A. Kompetensi Inti :
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif;
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat menganalisis konsep dan
kebijakan perdagangan internasional, dan menyajikan hasil analisis dampak kebijakan perdagangan
internasional dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama.
D. Materi Pembelajaran
Perdagangan Internasional
Pengertian perdagangan internasional
Manfaat perdagangan internasional
Faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional
Teori perdagangan internasional
Kebijakan perdagangan internasional
Tujuan kebijakan perdagangan internasional
Alat pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasional
Devisa
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Laptop, LCD, Peta Konsep dan Power point
G. Sumber Belajar
Ismawanto. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI SMA Kurikulum 2013. Untuk Lingkungan Sendiri
SMA N 2 Boyolali
Ismawanto. 2017. Panduan Materi Sukses Olimpiade Sains Ekonomi Jilid 1 (Makro dan Mikro).
Jakarta: Bina Prestasi Insani.
Buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn, internet dan nara sumber
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1) Kelas dipersiapkan oleh guru yang diawali dengan berdoa agar 15 menit
lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan
kebersihan ruang kelas, presensi/ absensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang diperlukan).
2) Guru menyampaikan topik tentang Perdagangan Internasional.
Pembahasan dapat dimulai dengan mengajukan pernyataan
dan pertanyaan sebagai apersepsi.
3) Guru menegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
4) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I, II,
3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
III, IV, V, dan VI), dengan menggunakan waktu 30 menit untuk
kegiatan diskusi
Inti 1) Peserta didik berkumpul di kelompok masing-masing 150 menit
2) Peserta didik ditugaskan:
a) kelompok I dan II mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang Pengertian perdagangan internasional dan
manfaat perdagangan internasional dari berbagai sumber
b) kelompok III dan IV mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang factor pendorong dan penghambat
perdagangan internasional dari berbagai sumber
c) kelompok V dan VI mendiskusikan dan merumuskan
tentang Teori perdagangan internasional dari berbagai
sumber.
3) Setelah kira-kira 60 menit diskusi kelompok diakhiri, guru
kemudian meminta peserta didik mempresentasikan hasil
rumusan masing-masing sesuai masalah yang didiskusikan.
Mengingat waktu yang terbatas dan ada dua kelompok
yang mendiskusikan masalah yang sama maka guru menunjuk
hanya satu kelompok untuk setiap masalah. Misalnya ditunjuk
kelompok I, III, dan V.
4) Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain dapat
mengajukan pertanyaan, memberi masukan dan begitu
seterusnya.
Penutup 1) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami 15 menit
materi tersebut.
2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal uji kompetensi
untuk mengukur sejauh mana dapat mengerti apa yang
dijelaskan oleh guru.
3) Peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas kelompok
dan tugas mandiri yang berkaitan dengan perdagangan
internasional.
4) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat
ditanyakan tentang nilai-nilai atau manfaat apa saja yang
didapat dari pelajaran hari ini. Dilanjutkan doa untuk
mengakhiri pembelajaran
b. Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1) Kelas dipersiapkan oleh guru yang diawali dengan berdoa agar 15 menit
lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan
kebersihan ruang kelas, presensi/ absensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang diperlukan).
2) Guru menyampaikan topik tentang Kebijakan perdagangan
internasional. Pembahasan dapat dimulai dengan mengajukan
pernyataan dan pertanyaan sebagai apersepsi.
3) Guru menegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
4) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I, II,
III, IV, V, dan VI), dengan menggunakan waktu 30 menit untuk
kegiatan diskusi
Inti 1) Peserta didik berkumpul di kelompok masing-masing 150 menit
2) Peserta didik ditugaskan:
a) kelompok I dan II mendiskusikan dan membuat
4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
rumusan tentang Kebijakan perdagangan internasional di
bidang impor di berbagai dari berbagai sumber
b) kelompok III dan IV mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang Kebijakan perdagangan internasional di
bidang ekspor dari berbagai sumber
c) kelompok V dan VI mendiskusikan dan merumuskan
tentang Tujuan kebijakan perdagangan internasional dari
berbagai sumber.
3) Setelah kira-kira 60 menit diskusi kelompok diakhiri, guru
kemudian meminta peserta didik mempresentasikan hasil
rumusan masing-masing sesuai masalah yang didiskusikan.
Mengingat waktu yang terbatas dan ada dua kelompok
yang mendiskusikan masalah yang sama maka guru menunjuk
hanya satu kelompok untuk setiap masalah. Misalnya ditunjuk
kelompok II, IV, dan VI.
4) Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain dapat
mengajukan pertanyaan, memberi masukan dan begitu
seterusnya.
Penutup 1) Pembelajaran minggu ke-2 ini ditutup dengan 15 menit
memberikan komentar dan kesimpulan tentang materi yang
baru saja didiskusikan.
2) Guru menanyakan apakah peserta didik sudah memahami
materi yang telah didiskusikan.
3) Peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas kelompok
dan tugas mandiri yang berkaitan dengan kebijakan
perdagangan internasional.
4) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat
ditanyakan tentang nilai-nilai atau manfaat apa saja yang
didapat dari pelajaran hari ini. Dilanjutkan doa untuk
mengakhiri pembelajaran
c. Pertemuan 3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1) Kelas dipersiapkan oleh guru yang diawali dengan berdoa agar 15 menit
lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan
kebersihan ruang kelas, presensi/ absensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang diperlukan).
2) Guru menyampaikan topik tentang Alat pembayaran
internasional, neraca pembayaran dan neraca perdagangan
internasional. Pembahasan dapat dimulai dengan mengajukan
pernyataan dan pertanyaan sebagai apersepsi.
3) Guru menegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
4) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I, II,
III, IV, V, dan VI), dengan menggunakan waktu 30 menit untuk
kegiatan diskusi
Inti 1) Peserta didik berkumpul di kelompok masing-masing 150 menit
2) Peserta didik ditugaskan:
a) kelompok I dan II mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang Cara pembayaran internasional dari
berbagai sumber
b) kelompok III dan IV mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang Alat pembayaran internasional dari
5
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
berbagai sumber
c) kelompok V dan VI mendiskusikan dan merumuskan
tentang Neraca pembayaran dan neraca perdagangan
internasional dari berbagai sumber.
3) Setelah kira-kira 60 menit diskusi kelompok diakhiri, guru
kemudian meminta peserta didik mempresentasikan hasil
rumusan masing-masing sesuai masalah yang didiskusikan.
Mengingat waktu yang terbatas dan ada dua kelompok
yang mendiskusikan masalah yang sama maka guru menunjuk
hanya satu kelompok untuk setiap masalah. Misalnya ditunjuk
kelompok I, IV, dan VI.
4) Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain dapat
mengajukan pertanyaan, memberi masukan dan begitu
seterusnya.
Penutup 1) Pembelajaran minggu ini ditutup dengan memberikan 15 menit
komentar dan kesimpulan tentang materi yang baru saja
didiskusikan.
2) Guru menanyakan apakah peserta didik sudah memahami
materi yang telah didiskusikan.
3) Peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas kelompok
dan tugas mandiri yang berkaitan dengan Alat pembayaran
internasional, neraca pembayaran dan Negara perdagangan.
4) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat
ditanyakan tentang nilai-nilai atau manfaat apa saja yang
didapat dari pelajaran hari ini. Dilanjutkan doa untuk
mengakhiri pembelajaran
Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah sebagai berikut.
a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b . Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
g. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai
berikut.
1. Perbedaan Sumber Alam
2. Perbedaan Faktor Produksi
3. Kondisi Ekonomis yang Berbeda
4. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
5. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
6. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa
Sedangkan faktor yang menghambat terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Perbedaan Mata Uang Antarnegara
2. Kualitas Sumber Daya yang Rendah
3. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
4. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
5. Terjadinya Perang
6. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja
yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan mengekspor barang
tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak lebih murah
daripada negara lain. Dengan kata lain, negara tersebut memiliki keuntungan mutlak dalam produksi
barang.
Jadi, keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang
dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di
negara lain.
Jadi, keuntungan komparatif terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap kedua macam produk
yang dihasilkan, dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika diban-dingkan dengan biaya tenaga
kerja di negara lain.
Teori yang dikemukakan oleh Kaum Klasik dalam teori perdagangan internasional, berdasarkan atas
asumsi berikut ini.
a. Memperdagangkan dua barang dan yang berdagang dua negara.
b. Tidak ada perubahan teknologi.
c. Teori nilai atas dasar tenaga kerja.
d. Ongkos produksi dianggap konstan.
e. Ongkos transportasi diabaikan (= nol).
f. Kebebasan bergerak faktor produksi di dalam negeri, tetapi tidak dapat berpindah melalui batas
negara.
g. Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar factor produksi.
h. Distribusi pendapatan tidak berubah.
i. Perdagangan dilaksanakan atas dasar barter.
4. Teori Permintaan Timbal Balik (Reciprocal Demand) oleh John Stuart Mill
Menurut J.S. Mill selama terdapat perbedaan dalam rasio produksi konsumsi antara kedua negara,
maka manfaat dari perdagangan selalu dapat dilaksanakan di kedua negara tersebut. Dan suatu negara
akan memperoleh manfaat apabila jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat seluruh
barangbarang ekspornya lebih kecil daripada jumlah jam kerja yang dibutuhkan seandainya seluruh
barang impor diproduksi sendiri.
Tugas Mandiri :
Sebutkan 5 jenis barang komoditi yang diproduksi oleh negara Indonesia yang memilki nilai
keunggulan mutlak ketika negara kita harus melakukan perdagangan Internasional dengan negara
Jepang !
Tugas Kelompok :
Carilah data nilai perdagangan negara Indonesia yang meliputi nilai ekspor barang dan jasa
maupun nilai impor barang dan jasa selama tahun 2013 !
Dari data tersebut buatlah analisa :
1. Faktor - faktor apa yang mendorong negara Indonesia melakukan perdagangan
Internasional dengan negara lain !
2. Faktor - faktor apa yang menghambat negara Indonesia dalam melakukan perdagangan
Internasional dengan negara lain !
Materi Pertemuan II
E. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
a. Kuota
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri.
Akibat kuota serbagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat,
Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun
b. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi perunit
barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya yang
lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi sebagai berikut :
Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar
tetap dan Impor barang turun
c. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen
menjual barang di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu :
1) Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva
permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
2) Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli
barang dan luar negeri
2. Kebijakan Perdagangan Inetrnasional di bidang Ekspor
a. Diskriminasi harga
Diskriminasi harga adalah suatu tindakan dalam penetapan harga barang-barang ekspor yang
berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lainnya, artinya untuk barang yang sama
harga untuk negara yang satu bisa lebih murah atau lebih mahal dengan negara lainnya, dan
hal ini dilakukan berdasarkan perjanjian antar negara tersebut.
b. Pemberian Premi (subsidi)
Pemberian premi atau subsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk memajukan ekspor
dengan cara memberi premi atau kemudahan kepada perusahaan yang melakukan ekspor.
Bentuk pemberian premi dapat berupa bantuan biaya produksi, pembebasan pajak atau pajak
ekspor 0% dan fasilitas lain, dengan tujuan agar barang ekspor memiliki daya saing di luar
negeri.
c. Larangan Ekspor
Larangan ekspor adalah kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang-barang
tertentu ke luar negeri. Contoh : Larangan ekspor Kayu mentah, larangan ekspor minyak
mentah ke negara tertentu, larangan ekspor hewan-hewan tertentu dan sebagainya.
d. Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untukmengadakan perdagangan bebas
antarnegara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alas an
bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam
memproduksi barang di mana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.
e. Politik Autarki
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari
pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga
kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang menganjurkan
adanya perdagangan bebas. itu seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya harus
membeli uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku,
kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika.
11
F. ALAT PEMBAYARAN INTERASIONAL
Tugas Mandiri :
Negara Indonesia melakukan kebijakan tarif terhadap produk import dalam perdagangan
Internasional. Jelaskan keuntungan kebijakan tarif bagi :
1. Negara
2. Pelaku usaha
1. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran (balance of payment) adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan
seluruh transaksi ekonomi antara penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain
selama masa tertentu (1 tahun).
Berikut ini penjelasan singkat mengenai transaksi debit dan transaksi kredit.
1. Transaksi debit,
adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai
neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.
2. Transaksi kredit,
adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Transaksi Berjalan (Current Account)
b. Neraca Modal (Capital Account)
c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)
13
3. Pos-Pos Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran
Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran
internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca
pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur tersebut bekerja melalui perubahan komponen-komponen
berikut ini.
a. Pendapatan Nasional
b. Tingkat Harga
c. Kurs Valuta Asing
d. Tingkat Bunga
14
8. Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan (Balance of Trade) adalah selisih antara nilai ekspor dan nilai impor barang.
Neraca perdagangan Indonesia umumnya mengalami surplus, yang berarti nilai ekspor lebih besar
dari nilai impor.
Dalam neraca perdagangan akan dapat mempengaruhi kurs valuta asing, yaitu :
1. Neraca Perdagangan aktif/surplus, menunjukkan nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami penurunan atau mata uang dalam negeri mengalami
apresiasi
2. Neraca Perdagangan pasif/defisit, menunjukkan nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami kenaikan atau mata uang dalam negeri mengalami
depresiasi
9. Sistem Kurs Valuta Asing
1. Sistem Standar Emas (Gold Standart System) atau Sistem Kurs Tetap (Fixed Rate
System)
2. Sistem Kurs Mengambang/Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System)
3. Sistem Kurs Tambatan (Pagged Rate System)
4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Kurs yang Distabilkan (Managed Float/Dirty
Float)
Tugas Kelompok :
1. Lakukan kunjungan ke salah satu Bank Umum terdekat di daerah kalian kemudian lakukan
wawancara guna mendapatkan informasi mengenai cara pembukaan rekening L/C berikut
kemudahan dalam melakukan transaksi dalam perdagangan Internasional !
2. Buatlah resume tentang nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat selama sebulan.
Buatlah analisa nilai trend tukar menukar tersebut dan tentukan faktor penyebabnya !
15
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian Proyek
KD IPK
4.9. Menyajikan hasil analisis dampak 4.9.1. Mempresentasikan hasil evaluasi dampak kebijakan
kebijakan perdagangan perdagangan internasional
internasional
Skor Perolehan
Nama
No Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik Jml
Siswa/Kelompok Laporan
kellompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.