yang dihadapi Negara-negara eropa timur serta Negara -Negara bekas
uni sofiet
Meskipun telah terdapat kemajuan cukup besar dalam restrukturisasi bekas Negaranegara eropa timur dan uni sofiet yang memiliki sistem ekonomi terpusat, masih tetap
terdapat bahaya kembalinya perekonomian pada kondisi semula serta timbulnya kekacauan
ekonomi.negara-negara ini membutuhkan begitu banyak bantuan dari Negara-negara barat
6

dalam bentuk modal dan teknologi untuk membangun ekonommi pasar serta untuk
mengintegrasikan mereka keperekonomian dunia. Jika dilihat dari sisi runtuhnya
perdagangan tradisional yang meingkupi mereka, Negara-negara ini juga memerlukan akses
yang bersifat liberal kepasar Negara-negara barat. Bantuan ini tidak saja dibenarkan dari segi
kemanusiaan, namun juga dari sisi kepentingan jangka panjang Negara-negara barat.
5. Kemiskinan di beberapa Negara berkembang yang paling miskin
Meskipun banyak Negara berkembang, khususnya cina dan india, telah mulai
menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir ini, masih
banyak Negara-negara berkembang palig miskin, terutama kawasan Negara subsahara afrika,
tetap menghadapi kemiskinan paling buruk,masalah utang luar negeri, stagnasi ekonomi,
serta semakin lebarnya jurang ketidakadilan standar hidup. Kondisi-kondisi ini menimbulkan
masalah serius bagi perekonomian dunia.sistem ekonomi internasional yang telah
menyebarkan keuntungan /manfaat perdagangan internasional dan spesialisasi secara merata
tidak dapat dikatakan telah berfungsi sempurna, apalagi disebut telah memberikan keadilan.
Dunia yang dipenuhi oleh jutaan orang yang kelaparan bukan saja tidak diterima dari sisi
etika, namun juga akan sulit mewujudkan sesuatu dunia yang aman dan sentosa.
6. Peningkatan persaingan internasional dari cina dan ketakutan akan kenaikan angka
pengangguran di amerika serikat dan Negara maju lainnya.
Perkembangan teknologi yang pesat dan peningkatan persaingan ekspor barang jadi dari
Negara-negara emerging market,terutama cina telah menyebabkan meningkatnya angka
pengangguran pegawai di amerika serikat dan Negara kaya lainnya.dengan 1.3 miliar orang
dan beberapa ratus juta masih hidup dengan mata pencaharian dibidang pertanuian
tradisional, upah industry nampaknya akan masih rendah sekali dicina untuk beberapa tahun
kedepan.pada saat yang bersamaan, cina juga menerima limpahan modal dan teknologi yang
besar dari Negara-negara maju dan hal tersebut membuatnya mampu untuk memproduksi
barang-barang yang sebelumnya hanya bisa diproduksi di Negara maju dengan harga yang
ebih murah.tantangan yang saat ini dihadapi oleh Negara-negara maju adalah bagaimana
untuk tetap kompetitif, menghindari peningkatan angka pengangguran, dan mendapatkan
bagian manfaat dari globalisasi.
7. Krisis keuangan diperekonomian di emerging market

Saat awal tahun 1990 an, telah muncul berbagai krisis keuangan yang meyerang
perekonomian Negara-negara emerging market dan telah mengancam stabilitas sistem
moneter internasional. Tahun 1994-1995,meksiko telah mengalami kejatuhan dalam bidang
ekonmi dan keuangan, tahun 1997 krisis keuangan yang parah melanda Negara-negara di asia
tenggara (thailan, korea, Malaysia, Indonesia dan filiphina), pada musim panas 1998 rusia
mengalami kejatuhan dibidang politik ekonomi dan keuangan, dan pada bulan januari 1999
brazil terperosok juga kedalam krisis. Sejak permulaan abad baru ini, turki dan argentina
telah terperosok kedalam masalah dan ada ancaman bahwa brazil juga akan mengikuti jejak
mereka. Walaupun masing-masing krisis berbeda, tetapi terdapat kesamaan, yaitu mereka
disebabkan oleh penarikan modal jangka pendek (cair) secara besar-besaran dan tiba tiba
yang sebelumnya maksud kenegara-negara emerging market sebagai akibat liberalisasi pasar
modal pada decade sebelumnya. Beberapa reformasi sekarang telah mulai diadopsi dan masih
banyak lagi yang diusulkan untuk menghindari krisis yang sama dimasa depan atau paling
tidak meminimalkan kemungkinan mereka akan menyebar kenegara lain.
PERMASALAHAN EKONOMI INTERNASIONAL
Permasalahan yang paling mendasar
1. Kemiskinan
Angka kemiskinan ditiap Negara dunia masih tinggi khususnya dinegara-negara
berkembang seperti halnya Indonesia, dalam hal ini kemiskinan itu sudah menjadi hak dan
kewajiban Negara-negara dunia untuk menjadikannya masalah bersama secara internasioanl
melalui bantuan dan kerja sama internasional
2. Pengangguran
Masalah pengangguran juga masih amat tinggi dinegara-negara berkembang.dan
Indonesia menjadi salah satu Negara dengan angka pengangguran yang sangat tinggi. Masalah
jumlah penduduk yang tidak didukung oleh lapangan kerja menjadi penyebab utama
pengangguran. Namun masalah pengangguran saat ini juga diderita oleh Negara maju ketika
perekonomian Negara tersebut anjlok seperti AS. Pengentasan ankgka pengangguran merupkan
masalah internasional.
3. Harga

Tingginya harga barang-barang pokok dipasar nasional dan internasional menjadi kendala
bagi rakyat tidak mampu dan menengah kebawah. Masalah harga akan mempengaruhi
perekonomian secara keseluruhan, maka perlu kesetaraan melalui kesepakatan internasional.
ASPEK PERMASALAHAN EKONOMI INTERNASIONAL
1. Pola perdagangan
Kajian terhadap aspek ini berupa pola impor dan ekspor sebuah Negara. Faktor apa saja
yang turut mempengaruhi pola tersebut, dan hal apa yang paling menentukan pada pola
perdagangan semacam ini, salah satu contoh adalah alasan apa Indonesia mengekspor minyak
bimu, tekstil dan kayu lalu mengimpor mesin, beras dan biji besi misalnya.
2. Biaya dan harga ekspor impor
Kajiannya berupa bagaiman penentuan harga komoditi ekspor serta harga barang yang
diimpor suatu negara, contohnya apa yang menjadi penyebab harga minyak bumi mengalami
peningkatan ketimbang karet, rempah-rempah atau hasil pertanian?
3. Manfaat perdagangan
Membahas tentang manfaat apa yang diperoleh dari terbentuknya hubungan internasional
dalam bidang ekonomi terhadap suau Negara, pengaruh dari hubungan bagi kesejahteraan
masyarakat, hal positif dan negative dari hubungan tersebut jika dilihat dari aspek produksi,
konsumsi masyarakat, distribusi hingga aspek pembangunan ekonomi secara keseluruhan.
4. Pengaruh makro
Kajian yang dilakukan adalah berupa pengaruh antara hubungan dagang internasional
dengan kondisi makro serta moneter dalam sebuah Negara .contohnya adalah apa yang terjadi
jika jumlah ekspor mengalami peningkatan, adakah pengaruh terhadap harga barang-barang
dalam negeri? bagaimana dengan peredaran uang yang beredar?
5. Neraca pembayaran
Melakukan kajian terhadap cara kerja neraca pembayaran

dalam suatu Negara bila

kondisi ekonomi mengalami perubahan contohnya jika harga ekspor menjadi tinggi, dan
pengambilan kebijakan berupa kebijakan devaluasi misalnya.
6. Persekutuan dagang
9

Kajian terhadap masalah ini berupa akibat yang ditimbulkan dari pengadaan persekutuan
perdagangan internasional misalnya ASEAN, apa saja keuntungan yang bisa diambil dan
kerugian yang timbul dari organisasi semacam ini terhadap setiap anggota/Negara didalamnya
7. Penanaman modal diluar negeri
Kajian dilakukan berupa keuntungan apa dari kebijakan menanam modal luar Negara
bagi suatu Negara, jenis modal atau bantuan berupa apa atau bagaimana bentuknya yang
menguntungkan terhadap sebuah Negara
8. Pengalihan teknologi
Mengkaji tentang cara pengalihan suatu teknologi antar Negara, bagaimana mencegah
terjadinya kerugian dari kedua belah pihak yang terlibat, dan kebijakan yang diambil agar proses
pengalihan dapat berjalan lancar.
F. PERANAN EKONOMI INTERNASIONAL
Peranan ekonomi internasional ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang mempelajari
dan membahas hubungan kerja sama dan ketergantungan suatu Negara dengan Negara lainnya baik dalam
hal perdagangan internsasional maupun pasar kredit internasional. Sebagai cabang ilmu ekonomi,
ekonomi internasional terfokus mempelajari dan menganalisa transaksi dan permasalahan ekonomi
internasional yang meliputi perdagangan dan juga keuangan.
Ekonomi internasional mencakup baik aspek makro maupun mikro.didalam aspek makro seperti
permasalahan jual beli internasional,yang dikenal dengan istilah ekspor dan impor.kegiatan perdagangan
internasional dipangaruhi oleh keadaan pasar hasil produksi atau faktor produksi yang menjadi bahan
pembahasan dalam analisis ekonomi mikro.
Dalam abad modern ini, dimana dunia terasa semakin kecil akibat adanya kemajuan transportasi
dan komunikasi, ternyata masih banyak negara yang belum mampu memenuhi seluruh kebutuhannya
dengan kemampuan sendiri. Tanpa melakukan kerjasama dan tukar menukar komoditi dengan negara lain
seperti teknologi dan modal, maka suatu negara tidak akan dapat meningkatkan pembangunan
perekonomiannya. Dunia telah menyadari bahwa tidak ada satu negara manapun yang mampu memenuhi
semua kebutuhannya tanpa melakukan pertukaran dengan pihak negara lain.
Dalam kondisi yang demikian, maka setiap negara sangat membutuhkan hubungan ekonomi
dengan negara lain. Bahkan perlu meningkatkan hubungan ekonomi baik secara bilateral , regional,
ataupun internasional. Melalui perkembangan teknologi yang cepat, pembagiaan kerja menjadi semakin
10

mantap, sehingga perkembangan spesialisasi menjadi semakin pesat pula. Akhirnya semakin banyak pula
barang dan jasa yang tersedia untuk diperjualbelikan dan di pertukarkan. Sejalan dengan itu transaksi
yang menyangkut pertukaran sumberdaya manusia, sumberdaya alam, teknologi dan modal akan
berkembang semakin lebih cepat.
Jadi jelas bahwa fungsi dan peranan hubungan ekonomi internasional secara garis besar berperan
untuk meningkatkan pembangunan perekonomian pada suatu negara khususnya negara berkembang.

G. PANDANGAN MERKANTILISME TERHADAP PERDAGANGAN


Para penganut merkantilisme berpendapat bahwa satu-satunya cara bagi suatu negara untuk
menjadi kaya dan kuat adalah dengan melakukan sebanyak mungkin ekspor dan sedikit mungkin impor.
Surplus ekspor yang dihasilkannya selanjutnya akan dibentuk dalam aliran emas lantakan, atau logamlogam mulia, khususnya emas dan perak. Semakin banyak emas dan perak yang dimiliki oleh suatu
negara maka semakin kaya dan kuatlah negara tersebut. Dengan demikian, pemerintah harus
menggunakan seluruh kekuatannya untuk mendorong ekspor, dan mengurangi serta membatasi impor
(khususnya impor barang-barang mewah). Namun, oleh karena setiap negara tidak secara simultan dapat
menghasilkan surplus ekspor, juga karena jumlah emas dan perak adalah tetap pada satu saat tertentu,
maka sebuah negara hanya dapat memperoleh keuntungan dengan mengorbankan negara lain. Keinginan
para merkantilis untuk mengakumulasi logam mulia ini sebetulnya cukup rasional, jika mengingat bahwa
tujuan utama kaum merkantilis adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin kekuasaan dan kekuatan
negara. Dengan memiliki banyak emas dan kekuasaan maka akan dapat mempertahankan angkatan
bersenjata yang lebih besar dan lebih baik sehingga dapat melakukan konsolidasi kekuatan di negaranya;
peningkatan angkatan bersenjata dan angkatan laut juga memungkinkan sebuah negara untuk
menaklukkan lebih banyak koloni. Selain itu, semakin banyak emas berarti semakin banyak uang dalam
sirkulasi dan semakin besar aktivitas bisnis. Selanjutnya, dengan mendorong ekspor dan mengurangi
impor, pemerintah akan dapat mendorong output dan kesempatan kerja nasional.

H. PERDAGANGAN ABSOLUTE
Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga
sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa
teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan
11

banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang
digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor Theory of value )
Teori absolute advantage dari Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja,
Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu
sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam kenyataannya tenaga kerja itu
tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas.
Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara
yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini
meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki
keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan.
Dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: Misalnya hanya ada dua negara, Amerika dan
Inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen menghasilkan dua barang yakni gandum dan
pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan
4 unit tenaga kerja. Di Inggris setiap unit gandum dan pakaian masing-masing membutuhkan tenaga kerja
sebanyak 10 unit dan 2 unit.
Tabel 2.1. Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan untuk Menghasilkan
per Unit
Produksi

Amerika

Inggris

Gandum

10

Pakaian

Sumber: Salvatore (2006).


Dari tabel di atas nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam memproduksi gandum sedang Inggris
dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit tenaga kerja di Inggris sedang di Amerika
hanya 8 unit (10 > 8). 1 unit pakaian di Amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja sedang di Inggris hanya
2 unit. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa Amerika memiliki absolute advantage pada produksi
gandum dan Inggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage
karena masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara absolut
lebih rendah dari negara lain. Kelebihan dari teori absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas
antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor
dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara
12

yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada
keuntungan.

13

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ilmu ekonomi internasional sangat diperlukan dalam memehami apa yang sedang
terjadi didunia saat ini, serta untuk mengetahui situasi konsumen, warga Negara maupun para
pemberi suara pada pemilihan umum,pada lingkup praktek, ilmu ekonomi internasional
diperlukan untuk dapat bekerja pada perusahaan-perusahaan multinasional, perbankan
internasional, lembaga-lembaga pemerintah seperti departemen perdagangan, serta organisasiorganisasi internasional seperti PBB, Bank Dunia, IMF.
Dalam segi ilmiah: ekonomi internasional adalah bagian atau cabang dari ilmu ekonomi
yang diterapkan pada kegiatan-kegiatan ekonomi antar Negara atau antar bangsa.
Dalam segi praktisnya : ekonomi internasional adalah meliputi seluruh kegiatan
perekonomian yang dilakukan antar bangsa, Negara maupun antar orang-orang
perorangan dari Negara yang satu dengan Negara lainnya.
Ilmu ekonomi internasional mengkaji saling ketergantungan antar Negara.ilmu ini
menganalisa arus barang,jasa,dan pembayaran-pembayaran antara sebuah Negara dan Negaranegara lain di dunia.kenijakan yang diarahkan pada pengaturan arus ini,serta pengaruhnya pada
kesehjahteraan Negara.saling ketergantungan ekonomi antar Negara ini dipengaruhi oleh dan
seterusnya mempengaruhi hubungan politik,social,budaya,dan militer antar Negara.
Peranan ekonomi internasional ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang
mempelajari dan membahas hubungan kerja sama dan ketergantungan suatu Negara dengan
Negara lainnya baik dalam hal perdagangan internsasional maupun pasar kredit internasional.
B. SARAN
Diharapkan dengan adanya pembahasan mengenai masalah yang kita paparkan
sebelumnya, semoga dapat menambah pengetahuan tentang ekonomi internasional, dan dapat
mengagali lebih dalam lagi tentang permasalah yang telah disajikan.

14

DAFTAR PUSTAKA
Salvatore,Dominick.1997.ekonomi internasional.jakarta:erlangga
Salvatore,Dominick.2014.ekonomi internasional.jakarta:salemba empat

15

Anda mungkin juga menyukai