Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Identitas Sekolah : SMAN 15 Bandung


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Indeks Harga dan Inflasi
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis indeks hargaa Pertemuan 1
dan inflasi 3.4.1 Menjelaskan pengertian indeks
harga
3.4.2 Mengidentifikasi tujuan
perhitungan indeks harga
3.4.3 Menjelaskan cara perhitungan
indeks harga
3.4.4 Menjelaskan pengertian inflasi
3.4.5 Menemukan jenis – jenis inflasi
3.4.6 Mengidentifikasi penyebab
terjadinya inflasi
3.4.7 Menelaah dampak inflasi
3.4.8 Menjelaskan cara perhitungan laju
inflasi
4.4 Menyajikan hasil analisis 4.4.1 Membuat dan mengumpulkan
indeks harga dan inflasi portofolio tugas perhitungan indeks
harga
4.4.2 Mempresentasikan permasalahan
inflasi kemudian mengemukakan
cara mengatasinya

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning peserta didik dapat menegaskan pengertian dari
indeks harga dan inflasi dan menganalisis permasalahan mengenai inflasi
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, santun, percaya diri, dan pantang menyerah serta memiliki
sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu
berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik dan tanggung jawab.
D. Materi
Indeks Harga
1) Pengertian indeks harga
2) Tujuan perhitungan indeks harga
3) Metode perhitungan Indeks harga
Inflasi
4) Pengertian Inflasi
5) Jenis - jenis Inflasi
6) Penyebab inflasi
7) Menghitung Inflasi
8) Dampak dan cara mengendalikan inflasi

E. Media/Alat Pembelajaran
Media/alat pembelajaran : Laptop, powerpoint, proyektor, spidol dan
papan tulis.

F. Bahan dan Sumber Belajar


Saputri, R. R. Modul Inflasi dan Indeks Harga Kurikulum 2013.
power point materi Indeks Harga dan Inflasi

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Problem Based Learning
Metode/teknik : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu


Pendahul
Character Building
uan 20
1. Guru mengkondisikan kelas, meminta ketua kelas Menit
mengkondusifkan kelas dan memimpin doa.
Kemudian guru mengecek kehadiran peserta didik
serta mengecek kesiapan konsentrasi siswa secara
fisik dan mental untuk memulai pembelajaran
dengan cara “Tepuk Tunggal Ganda Trio”, sebagai
berikut:
 Guru mengeluarkan aba-aba “Tunggal”,
kemudian siswa menepuk tangan satu kali
 Guru mengeluarkan aba-aba “Ganda”,
kemudian siswa menepuk tangan dua kali
 Guru mengeluarkan aba-aba “Trio”,
kemudian siswa menepuk tangan tiga kali
2. Guru memberi motivasi peserta didik tentang
pentingnya mempelajari indeks harga dan inflasi
terhadap lingkungan konkrit dengan
membandingkan dengan kehidupan sehari - hari.
3. Guru memberikan pertanyaan terkait materi
sebelumnya mengenai permasalahan
ketenagakerjaan dalam pebangunan ekonomi dan
mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari
mengenai indeks harga dan inflasi.
4. Guru menyampaikan tujuan dan materi
pembelajaran kepada peserta didik.
5. Guru memberikan informasi mengenai sumber
belajar yang akan digunakan adalah buku paket
ekonomi untuk SMA kelas XI kurikulum 2013 dan
Modul Inflasi dan Indeks Harga Kurikulum 2013.
6. Guru memberikan informasi skenario
pembelajaran dengan metode ceramah, diskusi,
tanya jawab dan penugasan.

Inti Orientasi peserta didik pada masalah

Critical Thinking

1. Guru menampilkan permasalahan tentang data 95


yang berkaitan dengan indeks harga dan inflasi. Menit
Mengorganisasikan peserta didik umtuk belajar
1. Setelah mendapatkan permasalahan, siswa
dibentuk menjadi beberapa kelompok dengan
anggota maksimal 5 orang.
2. Tugas kelompok tersebut mencari penjelasan
secara rinci mengenai masalah diatas berdasarkan
keterkaitannya dengan data - data.
Membimbing penyelidikan kelompok
1. Masing – masing kelompok diminta untuk
mengemukakan pendapat mengenai masalah
inflasi tersebut.
2. Guru mendorong peserta didik untuk
mengumpulkan data dan informasi pendukung
terkait jawaban yang didiskusikan setiap
kelompoknya.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Perwakilan kelompok diminta untuk
menyampaikan hasil diskusi dari permasalahan
indeks harga dan inflasi yang telah didiskusikan
sebelumnya.
2. Peserta didik atau kelompok lain memberi
tanggapan

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
1. Berdasarkan komentar dan tanggapan peserta
didik, guru akan menyampaikan materi sesuai
kompetensi yang ingin dicapai
Penutup 1. Guru menanyakan kembali (penguatan) mengenai
materi indeks harga dan inflasi. 20
2. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah Menit
berlangsung.
3. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan
mengenai indeks harga dan inflasi.
4. Peserta didik diberikan tugas mengenai materi
indeks harga dan inflasi.
5. Guru menyampaikan motivasi untuk mempelajari
materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
6. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
salam dan doa

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


A. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi dan penilaian teman sebaya
2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja/presentasi, portofolio
B. Bentuk Penilaian
1. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes Tertulis : Uraian
3. Unjuk Kerja : Lembar penilaian presentasi
4. Portofolio : Lembar tugas portofolio dan pedoman
penilaian
C. Instrumen Penilaian : (terlampir)
D. Alat Penilaian : (terlampir)

Bandung, 23 Maret 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

.......................................... ...........................
........................................... ..........................
LAMPIRAN
1. Materi Pembelajaran

Indeks Harga

A. Pengertian Indeks Harga


Untuk menghitung besar laju inflasi, sebelumnya kita harus mengetahui dulu
besarnya Indeks Harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given
year) dengan tahun dasar (based year). Indeks harga biasa digunakan untuk
mengetahui ukuran perubahan variabel-variabel ekonomi sebagai barometer
keadaan perekonomian, memberi gambaran yang tepat mengenai
kecenderungan perdagangan dan kemakmuran. Beberapa macam indeks harga adalah
sebagai berikut:
1) Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan
perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap
mewakili belanja konsumen, kelompok barang yang dihitung bisa
berubah-ubah disesuaikan dengan pola konsumsi aktual masyarakat.
2) Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa
yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen
meliputi bahan mentah dan bahan setengah jadi. Perbedaannya dengan
IHK adalah kalau IHP mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, IHK
mengukur harga langsungyang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga
eceran. Indeks harga produsen biasa disebut juga indeks harga grosir
(wholesale price index).
3) Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga
barang-barang yang dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk
biaya proses produksi, apabila dalam menghitung indeks dimasukkan unsur
jumlah biaya hipotek, pajak, upah pekerja yang dibayar oleh petani,
indeks yang diperoleh disebut indeks paritas
B. Macam – macam Indeks Harga
1) Angka Indeks Harga (Price Relative)
2) Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative)
3) Angka Indeks Nilai (Value Relative)
C. Ciri – ciri Indeks Harga
1) Indeks harga sebagai standar sebagai perbandingan harga dari waktu ke waktu.
2) Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan.
3) Indeks harga ditetapkan olehsampel, bukan populasi.
4) Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil.
5) Penghitungan indeks harga menggunakan metode yang sesuai dantepat.
6) Penghitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi hargatahun yang
akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar dikali 100.
D. Peranan Indeks Harga dalam Ekonomi
1) Dapat dijadikan standar/pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari
waktu ke waktu.
2) Indeks harga merupakan petunjuk/indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur pertumbuhan ekonomi secara umum.
3) Indek harga pedagang besar dapat memberikan gambaran/trend dalam
perdagangan.
4) Indek harga konseumen dan indek biaya hidup dapat digunakan sebagai dasar
penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya.
5) Indek harga yang dibayar/diterima petani dapat menggambarkan apakah petani
semakin makmur atau tidak.
6) Indek harga dapat dijadikan dasar untuk menetapkan pola / kebijakan ekonomi
dan moneter oleh pemerintah.
E. Metode Perhitungan Indeks Harga
1) Metode penghitungan indeks harga tidak tertimbang
Penghitungan indeks harga tidak tertimbang ada dua macam,yaitu indeks
harga tidak tertimbang sederhana (komoditi tunggal)hanya satu barang dan
indeks harga tidak tertimbang denganbanyak komoditi (gabungan).
 Rumus indeks harga tidak tertimbang sederhana

∑ Px
IA = x 100
∑ Po

 Rumus indeks harga tidak tertimbang gabungan

∑ ( Qo+Qn ) Pn
IM = x 100
∑ (Qo+Qn ) Po

2) Metode penghitungan indeks harga yang banyak digunakan


 Metode Laspeyers
Metode Laspeyres adalahmetode penghitungan angka indeks yang
ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun
dasar (Qo) dengan rumus IH Laspeyres

∑Pn x Qo
IP = x 100%
∑ Po x Qo

 Metode Paasche
Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan
faktor penimbang kuantitas barang pada tahun yang dihitung angka
indeksnya. (Qn = Kuantitas tahun tertentu) Rumusnya sebagai berikut:
∑ Pn x Qn
IP = x 100%
∑ Po x Qn

Inflasi

A. Pengertian Inflasi
Dalam ekonomi, inflasi memiliki pengertian suatu proses meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu). Jika inflasi meningkat, maka
harga barang dan jasa di dalam negeri mengalami kenaikan. Naiknya harga
barangdan jasa tersebut. Dengan kata lain, inflasi merupakan proses menurunnya nilai
mata uang secara kontinu. Inflasi merupakan proses suatu peristiwa dan bukan
tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi
belum tentu menunjukkan inflasi. Dianggap inflasi jika terjadiproses kenaikan
harga yang terus-menerus dan saling memengaruhi. Penggunaan inflasi
digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang, yang kadangkala
dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
B. Jenis - jenis Inflasi
1) Inflasi Ringan ( <10%/tahun)
2) b. Inflasi Sedang ( 10-30%/tahun)
3) c. Inflasi Berat (30%-100%/tahun)
4) d. Hiper Inflasi (>100%/tahun)
C. Penyebab Inflasi
1) Penyebab Inflasi
a. Tarikan Permintaan (pull demand inflation)
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa
menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi.
Meningkatnya permintaan terhadap produksi menyebabkan harga
faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan dalam
permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi
full employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total
yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal
dengan istilah demand pull inflation.
b. Desakan Biaya (cost push inflation)
Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi
(input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang
dihasilkan ikut naik.

c. Inflasi Campuran (Bottle neck inflation)


Inflasi ini diakibatkan oleh faktor penawaran atau faktor
permintaan. Jika diakibatkan faktor penawaran, persoalannya adalah
kapasitas yang ada sudah terpakai tetapi permintaan masih banyak
sehingga menimbulkan inflasi. Sementara inflasi yang diakibatkan
oleh faktor permintaan dikarenakan adanya likuiditas yang banyak,
baik itu berasal dari sisi keuangan atau akibat tingginya ekspetasi
terhadap permintaan baru.
D. Menghitung Inflasi

IHt 1−(IHt −1)


Laju Inflasi = x 100%
( IHT −1)
Keterangan
IHt = Indeks Harga tahun tertentu (dihitung)
IHt-1 = Indeks Harga tahun sebelumnya

E. Dampak dan Cara Mengatasi Inflasi


1. Dampak Inflasi
Inflasi ringan mempunyai pengaruh yang positif,dalam arti dapat
mendorongperekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional
danmembuat orang bergairah untuk bekerja, menabung, dan mengadakaninvestasi.
Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasitak
terkendali (hiperinflasi) keadaan perekonomian menjadi kacau danperekonomian
dirasakan lesu, orang menjadi tidak bersemangat kerja,menabung, atau
mengadakan investasi dan produksi karena hargameningkat dengan cepat, para
penerima pendapatan tetap, seperti pegawainegeri atau karyawan swasta, serta
kaum buruh akan kewalahanmenanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup
mereka menjadisemakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
1) Bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap
Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi
sangatmerugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri
tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk
memenuhikebutuhan hidupnya. Namun, di tahun 2003 atau tiga belas
tahunkemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah.
Artinya,uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan
berdasarkankeuntungan, seperti pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya
inflasi.Begitu juga dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan
gajimengikuti tingkat inflasi.

2) Bagi para penabung


Inflasi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilaimata
uang semakin menurun. Memang tabungan menghasilkan bunga,tetapi jika
tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap menurun. Jikaorang tidak menabung,
dunia usaha dan investasi akan sulitberkembang karena untuk berkembang dunia
usaha membutuhkandana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
3) Bagi produsen
Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan Jika pendapatan yang
diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Jika hal ini terjadi,
produsen terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada
pengusaha besar). Namun, jika inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi
hingga pada akhirnya merugikan produsen, produsen enggan untuk
meneruskan produksinya. Produsen dapat menghentikan produksinya
untuk sementara waktu, bahkan jika tidak sanggup mengikuti laju inflasi, dapat
gulung tikar (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
4) Bagi perekonomian nasional
a. Investasi berkurang.
b. Mendorong tingkat bunga.
c. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif.
d. Menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan.
e. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang akan
datang.
f. Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang.
g. Menimbulkan defisit neraca pembayaran.
h. Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
2. Cara Mengatasi Inflasi
a. Kebijakan moneter
Seperti yang telah disebutkan di atas, peran bank sentral dalam
mengatasi inflasi adalah dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Kebijakan yang diambil oleh bank sentral tersebut dinamakan kebijakan
moneter, yaitu dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut:
 Politik Diskonto (discount policy) adalah politik bank sentral untuk
memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan
dan menurunkan tingkat bunga. Dengan menaikkan tingkat
bunga diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat
akan berkurang karena orang akan lebih banyak menyimpan
uangnya di bank daripada menjalankan investasi.
 Politik Pasar Terbuka (open market policy) dijalankan
dengan membeli dan menjual surat-surat berharga. Dengan
menjual surat-surat berharga diharapkan uang akan tersedot dari
masyarakat.
 Politik Persediaan Kas (cash ratio policy) adalah politik Bank
Sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan
menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas dari bank.
Dengan dinaikkannya persentase persediaan kas, diharapkan
jumlah kredit akan berkurang.
 Pengawasan kredit secara selektif.
b. Kebijakan fiskal
Selain kebijakan moneter, pemerintah dapat juga
memberlakukan kebijakan fiskal yaitu kebijakan yang
berhubungan dengan pengaturan penerimaan dan pengeluaran Negara.
Jadi yang diatur dalam kebijakan fiskal adalah
 Pengaturan pengeluaran pemerintah (APBN) dan
 Peningkatan tarif/pajak.
c. Kebijakan nonmoneter
Selain dua kebijakan di atas ada juga yang disebut kebijakan nonmoneter
yang mengatur hal-hal berikut:
 Peningkatan produksi.
 Kebijakan upah.
 Pengawasan harga.
2. Instrumen Penilaian

1) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam proses observasi ini
misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran
berlangsung.
a. Sikap Spritual

No. Waktu Nama Kejadian / Butir Pos / Tindak Lanjut


Perilaku Sikap Neg

b. Sikap Sosial

No. Waktu Nama Kejadian / Butir Pos / Tindak Lanjut


Perilaku Sikap Neg

c. Penilaian diri
Contoh lembar penilaian diri mengggunakan daftar ceklis (√) pada waktu kegiatan
kelompok.

No. Pernyataan Ya Tidak


Selama kegiatan kelompok saya
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan
4. Menertawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak
sesuai dengan pendapat saya

d. Penilaian Antar Teman


Contoh instrument penilaian antarteman menggunakan daftar ceklis (√) pada waktu kerja
kelompok.
Nama Teman : 1. ……………………
2. ……………………
Nama Penilai : ………………………
Kelas/Semester : ………………………

No. Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2


1. Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan
2. Teman saya mengerjakan kegiatan sesuai pembagian tugas
dalam kelompok
3. Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan masalah
4. Teman saya memaksa kelompok untuk menerima usulnya
5. Teman saya menyela pembicaraan teman kelompok
6. Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain
7. Teman saya menertawakan pendapat teman yang aneh
8. Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun
tidak sesuai dengan pendapatnya

2) Penilaian Pengetahuan

No. Soal Skor


1. Jelaskan manfaat dari kerjasama ekonomi internasional! 20
2. Sebutkanlah 6 (enam) peranan indeks harga bagi perekonomian
20
indonesia!
3. Harga jenis barang tertentu pada tahun 2003 Rp. 50.000 dan harga pada
20
tahun dasar Rp. 40.000, Hitunglah IHK tahun 2003!
4. Analisis dan jelaskanlah dampak positif inflasi secara umum bagi
20
perekonomian dan dampak negatif bagi para penabung!
5. Perhatikan tabel di bawah ini!

20
Berdasarkan data diatas, hitunglah inflasi pada tahun 2014 dan sebutkan
masuk ke inflasi jenis apa!

JUMLAH SKOR 100

3) Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Kinerja / Praktik
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI/2
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kompetensi Dasar : 4.4 Menyajikan hasil analisis indeks harga dan inflasi
Indikator Soal : Mempresentasikan permasalahan inflasi kemudian
mengemukakan cara mengatasinya

Rubrik penilaian kinerja/praktik Ekonomi

Kriteria Skor Indikator


3 Pemilihan materi presentasi tepat
2 Pemilihan materi presentasi kurang tepat
1 Pemilihan materi presentasi tidak tepat
0 Tidak menyiapkan materi presentasi
Persiapan (Skor maks = 3)
3 Pembagian tugas presentasi jelas
2 Pembagian tugas presentasi kurang jelas
1 Pembagian tugas presentasi tidak jelas
0 Tidak ada pembagian tugas presentasi
2 Penyampaian materi presentasi hasil analisis
jelas
1 Penyampaian materi presentasi hasil analisis
kurang jelas
0 Penyampaian materi presentasi hasil analisis
tidak jelas
Pelaksanaan (Skor maks = 7)
2 Memerhatikan tata cara dan aturan
presentasi
1 Kurang memerhatikan tata cara dan aturan
presentasi
0 Tidak memerhatikan tata cara dan aturan
presentasi
3 Menyajikan hasil analisis dengan tepat
2 Menyajikan hasil analisis dengan kurang
tepat
1 Menyajikan hasil analisis dengan tidak tepat
0 Tidak menyajikan hasil analisis
Hasil (Skor maks = 6)
3 Simpulan tepat
2 Simpulan kurang tepat
1 Simpulan tidak tepat
0 Tidak membuat simpulan
Laporan (Skor maks = 3) 3 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan
dan isi
laporan hasil analisis benar
2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan
atau isi
laporan hasil analisis kurang benar
1 Sistematika tidak sesuai dengan kaidah
penulisan dan isi
laporan hasil analisis tidak benar
0 Tidak membuat laporan

Contoh Pengisian Format Penilaian Kinerja/Praktik Ekonomi


Skor untuk
Jumlah
No. Nama Persiapan Pelaksanaa Hasil Laporan Nilai
skor
n

Keterangan:
 Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
 Pada contoh di atas, skor maksimal = 3 + 7 + 6 + 3= 19
Jumlah Skor Penilaian
 Nilai Tugas = x 100
Jumlah Skor Maksimal
 Pada penilaian kinerja dapat diberikan pembobotan pada aspek yang
dinilai, misalnya persiapan 20%, pelaksanaan dan hasil 50%, dan
pelaporan 30%

b. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan
informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan
kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
Pada akhir suatu periode, hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai
oleh pendidik bersama peserta didik. Berdasarkan hasil penilaian tersebut,
pendidik dan peserta didik dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik
dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat
memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya.
Portofolio peserta didik disimpan dalam suatu folder dan diberi tanggal
pembuatan sehingga perkembangan kualitasnya dapat dilihat dari waktu ke waktu.
Portofolio dapat digunakan sebagai salah satu bahan penilaian. Hasil penilaian
portofolio bersama dengan penilaian lainnya dipertimbangkan untuk pengisian
rapor/laporan penilaian kompetensi peserta didik. Portofolio merupakan bagian
dari penilaian autentik, yang secara langsung dapat merepresentasikan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Penilaian portofolio dilakukan untuk menilai karya-karya peserta didik
secara bertahap dan pada akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan
dan dipilih bersama oleh pendidik dan peserta didik. Karya-karya terbaik menurut
pendidik dan peserta didik disimpan dalam folder dokumen portofolio. Pendidik
dan peserta didik harus mempunyai alasan yang sama mengapa karya-karya
tersebut disimpan di dalam dokumen portofolio.
3. Alat Penilaian (soal)
No Butir pertanyaan Kunci Jawaban
1. Jelaskan manfaat dari kerjasama 1) Kemajuan pada bidang perekonomian, dapat dilihat dari
perjalanan ekspor-impor barang dan jasa. Jika ekspor
ekonomi internasional!
tinggi maka akan bermanfaat karena devisa akan
meningkat.
2) Indonesia memiliki kesempatan dalam menimba ilmu
pengetahuan dan juga teknologi dari negara maju
3) Memperkuat daya tawar dan posisi indonesia dalam
dunia internasional
4) Kegiatan ekonomi di Indonesia dapat berkembang
karena modal asing dapat masuk
5) Tingginya permintaan akan barang dan jasa baik itu dari
dalam maupun juga dari luar negeri yang dapat menekan
harga pokok per unit produksi
6) Negara dapat mengimpor barang-barang tertentu yang
jika diproduksi akan lebih mahal
7) Meningkatkan kecerdasan, keterampilan dan kreativitas
tenaga pekerja dari tuntutan kegiatan ekspor ke luar
negeri yang meningkat
8) Adanya kemudahan dalam mendapatkan bahan baku dan
bahan penolong yang diperlukan dalam setiap proses
produksi
9) Membuka lapangan kerja dan menurunkan angka
pengangguran dan kemiskinan
2. Sebutkanlah 6 (enam) peranan 1. Dapat dijadikan standar/pedoman untuk melakukan
perbandingan harga dari waktu ke waktu.
indeks harga bagi perekonomian
2. Indeks harga merupakan petunjuk/indikator yang dapat
indonesia! digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi
secara umum.
3. Indek harga pedagang besar dapat memberikan
gambaran/trend dalam perdagangan.
4. Indek harga konseumen dan indek biaya hidup dapat
digunakan sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar
untuk mengubahnya.
5. Indek harga yang dibayar/diterima petani dapat
menggambarkan apakah petani semakin makmur atau
tidak.
6. Indek harga dapat dijadikan dasar untuk menetapkan
pola / kebijakan ekonomi dan moneter oleh pemerintah.
(2)

3. Harga jenis barang tertentu pada


50.000
tahun 2003 Rp. 50.000 dan IHK = x 100%
40.000
harga pada tahun dasar Rp. = 125%
40.000, Hitunglah IHK tahun
2003!
4. Analisis dan jelaskanlah dampak Dampak positif inflasi secara umum
Inflasi ringan mempunyai pengaruh yang positif,dalam
positif inflasi secara umum bagi
arti dapat mendorongperekonomian lebih baik, yaitu
perekonomian dan dampak
meningkatkan pendapatan nasional danmembuat orang
negatif bagi para penabung!
bergairah untuk bekerja, menabung, dan
mengadakaninvestasi.

Dampak negatif inflasi bagi para penabung


Inflasi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena
nilaimata uang semakin menurun. Memang tabungan
menghasilkan bunga,tetapi jika tingkat inflasi di atas bunga,
nilai uang tetap menurun. Jikaorang tidak menabung, dunia
usaha dan investasi akan sulitberkembang karena untuk
berkembang dunia usaha membutuhkandana dari bank
yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
5. Perhatikan tabel di bawah ini! Indeks Agregatif Sederhana
∑ Pn
IA = x 100%
∑ Po
30.000
= x 100%
27.000
Berdasarkan data diatas, = 11,1%
Termasuk ke dalam inflasi sedang
hitunglah inflasi pada tahun
2014 dan sebutkan masuk ke
inflasi jenis apa!

Anda mungkin juga menyukai