Anda di halaman 1dari 65

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 4 Padang


Mata pelajaran : Ekonomi
Kelas/semester : X/1
T.P : 2017/2018
Alokasi waktu : 12 X 45
Pertemuan : 14- 18
Materi pokok : pasar

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 dan KI 2
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KI3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator :


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis peran pelaku 3.4.1 Mendeskripsikan permintaan dan
ekonomi dalam kegiatan penawaran
ekonomi 3.4.2 Mendeskripsikan faktor-faktor yang
memengaruhi permintaan dan
penawaran
3.4.3 Menggambarkan kurva pemintaan dan
penawaran
3.4.4 Mendeskripsikan hukum permintaan
dan hukum penawaran serta asumsi-
asumsiya
3.4.5 Mendeskripsikan proses terbentuknya
keseimbangan
3.4.6 Mendeskripsikan pengertian elastisitas
dan macam-macam elastisitas
3.4.7 Menghitung elastisitas permintaan dan
penawaran dengan mengguakan tabel,
grafik, dan matematis
3.4.8 Mendeskripsikan berbagai bentuk
pasar
4.4 Menyajikan hasil analisis 4.4.1 merumuskan penelitian pasar dalam
perekonomian
peran pelaku ekonomi
4.4.2 menyajikan hasil penelitian pasar
dalam kegiatan ekonomi
dalam perekonomian

C. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti proses belajar mengajar,diharapkan siswa mampu
1. Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan
penawaran
3. Menjelaskan fungsi permintaan dan penawaran
4. Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-
asumsinya
5. Menjelaskan kurva permintaan dan penawaran
6. Menjelaskan pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva
(permintaan dan penawaran)
7. Menjelaskan proses terbentuknya keseimbangan pasar
8. Menjelaskan elastisitas permintaan dan penawaran
9. Menjelaskan pengertian pasar
10. Menjelaskan peran pasar dalam perekonomian
11. Menjelaskan macam-macam pasar
12. Menjelaskan struktur pasar
13. Menjelaskan peran IPTEK terhadap perubahan jenis dan struktur pasar

D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
Pengertian, faktor-faktor, fungsi, hukum, kurva permintaan dan
penawaran
Pergerakan dan pergesaran kurva permintaan dan penawaran
Keseimbangan pasar
Elastisitas permintaan dan penawaran
Pasar dan iptek terhadap perubahan pasar
Materi Remedial
Pergerakan dan pergesaran kurva permintaan dan penawaran
Keseimbangan pasar
Elastisitas permintaan dan penawaran
Materi Pengayaan
Mengamati permintaan dan penawaran di pasar tradisional dan pasar
modern yang ada di kota padang
Materi pelajaran per pertemuan

no Materi pertemuan
3.4.1 Mendeskripsikan permintaan dan
1 penawaran
3.4.2 Mendeskripsikan faktor-faktor yang I
memengaruhi permintaan dan penawaran
3.4.3 Menggambarkan kurva pemintaan dan
2 penawaran
3.4.4 Mendeskripsikan hukum permintaan dan II
hukum penawaran serta asumsi-
asumsinya
3.4.5 Mendeskripsikan proses terbentuknya
3 keseimbangan III
3.4.6 Mendeskripsikan pengertian elastisitas
4 dan macam-macam elastisitas
3.4.7 Menghitung elastisitas permintaan dan IV
penawaran dengan mengguakan tabel,
grafik, dan matematis
3.4.8 Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar V

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Strategi : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi kelompok tipe Numbered Head Together

F. Langkah- langkah pembelajaran

Pertemuan 14

Indikator :

3.4.1 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran


3.4.2 Mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan
penawaran
Kegiatan Sintak Deskripsi kegiatan Nilai karakter Alokasi
waktu
Pert 14 Pendidikan Siswa berbaris didepan kelas secara Disiplin 15
Menghargai menit
karakter teratur
Guru (jika
SMAN 4 Guru memeriksa seragam siswa Religius diawal
Cinta tanah PBM)
Padang Siswa bersalaman dengan guru dan
air
masuk secara tertib
Berdoa
Membaca Al- quran
Menyanyikan lagu indonesia raya

pendahulua Menciptaka Guru mencek daftar hadir. 10


Guru menyampaikan indikator dan menit
n n situasi
tujuan pembelajaran.
(stimulus)
Guru menjelaskan model pembelajaran
yang digunakan
Guru memberikan vidio motivasi yang
berhubungan dengan materi
pembelajaran
Kegiatan inti problem guru menjelaskan isi materi tentang 120
menit
statemen permintaan dan penawaran dan faktor-
(pertanyaan faktor yang memengaruhi permintaan dan
/identifikasi penawaran
masalah) guru membagi siswa ke dalam kelompok
dan siswa dalan setiap kelompok
mendapat nomor
Siswa bergabung dengan
tim/kelompoknya masing-masing yang
telah ditentukan.
guru mengajukan pertanyaan berupa
tugas kepada setiap kelompok
Pengumpula siswa berpikir bersama dan berdiskusi
n data menyatukan pendapat terhadap
pertanyaan guru serta meyakinkan tiap
anggota dalam anggota timnya
Generalisasi secara acak guru memanggil siswa
dengan menyebutkan nomor tertentu,
kemudian siswa yang nomornya sama
mengacungkan tangan dan mencoba
untuk menjawab pertanyaan hasil
diskusi untuk seluruh kelas.
Verifikasi/pe Guru mengamati hasil yang telah
ngolahan diperoleh masing-masing kelompok yang
data dan berhasil dan memberikan semangat bagi
analisi kelompok yang belum berhasil (jika ada).
Dengan bimbingan guru, siswa membuat
kesimpulan dari materi yang didiskusikan
Penutup Melakukan refleksi terhadap kegiatan 5
menit
yang sudah dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
Guru menanyakan kepada siswa apakah
sudah paham dengan pembelajaran hari
ini.
Guru memberikan tugas kepada siswa
membuat resume untuk pembelajaran
selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dan
membaca salam.
Pertemuan 15

Indikator :

3.4.3 Menggambarkan kurva pemintaan dan penawaran


3.4.4 Mendeskripsikan hukum permintaan dan hukum penawaran serta
asumsi-asumsinya
Kegiatan Sintak Deskripsi kegiatan Nilai karakter Alokasi
waktu
Pert 15 Pendidikan Siswa berbaris didepan kelas secara Disiplin 15
Menghargai menit
karakter teratur
Guru (jika
SMAN 4 Guru memeriksa seragam siswa Religius diawal
Cinta tanah PBM)
Padang Siswa bersalaman dengan guru dan
air
masuk secara tertib
Berdoa
Membaca Al- quran
Menyanyikan lagu indonesia raya

Pendahulua Menciptaka Guru mencek daftar hadir. 10


Guru menyampaikan indikator dan menit
n n situasi
tujuan pembelajaran.
(stimulus)
Guru menjelaskan model pembelajaran
yang digunakan
Melakukan apersepsi melalui pre-test,
dengan pertanyaan: Apa kalian masih
ingat materi kemarin tentang permintaan
dan penawaran dan faktor-faktor yang
memengaruhi permintaan dan
penawaran?
Guru memberikan vidio motivasi yang
berhubungan dengan materi
pembelajaran
Kegiatan inti problem guru menjelaskan isi materi tentang 120
statemen Menggambarkan kurva pemintaan dan menit
(pertanyaan penawaran, hukum permintaan dan
/identifikasi hukum penawaran serta asumsi-
masalah) asumsinya
guru membagi siswa ke dalam kelompok
dan siswa dalan setiap kelompok
mendapat nomor
Siswa bergabung dengan
tim/kelompoknya masing-masing yang
telah ditentukan.
guru mengajukan pertanyaan berupa
Pengumpula tugas kepada setiap kelompok
n data siswa berpikir bersama dan berdiskusi
menyatukan pendapat terhadap
pertanyaan guru serta meyakinkan tiap
anggota dalam anggota timnya
Generalisasi secara acak guru memanggil siswa
dengan menyebutkan nomor tertentu,
kemudian siswa yang nomornya sama
mengacungkan tangan dan mencoba
untuk menjawab pertanyaan hasil
diskusi untuk seluruh kelas.
Verifikasi/pe Guru mengamati hasil yang telah
ngolahan diperoleh masing-masing kelompok yang
data dan berhasil dan memberikan semangat bagi
analisi kelompok yang belum berhasil (jika ada).
Dengan bimbingan guru, siswa membuat
kesimpulan dari materi yang didiskusikan
Penutup Melakukan refleksi terhadap kegiatan 5
menit
yang sudah dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
Guru menanyakan kepada siswa apakah
sudah paham dengan pembelajaran hari
ini.
Guru memberikan tugas kepada siswa
membuat resume untuk pembelajaran
selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dan
membaca salam.
Pertemuan 16

Indikator :

3.4.5 Mendeskripsikan proses terbentuknya keseimbangan

Kegiatan Sintak Deskripsi kegiatan Nilai karakter Alokasi


waktu
Pert 16 Pendidikan Siswa berbaris didepan kelas secara Disiplin 15
Menghargai menit
karakter teratur
Guru (jika
SMAN 4 Guru memeriksa seragam siswa Religius diawal
Cinta tanah PBM)
Padang Siswa bersalaman dengan guru dan
air
masuk secara tertib
Berdoa
Membaca Al- quran
Menyanyikan lagu indonesia raya

Pendahulua Menciptaka Guru mencek daftar hadir. 10


Guru menyampaikan indikator dan menit
n n situasi
tujuan pembelajaran.
(stimulus)
Guru menjelaskan model pembelajaran
yang digunakan
Melakukan apersepsi melalui pre-test,
dengan pertanyaan: Apa kalian masih
ingat materi kemarin tentang
Menggambarkan kurva pemintaan dan
penawaran, hukum permintaan dan
hukum penawaran serta asumsi-
asumsinya?
Guru memberikan vidio motivasi yang
berhubungan dengan materi
pembelajaran
Kegiatan inti problem guru menjelaskan isi materi tentang 120
menit
statemen proses terbentuknya keseimbangan
(pertanyaan guru membagi siswa ke dalam kelompok
/identifikasi dan siswa dalan setiap kelompok
masalah) mendapat nomor
Siswa bergabung dengan
tim/kelompoknya masing-masing yang
telah ditentukan.
guru mengajukan pertanyaan berupa
tugas kepada setiap kelompok
siswa berpikir bersama dan berdiskusi
menyatukan pendapat terhadap
Pengumpula pertanyaan guru serta meyakinkan tiap
n data anggota dalam anggota timnya
secara acak guru memanggil siswa
dengan menyebutkan nomor tertentu,
kemudian siswa yang nomornya sama
Generalisasi mengacungkan tangan dan mencoba
untuk menjawab pertanyaan hasil
diskusi untuk seluruh kelas.
Guru mengamati hasil yang telah
diperoleh masing-masing kelompok yang
berhasil dan memberikan semangat bagi
Verifikasi/pe kelompok yang belum berhasil (jika ada).
ngolahan Dengan bimbingan guru, siswa membuat
data dan kesimpulan dari materi yang didiskusikan
analisi

Penutup Melakukan refleksi terhadap kegiatan 5


menit
yang sudah dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
Guru menanyakan kepada siswa apakah
sudah paham dengan pembelajaran hari
ini.
Guru memberikan tugas kepada siswa
membuat resume untuk pembelajaran
selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dan
membaca salam.
Pertemuan 17

Indikator :

3.4.6 Mendeskripsikan pengertian elastisitas dan macam-macam elastisitas


3.4.7 Menghitung elastisitas permintaan dan penawaran dengan
mengguakan tabel, grafik, dan matematis
Kegiatan Sintak Deskripsi kegiatan Nilai karakter Alokasi
waktu
Pert 16 Pendidikan Siswa berbaris didepan kelas secara Disiplin 15
Menghargai menit
karakter teratur
Guru (jika
SMAN 4 Guru memeriksa seragam siswa Religius diawal
Cinta tanah PBM)
Padang Siswa bersalaman dengan guru dan
air
masuk secara tertib
Berdoa
Membaca Al- quran
Menyanyikan lagu indonesia raya

Pendahulua Menciptaka Guru mencek daftar hadir. 10


Guru menyampaikan indikator dan menit
n n situasi
tujuan pembelajaran.
(stimulus)
Guru menjelaskan model pembelajaran
yang digunakan
Melakukan apersepsi melalui pre-test,
dengan pertanyaan: Apa kalian masih
ingat materi kemarin tentang proses
terbentuknya keseimbangan?
Guru memberikan vidio motivasi yang
berhubungan dengan materi
pembelajaran
Kegiatan inti problem guru menjelaskan isi materi tentang 120
menit
statemen Mendeskripsikan pengertian elastisitas
(pertanyaan danmacam-macamelastisitas,dan
/identifikasi Menghitung elastisitas permintaan dan
masalah) penawaran dengan mengguakan tabel,
grafik, dan matematis
guru membagi siswa ke dalam kelompok
dan siswa dalan setiap kelompok
mendapat nomor
Siswa bergabung dengan
tim/kelompoknya masing-masing yang
telah ditentukan.
Pengumpula guru mengajukan pertanyaan berupa
n data tugas kepada setiap kelompok
siswa berpikir bersama dan berdiskusi
menyatukan pendapat terhadap
pertanyaan guru serta meyakinkan tiap
Generalisasi anggota dalam anggota timnya
secara acak guru memanggil siswa
dengan menyebutkan nomor tertentu,
kemudian siswa yang nomornya sama
mengacungkan tangan dan mencoba
untuk menjawab pertanyaan hasil
Verifikasi/pe diskusi untuk seluruh kelas.
ngolahan Guru mengamati hasil yang telah
data dan diperoleh masing-masing kelompok yang
analisi berhasil dan memberikan semangat bagi
kelompok yang belum berhasil (jika ada).
Dengan bimbingan guru, siswa membuat
kesimpulan dari materi yang didiskusikan
Penutup Melakukan refleksi terhadap kegiatan 5
menit
yang sudah dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
Guru menanyakan kepada siswa apakah
sudah paham dengan pembelajaran hari
ini.
Guru memberikan tugas kepada siswa
membuat resume untuk pembelajaran
selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dan
membaca salam.
Pertemuan 18

Indikator :

3.3.8 Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar

Kegiatan Sintak Deskripsi kegiatan Nilai karakter Alokasi


waktu
Pert 16 Pendidikan Siswa berbaris didepan kelas secara Disiplin 15
Menghargai menit
karakter teratur
Guru (jika
SMAN 4 Guru memeriksa seragam siswa Religius diawal
Cinta tanah PBM)
Padang Siswa bersalaman dengan guru dan
air
masuk secara tertib
Berdoa
Membaca Al- quran
Menyanyikan lagu indonesia raya

Pendahulua Menciptaka Guru mencek daftar hadir. 10


Guru menyampaikan indikator dan menit
n n situasi
tujuan pembelajaran.
(stimulus)
Guru menjelaskan model pembelajaran
yang digunakan
Melakukan apersepsi melalui pre-test,
dengan pertanyaan: Apa kalian masih
ingat materi kemarin tentang
Mendeskripsikan pengertian elastisitas
danmacam-macamelastisitas,dan
Menghitung elastisitas permintaan dan
penawaran dengan mengguakan tabel,
grafik, dan matematis ?
Guru memberikan vidio motivasi yang
berhubungan dengan materi
pembelajaran
Kegiatan inti problem guru menjelaskan isi materi berbagai 120
statemen bentuk pasar menit
(pertanyaan guru membagi siswa ke dalam kelompok
/identifikasi dan siswa dalan setiap kelompok
masalah) mendapat nomor
Siswa bergabung dengan
tim/kelompoknya masing-masing yang
telah ditentukan.
guru mengajukan pertanyaan berupa
tugas kepada setiap kelompok
siswa berpikir bersama dan berdiskusi
menyatukan pendapat terhadap
Pengumpula pertanyaan guru serta meyakinkan tiap
n data anggota dalam anggota timnya
secara acak guru memanggil siswa
dengan menyebutkan nomor tertentu,
kemudian siswa yang nomornya sama
Generalisasi mengacungkan tangan dan mencoba
untuk menjawab pertanyaan hasil
diskusi untuk seluruh kelas.
Guru mengamati hasil yang telah
diperoleh masing-masing kelompok yang
berhasil dan memberikan semangat bagi
Verifikasi/pe
kelompok yang belum berhasil (jika ada).
ngolahan
Dengan bimbingan guru, siswa membuat
data dan
kesimpulan dari materi yang didiskusikan
analisi

Penutup Melakukan refleksi terhadap kegiatan 5


menit
yang sudah dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
Guru menanyakan kepada siswa apakah
sudah paham dengan pembelajaran hari
ini.
Guru memberikan tugas kepada siswa
membuat resume untuk pembelajaran
selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dan
membaca salam.

G. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran


1. Media/alat
a) Power point
2. Bahan
a) Pulpen
b) LCD
3. Sumber Belajar
a) Buku Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X.
Alam S.Ekonomi SMA untuk kelas X. jakarta:Esis
Adji,Wahyu,dkk.Ekonomi untuk SMA kelas X.Jakarta:Erlangga
b) Internet.
c) LKS
H. Penilaian hasil belajar

1. Prosedur :
Penilaian proses belajar mengajar oleh pendidik
2. Penilaian hasil
3. Aspek yang dinilai
a. Kognitif
kemampuan peserta didik pada saat menjawab pertanyaan
baik dalam PBM maupun Ulangan harian
kemampuan peserta didik dalam prsentase
b. Psikomotorik:
keterampilan peserta didik dalam mengamati dan
mengumpulkan informasi dalam pembelajaran
Persentasi
c. Afektif:
Sikap peserta didik ketika guru memberikan penegasan materi
setelah presentase kelompok
Sikap peserta didik pada saat presentase berlangsung
Sikap peserta didik ketika menerima dan memberi tanggapan
kepada kelompok kelompok yang melakukan presentasi
d. Alat Penilaian ( terlampir )

Mengetahui Padang, Agustus 2017


Guru mata pelajaran ekonomi mahasiswa PLK

Meza Yulia Astuti


Muhammad Syarif, S.Pd. M.Pd.E
NIM. 14053081
Meza Yulia Astuti

NIP. 198103132010011019
Lampiran 1

Terbentuknya Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar

1. Permintaan dan Penawaran


A. Permintaan
1) Pengertian Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang disertai kemampuan untuk
membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu. Ada
tiga hal penting yang berkaitan dengan konsep permintaan, yaitu :
a. Kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan. Hal
ini menunjukkan berapa banyak yang ingin dibeli konsumen
berdasarkan harga barang tersebut, harga barang lain, pendapatan,
dan selera.
b. Keinginan konsumen tersebut disertai oleh kemampuan serta
kesediaan untuk membeli.
c. Kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu

2) Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan


a. Harga Barang
Hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan
berlawanan (negatif). Ketika harga barang naik, kuantitas yang
diminta akan berkurang dan apabila harga barang turun, kuantitas
yang diminta akan bertambah. Contoh: harga kopi naik karena
panen gagal maka jumlah kopi yang diminta konsumen, jika
keadaan lain tetap (ceteris paribus) akan berkurang.
b. Pendapatan
Hubungan antara pendapatan dan jumlah permintaan searah
(positif) untuk barang normal dan berlawanan (negatif) untuk
barang inferior. Contoh: ketika pendapatan naik jumlah permintaan
terhadap kopi juga naik atau bertambah.
c. Harga Barang Substitusi
Hubungan antara harga barang substitusi dan jumlah permintaan
berlawanan (negatif). Contoh: jika harga kopi naik maka konsumen
berpindah mengkonsumsi teh (barang substitusi) sehingga jumlah
permintaan terhadap kopi berkurang.
d. Harga Barang Komplementer
Hubungan antara harga barang komplementer dan jumlah
permintaan searah (positif). Contoh: jika harga gula sebagai barang
pelengkap naik, permintaan terhadap kopi juga berkurang.
e. Jumlah Penduduk
Hubungan antara jumlah penduduk dan harga barang searah
(positif). Contoh: jumlah penduduk yang bertambah menyebabkan
penikmat kopi bertambah, sehingga kebutuhan terhadap kopi juga
bertambah.
f. Selera Masyarakat
Hubungan antara selera masyarakat dan jumlah permintaan
searah (positif). Contoh: selera masyarakat berpindah kepada air
mineral maka permintaan terhadap kopi menjadi menurun.
g. Iklan
Hubungan antara iklan dan jumlah permintaan searah (positif).
Contoh: pengiklanan minum kopi secara terus-menerus berpengaruh
kepada naiknya permintaan terhadap kopi.

3) Fungsi Permintaan
Permintaan suatu barang dipengaruhi oleh berbagai faktor,
misalnya harga barang tersebut, pendapatan konsumen, harga barang
lain, dan selera. Jika harga barang naik ceteris paribus, maka jumlah
permintaan barang akan berkurang. Jika harga barang turun, maka
jumlah permintaan naik. Jumlah permintaan tergantung pada harga. Jika
jumlah permintaan merupakan fungsi harga, maka dapat ditulis :
Atau

Keterangan :
QD = Jumlah Permintaan
f = Fungsi
PD = Satuan Harga
Untuk mencari fungsi permintaan digunakan rumus sebagai berikut :

4) Hukum Permintaan serta asumsi-asumsinya


Hukum Permintaan menjelaskan hubungan antara perubahan harga
dengan perubahan barang yang diminta. Adapun bunyi Hukum
Permintaan: "Bahwa perubahan harga mempunyai pengaruh yang
berbanding terbalik terhadap perubahan jumlah barang yang diminta;
Artinya, bila harga naik akan menyebabkan jumlah barang yang
diminta akan turun, dan sebaliknya bila harga turun akan meyebabkan
jumlah barang yang diminta akan naik, dengan syarat ceteris paribus.
Ceteris paribus, maksudnya faktor-faktor lain selain harga (seperti:
pendapatan, selera, harga barang lain yang bersangkutan,
eksepetasi/perkiraan, intensitas kebutuhan, peradaban/kebudayaan dan
pertambahan penduduk) tetap.

5) Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan hubungan
antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Dimana sebagai
sumbu datar adalah variabel Q (quantitas = jumlah barang yang
diminta), sedangkan sebagai sumbu tegak adalah variabel P ( Pirice =
harga barang).
Bentuk kurva permintaan ini berupa garis miring yang bergerak
dari kiri atas menuju kanan bawah. Kurva permintaan ini mempunyai
kemiringan negatif /gradiennya negatif; maksudnya hubungan antara
variabel P dengan variabel Q adalah berbanding terbalik (bila P naik,
maka Q akan turun dan sebaliknya). Contoh sebagai berikut:
Tabel Permintaan terhadap Jeruk Selama Satu Bulan
Kombinasi Harga per Kilogram Kuantitas yang diminta

A Rp5.000 10 kg

B Rp4.000 20 kg

C Rp3.000 30 kg

D Rp2.000 40 kg

E Rp1.000 50 kg

6) Pergerakan di sepanjang Kurva dan pergeseran Kurva Permintaan


Pergerakan di sepanjang kurva permintaan disebabkan karena
adanya perubahan harga sehingga kuantitas juga ikut berubah.
Pergeseran kurva permintaan ke kiri atau ke kanan disebabkan karena ;
a. Harga barang komplementer dan barang substitusi
Ketika harga kopi naik, konsumen akan mengurangi atau bahkan
menghentikan pembelian kopi dan beralih ke teh. Oleh karena itu,
kuantitas permintaan teh meningkat tajam, meskipun harga teh tidak
berubah. Kurva permintaan teh akan bergeser ke kanan. Jadi, pada
barang substitusi, peningkatan harga satu barang akan
mengakibatkan peningkatan permintaan barang lain yang menjadi
substitusi.
Contoh lain, jika harga mentega meningkat, permintaan terhadap
roti akan menurun. Mentega dan roti adalah barang komplementer.
Akibatnya, kurva permintaan roti akan bergeser ke kiri. Jadi, pada
barang komplementer, peningkatan harga suatu barang akan
menyebabkan penurunan permintaan barang yang menjadi
komplementernya.
b. Jumlah pendapatan
Ketika pendapatan meningkat, konsumen cenderung
meningkatkan konsumsi mereka terhadap berbagai barang dan jasa
(menggeser kurva permintaan ke kanan). Sebaliknya, ketika
pendapatan menurun, konsumen cenderung menurunkan
pembelanjaannya terhadap berbagai barang dan jasa (menggeser
kurva permintaan ke kiri).
Namun, ada barang dan jasa tertentu yang permintaannya
justru menurun ketika pendapatan bertambah dan meningkat ketika
pendapatan berkurang. Barang-barang yang permintaannya
menurun ketika pendapatan meningkat dinamakan barang-barang
inferior. Sedangkan barang-barang yang permintaannya meningkat
ketika pendapatan meningkat dinamakan barang normal.
c. Jumlah dan karakteristik penduduk
Jumlah konsumen akan memengaruhi kuantitas total barang
dan jasa yang akan dikonsumsi. Oleh karena itu, semakin besar
jumlah penduduk, semakin besar pula permintaan terhadap barang
dan jasa. Selain jumlahnya, struktur usia penduduk juga akan
memengaruhi pola permintaan terhadap barang dan jasa tertentu.
Jika penduduk balita pada tahun ini meningkat, maka permintaan
terhadap barang-barang dan jasa yang dibutuhkan balita akan
meningkat.
d. Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat
Selera yang berubah dapat mengakibatkan perubahan
permintaan. Contoh perubahan selera adalah semakin disenanginya
makanan cepat saji (fast food). Contoh lain, ketika mode berpakaian
ala artis Korea mulai digandrungi, para remaja seolah-olah
berlomba memakai baju yang banyak digunakan di kalangan artis-
artis Korea.
e. Perkiraan dan harapan masyarakat
Perkiraan dan harapan juga dapat memengaruhi permintaan.
Contoh, ketika berbagai surat kabar memberitakan bahwa
pemerintah berencana akan menaikkan harga BBM, banyak SPBU
akan dibanjiri para konsumen.
f. Hari raya keagamaan
Pada hari raya Natal, permintaan terhadap pohon natal, CD
lagu-lagu rohani, kue-kue natal, atau berbagai barang suvenir, akan
meningkat tajam. Begitu pula pada saat Hari Raya Lebaran,
permintaan terhadap ketupat, daging sapi, kue-kue, mukena, dan
sajadah juga meningkat tajam.
g. Kondisi sosial dan ekonomi
Pada saat situasi keamanan kacau, permintaan akan makanan
meningkat. Toko-toko dan perkantoran menambah tenaga keamanan
mereka. Penduduk yang tinggal di perumahan elite akan menyewa
jasa keamanan untuk menjaga rumah serta kekayaan mereka.
Sementara itu, sebagian besar orang cenderung mengurungkan niat
untuk beraktivitas di luar rumah. Hal ini mengakibatkan permintaan
akan beberapa barang dan jasa, seperti bensin dan angkutan
menurun.

B. Penawaran
1) Pengertian Penawaran
Penawaran adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan
dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat
harga selama periode waktu tertentu, ceteris paribus.
2) Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
a. Harga barang yang bersangkutan
Bila harga naik akan menyebabkan jumlah barang yang
ditawarkan juga mengalami kenaikan, dan sebaliknya, bila harga
turun akan meyebabkan jumlah barang yang ditawarkan juga akan
turun
b. Biaya Produksi
Bila biaya produksi mengalami kenaikan, maka produsen akan
mengurangi jumlah produksinya, sehingga jumlah barang yang
ditawarkan menjadi turun, dan sebaliknya bila biaya produksi
mengalami penurunan, maka produsen menambah jumlah
produksinya sehingga jumlah barang yang ditawarkan akan
meningkat.
c. Teknik Produksi /Teknologi
Bila teknologi yang dimiliki tinggi maka kapasitas produksi juga
tinggi sehingga jumlah barang yang akan ditawarkan juga semakin
besar dan sebaliknya.
d. Persediaan Sumber Produksi
Bila persediaan sumber daya produksi terbatas jumlahnya, maka
harga sumber daya tersebut akan meningkat, akibatnya produsen
akan mengurangi jumlah produksinya, sehingga jumlah barang yang
ditawarkan menjadi berkurang.
e. Munculnya Produsen Baru (Pesaing Baru)
Bila pesaing baru masuk ke pasar, akan terjadi perebutan
konsumen, maka akan terjadi perubahan harga untuk menarik
pembeli tersebut, akibatnya jumlah penawaran juga berubah.
f. Ekspektasi produsen/Perkiraan Masa Datang
Jika produsen memperkirakan sesuatu akan mengalami
perubahan di masa datang misalnya harga akan naik, maka jumlah
produksi akan ditingkatkan sehingga jumlah barang yang
ditawarkan akan meningkat pula, dan sebaliknya.
g. Adanya Tujuan Tertentu
Bila tujuan produksi misalnya hanya untuk memperoleh
keuntungan, maka produsen akan menetapkan harga jual yang
tinggi dan jumlah penawaran yang tinggi pula. Begitu sebaliknya.
h. Pajak dan subsidi
Pajak dan subsidi akan mempengaruhi biaya produksi.
Pengenaan pajak terhadap barang dan jasa menyebabkan kenaikan
biaya produksi. Sebaliknya pemberian subsidi akan menurunkan
biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat maka, penawaran
produsen akan berkurang. Dan apabila biaya produksi turun maka,
penawaran produsen turun.

3) Fungsi Penawaran
Jumlah barang yang ditawarkan tergantung pada beberapa faktor,
seperti harga barang itu sendiri, kemajuan teknologi, biaya produksi,
peningkatan jumlah produsen, dan harga barang/jasa lain. Jumlah
penawaran suatu barang juga tergantung pada harga barang, ceteris
paribus. Jika harga barang bertambah, maka jumlah penawaran
bertambah. Sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah
penawaran berkurang. Besar kecilnya jumlah penawaran sejajar dengan
harga. Jumlah penawaran juga dipengaruhi oleh harga, maka dapat
ditulis :

Atau

Keterangan :
QS = Jumlah Penawaran
f = Fungsi
PS = Harga Satuan Penawaran
Untuk mencari fungsi penawaran digunakan rumus sebagai berikut :

4) Hukum Penawaran serta asumsi-asumsinya


Hukum penawaran menjelaskan hubungan antara perubahan harga
dengan perubahan barang yang ditawarkan. Adapun bunyi hukum
penawaran: "Bahwa perubahan harga mempunyai pengaruh yang
berbanding lurus terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan;
Artinya, bila harga naik akan menyebabkan jumlah barang yang
ditawarkan juga mengalami kenaikan, dan sebaliknya bila harga turun
akan meyebabkan jumlah barang yang ditawarkan juga akan turun,
dengan syarat ceteris paribus. Ceteris paribus maksudnya faktor-faktor
lain selain harga tetap.

5) Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu daftar jumlah penawaran pada
berbagai tingkat harga yang digambarkan dalam bentuk grafik. Dimana
sebagai sumbu datar adalah variabel Q (quantitas = jumlah barang
yang ditawarkan), sedangkan sebagai sumbu tegak adalah variabel
P( Price = harga barang).
Bentuk kurva penawaran ini berupa garis miring yang bergerak dari
kiri bawah ke kanan atas. Kurva penawaran ini mempunyai kemiringan
positif/gradiennya positif, maksudnya hubungan antara variabel P
dengan variabel Q adalah berbanding lurus (bila P naik, maka Q juga
akan naik pula, dan sebaliknya). Contoh sebagai berikut :
Tabel Penawaran Jeruk Selama Satu Bulan
Kombinasi Harga per Kilogram Kuantitas yang diminta

A Rp1.000 10 kg
B Rp2.000 20 kg

C Rp3.000 30 kg

D Rp4.000 40 kg

E Rp5.000 50 kg

6) Pergerakan di sepanjang Kurva dan pergeseran Kurva Penawaran


a. Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengubah kombinasi input serta jenis
input yang diperlukan dalam proses produksi. Peningkatan
teknologi selalu mengandung arti bahwa jumlah input yang
dibutuhkan lebih sedikit atau biaya input yang dibutuhkan
berkurang. Jika biaya produksi lebih rendah, produsen pun
terdorong untuk meningkatkan output. Oleh karena itu, kemajuan
teknologi produksi akan menggeser kurva penawaran ke kanan.
b. Biaya produksi
Naik turunnya biaya produksi juga memainkan peran penting
dalam memengaruhi penawaran barang dan jasa dari produsen.
Contohnya, kenaikan upah pekerja menyebabkan biaya produksi
meningkat. Jika peningkatan biaya sangat tinggi, produsen
cenderung mengurangi produksi sehingga menurunkan penawaran.
Sebaliknya, jika suatu saat biaya bahan baku turun, produsen dapat
membeli lebih banyak bahan baku untuk memproduksi barang dan
jasa. Oleh karenanya, penawaran bertambah.

c. Persediaan sarana produksi


Masalah ekonomi timbul karena tidak seimbangnya sumber
daya produksi dibandingkan dengan kebutuhan. Demikian juga
halnya dengan produksi. Produksi akan terganggu jika persediaan
sarana produksi kurang. Penawaran beras pada daerah tertentu
cenderung menurun karena banyak lahan pertanian yang berubah
fungsi menjadi daerah industri.
d. Peningkatan jumlah produsen
Jika penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan, hal ini
akan mendorong pemodal-pemodal baru memasuki usaha tersebut.
Contohnya, jika pertanian jeruk dianggap menguntungkan, banyak
pihak lain yang beralih profesi menjadi petani jeruk. Dengan
bertambahnya produsen baru ini, maka penawaran jeruk akan
bertambah. Kurva penawaran pun akan bergeser ke kanan.
e. Peristiwa alam
Bagi manusia, alam tidak selalu memberikan keuntungan, tetapi
bisa juga mendatangkan kerugian. Jika terjadi bencana alam, seperti
banjir atau musim kemarau yang berkepanjangan, hasil panen padi
berkurang drastis. Kejadian-kejadian ini akan mengurangi
penawaran barang.
f. Ekspektasi/harapan produsen
Seperti halnya konsumen, produsen pun mempunyai harapan
atau ekspektasi akan situasi masa depan. Jika produsen
memperkirakan bahwa situasi perekonomian satu tahun mendatang
akan membaik, maka pada saat ini mereka memproduksi lebih
banyak barang dan jasa untuk dijual. Sebaliknya, jika mereka
memperkirakan bahwa situasi perekonomian akan memburuk di
masa datang, mereka cenderung tidak meningkatkan produksi.
g. Harga barang dan jasa lain
Beberapa barang dan jasa ada yang bersifat komplementer dan
ada pula yang bersifat substitusi. Contohnya, jika harga komputer
PC meningkat, penawaran komputer PC pun meningkat. Hal ini
akan mendorong produsen untuk meningkatkan pula penawaran
flash disk, printer, atau hard disk eksternal. Oleh karena itu, ketika
harga barang komputer meningkat, penawaran flash disk, printer
dan hard disk eksternal pun meningkat, meskipun harga barang-
barang tersebut tidak berubah. Hal ini akan menyebabkan kurva
penawaran barang-barang tersebut bergeser ke kanan.
Contoh lain, ketika harga teh meningkat, produsen akan
beramai-ramai menjual teh sehingga penawaran teh meningkat.
Karena lebih tertarik menjual teh, maka penawaran kopi menurun.
Kurva penawaran kopi pun bergeser ke kiri.

C. Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar


Harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah suatu keadaan ketika
jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang dibeli atau diminta
dengan harga tertentu. Harga keseimbangan tercapai ketika jumlah yang
diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu tertentu
dan harga tertentu. Secara grafis, harga keseimbangan terjadi pada titik
potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Secara
matematis dapat di rumuskan bahwa syarat keseimbangan adalah Q D = QS
atau PD = PS.
Pajak dan subsidi memengaruhi harga keseimbangan. Pengaruh pajak
terhadap harga barang adalah harga menjadi meningkat sedangkan
pengaruh subsidi terhadap harga barang adalah harga menjadi menurun.
Pemerintah mengusahakan agar pembayaran pajak berlangsung dalam
transaksi yang biasa dilakukan masyarakat. Contohnya, transaksi jual beli
barang. Pada transaksi tersebut, pembeli membayar harga barang di mana
di dalamnya sudah termasuk pungutan pajak.
Contoh Soal :
Fungsi permintaan QD = 450 5P dan fungsi penawaran QS = 200 + 4P.
Pemerintah menetapkan pajak Rp5,00 dan subsidi Rp2,00. Hitunglah harga
keseimbangan sebelum pajak dan subsidi serta setelah pajak dan subsidi!

Dik : QD = 450 5P
QS = 200 + 4P
t = Rp5,00
s = Rp2,00
Jawab :
QD = QS
450 5P = 200 + 4P
-5P 4P = 200 450
-9P = -250
P = 27,78

QD = 450 5P
QD = 450 5 (27,78)
QD = 450 138,9
QD = 311,1
Jadi, harga keseimbangan sebelum pajak & subsidi (Q,P) = (311,1 , 27,78)

QS = 200 + 4P
QS = 200 + 4 (P + 2)
QS = 200 + 4P + 8
QS = 208 + 4P

QD = QS
450 5P = 208 + 4P
-5P 4P = 208 450
-9P = -242
P = 26,89

QD = 450 5P
QD = 450 5 (26,89)
QD = 450 134, 45
QD = 315,55
Jadi, harga keseimbangan setelah subsidi (Q,P) = (315,55 , 26,89)

QS = 200 + 4P
QS = 200 + 4 (P - 5)
QS = 200 + 4P - 20
QS = 180 + 4P

QD = QS
450 5P = 180 + 4P
-5P 4P = 180 450
-9P = -270
P = 30

QD = 450 5P
QD = 450 5 (30)
QD = 450 150
QD = 300
Jadi, harga keseimbangan setelah pajak (Q,P) = (300,30)

D. Elastisitas Permintaan dan Penawaran


1) Elastisitas Permintaan
a. Pengertian Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan
terhadap barang dan jasa yang diakibatkan oleh adanya perubahan
harga tersebut. Besar kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur
dengan angka yang disebut koefisien elastisits permintaan dan
dilambangkan dengan ED.

b. Penghitungan Koefisien Elastisitas Permintaan


Koefisien elastisitas permintaan diukur dari persentase
perubahan kuantitas yang diminta dibagi persentase perubahan
harga. Secara sederhana kalimat tersebut dapat dirumuskan :

Atau dirumuskan dalam simbol menjadi :

Keterangan :
ED = koefisien elastisitas permintaan
P = perubahan harga
Q = perubahan kuantitas yang diminta
P = harga awal
Q = kuantitas awal yang diminta

c. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan


(1) Permintaan Elastis
Permintaan disebut elastis jika koefisien elastisitasnya lebih
besar daripada satu (ED > 1). Artinya, persentase perubahan

Kurva Permintaan
Elastis
permintaan lebih besar daripada persentase perubahan harga.

(2) Permintaan Inelastis


Permintaan disebut inelastis apabila koefisien elastisitas
permintaannya kurang dari satu (ED < 1). Artinya, persentase
perubahan permintaan lebih kecil daripada persentase perubahan
harga.
Kurva Permintaan
Inelastis

(3) Permintaan Elastis Uniter


Permintaan disebut elastis uniter apabila persentase
perubahan jumlah yang diminta sama dengan persentase
perubahan harga (ED = 1).
Kurva Permintaan
Elastis Uniter
(4) Permintaan Elastis Sempurna
Permintaan disebut elastis sempurna apabila koefisien
elastisitas permintaannya sama dengan tak terhingga (ED = ).
Ini terjadi apabila harga tetap sehingga kuantitas yang diminta
menjadi tak terbatas. Ini juga terjadi apabila kenaikan harga
relatif sangat kecil sekalipun akan menurunkan kuantitas
permintaan menjadi nol. Sebaliknya, pada penurunan harga
yang relatif sangat kecil sekalipun, kuantitas yang diminta
menjadi tak terbatas. Oleh karena itu, kurva permintaan elastis
sempurna berbentuk garis horizontal.

Kurva Permintaan
Elastis Sempurna

(5) Permintaan Inelastis Sempurna


Permintaan inelastis sempurna merupakan kebalikan dari
permintaan elastis sempurna. Pada permintaan inelastis
sempurna, koefisien elastisitas permintaannya adalah nol (ED =
0). Ini terjadi karena berapa pun harga berubah, kuantitas yang
diminta tetap tidak berubah. Oleh karena itu, kurva
permintaannya berbentuk vertikal.
Kurva Permintaan
Inelastis Sempurna

d. Faktor-faktor yang memengaruhi Elastisitas Permintaan


(1) Ketersediaan barang substitusi
Permintaan terhadap suatu barang akan bersifat lebih elastis
apabila barang tersebut memiliki banyak barang substitusi. Hal
ini karena ketika harga sebuah barang meningkat, konsumen
dengan mudah mengalihkan permintaannya ke barang lain.
Contoh, jika harga kopi naik, maka konsumen dengan mudah
mengalihkannya ke teh sehingga permintaan kopi turun. Teh
adalah barang substitusi dari kopi.
Sebaliknya, permintaan terhadap suatu barang akan
cenderung bersifat kurang elastis apabila barang tersebut tidak
memiliki barang substitusi. Contohnya, garam. Ibu-ibu rumah
tangga tidak akan mencari pengganti garam untuk membumbui
masakannya meskipun harga garam naik dua kali lipat. Hal ini
karena garam tidak memiliki barang substitusi
(2) Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang
Jika harga suatu barang hanya merupakan bagian yang sangat
kecil dari pendapatan, maka permintaan terhadap barang
tersebut cenderung bersifat kurang elastis. Pembelian kembang
gula tidak akan ditunda walaupun harganya naik. Hal ini karena
harga kembang gula yang murah jika dibandingkan pendapatan
konsumen.
Sebaliknya, apabila harga suatu barang merupakan bagian
yang sangat besar terhadap pendapatan, maka permintaannya
cenderung bersifat elastis. Contohnya adalah TV, kulkas, atau
kendaraan. Jika harga barang-barang tersebut naik, orang
cenderung menunda pembeliannya sampai harga turun kembali.
(3) Kategori barang: kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah
Jika suatu barang merupakan kebutuhan pokok, maka
permintaannya bersifat inelastis. Para ibu rumah tangga tetap
tidak akan meningkatkan pembelian garam walaupun harganya
turun. Sebaliknya, mereka juga tidak akan menghentikan
pembelian walaupun harganya naik. Hal ini karena garam
termasuk kebutuhan pokok.
Sebaliknya, penjualan barang-barang kebutuhan mewah akan
sangat dipengaruhi oleh harganya. Penjualan mobil mewah akan
meningkat apabila harganya turun. Sebaliknya, penjualan akan
berkurang drastis apabila harganya naik. Oleh karena itu,
permintaan barang-barang kebutuhan mewah cenderung bersifat
lebih elastis.
(4) Keragaman penggunaan barang
Jika suatu barang memiliki banyak kegunaan (serba guna),
maka barang tersebut cenderung memiliki permintaan yang
lebih elastis. Contohnya, karet dapat digunakan untuk membuat
barang-barang mainan, sepatu, bola, dan karet penghapus.
Permintaan terhadap karet cenderung bersifat lebih elastis
karena ketika harganya menurun, berbagai pihak yang
menggunakan karet akan meningkatkan permintaannya.

2) Elastisitas Penawaran
a. Pengertian Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas
barang dan jasa yang diakibatkan oleh adanya perubahan harga.
Untuk mengukur besar kecilnya tingkat perubahan tersebut
digunakan angka yang disebut koefisien elastisitas penawaran (Es).

b. Penghitungan Koefisien Elastisitas Penawaran


Koefisien elastisitas penawaran diukur dari persentase
perubahan kuantitas yang ditawarkan dibagi persentase perubahan
harga. Secara sederhana kalimat tersebut dapat dirumuskan :

Atau dirumuskan dalam simbol menjadi :

Keterangan :
ES = koefisien elastisitas penawaran
P = perubahan harga
Q = perubahan kuantitas yang ditawarkan
P = harga awal
Q = kuantitas awal yang ditawarkan

c. Jenis-jenis Elastisitas Penawaran


(1) Penawaran Elastis
Penawaran disebut elastis jika koefisien elastisitasnya lebih
besar daripada satu (ES > 1). Artinya, persentase perubahan

Kurva Penawaran
Elastis
penawaran lebih besar daripada persentase perubahan harga.

(2) Penawaran Inelastis


Penawaran disebut inelastis apabila koefisien elastisitas
penawarannya kurang dari satu (ES < 1). Artinya, persentase
perubahan penawaran lebih kecil daripada persentase perubahan
harga.
Kurva Penawaran
Inelastis

(3) Penawaran Elastis Uniter


Penawaran disebut elastis uniter apabila persentase
perubahan jumlah yang ditawarkan sama dengan persentase
perubahan harga (ES = 1). Kurva penawaran
Elastis Uniter
(4) Penawaran Elastis Sempurna
Penawaran disebut elastis sempurna apabila koefisien
elastisitas penawarannya sama dengan tak terhingga (E S = ).
Ini terjadi apabila harga tetap sehingga kuantitas yang
ditawarkan menjadi tak terbatas. Ini juga terjadi apabila
kenaikan harga relatif sangat kecil sekalipun akan menurunkan
kuantitas penawaran menjadi nol. Sebaliknya, pada penurunan
harga yang relatif sangat kecil sekalipun, kuantitas yang
ditawarkan menjadi tak terbatas. Oleh karena itu, kurva
penawaran elastis sempurna berbentuk garis horizontal.

Kurva Penawaran
Elastis Sempurna

(5) Penawaran Inelastis Sempurna


Penawaran inelastis sempurna merupakan kebalikan dari
penawaran elastis sempurna. Pada penawaran inelastis
sempurna, koefisien elastisitas penawarannya adalah nol (ES =
0). Ini terjadi karena berapa pun harga berubah, kuantitas yang
ditawarkan tetap tidak berubah. Oleh karena itu, kurva
penawarannya berbentuk vertikal.
Kurva Penawaran
Inelastis Sempurna

d. Faktor-faktor yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran


(1) Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
Proses produksi membutuhkan waktu. Produk-produk yang
memerlukan waktu lama untuk diproduksi penawarannya
bersifat inelastis. Hal ini karena walaupun harga naik, produsen
tidak dapat dengan cepat menambah persediaan produknya.
Kasus seperti ini sering terjadi pada produk kerajinan di
Indonesia. Pengrajin tidak dapat memenuhi tambahan pesanan
dengan cepat meskipun harga barang kerajinan naik. Oleh
karena itu, penawaran barang-barang hasil kerajinan cenderung
tidak elastis.
Sebaliknya, penawaran barang-barang hasil industri
cenderung bersifat elastis karena proses pembuatannya cepat.
Jika kita memesan sepeda motor 3.000 unit ke Jepang, maka
dalam waktu yang relatif singkat, pesanan tersebut dapat
dipenuhi. Hal ini karena proses produksi dilakukan dengan
teknologi tinggi.
(2) Daya tahan barang
Ada produk yang dapat disimpan dalam waktu lama. Namun,
ada juga produk yang dalam waktu relatif singkat mudah rusak
seperti, produk pertanian berupa buah-buahan. Walaupun harga
buah-buahan turun, namun jika daya tahannya sudah berkurang,
produk tersebut harus segera dijual untuk menghindari kerugian
yang lebih besar. Oleh karena itu, elastisitas penawaran produk-
produk yang tidak tahan lama cenderung tidak elastis.
Sebaliknya, produk-produk yang dapat disimpan dalam waktu
lama, cenderung memiliki elastisitas penawaran yang bersifat
elastis.
(3) Mobilitas faktor produksi
Faktor produksi dikatakan memiliki mobilitas tinggi apabila
mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika faktor
produksi memiliki mobilitas tinggi, maka produsen dapat
menyesuaikan kapasitas produksinya (besarnya produksi) dan
penawarannya cenderung bersifat lebih elastis.
Beberapa jenis produk memerlukan tenaga-tenaga ahli atau
mesin-mesin khusus untuk memproduksinya. Penawaran
barang-barang seperti ini cenderung kurang elastis karena
tenaga kerja yang berkeahlian tinggi atau peralatan khusus yang
canggih agak sulit diperoleh. Sebaliknya, pada produk-produk
yang tidak memerlukan tenaga ahli atau mesin-mesin khusus,
penawarannya bersifat lebih elastis.
(4) Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
Pasar produk-produk tertentu ada yang mudah dimasuki oleh
produsen baru, tetapi ada juga yang sulit. Contohnya, pasar
pisang molen. Ketika orang mulai menyukai pisang molen,
harga pisang molen sedikit demi sedikit mulai naik. Hal ini
menarik para pedagang lain untuk membuka usaha pisang
molen. Mereka dengan mudah dapat membuka usaha tersebut
karena tidak banyak membutuhkan modal dan cepat untuk
merealisasikannya. Oleh karena itu, jika sebuah pasar memiliki
sifat mudah dimasuki oleh produsen baru, maka penawarannya
cenderung bersifat lebih elastis.
2. Peran Pasar dalam Perekonomian
A. Pengertian Pasar
Pasar dalam arti sempit diartikan sebagai tempat pertemuan penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi jual dan beli barang atau jasa. Secara
luas, pasar merupakan proses di mana penjual dan pembeli saling
berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan atau kesepakatan atas
tingkat harga berdasarkan permintaan dan penawaran.

B. Peran Pasar dalam Perekonomian


Bagi konsumen, adanya pasar dapat mempermudah memperoleh barang
dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi
tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi.
Berikut peran pasar dalam kegiatan ekonomi.
1) Pasar sebagai sarana distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi berfungsi memperlancar proses
penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan
adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung
maupun tidak langsunguntuk menawarkan hasil produksinya kepada
konsumen.
2) Pasar sebagai pembentuk harga
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Di
pasar tersebut penjual menawarkan barang-barang atau jasa kepada
pembeli. Pembeli yang membutuhkan barang atau jasa akan berusaha
menawar harga dari barang atau jasa tersebut sehingga terjadilah
tawar-menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi kesepakatan,
terbentuklah harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai
pembentuk harga.
3) Pasar sebagai sarana promosi
Pasar sebagai sarana promosi, artinya pasar menjadi tempat
memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang atau jasa tentang
manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi
dilakukan untuk menarik minat pembeli terhadap barang atau jasa
yang diperkenalkan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain memasang spanduk, menyebarkan brosur, dan pameran.
4) Pasar sebagai penyerap tenaka kerja
Pasar sebagai penyerap tenaga kerja, artinya masyarakat
dipermudah untuk memperoleh pekerjaan lain yang dapat
dilakukannya. Di pasar tidak hanya terdapat penjual dan pembeli,
tetapi juga terdapat jasa pikul dan jasa parkir yang dapat dilakukan
oleh setiap orang yang memerlukan pekerjaan.

C. Macam-macam Pasar
Pasar dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pasar input dan pasar output.
1) Pasar Input
Pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan modal-modal
yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Modal-modal
yang digunakan untuk memproduksi barang tidak selalu uang atau
mesin, termasuk di dalamnya tanah atau lahan, pabrik, bahkan tenaga
kerja yang bekerja.
2) Pasar Output
Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa
hasil produksi.

D. Struktur Pasar/ Bentuk Pasar


Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat memengaruhi tingkah
laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, misalnya jumlah perusahaan
dalam pasar, skala produksi, dan jenis produksi. Pasar menurut strukturnya
dibagi menjadi 2, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna.
1) Pasar Persaingan Sempurna
a. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempuma adalah suatu bentuk interaksi
antara permintaan dengan penawaran yang ditandai oleh jumlah
produsen dan konsumen sangat banyak dan hampir tidak terbatas.
b. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
(1) Banyak penjual dan pembeli
(2) Produk Homogen
(3) Informasi pasar mudah didapatkan
(4) Bebas keluar masuk pasar
(5) Harga tidak dapat dipengaruhi oleh pembeli, penjual, maupun
pemerintah
c. Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
(1) Tidak ada halangan memasuki pasar
(2) Tidak ada biaya memasuki pasar
(3) Konsumen mengetahui tingkat harga dengan sempurna
d. Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
(1) Tidak ada insentif untuk menaikkan harga
(2) Homogenitas produk sangat sukar dipenuhi
(3) Sulit ditemukan dalam kegiatan sehari-hari

2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna


a. Pasar Pasar Monopoli
(1) Pengertian Pasar Monopoli
Dari segi bahasa, kata monopoli berasal dari kata mono
yang artinya satu dan poli yang berarti penjual. Jadi, pasar
monopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar di mana
hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar dan
perusahaan ini tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat.
(2) Ciri-ciri Pasar Monopoli
(a) Hanya ada satu penjual
(b) Terdapat banyak pembeli
(c) Produk untuk pasar monopoli tidak mempunyai barang
pengganti yang dekat
(d) Sangat sulit untuk masuk ke dalam pasar
(3) Kelebihan Pasar Monopoli
(a) Menghindari produk-produk tiruan dan persaingan yang
tidak bermanfaat
(b) Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya
produksi
(c) Terjaganya kesinambungan stabilitas perusahaan
(d) Mendorong penggunaan mesin-mesin generasi terbaru
dengan tingkat teknologi tinggi
(e) Mendorong peningkatan kinerja departemen penelitian dan
pengembangan
(4) Kekurangan Pasar Monopoli
(a) Penyalahgunaan kekuatan ekonomi
(b) Adanya pelecehan terhadap posisi konsumen
(c) Adanya kesenjangan dalam pembagian pendapatan
(d) Tidak adanya persaingan
(e) Mengurangi kesejahteraan konsumen

b. Pasar Oligopoli
(1) Pengertian Pasar Oligopili
Pasar oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis
barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Jumlah perusahaan
pada pasar oligopoli umumnya lebih dari dua kurang dari
sepuluh. Contohnya, pasar semen yang dipasok perusahaan
Semen Indocement, Semen Padang, Semen Tonasa, Holcim
Indonesia, dan Semen Gresik.
(2) Ciri-ciri Pasar Oligopili
(a) Terdapat banyak pembeli di pasar
(b) Hanya ada beberapa penjual
(c) Produk yang dijual bersifat homogen terdiferensiasi
(d) Sulit untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru
(e) Adanya saling ketergantungan
(f) Penggunaan iklan sangat intensif
(3) Kelebihan Pasar Oligopili
(a) Kreatifitas dan inovasi produsen lebih berkembang
(4) Kekurangan Pasar Oligopili
(a) Diperlukan biaya besar untuk promosi
(b) Dibutuhkan investasi yang besar untuk masuk ke dalam
pasar

c. Pasar Monopolistik
(1) Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang serupa, tetapi
memiliki perbedaan pada beberapa aspek.
(2) Ciri-ciri Pasar Monopolistik
(a) Terdapat banyak produsen atau penjual
(b) Jenis barang yang dipasarkan berbeda
(c) Produsen mampu memengaruhi harga
(d) Produsen lain mudah masuk ke dalam pasar
(e) Promosi penjualan harus aktif
(3) Kelebihan Pasar Monopolistik
(a) Inovasi perusahaan lebih berkembang
(b) Konsumn selalu mendapatkan pelayanan yang baik
(4) Kekurangan Pasar Monopolistik
(a) Memerlukan biaya yang besar untuk promosi.

d. Pasar Monopsoni
(1) Pengertian Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah pasar yang terdiri atas satu pembeli
dan banyak penjual. Contohnya pasar peternak sapi di suatu
wilayah yang hanya dapat menjual susu sapinya pada koperasi
yang menaunginya.
(2) Ciri-ciri Pasar Monopsoni
(a) Banyak penjual
(b) Satu pembeli
(3) Kelebihan Pasar Monopsoni
(a) Kualitas barang terjamin
(b) Harga produk tidak terlalu tinggi
(4) Kekurangan Pasar Monopsoni
(a) Produsen tidak memengaruhi harga
(b) Produk yang tidak berkualitas tidak akan dibeli

e. Pasar Oligopsoni
(1) Pengertian Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah pasar yang terdiri atas beberapa
pembeli dan banyak penjual. Contohnya pasar cengkeh.
(2) Ciri-ciri Pasar Oligopsoni
(a) Banyak penjual
(b) Beberapa pembeli
(3) Kelebihan Pasar Oligopsoni
(a) Kualitas barang terjamin
(b) Harga produk tidak terlalu tinggi
(4) Kekurangan Pasar Oligopsoni
(a) Produsen tidak memengaruhi harga
(b) Produk yang tidak berkualitas tidak akan dibeli

E. Peran IPTEK terhadap perubahan jenis dan struktur pasar


Dengan perkembangan IPTEK yang semakin maju, maka akan
mendorong perusahaan untuk lebih berinovasi terhadap produknya
sehingga lebih banyak menarik konsumen.
Lampiran 2

Instrumen Penilaian Pengetahuan

A. Soal Objektif
1. Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga dan pada periode tertentu disebut...
a. Permintaan d. Hukum permintaan
b. Penawaran e. Daftar permintaan
c. Hukum penawaran

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran sebagai


berikut.
1) Jumlah pendapatan/
2) Selera
3) Jumlah penduduk
4) Biaya produksi
5) Pesaing baru

Berdasarkan komponen tersebut yang merupakan faktor yang


mempengaruhi permintaan adalah ...
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 4)
b. 1), 2), dan 4) e. 2), 3), dan 5)
c. 1), 2), dan 5)

3. Apabila harga suatu barang atau jasa meningkat, maka kuantitas yang
diminta menurun dan sebaliknya apabila harga suatu barang atau jasa
menurun, maka kuantitas barang atau jasa yang diminta menurun.
Pernyataan di atas adalah bunyi hukum ...
a. Penawaran d. Fungsi Penawaran
b. Permintaan e. Elastisitas Permintaan
c. Kurva Permintaan
4. Grafik yang memuat hubungan antara harga sebuah barang dan kuantitas
yang diminta adalah ...
a. Elastisitas Permintaan d. Kurva Permintaan
b. Elastisitas Penawaran e. Hukum Permintaan
c. Kurva Penawaran

5. Pada saat harga Rp2 jumlah barang yang diminta adalah 5 unit. Pada saat
harga Rp3 jumlah permintaan adalah 3 unit. Fungsi permintaannnya
adalah...
a) Qd = -3 + 11P d)
b) Qd = -3P + 11 e) Qd = -2P + 9
c) Qd = 3P - 11 f) Qd = 2P + 9

6. Jumlah keseluruhan barang dan jasa yang akan di jual atau ditawarakan
oleh produsen pada berbagai macam tingkat harga disebut ...
a. Permintaan d. Kurva Penawaran
b. Kurva Permintaan e. Elastisitas Penawaran
c. Penawaran

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.


1) Kemajuan Teknologi
2) Selera
3) Biaya Produksi
4) Jumlah Penduduk
5) Peristiwa Alam
Berdasarkan komponen tersebut yang merupakan faktor yang memengaruhi
penawaran adalah ...
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 4)
b. 1), 2), dan 4) e. 2), 3), dan 5)
c. 1), 3), dan 5)

8. Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, maka kuantitas yang
ditawarkan juga akan menigkat. Sebaliknya apabila harga suatu barang dan
jasa menurun, maka kuantitas yang ditawarkan juga akan semakin
menurun. Penjelasan tersebut dalah bunyi dari hukum ...
a. Permintaan d. Hukum Penawaran
b. Penawaran e. Elastisitas Penawaran
c. Hukum Permintaan

9. Grafik yang memuat hubungan antara harga sebuah barang dan kuantitas
yang ditawarkan adalah ...
a. Elastisitas Permintaan d. Kurva Permintaan
b. Elastisitas Penawaran e. Hukum Permintaan
c. Kurva Penawaran

10. Pada saat harga Rp2 jumlah penawaran adalah 5 unit. Pada warga harga
naik menjadi Rp3 jumlah penawaran menjadi 9 unit. Fungsi penawarannya
adalah ...
a. Qs = 3 - 4P d. Qs = -4P + 3
b. Qs = 2 - P e. Qs = 4P - 3
c. Qs = 4P -3

B. Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian pasar ?
2. Jelaskan peran pasar dalam perekonomian ?
3. Jelaskan pengertian pasar persaingan sempurna ?
4. Jelaskan 2 kelebihan dan 2 kekurangan pasar persaingan sempurna ?
5. Jelaskan pengertian pasar monopoli?
6. Jelaskan 2 kelebihan dan 2 kekurangan pasar monopoli ?
7. Jelaskan pengertian pasar oligopoly ?
8. Jelaskan 2 kelebihan dan 2 kekurangan pasar oligopoly ?
9. Jelaskan pengertian pasar monopolistik ?
10. Jelaskan 2 kelebihan dan 2 kekurangan pasar monopolistik ?
Kunci Jawaban
A. Soal Objektif
1. A 4. D
2. A 5. C
3. B 6. C
7. D 9. D
8. C 10. E

B. Soal Uraian
1. Pasar adalah adanya hubungan atau interaksi antara penjual dan pembeli
untuk melakukan transakis jual beli barang dan jasa baik secara langsung
maupun tidak langsung.
2. Peran pasar dalam perekonomian :
1. Bagi produsen memberi kemudahan untuk mendapatakan faktor
produksi dan menjual produk yang telah dihasilakan
2. Bagi konsumen memberi kemudahan untuk mendapatkan barang dan
jasa yang di butuhkan
3. Bagi pemerintah sebagai alat untuk menggerakan roda perekonomian
2. Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang mempunyai banyak penjual
dan banyak pembeli dan masing-masing penjual atau pembeli bertindak
sebagai price taker
3. Kelebihan pasar persaingan sempurna:
1. Tidak ada biaya memasuki pasar
2. Konsumen mengetahui tingkat harga dengan sempurna
Kekurangan pasar persaingan sempurna:
1. Tidak ada insentif untuk menaikan harga
2. Homogenitas produk sangat sukar dipenuhi
4. Pengertian pasar monopoli adalah satau pasar seluruh penawarannya
dipegang oleh satu produsen dan produsen bertindak sebagai penentu
harga.

5. Kelebihan pasar monopoli:


1. Efisiensi produksi
2. Mengurangi persaingan yang tidak bermanfaat
Kekurangan pasar monopoli :

1. Penyalahgunaan kekuatan pasar dengan penetapan harga yang tinggi


2. Mengurangi kesejahteraan konsumen
6. Pasar oligopoly adalah pasar yang terdapat beberapa perusahaan yang
menjual produk yang identic satu sama lain
7. Kelebihan pasar oligopoly:
1. Sedikit perusahaan bisa lebih efisiensi
2. Persaingan antar perusahaan pada harga bisa menguntungkan
konsumen
Kelemahan pasar oligopoly:
1. Investasi sangat besar untuk masuk pasar oligopoly
2. Sulit berkompetisi
8. Pengertian pasar monopolistik adalah pasar yang menjual produk sejenis,
tapi ada ciri yang membedakan produk tersebut dengan produk lain
(terdiferensiasi)
9. Kelebihan psaar monopolistik :
1. Pasar yang mudah dimasuki atau ditinggalkan
2. Harga bersaing
Kelemahan pasar monopolistic:

1. Penekanan kepada efisiensi membuat perusahaan mengabaikan


kepentingan masyarakat luat
2. Banyak biaya perusahaan untuk riset
Instrumen Penilaian Keterampilan

Tugas:
1. Bacalah artikel di bawah ini!
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan setelahnya!

Perang Harga Tiket Pesawat Terbang

Saat ini, konsumen jasa pesawat terbang dapat tersenyum lebih lebar. Bila
dahulu, konsumen harus membayar tiket di atas 300 ribu, sekarang tiket bisa
ditebus hanya dengan 250 ribuan. Hal ini bisa terjadi berkat jasa komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dengan Departemen Perhubungan RI yang
berupaya mendorong perbaikan iklim usaha yang sehat di sector perhubungan.
Salah satu bentuk nyata dari hasil kerja sama tersebut adalah Kebijakan Menteri
Perhubungan tentang ketentuan mengenai tarif angkutan udara niaga berjadwal
dalam negeri (domestic) yang diserahkan kepada pasar.
Akibatnya, pemain-pemain baru berani membanting harga. Rusdi Kirana,
pimpinan Lion Air yang berani menurunkan tarif hingga di bawah harga pokok
mengatakan bahwa,inilah strategi bisnis kami. Ini kami terapkan untuk menja
agar competitor baru sulit berkembang di rute-rute yang kami terbangi. Dengan
menekan tarif serendah mungkin, competitor harus melakukan hal yang sama
kalau ingin bermain di pasar itu. Kalau mereka melakukannya, maka akan
menurunkan harga jual tiket lebih rendah lagi.
Strategi ini jelas membuat sejumlah Airline gelisah. Sejumlah Airline
terlihat ramai-ramai banting harga. Perang tarif pun berlangsung. Sialnya, usaha
angkutan lain seperti kereta api, bus penumpang antar propinsi dan kapal ikut
terkena imbasnya. Jumlah penumpang mereka menurun hingga 50% dan mereka
terpaksa menurunkan harga. Agar dapat bertaham, perusahaan penerbangan yang
telah lama bermain juga membuat strategi baru. Mandala Airline, misalnya,
memiliki konsep pelayanan total expreiencey yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan serta kualitas pelayanan yang prima.
Sedangkan Garuda Indonesia berusaha menjaring konsumen baru dengan
menyediakan sebagian seat dengan harga relative murah, tetapi tetap menjaga
loyalitas penumpang dengan mempertahankan layanan prima. Garuda
menampilkan Citilink yang benar-benar merupakan no frill airline , yang antara
lin tidak menyediakan makanan sekalipun makanan kecil. Penumpang Jakarta-
Surabaya misalnya hanya disuguhi satu cup Aqua yang ada di warung-warung
harganya Rp 500. Bagaimana dengan airline lain?
Ada di antara mereka yang mendapat sokongan dari grup. Ada pula yang
memanfaatkan rute-rute di pinggiran yang faktanya lebih mahal ketimbang jalur
gemuk. Beberapa di antara mereka juga membuka penerbangan lintas batas guna
meraih dolar. Setidaknya dua airlinew regular juga menerima order untuk
penerbangan charter dengan biaya 200 juta untuk masa sewa 10 jam.
Karena iklim persaingan mulai terlihat tidak sehat, pemerintah cepat
mengambil tindakan. Pada tanggal 22 April 2003, Dirjen Perhubungan Udara
menetapkan tarif referensi harga jual tiket angkutan udara dalam negeri.
Penerapan tarif yang lebih murah akan dianggap sebagai pelanggaran dan
dilaporkan ke KPPU.
Padahal KPPU beranggapan bahwa tingkat persaingan pada angkutan
udara telah berkembang secara wajar dan sehat. Beberapa kebijakan
pemerintahlah yang menyebabkan biaya tinggi bagi operasionalisasi angkutan
penumpang kereta api, bus antar propinsi, dan angkutan laut. Ini yang
menimbulkan inefesiensi dan kemungkinan penurunan kinerja angkutan lain
tersebut.

(Sumber: Erlangga, 2004)

1. Apa yang dilakukan berbagai jasa pelayanan penerbangan untuk


memenangkan persaingan?
2. Masalah apakah yang muncul dengan adanya perang harga tiket ini?
3. Termasuk jenis pasar apakah jasa pelayanan pesawat terbang sertakan dengan
melihat ciri-ciri pasar tersebut?
Lampiran 3

Teknik penskoran

A. Penilaian non tes

1. Evaluasi bab untuk melatih peserta didik mengerakan soal secara


mandiri.

Terdiri atas soal-soal uraian dan soal soal pilihan ganda

a. Teknik : tertulis

b. Bentuk : essay

Table 1 kriteria penilaian soal pilihan ganda

Soal Nilai

1 10

2 10

3 10

4 10

5 10

.... ....

Jumlah ....

Nilai = (jumlah skor yang diperoleh /jumah skor) * 100

table 2 kriteria penilaian soal essay


Soal Nilai

1 10

2 10

3 10

4 10

5 10

.... ....

Jumlah ....
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI

Aspek penilaian : Psikomotorik dan afektif.

Judul kegiatan :

Tanggal Penilaian :

Kelas :

No Kelo Nama Aspek yang dinilai S N


mpok Siswa k i
Materi Kerja Keakti- Ketrampilan
o l
presentasi sama fan dalam
r a
dalam mengemuka
i
kelompok kan
pendapat

3
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi :

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

N Nama Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Tanggung S N


o k i
Jawab
o l
r a
i

Keterangan
Aspek disiplin
Skor 3 = mengerjakan tugas sesuai prosedur dan tepat waktu
2 = mengerjakan tugas sesuai prosedur/tepat waktu
1 = tidak mengerjakan tugas sesuai prosedur dan tidak tepat waktu

Aspek keaktifan
Skor 3 = melakukan pengukuran,pencatatan dan urun pendapat/ solusi
2 = melakukan pengukuran/pencatatan /urun pendapat/ solusi
3 = tidak melakukan pengukuran,pencatatan dan urun pendapat/ solusi

Aspek kerjasama
Skor 3 = melakukan pengamatan, pencatatan, dan penyelesaian tugas secara
bersama
2 = melakukan pengamatan/pencatatan/penyelesaian tugas secara bersama
1 = tidak melakukan pengamatan, pencatatan, dan penyelesaian tugas
secara bersama

skor maksimum adalah 33 = 9


nilai = (skor perolehan / skor maksimum) x 100
nilai konversi = (nilai perolehan / 100) x 4

tabel predikat nilai sikap

Nilai Preikat
4.00 A
3.66
3.33 B
3.00
2.66
2.33 C
2.00
1.66
1.33 K
1.00
Lampiran 4

Instrument Evaluasi

no Kompetensi dasar materi Indikator soal No soal Bentuk


soal

Anda mungkin juga menyukai