Anda di halaman 1dari 21

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR REMAJA USIA 17

TAHUN

Karya Tulis Ilmiah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Karya Ilmiah Bahasa Indonesia

SMAN 2 GUNUNG PUTRI

MUHAMMAD RONALDINHO ABDUL JABAR

0055246948

XI IPS I

Jl. Boulevard Utama Kota Wisata Cibubur, Ciangsana, Kec.


Gunungputri, Kab. Bogor Prov. Jawa Barat

Tahun Ajaran 2022/2023


ABSTRAK

Muhammad Ronaldinho Abdul Jabar. 2023. Meningkatkan Minat Belajar Remaja Usia
17 Tahun. Makalah. Kabupaten Bogor. SMAN 2 Gunung Putri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pembelajaran, dan menggunakan metode
penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah para siswa remaja, metode-metode
pembelajaran, upaya meningkatkan minat belajar remaja usia 17 tahun, dan faktor factor yang
memengaruhi proses pembelajaran siswa remaja. Pada penelitian ini, penulis menggunakan
media google dan bedasarkan pengalaman diri sendiri untuk mencari tahu minat para remaja
milenial terhadap Pendidikan.

Hasil penelitian bedasarkan data-data diatas, yaitupara siswa memiliki minatnya tersendiri
terhadap masing-masing metode, siswa akan memiliki minat belajar yang tinggi apabila suasana
kelas dan cara penyampaian tidak monoton. Manfaat penelitian bagi siswa adalah sebagai
pedoman dalam meningkatkan motivasi belajar.

Kata kunci.Minat Belajar Remaja, Makna,Bentuk


HALAMAN PENGESAHAN

Judul Karya Tulis:


“MENINGKATKAN MINAT BELAJAR REMAJA USIA 17 TAHUN”

Disusun untuk memenuhi:


Tugas Karya Ilmiah Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2022/2023

Disusun Oleh:
Muhammad Ronaldinho Abdul Jabar

Menyetujui,
Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Puspita Sari
i

KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan
karunia-Nya pada kita semua, baik kepada penulis maupun pembaca. Sehingga pada
kesempatan ini, penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah ini dengan lancar. Semoga
limpahan rahmat dan karunia-Nya dapat senantiasa mengiringi kita semua hingga akhirat
kelak.

Shalawat serta salam tak lupa kita panjatkan kehadirat Rasulullah


Shallallahu Alaihi Wasallam, beserta keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya
hingga akhir zaman. Yang mana segala sunnah dan segala tuntunan hidup beliau telah
membawa penulis untuk mampu menyelesaikan karya ilmiah ini dengan lancar. Semoga
kita selaku umatnya mampu mengikuti ajaran beliau untuk seterusnya.

Teringin penulis mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang


telah membantu menyelesaikan karya ilmiah ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Penulis pun mengharapkan adanya pembelajaran dari setiap pihak setelah
ditulisnya karya ilmiah ini, termasuk bagi penulis sendiri. Serta penulis memohon maaf
bila adanya kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini, karena yang benar hanyalah
milik Allah dan Rasul-Nya.

Penulis
ii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……………………………………………….…1


1.2. Identifikasi Masalah………………………………………….…2
1.3. Pembatasan Masalah………………………………………….…3
1.4. Perumusan Masalah…………………………………………….4
1.5. Tujuan Penelitian………………………………………………..4
1.6. Manfaat Penelitian………………………………………………4

BAB II KERANGKA TEORI

2.1. Hakikat Pembelajaran…………………………………………..6


1. Jenis-jenis Pembelajaran……….…………..………………6
2. Faktor – faktor Pembelajaran………………………………7
2.2. Hakikat Peminatan Remaja……………………………………..8
iii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian………………………………………..….9


3.2. Objek Penelitian……………………………………………..9
3.3. Instrumen Penelitian…………………………………………9

BAB IV HASIL PENELITIAN……………………..…………10

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan…………………………………………………….11
5.2. Saran…………………………………………………………11

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku dimana perubahan tersebut

mengarah pada yang lebih baik. Setiap siswa menginginkan mendapatkan prestasi yang

baik atau dapat mencapai hasil yang maksimal, namun untuk mewujudkannya tak

semudah yang dibayangkan karena belajar merupakan suatu proses yang panjang dan

rumit serta membutuhkan usaha dan energi secara kontinuitas. Permasalahan yang timbul

dalam belajar, pada umumnya dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lingkungan,

sekolah, pendidik, sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Tetapi yang paling utama

adalah faktor internal dari dalam diri siswa itu sendiri, yaitu dorongan kuat yang disertai

dengan adanya perasaan, kemauan keras, serta keinginan untuk meningkatkan hasil

belajar. Hal ini kita kenal dengan istilah minat.

Minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran merupakan sesuatu yang

penting dalam kelancaran proses belajar mengajar. Siswa yang mempunyai minat belajar

tinggi dalam proses pembelajaran dapat menunjang proses belajar mengajar untuk

semakin baik, begitupun sebaliknya minat belajar siswa yang rendah maka kualitas

pembelajaran akan menurun dan akan berpengaruh pada hasil belajar. Slameto (1995)

menerangkan minat adalah “Kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”. Minat

merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.


1

Minat adalah ketertarikan atau kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan atau

terlibat terhadap sesuatu hal karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal tersebut

Seringkali para siswa remaja tidak minat untuk mengikuti materi yang sedang

berjalan karena cara penyampaiannya yang membosankan. Salah satu cara untuk menarik

minat belajar siswa, yaitu dengan pembelajaran menggunakan media yang menarik dan

interaktif. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan

atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling

memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

masalah, sebagai berikut :

1. Siswa cepat merasa bosan saat mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga

siswa bermalas-malasan saat diberikan tugas. Kondisi ini terjadi sebab tidak

adanya motivasi dalam diri siswa untuk mencapai hasil yang lebih baik.

2. Siswa lebih sering mencontek dari hasil kerja teman lainnya untuk disalin

kedalam buku tugasnya. Padahal apabila siswa mau dan tekun mengerjakan

tugasnya sendiri-sendiri hal ini dapat menunjukkan bahwa dalam diri siswa
tersebut mempunyai motivasi belajar sehingga kegiatan belajar yang dilakukan

oleh siswa tersebut akan bertahan lebih lama tanpa merasa bosan.

3. Kegiatan pembelajaran yang masih sering berlangsung didalam kelas tanpa

diberikan model pembelajaran yang dapat menarik perhatian belajar siswa. Hal ini

terbukti dengan fakta bahwa sebagian besar siswa dikelas lebih sering bermain

dan bergurau sendiri saat guru menerangkan materi. Siswa merasa kegiatan

pembelajaran terasa monoton karena selalu guru yang menjadi pusat belajar dan

siswa tidak diberikan pengalaman langsung dalam melihat dan merasakan objek

belajar.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya pembatasan masalah

sebagai berikut :

1. Motivasi belalajar siswa yang kurang sehingga membuat siswa merasa cepat

bosan mengikuti kegiatan belajar.

2. Motivasi belajar siswa dapat dirangsang melalui metode pembelajaran Outdoor

Learning.

3. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh motivasi belajar dengan memberikan

metode pembelajaran yang menarik.


4

5.2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja jenis-jenis pembelajaran?

2. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar?

3. Apa metode pembelajaran yang diminati para remaja?

4. Bagaimana upaya meningkatkan minat belajar siswa?

1.5. Tujuan Penelitian

Penulisan karya tulis ilmiah memiliki tujuan, diantaranya :

a. Untuk mengetahui jenis-jenis pembelajaran.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar.

c. Untuk mengetahui metode pembelajaran yang diminati para remaja.

1.6. Manfaat Penelitian

Peneliti mengharapkan agar penelitian ini berguna bagi siswa, dan bagi peneliti

sendiri. Manfaat penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

a. Bagi Peneliti :

Menambah wawasan serta melatih kemampuan menulis dengan baik.

b. Bagi Siswa :
Sebagai pedoman dalam meningkatkan motivasi belajar.

c. Bagi Guru :

Mengetahui metode pembelajaran yang disenangi para remaja sehingga

mudah menyampaikan materi dan bermakna.

d. Bagi Sekolah:

Menjadikan acuan bagi sekolah dalam memperbaiki prestasi belajar siswa

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar dapat menghasilkan guru-

guru yang berkualitas dan dapat meningkatkan mutu pendidikan.

e. Bagi Pembaca :

Memberikan pengalaman baru yang berkaitan dengan bidang profesi

pendidikan untuk mengetahui cara meningkatkan kualitas pembelajaran

dan apa saja metode yang diminati para siswa, khususnya di kalangan

remaja.
BAB II

KERANGKA TEORI

2.1. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi

proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

1. Jenis-jenis dan metode pembelajaran yang diminati remaja antara lain :

a. Pembelajaran di luar kelas (Outdoor Study) / Eksperimen

Metode pembelajaran yang aktivitas belajarnya berlangsung di luar kelas, bahkan luar

sekolah. Seperti taman, perkampungan, kebun, dan sebagainya dengan tujuan untuk

melibatkan pengalaman langsung serta menantang semangat petualangan siswa agar

lebih akrab terhadap alam. Dengan metode ini, pembelajaran tidak akan bersifat

monoton dan para siswa/i mengetahui materi secara praktik eksperimen.

b. Metode Diskusi

Metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan.

Tujuan utama dari metode ini adalah dapat memecahkan permasalahan, menjawab
pertanyaan, dan mampu memahami pengetahuan peserta didik dengan pikiran

terbuka, serta dapat membuat suatu keputusan. Oleh sebab itu, diskusi menjadi poin

penting dan bukan berarti sebagai media debat untuk mengadu argumentasi.

c. Mind Mapping

Metode pembelajaran mind mapping merupakan metode mengajar yang

menyenangkan karena memaksimalkan fungsi otak kanan dan kiri. Metode

pembelajaran ini menggunakan penjabaran secara visual yang diyakini lebih efektif

dibandingkan menggunakan daftar materi.

d. Simulasi

Dalam metode ini, suatu pembelajaran yang mana siswanya yang menjelaskan suatu

materi. Sehingga siswa akan lebih paham materinya karena ia akan belajar terlebih

dahulu lalu guru yang akan menguatkan pemahamannya.

e. Demonstrasi

Metode ini merupakan metode dengan cara meragakan suatu barang atau kegiatan

baik secara langsung maupun menggunakan media atau alat untuk mempermudah

dalam menjelaskan suatu materi. Seringnya seorang guru menggunakan media untuk

membantu dalam pembelajarannya.

2. Faktor-faktor yang memengaruhi pembelajaran siswa antara lain :

a. Motivasi.

b. Sikap.
c. Minat.

d. Kebiasaan belajar.

e. Konsep diri.

2.2. Hakikat Peminatan Remaja dalam Pendidikan

Upaya yang harus kita lakukan ketika kita ingin meningkatkan minat belajar

remaja, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa metode yang mereka inginkan dalam

kegiatan belajar mengajar. Seperti metode eksperimen atau yang biasa dikenal dengan

istilah praktik, dimana para siswa belajar melalui objek visual dan merasakan sendiri

bagaimana pengalaman memahami materi dengan metode tersebut.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan

berbentuk kata-kata, bukan berupa gambar dan angka-angka.

3.2. Objek Penelitian

Berdasarkan informasi diatas, objek penelitian dari karya tulis ilmiah ini yaitu:

a. Para siswa remaja.

b. Metode-metode pembelajaran.

c. Upaya meningkatkan minat belajar remaja usia 17 tahun.

d. Faktor-faktor yang memengaruhi proses pembelajaran siswa remaja.

3.3. Instrumen Penelitian


Pada penelitian ini, penulis menggunakan media Google dan berdasarkan pengalaman

diri sendiri untuk mencari tahu minat para remaja milenial terhadap pendidikan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian berdasarkan data-data diatas, yaitu para siswa memiliki minat nya

tersendiri terhadap masing-masing metode, siswa akan memiliki minat belajar yang tinggi

apabila suasana kelas dan cara penyampaian tidak monoton. Siswa akan termotivasi jika sesekali

metode pembelajaran diubah. Dengan begitu, siswa akan semangat dan menanti metode apa yang

akan digunakan di pertemuan berikutnya. Kebanyakan siswa remaja menyukai metode

eksperimen secara langsung, karena merangsang motorik yang menyebabkan para siswa untuk

selalu gerak dan membuat siswa terhindar dari rasa bosan atau rasa ngantuk.
10

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Kesimpulan dari karya tulis ilmiah diatas mengenai “Meningkatkan Minat Belajar

Remaja Usia 17 Tahun” yakni, setiap siswa memiliki ketertarikannya masing-masing

terhadap suatu metode pembelajaran, begitupun juga dengan guru. Para siswa dan guru

berhak menyampaikan pendapat mengenai upaya peningkatan minat belajar agar suasana

pembelajaran terasa nyaman.

5.2. Saran

Saran yang bisa disampaikan adalah ketika siswa atau guru merasa tidak nyaman

dengan kondisi serta keadaan ketika pelajaran sedang berlangsung, disarankan untuk

memberi tahu satu sama lain dan memberi ide dalam melakukan pembelajaran agar tidak

berlangsung secara monoton. Ketika guru mulai merasa bahwa siswa/i nya tidak fokus

terhadap materi yang ia sampaikan, disarankan untuk memulai metode baru.


11

DAFTAR PUSTAKA

Maliza Yulischa. 2020. Makalah Minat Belajar Siswa. Academia.edu. Diakses pada 10 Maret

2023.

Widodo, Hasta Imam. 17 Juni, 2013. Macam-macam Metode Pembelajaran. 20341252.siap-

sekolah.com. Diakses pada 11 Maret 2023.


LAMPIRAN

Berikut merupakan contoh-contoh visual dari berbagai mMetode pembelajaran di luar kelas

atau berupa eksperimen

acam metode pembelajaran :


1. Metode pembelajaran diluar kelas

2. Metode diskusi

3. Metode mind mappin


4. Metode simulasi

5. Metode demonstrasi

Anda mungkin juga menyukai