Nomor :01
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
Materi Remidial
Konsep Perdagangan Internasional
Hal-hal yang mendorong Perdagangan Internasional
Materi Pengayaan
Alat Pembayaran Perdaganagan Internsional
Cara pembayaran Perdagangan Internasional
F.Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Team Games Tournemant)
G. Media Pembelajaran
a. Video Animasi 3 D perdagangan Internasionalunduhan dari Youtube
b. LCD
c. Laptop
d. Power Point.
e. Gambar pelabuhan peti kemas,
H. Sumber Belajar
1. Buku IPS Kelas IX Kurikulu 2013 edisi Revisi tahun 2018
2. Buku IPS Pendamping Kelas IX ,E,, Erlangga 2016
3. Internet akses dengan alamat : a. https://id.wikipedia.org
PERTEMUAN 2
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
Pembiasaan (kebersihan dan kerapian kelas)
Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
Guru menayangkan kegiatan perikanan di laut lepas Indonesia
Beberapa pertanyaan yang diharapkan muncul ketika Apresepsi
1. Berapa banyak hasil yang didapatkan dari hasil perikanan tersebut?
2. Kemanakah kan-ikan tersebut akan dikirim?
Motivasi
Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan
Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
Sintak Model 50’
KEGIATAN INTI
Pembelajaran
Simulation (Stimulasi/ Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada topik :
pemberian rangsangan) Kegiatan Ekspor dan Impor
Melihat (tanpa dengan alat)
Menayampaikan materi tentang: Kegiatan Ekspor dan Impor
Mengamati
Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru melalui
Power Point
Membaca
Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan sumber
penunjang lain tentang Kegiatan Ekspor dan Impor
Menanya
Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya. Beberapa
pertanyaan yang diharapkan muncul, yaitu:
1. Mengapa perlu diadakan kegatan Ekpor dan Impor?
2. Hasil apa saja yang diimpor Indonesia?
3. Hasil apa saja yang diekpor Indonesia?
4. Bagaimana pelaksanaan kegiatan ekspor dan impor?
Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok
untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang
diketahui.
Data Collection 1. Peserta didik dibagi ke dalam 4 kelompok dan masing-masing
(Cooperative Learning) kelompok merumuskan suatu pokok bahasan
2. Setiap kelompok terdiri dari 8 orang dan berdasarkan baris tempat
duduk peserta didik
3. Setiap kelompok membuat rangkuman yang di tulis pada kertas
manila berwarna
4. Setiap dua kelompok mendapatkan satu tema yang sama
5. Diskusi kelompok tersebut antara lain:
Komoditi-komoditi utama ekspor Indonesia dan negara
utama tujuan ekspor
Komoditi-komoditi utama impor Indonesia dan negara
tujuan utama impor
Keuntungan dn kerugian ekspor
Keuntungan dan kerugian impor
3. Setiap kelompok maju untuk presentasi dengan durasi waktu
maksimal 5 menit
4. Kelompok lain memberikan pertanyaan dan komentar terhadap
kelompok yang presentasi
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang Kegiatan
Ekspor dan Impor
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian
indikator (penilaian secara lisan/kuis)
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Menyampaikan tugas untuk membaca materi selanjutnya tentang
“Kerjasama dalam Sosial Budaya”
6. Memberi salam
Sugiyanto,SPd,M,A.C. Sarwanta,MPd
NIP:196106051987031015 NIP:196512071991031009
LAMPIRAN I
LKPD 01
LEMBAR KERJA PESERTA DIDK
B. Memperoleh devisa
kalah bersaing)
A. Perdagangan Internasional
B. Perdagangan
C. Pasar
D. Perdagangan Nasional
A. Sight draft
B. Arrival Draft
C. Date draft
D. Documentary draft
A. BUMN
B. Swasta
C. Pasar
D. Pemerintah
A. AFTA
B. APEC
C. NAFTA
D. EFTA
A. devisa
B. valuta asing
C. kurs
D. opener
A. wesel
D. SDR
A. kurs mengambang
B. kurs tetap
D. kurs jual
A. kurs mengambang/bebas
B. kurs tetap
D. kurs beli
D. Embargo Ekonomi
A. Perdagangan Bebas
B. Kuota Import
C. Proteksi
D. Politik Dumping
A. Devisa kredit
B. Devisa umum
C. Devisa ekspor-impor
D. Devisa negara
A. issuer
B. opener
C. beneficiary
D. confirming bank
A. Devisa
B. Valuta Asing
C. Kurs
C. Politik Dumping
D. Politik Etis
A. Kurs Jual
B. Kurs Beli
C. Kurs Tengah
A. Berimbang
B. Defisit
C. Surplus
D. Rugi
A. Non Aktif
B. Terbuka
C. Perdagangan Bebas
D. Proteksi
25 Perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lain
disebut ....________________
A. Devisa
B. Valuta Asing
C. Kurs
LAMPIRAN II
MATERI PENGAYAAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Apa pengertian perdagangan internasional dan apa manfaatnya bagi perekonomian di suatu
negara? Bagi mereka yang belajar tentang ilmu ekonomi, tentunya sudah cukup familiar dengan
topik ini karena cukup sering dibahas.
Perdagangan Internasional adalah suatu interaksi antar negara dalam bentuk jual-beli barang
maupun jasa atas dasar kesepakatan bersama. Perdagangan internasional bukanlah hal yang baru
saja dimulai, namun sudah ada sejak abad pertengahan.
Hubungan ekonomi antar negara tersebut meliputi tiga bentuk hubungan, diantaranya:
Pertukaran hasil atau output dari sebuah negara dengan negara lain, atau yang kita kenal
dengan perdagangan internasional
Hubungan dalam bentuk hutang piutang antar negara
Pertukaran atau aliran produksi atau sarana produksi
Salah satu tujuan perdagangan internasional adalah untuk meningkatkan GDP (Gross Domestic
Product) atau total nilai produksi barang dan jasa di dalam suatu negara selama satu tahun.
Dampak yang ditimbulkan dari perdagangan internasional dapat dirasakan dari segi kepentingan
sosial, politik dan ekonomi untuk membantu mendorong kemajuan industrialisasi, transportasi,
globalisasi dan hadirnya perusahaan multinasional.
Pengertian Perdagangan Internasional Secara Umum
Perdagangan bisa diartikan sebagai proses tukar-menukar yang terjadi atas dasar kesepakatan
bersama dari pihak yang terlibat di dalamnya. Negara-negara di dunia belum mampu memproduksi
semua barang dan kebutuhan sendiri, mereka harus menerima bantuan dari negara lain.
Proses ini kemudian menjadi kegiatan perdagangan antar negara, atau kegiatan ekspor-impor.
Perdagangan antar negara tersebut disebut dengan perdagangan internasional.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian perdagangan internasional adalah
kegiatan jual-beli yang dilakukan satu negara dengan negara lain, dimana hal ini terjadi sebagai
akibat keterbatasan sumber daya yang ada negara tersebut. Perdagangan internasional memegang
peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan suatu negara yang tidak dapat diproduksi di negara
tersebut, entah itu karena adanya keterbatasan sumber daya alam, sumber daya manusia, modal,
ataupun skill.
Kedua pihak tersebut bisa antar perorangan (individu dengan individu), antar individu dengan
pemerintah sebuah negara, atau antar pemerintah dari masing-masing negara.
1. Dapat memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan sendiri karena adanya perbedaan sumber daya alam,
kemampuan sumber daya manusia, teknologi dan lainnya.
2. Dapat memperluas pasar untuk tujuan menambah keuntungan dari spesialisasi
3. Memungkinkan transfer teknologi modern untuk memahami teknik produksi yang lebih efisien dan modern dalam hal
manajemen.
4. Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah negara
5. Menambah devisa negara dari hasil ekspor
6. Perdagangan internasional dapat membuka lapangan pekerjaan di sebuah negara
7. Menjalin persahabatan dengan negara lain
8. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam sebuah negara
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional terjadi karena adanya beberapa faktor pendorong yang mengharuskan suatu negara mengadakan kerja
sama perdagangan internasional. Karena setiap negara tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan negaranya sendiri tanpa
adanya sumber daya dari negara lain, bisa dari sumber daya alamnya, sumber daya manusia, pemodalan maupun dalam hal
teknologi.
Mengacu pada pengertian perdagangan internasional di atas, berikut adalah beberapa faktor pendorong timbulnya perdagangan
internasional:
Kebebasan ekonomi atau liberalisme sudah mulai ditanamkan dalam perdagangan internasional. Siapa saja berhak meningkatkan
dan memperluas pasarnya untuk menjual belikan produk lintas negara.
Pasar bebas dibutuhkan untuk meningkatkan kerja sama antar negara yang berpeluang menambah pendapatan negara. Kebebasan
ekonomi menjadi pemicu individu maupun kelompok untuk berlomba-lomba menambah pasar dan meningkatkan produksi.
Sebagai contoh dahulunya rempah-rempah hanya didapatkan di wilayah tropis seperti Indonesia, sehingga Indonesia menjadi
pemasok rempah-rempah terbesar di beberapa negara barat. Setiap negara tidak dapat memenuhi semua sumber daya yang
dibutuhkan sehingga perlu melakukan pertukaran dengan negara lain
Perkembangan digitalisasi dan peralatan komunikasi memicu setiap negara untuk meningkatkan produksinya untuk dipasarkan
negara lain dengan asumsi bahwa di negara tersebut tidak dapat menyediakan barang atau jasa tersebut
Begitu juga sebaliknya, jika suatu negara hanya maju dalam teknologi saja tanpa adanya pasokan sumber daya alam maka ia
membutuhkan bantuan dari negara lain. Inilah peran suatu bentuk perdangan internasional yang saling menguntungkan
5. Menghemat Biaya
Perdagangan internasional dinilai dapat menghasilkan pasar yang lebih luas dan pendapatan lebih banyak daripada jika hanya
diproduksi dalam negeri saja. Sehingga produksi dalam skala besar tentunya dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan
untuk produksi (fixed cost).
Jenis Perdagangan Internasional
Ada beberapa jenis perdangan internasional yang dilakukan antar negara maupun sekelompok negara. Sesuai dengan pengertian
perdagangan internasional, berikut adalah beberapa jenis perdagangan internasional:
2. Barter
Saat ini, barter atau pertukaran barang dengan barang masih sering dilakukan dalam perdangan internasional. Jenisnya meliputi
direct barter, switch barter, counter purchase dan bay back barter.
3. Konsinyasi
Konsinyasi adalah penjualan dengan pengiriman barang ke luar negeri dimana belum ada pembeli tertentu di luar negeri.
Penjualannya dapat dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara lelang
4. Package Deal
Perdagangan yang dilakukan melalui perjanjian dagang (trade agreement) dengan negara lain.
5. Border crossing
Perdagangan yang timbul dari dua negara yang saling berdekatan untuk memudahkan penduduknya saling melakukan transaksi.
Perdagangan internasional menjadi agenda penting dari suatu negara bukan hanya sekedar keuntungan komersial saja, namun
juga dari segi kerja sama antar bangsa.
Kesimpulan
Di atas tadi adalah penjelasan mengenai pengertian perdagangan Internasional, manfaat, jenis, dan faktor pendorongnya.
Semoga artikel ini menambah wawasan kita tentang manfaat perdagangan internasional dan hal-hal yang berkaitan dengan topik
tersebut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :02
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
C.TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat :
1.Menjelaskan pengertian Ekonomi Kreatif
2.Mendeskripsikan ciri – ciri Ekonomi Kreatif
3.Menjelaskan 15 Bidang Ekonomi Kreatif
4.Menyebutkan 5 contoh hasil Industri Kreatif
5.Mendiskripsikan Badan yang menangani Industri Kreatif
G MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler Pengertian Ekonomi kreatif.
(Faktual, Ciri – ciri Ekonomi Kreatif
konseptual, 15 bidang yang termasuk Ekonomi kreatif
prosedural dan contoh- contoh hasil Industri Kreatif
metakognitif) Badan yang menangani Industri Kreatif
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Project Based Learning
3. Metode : Aktivitas Inquiry, Diskusi kelas, tanya jawab, peer Lessons
dan penugasan
J SUMBER BELAJAR
1. Buku Pegangan Buku IPS Kelas IX Kurikulu 2013 edisi Revisi tahun 2014
2. Buku referensi : Buku Yudistira dan erlangga
3. Modul IPS Pendamping Kelas IX ,Sarwanta,Mpd ,MPd,, Mahatma Press, 2017
4. Sumber Internet
a. https://id.wikipedia.org
b. silontong.com/2014/06/16/pengertian-dan-15-jenis-ekonomi-kreatif-di-indonesia
c. .jurnal.selasar.com/ekonomi/menangkap-gelombang-ekonomi-kreatif-indonesia-
5.Video Pembelajaran tentang industri kreatif
LAMPIRAN II
Ekonomi. Kreatif adalah Industri yang didasarkan pemanfaatan kreatifitas,ketrampilan serta bakat
individu,demi menciptakan kesejahteraan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan
cipta individu tersebut
Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor yang berperan dalam industri kreatif,
yaitu cendekiawan (kaum intelektual), dunia usaha, dan pemerintah yang merupakan prasyarat
mendasar.
Berbasis pada ide atau gagasan.
Pengembangan tidak terbatas dalam berbagai bidang usaha.
Konsep yang dibangun bersifat relatif
kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia. Karya seni,
arsitektur, buku, inovasi teknologi, dan animasi, berasal dari ide-ide kreatif pemikiran manusia.
Untuk mewujudkan upaya tersebut, pada 20 Januari 2015, melalui Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif, Presiden Joko Widodo membentuk
lembaga baru non kementerian bernama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
1. Menyatukan seluruh aset dan potensi kreatif Indonesia untuk mencapai ekonomi kreatif yang
mandiri.
2. Menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan industri kreatif.
3. Mendorong inovasi di bidang kreatif yang memiliki nilai tambah dan daya saing di dunia
internasional.
4. Membuka wawasan dan apresiasi masyarakat terhadap segala aspek yang berhubungan dengan
ekonomi kreatif.
5. Membangun kesadaran dan apresiasi terhadap hak kekayaan intelektual, termasuk perlindungan
hukum terhadap hak cipta.
6. Merancang dan melaksanakan strategi yang spesifik untuk menempatkan Indonesia dalam peta
ekonomi kreatif dunia.
LAMPIRAN III.
a. A.Penilaian Pengetahuan
Jawablah soal – soal pilihan ganda berikut ini dengan jawaban yang paling benar!
1.Ekonomi kreatif adalah sebuah industri yang 5. Sebuah lembaga yang dibentuk presiden RI
didasarkan pada …. pada tanggal 20 Januari 2015 untuk
a. Pemanfaatan kreativitas dan mendukung pertumbuhan Industri kreatif
ketrampilan yaitu … .
b. Emosi Individu a. Lembaga Industri kecil dan menengah
c. .Kerja kelompok b. Dewan kerajinan Nasional
d. Sukungan pemerintah. c. Asosiasi Industri Kreatif Indonesia
2.Industri Kreatif yang terkenal di dunia yang d. Badan Ekonomi Kreatif.
berasal dari Sumatera Barat yaitu ….
a. Tari Piring 6.Salah satu desa di wilayah kabupaten klaten
yang memanfaatkan limbah pabrik untuk
b. Rendang Padang
dijadikan kerajinan anyaman adalah …
c. Rumah Gadang a. Trucuk
d. Cerita rakyat. b. Bayat
c. Juwiring
3.
d. Delanggu
7.
PETUNJUK
1. Datanglah ke tempat Industri pengrajin gerabah tradisional di desa Bayat ,Kabupaten klaten.
2. Amati teknik pembuatan gerabah
3. Lakukan wawancara dengan salah satu pengrajin disana 1
4. Instrumen pernyataan adalah sebagai berikut :
NO JENIS PERTANYAAN
1. Nama bapak ?
2 Usia ?
3 Sejak kapan menggeluti bidang usaha ini ?
4 Berapa lama waktu yang dihabiskan untuk membuat satu jenis gerabah ini ?
5. Setelah diproduksi pemasaran barang kemana saja ?
6 Dari daerah mana saja pelaku usaha yang sering melakukan transaksi dengan bapak?
7 Bagaimanakah cara pengadaan bahan baku?
8 Kesulitan apa saja yang terjadi ketika bapak melakukan pemasaran ?
9 Seberapa besar perhatian pemerintah terhadap usaha bapak ?
10 Bisa disebutkan nama – nama benda yang diperjualbelikan disini ?
5. Jangan lupa ambilah gambarnya sebagai bukti fisik untuk dokumen
6. Susunlah hasil pengamatan dan wawancaramu dalam bentuk laporan sederhana.
LAMPIRAN V
PENILAIAN SIKAP
N NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
LAMPIRAN VI
PROGRAM TINDAK LANJUT.
1. Penbelajaran Remidial :
Penilaian remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas belajar dengan kerja
kelompok apabila yang tidak tuntas kurang dari 50% jumlah peserta didik , jika yang belum
tuntas lebih dari 50 % dilakukan pembelajaran klasikal. Teknik penilaian mengacu pada
pembelajaran reguler
2. Pengayaan :
Diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas dalam pembelajaran dengan teknik diberikan
materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
3.Bagi yang mengalami kesulitan dalam belajar direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan guru
BK.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :03
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
C TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari . Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan
Ekonomi Bangsa diharapkan siswa mampu berpikir kritis,kreatif, inovatif,berkolaborasi, dan
meningkatkan literasi informasi dan komunikasi.
1. Menjelaskan pengertian Persaingan
2. Menjelaskan teori adam smith
3. Mendeskripskan teori perdagangan Internasional dr David Raechasrdo
4. Mendeskripskan strategi menghadapi persaingan global
5 Menyusun secara kronologis daya saing Indonesia berdasarkan laporan World
Economic Form.
5.
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
C TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari . Pengembangan pusat-pusat keunggulan ekonomi untuk
kesejahteraan masyarakat diharapkan siswa mampu berpikir kritis,kreatif,
inovatif,berkolaborasi, dan meningkatkan literasiinformasidan komunikasi.
6. Menjelaskan pengertian Keunggulan Ekonomi
7. Menyebutkan daerah – daerah di Indonesia yang menjadi basis keunggulan
ekonomi
8. Menyebutkan potensi 5 Propinsi di Indonesia
9. Menjelaskan tujuan pembentukan kawasan Ekonomi terpadu di Indonesia timur
10. Mendiskripsikan pengaruh yang ditimbulkan dari pusat pertumbuhan ekonomi
E MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler Pengertian Keunggulan Ekonomi
(Faktual, Daerah – daerah di Indonesia yang menjadi basis
konseptual, keunggulan ekonomi
prosedural dan Potensi 5 Propinsi di Indonesia
metakognitif) Tujuan pembentukan kawasan Ekonomi terpadu di
Indonesia timur
Pengaruh yang ditimbulkan dari pusat pertumbuhan
ekonomi
2. Mater Remidial Daerah – daerah di Indonesia yang menjadi basis
keunggulan ekonomi
Pengaruh yang ditimbulkan dari pusat pertumbuhan
ekonomi
3. Materi Pengayaan Pembentukan kawasan mandalika sebagai pusat keunggulan
ekonomi terpadu.
.F.METODE PEMBELAJARAN
Ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Model Pembelajaran : Discovery Learning
G.MEDIA PEMBELAJARAN
1. Video masakan padang dan video pembuatan kain lurik Pedan
2. LCD
3. Laptop
4. Power Point.
5. Peta Indonesia
H.SUMBER BELAJAR
5. Buku IPS Kelas IX Kurikulu 2013 edisi Revisi tahun 2014
6. Modul IPS Pendamping Kelas IX ,Sarwanta,Mpd ,MPd,, Mahatma Press, 2017
7. Internet akses dengan alamat :
ahttps://id.wikipedia.org
b. http://www.ssbelajar.net/2012/12/usaha-usaha-pengembangan-wilayah.html
c. http: www.warta ekonomi.co.id
LAMPIRAN II
KEUNGGULAN EKONOMI INDONESIA
KEUNGGULAN SUMATRA
KEUNGGULAN JAWA
INDUSTRI PERTANIAN INFRASTRUKTUR BUDAYA
Kehutanan
KEUNGGULAN
KALIMANTAN
Pertambangan
Pengertian Keunggulan
MenurutKamus KBBI Poerwodarminto
Keunggulan adalah
keadaan (lebih) unggul; keutamaan; kepandaian (kecakapan, kebaikan, kekuatan, dan sebagainya)
yang lebih daripada yang lain
Ekonomi artinya
ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan
konsumsi terhadap barang dan jasa.
Jadi Keunggulan ekonomi dapat diartikan keadaan aktivitas bangsa Indonesia dibidang
produksi,distribusi dan konsumsi yang lebih unggul daripada yang lain.
Perkembangan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia banyak bertumpu pada sektor industri.
Sebelumnya, sektor minyak dan gas menjadi tumpuan bagi pertumbuhan wilayah. Kemudian,
pemerintah melalui kebijakannya mengganti sektor minyak dan gas dengan sektor industri.
Pertumbuhan ekonomi wilayah diharapkan meningkat seiring kemajuan sektor industri.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi berpengaruh pada peningkatan pembangunan wilayah.
Peningkatan pembangunan wilayah berpengaruh pada kesejahteraan penduduk yang semakin baik
Penyebaran pusat-pusat pertumbuhan ke luar Jawa terutama ke kawasan timur Indonesia (KTI) seperti pembentukan
KAPET bertujuan sebagai berikut.
1. Pemanfaatan sumber daya alam.
2. Peningkatan dan pemerataan kegiatan ekonomi.
3. Peningkatan pendapatan daerah.
4. Memperkuat ketahanan dan posisi geografis.
Pengaruh Pusat Pertumbuhan
Pengaruh yang ditimbulkan dari pusat pertumbuhan yang berkembang di suatu wilayah sebagai berikut.
1. Pemusatan Sumber Daya Manusia
2. Perkembangan ekonomi
3. Perubahan sosial budaya
4. Pengaruh pusat pertumbuhan yang semakin berkembang terhadap sosial budaya antara lain sebagai berikut.
5. 1) Penduduk termotivasi untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan guna mengatasi masalah akibat
perubahan social budaya.
6. 2) Terjadi percampuran budaya (akulturasi) antara penduduk pendatang dan penduduk lokal serta
antarpenduduk pendatang sendiri.
7. 3) Arus informasi dari luar wilayah semakin meningkat.
8. 4) Status sosial akan meningkat seiring peningkatan kesejahteraan hidup.
9. 5) Perubahan sikap penduduk terhadap disiplin waktu, penggunaan uang, dan pemilikan kebutuhan hidup.
Sumber:http://pujinurifha.blogspot.co.id/2013/12/keunggulan-ekonomi-indonesia-pada-tahun.html
Pada tahun 2030 ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris. Banyak ilmuwan menyetujui
pendapat tersebut. Argumentasi yang dikemukakan bervariasi yang secara ringkas dapat dikemukakan sebagai
berikut.
Berdasar pada hasil riset McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia
akan melampau Jerman dan Inggris pada tahun 2030. Tentunya hasil riset itu bukan hanya argumentasi semata, tapi
didasari dengan fakta dan data yang ada.
Didukung juga oleh keadaan ekonomi Indonesia, bahwa Indonesia saat ini sedang berada pada laju
transformasi yang cepat menuju kearah tersebut. Saat ini ekonomi Indonesia menempati posisi 16 terbesar di Dunia
dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Dilihat dari sudut ekonomi,
Indonesia juga tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga
kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Pertumbuhan ekonomi juga sudah tumbuh dengan cepat, yaitu sekitar 5 sampai 6 persen. Apabila hal ini
dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan
perkapita lebih dari 3600 dolar AS.
Dibekali dengan sumber daya alam yang melimpah ruah serta sumber daya manusia yang berkualitas, saya
berkeyakinan bahwa prediksi-prediksi tersebut akan benar adanya. Namun, apabila potensi itu tidak diwujudkan
dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena terlena dengan urusan lain, maka predisi para
investor tersebut tidak kaan menjadi kenyataan.
Berdasarkan argumentasi itu, kita mempunyai keyakinan bahwa ekonomi Indonesia pada tahun 2030 akan
lebih bagus daripada ekonomi sejumlah negara maju. Keyakinan itu disepakati oleh para ilmuwan
Agenda besar pembangunan ekonomi yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ditujukan untuk mendukung
peningkatan produktivitas dan daya saing wirausaha nasional dalam ikut mengakselerasi kinerja pembangunan
ekonomi," .
pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di koridor ekonomi pada MP3EI melalui pengembangan klaster
industri dan Kawasan Ekonomi Khusus disinergikan dengan pemberian dukungan dan fasilitasi kegiatan investasi
dan wirausaha bagi para pelaku kegiatan ekonomi di seluruh wilayah pelosok Tanah Air.
"Begitu pula dengan berbagai kegiatan kerja sama bilateral dan multilateral yang pemerintah gulirkan di forum
regional ASEAN hingga forum internasional seperti APEC dan WTO diarahkan untuk memperluas ruang dan
peluang bagi wirausaha nasional agar dapat mengembangkan usahanya dan ikut bersaing di pentas global
LAMPIRAN III
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
Jawablah soal – soal pilihan ganda berikut ini dengan jawaban yang paling benar!
N NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
LAMPIRAN VI
PROGRAM TINDAK LANJUT.
1. Penbelajaran Remidial :
Penilaian remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas belajar dengan kerja
kelompok apabila yang tidak tuntas kurang dari 50% jumlah peserta didik , jika yang belum
tuntas lebih dari 50 % dilakukan pembelajaran klasikal. Teknik penilaian mengacu pada
pembelajaran reguler
2. Pengayaan :
Diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas dalam pembelajaran dengan teknik diberikan
materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
3.Bagi yang mengalami kesulitan dalam belajar direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan guru
BK.
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
C. TUJUAN PENGAJARAN
Setelah selesai dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan Pengertian pasar bebas.
2. Mendeskripsikan ciri- ciri ekonomi pasar bebas
3. Menyebutkan 3 contoh organisasi kerjasama ekonomi Internasional yang menyelenggarakan
pasar bebas
4. Mendiskripsikan peran pemerintah dalam menghadapi pasar bebas
5. Menganalisis kelebihan dan kekurangan pasar bebas
6. Menyimpulkan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi antar negara
E MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler Pengertian pasar bebas.
(Faktual, Ciri- ciri ekonomi pasar bebas
konseptual, Contoh organisasi kerjasama ekonomi Internasional yang
prosedural dan menyelenggarakan pasar bebas
metakognitif) Peran pemerintah dalam menghadapi pasar bebas
Kelebihan dan kekurangan pasar bebas
Peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi antar negara
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Diskusi terbuka melalui Kartu Respon
Pembelajaran
H SUMBER BELAJAR
1. Buku Modul pembelajaran.IPS Kls IX.sarwanta,Mahatma press,2017
2. Warta Ekonomi.co.id
3. http://wikipedia.org
4. www.pengertianku.net
5. Buku referensi : Buku Yudistira dan erlangga
6. Sumber Internet
7. Video Pembelajaran tentang Kegiatan Distribusi
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik ketika
belanja di pasar dengan materi .Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang serta peran pelaku
Ekonomi dalam suatu perekonomian
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya untuk mengukur tingkat pengalaman
siswa terkait materi ajar
pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
Ice Breaking POKEMON DANCE .
Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
Sambil membuat ruang kelas tetap fress,guru menyampaikan rencana materi ajar hari
ini.brsrta tujuan pembelajaran
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
Stimulation (stimulasi/ ● Siswa diminta membentuk konfigurasi meja kelas
pemberian rangsangan seperti direktur yang sedang melakukan rapat
dengan anak buahnya dengan bentuk seperti ini :
● ● ● ● ● ●●●
●
●●●●●●●●●●●●●●●
●Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya
pada topik : .PASAR BEBAS
Melihat ( tanpa atau dengan alat ) tayangan gambar
dan video orang sedang makan,bongkar muat barang
di pasar dan pelabuhan serta video penandatanganan
kerjasama dagang antar Indonesia Singaoura
Contoh : Apakah gambar ini ?
Jawablah gambar tersebut sesuai arah jarum Jam
Tunjukkan mana pasar bebas?
Mengamati
Guru menayangkan video pertama tentang KTT
APEC
Siwa diminta memunculkan beberapa pertanyaan
terkait tayangan video KTT APEC
Salah satu siswa menginventarisasi partanyaan
yang muncul.
Guru menayangkan gambar KTT ASEAN yang
sudah dikemas melalui power point
Guru membagi selembar kertas yang harus diisi
siswa berupa pertanyaan terkait gambar / fot/brita
tentang Pasar bebas ASEAN
Guru melakukan stimulasi yang bisa menjadikan
siswa termotivsi dan penasaran sehingga siswa
tertarik.(berupa gmbar –gamabar lucu terkait KTT
APEC )
Membaca
- Membaca Lembar Informasi yang dibagikan
oleh guru tentang pelaku pelaku ekonomi.
- Peserta didik diminta membacabuku sumber
dan penunjang lain dari internet tentang:
Pasar bebas
Guru membagi kelompok kerja sebanyak 6
kelompok dan setiap group terdiri 5- 6 orang.
Kelompok 1. Membahas pengertian pasar bebas
dari berbagai sudut pandang beserta contoh –
contoh organisasi kerjasama ekonomi
Internasional yang menyelenggarakan pasar
bebas
Kelompok 2.Membahas Ciri – ciri pasar bebas
seperti MEA,APEC,MEE DAN AFTA
Kelompok 3.Membahas barang – barang yang
tidak kena bea masuk Import atas komoditas /
barang dari luar yang akan dipasarkan
dinegaranya.
Kelompok 4.membahas negara – negara yang
telah siap menghadapi dan menerima kehadiran
pasar bebas .
Kelompok 5.Membahas peran negara /
pemerintah dalam menghadapi pasar bebas
Kelompok 6 Membahas kelebihan dan
kelemahan pasar bebas
Setelah menemukan data masing – masing
anggota kelompok melakukan kroscek data
Data – data yang telah terkumpul kemudian
diolah dan dibuat dengan Power point.
Siswa yang lain saling mengunjungi dan
menyemangati.
Agar suasana tetap cair salah satu siswa yang lucu
secara rahasia diminta membuat joki – joki segar
saat pengumpulan data berlangsung.
Mendengar
- Peserta didik diminta mendengarkan
pemberian materi dari guru yang berkaitan
dengan pasar bebas ASEAN
- Salah seorang siswa diminta memaparkan
kembali hasil pemahaman dari guru
sementara siswa lain mendengarkan.
- Siswa menerima penjelasan guru terkait
pembuatan kelompok diskusi
Menyimak.
Menyimak secara seksama paparan skenario
pembelajaran dari guru salah satunya siswa
membuat potongan – potongan kertas ukuran
5 X 10 cm dan di dalamnya berisi materi
pokok sesuai tujuan pembelajaran.
Kartu respon dibikin semenarik mungkin.
Menyimak hal – hal unik yang terkait dengan
Eksport import
2Data Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
Pengumpulan Data untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di
identifikasi melalui kegiatan :
Mengamati Obyek melalui display tabel dan
Aktivitas membaca sumber buku.
Guru menginventarisis siswa yang bertanya dan
memberikan dorongan agar sudi bertanya.Guru
memanggil siswanya yang bertanya di depan
kelas dan memberikan salam /jabat tangan
sebagai tanda terimakasih telah menghidupkan
suasana kelas. Sesudahnya siswa yang lain
memberikan aplause.
Guru membagikan kartu Indexs yang telah
dipotong kecil dan dipersipakan sebelumnya
kepada siswa.
Siswa menjawab pertanyaan pada kartu Indeks
tersebut melalui kartu respon namun terlebih
dahulu siswa melakukan kegiatan berikut ini.
Mendiskusikan
Mengulang
Pertemuan 2
ALOKA
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SI
WAKTU
Pendahuluan Guru menyampaikan salam 10 menit
Guru melakukan presensi
Guru melakukan motivasi menyanyikan lagu I have a
dream ( westlife)
Guru melakukan pree test ringan
a. Guru menyampaikan garis besar tentang peluang dan
tantangan Indonesia dalam menghadapi
MEA,AFTA,APEC,dan Uni Eropa
KegiatanInti Guru melakukan informasi singkat materi yang akan dipelajari 60 menit
Kartu respon hasil kerja sebelumnya didiskusikan di
dalam kelas.
Temen yang lain diminta member komentar atas tampilan
dan isi kartu tersebut.
Setelah dipresentasikan kartu diberikan kelompok lain
agar membacaya.
Bersama – sama dengan kelompok lain melakukan
tindakan simpulan sementara setelah dilakukan tamnya
jawab.
Guru mwemberikan penguatan setelah diskusi dan
presentasi usai.
Penutup a. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan 10 menit
pada pertemuan berikutnya yaitu menyelesaikan projek sesuai
tugas yang sudah dibagi
b. Melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
c. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.(religius)
LAMPIRAN II.
REFERENSI MATERI”
Tetapi meskipun namanya pasar bebas, sebenarnya tidak benar-benar bebas, terdapat
suatu aturan tertentu yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak. Ada juga definisi
lain dari pasar bebas yakni suatu proses yang dimana kegiatan ekonomi yang
dilakukan dengan tidak adanya peraturan atau hambatan buatan yang
diterapkan oleh pemerintah dalam perdagangan antara individual-individual
dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.
Dengan tidak adanya suatu hambatan yang diterapkan oleh pemerintah dalam
melaksanakan perdagangan, tentunya terdapat suatu kebebasan aturan, cara dan juga
jenis barang yang dijual. Maka, muncul-lah suatu persaingan dagang yang sangat ketat
baik itu antara individu ataupun perusahaan yang berada di Negara yang berbeda
yakni yang kita kenal dengan istilah ekspor dan impor atau proses penjualan dan
proses pembelian yang dilakukan antara Negara.
Dalam sistem pasar bebas akan menimbulkan beberapa dampak buruk atau akibat
buruk. Dampak ini dibutuhkan campur tangan pemerintah untuk menanggulangi
dampak buruk yang ada. Dampak buruk tersebut yaitu sebagai berikut :
Jika dalam sistem pasar bebas, pemerintah secara sempurna “lepas tangan” maka
kebebasan yang tidak terbatas akan hadir. Hal ini akan menindas golongan ekonomi
lemah khususnya jika terjadi pada bahan bahan pokok.
Kegiatan ekonomi yang tidak stabil dan tidak terjadi kepastian. Dalam sistem pasar
bebas yang sempurna tanpa campur tangan pemerintah, kemakmuran bisa cepat
tercapai tapi seketika juga bisa mengalami kemorosotan serius. Hal ini dilakukan
untuk merubah harga harga barang dan jasa sehingga para produsen dan pemilik
pasar bisa menambah keuntungan mereka berkali kali lipat.
Sistem mekanisme pasar bebas akan menimbulkan kekuatan monopoli yang bisa
mengakibatkan suatu kerugian bagi semua pihak kecuali pihak yang melakukan
monopoli. Akan tetapi, rakyat kecil akan mengalami kesusahan.
Sumber :
1. http://www.antaranews.com/berita/436319/kesiapan-koperasi-ukm-indonesia-menatap-
era-mea-2015.Investor Daily.
2.Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.2009, “Menuju ASEAN
Economic Community 2015”, Jakarta.
3.KPPN/Bappenas.2012.”Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2013”.Buku I.dan II
4.Sholeh. 2013. “Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi AEC (Asean Economic
Community)
5 2015”. eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2013, 1 (2): 509-522.
LAMPIRAN III.
PENILAIAN.
A. PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu, nama, nomor peserta dan Kelas pada lembar jawab yang telah tersedia.
2. Bacalah terlebih dahulu setiap soal sebelum anda mengerjakan
3. Kerjakan dahulu soal – soal yang anda anggap mudah
4. Periksalah kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas
B PETUNJUK KHUSUS
Untuk mengasah dan menguji kemampuan cara berpikir anda secara rasional, logis dan kritis,
pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A,
B, C, atau D pada lembar jawab
1. Suatu pasar yang dimana para penjual dan Gambar tersebut merupakan identitas
para pembeli memiliki kebebasan penuh organisasi ... .
dalam memutuskan masalah perdagangan a. Uni Eropa
dan juga bisnisnya.disebut … . b. MEA
a. pasar bebas c. AFTA
b. pasar modal d. APEC
c. pasar monopoli
d. pasar tradisional 7.Perhatikan pernyataan berikut ini!
2. Inti pelaksanaan pasar bebas adalah 1. Tidak adanya suatu campur tangan dari
a pemerintah berkewajiban penuh pemerintah dalam pasar
mengatur sistem perdagangan
btidak ada regulasi / kebijakan bea keluar 2. Sumber produksi dan alat dapat
masuk suatu barang dimiliki serta ditata oleh seseorang,
c. bea Cukai tidak berfungsi lagi masyarakat, maupun perusahaan.
d. Jenis barang dagangan yang di jual 3. Terdapat suatu pembagian kelas dalam
terbatas masyarakat, yakni kelas pekerja dan
3. Berikut ini yang tidak di inginkan dalam kelas pemilik modal.
pasar bebas 4. Adanya suatu persaingan antar
a. kebebasan aturan pengusaha untuk
b. cara mendapatkan keuntungan yang optimal
c. jenis barang yang dijual. atau sebesa-besarnya (profit motive)
10.Berikut ini yang bukan merupakan Jawablah soal – soal uraian berikut ini!
dampak negative dari pasar bebas 1. Apakah pasar bebas itu?Jelaskan
adalah… . 2. Bagaimanakah ciri – ciri pasar bebas ?
a. Rakya semakin cerdas. 3. Sebutkan 4 organisasi kerjasama ekonomi
b. Terjadinya suatu eksploitasi
yang sepakat menyelenggarakan pasar
kepada masyarakat yang
bebas.
ekonominya lemah oleh pihak
4. Bagaimanakah dampak pasar bebas bagi
yang ekonominya kuat.
Indonesia?
c. Bisa mengakibatkan terjadinya
monopoli yang bisa merugikan 5. Jelaskan peran Indonesia dalam
masyarakat. menghadapi pasar bebas!
d. Timbulnya kesenjangan ekonomi SELAMAT BEKERJA
antara golongan ekonomi kuat
dengan ekonomi lemah.
11
LAMPIRAN IV
. PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN.
Buatlah Makalah tentang Pasar Bebas Asean ( MEA )
Contoh cover Sebagai berikut
Rambu- rambu
Makalah harus mengacu pada sisteamtika penulisan ilmiah.Terdiri dari Pendahuluan,Latar
Belakang ,Ruusan,Tujuan,Manfaat penulisan. Selanjutnya BAB II Pembahasan dan diakhiri
Kesimpulan dan penutup.Jangn lupa cantumkan Daftar Pustaka.
C
LAMPIRAN V
.PENILAIAN ASPEK SIKAP
Jurnal Sikap
N CATATAN
WAKTU NAMA SISWA KETERANGAN
NO KASUS
LAMPIRAN VI
PROGRAM TINDAK LANJUT.
1. Penbelajaran Remidial :
Penilaian remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas belajar dengan kerja
kelompok apabila yang tidak tuntas kurang dari 50% jumlah peserta didik , jika yang belum
tuntas lebih dari 50 % dilakukan pembelajaran klasikal. Teknik penilaian mengacu pada
pembelajaran reguler
2. Pengayaan :
Diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas dalam pembelajaran dengan teknik diberikan
materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
3.Bagi yang mengalami kesulitan dalam belajar direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan
guru B
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :06
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
C TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari Perubahan dan kesinambungan (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaan-
Pengakuan kedaulatan diharapkan siswa mampu berpikir kritis,kreatif,
inovatif,berkolaborasi, dan meningkatkan literasiinformasidan
komunikasi.dengan indikasi dapat :
1. Menceritakan kembali proses terjadinya Proklamasi kemerdekaan.
2. Menjelaskan peristiwa heroic pasca proklamasi kemerdekaan
3. Menjelaskan penyudunan alat kelengkapan Negara
4. Menganalisis alasan sekutu datang keIndonesia
5. Menyimpulkan diplomasi Indonesia dalam
6. Menganaliais proses didapatnya pengakuan kedaulatan
7. Menjelaskan agresi militer belanda I & 2
8. Mendiskripsikan peristiwa Konferensi meja bundar
9. Menceritakan kembali peristiwa penandatanganan piagam penyerahan
kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia
10. Mendiskripsikan bentuk Negara RIS, Republik Indonesia serikat.
11. Trampil dalam menyajikan hasil praktek dan membuat paparan hasil
diskusi dalam bentuk presentasi (PPT)
E MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler Proses terjadinya Proklamasi kemerdekaan
(Faktual, .peristiwa heroic pasca proklamasi kemerdekaan
konseptual, penyudunan alat kelengkapan Negara
prosedural dan
metakognitif) Alasan sekutu datang ke Indonesia
Diplomasi Indonesia dalam
Proses didapatnya pengakuan kedaulatan
Agresi militer belanda I & 2
Peristiwa Konferensi meja bundar
Peristiwa penandatanganan piagam penyerahan kedaulatan dari
Belanda kepada Indonesia
Bentuk Negara RIS, Republik Indonesia serikat.
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Picture to picture
3. Metode : Demonstrasi, (Aktivitas Inquiry )Diskusi kelompok, tanya
jawab, peer Lessons
H SUMBER BELAJAR
a. Buku 30 tahun Indonesia merdekas
b. Buku di bawah Bendera revolusi
c. Buku referensi : Buku Yudistira dan erlangga
d. Sumber Internet :
www.academia.edu/.../Sejarah_Perjuangan_Bangsa_Indonesia_Menuju_Kemerde
kaan
e. wartasejarah.blogspot.com/2016/06/perjuangan-mencapai-dan
mempertahankan.html
f. Video youtube tentang kemerdekaan RI
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Langkah-langkah pembelajaran)
PERTEMUAN 3
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (PPK)
Mengecek Kehadiran Peserta didik
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan memberi motivasi kepada
peserta didik melaui senam pinguin
Melalui tanya jawab membahas kembali PPKI
Merekam memperhatikan ungkapan yang dikemukakan peserta didik dan memberi
sedikit ulasan (Critical thinking)
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Menyampaikan garis besar cakupan materi
Menyampaikan metode pembelajaran (kegiatan yang akan dilakukan peserta didik) dan
teknik penilaian yang akan digunakan saat membahas materi
Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengandetik- detik menjelang
proklamasi kemerdekaan .
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
1. Stimulation a. Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan
(stimulasi/ merenungkan kembali kegiatan upacara bendera
pemberian memperingati HUT Kemerdekaan RI deselingi sajian lewat
rangsangan tayangan video atau mengungkapkan kejadian yang pernah
dialami peserta didik.
Pernahkah kalian melihat dan memperhatikan(critical
Thinking) Kegiatan para pejuang veteran kemerdekaan
?Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tayangan video, peserta
didik diminta untuk mengungkapkan hasil amatan terlebih
dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran lanjutan(critical
thinking, creative dan problem solving)
a. Peserta didik membagi diri (leadership) dalam beberapa
kelompok (penentuan kelompok ditetapkan oleh guru) Tiap
kelompok terdiri dari anggota 4 - 5 Orang untuk
mempersiapkan bahan-bahankegiatan bersama kelompok
untuk pembagian peran dan tanggung jawab. (collaboration
and critical thinking)
b. Guru meminta Peserta didik melakukan sosio drama singkat
dengan peserta didik lainnya. (collabroration, Creative and
Problem Solving)
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
E MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler Indonesia kembali ke bentuk Negara kesatuan
(Faktual, Pengertian sistem demokrasi liberal
konseptual, Karakteristik pelaksanaan sistem demokrasi liberal di
prosedural dan
metakognitif) Indonesia
Perdana menteri yang pernah berkuasa semasa Indonesia
menerapkan demokrasi liberal
Hambatan terbesar dalam pelaksanaan sisten liberal di
Indonesia
Pemilu 1955
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : (Aktivitas Inquiry )Diskusi kelompok, tanya jawab, peer
Lessons
H SUMBER BELAJAR
g. Buku 30 tahun Indonesia merdekas
h. Buku di bawah Bendera revolusi
i. Buku referensi : Buku Yudistira dan erlangga
j. Sumber Internet : www.harian sejarah.id
k. www.materiips.com
l. Video youtube tentang pelantikan perdana menteri M Natsir
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
f. Persiapan psikis dan fisik,membuka pelajaran dengan 10’
mengucapkan salam dan berdo’a bersama
g. Guru menanyakan siswa yang tidak mengikuti
pelajaran hari ini
h. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai
i. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang
akan didiskusikan sebelumnya selama pembelajaran
j. Memberi motivasi siswa dengan menyanyikan lagu
Tanah Airku
Inti Mengamati: 75 menit
Melihat tayangan lewat LCD,video kondisi masyarakat
ekonomi masa demokrasi liberal di Indonesia
Menanya :
Siswa menanyakan dari hasil tayangan
Guru memerintahkan kelompok,yang belum presentasi
mempresentasikan hasilnyanamun sebelumnya guru
menyajikan feature singkat.
Guru meminta setiap siswa untuk memikirkan dan
mengerjakan tugas secara kelompok.
Mengumpulkan informasi:
Siswa mencatat point – penting penting yang telah
didiskusikan
Mengasosiasi:
Hasil resume individual dikoroscekkan dengan siswa
yang lain dan melengkapinya bila ada yang
kurang.Guru bersama siswa memberikan klarifikasi
Mengomunikasikan:
Melaporkan hasil resume kemudian dilaporkan dalam
bentuk tulisan yang berisi tentang masa demokrasi liberal
Indonesia
Penutup Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materiyang 5 menit
telah dipelajari,
Guru meminta siswa untuk merefleksi terhadap materi
yang telah dipelajari dan proses pembelajaran yang telah
dilakukan,
Guru memberikan pesan moral terkait materi yang telah
dipelajari
Penilaian tes tertulis
Tindak lanjut, guru memberi tugas rumah untuk
mempelajari materi selanjutnya
Guru mengakhiri pelajaran dengan salam
L. PENILAIAN HASIL BELAJAR :
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
E MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler Alasan Presiden mengeluarkan dekrit 5 Juli 1059.
(Faktual, Isi dekrit presidenm 5 juli 1959
konseptual, Makna/ Konsep terpimpin
prosedural dan
metakognitif) Situasi politik dan ekonomi pada masa demokrasi
terpimpin
Bentuk penyimpangan pada masa orde lama terhadap
Pancasila dan UUD 1945
Politik nefo-oldefo beserta manifestasinya
.Konfrontasi dengan Malaysia
Proses pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI
peristiwa G30 S PKI
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Group Investigation
3. Metode : (Aktivitas Inquiry )Diskusi kelompok, tanya jawab, peer
Lessons
H SUMBER BELAJAR
m. Buku Sejarah Nasional Indonesia,Sartono kartodirjo,1990.Balaipustaka
n. Buku pendamping.IPS KLS 9 Kur13,
o. Buku referensi : Buku Yudistira dan Tiga serangkai
p. Sumber Internet : www.harian sejarah.id
q. www.materiips.com
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
E MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler Penyebab terjadinya ancaman disintegrasi bangsa
(Faktual, Contoh – contoh pemberontakan di daerah – daerah yang
konseptual, mengancam disintgrasi bangsa
prosedural dan
metakognitif) Tindakan pemerintah menghadapi ancaman disintegrasi
bangsa
F. MODEL PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
ketika belanja di pasar dengan materi kebutuhan
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya untuk mengukur tingkat
pengalaman siswa terkait materi ajar
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
Ice Breaking permainan “ Test warna “
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
Pertemuan 2
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
E,MATERI PEMBELAJARAN
E.1.Materi Regulair
Latar belakang diselenggarakannya Konferensi Asia –Afrika.
Penggagas kegiatan Konferensi Asia Afrika
Dasa sila Bandung Konferensi Asia- Afrika
Manfaat Konferensi Asia Afrika
F. METODE PEMBELAJARAN
Methode :Metode Perancangan ( Projeck Method )
Model : Kolaborasi ( BUYING INTO THE COURSE )
G. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Soft Media :
a.1.Power point
a.2 Video orang berbelanja di pasar.dan orang berjualan
a.3. Gambar – gambar kegiatan ekonomi
b.Hard Media
b.1 LCD
b.2 Laptop
b.3 Kertas HVS ukuran A4
G. SUMBER BELAJAR
f. Buku Paket IPS Kelas VII Kurikulum 2013 edisi Revisi tahun 2016
g. Sarwanta.blogspot.com
h. Modul guru IPS, KLS 7 Semester Genap, Oleh Sarwanta,M,Pd,2018
i. Sumber lain yang relevan
H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
KegiatanInti 60 menit
Stimultion Guru mengajak mengamati ulang tahum
(Stimulasi/Pemberi Konferensi Asia Afrika
an Rangsangan) Siswa diminta menyususn sebuah pertanyaan
Sebagai tindak lanjut dari gagasan tersebut diadakan Konferensi Bogor pada tanggal 28-29
Desember 1954. Salah satu keputusan dari Konferensi Bogor, yaitu akan diadakannya Konferensi
Asia Afrika (KAA) pada tanggal 18-24 April 1955 di Bandung dengan mengundang 23 negara dari
Asia dan 7 negara dari Afrika. Dalam KAA itu ada satu negara yang tidak hadir, yaitu Federasi
Afrika Tengah (Rhodesia) karena masih dijajah Inggris.
Konferensi Asia Afrika sangat bermanfaat bagi negara-negara di Asia dan Afrika. Manfaat itu
antara lain sebagai berikut:
1. banyak negara di Asia dan Afrika yang dahulunya terjajah menjadi negara merdeka,
2. ketegangan dunia mulai mereda,
3. dihapuskannya politik perbedaan warna kulit.
1. memajukan kerja sama antarnegara di kawasan Asia dan Afrika dalam bidang sosial,
ekonomi, dan kebudayaan,
2. menyerukan kemerdekaan Aljazair, Tunisia, dan Maroko dari penjajahan Prancis,
3. menuntut pengembalian Irian Barat (sekarang Papua) kepada Indonesia dan Aden kepada
Yaman,
4. menentang diskriminasi dan kolonialisme,
5. ikut aktif dalam mengusahakan dan memelihara perdamaian dunia.
Konferensi Asia–Afrika juga mencetuskan Bandung Declaration (Deklarasi Bandung) atau yang
lebih dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung yaitu sepuluh poin hasil pertemuan yang berisi
tentang “pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia”.
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat
dalam Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar maupun
kecil.
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan persoalan dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau
kolektif, sesuai dengan Piagam PBB.
6. Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak
bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukan tekanan
terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman-ancaman agresi terhadap keutuhan
wilayah dan kemerdekaan negara lain.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, sesuai dengan
piagam PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
Dasasila Bandung merupakan salah satu dasar kebijakan politik luar negeri Indonesia untuk
mencapai tujuan nasional yaitu mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan
negara, meningkatkan perdamaian internasional, dan meningkatkan persaudaraan dengan semua
bangsa.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :11
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
D.MATERI PEMBELAJARAN
D.1.Materi Regulair
Pengertian gerakan Non Blok.
Latar belakang lahirnya gerakan Non Blok.
Prinsip – prinsip gerakan Non Blok
Tokoh – tokoh pendiri gerakan Non Blok
Tujuan gerakan Non Blok
Peran serta Indonesia dalam gerakan Non Blok
D.2.Materi Remidial
Peran serta Indonesia dalam gerakan Non Blok
D.3.Materi8 Pengayaan
Gerakan Non Blok dalam pusaran abad 21.
H. METODE PEMBELAJARAN
Methode :Metode Perancangan ( Projeck Method )
Model : Kolaborasi ( BUYING INTO THE COURSE )
I. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Soft Media :
a.1.Power point
a.2 Video KTT Gerakan Non Blok di Indonesia
a.3. Gambar – gambar tokoh = tokoh GNB
a.4.Peta Dunia
b.Hard Media
b.1 LCD
b.2 Laptop
b.3 Kertas HVS ukuran A4
G. SUMBER BELAJAR
j. Buku Paket IPS Kelas IX Kurikulum 2013 edisi Revisi tahun 2014
k. Sarwanta.blogspot.com
l. Modul guru IPS, KLS 7 Semester Genap, Oleh Sarwanta,M,Pd,2018
m. Sumber lain yang relevan
H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
KegiatanInti 60 menit
Stimultion Guru memutarkan Video perang dingin antara
(Stimulasi/Pemberi USA dengan USSR
an Rangsangan) Siswa di minta bertanya tujuan berjualan,materi
yang telah ditulis pada kartu dengan kertas
berwarna berjualan,
Siswa di ajak mengamati video tayangan guru
Data processing
(pengolahan Peserta didik diminta curah
data) pendapat/diskusi kelompok untuk mengolah
dan menganalisis data atau informasi yang
telah dikumpulkan dari berbagai sumber
Peserta didik juga diminta merumuskan
simpulan hasil diskusi .
Pertemuan 2
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan siswa dapat :
E.MATERI PEMBELAJARAN
E.1. Materi regulair
Pengertian Orde Baru
Latar belakang lahirnya orde baru
Ciri – cirri pemerintahan orde baru
Sisi positif dan negative orde baru
G SUMBER BELAJAR
8. Buku IPS Kelas IX Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
9. Video Pembelajaran tentang gerakan reformasi
( lampiran 1 )
10. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa
11. https://id.wikipedia.org/
12. Ratna Hapsari. 2013. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Erlangga
13. Habib Mustofa,2013 ,Sejarah Nasional Indonesia,Jakarta,Erlangga
14.www.//greatsolvingproblem/sistem-pemerintahan-negara-
indonesia.html?m1
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
E.MATERI PEMBELAJARAN
1 Materi Reguler :
Faktor penyebab lahirnya Reformasi
Tujuan lahirnya gerakan reformasi
Dasar filosofi reformasi
Kronologi reformasi.
2 Materi Remidial :
Dasar filosofi reformasi
Kronologi reformasi
3 Materi Pengayan : Kebebasan di masa reformasi
H SUMBER BELAJAR
14. Buku IPS Kelas IX Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
15. Video Pembelajaran tentang gerakan reformasi
( lampiran 1 )
16. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa
17. https://id.wikipedia.org/
18. Ratna Hapsari. 2013. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Erlangga
19. Habib Mustofa,2013 ,Sejarah Nasional Indonesia,Jakarta,Erlangga
14.www.//greatsolvingproblem/sistem-pemerintahan-negara-
indonesia.html?m1
I . LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pengelolaan kelas : 15 menit
Pendahuluan Kelas dipersiapkan agar kondusif (menyapa
salam,berdoa,mengecek kebersihan kelas,kerapihan dan
absensi siswa)
Apersepsi:
Mengamati video tentang pidato pengunduran diri
Presiden Soeharto.
Motivasi : Menjelaskan kepada siswa akan
kebermanfaatan mempelajari kondisi pemerintahan
pada masa reformasi
Mekanisme pelaksanaan pembelajaran:
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa
Peserta didik menganalisis tayangan pengunduran
diri Soeharto
Menanya :
6. setelah siswa menyaksikan video tersebut, apakah
siswa dapat menemukan permasalahan tentang
kronologi jatuhnya Orde Baru dihubungkan dengan
penegakan HAM di Indonesia
Defining the 7. Guru mengkondisikan siswa untuk bertanya berkaitan
Problem dengan video yang ditayangkan dan menegaskan
kembali topik yang sedang dibahas.
8. Peserta didik diberi penjelasan singkat / garis besar
materi yg akan dipelajari tentang jatuhnya Orde Baru.
20 menit
Mengeksprolasi :
Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan
eksplorasi untuk mencari mengumpulkan informasi
terkait dengan pertanyaan apakah kronologi jatuhnya
Orde baru sejalan dengan penegakan HAM di
Indonesia dengan melihat buku referensi, artikel-
artikel pada situs jejaring/internet atau buku-buku
referensi lainya terkait materi yang sedang dibahas.
Mengasosiasi : 5 menit
Melalui kegiatan telaah literatur dari berbagai sumber
Self bacaan sejarah yang telah dipersiapkan oleh guru dan
Learning siswa, guru memberikan kesempatan selama 20 menit
untuk bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil
tersebut.
Setelah masing-masing kelompok sudah
mengumpulkan data dari hasil berdiskusi, kemudian 20 menit
siswa menalar untuk menemukan jawaban dari
berbagai masalah tersebut dan mereka diharuskan
membuat laporan hasil diskusi mereka dalam satu
laporan diskusi.
Mengkomunikasi :
Guru mempersilahkan setiap kelompok menjelaskan
hasil diskusi mereka dalam kalimat mereka sendiri
kepada kelompok lain secara bergantian. Masing-
masing kelompok menyebutkan bukti/fakta dari
materi yang mereka jelaskan.
Exchange Guru mulai mengarahkan kegiatan diskusi antar
knowledge kelompok.
Setelah kelompok siswa selesai menjelaskan hasil
diskusi mereka kepada kelompok lain, guru
memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
bertanya dan mengkritisi penjelasan dari kelompok
lain dan berusaha membuat keputusan untuk menarik
kesimpulan tentang materi yang sedang dibahas.
Guru menengahi jalannya diskusi interaktif antar
kelompok.
Guru memberikan penilaian berdasarkan keterampilan
mempresentasikan hasil diskusi dan attitude siswa
saat melakukan diskusi
Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompoknya
dan menyimpulkan hasil persentasi dari kelompok
Assessment lain.
Kegiatan Guru memberikan ulasan singkat tentang materi yang 10 menit
Penutup baru saja didiskusikan
Guru dan siswa memberi penekanan-penekanan
dalam bentuk materi tentang kejatuhan pemerintahan
orde Baru.
Siswa memberikan komentar sebagai refleksi tentang
nilai-nilai apa yang didapat terhadap kegiatan
pembelajaran dalam pembahasan materi, pelajaran
apa yang diperoleh terutama hal-hal yang kurang
berkenan sebagai masukan untuk perbaikan dalam
pertemuan berikutnya.
Tugas : siswa di minta mengumpulkan laporan hasil
diskusi kelompoknya dan kelompok lain.
Pertemuan Kedua
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pengelolaan kelas : 15 menit
Pendahuluan Kelas dipersiapkan agar kondusif (menyapa
salam,berdoa,mengecek kebersihan kelas,kerapihan dan
absensi siswa)
Apersepsi:
Mengamati video tentang pidato pengunduran diri
Presiden Soeharto.
Motivasi : Menjelaskan kepada siswa akan
kebermanfaatan mempelajari kondisi pemerintahan
pada masa reformasi
Mekanisme pelaksanaan pembelajaran:
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa
Peserta didik menganalisis tayangan pengunduran
diri Soeharto
A.KOMPETENSI DASAR:
4.3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan
ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi
B.TUJUAN PEMBELAJAAN
1. Menjelaskan faktor penyebab lahirnya Reformasi
2. Mendeskripsikan tujuan lahirnya gerakan Reformasi
3. Menganalisis dasar filosofi reformasi
4. .Menyimpulkan kronologi reformasi
.
C.ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain
LAMPIRAN II
PENGAYAAN MATERI
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
A
.Pengaruh Perang Dingin Terhadap Indonesia Negara-negara maju tersebut pada tanggal 23-24
Setelah Perang Dunia II berakhir ternyata muncul Pebruari 1967 diadakan pertemuan di Amsterdam
dua negara super power di dunia yang saling berebut (Belanda) menyepakati membentuk badan IGGI
pengaruh di berbagai kawasan dunia.Dua kekuatan untuk memberi kredit kepada Indonesia dengan
itu adalah yaitu Amerika Serikat yang berhaluan bantuan pinjaman syarat-syarat ringan.
demokrasi-kapitalis dan Uni Soviet yang berhaluan
sosialis-komunis. B.Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru
Perang dingin berdampak pada peta perpolitikan 1.Faktor Penyebab Munculnya Reformasi
dunia pada saat itu, sehingga dunia seolah terbagi Perjalanan panjang sejarah Orde Baru di Indonesia
menjadi tiga kelompok yaitu: negara-negara Blok dapat melaksanakan pembangunan sehingga
Barat yang menganut paham demokrasi, negara- mendapat kepercayaan dalam dan luar negeri.
negara Blok Timur yang menganut paham komunis Mengalawai perjalannya pada dasawarsa 60-an
dan negara-negara Non Blok yang tidak memihak rakyat sangat menderita pelan-pelan keberhasilan
Blok Barat dan tidak memihak Blok Timur. pembangunan melalui tahapan dalam pembangunan
1.Arah Kebijakan Luar Negeri Indonesia Pada lima tahun (Pelita) sedikit demi sedikit kemiskinan
Masa Perang Dingin rakyat dapat dientaskan. Sebagai tanda terima kasih
Pada masa Orde Baru politik luar negeri Indonesia kepada pemerintah Orde Baru yang berhasil
lebih condong kepada negara-negara Blok Barat membangun negara, Presiden Soeharto diangkat
dalam rangka mendapatkan pinjaman dana dari menjadi "Bapak Pembangunan ".
negera-negara tersebut untuk memperbaiki ekonomi Temyata keberhasilan pembangunan tersebut tidak
Indonesia yang hampir mengalami kebangkrutan. merata, maka kemajuan Indonesia temyata hanya
Dengan adanya pinjaman ini secara tidak langsung semu belaka.Ada kesenjangan yang sangat dalam
Indonesia mulai dipengaruhi oleh Blok Barat yang antara yang kaya dan yang miskin.Rakyat
tercermin dari kebijakan-kebijakan luar negeri mengetahui bahwa hal ini disebabkan cara-cara
Indonesia yang cenderung pro-Barat, walaupun tetap mengelola negara yang tidak sehat ditandai dengan
berusaha untuk netral dengan tidak memihak salah merajalela korupsi, kolusi, dan nepotisme
satu blok yang ada. (KKN).Protes dan kritik masyarakat seringkali
2.Peran Lembaga Keuangan Internasional dilontarkan namun pemerintah Orba seolah-olah
Terhadap Pemerintah Orde Baru tidak melihat, dan mendengar, bahkan masyarakat
Pada masa Orde Baru setahap demi setahap bisa yang tidak setuju kepada kebijaksanaan pemerintah
keluar dari keterpurukan ekonomi melalui bantuan selalu dituduh sebagai "PKI", subversi, dan
dari negara-negara Barat. Perbaikan ekonomi sebagainya.
dilakukan dalam bentuk pembangunan yang disebut Pada pertengahan tahun 1997 Indonesia dilanda
dengan rencana pembangunan lima tahun. Adapun krisis ekonomi, harga-harga mulai membumbung
negara-negara Barat yang membantu Indonesia tinggi sehingga daya beli rakyat sangat lemah,
tersebut dalam bentuk konsorsium yang dinamakan seakan menjerit lebih-lehih banyak perusahaan yang
IGGI (Inter-Gouvernmental Group on Indonesia) terpaksa melakukan "PHK"
yang beranggotakan Belanda, Amerika Serikat, karyawannya.Diperburuk lagi dengan kurs rupiah
Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Inggris, terhadap dolar sangat rendah.Disinilah para
Perancis, Jerman Barat, Belgia, Italia, dan Swiss. mahasiswa, dosen, dan rakyat mulai berani
mengadakan demonstrasi memprotes kebijakan utang swasta nasional Rp. 73,962 miliar dolar AS +
pemerintah.Setiap hari mahasiswa dan rakyat utang pemerintah Rp. 63,462 miliar dolar AS, jadi
mengadakan demonstrasi mencapai puncaknya pada utang seluruhnya mencapai 137,424 miliar dolar AS.
bulan Mei 1998, dengan berani meneriakkan Data ini diperoleh dari pernyataan Ketua Tim
reformasi bidang politik, ekonomi, dan hukum. Hutang-Hutang Luar Negeri Swasta (HLNS),
Pada tanggal 20 Mei 1998 Presiden Soeharto Radius Prawiro seusai sidang Dewan Pemantapan
berupaya untuk memperbaiki program Kabinet Ketahanan Ekonomi dan Keuangan (DPKEK) yang
Pembangunan VII dengan menggantikan dengan dipimpin oleh Presiden Soeharto di Bina Graha pada
nama Kabinet Reformasi, namun tidak mendapat 6 Pebruari 1998.
tanggapan rakyat. Pada hari berikutnya tanggal 21 Perdagangan luar negeri semakin sulit karena barang
Mei 1998 dengan berdasarkan Pasal 8 UUD 1945, dari luar negeri menjadi sangat mahal harganya.
Presiden Soeharto terpaksa menyerahkan Mereka tidak percaya kepada para importir
kepemimpinan kepada Wakil Presiden Prof. DR. Indonesia yang dianggap tidak akan mampu
B.J.Habibie. membayar barang dagangannya. Hampir semua
2.KrisisEkonomi negara tidak mau menerima letter of credit (L/C)
Diawali krisis moneter yang melanda Asia Tenggara dari Indonesia.Hal ini disebabkan sistem perbankan
sejak bulan Juli 1997 berimbas pada Indonesia, di Indonesia yang tidak sehat karena kolusi dan
bangunan ekonomi Indonesia temyata belum kuat korupsi.
untuk menghadapi krisis global tersebut. Krisis b. Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945.
ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah Pemerintah Orde Baru berusaha menjadikan
terhadap dolar Amerika Serikat.Nilai tukar rupiah Indonesia sebagai negara industri yang kurang
turun dari Rp. 2.575,00 menjadi Rp. 2.603,00 pada 1 memperhatikan dengan seksama kondisi riil
Agustus 1997. Tercatat di bulan Desmeber 1997 masyarakat agraris, dan pendidikan masih rendah,
nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai R. sehingga akan sangat sulit untuk segera berubah
5.000,00 perdolar, bahkan mencapai angka Rp. menjadi masyarakat industri. Akibatnya yang
16.000,00 perdolar pada sekitar Maret 1997. terpacu hanya masyarakat kelas ekonomi atas, para
Nilai tukar rupiah semakin orang kaya yang kemudian menjadi
melemah,pertumbuhanekonomi Indonesia menjadi 0 konglomerat.Meskipun gross national product
% sebagai akibat lesunya ikiim bisnis. Kondisi (GNP) pada masa Orba pernah mencapai diatas US$
moneter mengalami keterpurukan dengan 1.000,00 tetapi GNP tersebut tidak menggambarkan
dilikuidasinya 16 bank pada bulan Maret pendapatan rakyat sebenamya, karena uang yang
1997.Untuk membantu bank-bank yang bermasalah, beredar sebagian besar dipegang oleh orang kaya
pemerintah membentuk Badan Penyehatan dan konglomerat.Rakyat secara umum masih miskin
Perbankan Nasional (BPPN) dan mengeluarkan dan kesenjangan sosial ekonomi semakin besar.
Kredit Likuidasi Bank Indonesia (K.LBI), temyata Pengaturan perekonomian pada masa Orba sudah
tidak membawa hasil sebab pinjaman BLBI menyimpang dari sistem perekonomian Pancasila,
terhadap bank bermasalah tersebut tidak dapat seperti yang diatur dalam Pasal 33 ayat (1), (2), dan
mengembalikan.Dengan demikian pemerintah harus (3). Yang terjadi adalah berkembangnya ekonomi
menanggung beban utang yang cukup kapitalis yang dikuasai para konglomerat dengan
besar.Akibatnya kepercayaan dunia intemasional berbagai bentuk monopoli, oligopoli korupsi, dan
mulai menurun.Krisis moneter ini akhimya kolusi.
berdampak pada krisis ekonomi sehingga c.Korupsi, Kolusi, danNepotisme KKN.
menghancurkan sistem fundamental perekonomian Masa Orde Baru dipenuhi dengan korupsi, kolusi,
Indonesia. dan nepotisme menyebabkan runtuhnya
a.Utang Negara Republik Indonesia. perekonomian Indonesia. Korupsi yang
Penyebab krisis diantaranya adalah utang luar negeri menggerogoti keuangan negara, kolusi yang
yang sangat besar, terhitung bulan Pebruari 1998 merusak tatanan hukum, dan nepotisme yang
pemerintah melaporkan tentang utang luar negeri memberikan perlakuan istimewa terhadap kerabat
tercatat : dan kawan menjadi pemicu lahimya reformasi di
Indonesia.Walaupun praktek korupsi, kolusi, dan struktur politik ini yang berani mencundangi
nepotisme ini telah merugikan banyak pihak, dirinya.
termasuk negara tapi tidak dapat dihentikan karena K-emenangan Golongan Karya dinilai oleh para
dibelakangnya ada suatu kekuatan yang tidak pengamat politik di Indonesia dan para peninjau
tersentuhhukum. asing dalam pemilu yang tidakjujur dan adil (jurdil)
d.PolitikSentralisasi penuh ancaman dan intimidasi terhadap para pemilih
Pemerintahan Orde Baru menjalankan politik di pedesaan. Dengan diikuti dukungan terhadap
sentralistik, yakni bidang politik, ekonomi, sosial Jenderal (Pum) Soeharto selaku ketua dewan
dan budaya peranan pemerintah pusat sangat pembina Golkar untuk dicalonkan kembali sebagai
menentukan, sebaliknya pemerintah daerah tidak presiden pada sidang umum MPR tahun 1998
'punya peran yang signifikan. Dalam bidang temyata mayoritas anggota DPR/MPR mendukung
ekonomi sebagian besar kekayaan dari daerah Soeharto menjadi presiden untuk periode 1998-
diangkut ke pusat pembagian yang tidak adil inilah 2003.
menimbulkan ketidakpuasan rakyat dan pemerintah Demokrasi yang tidak dilaksanakan dengan
daerah.Akibatnya mereka menuntut berpisah dari semestinya menimbulkan permasalahan masa
pemerintah pusat terutama terjadi di daerah-daerah pemerintahan Orde Barn, kedaulatan rakyat ada
yang kaya sumber daya alam, seperti Aceh, Riau, ditangan kelompok tertentu, bahkan lebih banyak
Kalimantan Timur, dan Irian Jaya (Papua). dipegang pihak penguasa.Kedaulatan ditangan
Proses sentralisasi bisa dilihat adanya pola rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya MPR
pemberitaan pers yang Jakarta sentries.Terjadinya dilaksanakan de jure secara de facto anggota MPR
banjir informasi dari Jakarta (pusat) sekaligus sudah diatur dan direkayasa sehingga sebagian besar
dominasi opini dari pusat. Pola pemberitaan yang anggotanya diangkat dengan sistem keluarga
cenderung bias Jakarta, terutama di halaman (nepotisme).
pertama pers. Kecenderuangan ini sangat mewamai Rasa ketidak percayaan rakyat kepada pemerintah,
pola pemberitaan di halaman pertama pers di DPR, dan MPR memicu gerakan reformasi. Kaum
daerah. reformis yang dipelopori mahasiswa, dosen, dan
3.KrisisPolitik rektomya menuntut pergantian presiden, reshuffle
Krisis politik pada akhir orde baru ditandai dengan kabinet, Sidang Istimewa MPR, dan pemilu
kemenangan mutlak Golkar dalam Pemilihan Umum secepatnya. Gerakan menuntut reformasi total
1997 yang dinilai penuh kecurangan, Golkar satu- disegala bidang, termasuk anggota DPR/MPR yang
satunya kontestan pemilu yang didukung fmansial dianggap penuh dengan KKN dan menuntut
maupun secara politik oleh pemerintah pemerintahan yang bersih dari kolusi, korupsi dan
memenangkan pemilu dengan meraih suara nepotisme.
mayoritas. Golkar yang pada mulanya disebut Gerakan reformasi menuntut pembaharuan lima
sebagai Sekretariat Bersama (Sekber) Golongan paket undang-undang politik yang menjadi sumber
Karya, lahir dari usaha untuk menggalang ketidakadilan, yaitu : (1) UU No. 1 Tahun 1985
organisasi-organisasi masyarakat dan angkatan tentang Pemilihan Umum; (2) UU No. 1 Tahun
bersenjata, muncul satu tahun sebelum peristiwa 1985 tentang susunan, kedudukan, Tugas, dan
G30S/PKI tepatnya lahir pada tanggal 20 Oktober wewenang DPR/MPR; (3) UU No. 1 Tahun 1985
1964. Dan memang tidak dapat disangkal bahwa tentang partai politik dan Golongan Karya; (4)
organisasi ini lahir dari pusat dan dijabarkan sampai UUNo. 1 Tahun 1985 tentang Referendum; (5) UU
kedaerah-daerah. Disamping itu untuk tidak adanya No. 1 Tahun 1985 tentang organisasi masa.
loyalitas ganda dalam tubuh Pegawai Negeri Sipil 4.Krisis\Hukum.
maka Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) Orde Baru banyak terjadi ketidak adilan dibidang
yang lahir tanggal 29 Nopember 1971 ikut hukum, dalam kekuasaan kehakiman berdasar Pasal
menggabungkan diri ke dalam Golongan Karya. 24 UUD 1945 seharusnya memiliki kekuasaan yang
Golkar ini kemudian dijadikan kendaraan politik merdeka terlepas dari kekuasaan eksekutif, tapi
Soeharto untuk mendukung kekuasaannya selama Kenyataannya mereka dibawah eksekutif. Dengan
32 tahun, karena tidak ada satupun kritik dari infra demikian pengadilan sulit terwujud bagi rakyat,
sebab hakim harus melayani penguasa. Sehingga Agenda reformasi yang disuarakan mahasiswa
sering terjadi rekayasa dalam proses peradilan. diantaranya sebagai berikut:
Reformasi diperlukan aparatur penegak hukum,
peraturan perundang-undangan, yurisprodensi, (1)adili Soeharto dan kroni-kroninya; (2)
ajaran-ajaran hukum, dan bentuk praktek hukum amandemen Undang-Undang dasar 1945; (3)
lainnya.Juga kesiapan hakim, penyidik dan penghapusan dwifungsi ABRI; (4) otonomi daerah
penuntut, penasehat hukum, konsultan hukum dan yang seluas-luasnya; (5) Supermasi hukum; (6)
kesiapan sarana dan prasarana. pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan
5.KrisisKepercayaan nepotisme.
Pemerintahan Orde Baru yang diliputi KKN secara 3.KronologiReformasi
terselubung maupun terang-terangan pada bidang Kabinet Pembangunan VII dilantik awal Maret 1998
parlemen, kehakiman, dunia usaha, perbankan, dalam kondisi bangsa dan negara krisis, yang
peradilan, pemerintahan sudah berlangsung lama mengundang keprihatinan rakyat. Memasuki bulan
sehingga disana-sini muncul ketidakadilan, Mei 1998 mahasiswa di berbagai daerah melakukan
kesenjangan sosial, rusaknya system politik, hukum, unjuk rasa dan aksi keprihatinan yang menuntut: (1)
dan ekonomi mengakibatkan timbul ketidak turunkan harga sembilan bahan pokok (sembako);
percayaan rakyat terhadap pemerintahan dan pihak (2) hapuskan korupsi, kolusi, dan nepotisme; (3)
luar negeri terhadap Indonesia turunkan Soeharto dari kursi kepresidenan.
Secara kronologi terjadinya tuntutan reformasi
C.GerakanReformasiIndonesia sampai dengan turunnya Soeharto dari kursi
Reformasi menghendaki adanya perubahan kepresidenan sebagai berikut: (1) pada tanggal 10
kehidupan berbangsa dan bernegara kearah yang Mei 1998 perasaan tidak puas terhadap hasil pemilu
lebih baik secara konstitusional dalam bidang dan pembentukan Kabinet Pembangunan VII
ekonomi, politik, hukum, dan sosial budaya. Dengan mewarnai kondisi politik Indonesia. Kemarahan
semangat reformasi, rakyat menghendaki pergantian rakyat bertambah setelah pemerintah secara sepihat
pemimpin bangsa dan negara sebagai langkah awal, menaikkan harga BBM. Namun keadaan ini tidak
yang menjadi pemimpin hendaknya berkemampuan, menghentikan Presiden Soeharto untuk
bertanggungjawab, dan peduli terhadap nasib bangsa mengunjungi Mesir karena menganggap keadaan
dannegara. dalam negeri pasti dapat diatasi; (2) pada 12 Mei
Reformasi adalah pembaharuan radikal untuk 1998 semakin banyak mahasiswa yang berunjuk
perbaikan bidang sosial, politik, atau agama (Kamus rasa membuat aparat keamanan kewalahan, sehingga
Besar Bahasa Indonesia).Dengan demikian mereka harus ditindak lebih keras, akibatnya
reformasi merupakan penggantian susunan tatanan bentrokan tidak dapat dihindari. Bentrokan aparat
perikehidupan lama menjadi tatanan perikehidupan keamanan dengan mahasiswa Universitas Trisakti
baru secara hukum menuju perbaikan. Jakarta yang berunjuk rasa tanggal 12 Mei 1998
Reformasi yang digalang sejak 1998 merupakan mengakibatkan empat mahasiswa tewas tertembak
formulasi menuju Indonesia baru dengan tatanan yaitu Hery Hartanto, Elang Mulia Lesmana,
baru, maka diperlukan agenda reformasi yang jelas Hendriawan Sie, dan Hafidhin Royan serta puluhan
dengan penetapan skala prioritas, pentahapan mahasiswa dan masyarakat mengalami luka-
pelaksanaan, dan kontrol agar tepat tujuan dan luka.Peristiwa ini menimbulkan masyarakat berduka
sasaran. dan marah sehingga memicu kerusuhan masa pada
1.TujuanReformasi tanggal 13 dan 14 Mei 1998 di Jakarta dan
Atas kesadaran rakyat yang dipelopori mahasiswa, sekitamya. Penjarahan terhadap pusat perbelanjaan,
dan cendikiawan mengadakan suatu gerakan pembakaran toko-toko dan fasilitas lainnya; (3) pada
reformasi dengan tujuan memperbaharui tatanan 13 Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan ikut
kehidupan masyarakat, berbangsa, bemegara, agar berduka cita ats terjadinya peristiwa Semanggi.
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Melalui Menteri Luar Negeri Ali Alatas dan
2.DasarFilosofiReformasi presiden menyatakan atas nama pemerintah tidak
mungkin memenuhi tuntutan para reformis di
Indonesia; (4) pada 15 Mei 1998 Presiden Soeharto Reformasi; (10) dengan desakan mahasiswa dan
tiba kembali di Jakarta, oleh karena itu Angkatan masyarakat serta demi kepentingan nasional, tanggal
Bersenjata Republik Indonesia menyiagakan 21 Mei 1998 pukul 10.00 WIB Presiden Soeharto
pasukan tempur dengan peralatannya di segala meleetakkan kekuasaan didepan Mahkamah Agung.
penjuru kota Jakarta; (5) Presiden Soeharto Presiden menunjuk Wakil Presiden B.J. Habibie
menerima ketatangan Harmoko selaku Ketua menjadi pengganti presiden; (11) pada 22 Mei 1998
DPR/MPR RI yang menyampaikan aspirasi setelah B.J. Habibie menerima tongkat estafet
masyarakat untuk meminta mundur dari jabatan kepemimpinan nasional maka dibentuk kabinet baru
Presiden RI; (6) pada 17 Mei 1998 terjadi yang bernama Kabinet Reformasi Pembangunan.
demonstrasi besar-besaran di gedung DPR/MPR RI
untuk meminta Soeharto turun dari jabatan presiden D. Masa Pemerintahan Presiden Habibie (1998-
Republik Indonesia; (7) pada 18 Mei 1998 Ketua 1999)
DPR/MPR RI Harmoko di hadapan para wartawan Tugas B.J. Habibie adalah mengatasi krisis ekonomi
mengatakan meminta sekali lagi kepada Soeharto yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun
untuk mundur dari jabatan presiden RI; (8) pada 19 1997, menciptakan pemerintahan yang bersih,
Mei 1998 beberapa ulama besar, budayawan, dan berwibawa bebas dari praktek korupsi, kolusi dan
toko cendiriawan bertemu Presiden Soeharto di nepotisme.Hal ini dilakukan oleh presiden untuk
Istana Negara membahas reformasi dan menjawab tantangan era reformasi.
kemungkinan mundurnya Presiden Soeharto, A. Dasar Hukum Habibie Menjadi Presiden.
mereka ini adalah : Prof. Abdul Malik Fadjar Naiknya Habibie menggantikan Soeharto
(Muhammadiyah), KH. Abdurrahman Wahid (PB menjadi polemik dikalangan ahli hukum, ada yang
NU), Emha Ainun Nadjib (Budayawan), Nurcholis mengatakan hal itu konstitusional dan
Madjid (Direktur Universitas Paramadina Jakarta), inskonstitusional.Yang mengatakan
Ali Yafie (Ketua MUI), Prof. Dr. Yusril Ihza konstitusional berpedoman Pasal 8 UUD 1945, "Bila
Mahendra (Guru Besar Universitas Indonesia), K.H. Presiden mangkat, berhenti atau tidak dapat
Cholil Baidowi (Muslimin Indonesia), melakukan kewajibannya, ia diganti oleh Wakil
Sumarsono(Muhammadiyah), Ahmad Bagja (NU), Presiden sampai habis waktunya". Adapun yang
K.H. Ma’ruf Amin (NU). Sedangkan di luar aksi mengatakan inskonstitusional berlandaskan
mahasiswa di Jakarta agak mereda saat terjadi ketentuan Pasal 9 UUD 1945, "Sebelum Presiden
kerusuhan masa, tapi setelah kejadian itu pada meangku jabatan maka Presiden harus
tanggal 19 Mei 1998 mahasiswa yang pro-reformasi mengucapkan sumpah dan janji di depan MPR atau
berhasil menduduki gedung DPR/MPR untuk DPR". Secara hukum materiel Habibie menjadi
berdialog dengan wakil rakyat walaupun mendapat presiden sah dan konstitusional. Namun secara
penjagaan secara ketat aparat keamanan; (9) pada 20 hukum formal (hukum acara) hal itu tidak
Mei 1998 Presiden Soeharto berencana membentuk konstitusional, sebab perbuatan hokum yang sangat
Komite Reformasi untuk mengkompromikan penting yaitu pelimpahan wewenang dari Soeharto
tuntutan para demonstran. Namun, komite ini tidak kepada Habibie harus melalui acara resmi
pernah menjadi kenyataan karena dalam komite konstitusional. Saat itu DPR tidak memungkinkan
yang mayoritas dari Kabinet Pembangunan VII tidak untuk bersidang, maka harus ada alas an yang kuat
bersedia dipilih.Pada suasana yang panas ini kaum dan dinyatakan sendiri oleh DPR.
reformis diseluruh tanah air bersemangat untuk B. Langkah-langkah Pemerintahan Habibie.
menuntur reformasi dibidang politik, ekonomi, dan 1. Pembentukan Kabinet.
hukum.Maka tanggal 20 Mei 1998 Presiden Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan pada
Soeharto mengundang tokoh-tokoh bangsa tanggal 22 Mei 1998 yang meliputi perwakilan
Indonesia untuk diminta pertimbangan dalam rangka militer (TNI-PoIri), PPP, Golkar, dan PDI.
membentuk "Komite Reformasi" yang diketuai 2. Upaya Perbaikan Ekonomi.
Presiden. Namun komite ini tidak mendapat Dengan mewarisi kondisi ekonomi yang
tanggapan sehingga presiden tidak mampu parah "Krisis Ekonomi" Presiden B.J. Habibie
membentuk Komite Reformasi dan Kabinet
berusaha melakukan langkah-langkah perbaikan, kepresidenan tapi yang paling penting membangun
antara lain : kelompok sipil lebih berpotensi untuk membongkar
a) Merekapitalisasi perbankan. praktek KKN, otonomi daerah, dan lain-
b) Merekonstruksi perekonomian nasional. lainnya.Dimana krisis multidimensi ini berkaitan
c) Melikuidasi beberapa bank bermasalah. dengan sistem pemerintahan Orde Baru yang
d) Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar sentralistik yaitu kurang memperhatikan tuntutan
Amerika hingga dibawahRp. 10.000,00 otonomi daerah sebab sebab segala kebijakan untuk
e) Mengimplementasikan refbrmasi ekonomi yang daerah selalu ditentukan oleh pemerintah pusat.
disyaratkan IMF. 5. Masalah Dwi Fungsi ABRI
3. Reformasi di Bidang Politik. Gugatan terhadap peran dwifungsi ABRI maka
Presiden mengupayakan politik Indonesia dalam petinggi militer bergegas-gegas melakukan
kondisi yang transparan dan merencakan pemilu reorientasi dan reposisi peran sosial politiknya
yang luber dan jurdil, sehingga dapat dibentuk selama ini.Dengan melakukan reformasi diri melalui
lembaga tinggi negara yang betul-betui representatif. rumusan paradigma baru yaitu menarik diri dari
Tindakan nyata dengan membebaskan narapidana berbagai kegiatan politik.
politik diantaranya yaitu : (1) DR. Sri Bintang Pada era reformasi posisi ABRI dalam MPR
Pamungkas dosen Universitas Indonesia (UI) dan jumlahnya sudah dikurangi dari 75 orang menjadi
mantan anggota DPR yang masuk penjara karena 38 orang.ABRI yang semula terdiri atas empat
mengkritik Presiden Soeharto. (2) Mochtar angkatan yang termasuk Polri, mulai tanggal 5 Mei
Pakpahan pemimpin buruh yang dijatuhi hukuman 1999 Kepolisian RI memisahkan diri menjadi
karena dituduh memicu kerusuhan di Medan dalam Kepolisian Negara RI.Istilah ABRI berubah menjadi
tahun 1994. TNI yaitu angkatan darat, laut, dan udara.
4. Kebebasan Menyampaikan Pendapat. 6. Reformasi di Bidang Hukum
Kebebasan ini pada masa sebelumnya dibatasi, Pada masa pemerintahan Orde Baru telah
sekarang masa Habibie dibuka selebar-lebarnya baik didengungkan pembaharuan bidang hukum namun
menyampaikan pendapat dalam bentuk rapat umum dalam realisasinya produk hukum tetap tidak
dan unjuk rasa. Dalam batas tertentu unjuk rasa melepaskan karakter elitnya.Misalnya UU
merupakan manifestasi proses demokratisasi. Maka Ketenagakerjaan tetap saja adanya dominasi
banyak kalangan mempertanyakan mengapa para penguasa. DPR selama orde baru cenderung telah
pelaku unjuk rasa ditangkap dan diadili. Untuk berubah fungsi, sehingga produk yang disahkannya
menghadapi para pengunjuk rasa Pemerintah dan memihak penguasa bukan memihak kepentingan
DPR berhasil menciptakan UU Nomor 9 Tahun masyarakat.
1998 tentang " kemerdekaan menyampaikan Prasyarat untuk melakukan rekonstruksi dan
pendapat di muka umum ". reformasi hukum memerlukan reformasi politik
Diberlakukannya undang-undang tersebut bukan yang melahirkan keadaan demokratis dan DPR
berarti keadaan menjadi tertib seperti yang yang representatif mewakili kepentingan
diharapkan.Seringkali terjadi pelanggaran oleh masyarakat. Oleh karena itu pemerintah dan DPR
pengunjuk rasa maupun aparat keamanan, akibatnya merupaka'n kunci untuk pembongkaran dan
banyak korban dari pengunjuk rasa dan aparat refbrmasi hukum. Target reformasi hukum
keamanan. Hal ini disebabkan oleh : (1) Undang- menyangkut tiga hal, yaitu : substansi hukum,
undang ini belum begitu memasyarakat. (2) aparatur penegak hukum yang bersih dan
Pengunjuk rasa memancing permasalahan, dan berwibawa, dan institusi peradilan yang independen.
membawa senjata tajam. (3) Aparat keamanan ada Mengingat produk hukum Orde Baru sangat tidak
.yang terpancing oleh tingkah laku pengunjuk kondusif untuk menjamin perlindungan hak asasi
rasa sehingga tidak dapat mengendalikan diri. manusia, berkembangnya demokrasi dan
(4) Ada pihak tertentu yang sengaja menciptakan menghambat kreatifitas masyarakat.Adanya praktek
suasana panas agar negara menjadi kacau. KKN sebagai imbas dari adanya aturan hukum yang
Krisis ini merupakan momentum koreksi historis tidak adil dan merugikan masyarakat.
bukan sekedar lengsemya Soeharto dari 7. Sidang Istimewa MPR
Salah satu jalan untuk membuka kesempatan j. Tap MPR No. IX/MPR/1998 tentang :
menyampaikan aspirasi rakyat ditengah-tengah mencabut Tap MPR No. II/MPR/1998
tuntutan reformasi total pemerintah melakasanakan tentang GBHN.
Sidang Istimewa MPR pada tanggal 10-13 k. Tap MPR No. XII/MPR/1998 tentang :
Nopember 1998, diharapkan benar-benar mencabut Tap MPR No. V/MPR/1998
menyuarakan aspirasi masyarakat dengan tentang Pemberian Tugas dan Wewenang
perdebaaatan yang lebih segar, dan terbuka. Khusus kepada Presiden/Mandataris MPR
Pada saat sidang berlangsung temyata diluar gedung RI dalam Rangka Penyukseskan dan
DPR/MPR Senayan suasana kian memanas oleh Pengamanan Pembangunan Nasional
demonstrasi mahasiswa dan massa sehingga anggota sebagai Pengamalan Pancasila.
MPR yang bersidang mendapat tekanan untuk l. Tap MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang :
bekerja lebih keras, serius, cepat sesuai tuntutan mencabut Tap MPR No. II/MPR/1978
reformasi. tentang Pendoman Penghayatan dan
Sidang Istimewa MPR menghasilkan 12 ketetapan, Pengamalan Pancasila (Ekaprasetia
yaitu : Pancakarsa) dan penetapan tentang
a. Tap MPR No. X/MPR/1998 tentang : Penegasan Pancasila sebagai DasarNegara.
Pokok-pokok Reformasi Pembangunan 8. Pemilihan Umum 1999
dalam Rangka Penyelamatan dan Faktor politik yang penting untuk memulihkan
Normalisasi Kehidupan Nasional sebagai krisis multidimensi di Indonesia yaitu dilaksanakan
Haluan Negara suatu pemilihan urnum supaya dapat keluar dari
b. Tap MPR No. XI/MPR/1998 tentang : krisis diperlukan pemimpin yang dipercaya rakyat.
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Asas pemilihan urnum tahun 1999 adalah sebagai
bebas KKN. berikut:
c. Tap MPR No. XH/MPR/1998 tentang : 1. Langsung, Pemilih mempunyai hak secara
Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan langsung memberi suara sesuai kehendak
Wakil Presiden Republik Indinesia. nuraninya tanpa perantara
d. Tap MPR No. XV/MPR/1998 tentang : 2. Umum, bahwa semua warga negara tanpa
Penyelenggaraan Otonomi Daerah. kecuali yang memenuhi persyaratan
e. Tap MPR No. XVI/MPR/1998 tentang : minimal dalam usia 17 tahun berhak
Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi memilih dan usia 21 tahun berhak dipilih.
Ekonomi. 3. Bebas, tiap warga negara berhak
f. Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang : menentukan pilihan tanpa tekanan atau
Hak Asasi Manusia. paksaan dari siapapun/pihak manapun.
g. Tap MPR No. VII/MPR/1998 tentang : 4. Rahasia, tiap pemilih dijamin pilihannya
Perubahan dan Tambahan atas Tap MPR tidak diketahui oleh pihak manapun dengan
Nomor : I/MPR/1983 tentang Peraturan cara apapun
Tata Tertib MPR sebagaimana telah 5. Jujur, semua pihak yang terlibat
beberapa kali dirubah dan ditambah dengan dalam penyelenggaraan pemilu
ketetapan MPR yang terakhirNomor: (penyelenggara/pelaksana, pemerintah,
I/MPR/1998. pengawas, pemantau, pemilih, dan yang
h. Tap MPR No. XIV/MPR/1998 tentang : terlibat secara langsung) harus bersikap dan
Perubahan dan Penambahan atas Tap MPR bertindak jujur yakni sesuai aturan yang
No. III/MPR/1998 tentang Pemilihan berlaku. 6. Adil, bahwa pcmilili dan partai
Umum politik peserta pemilu mendapat perlakuan
i. .Tap MPR No. III/V/MPR/1998 tentang : yang sama, bebas dari kecurangan pihak
mencabut Tap MPR No. IV/MPR/1983 manapun. Sebagaimana yang diamanatkan
tentang referendum. dalam ketetapan MPR, Presiden B.J.
Habibie menetapkan tanggal 7 Juni 1999
sebagai waktu pelaksanaan pemilihan
umum. Maka dicabutlah lima paket 13. Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
undang-undang tentang politik yaitu UU : 1 kursi
tentang 14. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
1. Pemilu, : 1 kursi
2. Susunan, kedudukan, tugas, dan 15. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
wewenang DPR/MPR, (IPKI): 1 kursi
3. Parpol dan Golongan Karya, 16. PNI-MasaMarhaen : 1 kursi
4. Referendum, 17. PNIFrontMarhaen`` : 1 kursi
5. Organisasi Masa. Sebagai 18. PartaiPersatuan(PP) :1 kursi
gantinya DPR berhasil menetapkan tiga 19. Partai Daulat Rakyat (PDR) 1 kursi
undang-undang politik baru yang 20. PartaiBhinekaTunggalIka (FBI) :
diratifikasi pada tanggal 1 Pebruari 1999 1 kursi
oleh Presiden B.J. Habibie yaitu : (1) UU 21. Partai Katholik Demokrat (PKD) : 1 kursi
Partai Politik, (2) UU Pemilihan Umum, 22. TNI/POLRI 46 kursi
dan (3) UU Susunan serta Kedudukan
MPR, DPR, dan DPRD. 9. Sidang Umum MPR Hasil Pemilu 1999
Adanya undang-undang politik tersebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diketuai oleh
menggairahkan kehidupan politik di Indonesia, Jenderal (Pum) Rudini menetapkan jumlah anggota
sehingga muncul partai-partai politik MPR berdasarkan hasil pemilu 1999 yang terdiri
yangjumlahnya cukup banyak, tidak kurang dari 112 dari anggota DPR (462 orang wakil dari parpol dan
partai politik yang lahir dan mendaftar ke 38 orangTNI/PoIri), 65 orang wakil-wakil Utusan
Departemen Kehakinam namun setelah diseleksi Golongan, dan 135 orang Utusan Daerah.Maka
hanya 48 partai politik yang berhak mengikuti MPR melaksanakan Sidang Umum MPR Tahun
pemilu. Pelaksana pemilu adalah Komisi Pemilihan 1999tanggal 1-21 Oktober 1999. Sidang
Umum yang terdiri atas wakil pemerintah dan mengesahkan Prof. DR. H. Muhammad Amin Rais,
parpol peserta pemilu. MA (PAN) sebagai Ketua MPR, dan Ir. Akbar
Pemungutan suara dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Tandjung (Partai Golkar) sebagai Ketua DPR.
Juni 1999 berjalan lancar dan tidak ada kerusuhan Dalam pencalonan presiden muncul tiga nama calon
seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Dalam yang diajukan oleh fraksi-fraksi di MPR, yaitu KH
perhitungan akhir hasil pemilu ada dua puluh satu Abdurrahman Wahid (PKB), Hj.Megawati
partai politik meraih suara untuk menduduki 462 Soekamoputri (PDI-P), Prof.DR. Yusril Ihza
kursi anggota DPR, yaitu : Mahendra, SH, MSc (PBB), Namun sebelum
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PD1- pemilihan Yusril mengundurkan diri.Hasil
P) : 153 kursi. pemilihan dilaksanakan secara voting
2. Partai Golongan Karya ( Partai Golkar) KH.Abdurrahman Wahid mendapat 373 suara,
: 120 kursi. Megawati mendapat 313 suara, dan 5 abstein.Dalam
3. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pemilihan wakil presiden dengan calon Hj.Megawati
: 58 kursi. Soekamoputri (PDI-P) dan DR. Hamzah Haz (PPP)
4. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dimenangkan oleh Megawati Soekamoputri.
: 51 kursi. Pada tanggal 25 Oktober 1999 Presiden KH
5. Partai Amanat Nasional (PAN) : 34 kursi. Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden Megawati
6. Partai Bulan Bintang (PBB) : 13 kursi Soekamoputri menyusun Kabinet Persatuan
7. Partai Keadilan (PK) : 7 kursi Nasional, yang terdiri dari: 3 Menteri Koordinator
8. Partai Nahdiarul Ummah (PNU) : 5 kursi (Menko Polkam, Menko Ekuin, dan Menko Kesra),
9. Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PD : 5 kursi 16 menteri yang memimpin departemen, 13 Menteri
10. Partai Keadilan Persatuan (PKP) : 4 kursi Negara.
11. Partai Demokrasi Indonesia : 2 kursi Pemerintahan Presiden KH.Abdurrahman Wahid
12. Partai Kebangkitan Ummat (PKU) : 1 kursi (1999-2001) ini tidak dapat berlangsung lama pada
akhir Juli 2001 jatuh lewat Sidang Istimewa MPR
akibat perseteraunnya dengan DPR dan kasus Presiden RI ke-5 (2001 - 2004) dan DR. H.Hamzah
Brunaigate serta Buloggate, kemudian melalui Haz dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Sidang Istimewa MPR yang kemudian melantik menjadi Wakil Presiden RI ke-9 (2001 - 2004).
Wakil Presiden Hj.Megawati Sukamoputri menjadi
A KOMPETENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
E MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler Tokoh pejuang awal kemerdekaan beserta perannya
(Faktual, Tokoh diplomasi era 1945 – 1950
konseptual, Tokoh – tokoh orde lama
prosedural dan
Tokoh – tokoh Orde Baru
metakognitif)
Tokoh Reformasi.
D.METODE PEMBELAJARAN
Ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Model Pembelajaran : Discovery Learning
E... MEDIA PEMBELAJARAN
6. Video rapat raksasa di lapangan Ikada
7. LCD
8. Laptop
9. Power Point.
10. Peta Indonesia
F.SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas IX Kurikulu 2013 edisi Revisi tahun 2014
2. Modul IPS Pendamping Kelas IX ,Sarwanta,Mpd ,MPd,, Mahatma Press, 2017
3. Internet akses dengan alamat :
a https://id.wikipedia.org
d. http: www.warta ekonomi.co.id
G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Delanggu 03 Januari2017
Mengetahui
Kepala SMP N 1 Delanggu Guru Mata Pelajaran
A.KOMPETENSI DASAR:
4.3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan
ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi
B.TUJUAN PEMBELAJAAN
5. Menyebutkan tokoh – tokoh pejuang awal kemerdekaan.17
Agustus.1945
6. Menemukan tokoh – tokoh diplomasi RI dalam rangka mencari
pengakuan kedaulatan.
7. Menemukan tokoh yang berjasa dalam memunculkan hukum laut
Internasional
8. Menyebutkan tokoh – tokoh penting yang membidani lahirnya orde
baru dan perannya
9. Menyebutkan tokoh – tokoh yang mengggulirkan gerakan Reformasi.
C.ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain
Gambar – gambar tokoh pejuang kemerdekaan hingga kini
Gambar presiden RI dari masa ke masa
Kertas polio bergaris
Bolpoin berwarna
D.PETUNJUK PELAKSANAAN
Bacalah dengan hati – hati sejarah perjuangan bangsa Indonesia dari
pasca Kemerdekaan hingga kini.
Bagilah dengan teman kelompokmu per masa
Bila memungkinkan cantumkan daerah asal tokoh tersebut
Lakukan analisis manfaat mempelajari tokoh – tokoh Nasional
Isikan nama – nama tokoh tersebut ke dalam kolom berikut ini!
N
NAMA TOKOH PERAN DAERAH ASAL
NO
1
LAMPIRAN II
PENDALAMAN MATERI
Tahukah kalian siapakah tokoh yang terdapat pada gambar di atas? tokoh tersebut adalah bapak
proklamator Indonesia yaitu Ir.Soekarno dan Drs.Mohammad Hatta. Kedua tokoh tersebut merupakan
tokoh yang sangat berperan dalam kemerdekaan Indonesia. Soekarno-Hatta adalah tokoh yang
membacakan teks proklamasi Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Selain kedua tokoh tersebut masih
banyak tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia hingga masa reformasi.
1. Soeharto
Soeharto presiden kedua Indonesia lahir pada 8 Juni 1921, di sebuah dusun yamg ada di Sedayu
, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Karier Soeharto menjelit sejak sukses membongkar aksi PKI
menggulingkan Soekarno serta menculik jenderal-jenderal TNI Ad Jakarta dan Yogyakarta. Setelah
Orde lama berakhir pada 12 Maret 1967 , Soeharto dilantik menjadi pejabat presiden guna
menggantikan Soekarno yang lengser karena sakit. Setahun kemudian atas perintah MPR , Soeharto
dilantik menjadi presiden kedua Indonesia. Setelah resmi menjadi presiden Indonesia, pak HArto
merencanakan pembangunan lima tahun atau Pelita I. Wakil Presiden pada waktu itu adalah Sri Sultan
Hamengkubuwono IX. Pembangunan di masa pak Harto lebih ditekankan pada swasembada pangan
dan pembangunan infrastruktur dalam pertanian. Pak Soeharto sukses memakmurkan rakyatnya
dengan program swasembada pangan dan Keluarga Berencana atau KB. Poplasi penduduk berhasil
ditekan dan pendidikan dsar dijadikan pendidikan wajib. Namun di sisi lain , kebebasan pers dikekan
pada masa pemerintahannya. Kebebasan pers dikekang selama 35 tahun sehingga terjadi KKN dalam
birokrasi pemerintahan Indonesia. Maka Soeharto diturunkan dari jabatannya oleh kekuatan masyarakat
pada tahun 1998.
2. Adam Malik
Adam Malik merupakan seorang warga Negara yang berhasil menghilangkan nilai tawar
Indonesia di mata Negara-negara lain. Adam Malik lahir pada 22 Juli 1917 di Pematang Siantar,
Sumatera Utara. Awal karier Adam Malik di mulai pada saat dia menjadi jurnalis dan sering mengikuti
kegiatan – kegiatan menuju kemerdekaan bersama para pemuda. Perjuangan Adam MAlik ditulis dalam
sebuah bentuk tulisan. Adam Malik turut merintis Antara, kantor berita nasional. Adam Malik aktif
dalam kegiatan menuju kemerdeklaan, salah satunya dia bersama para pemuda melakukan penculikan
kepasa Soekarono-Hatta ke Rengasdengklok. Adam Malik juga terjun ke dalam dunia politik dan
menjabat sebagai ketua Partai Gerindo Pematar Siantar. Karier politiknya membawa dia menjadi tokoh
politik Indonesia. Di cabinet Soeharto, Adam MAlik menjadi menteri luar negri. Dan kemudian I
diangkat menjadi wakil presiden ketiga setelah Sri Sultan Hamengkubuwono.
Sri Sultan merupakan orang yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia. Ia adalah orang pertama
yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Sri Sultan memberikan dana pribadinya untuk membayar
para tentara Indonesia dan memberikan sebuah ruangan kosong di keratin utnutk menjadi tempat
persembunyian tentara Indonesia dari Belanda. Ketika pemerintahan Soeharto, Sri Sultan di angkat
menjadi wakil presiden kedua setelah Hatta. Sebelumnya , Sri Sultan adalah Menteri Utama Bidang
Ekonomi dan Keuangan. Setelah turun dari jabatannya Sri Sultan menjadi Gubernur di daerah Istimewa
Yogyakarta sampai akhir khayatnya, Sri Sultan meninggal di Amerika Serikat pada 1998 pada saat
pengobatan dan dikuburkan di Imogiri.
4 Ali Murtopo
Ali Murtopo ladir pada 23 September 1924 di Blora, Jawa Tengah. Semasa hidupnya, Ali
Murtopo menjadi tangan kananya Soeharto dalam mengurusi politik, telik sandi maupun stabilitas
dalam negri. Ali Murtopo memulai kariernya sejak bergabung BKR. Setelah TNI terbentuk , Ali
Murtopo bertugas di Kodam Diponegoro , Jawa Tengah. Tugas operasi lapangannya antara lain adalah
operasi pembasmian oemberontakan Darul Islam, pimpinan Kartusuwiryo, operasi intelijen
pemberontakan PKI. Dalam Kabinet Soeharto, Ali Murtopo menduduki sebagai Mentri Penerangan
Indonesia. Tapi sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Deputi Kepala Badan Koordinasi Intelijen
Negara. Ali Murtopo merupakan orang yang berjasa membangun unstitusi intilijen modern di
Indonesia. Dia adalah tokoh politik INdonesai baik di depan atu nelakang panggung.
6. Amir Machmud
Amirmachmud (lahir di Cimahi, 21 Februari 1923 – meninggal di Cimahi,21 April 1995 pada umur 72
tahun) adalah seorang Jenderal Militer Indonesia yang merupakan saksi mata
penandatanganan Supersemar, sebuah dokumen serah terima kekuasaan dari Presiden Sukarno kepada
Jenderal Suharto.
Dan cita-citanya yang ingin menjadi seorang Sarjana Teknik Sipil, harus turut terkubur bersama tubuh
kakunya. Sampai hari ini pun kamar mendiang Hafidin masih terisi barang-barang miliknya dan tak
pernah tersentuh oleh siapapun apalagi dipindahkan.
Wajahnya sangat rupawan dan ia terbilang masih sangat muda kala itu. Mahasiswa ganteng yang
mengambil jurusan Arsitektur ini juga dikenal sangat cerdas. Namun pria kelahiran Jakarta 5 Juli 1978
yang masih berusia 19 tahun itu harus berakhir karena peluru tajam dari aparat telah menembus
dadanya.
Seketika jantungnya robek, bahkan botol parfum kesayangan yang ada di dalam tas milik Elang ikut
pecah berhamburan. Saat peristiwa Tragedi Trisakti, Elang tak berhasil menyelamatkan diri ketika
ratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri menembaki massa mahasiswa yang hendak pergi ke arah
jalur Senayan.
Pada malam sebelum Elang tewas, ia sempat berkumpul bersama teman-temannya untuk mengerjakan
tugas kelompok. Dan keesokan harinya baru ia bergabung dengan mahasiswa lainnya untuk melakukan
aksi demonstrasi.
Sosok pemuda Heri Hertanto dikenal bukan sebagai pegiat aktif dalam suatu gerakan di kampus
Trisakti. Ini menurut keterangan sang Ibunda Lasmiyati bahwa anaknya Heri tak pernah sekalipun
berbicara soal situasi dan kondisi politik Indonesia pada masa itu. Ia hanya tahu Heri selalu tekun
belajar di Jurusan Teknik Mesin, adapun cita-citanya agar tercapai membuka wirausaha bengkel
ditempatnya.
Namun takdir kematian manusia tiada yang bisa menebak, segala sesuatu seolah sudah digariskan. Heri
anak kesayangannya harus tewas di ujung senapan aparat, yang tak mengenal kata kompromi. Padahal
sebelum insiden Trisakti itu meletus, Heri sempat diajak pulang oleh teman-temannya.
Namun apa yang terjadi, Tuhan ternyata lebih menyayangi Hendriawan. Ia harus meninggal di usianya
yang terbilang sangat muda ketika masih berusia 20 tahun. Miris mendengarnya, mereka sang Pahlawan
Reformasi dibunuh karena Benar, namun api kebenaran itu tak kan pernah bisa padam dan kita semua
adalah saksinya. Dan ingatlah! kebebasan bersuara, berpikir dan berpendapat yang bisa kita miliki saat
ini adalah karena jasa-jasa mereka.
LAMPIRAN III
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal
Jenis Sekolah : SMP N 1 Delanggu
Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : K-13
Alokasi waktu : 80 Menit
Jumlah Soal : 10PG,
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Tahun Ajaran : 2017/2018
Kejelasan
Desain
No Nama gambar Skor Akhir
(25-95)
1. Andi Setiawan 95
2. Bunga Palupi
3. Cinta Maharani
4. Doni Hanafi
5. dst
Nilai Akhir=
Total Perolehan Skor
Jumlah Butir yang Dinilai
LAMPIRAN VI
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
C.PENILAIAN SIKAP
1. Teknik penilaian : observasi/jurnal
2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian
a. Instrumen penilaian
Berupa lembar observasi dalam bentuk jurnal
NIP.