A. Kompetensi Inti :
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif;
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat menganalisis konsep dan kebijakan
perdagangan internasional, dan menyajikan hasil analisis dampak kebijakan perdagangan internasional
dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama.
D. Materi Pembelajaran
Perdagangan Internasional
Pengertian perdagangan internasional
Manfaat perdagangan internasional
Faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional
Teori perdagangan internasional
Kebijakan perdagangan internasional
Tujuan kebijakan perdagangan internasional
Alat pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasional
Devisa
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Laptop, LCD, Peta Konsep dan Power point
G. Sumber Belajar
Ismawanto. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI SMA Kurikulum 2013. Untuk Lingkungan Sendiri SMA N
2 Boyolali
Ismawanto. 2017. Panduan Materi Sukses Olimpiade Sains Ekonomi Jilid 1 (Makro dan Mikro). Jakarta:
Bina Prestasi Insani.
Buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn, internet dan nara sumber
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan Minggu XI
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1) Kelas dipersiapkan oleh guru yang diawali dengan berdoa agar 15 menit
lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan
kebersihan ruang kelas, presensi/ absensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang diperlukan).
2) Guru menyampaikan topik tentang Perdagangan Internasional.
Pembahasan dapat dimulai dengan mengajukan pernyataan
dan pertanyaan sebagai apersepsi.
3) Guru menegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
4) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I, II,
III, IV, V, dan VI), dengan menggunakan waktu 30 menit untuk
kegiatan diskusi
Inti 1) Peserta didik berkumpul di kelompok masing-masing 150 menit
2) Peserta didik ditugaskan:
a) kelompok I dan II mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang Pengertian perdagangan internasional dan
manfaat perdagangan internasional dari berbagai sumber
b) kelompok III dan IV mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang factor pendorong dan penghambat
perdagangan internasional dari berbagai sumber
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
c) kelompok V dan VI mendiskusikan dan merumuskan
tentang Teori perdagangan internasional dari berbagai
sumber.
3) Setelah kira-kira 60 menit diskusi kelompok diakhiri, guru
kemudian meminta peserta didik mempresentasikan hasil
rumusan masing-masing sesuai masalah yang didiskusikan.
Mengingat waktu yang terbatas dan ada dua kelompok
yang mendiskusikan masalah yang sama maka guru
menunjuk hanya satu kelompok untuk setiap masalah.
Misalnya ditunjuk kelompok I, III, dan V.
4) Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain dapat
mengajukan pertanyaan, memberi masukan dan begitu
seterusnya.
Penutup 1) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami 15 menit
materi tersebut.
2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal uji kompetensi
untuk mengukur sejauh mana dapat mengerti apa yang
dijelaskan oleh guru.
3) Peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas kelompok
dan tugas mandiri yang berkaitan dengan perdagangan
internasional.
4) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat
ditanyakan tentang nilai-nilai atau manfaat apa saja yang
didapat dari pelajaran hari ini. Dilanjutkan doa untuk
mengakhiri pembelajaran
e. Pertemuan Minggu XV
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1) Kelas dipersiapkan oleh guru yang diawali dengan berdoa agar 15 menit
lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan
kebersihan ruang kelas, presensi/ absensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang diperlukan).
2) Guru menyampaikan topik tentang Alat pembayaran
internasional, neraca pembayaran dan neraca perdagangan
internasional. Pembahasan dapat dimulai dengan
mengajukan pernyataan dan pertanyaan sebagai apersepsi.
3) Guru menegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
4) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I, II,
III, IV, V, dan VI), dengan menggunakan waktu 30 menit untuk
kegiatan diskusi
Inti 1) Peserta didik berkumpul di kelompok masing-masing 150 menit
2) Peserta didik ditugaskan:
a) kelompok I dan II mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang Cara pembayaran internasional dari
berbagai sumber
b) kelompok III dan IV mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang Alat pembayaran internasional dari
berbagai sumber
c) kelompok V dan VI mendiskusikan dan merumuskan
tentang Neraca pembayaran dan neraca perdagangan
internasional dari berbagai sumber.
3) Setelah kira-kira 60 menit diskusi kelompok diakhiri, guru
kemudian meminta peserta didik mempresentasikan hasil
rumusan masing-masing sesuai masalah yang didiskusikan.
Mengingat waktu yang terbatas dan ada dua kelompok
yang mendiskusikan masalah yang sama maka guru
menunjuk hanya satu kelompok untuk setiap masalah.
Misalnya ditunjuk kelompok I, IV, dan VI.
4) Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain dapat
mengajukan pertanyaan, memberi masukan dan begitu
seterusnya.
Penutup 1) Pembelajaran minggu ke-3 ini ditutup dengan 15 menit
memberikan komentar dan kesimpulan tentang materi yang
baru saja didiskusikan.
2) Guru menanyakan apakah peserta didik sudah memahami
materi yang telah didiskusikan.
3) Peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas kelompok
dan tugas mandiri yang berkaitan dengan Alat pembayaran
internasional, neraca pembayaran dan Negara
perdagangan.
4) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat
ditanyakan tentang nilai-nilai atau manfaat apa saja yang
didapat dari pelajaran hari ini. Dilanjutkan doa untuk
mengakhiri pembelajaran
Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah sebagai berikut.
a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b . Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
g. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai
berikut.
1. Perbedaan Sumber Alam
2. Perbedaan Faktor Produksi
3. Kondisi Ekonomis yang Berbeda
4. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
5. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
6. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa
Sedangkan faktor yang menghambat terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Perbedaan Mata Uang Antarnegara
2. Kualitas Sumber Daya yang Rendah
3. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
4. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
5. Terjadinya Perang
6. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja
yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan mengekspor barang
tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak lebih murah
daripada negara lain. Dengan kata lain, negara tersebut memiliki keuntungan mutlak dalam produksi
barang.
Jadi, keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang
dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara
lain.
Jadi, keuntungan komparatif terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap kedua macam produk yang
dihasilkan, dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika diban-dingkan dengan biaya tenaga kerja di
negara lain.
Teori yang dikemukakan oleh Kaum Klasik dalam teori perdagangan internasional, berdasarkan atas
asumsi berikut ini.
a. Memperdagangkan dua barang dan yang berdagang dua negara.
b. Tidak ada perubahan teknologi.
c. Teori nilai atas dasar tenaga kerja.
d. Ongkos produksi dianggap konstan.
e. Ongkos transportasi diabaikan (= nol).
f. Kebebasan bergerak faktor produksi di dalam negeri, tetapi tidak dapat berpindah melalui batas
negara.
g. Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar factor produksi.
h. Distribusi pendapatan tidak berubah.
i. Perdagangan dilaksanakan atas dasar barter.
4. Teori Permintaan Timbal Balik (Reciprocal Demand) oleh John Stuart Mill
Menurut J.S. Mill selama terdapat perbedaan dalam rasio produksi konsumsi antara kedua negara, maka
manfaat dari perdagangan selalu dapat dilaksanakan di kedua negara tersebut. Dan suatu negara akan
memperoleh manfaat apabila jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat seluruh barangbarang
ekspornya lebih kecil daripada jumlah jam kerja yang dibutuhkan seandainya seluruh barang impor
diproduksi sendiri.
Tugas Mandiri :
Sebutkan 5 jenis barang komoditi yang diproduksi oleh negara Indonesia yang memilki nilai keunggulan
mutlak ketika negara kita harus melakukan perdagangan Internasional dengan negara Jepang !
Tugas Kelompok :
Carilah data nilai perdagangan negara Indonesia yang meliputi nilai ekspor barang dan jasa maupun nilai
impor barang dan jasa selama tahun 2013 !
Dari data tersebut buatlah analisa :
1. Faktor - faktor apa yang mendorong negara Indonesia melakukan perdagangan Internasional
dengan negara lain !
2. Faktor - faktor apa yang menghambat negara Indonesia dalam melakukan perdagangan
Internasional dengan negara lain !
Materi Pertemuan II
E. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
a. Kuota
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri.
Akibat kuota serbagai berikut : Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah
barang di pasar turun, dan Impor barang turun
b. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi perunit
barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya yang
lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi sebagai berikut :
Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar tetap dan
Impor barang turun
c. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen
menjual barang di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu :
1) Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva permintaan
di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
2) Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli
barang dan luar negeri
2. Kebijakan Perdagangan Inetrnasional di bidang Ekspor
a. Diskriminasi harga
Diskriminasi harga adalah suatu tindakan dalam penetapan harga barang-barang ekspor yang
berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lainnya, artinya untuk barang yang sama
harga untuk negara yang satu bisa lebih murah atau lebih mahal dengan negara lainnya, dan hal
ini dilakukan berdasarkan perjanjian antar negara tersebut.
b. Pemberian Premi (subsidi)
Pemberian premi atau subsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk memajukan ekspor
dengan cara memberi premi atau kemudahan kepada perusahaan yang melakukan ekspor.
Bentuk pemberian premi dapat berupa bantuan biaya produksi, pembebasan pajak atau pajak
ekspor 0% dan fasilitas lain, dengan tujuan agar barang ekspor memiliki daya saing di luar
negeri.
c. Larangan Ekspor
Larangan ekspor adalah kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang-barang tertentu
ke luar negeri. Contoh : Larangan ekspor Kayu mentah, larangan ekspor minyak mentah ke
negara tertentu, larangan ekspor hewan-hewan tertentu dan sebagainya.
d. Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untukmengadakan perdagangan bebas
antarnegara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alas an
bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam
memproduksi barang di mana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.
e. Politik Autarki
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari
pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga
kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang menganjurkan
adanya perdagangan bebas. itu seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya harus
membeli uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku,
kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika.
Tugas Mandiri :
Negara Indonesia melakukan kebijakan tarif terhadap produk import dalam perdagangan Internasional.
Jelaskan keuntungan kebijakan tarif bagi :
1. Negara
2. Pelaku usaha
1. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran (balance of payment) adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan
seluruh transaksi ekonomi antara penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain
selama masa tertentu (1 tahun).
Berikut ini penjelasan singkat mengenai transaksi debit dan transaksi kredit.
1. Transaksi debit,
adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai
neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.
2. Transaksi kredit,
adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Transaksi Berjalan (Current Account)
b. Neraca Modal (Capital Account)
c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)
Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran internasional
yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran dengan
lima jalur. Kelima jalur tersebut bekerja melalui perubahan komponen-komponen berikut ini.
a. Pendapatan Nasional
b. Tingkat Harga
c. Kurs Valuta Asing
d. Tingkat Bunga
8. Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan (Balance of Trade) adalah selisih antara nilai ekspor dan nilai impor barang. Neraca
perdagangan Indonesia umumnya mengalami surplus, yang berarti nilai ekspor lebih besar dari nilai
impor.
Dalam neraca perdagangan akan dapat mempengaruhi kurs valuta asing, yaitu :
1. Neraca Perdagangan aktif/surplus, menunjukkan nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami penurunan atau mata uang dalam negeri mengalami apresiasi
2. Neraca Perdagangan pasif/defisit, menunjukkan nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami kenaikan atau mata uang dalam negeri mengalami depresiasi
9. Sistem Kurs Valuta Asing
1. Sistem Standar Emas (Gold Standart System) atau Sistem Kurs Tetap (Fixed Rate System)
2. Sistem Kurs Mengambang/Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System)
3. Sistem Kurs Tambatan (Pagged Rate System)
4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Kurs yang Distabilkan (Managed Float/Dirty Float)
Tugas Kelompok :
1. Lakukan kunjungan ke salah satu Bank Umum terdekat di daerah kalian kemudian lakukan
wawancara guna mendapatkan informasi mengenai cara pembukaan rekening L/C berikut
kemudahan dalam melakukan transaksi dalam perdagangan Internasional !
2. Buatlah resume tentang nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat selama sebulan. Buatlah
analisa nilai trend tukar menukar tersebut dan tentukan faktor penyebabnya !
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian Proyek
KD IPK
4.9. Menyajikan hasil analisis dampak 4.9.1. Mempresentasikan hasil evaluasi dampak kebijakan
kebijakan perdagangan perdagangan internasional
internasional
Skor Perolehan
Nama
No Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik Jml
Siswa/Kelompok Laporan
kellompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2. Data Hipotesis :
Negara Kain / bulan TV / bulan
Indonesia 80 meter 20 unit
Korea 40 meter 40 unit
Berdasarkan tabel di atas maka kesimputan tentang nilai tukar barang yang benar adalah .....
a. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain
b. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain
c. Indonesia mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 0,75 unit pesawat TV
d. Indonesia mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain
e. Korea mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain
4. Untuk merangsang produk barang yang berorientasi ekspor pemerintah telah menetapkan kebijakan pemberian
subsidi BBM terhadap perusahaan yang berorientasi ekspor. Dampak yang diinginkan oleh pemerintah dari
kebijakan ini adalah .....
a. akibat adanya subsidi BBM maka pengusaha memperoleh keuntungan yang lebih besar dari biasanya
b. adanya subsidi BBM maka biaya produksi menjadi rendah sehingga meningkatkan jumlah produksinya
c. Akibat subsidi BBM akan mengurangi barang impor sehingga devisa negara bertambah dengan cepat
d. Adanya subsidi BBM harga barang berorientasi ekspor menjadi murah dan mampu bersaing dengan produk
negara lain
e. Subsidi BBM akan merangsang masyarakat untuk menjadi wirausaha sehingga dapat menyedot pengangguran
5. Setiap negara akan cenderung berspesialisasi memproduksi barang yang lebih efisien baginya dan membeli dari
negara lain barang yang jika diproduksi sendiri kalah efisien. Pendapat semacam ini dikenal sebagai....
a. teori keunggulan absolut
b. teori keunggulan kompetitif
c. teori perdagangan internasional
d. teori perdagangan bebas
e. teori globalisasi
6. Kurs mata uang antara rupiah Indonesia dan yen Jepang berubah dari Yen 1 = Rp90,00 menjadi Yen 1 =
Rp100,00. Dengan perubahan ini berarti . . . . .
a. akan terjadi penurunan ekspor Jepang ke Indonesia
b. akan terjadi kenaikan ekspor Jepang ke Indonesia
c. akan terjadi penurunan ekspor Indonesia ke Jepang
d. barang-barang Indonesia akan menjadi lebih mahal bagi masyarakat Jepang
e. barang-barang Jepang akan menjadi lebih murah bagi masyarakat Indonesia
8. Proses globalisasi ekonomi maupun kerjasama ekonomi internasional akan berpengaruh terhadap perekonomian
suatu negara termasuk Indonesia. Yang perlu dilakukan oleh negara kita adalah....
A. memperluas penciptaan kesempatan kerja yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat
B. meningkatkan kegiatan ekonomi melalui investasi langsung, usaha patungan dan kredit
C. lebih giat melakukan inovasi dalam menghadapi persaingan dalam perdagangan bebas
D. meningkatkan devisa negara melalui peningkatan perdagangan internasional
E. membuka peluang baru berupa tersebarnya pasar yang berskala lebih luas
9. Dalam pelaksanaannya WTO menentukan bahwa setiap fasilitas yang diberikan suatu negara kepada negara lain,
harus diberikan juga kepada semua negara anggota GATT. Hal ini merupakan asas ....
A. free trade
B. reciprocity
C. liberalisation
D. nondiscrimination
E. the most favour nation
10. Jika suatu negara neraca pembayarannya defisit terus menerus yang berakibat cadangan devisa berkurang, maka
bisa terjadi negara lain atau luar negeri tidak bersedia memberikan pinjaman. Pemerintah negara tersebut
harus ....
A. dapat mengambil keputusan/ kebijaksanaan pembatasan impor, meningkatkan ekspor, dan melakukan
devaluasi
B. mencarikan pinjaman kepada negara lain sehingga akan memperlancar jalannya perekonomian
C. meningkatkan devisa sehingga negara lain/luar negeri memberi pinjaman
D. mengurangi belanja rutin dan belanja pembangunan serta meningkatkan pendapatan sektor pajak
E. membangun berbagai infrastruktur agar tidak tertinggal dari negara maju
12. Tabel neraca perdagangan Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebagai berikut:
No Uraian 2014 2015
1 Ekspor
Minyak dan Gas 30.331,00 32.633,00
Non Minyak dan Gas 145.960,00 149.918,00
2 Impor
Minyak dan Gas 43.459,00 45.266,00
Non Minyak dan Gas 134.718,00 141.362,00
Berdasarkan data di atas, pernyataan di bawah ini yang benar adalah ….
A. Tahun 2015 neraca perdagangan mengalami defisit lebih kecil dibandingkan tahun 2014
B. Tahun 2015 neraca perdagangan mengalami surplus lebih besar dibandingkan tahun 2014
C. Tahun 2015 neraca perdagangan mengalami surplus lebih besar pada sektor non minyak dan gas
dibandingkan tahun 2014
D. Tahun 2014 neraca perdagangan mengalami surplus lebih besar pada sektor minyak dan gas dibandingkan
tahun 2015
E. Tahun 2014 neraca perdagangan mengalami defisit lebih kecil dibandingkan tahun 2015
15. Hilary, Seorang turis Amerika berkunjung ke Indonesia dengan membawa US $8,350. Untuk
keperluan selama berada di Indonesia, ia menukar uangnya dengan mata uang rupiah. Kurs
yang berlaku pada saat itu adalah;
Kurs beli Rp13.300,00 per 1 US $
Kurs jual Rp13.450,00 per 1 US $
Selama di Indonesia ia menghabiskan uang sebanyak Rp62.820.000,00 Ketika hendak pulang
ke negaranya Hilary kembali menukarkan uang rupiahnya dengan dolar Amerika. Kurs yang
berlaku pada waktu itu adalah;
Kurs beli Rp13.350,00 per 1 US $
Kurs jual Rp13.500,00 per 1 US $
Berapakah jumlah uang dolar yang diterima Hilary?
A. US $ 3,586,25
B. US $ 3,626,69
C. US $ 3,559,78
D. US $ 3,613,11
E. US $ 3,572,96
16. Cadangan devisa Indonesia pada bulan Juli tahun 2015 berjumlah US $107,553 juta atau mengalami penurunan
dibanding bulan Juni tahun 2015 yang berjumlah US $108,030 juta.
Berdasarkan data tersebut, kebijakan paling tepat yang akan dilakukan pemerintah adalah…
A. Menambah utang luar negeri dalam bentuk mata uang asing yang sesuai dengan kebutuhan transaksi
B. Membayar cicilan utang luar negeri dengan menunda pembayaran bunga agar menghemat devisa
C. Mewajibkan setiap transaksi menggunakan mata uang asing agar cadangan devisa terus bertambah
D. Meningkatkan surplus neraca pembayaran dengan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor
E. Meningkatkan defisit neraca pembayaran dengan meningkatkan impor dan mengurangi ekspor
17. Sistem pembayaran internasional dengan cara pembayaran dilakukan antara pembeli dan penjual
dengan cara melakukan kompensasi atas utang piutang sehingga mengurangi atau meniadakan transfer
valas ke luar negeri adalah....
A. cash in advance
B. open account
C. private compensation
D. letter of credit
E. bill of exchange
19. Dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian suatu negara jika neraca pembayarannya defisit adalah … .
a. negara terpaksa melepas cadangan devisanya untuk membayar ke luar negeri
b. bekerjasama dengan bank dunia untuk mendapatkan bantuan dana tanpa bunga
c. negara terpaksa mengubah struktur ekonominya ke arah perbaikan
d. negara berusaha menutupi dengan menambah utang luar negeri
e. negara menjalankan strategi investasi melalui utang luar negeri
21. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit beras dan 1 unit kain di negara A dan B.
Negara Negara
Keterangan
A B
Jumlah TK yang diperlukan untuk 50 5
memproduksi 1 unit beras
Jumlah TK yang diperlukan untuk 25 10
memproduksi 1 unit kain
Dari tabel di atas, keuntungan komparatif akan terjadi bila …. .
a. negara A dan negara B memproduksi beras dan kain
b. negara A memproduksi kain dan negara B memproduksi beras saja
c. negara A memproduksi beras dan negara B memproduksi kain saja
d. negara A menukarkan beras dengan kain darinegara B
e. negara A dan negara B mengadakan hubungan dagang
24. Dikatakan bahwa tahun 2016 nilai perdagangan Indonesia – Amerika Serikat sebesar Rp 15 milyar dolar, artinya
…. .
a. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar
b. Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar
c. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat ditambah Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15
milyar dolar
d. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dikurangi Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15
milyar dolar
e. Ekspor Amerika Serikat ke Indonesia dikurangi Impor Amerika Serikat dari Indonesia sebesar 15
milyar dolar
25. Kebijakan perdagangan internasional pemerintah Jepang yang dikenal dengan politik Dumping, adalah … .
a. Menjual barang yang sama di dalam negeri lebih murah jika dibandingkan dijual di Negara lain
b. Menukarkan barang produk Jepang dengan barang produk Negara lain yang lebih murah
c. Membeli barang dari Negara lain yang lebih murah disbanding dengan barang produksi sendiri
d. Menjual barang yang sama di dalam negeri lebih mahal jika dibandingkan dijual di Negara lain
e. Jepang hanya mau membeli barang produk Negara lain jika Negara tersebut juga membeli barang
produk dari Jepang
26. Berikut ini adalah informasi harga produk-produk yang dihasilkan Indonesia, beserta tariff masing-masing jika
diimport :
Harga
Jenis Produk Tarif Harga DN
Import
Sabun 1.500 15% 2.000
Gula 6.000 10% 6.300
Kopi 3.500 10% 3.500
Produk yang akan menguntungkan konsumen Indonesia jika pemerintah memutuskan untuk mengimpornya
adalah …..
a. Sabun
b. Gula
c. Kopi
d. Sabun dan Kopi
e. Gula dan Kopi
27. Pemerintah menerapkan penurunan tarif impor atas mobil mewah. Kebijakan pemerintah tersebut digambarkan
sebagai berikut :
P
Sx
P1 Tarif lama
P2 Tarif baru
Dx
X3 X1 X2 X4 X
Dari gambar di atas, maka dapat disimpulkan …..
a. Impor meningkat sebesar X2 X4 dan Konsumsi meningkat menjadi X4
b. Produksi mobil mewah dalam negeri sebesar X2 dan Penerimaan pemerintah berkurang
c. Konsumsi meningkat menjadi X4 dan Penerimaan pemerintah berkurang
d. Impor meningkat sebesar X2 X4 dan Produksi mobil mewah dalam negeri sebesar X2
e. Impor menurun sebesar X2 X4 dan Produksi mobil mewah dalam negeri sebesar X2
28. Kurva pasar sebelum dan setelah kebijakan menaikan tarif bea masuk:
P S
600 St
500 Si
0 50 65 100 110 Q
Berdasar kurva diatas, menaikan tarif bea masuk berakibat harga naik, produk dalam negeri meningkat dan ...
A. produk dalam negeri naik 35, impor naik 10
B. produk dalam negeri naik 15, impor turun 10
C. produk dalam negeri turun 15, impor naik 25
D. produk dalam negeri naik 15, impor turun 25
E. produk dalam negeri turun 10, impor turun 15
29. Perdagangan internasional Indonesia ditunjukkan oleh peningkatan volume ekspor dan impor namun peningkatan
impor lebih kecil dari pada ekspor, kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah, yaitu memicu
terjadinya .....
a. Devaluasi
b. Revaluasi
c. Depresiasi
d. Apresiasi
e. Stagnasi
30. Jika negara A mengenakan tarif untuk impor mobil dari negara B, maka .....
a. Konsumen mobil negara B akan dirugikan
b. Produsen mobil negara A akan diuntungkan
c. Harga mobil dari negara B yang dijual negara A akan turun
d. Jumlah mobil buatan negara B yang dijual di negara A akan meningkat
e. Konsumen negara A akan diuntungkan dari turunnya harga mobil buatan dalam negeri