Anda di halaman 1dari 14

Nama : Hildayati

Refleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep rancangan
perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif?
2. Bagian manakah dari konsep rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang
paling menantang?
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan rancangan perencanaan
pembelajaran dan asesmen yang efektif?

Jawab :

1. Saya memahami bahwa Ketika merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen yang
efektif memiliki tahapannya tersendiri seperti :
1) Menganalisis capaian pembelajaran untuk Menyusun tujuan pembelajaran dan alur
tujuan pembelajaran
2) Perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostic
3) Mengembangkan modul ajar
4) Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik
5) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif dan sumatif
6) Pelaporan hasil belajar
7) Evaluasi pembelajaran dan asesmen
2. Bagian yang paling menandang adalah membuat asesmen sesuai dengan rubrik dan
indicator soal yang benar sesuai arahan dosen
3. Memperlajari lebih dalam bedanya tes bekal awal, tes awal, dan tes akhir

Selesaikan tugas-tugas berikut dan sebagian tugas akan dibahas pada kegiatan minggu
berikutnya.

1. Mahasiswa merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif.


2. Mahasiswa mempresentasikan rancangan pembelajaran dan asesmen yang efektif.
3. Mahasiswa menyusun rubrik penilaian proses pembelajaran di satuan pendidikan dari
perspektif karakteristik peserta didik (untuk persiapan kegiatan minggu ke 5)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 4 BanjarmasinMata


Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Indeks Harga
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis indeks harga dan inflasi.  Menjelaskan pengertian indeks harga
 Menjelaskan macam-macam indeks harga
 Menjelaskan ciri-ciri indeks harga
 Menjelaskan metode penghitungan indeks harga
4.4 Menyajikan hasil analisis indeks harga  Menyajikan hasil analisis penghitungan indeks
dan inflasi. harga melalui media lisan dan tulisan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Mengetahui pengertian indeks harga
 Mengetahui macam-macam indeks harga
 Mengetahui ciri-ciri indeks harga
 Menyajikan hasil analisis perhitungan indeks harga baik individu maupun kelompok secara lisan
maupun tulisan.

D. Materi Pembelajaran
Indeks Harga
 Pengertian indeks harga
 Jenis-jenis indeks harga
 Ciri-ciri indeks harga
 Cara menghitung indeks harga

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi kelompok

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja peserta didik
 Lembar penilaian

Alat/Bahan :
 Alat tulis
 Smartphone/Laptop
G. Sumber Belajar
Buku/modul :
 Buku Ekonomi Siswa Kelas XI
 Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Indeks Harga dan Inflasi Ekonomi Kelas XI
 Buku refensi yang relevan,

Internet :
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/indeks-harga-ekonomi-kelas-11/

H. Kegiatan Pembelajaran
2 x 45 Menit
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya (ketenagakerjaan)
 menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemyan saat ini
 pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Mengamati :
 Peserta didik mengamati (membaca) materi dibuku atau sumber belajar lain (internet, dll)
 Peserta didik mengamati Guru menyampaikan materi mengenai Indeks Harga
Menanya :
 Peserta didik dengan bimbingan guru mengajukan pertanyaan mengenai Indeks Harga
 Peserta didik mengajukan pertanyaan pada saat diskusi ataupun presentasi di dalam kelas
Mengumpulkan data/Mengeksplorasi :
 Guru memberikan tugas individu berkaitan dengan materi yang telah dipelajari
 Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
 Guru berkeliling untuk mendampingi peserta didik
 Guru memberikan intruksi kepada peserta didik untuk menyelesaikan tugasnya dan meminta
mengumpulkan tugas tersebut dikumpulkan ke depan kelas
 Guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok
 Peserta didik berkelompok terdiri dari 6-7 orang mendiskusikan perhitungan indeks harga
 Peserta didik menulis jawaban hasil diskusi indeks harga.
Mengkomunikasikan :
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi mengenai perhitungan Indeks Harga
 Kelompok lain mengajukan pertanyaan jika ada yang ingin ditanyakan dan kelompok yang maju menjawab
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
Kegiatan Penutup (15 Menit)
 Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya masing-masing
 Guru memberikan materi sebagai penguatan
 Guru menanyakan kepada beberapa peserta didik mengenai kesimpulan dari materi yang telah
disampaikan
 Guru memberikan refleksi
 Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu inflasi
 Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam

PENILAIAN
Penilaian Sikap : Observasi
Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Penugasan
Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja Kegiatan Diskusi dan Hasilnya

Banjarmasin, 07 November 2022


Mengetahui,
Guru Pamong PPL PPG Prajabatan Mahasiswa PPL PPG Prajabatan

H. Arusliadi, M.Pd Hildayati, S.Pd


NIP. 196660807 199512 1 003 NIP.
Lampiran 1 : Bahan Ajar
1. Pengertian Indeks Harga
Indeks harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun tertentu dengan tahun dasar.
Indeks harga biasa digunakan untuk mengetahui ukuran perubahan variabel-variabel ekonomi
sebagai ukuran keadaan perekonomian, memberikan gambaran yang tepat mengenai
kecenderungan perdagangan dan kemakmuran.
Indek harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk memperlihatkan
perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk satu macam barang maupun
berbagai macam barang dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan. Terdapat tiga
kemungkinan dalam hasil perhitungan indeks harga, yaitu:
a. Jika indeks harga > 100 berarti harga mengalami kenaikan (terjadi inflasi).
b. Jika indeks harga < 100 berarti harga mengalami penurunan (terjadi deflasi).
c. Jika indeks harga = 100 berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun).

2. Jenis-Jenis Indeks Harga


a. Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah indeks yang mengukur perubahan-perubahan yang
terjadi pada harga eceran barang dan jasa yang diminta konsumen dari waktu ke waktu.
Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari sejumlah barang
dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang
memberikan informasi mengenai harga barang dan jasa yang dibayar oleh konsumen.
Perhitungan IHK dilakukan untuk merekam perubahan harga beli di tingkat konsumen
(purchasing cost) dari sekelompok tetap barang dan jasa (fixed basket) yang pada
umumnya dikonsumsi masyarakat.
b. Indeks Harga Produsen (IHP) adalah indeks harga yang menggambarkan tingkat
perubahan harga di tingkat produsen. Perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli
oleh produsen pada waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen meliputi bahan mentah dan
bahan setengah jadi. Perbedaannya dengan IHK adalah IHP mengukur tingkat harga pada
awal sistem konsumen pada tingkat distribusi, sedangkan IHK mengukur harga langsung
yang dibayar oleh harga eceran. Indeks harga produsen disebut juga indeks harga grosir
(wholesale price index).
c. Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-barang
yang dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya proses produksi,
apabila dalam menghitung indeks dimasukkan unsur jumlah biaya hipotek, pajak, upah
pekerja yang dibayar oleh petani, indeks yang diperoleh disebut indeks paritas. Rasio
antara indeks harga yang harus dibayar oleh petani dengan indeks paritas dalam waktu
tertentu disebut rasio paritas (parity ratio).
d. Indeks harga implisit (GNP deflator) adalah perubahan harga dari waktu ke waktu bisa
diperbandingkan sehingga bisa diketahui angka inflasinya. Penentuan tingkat inflasi
dilakukan menggunakan indeks harga implisit (GNP deflator), caranya dengan
membandingkan GNP nominal pada tahun tertentu dengan GNP riil.

3. Ciri-Ciri Indeks Harga


Indeks harga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Indeks harga sebagai standar perbandingan harga dari waktu ke waktu.
b. Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan.
c. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi.
d. Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil.
e. Penghitungan indeks harga menggunakan metode yang sesuai dan tepat.
f. Penghitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi harga tahun yang akan
dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar dikali 100.

4. Metode Perhitungan Indeks Harga


Perhitungan indeks harga dapat dilakukan dengan beberapa metode. dilakukan pilihan
yang tepat agar tujuan angka indeks yang telah ditetapkan hasilnya dapat dipercaya. Pada
dasarnya terdapat dua metode penghitungan angka indeks yaitu:
a. Metode agregatif sederhana (tidak tertimbang)
Indeks harga agregatif sederhana membandingkan perubahan harga rata-rata pada tahun
tertentu terhadap harga pada tahun-tahun sebelumnya yang menjadi tahun dasar.
Rumus : Keterangan :
IA = Indeks harga agregatif
∑Pn = Jumlah harga pada tahun tertentu
∑Po = Jumlah harga pada tahun dasar
Contoh :
Harga
Nama Barang
2014 2015
Beras Rp20.000 Rp23.000
Telur Rp20.000 Rp22.000
Gandum Rp10.000 Rp10.000
∑ Rp50.000 Rp55.000
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2015 adalah :
55.000
IA = 𝑥 100%
50.000

= 110 %
b. Metode agregatif tertimbang
Metode perhitungan indeks harga yang sering digunakan dalam menghitung inflasi adalah
metode tertimbang, yang meliputi :
1) Metode Laspeyres (IL)
Indeks Laspeyres adalah indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun
dasar (Qo ) sebagai faktor penimbangnya. IL dihitung dengan rumus:
Keterangan :
IL = Angka Indeks Laspeyres
Pn = Harga pada tahun yang diamati
Po = Harga pada tahun dasar
Qo= Kuantitas pada tahun dasar
Untuk lebih jelasnya tetang penghitungan angka indeks Laspeyres, perhatikan contoh
di bawah ini.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres (IL) dapat dihitung sebagai berikut:
210.000
IL = 𝑥 100%
200.000

= 105 %

2) Metode Paasche (IP)


Indeks Paasche adalah indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun
yang diukur (Qn) sebagai faktor penimbangnya. IP dihitung dengan rumus:
Keterangan :
IP = Angka Indeks Paasche
Pn = Harga tahun yang diamati
Po = Harga pada tahun dasar
Qn = Kuantitas tahun yang diamati
Berikut adalah contoh penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode Paasche.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut:
242.500
IL = 𝑥 100%
240.000

= 101,04 %
Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik : Mengitung Indeks Harga

Na ma :
Kelas :

BAGIAN 1
Tujuan Pembelajaran :
Peserta dididk dapat menghitung indeks harga
Petunjuk
1. Tugas dikerjakan secara individu
2. Carilah daftar harga 5 komoditi/kebutuhan pokok di daerahmu selama 2 tahun terakhir!
3. Tuliskan hasil pengamatanmu di buku tulis berbentuk tabel berikut ini!

No Jenis Barang 2020 2022

Jumlah

Berdasarkan data diatas, hitunglah indeks harga dengan metode indeks agregatif/sederhana
tahun 2021!
BAGIAN 2
Petunjuk
1. Tugas dikerjakan diskusi kelompok
2. Tuliskan jawaban di kertas selembar

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!


Berikut merupakan data harga barang-barang kebutuhan pokok di Negara X

Note : Tahun 2017 dijadikan tahun dasar


Berdasarkan data tersebut di atas,
1. Hitunglah indeks harga tahun 2018 dengan menggunakan metode Laspeyres!
2. Hitunglah indeks harga tahun 2018 dengan menggunakan metode Paasche!
3. Hitunglah indeks harga tahun 2019 dengan menggunakan metode Laspeyres!
4. Hitunglah indeks harga tahun 2019 dengan menggunakan metode Paasche!
Kunci jawaban lembar kerja peserta didik Bagian 2
Perhitungan indeks harga laspeyres dan paasche tahun 2018
Perhitungan indeks harga laspeyres dan paasche tahun 2019
Lampiran 4 : Penilaian/Evaluasi
1. Penilaian Observasi Sikap
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru.

Sekolah : SMAN 4 Banjarmasin


Kelas/Semester : XI IPS 2/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi : Indeks Harga
Aspek Perilaku yang diamati Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria, misal 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai, misal 400 : 4 = 100
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2. Keterampilan
Format Penilaian Presentasi

Sekolah : SMAN 4 Banjarmasin


Kelas/Semester : XI IPS 2/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi : Indeks Harga
Aspek/Kriteria Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Keterangan :
1. Penyampaian
2. Penampilan
3. Komunikasi
4. Tanggapan terhadap pertanyaan
5. Tata tertib diskusi
6. Isi/hasil kerja
7. Penguasaan materi

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah yang dinilai dikalikan jumlah kriteria, misal 100 x 7 = 700
3. Skor (keterampilan) = jumlah skor dibagi jumlah yang dinilai, misal 700 : 4 = 100
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Anda mungkin juga menyukai