A. Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
D. Tujuan Pembelajaran
E. Nilai Keislaman
“Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual
beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba)” (QS. Al Baqarah:
275)
F. Karakter Al – Fityan
4.6 Terbiasa mengikuti berita edukasi harian baik nasional ataupun internasional termasuk
dunia Islam
G. Strategi Pembelajaran
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kelas : XI IPS Tanggal :
XI IPA Tanggal :
IPK :
3.4.1. Mendeskripsikan pengertian indeks harga
3.4.2. Mengidentifikasi tujuan penghitungan indeks harga
3.4.3. Mengidentifikasi macam-macam indeks harga
3.4.4. Mendeskripsikan metode penghitungan indeks harga
3.4.5. Menganalisis indeks harga
Pertemuan 2 dan 3
Kelas : XI IPS Tanggal :
XI IPA Tanggal :
IPK :
3.4.6. Mendeksripsikan pengertian inflasi
3.4.7. Mengidentifikasi penyebab inflasi
3.4.8. Mengidentifikasi jenis-jenis inflasi
3.4.9. Menghitung inflasi
3.4.10. Mengidentifikasi dampak inflasi
3.4.11. Mengidentifikasi cata mengatasi inflasi
3.4.12. Menganalisis inflasi
Dialah (Allah)
Ukhrowi
yang telah
menjadikan bumi
itu mudah bagi
kalian, maka
berjalanlah
di segala
penjurunya, dan
makanlah
sebagian dari
rezeki-Nya. Dan
hanya kepada-
Nyalah kamu
kembali.”
“Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah
sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu
terus berhenti (dari mengambil riba)” (QS. Al
Baqarah: 275)
Pertemuan 4
IPK :
3. Penilaian TERPADU
4. Penerapan Introflex
Individualisasi Menyebutkan nama siswa
Interaksi Sesama antar siswa saling meyebutkan teman disamping dan
disebelahnya
Observasi Observasi pemahaman dari vidio dan gambar yang ditayangkan
Refleksi digali pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari dan
manfaat yang mereka rasakan
Lampiran :
1. Instrumen penilaian karakter
2. Instrumen penilaian keterampilan
3. Instrumen penilaian pengetahuan
4. Instrumen penilaian sikap
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
2. Penialaian Keterampilan
Aspek dan Rublik Penilaian
Indikator Jumlah
Gagasan Kebenaran Kerja Keaktifan score
No Nama
konsep sama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
Jumlah Skor
Nilai Perolehan ×1
=
skor maksimal
3. Penilaian pengetahuan
Hari/ tanggal :
Kompetensi Dasar :
Instrumen
Problem :
1. Amati peristiwa ekonomi di lingkungan sekitar anda. Melalui pengamatan tersebut, anda
akan menemukan peristiwa fluktuasi harga barang dari waktu ke waktu yang bisa diukur
dengan indeks harga, dapatkan anda memberikan contoh dari peristiwa fluktuasi harga
tersebut?
2. Indeks harga menggambarkan tingkat perubahan harga, baik kenaikan atau penurunan
barang dana tau jasa yang berlaku di suatu negara. Indeks harga bermanfaat bagi
pemerintah, pemilik perusahaan, pakar ekonomi, masyarakat, ataupun penegak hokum.
Mengapa peranan indeks harga sedemikian pentingnya? Apa yang anda ketahui mengenai
indeks harga?
3. Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) membedakan indeks harga menjadi lima macam
yaitu : IHK, IHP, Indeks harga yang diterima petani, indeks harga yang dibayar petani,
IHPB. Carilah pengertian kelima jenis indeks harga tersebut melalui referensi yang
mendukung !
Jawab :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Mengetahui,
Guru Mapel, Nilai :
Nova Aprilta,SE
Lampiran : Lembar Kerja Kelompok Indeks Harga (Pertemuan 1)
KELOMPOK 1
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
1. Amati peristiwa ekonomi di lingkungan sekitar anda. Melalui pengamatan tersebut, anda
akan menemukan peristiwa fluktuasi harga barang dari waktu ke waktu yang bisa diukur
dengan indeks harga, dapatkan anda memberikan contoh dari peristiwa fluktuasi harga
tersebut?
2. Indeks harga menggambarkan tingkat perubahan harga, baik kenaikan atau penurunan
barang dana tau jasa yang berlaku di suatu negara. Indeks harga bermanfaat bagi
pemerintah, pemilik perusahaan, pakar ekonomi, masyarakat, ataupun penegak hokum.
Mengapa peranan indeks harga sedemikian pentingnya? Apa yang anda ketahui mengenai
indeks harga?
3. Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) membedakan indeks harga menjadi lima macam
yaitu : IHK, IHP, Indeks harga yang diterima petani, indeks harga yang dibayar petani,
IHPB. Carilah pengertian kelima jenis indeks harga tersebut melalui referensi yang
mendukung !
Jawab :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Mengetahui,
Guru Mapel, Nilai :
Nova Aprilta, SE
Lampiran : Lembar Kerja Kelompok Indeks Harga (Pertemuan 1)
KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
Jawab :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Mengetahui,
Guru Mapel, Nilai :
Nova Aprilta, SE
Lampiran : Lembar Kerja Kelompok Indeks Harga (Pertemuan 1)
KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
1. Setelah mempelajari tujuan penhitungan indeks harga, anda akan mengetahui cara
menghitung indeks harga. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk menghitung indeks
harga yaitu Indeks Harga Tidak Tertimbang dan Indeks Harga Tertimbang.
Bagaimanakah rumus dan penjelasannya dari perhitungan indeks harga tersebut? Jika
anda telah memahami penghitungan indeks harga tidak tertimbang, maka anda akan tahu
kelemahan dari IHTT, jelaskanlah menurut analisa anda. Carilah metode tersebut dari
buku ekonomi peminatan kelas XI IPS atau dari internet!
2. Anda telah mengetahui rumus penghitungan dari indeks harga tertimbang diantaranya
adalah indeks harga laspeyres dan paasche. Bagaimanakah penghitungan data indeks
menggunakan kedua rumus tersebut? Agar anda mengetahui cara menghitung data indeks
menggunalan rumus indeks laspeyres dan indeks paasche, kerjakanlah tugas berikut
secara mandiri, analitis dan bertanggung jawab. Selanjutnya bahaslah bersama teman
anda di kelompok.
Mari menghitung…..
Perhatikan tabel berikut !
Macam barang Harga (Rp) Jumlah (kg)
2014 2015 2014 2015
A 200 300 10 15
B 80 70 10 5
C 400 450 30 45
D 250 230 20 15
E 600 700 30 35
Berdasarkan tabel diatas, hitunglah besarnya indeks harga laspeyres dan indeks paasche
pada tahun 2015 !
Hitunglah indeks harga pada tahun 2014 dan 2015 dengan tahun dasar 2013 metode
indeks harga agregatif sederhana!
Jawab :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Mengetahui,
Guru Mapel, Nilai :
Nova Aprilta,SE
Lampiran : Lembar Kerja Kelompok Inflasi (Pertemuan 2 dan 3)
KELOMPOK 1
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
KELOMPOK 1
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA :
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
5............................................
6............................................
a. Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Instrumen penilaian sikap
Keterangan :
• PD : Peduli
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
4 jika keempat indikator nya terlihat
3 jika ketiga indikator nya terlihat
2 jika kedua indikator nya terlihat
1 jika satu indikator nya terlihat
Indikator Penilaian sikap
Tanggung jawab
1. Menyelesaikan tugas yang diberikan.
2. Mengakui kesalahan.
3. Melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di kelas seperti piket kebersihan
4. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan baik.
Disiplin
Jujur
1. Tidak mau berbohong atau tidak mencontek.
2. Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru, tanpa menjiplak tugas orang lain
3. Mengerjakan soal ulangan tanpa mencontek.
4. Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan.
Peduli
1. Ingin tahu dan ingin membantu teman yang kesulitan dalam pembelajaran, perhatian
kepada orang lain.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah (mengumpulkan sumbangan untuk
membantu yang sakit atau kemalangan).
3. Meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa/memiliki.
4. Menolong teman yang mengalami kesulitan.
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan ( modus/skor yang paling banyak muncul) dari
keempat aspek sikap di atas
Kategori nilai sikap
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
A. INDEKS HARGA
2. Indeks Harga Produsen (IHP) juga disebut indeks harga pedagang besar. IHP adalah
perbandingan harga barang dan jasa yang dibeli produsen pada waktu tertentu meliputi
bahan mentah dan bahan setengah jadi. Jenis barang yang dibandingkan indeks harga
produsen dikelompokkan menjadi beberapa sector dan pada setiap sektornya terhadap sub
sector sebagai berikut :
IHHT =
∑ Pn ×100
∑ Po
IL=
∑ ( Pn .Qo ) × 100
∑ ( Po .Qo )
b. Indeks Harga Paasche
IP=
∑ ( Pn . Qn) ×100
∑ ( Po . Qn)
B. INFLASI
1) Pengertian Inflasi
Menurut Lestari Ambarini (2015) inflasi adalah kenaikan harga barang barang yang
bersifat umum dan terus menerus. Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga
barang dana tau jasa yang bersifat umum dan terjadi secara terus menerus. Kondisi
yang berlawanan dengan inflasi disebut deflasi. Deflasi adalah penurunan harga barang
dana tau jasa bersfiat umum dan terjadi terus menerus.
Ada 3 unsur yang harus dipenuhi untuk dapat mengkategorikan kenaikan harga sebagai
inflasi : kenaikan harga, kenaikan harga barang yang bersifat umum dan berlangsung
terus menerus.
2) Penyebab Inflasi
a. Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation)
3) Jenis-jenis Inflasi
a. Inflasi berdasarkan tingkat keparahannya
1. Inflasi ringan, adalah inflasi yang persentasenya berada dibawah 10%. Inflasi
ini tidak bergitu menganggu perekonomian suatu negara
2. Inflasi sedang, adalah inflasi yang persentasenya berada diantara 10% - 30%.
Inflasi sedang memang belum membahayakan perekonomian suatu negara,
tetapi inflasi ini menurunkan kesejahteraan bagi orang-orang yang
berpenghasilan tetap. Karena orang yang berpenghasilan tetap hanya dapat
membeli barnag dan jasa yang harganya naik sesuai dengan penghasilan yang
mereka dapatkan.
3. Inflasi berat, adalah inflasi yang persentasenya antara 30% - 100%. Inflasi ini
sudah menimbulkan kekacauan dalam perekonomian suatu negara. Pada saat
inflasi berlangsung tingkat bunga tabungan lebih rendah dari laju inflasi,
sehingga menyebaban orang enggan menabungkan uangnya dan lebih memilih
membelanjakannya untuk membeli barang
4. Inflasi sangat berat / hyperinflasi, adalah inflasi yang persentasenya lebih dari
100%. Kekacauan perekonomian yang terjadi pada infalsi ini sangat susah
untuk dikendalikan
b. Inflasi berdasarkan penyebabnya ada dua macam yaitu demand pull inflation dan
cosh push inflation.
Demand pull inflation yaitu naiknya permintaan yang tidak dibarengi dengan
naiknya penawaran. Naiknya permintaan menyebabkan harga barang menjadi naik
sehingga timbul inflasi.
Cosh push inflation yaitu naiknya biaya produksi akan menyebabkan harga dari
produk yang dihasilkan naik dan produk yang dihasilkan berkurang, karena
naiknya harga biaya produksi, hal ini menyebaban timbulnya inflasi.
c. Inflasi berdasarkan sumbernya
1. Inflasi yang bersumber dari dalam negeri
Banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat disebabkan karena
pemerintah mencetak banyak uang baru yang akan digunakan untuk menutup
anggaran pemerintah yang defisit. Selain itu ketidakstabilan kondisi alam yang
dapat menyebabkan terjadinya gagal panen, sehingga harga-harga bahan
pangan menjadi naik.
2. Inflasi yang bersumber dari luar negeri
Negara Indonesia yang kaya akan sumber daya tidak dapat memenuhi beberapa
macam kebutuhannya sendiri, terdapat beberapa barang, terutama barang
modal yang menharuskan mengadakan perdagangan dengan negara lain.
Pembelian barang modal dari luar negeri ini berpengaruh terhadap harga-harga
barang yang ada di negara kita. Pengaruhnya adalah naiknya harga barang-
barang hasil industry. Naiknya harga-harga ini menyebabkan terjadinya inflasi.
4) Penghitungan Inflasi
Laju inflasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
LajuInflasi =
IHK 2−IHK 1
×100 %
IHK 1
5) Dampak Inflasi
a. Dampak inflasi bagi penabung
Adanya infalsi dapat menurunkan nilai riil uang sehingga masyarakat enggan
menabung, sehingga mengakibatkan jumlah uang yang tersedia di bank semakin
berkurang. Sebagian besar dana yang disalurkan bank kepada pengusaha
bersumber dari tabungan masyarakat. Akibatnya dunia usaha sulit memperoleh
investasi dan meningkatkan kapasitas produksi
b. Dampak inflasi bagi debitur dan kreditur
Bagi debitur (pihak yang meminjam uang) inflasi menguntungkan karena pada
saat membayar pinjaman kepada kreditur, nilai riil uang lebih rendah
dibandingkan saat meminjam uang. Sebaliknya inflasi merugikan kreditur (pihak
yang memberi pinjaman) karena saat pengembalian pinjaman nilai riil uang lebih
rendah dibandingkan pada saat meminjamkan uang kepada debitur
c. Dampak inflasi bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap
Masyarakat berpenghasilan tetap akan kesulitan mengikuti kenaikan harga barang
dana tau jasa akibat inflasi. Sebaliknya inflasi akan menguntungkan masyarakat
dengan tingkat penghasilan tidak tetap, misalnya pedagang dan pengusaha
(wiraswasta). Adanya inflasi akan mendorong pengusaha untuk meningkatkan
jumlah produksi untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
d. Dampak inflasi perekonomian nasional
Dampak inflasi bagi perekonomian nasional mengurangi tingkat investasi,
mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal bersifat
spekulatif, menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang akan
datang, menurunkan daya saing produk nasional, menyebabkan defisit neraca
pembayaran dan menurunkan taraf hidup masyarakat.
6) Cara mengatasi Inflasi
a. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter diberlakukan BI dengan cara menambah atau mengurangi
jumlah uang yang beredar. Jumlah uang yang beredar terlalu besar dalam
masyarakat dapat menyebabkan inflasi. Jika jumlah uang beredar terlalu besar,
masyarakat cenderung melakukan transaksi sehingga jumlah barang jasa
bertambah. Sebaliknya jika jumlah uang beredar sedikit, daya beli masyarakat
akan berkurang. Pengendalian inflasi melalui kebijakan moneter dapat dilakukan
dengan politik diskonto, kebijakan pasar terbuka, penetapan persediaan kas dan
pengawasan kredit ketat (selektif).
1. Kebijakan diskonto (discount rate policy) merupakan kebijakan BI menaikkan
dana tau menurunkan tingkat suku bunga dengan tujuan mengendalikan
jumlah uang yang beredar. Jika tingkat suku bunga bank dinaikkan,
masyarakat lebih memilih menabung. Dengan demikian, jumlah uang beredar
dalam masyarakat berkurang. Akhirnya tingkat konsumsi masyarakat menurun
sehingga inflasi dapat terkendali.
2. Politik pasar terbuka (open market policy) adalah kebijakan BI menjual dan
atau membeli surat-surat berharga untuk mengendalikan jumlah uang yang
beredar. Kondisi inflasi mengindikasikan bahwa jumlah uang beredar sangat
besar. Untuk mengendalikan inflasi BI dapat menjual surat-surat berharga .
JIka surat berharga dibeli masyarakat, jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat akan berkurang.
3. Kebijakan penetapan persediaan kas (cash ratio) dilakukan dengan cara
menetapkan jumlah minimum persediaan kas di bank umum. Kebijakan
penetapan persediaan kas biasanya disertai dengan kebijakan kredit ketat.
4. Kebijakan kredit ketat dilakukan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar
dalam masyarakat dengan cara pemberian syarat pengajuan kredit secara ketat.
b. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal diberlakukan oleh pemerintah untuk mengatur penerimaan dan
pengeluaran kas pemerintah. Kebijakan fiskal dapat diberlakukan untuk
mengendalikan inflasi dengan cara menghemat pengeluaran pemerintah, misalnya
mengurangi atau menghapus subsidi BBM dan menaikkan tariff pajak.
Penghematan pengeluaran pemerintah diharapkan dapat mengendalikan inflasi.
Saat inflasi pemerintah akan menghemat atau menunda pengeluaran agar jumlah
uang beredar dalam masyarakat berkurang.
Beberapa kebijakan fiskal yang diambil oleh pemerintah dalam upaya menekan
inflasi :
1. Menekan atau menghemat pengeluaran negara
2. Menaikkan tariff pajak
1. Permintaan Uang
Dalam konsep ekonomi, permintaan uang adalh keinginan masyarakat memegang uang
tunai (kas) daripada mewujudkan kekayaan dalam bentuk lain (tanah, emas, atau surat
berharga). Mengapa masyarakat lebih suka memegang uang tunai? Uang tunai
mempunyai banyak manfaat daripada kekayaan dalam bentuk lain. Uang tunai dapat
digunakan sebagai alat pembayaran, bersifat sangat likuid (dapat segera dibelanjakan)
dan praktis.
a. Teori permintaan uang
1) Teori Permintaan Uang Klasik : dikemukakan oleh Irving Fisher dan Alfred
Marshall. Teori ini didasari pada pendapatan yang dikemukan oleh JB Say yang
berpendapat bahwa kondisi perekonomian suatu negara selalu dalam keadaan full
employment.
a. Irving Fisher
MV = PT
M = jumlah uang yang beredar
V = perputaran uang dari satu tangan k etangan lain dalam satu periode
P = harga barang
T = volume barang yang diperdagangkan
b. Alfred Marshall
M= kPO
= kY dimana k = 1/ V
2) Teori Keynes
a. Motif transaksi
Menurut Keynes banyaknya uang kas yang diperlukan dalam motif transaksi
ini tergantung pada besarnya pendapatan. Semaikn besar pendapatan yang
diterima maka semaikn besar keinginannya akan uang kas. Semakin kecil
pendapatannya maka semakin kecil pula keinginan kan uang kas
b. Motif spekulasi
Menurut Keynes permintaan uang kas untuk tujuan spekulasi ini dipengaruhi
oleh tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, maka semakin rendah
keinginan masyarakat untuk menyimpan uang kas. Semakin rendah tingkat
bunga maka semakin tinggi keinginan masyarakat untuk menyimpan uang.
c. Motif berjaga-jaga
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang :
1) Kekayaan masyarakat
2) Tersedianya fasilitas kredit
3) Kepastian tentang pendapatan yang diharapkan
4) Harapan tentang harga
5) Tersedianya banyak alternative kekayaan
6) Sistem pembayaran yang berlaku
2. Penawaran Uang
Penawaran uang merupakan banyaknya jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.
Uang yang beredar dalam perekonomian terdiri atas M1, M2, M3. M1 terdiri atas uang
kartal, dan uang giral. Uang kartal merupakan uang yang biasa digunakan setiao hari saat
membeli barang atau jasa. Uang kartal diterbitkan BI dan terdiri atas uang logam dan
uang kertas. Uang giral merupakan alat pembayaran yang diterbitkan bank-bank umum.
Contoh uang giral adalah cek dan bilyet giro. M2 merupakan uang dalam arti luas yaitu
uang kartal dan uang giral ditambah dengan uang kuasi. Uang kuasi merupakan bentuk
kekayaan finansial yang dapat diuangkan. Uang kuasi tidak dapat digunakan secara
langsung sebagai alat tukar atau alat pembayaran tetapi dapat segera diuangkan. M3
merupakan uang dalam arti paling luas karena merupakan gabungan M2 dan deposito
berjangka panjang serta semua deposito pada lembaga keuangan bukan bank. Deposito
berjangka adalah simpanan bank yang penarikannya dapat dilakukan setelah masa
tertentu yang telah diperjanjikan atau setelah pemberitahuan sebelumnya.