A. Kompetensi Inti :
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif;
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah.
KI 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat Menganalisis penyusunan siklus
akuntansi pada perusahaan dagang dan peserta didik dapat Mempresentasikan praktik tahap
pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras ,
toleransi dan bekerja sama.
D. Materi Pembelajaran
Penyusunan Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang
Karakteristik perusahaan dagang
Transaksi perusahaan dagang
Akun-akun pada perusahaan dagang
Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang:
Jurnal Khusus dan Umum
Buku Besar (Utama)
Buku Besar (Pembantu)
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Laptop, LCD, Peta Konsep dan Power point
G. Sumber Belajar
Ismawanto. 2017. Ilmu Ekonomi untuk Kelas XII SMA dan MA Kelompok Peminatan IPS.Surakarta:
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Ismawanto. 2017. Panduan Materi Sukses Olimpiade Sains Ekonomi Jilid 2 (Akuntansi). Jakarta: Bina
Prestasi Insani.
Buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn, internet dan nara sumber
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan Minggu I
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, berdoa,
presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan
alat serta buku yang diperlukan).
b) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
c) Peserta didik diberi motivasi tentang pentingnya topik
pembelajaran ini.
d) Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik. Guru memperingatkan kepada
peserta didik bahwa pembelajaran ini lebih ditekankan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
pemaknaan dan pencapaian kompetensi.
e) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I, II,
III, IV, V, dan VI) dan diberikan waktu untuk diskusi 30 menit.
b. Pertemuan Minggu II
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, berdoa,
presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan
alat serta buku yang diperlukan).
b) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
c) Peserta didik diberi motivasi tentang pentingnya topik
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
pembelajaran ini.
d) Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik. Guru memperingatkan kepada
peserta didik bahwa pembelajaran ini lebih ditekankan
pemaknaan dan pencapaian kompetensi.
Inti a) Sebelum peserta didik mempelajari lebih lanjut menganai Jurnal 150 menit
khusus pada Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan
Dagang, terlebih dahulu Guru mempresentasikan pengertian
jurnal khusus, macam-macam jurnal khusus, bentuk jurnal
khusus, pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus, dan
contoh pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus yang
bersumber dari data akuntansi.
b) Peserta didik diajak untuk mengamati berbagai contoh
pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pada perusahaan
dagang, dan mendiskusikan dengan peserta didik yang lainnya
c) Peserta didik disuruh untuk mengerjakan latihan soal berkaitan
dengan pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus yang ada di
buku paket untuk menambah pemahaman dalam Tahap
pencatatan akuntansi perusahaan dagang.
d) Peserta didik diajak untuk melakukan pencatatan transaksi ke
dalam jurnal khusus suatu perusahaan dagang dengan
bimbingan guru
e) Peserta didik disuruh untuk mengerjakan soal pada uji
pemahaman materi
f) Peserta didik disuruh untuk mempresentasikan hasil mengerjakan
soal-soal latihan
A. PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembelian barang dagangan (produk
jadi/finished goods) dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan (laba). Sementara itu, yang dimaksud barang dagangan (merchandise inventory) adalah
barang yang dibeli
perusahaan untuk dijual kembali.
Adapun ciri-ciri atau karakteristik perusahaan dagang diantaranya sebagai berikut.
1. Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan.
2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan barang dagangan.
3. Terdapat penghitungan harga pokok penjualan, untuk menentukan besarnya laba atau rugi.
4. Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi umum.
1. Akun pembelian barang adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara
tunai maupun secara kredit, jika pembeliannya secara kredit akan menimbulkan utang dagang.
2. Akun penjualan barang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan, baik secara
tunai maupun secara kredit. Jika penjualannya dilakukan secara kredit, maka akan menimbulkan
piutang dagang.
3. Akun retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena mengembalikan
sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
4. Akun retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena menerima kembali
sebagian barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
5. Akun utang dagang adalah akun yang terjadi karena membeli barang dagangan atau aktiva lain secara
kredit dan melunasi kewajiban atas pembelian secara kredit.
6. Akun piutang dagang adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan secara kredit dan
menerima pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.
7. Akun potongan pembelian adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diterima
pembeli karena melunasi utang dalam masa potongan.
8. Akun potongan penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diberikan oleh
penjual karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan.
9. Akun beban angkut pembelian adalah akun yang timbul karena pebayaran beban angkut barang
dagangan yang ditanggung pembeli.
10. Akun beban angkut penjualan adalah akun yang timbul karena pembayaran beban angkut untuk
mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.
TUGAS KELOMPOK :
Kunjungilah toko atau kios atau warung yang berada di sekitar sekolah atau tempat tinggalmu,
tanyakan tentang harga barang-barang yang diperjualbelikan, tanyakan persyaratan pengiriman
barang yang sering dilakukan dan tanyakan pula syarat pembayaran yang biasa dilakukan. Buatlah
dalam bentuk laporan dan! Diskusikan dengan teman-temanmu kemudian presentasikan di depan
kelas!
Materi Pertemuan II
1. Metode Fisik/Periodik
Metode fisik atau periodik pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan
dengan harga relatif murah, tetapi sering terjadi. Menurut metode ini, akun Persediaan barang
dagangan tidak boleh didebit untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan, dan tidak boleh
dikredit untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan. Dalam metode ini, transaksi pembelian
barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun Pembelian, sedangkan jika terjadi penjualan akan
dicatat dengan mengkredit akun Penjualan.
Cobalah kamu perhatikan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode fisik
berikut ini.
No Transaksi Jurnal Umum
1. Pembelian barang dagangan secara tunai Pembelian Rp. xxx
Kas Rp. xxx
2. Pembelian barang dagangan secara kredit Pembelian Rp. xxx
Utang dagang Rp. xxx
3. Pengiriman kembali barang dagangan Kas Rp. xxx
yang telah dibeli (retur pembelian) secara Retur pembelian dan PH Rp. xxx
tunai
4. Pengiriman kembali barang dagangan Utang dagang Rp. xxx
yang telah dibeli (retur pembelian) secara Retur pembelian dan PH Rp. xxx
kredit
5. Penjualan barang dagangan secara tunai Kas Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx
6. Penjualan barang dagangan secara kredit Piutang dagang Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx
7. Penerimaan kembali barang yang telah Retur penjualan dan PH Rp. xxx
dijual (retur penjualan) secara tunai Kas Rp. xxx
8. Penerimaan kembali barang yang telah Retur penjualan dan PH Rp. xxx
dijual (retur penjualan) secara kredit Piutang dagang Rp. xxx
9. Pembayaran biaya angkut barang yang Beban angkut pembelian Rp. xxx
dibeli Kas Rp. xxx
10. Pembayaran beban angkut barang yang Beban angkut penjualan Rp. xxx
dijual Kas Rp. xxx
11. Pembayaran utang dagang tanpa adanya Utang dagang Rp. xxx
potongan Kas Rp. xxx
12. Pembayaran utang dagang dengan adanya Utang dagang Rp. xxx
potongan Kas Rp. xxx
Potongan pembelian Rp. xxx
13. Penerimaan pelunasan piutang tanpa Kas Rp. xxx
potongan Piutang dagang Rp. xxx
14. Penerimaan pelunasan piutang dengan Kas Rp. xxx
potongan Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp. xxx
2. Metode Perpetual
Metode perpetual atau terus-menerus pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual
barang dagangan dengan harga relatif mahal, dan tidak sering terjadi. Dalam metode ini, transaksi
pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun persediaan barang dagangan sebesar
harga beli (harga perolehan), sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun
persediaan barang dagangan sebesar harga pokoknya.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode perpetual adalah sebagai berikut.
1. Pembelian barang dagangan secara tunai Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Kas Rp. xxx
2. Pembelian barang dagangan secara kredit Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Utang dagang Rp. xxx
3. Pengiriman kembali barang dagangan Kas Rp. xxx
yang telah dibeli (retur pembelian) secara Persediaan barang dagangan Rp. xxx
tunai
4. Pengiriman kembali barang dagangan Utang dagang Rp. xxx
yang telah dibeli (retur pembelian) secara Persediaan barang dagangan Rp. xxx
kredit
5. Penjualan barang dagangan secara tunai Kas Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
6. Penjualan barang dagangan secara kredit Piutang dagang Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
7. Penerimaan kembali barang yang telah Retur penjualan dan PH Rp. xxx
dijual (retur penjualan) secara tunai Kas Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
8. Penerimaan kembali barang yang telah Retur penjualan dan PH Rp. xxx
dijual (retur penjualan) secara kredit Piutang dagang Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
9. Pembayaran biaya angkut barang yang Persediaan barang dagangan Rp. xxx
dibeli Kas Rp. xxx
10. Pembayaran beban angkut barang yang Beban angkut penjualan Rp. xxx
dijual Kas Rp. xxx
11. Pembayaran hutang dagang tanpa adanya Utang dagang Rp. xxx
potongan Kas Rp. xxx
12. Pembayaran utang dagang dengan adanya Utang dagang Rp. xxx
potongan Kas Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
13. Penerimaan pelunasan piutang tanpa Kas Rp. xxx
potongan Piutang dagang Rp. xxx
14. Penerimaan pelunasan piutang dengan Kas Rp. xxx
potongan Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp. xxx
TUGAS KELOMPOK
Diskusikan dengan kelompokmu soal tantangan tentang transaksi yang terjadi dalam perusahaan
dagang berikut ini.
PT. Bumi Sangkuriang di Bandung melakukan transaksi berikut selama bulan Desember 2014.
Desember 1 Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp25.000.000,00 dan Toko Haji Usman Rp
18.000.000,00, keduanya dengan syarat pembayaran 2 / 10, n / 30.
2 Dibayar per kas beban angkut pembelian barang Rp 1.900.000,00.
3 Dikirim kembali barang dagang kepada Toko Ratih Rp2.000.000,00 dan Toko Haji
Usman Rp 1.000.000,00.
4 Dibeli dengan tunai perlengkapan toko seharga Rp5.000.000,00 dan perlengkapan
kantor seharga Rp6.000.000,00.
5 Dibayar per kas utang pembelian barang dagang tanggal 1 Desember.
8 Dijual barang dagang kepada PD Slamat Bandung Rp31.000.000,00 dan PD Urip
Bandung Rp34.000.000,00, dengan syarat penyerahan FOB Shipping Point dan
syarat pembayaran 2/10, n/30. Harga pokok baranh tersebut Rp 50.000.000,00
10 Dibayar biaya pengangkutan barang yang dijual pada tanggal 8 Desember
sejumlah Rp 1.500.000,00.
11 Diterima kembali barang dagang dan PD Slamat Bandung Rp2.500.000,00 dan PD
Urip Bandung Rp 1.500.000,00. Kepada kedua perusahaan telah dikirim nota
kredit. Harga pokok barang tersebut sebesar Rp 3.000.000,00
13 Dibayar per kas biaya komisi penjual keliling Rp600.000,00 dan gaji bagian kantor
Rp2.400.000,00.
14 Diterima per kas harga penjualan barang tanggal 8 Desember.
15 Dibayar di muka sewa gedung untuk masa 2 tahun Rp4.800.000,00.
16 Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp 18.500.000,00 dan Toko Haji Usman Rp
14.500.000,00, keduanya dengan syarat 2 / 10, n / 30.
17 Dibayar biaya angkut pembelian barang yang dibeli 16 Desember seJumlah
Rp775.000,00.
20 Dibayar per kas harga pembelian barang dagang pada tanggal 16 Desember.
22 Dibeli barang dagang dan Toko Kendedes seharga Rp 16.800.000,00 dan Jumlah ini
dibayar tunai.
24 Dijual barang dagang pada Toko Halimah seharga Rp 12.000.000,00, pembayaran
diterima tunai. Harga pokok barang tersebut sebesar Rp 8.500.000,00
25 Dibeli barang dagang dan Toko Ratih Rp 11.000.000,00 dan Toko Haji Usman
Rp12.000.000,00. Kepada mereka diberi aksep wesel masing-masing nominal Rp
11.000.000,00 dan Rp 12.000.000,00.
26 Dijual barang dagang kepada PD Slamat Bandung Rp26.000.000,00 dan kepada PD
Urip Bandung Rp 13.000.000,00. Dan kedua perusahaan diterima promes masing-
masing nominal Rp26.000.000,00 dan Rp 13.000.000,00. Harga pokok barang
tersebut sebesar Rp 32.000.000,00
29 Dibayar per kas abonemen air/listrik/telepon Rp 1.800.000,00, gaji bagian kantor
Rp 1.200.000,00, dan gaji bagian toko Rp800.000,00.
31 Dibeli per kas perlengkapan kantor Rp 1.600.000,00 dan perlengkapan toko
Rp1.400.000,00.
Diminta :
1. Catatlah seluruh transaksi tersebut ke dalam jurnal umum dengan metode fisik dan metode
perpetual
2. Catatlah seluruh transaksi tersebut ke dalam jurnal khusus!
Materi Pertemuan III
F. JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus (Special Journal) adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi
yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien.
Jurnal khusus (special journal) yang biasa digunakan dalam akuntansi perusahaan dagang terdiri
atas empat macam:
1. jurnal penerimaan kas, untuk mencatat transaksi penerimaan kas,
2. jurnal pengeluaran kas, untuk mencatat transaksi pengeluaran kas,
3. jurnal pembelian, untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit,
4. jurnal penjualan, untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
Di samping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempunyai jurnal
umum untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang tersedia.
Perbedaan antara jurnal khusus dan jurnal umum antara lain:
1. jurnal umum biasanya terdiri atas dua kolom, sedangkan jurnal khusus terdiri atas banyak kolom,
2. jurnal umum untuk mencatat transaksi yang bersifat insidental, sedangkan jurnal khusus untuk
mencatat transaksi yang bersifat sama atau sering terjadi.
Secara praktis pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dapat dilakukan sebagai berikut :
Pencatatan
Jurnal Khusus
Akun didebit Akun dikredit
1. Jurnal penerimaan kas Kas dan Potongan Penjualan Penjualan, Piutang dagang, Serba-
serbi / rekening lain (Pendapatan,
Retur pembelian, utang bank dan
sebagainya)
2. Jurnal pengeluaran kas Pembelian, Utang dagang, Serba- Kas dan Potongan Pembelian
serbi / rekening lain (Beban,
Perlengkapan, Peralatan, retur
penjualan dsb)
3. Jurnal pembelian Pembelian, Serba-serbi / rekening Utang dagang
lain (Perlengkapan, Peralatan dan
aktiva lainnya)
4. Jurnal penjualan Piutang dagang Penjualan
5. Jurnal umum / memorial Utang dagang, Retur penjualan, Piutang dagang, Retur pembelian
dan Akun lain yang perlu didebit dan Akun lain yang perlu dikredit
Dalam perusahaan dagang terdapat dua macam buku besar, yaitu buku besar utama (ledger) dan
buku besar pembantu (subsidiary ledger). Buku besar pembantu adalah buku tempat mencatat informasi
lain yang diperlukan, di samping informasi yang terdapat pada buku besar utama. Secara singkat, buku
besar pembantu merupakan pencatatan secara rinci nama-nama pelanggan beserta jumlahnya dari
perkiraan buku besar umum.
Adapun macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain sebagai berikut.
a. Buku pembantu piutang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang perusahaan menurut
nama pelanggan atau debitur.
b. Buku pembantu utang dagang, adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan menurut
nama kreditur.
c. Buku pembantu persediaan barang dagangan, adalah buku tempat mencatat secara rinci persediaan
barang dagangan, baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan.
Simaklah contoh perkiraan pengendali (buku besar umum) dan buku besar pembantu berikut ini.
TUGAS KELOMPOK
Diskusikan dengan kelompokmu soal tantangan tentang Data akuntansi yang terjadi dalam
perusahaan dagang berikut ini.
Pada tanggal 1 Agustus 2014, UD Mulia mempunyai neraca sebagai berikut :
UD MULIA
Neraca Per 1 Agustus 2014
Aktiva Pasiva
Kas 88.500.000,00 Utang Dagang 25.000.000,00
Piutang Dagang 22.400.000,00 Modal Mulyana 97.900.000,00
Persediaan barang 8.000.000,00
Peralatan toko 4.000.000,00
122.900.000,00 122.900.000,00
Selama bulan Agustus 2014, UD Mulia melakukan transaksi dengan hasil rekapitulasi jurnal
khususnya seperti di bawah ini.
Rp.19.600.000,00 Rp.
19.600.000,00
201 Utang Dagang Rp. 600.000,00 502 Retur Penjulan Rp. 600.000,00
402 Retur Penjualan Rp. 200.000,00 102 Piutang Dagang Rp. 200.000,00
Rp. 800.000,00 Rp. 800.000,00
Diminta :
a. Susunlah posting ke buku besar dengan urutan akun : 101 kas, 102 piutang dagang, 103
perlengkapan, 104 persediaan barang, 121 peralatan toko, 201 utang dagang, 301 modal
Mulyana, 401 penjualan, 402 retur penjualan, 403 potongan penjualan, 501 pembelian, 502
retur pembelian, 503 potongan pembelian, 504 beban angkut pembelian, 601 beban gaji,
602 beban sewa dan 603 beban iklan !
b. Susunlah neraca saldo daftar sisa per 31 Agustus 2014 !
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian Proyek
KD IPK
4.5. Membuat laporan keuangan 4.5.1 Mempresentasikan praktik tahap pencatatan
pada perusahaan dagang siklus akuntansi perusahaan dagang
Skor Perolehan
Nama
No Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik Jml
Siswa/Kelompok Laporan
kellompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
21. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi dibawah ini, kecuali .
a. pembelian secara kredit
b. penjualansecara kredit
c. penerimaan uang
d. pengeluaranuang
e. pengirimankembali barang
22. Dijual barang dagangan kepaa CV Mulia secara kredit seharga Rp. 6.000.000,00. Transaksi tersebut
dicatat dalam jurnal kusus .....
a. general journal
b. purchases journal
c. adjusment journal
d. sales journal
e. cash payment journal
23. Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang sering terjadi disebut ....
a. adjusment journal
b. closing journal
c. general journal
d. correcting journal
e. special journal
24. Dibawah ini yang bukanmerupakan jurnal khusus adalah ....
a. reversing journal
b. cash receipt journal
c. purcahes journal
d. sales journal
e. cash payment journal
25. Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi .....
a. pembelian barang dagangan secara tunai
b. pembelian barang dagangan secara kredit
c. pembelian barang dagangan dan aktiva lain secara tunai
d. pembelian barang dagangan danaktiva lain secara kredit
e. pembelian barang dagangan dan perlengkapan secara tunai
26. Perusahaan dagang sering menggunakan jurnal khusus karena ...
a. perusahaan dagang adalah perusahaan besar
b. penggunaan jurnal khusus merupakan keharusan
c. banyak sekali transaksi yang sifatnya sama dan berulang ulang
d. penggunaan jurnal khusus paling efisien
e. jurnal umum tidak dapat digunakan dalam perusahaan dagang
27. Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat ....
a. penerimaan uang tunai yang melalui kas
b. penerimaan piutang atas penjualan kredit
c. penerimaan bunga atas wesel tagih yang sudah jatuh tempo
d. penerimaan deviden atas investasi saham
e. penambahan setoran uang tunai dari pemilik perusahaan
28. Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat ....
a. pembayaran utang atas pembelian barang
b. pembayaran tunai atas pembelian
c. pembayaran khusus pembelian aktiva secara tunai
d. seluruh pengeluaran kas perusahaan
e. pengeluaran kas melalui bank
29. Perbedaan antara jurnal umum dengan jurnal khusus adalah ...
a. jurnal umum paling sedikit melibatkandua perkiraanatau lebih tanpa pencantuman saldo
b. jurnal khusus hanya mencantumkan perkiraan yang bersangkutansaja
c. jurnal umum perlu mencantumkan keterangan sedangkan jurnal khusus tidak
d. jurnal umum terutama digunakan untuk mencatat transaksi yang isidental
e. jurnalumum bersifat umum danjurnal khusus bersifat khusus
30. Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat penjualan ...
a. kredit
b. tunai
c. tunai dan kredit
d. khusus
e. cicilan
31. Kolom serba-serbi pada jurnal pembelian digunakan untuk mencatat ...
a. pembelian barang tunai
b. pembelianbarang kredit
c. pembelian barang dagangan
d. pembelian aktiva selain barang dagangan
e. pembayaran utang
32. Penerimaan dari penyetoran modal akan dicatat pada jurnal penerimaan kas pada kolom .....
a. penjualan
b. serba – serbi
c. referensi
d. pembelian
e. piutang dagang
33. Diterima tagihan dari Toko Lima atas penjualan kepadanya sebesar Rp. 8.000.000,00. Potongan harga
yang diberikan sebesar Rp. 200.000,00. Jadi, diterima per kas sebesar Rp. 7.800.000,00. Transaksi ini
akandicatat dalam jurnal khusus ....
a. jurnal penerimaan kas – kas sebesar Rp. 7.800.000,00 (D)
b. jurnal penerimaankas – kas sebesar Rp. 8.000.000,00 (D)
c. jurnal pengeluarankas – kas sebesar Rp. 7.800.000,00 (D)
d. jurnal pengeluaran kas – kas sebesar Rp. 8.000.000,00 (D)
e. jurnal penjualan – kas sebesar Rp. 8.000.000,00
34. Dibeli secara kredit barang dagangan seharga Rp. 3.000.000,00 dan perlengkapanseharga Rp.
500.000,00. Pencatatan dalam jurnal pembelian adalah .
a. kolom pembeliansebesar Rp. 3.000.000,00 dan kolom serba serbi sebesar Rp.500.000,00 (D)
b. kolom pembeliansebesar Rp. 3.500.000,00 (D)
c. kolom serba-serbi sebesar Rp. 3.500.000,00 (D)
d. kolom pembelian dan perlengkapan sebesar Rp. 3.500.000,00 (K)
e. kolom pembelian dan perlengkapan sebesar Rp. 3.000.000,00 (D)
35. Penjualan barang dagang secara tunai sebesar Rp. 500.000,00. Transaksi ini dicatat dalam jurnal
kusus ...
a. jurnal penerimaan kas – penjualan Rp. 500.000,00
b. jurnal penjualan dengan jumlah Rp. 500.000,00
c. jurnal penerimaan kas – serba-serbi Rp. 500.000,00 (K)
d. jurnal penjualan – kas Rp. 500.000,00 (D)
e. jurnal pengeluaran kas – kas Rp. 500.000,00 (D)
36. Dibayar iklan pada harian Ibu Kota Post sebesar Rp. 100.000,00. Transaksi tersebut dicatat dalam
jurnal khusus
a. purchases journal d. cash payment journal
b. sales journal e. general journal
c. cash receip journal
37. PT Muthakhir menjual separtai barang seharga Rp. 2.000.000,00 dengan menerima kas sebesar Rp.
1.500.000,00 dan sisanya akan diterima bulan depan. Apabila digunakanbuku harian khusus,
transaksi tersebut dicatat dalam …
a. jurnal penjualan dan jurnal piutang
b. jurnal piutang dan jurnal penerimaan kas
c. jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas
d. jurnal penjualandan jurnal penerimaankas
e. jurnal umum dan jurnal penjualan
38. Pembagian lajur dalam buku pembelian, yaitu ....
a. disesuaikan dengan keadaan
b. sama dengan lajur-lajur dalam buku penjualan
c. hampir sama denganlajur buku memorial
d. sama dengan pembagian lajur dalam buku penerimaan kas
e. sama dengan pembagian lajur dalambuku pengeluaran kas
39. Debit memorandum dalam jual beli dagangan adalah …
a. dokumen yang dibuat oleh penjual
b. dokumen yang digunakan oleh pembeli untuk mendebit perkiraan persediaan barang dagangan
c. pemberitahuan atas pengembalian barang yang telah dibeli
d. dokumen yang dibuat oleh penjual dan pembeli
e. pemberitahuan tentang tidak terlunasinya piutang dagang
40. Pembelianbukan barang dagangan secara kredit dictat dalam jurnal khusus …
a. jurnal umum d. jurnal penyesuaian
b. jurnal prmbelian e. jurnal pengeluaran kas
c. jurnal penjualan
41. PD Yayang membayar angsuran utang kepada bank sebesar Rp. 1.500.000,00 disertai dengan
bunganya sebesar Rp. 25.000,00. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal khusus ….
a. jurnal pembayaran utang d. jurnal pembelian
b. jurnal umum e. jurnal pengeluaran kas
c. jurnal pinjaman bank
42. Urutan dalam jurnal penerimaan kas yang benar adalah …
a. Tanggal, nomor bukti, keterangan, ref, piutang (D),potongan penjualan (K), Kas (K)
b. tanggal, nomor bukti, keterangan,ref, kas (D), potongan penjualan (D), piutang (K), penjualan (K)
c. tanggal, nomor bukti, keterangan, ref, kas (D). potongan penjualan (K), piutang (K), penjualan (K)
d. tanggal, nomor bukti, keteerangan, ref, piutang (D), penjualan (D), serba-serbi (D), kas (K),
potongan penjualan (K)
e. tanggal, nomor bukti, keterangan, ref, piutang (D), penjualan (D), kas (K) potongan penjualan (K),
serba serbi (K)
43. Pengambilan uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 200.000,00 akandicatat dalam jurnal
khusus …
a. jurnal umum – prive Rp. 200.000,00 (D)
b. jurnal umum – kas Rp. 200.000,00 (K)
c. jurnal pengeluaran kas – kas Rp. 2010.000,00 (K)
d. jurnal pengeluaran kas – kas Rp. 200.000,00 (D)
e. jurnal penerimaan kas – kas Rp. 200.000,00 (D)
44. Tanggal 12 November 2010 dibayar kepada Toko Ayu dengan cek sebagai pelunasan utang sebesar
Rp. 5.000.000,00. Potongan tunai 3%. Ayat jurnal yang dibuat untuk transaksi tersebut adalah ...
a. Kas Rp. 5.000.000,00
Utang Dagang Rp. 5.000.000,00
b. Utang dagang Rp. 5.000.000,00
Kas Rp. 5.000.000,00
c. Utang dagang Rp. 5.000.000,00
Kas Rp. 150.000,00
Potongan pembelian Rp. 4.850.000,00
d. Kas Rp. 5.000.000,00
Utang dagang Rp. 4.850.000,00
Potongan pembelian Rp. 150.000,00
e. Uang dagang Rp. 4.850.000,00
potongan pembelian Rp. 150.000,00
Kas Rp. 5.000.000,00
45. Kolom pembelian dalam jurnal pembelian menunjukkan jumlah sebesar Rp. 3.000.000. Berdasarkan
data tersebut maka ....
a. jumlah pembelianbarang dagangantunai sebesar Rp. 3.000.000,00
b. jumlah pembelian peralatan tunai sebesar Rp. 3.000.000,00
c. jumlah pembelianbarang dagangan kredit sebesar Rp. 3.000.000,00
d. jumlah pembelian perlengkapan tunai sebesar Rp. 3.000.000,00
e. jumlah pembelian aktiva tetap tunai sebesar Rp. 3.000.000,00