Anda di halaman 1dari 32

RENCANA AKSI 1

OLEH:
LALA RATNA KOMALAWATI
201900440555
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RPP
Sekolah : SMA Negeri 1 Karangnunggal
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI IPS/Ganjil
Materi Pokok : Indeks Harga dan Inflasi

Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”, adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsive, dan
proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.

KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kaian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry Based Learning,
peserta didik dapat :
1. Merumuskan pengertian indeks harga secara tepat
2. Menyebutkan tujuan perhitumgan Indeks harga dengan jelas
3. Mengidentifikasi macam-macam Indeks harga secara rinci
4. Menghitung perhitungan indeks harga dengan benar
5. Merumuskan pengertian inflasi dengan jelas
6. Menyebutkan penyebab inflasi dengan tepat
7. Mengidentifikasi jenis-jenis inflasi secara rinci
8. Menghitung perhitungan inflasi dengan benar
9. Menyebutkan dampak inflasi secara faktual
10. Menyebutkan cara pengendalian inflasi dengan tepat
11. Merumuskan pengertian permintaan uang dengan jelas
12. Mengidentifikasi teori permintaan uang secara rinci
13. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang dengan tepat
14. Merumuskan pengertian penawaran uang dengan jelas
15. Mengidentifikasi jenis-jenis uang secara rinci
16. Mengidentifikasi komponen penawaran uang dengan jelas
17. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang secara rinci

C. KOMPETENSI DASAR ( KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


(IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


Pertemuan 1
3.4.1 Merumuskan pengertian indeks harga
3.4 Menganalisis Indeks harga 3.4.2 Menyebutkan tujuan perhitumgan
dan Inflasi Indeks harga
3.4.3 Mengidentifikasi macam-macam
Indeks harga
3.4.4 Menghitung perhitungan indeks harga

Pertemuan 2
3.4.5 Merumuskan pengertian inflasi
3.4.6 Menyebutkan penyebab inflasi
3.4.7 Mengidentifikasi jenis-jenis inflasi
3.4.8 Menghitung perhitungan inflasi
3.4.9 Menyebutkan dampak inflasi
3.4.10 Menyebutkan cara pengendalian
inflasi
Pertemuan 3
3.4.11 Merumuskan pengertian permintaan
uang
3.4.12 Mengidentifikasi teori permintaan
uang
3.4.13 Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan uang
3.4.14 Merumuskan pengertian penawaran
uang
3.4.15 Mengidentifikasi jenis-jenis uang
3.4.16 Mengidentifikasi komponen
penawaran uang
3.4.17 Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran uang

4.4. Menyajikan hasil analisis 4.4.1 Menyajikan hasil analisis indeks harga
indeks harga dan inflasi dan inflasi

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian indeks harga
2. Tujuan perhitungan indeks harga
3. Macam-macam indeks harga
4. Metode Perhitungan Indeks Harga
5. Pengertian inflasi
6. Penyebab inflasi
7. Jenis-jenis inflasi
8. Cara menghitung inflasi
9. Dampak inflasi
10. Cara pengendalian inflasi
11. Pengertian permintaan uang
12. Teori permintaan uang
13. Faktor-faktor permintaan uang
14. Pengertian penawaran uang
15. Jenis-jenis uang
16. Komponen penawaran uang
17. Faktor-faktor penawaran uang
E. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : Inqury Based Learning
c. Pendekatan : Diskusi, Tanya jawab, penugasan, games
F. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Media : Video, power point, mind mapping, Lembar Kerja Siswa, Lembar Kerja Penilaian
b. Alat : Laptop, LCD, papan tulis, spidol,
G. SUMBER BELAJAR
- Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita (2016). Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas XI. Bandung: Yrama Widya
- Modul Indeks Harga dan Inflasi

- Quiper
- Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI, Alam S. Esis, Mandiri Kelas XI, Alam S. Esis
- Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=ZmefqMR3q8o
- Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=R3NZHAtX76c
- Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=JIJW8ROR5Zw
- Web BI : https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/inflasi/Default.aspx
- Lingkungan Peserta didik : mengamati harga di pasar tradisional, harga di warung kelontong, atau harga di
toko retail dan harga yang dipublikasikan BPS (Badan Pusat Statistik)

Video Pembelajaran
-
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

a. Pertemuan Ke-1 4x45 menit


Lagkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Orientasi/ Apersepsi/ Persiapan fisik dan psikis dengan
motivasi membuka pelajaran seperti :
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran dipimpin oleh Ketua
Pendahuluan Murid (communication) (collaburation) 15’
2. Guru melakukan presensi peserta didik
(communication)
3. Guru mengaitkan materi yang akan dilpelajari
dengan materi sebelumnya dengan
memperlihatkan tayangan power point
(communication) (TPACK)
4. Guru memberikan gambaran tentang materi
yang akan dibahas (crtical thingking)
5. Guru memberitahukan tentang tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari kepada
peserta didik (communication)

6. Guru bersama peserta didik melakukan


kesepakatan kelas: “ Nak, hari ini kita akan
belajar indeks harga, Ibu Guru harap diantara
kalian tidak boleh keluar kelas lebih cepat
sebelum semua tahapan proses pembelajaran
terlalui’. (Pengelolaan kelas) (creativity and
inovation ) (collaburation)
7. Pembagian kelompok diskusi (comunication)
Problem statement 1. Peserta didik bergabung bersama kelompok 15’
(pertanyaan/ diskusi yang sudah dibentuk (collaburation)
identifikasi 2. Setiap kelompok diminta menyimak petunjuk
masalah) pembelajaran pada platform Quipper (TPACK)
Kegiatan Inti

Melakukan Mengamati 15’


Observasi lapangan
1. Peserta didik diminta mengamati video yang
disajikan dan mengaitkannya dengan lingkungan
sekitar (TPACK)

Pengumpulan Menalar/mengumpulkan informasi. 45’


data Verifikasi 1. Semua kelompok diminta untuk mencari
informasi terkait pengertian indeks harga,
tujuan perhitungan indeks harga, macam-
macam indeks harga dan metode perhitungan
indeks harga (critical thingking)
2. Khusus untuk menghitung indeks harga,
semua kelompok mencari harga 5 komoditi
sembako d web BPS sehingga nantinya ketika
presentasi akan beragam (creativity and inovation)
Menganalisis dan 1. Peserta didik bersama kelompoknya mencoba 30’
menyajikan hasil menganalisis data /informasi sesuai informasi yang
dalam tulisan diperoleh dalam kegiatan pengumpulan data untuk
dilaporkan dalam bentuk mind map dan LKPD
(collaburation)
2. Setelah itu guru menstop segala aktivitas siswa dan
menyajikan KSE (Kompetensi Sosial Emosional)
melaui tanyangan video 2-3 menit) TPACK,
Communication, Creativity

Mengkomunikasikan 45’
dan menyajikan hasil Peserta didik menyampaikan hasil karyanya di depan
karya kelas (vicon) berupa mind map dan LKPD, hasil
diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru dengan mengupload ke Google Form
(Communication)

Penutup 1. Guru merefleksi hasil karya siswa (collaburation)


2. Guru bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan materi (collaburation)
3. Guru menyampaikan kegiatan berikutnya (Inflasi
dan konsepmnya) (Communication) 15’
4. Menutup pelajaran dengan
mengucapkan Hamdalah (Communication)
b. Pertemuan Ke-2 4x45 menit
Lagkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Orientasi/ Apersepsi/ Persiapan fisik dan psikis dengan
motivasi membuka pelajaran seperti :
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran dipimpin oleh
Pendahuluan Ketua Murid (communication) (collaburation) 15’
2. Guru melakukan presensi peserta didik
(communication)
3. Guru mengaitkan materi yang akan dilpelajari dengan
materi sebelumnya dengan memperlihatkan
tayangan power point (communication) (TPACK)
4. Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan
dibahas (crtical thingking)
5. Guru memberitahukan tentang tujuan pembelajaran
yang akan dipelajari kepada peserta didik
(communication)
6. Guru bersama peserta didik melakukan kesepakatan
kelas: “ Nak, hari ini kita akan belajar inflas , Ibu
Guru harap diantara kalian harus mengikuti diskusi
dengan aktif dan sesuai tema’. (Pengelolaan kelas)
(creativity and inovation ) (collaburation)
7. Pembagian kelompok diskusi (comunication)
Problem statement 1. Peserta didik bergabung bersama kelompok 15’
(pertanyaan/ diskusi yang sudah dibentuk (collaburation)
identifikasi 2. Setiap kelompok diminta menyimak petunjuk
masalah) pembelajaran pada platform Quipper (TPACK)
Kegiatan Inti

Melakukan Mengamati 15’


Observasi lapangan
1. Peserta didik diminta mengamati video yang
disajikan dan mengaitkannya dengan lingkungan
sekitar (TPACK)

Pengumpulan Menalar/mengumpulkan informasi. 45’


data Verifikasi 1. Semua kelompok diminta untuk mencari
Peserta didik diminta untuk membaca buku dari web
Bank Indonesia
https://www.bi.go.id/id/fungsi-
utama/moneter/inflasi/Default.aspx tentang Inflasi
(critical thingking)

2. Peserta didik bertanya mengenai Inflasi dan


bagaimana mengatasinya (critical thingking)

3. Setelah membaca dari web Bank Indonesia dan


menyaksikan video pembelajaran, peserta didik
diminta untuk mengumpulkan informasi tentang
berapa tingkat inflasi Indonesia di Semester 1
tahun 2021, kebijakan apa yang diambil
pemerintah untuk menjaga inflasi dalam batas
rendah dan stabil, intrumen moneter dan fiscal
apa saja yang digunakan dalam mengatasi
inflasi dan mendiskusikannya dalam kelompok
Menganalisis dan 1. Peserta didik bersama kelompoknya mencoba 30’
menyajikan hasil menganalisis data /informasi sesuai informasi yang
dalam tulisan diperoleh dalam kegiatan pengumpulan data untuk
dilaporkan dalam bentuk mind map dan LKPD
(collaburation)
2. Setelah itu guru menstop segala aktivitas siswa dan
menyajikan KSE (Kompetensi Sosial Emosional )
melaui tanyangan video 2-3 menit) TPACK,
Communication, Creativity
Mengkomunikasikan 45’
dan menyajikan hasil Peserta didik menyampaikan hasil karyanya di depan
karya kelas (vicon) berupa mind map dan LKPD, hasil
diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru dengan mengupload ke Google Form
(Communication)

Penutup 2. Guru merefleksi hasil karya siswa (collaburation)


3. Guru bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan materi (collaburation)
4. Guru menyampaikan kegiatan berikutnya (
permintaan dan penwaran uang) 15’
(Communication)
5. Menutup pelajaran dengan
mengucapkan Hamdalah (Communication)

c. Pertemuan Ke-3 4x45 menit


Lagkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Orientasi/ Apersepsi/ Persiapan fisik dan psikis dengan
motivasi membuka pelajaran seperti :
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran dipimpin oleh Ketua
Pendahuluan Murid (communication) (collaburation) 15’
2. Guru melakukan presensi peserta didik
(communication)
3. Guru mengaitkan materi yang akan dilpelajari
dengan materi sebelumnya dengan
memperlihatkan tayangan power point
(communication) (TPACK)
4. Guru memberikan gambaran tentang materi
yang akan dibahas (crtical thingking)
5. Guru memberitahukan tentang tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari kepada
peserta didik (communication)

6. Guru bersama peserta didik melakukan


kesepakatan kelas: “ Nak, hari ini kita akan
belajar permintaan dan penawaran uang, Ibu
Guru harap diantara kalian tidak boleh ribut
dalam diskusinya hingga suara kalian
mengganggu kelas yang lain, diskusi dilakukan
secara tenang’. (Pengelolaan kelas) (creativity
and inovation ) (collaburation)
7. Pembagian kelompok diskusi (comunication)
Problem statement 1. Peserta didik bergabung bersama kelompok 15’
(pertanyaan/ diskusi yang sudah dibentuk (collaburation)
identifikasi 2. Setiap kelompok diminta menyimak petunjuk
masalah) pembelajaran pada platform Quipper (TPACK)
Kegiatan Inti
Melakukan Mengamati 15’
Observasi lapangan
2. Peserta didik diminta mengamati video yang
disajikan dan mengaitkannya dengan lingkungan
sekitar (TPACK)

Pengumpulan Menalar/mengumpulkan informasi. 45’


data Verifikasi
1. Semua kelompok diminta untuk mencari
informasi terkait Pengertian permintaan
uang, teori permintaan uang, faktor-faktor
permintaan uang, pengertian penawaran
uang, jenis-jenis uang, komponen
penawaran uang dan faktor-faktor
penawaran uang (critical thingking)

Menganalisis dan 1. Peserta didik bersama kelompoknya mencoba 30’


menyajikan hasil menganalisis data /informasi sesuai informasi yang
dalam tulisan diperoleh dalam kegiatan pengumpulan data untuk
dilaporkan dalam bentuk mind map dan LKPD
(collaburation)
2. Setelah itu guru menstop segala aktivitas siswa dan
menyajikan KSE (Kompetensi Sosial Emosional)
melaui tanyangan video 2-3 menit) TPACK,
Communication, Creativity

Mengkomunikasikan 45’
dan menyajikan hasil Peserta didik menyampaikan hasil karyanya di depan
karya kelas (vicon) berupa mind map dan LKPD, hasil
diskusi kelompok kemudian dikumpulkan kepada
guru dengan mengupload ke Google Form
(Communication)

Penutup 1. Guru merefleksi hasil karya siswa (collaburation)


2. Guru bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan materi (collaburation)\Guru
menyampaikan kegiatan berikutnya ( Kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal) (Communication) 15’
3. Menutup pelajaran dengan
mengucapkan Hamdalah (Communication)
BAHAN AJAR

Pertemuan 1

1. PENGERTIAN INDEKS HARGA


Indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun
yang dihitung dan harga rata-rata tahun dasar.Tahun dasar yang
digunakan adalah tahun yang dibuat sebagai patokan
penghitungan.Indeks harga biasa digunakan untuk mengetahui ukuran
perubahan variabel-variabel ekonomi sebagai barometer keadaan
perekonomian, memberi gambaran yang tepat mengenai kecenderungan
perdagangan dan kemakmuran.
2. TUJUAN PERHITUNGAN INDEKS HARGA
Berikut ini adalah beberapa tujuan perhitungan indeks harga
a. Sebagai petunjuk atau indicator yang dapat digunakan
dalam mengukur kegiatan ekonomi secara umum
b. Indeks harga perdagangan besar dapat memberi gambaran tren
atau kecenderungan dalam perdagangan
c. Indeks harga konsumen (IHK) dan indeks biaya hidup
dapat digunakan untuk penetapan gaji dan perubahannya
d. Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan
yang memiliki persediaan dalam jumlah besar dan teratur
e. Indeks harga yang berlaku bagi petani, yang dibayar dan
diterimanya, merupakan gambaran apakah petani semakin
makmur atau semakin melarat
f. Indeks harga umumnya digunakan pedagang dalam
kebijakan persetujuan harga dan penentuan jumlah
persediaan.
2. MACAM-MACAM INDEKS HARGA
a. Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan
perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung
dianggap mewakili belanja konsumen, kelompok barang yang
dihitung bisa berubah-ubah disesuaikan dengan pola konsumsi
aktual masyarakat.
b. Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan
barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu,
yang dibeli oleh produsen meliputi bahan mentah dan bahan
setengah jadi. Perbedaannya dengan IHK adalah kalau IHP
mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, IHK mengukur
harga langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga
eceran. Indeks harga produsen biasa disebut juga indeks harga
grosir (wholesale price index).
c. Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani.
Indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani baik untuk
biaya hidup maupun untuk biaya proses produksi, apabila
dalam menghitung indeks dimasukkan unsur jumlah biaya
hipotek, pajak, upah pekerja yang dibayar oleh petani, indeks yang
diperoleh disebut indeks paritas. Rasio antara indeks harga yang
harus dibayar oleh petani dengan indeks paritas dalam waktu
tertentu disebut rasio paritas (parity ratio). Secara sederhana angka
indeks dapat diartikan sebagai perbandingan antara dua angka
pada periode waktu yang berbeda. Angka indeks merupakan
suatu ukuran statistic yang menunjukkan perubahan suatu variabel
atau sekumpulanvariabel yang berhubungan satu sama lain.
Angka indeks adalah angka relatif yang dinyatakan dalam
persentase

3. METODE PERHITUNGAN INDEKS HARGA


1) Metode Indeks Harga Agregatif Tidak Tertimbang
Perhitungan indeks harga agregatif tidak tertimbangmudah
dan sederhana sebab hanya menjumlahkan harga rata-rata untuk
tahun yang dihitung lalu dibandingkan dengan jumlah harga
pembanding ( tahun dasar).
Rumus menghitung indeks harga agregatif tidak tertimbang :

Keterangan:
IA = indeks harga yang tidak
ditimbang Pn = harga yang dihitung
angka indeksnya Po = harga pada
tahun dasar
Metode agregatif tidak tertimbang jarang digunakan karena
mengandung beberpapa kelemahan seperti perbedaan satuan dan
jumlah yang dikonsumsi juga tidak diperhitungkan sehingga indkes
harga yang dihitung tidak mencerminkan keadaan sebenarnya
karena tidak memperhitungkan timbangan.
2) Metode Indeks Harga Agregatif Tertimbang
a) Metode Perhitungan Indkes Harga Laspeyres
Metode Laspeyres merupakan perhitungan angka indeks
tertimbang dengan faktor penimbang jumlah pada tahun dasar (
𝑄0)
Rumus metode Laspeyres :
Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka
indeksnya Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar

b) Metode Perhitungan Indeks Harga Paasche


Pada metode perhitunganindeks harga Paasche penimbang
terletak pada tahun yang sedang dihitung.
Rumus :

Keterangan :
IP = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka
indeksnya Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya

Pertemuan 2

4. PENGERTIAN INFLASI
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian ketika harga-harga secara
umum mengalami kenaikan. Kenaikan harga itu berlangsung dalam
jangka panjang. Inflasi secara umum terjadi karena jumlah uang yang
beredar lebih banyak daripada yang diperlukan. Inflasi merupakan
suatu gejala ekonomi yang tidak pernah dapat dihilangkan secara
tuntas. Usaha yang dilakukan biasanya hanya sampai sebatas
mengurangi atau mengendalikannya.
5. PENYEBAB INFLASI
1) Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
2) Inflasi dorongan biaya produksi (cost-push inflation)
3) Inflasi karena jumlah uang beredar bertambah
4) Lambatnya Produksi Barang Tertentu, Terutama Produksi Makanan
5) Sikap Konsumen (Masyarakat) terhadap Inforamasi Kenaikan Harga
6) Sikap Produsen terhadap Informasi Kenaikan Harga
7) Kebijakan Pemerintah yang Kurang Tepat
6. JENIS-JENIS INFLASI
a. Jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya
a) Inflasi ringan
Inflasi ini masih mudah di kendalikan dan belum tertalu
mengganggu perekonomian. Inflasi riang berada dibawah 10%
per tahun.
b) Inflasi sedang
Inflasi sedang belum membahayakan perekonomian tetapi sudah
menurunkan kesejahteraan orang-orang yang berpenghasilan
tetap. Inflasi sedang berkisar antara 10%-30% per tahun.
c) Inflasi berat
Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada inflasi
jenis ini orang cenderung menyimpan barang dan enggan untuk
menabung karena bunga tabungan lebih rendah daripada laju
inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30%-100%.
d) Inflasi sangat berat
Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan sulit
dikendalikan walaupun dengan kebijakan moneter dan kebijakan
fiskal. Inflasi sangat berat berada di atas 100% per tahun.
b. Jenis inflasi berdasarkan sumbernya
a) Inflasi yang bersumber dari luar negeri
Inflasi ini terjadi karena ada kenaikan harga di luar negeri.
Dalam perdagangan bebas banyak negara yang saling
berhubungan dalam perdagangan. Jika suatu negara mengimpor
barang dari negara yang mengalami inflasi, otomatis kenaikan
harga tersebut akan mempengaruhi harga-harga dalam
negerinya sehingga menimbulkan inflasi.
b) Inflasi yang bersumber dari dalam negeri
Inflasi ini terjadi karena adanya percetakan uang baru oleh
pemerintah atau penerapan anggaran defisit. Inflasi yang
bersumber dari dalam negeri juga dapat terjadi karena kegagalan
panen. Kegagalan panen menyebabkan penawaran suatu jenis
barang berkurang, sedangkan permintaan tetap sehingga harga-
harga akan naik.
c. Jenis inflasi berdasarkan
penyebabnya
a) Inflasi karena kenaikan permintaan
Kenaikan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi produsen.
Oleh karena itu, harga-harga akan cenderung naik
b) Inflasi karena kenaikan biaya produksi
Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penawaran
barang naik, sehingga dapat menimbulkan inflasi.

7. CARA MENGHITUNG INFLASI

Jenis bahan pokok Tahun 2013 Tahun 2014


Beras/kg 7.600 8.000
Ikan asin/kg 9.500 11.000
Minyak kelapa/liter 9.900 9.700
Gula pasir/kg 9.800 10.500
Garam/kg 3.800 4.000
Minyak tanah/liter 10.500 11.000
Sabun cuci/batang 2.800 3.000
Tekstil/meter 7.000 6.800
Batik/meter 25.000 30.000
Jumlah 85.900 94.000

Berdasarkan tabel tersebut kita dapat mengetahui indeks harga tahun


2014 sebagai barikut. Angka indeks tahun 2013 ditetapkan 100.
indeks harga tahun 2014 = 94.000.,00
8. DAMPAK INFLASI
d. Dampak inflasi terhadap pendapatan
Inflasi dapat mendorong perkembangan ekonomi. Inflasi
mendorong pengusaha memperluas produksinya, dengan demikian
akan tumbuh kesempatan kerja baru sekaligus bertambahnya
pendapatan seseorang. Namun bagi masyarakat inflasi akan
menyebabkan kerugian karena dengan penghasilan yang tetap
mereka akan mendapatkan barang/jasa yang semakin sedikit.
e. Dampak inflasi terhadap ekspor
Pada saat keadaan inflasi, daya saing untuk barang ekspor
berkurang. Hal ini terjadi karena harga barang ekspor semakin
mahal sehingga penjualan berkurang dan devisa yang diperoleh
semakin kecil.
f. Dampak inflasi terhadap minat untuk menabung
Pada saat keadaan inflasi, pendapatan riil para penabung
berkurang karena jumlah bungan yang diterima pada
kenyataannya berkurang karena laju inflasi.
g. Dampak inflasi terhadap kalkulasi harga pokok
Keadaan inflasi menyebabkan penghitungan untuk menetapkan
harga pokok dapat terlalu kecil tau dapat terlalu besar. Oleh karena
presentase dari inflasi tidak teratur setiap tahunnya, mengakibatkan
penetapan harga pokok dan harga jual sering tidak tepat. Keadaan
ini juga mengacaukan perekonomian terutama untuk produsen.
9. CARA MENGENDALIKAN INFLASI
a. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter diambil dengan maksud untuk mengurangi
jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Bank sentral sebagai
pemegang otoritas di bidang keuangan dapat mengambil beberapa
kebijakan untuk menekan laju inflasi.
b. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk mempengaruhi penerimaan
dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan itu dapat mempengaruhi
tingkat inflasi.
c. Kebijakan lain di luar kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
1. Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar
Untuk menambah produksi pemerintah dapat mengeluarkan
peraturan yang dapat mendorong produsen untuk menambah
produksi. Hal ini dapat ditempuh misalnya dengan memberi
premi atau subsidi pada perusahaan yang dapat memenuhi target
tertentu. Untuk menambah jumlah barang yang beredar
pemerintah dapat juga melonggarkan keran impor,misalnya
dengan menurunkan biaya impor.
2. Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang
penetapan harga tersebut akan mengendalikan harga yang ada
sehingga inflasi dapat dikendalikan. Tetapi penetapan itu
harus realistis. Jika penetapan itu tidak realistis, dapat
berakibat terjadi pasar gelap (black market).

Pertemuan 3

1. PENGERTIAN
Permintaan uang adalah jumlah unit moneter (berupa uang kartal
maupun uang giral) yang ingin dipegang sebagai harta tunai (yang
mudah dibelanjakan segera)
2. TEORI PERMINTAAN UANG
a) Teori Permintaan Uang Klasik
- Teori Kuantitas Uang David Ricardo
Menurut teori inijumlah uangyang beredar ada hubungan
dengan tingkat harga. Artinya perubahan jumlah uang yang
beredar mempengaruhi harga. Jika jumlah uang beredar
berkurang, maka harga-harga akan cenderung turun.
Sebaliknya jika jumlah uang yang beredar bertambah ,maka
harga-harga-harga akan naik.
Dengan kata lain jumlah uang dan tingkat harga selalu
berbanding lurus.
Persamaan : M = kP
Dimana :
M = uang
k=
konstanta
P = harga
David Richardo tidak memperhatikan faktor yang
mempengaruhi nilai uang seperti jumlah uang yang beredar,
kecepatan peredaran uang yang berhubungan dengan jumlah
permintaan uang dan jumlah barang dan jasa yang
diperdagangkan.
- Teori Kuantitas Uang Irish Fisher
Teori kuantitasuang yang disampaikan David Richardo
kemudian disempurnakan Irving Fisher. Irving Fisher
memasukkan unsur kecepatan peredaran uang dengan
menggunakan rumus :
MV = PT
Dimana :
M = jumlah uang
beredar T = jumlah
barang dan jasa
V = kecepatan perputaran
uang P = tingkat harga
umum
b) Teori Persediaan Kas / Teori Uang Neoklasik
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Marshall. Marshall
mengatakan bahwa nilai uang tergantung pada jumlah
pendapatan masyarakat yang dipegang atau ditahan dalam bentuk
tunai (cash). Jumlah pendapatan yang disimpan sebagai
persediaan kas tergantung pada jumlah pendapatan dan tingkat
suku bunga di pasar.
Rumus : M = k.P.Y
Dimana :
M = jumlah uang yang
beredar P = tingkat harga
K = jumlah uang untuk persediaan
kas Y = pendapatan
Berapa lama uang disimpan dalam bentuk tunai tergantung pada
tingkat pendapatan. Jika pendapatan seseorang tinggi,
makauangtunai dapat disimpan lebih lama. Sebaliknya, jika
pendapatan rendah, waktu untuk menyimpan uang akan lebih
singkat.
c) Teori Preferensi Likuiditas
Teori ini dikemukakan oleh John Maynard Keynes. Dalam
teori ini Keynesmenyampaikan bahwa ada tiga notif mengapa
seseorang memegang uang.
- Motif transaksi
Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Transaksi banyak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.
Semakin besar pendapatan sesorang, maka semakin besar
kemungkinan untuk melakukan transaksi.
- Motif berjaga-jaga
Motif ini di dasarkan pada adanya ketidakpastian keadaan.
Oleh karena itu, rumah tangga berjaga-jaga dan
mampersiapkan sebagian pendapatan agar dapat mengatasi
kejadian yang tidak terduga sebelumnya. Dana yang
dipersiapkan untuk berjaga dipengaruhi oleh besar kecilnya
pendapatan. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa
permintaan untuk mptif transaksi dan motif berjaga-jaga
merupakan fungsi positif dari pendapatan. Jumlah
tergantung pada tingkat pendapatan masyarakat.
MT = Mt + Mp = f (Y)
Dimana :
MT = permintaan uang yang dilandasi oleh motif transaksi
dari berjaga-
jaga
Mt = permintaan uang dengan motif transaksi
Mp = permintaan uang dengan motif berjaga-
jaga F(Y) = fungsi pendapatan
- Motif spekulasi
Transaksi ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan
banyak walaupun harus disertai dengan resiko yang tinggi.
Motif spekulasi dipengaruhi oleh tingkat bunga suku bunga
yang berlaku. Motif spekulasi dapat dirumuskan sebagai
berikut :
M2 = f(i)
Dimana :
M2 = permintaan uang yang dilandasi motif spekulasi
F(i) = fungsi bunga
3. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHIPERMINTAAN UANG
a) Pengeluaran konsumen
Saat periode pengeluaran konsumen yang tinggi missal pada
masa menjelang hari besar keagamaan orang sering menjual
bentuk kekayaan lain seperti saham dan menggantikannya
dengan uang. Maka jika pengeluaran konsumen meningkat,
permintaan atas uang juga meningkat.
a) Biaya transaksi saham dan obligasi
Apabila menjadi sulit atau mahal untuk membeli dan menjual
saham dan obligasi dengan cepat, saham dan obligasi menjadi
kurang menarik. Orang akan menyimpan kekayaan mereka
dalam bentuk uang sehingga permintaan akan meningkat.
b) Perubahan harga secara umum
Jika mengalami inflasi barang akan menjadi mahal, sehingga
permintaan uang akan meningkat. Menariknya, tingkat
kepemilikan uang cenderung meningkat pada tingkat harga
yang sama seperti harga. Jadi sementara permintaan nominal
uang meningkat, permintaan riil tetap sama.
4. PENGERTIAN
Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siapberedar untuk
keperluan transaksi pada wilayah dan waktu tertentu. Penawaran
uang tidak lepas dari uang dalam peredaran dan uang beredar. Uang
dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah
dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral baik itu uang logam
maupun uang kertas. Uang beredar adalah semua jenis uang yang ada
dalam perekonomian termasuk di dalamnya jumlah mata uang dalam
peredaran ditambah dengan uang giral yang ada di bank-bank umum.
5. JENIS UANG YANG BEREDAR DI MASYARAKAT
a. M1
M1 adalah uang logam, uang kertas dan rekening giro.
b. M2
M2 adalah M1 ditambah tabungan non giral dan rekening bank
yang kurang likuid lainnya (tidak bisa dicairkan dalam bentuk
cek)
c. M3
M3 adalah M2 ditambah dengan kesepakatan pembelian kembali
dalam jangka panjang, deposito jangka panjang, dan asset lain.
d. Near money
Kekayaan dalam bentuk lain yang bisa dikonversi ke dalam
bentuk yang likuid, dan dapat dihitung sebagai uang
6. Komponen Penawaran Uang

Uang logam dan uang kertas

Uang giral

Tabungan yang tidak bisa dicairkan dengan cek

Deposito jangka panjang

Jumlah deposito pasar uang

Lain-lain

Deposito jangka panjang dll

SBI, obligasi pemerintah, commercial paper dll

Kolom uang paling atas adalah yang paling liquid atau jenis uang
yang dapat dibelanjakan. Penawaran uang sendiri terdiri atas seluruh
komponen tersebut yang diatur oleh Bank Indonesia melalui
kebijakan moneter.
7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang
a) Tingkat bunga
jika tingkat bunga terlalu tinggi, dunia usaha akan lesu sehingga
Bank Indonesia akan menambah jumlah uang yang beredar
sehingga tingkat bunga kembali turun
b) Tingkat inflasi
Tingkat inflasi yang tinggi dapat melumpuhkan perekonomian.
Daya beli mesyarakat menjadi rendah sehingga perusahaan-
perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa. Bank
Indonesia akan mengurangi jumlah uang beredar dengan cara
menjual surat- surat berharga SBI
Deflasi juga berbahaya bagi perekonomian karena menurunkan
harga secara kontinu akan melemahkan gairah untuk berusaha
dan mengurangi investasi sehingga Bank Indonesia akan
meningkatkan jumlah uang yang beredar.
c) Tingkat produksi dan pendapatan nasional
Dalam tingkat produksi dan pendapatan nasionalyang rendah
(tercermin dalam PDB dan PNB yang rendah) pemerintah
mungkin akanmemperbanyak jumlah uang yang beredar
dengan tujuan untuk menggairahkan dunia perbankan dan
dunia usaha.
d) Kondisi kesehatan dunia perbankan
Bank Indonesia menetapkan tingkat cadangan tertentu yang
sekaligus menjadi pengukur kesehatan Bank. Jika bank
kekurangan cadangan, biasanya mereka meminjam sejumlah
uang kepada Bank Indonesia dengan tingkat bunga tertentu
yang disebut sebagai discount rate.
e) Nilai tukar rupiah
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan
jumlah uang yang beredar.
LKPD

Soal Pertemuan I
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN
PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas/ Semester : XI IPS/
Ganjil Tahun Pelajaran :2022/2023
Butir Nilai :
1. Merumuskan pengertian indeks harga
2. Menyebutkan tujuan perhitungan Indeks harga
3. Mengidentifikasi macam-macam Indeks
harga Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Tes obyektif

SISTEMATIKA

• Kelas dibagi menjadi 6 kelompok


• Setiap kelompok diberi media berupa pilihan jawaban (A,B,C,D,E) oleh guru
• Soal akan ditayangkan di LCD selama 90 detik
• Kelompok boleh mengangkat jawaban setelah dipersilahkan guru
• Kelompok yang dapat menjawab soalpaling banyak berhak menjadi
PEMENANG

SOAL
1. Manfaat indeks harga dalam kegiatan ekonomi, kecuali…
a. Sebagai alat penentuan nilai suatu barang dengan barang lainnya
b. Alat bagi pemerintah untuk kebijaksanaan dan harga dimasa yang akan datang
c. Dijadikan dasar untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
kemajuan dan kemunduran ekonomi
d. Dijadikan dasar perbandingan untuk mengukur tingkat kemajuan
ekonomi sekarang dan sebelumnya
e. Sebagai dasar untuk menetapkan pola dan kebijaksanaan ekonomi
secara keseluruhan dan moneter
2. Perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dan harga rata-
rata pada tahun dasar disebut …
a. Inflasi
b. Indeks Harga
c. Indeks Harga Produsen
d. Indeks Harga Konsumen
e. Indeks Harga Perdagangan Besar
3. Ada 3 macam indeks harga yang digunakan di Indonesia, yaitu …
a. Indeks Harga Pemerintah, Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Produsen
b. Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Perdagangan Besar, Indeks
Harga Perdagangan Kecil
c. Indeks Harga Produsen, Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Distributor
d. Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Perdagangan Kecil,
Indeks Harga Produsen
e. Indeks Harga Pemerintah, Indeks Harga Perdagangan Kecil, Indeks
Harga Distributor
4. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1) kebijakan harga yang ditetapkan pemerintah
2) kenaikan pendapatan masyarakat
3) biaya produksi yang dikeluarkan produsen
4) nilai mata uang dibandingkan nilai kurs
Yang mempengaruhi indeks harga konsumen adalah …
a. 4
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1, 2 dan 3
e. 1, 2, 3, dan 4
5. Dibawah ini yang tidak termasuk data Harga Perdagangan Besar yaitu …
a. Hasil pertanian
b. Hasil pertambangan
c. Hasil industri
d. Hasil laut
e. Hasil ekspor dan impor
6. Tujuan dari perhitungan indeks harga adalah …
a. Digunakan sebagai indikator yang dapat digunakan dalam
mengukur kegiatan ekonomi secara umum
b. Untuk mengetahui besarnya inflasi
c. Untuk mengetahui dampak dan cara penanggulangan inflasi
d. Sebagai indikator inflasi di Indonesia
e. Digunakan untuk memberikan gambaran kenaikan-kenaikan harga
7. Indeks harga yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai
indikator inflasi di Indonesia adalah …
a. Indeks harga Produsen
b. Indeks Harga Distributor
c. Indeks Harga Perdagangan Besar
d. Indeks Harga Konsumen
e. Indeks Harga Perdagangan Kecil
8. Harga barang-barang yang diperdagangkan secara eceran untuk
dikonsumsi sendiri bukan untuk dijual yaitu pengertian dari …
a. Harga Produsen
b. Harga Konsumen
c. Harga Distributor
d. Indeks Harga
e. Indeks Harga Perdagangan Besar
9. Indeks Harga Perdagangan Besar berguna untuk …
a. Melihat fluktuasi harga hasil pertanian di pedesaan
b. Melihat kondisi perekonomian stabil atau tidak
c. Melihat perkembangan perekonomian secara nasional
d. Sebagai indikator inflasi di Indonesia
e. Sebagai gambaran apakah petani semakin makmur atau melarat
10. Indeks harga yang bertujuan untuk menilai kesejahteraan petani dilihat dari
nilai tukar hasil pertaniannya adalah …
a. Indeks harga Produsen
b. Indeks Harga Distributor
c. Indeks Harga Perdagangan Besar
d. Indeks Harga Konsumen
e. Indeks Harga Perdagangan Kecil
LKS KELOMPOK
Langkah-Langkah
Pembelajaran

1) Masing-masing peserta didik dibagi menjadi 6kelompok dengan cara


berhitung dari 1-6 selanjutnya berkumpul sesuai nomor masing-masing
2) Setelah kelompok terbentuk menjadi 6 kelompok yang terdiri 4-5 orang
selanjutnya masing-masing kelompok mengerjakan lembar kerja kelompok
yang telah diberikan guru
3) waktu pengerjaan yaitu selama 15 menit
4) Saat berdiskusi boleh menggunakan sumber belajar buku, modul, internet,
jurnal dll
5) Setelah selesai berdiskusi dan ditulis di LKS, selanjutnya yaitu presentasi
6) Kelompok lain bisa mencocokan dan membahas hasil kerja mereka.
7) Kelompok lain dapat mengajukan pertanyaan ataupun memberikan
tanggapan.

NAMA : ….…………………………………………………..
KELOMPOK
ANGGOTA 1. ……………………………………………………
KELOMPOK
2. ……………………………………………………
3. ……………………………………………………
4. ……………………………………………………
5. ……………………………………………………
6. ……………………………………………………

NO Materi yang Materi pokok


di peroleh
1. Indeks Pengertian
Harga

2. Tujuan a.
Perhitungan
Indeks b.
Harga

c.

d.

e.

f.
3. Macam- a. Indeks Harga Konsumen :
macam
indeks
harga

b. Indeks Harga Produsen:

c. Indeks harga yang di bayar dan diterima Petani:

d. Indeks harga perdagangan besar


Tasikmalaya, 12 Agustus 2022

Mengetahui
Kepala SMAN 1 Karangnunggal Guru Mata Pelajaran

Aji Permana, M.Pd Lala Ratna Komalawati, S.Pd


NIP. 196704021995121004 NIP. 198907132019032014
MEDiA

Microsoft Power Point

Anda mungkin juga menyukai