TAHUN
0055246948
XI IPS I
Muhammad Ronaldinho Abdul Jabar. 2023. Meningkatkan Minat Belajar Remaja Usia
17 Tahun. Makalah. Kabupaten Bogor. SMAN 2 Gunung Putri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pembelajaran, dan menggunakan metode
penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah para siswa remaja, metode-metode
pembelajaran, upaya meningkatkan minat belajar remaja usia 17 tahun, dan faktor factor yang
memengaruhi proses pembelajaran siswa remaja. Pada penelitian ini, penulis menggunakan
media google dan bedasarkan pengalaman diri sendiri untuk mencari tahu minat para remaja
milenial terhadap Pendidikan.
Hasil penelitian bedasarkan data-data diatas, yaitupara siswa memiliki minatnya tersendiri
terhadap masing-masing metode, siswa akan memiliki minat belajar yang tinggi apabila suasana
kelas dan cara penyampaian tidak monoton. Manfaat penelitian bagi siswa adalah sebagai
pedoman dalam meningkatkan motivasi belajar.
Disusun Oleh:
Muhammad Ronaldinho Abdul Jabar
Menyetujui,
Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Puspita Sari
i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanyalah milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan
karunia-Nya pada kita semua, baik kepada penulis maupun pembaca. Sehingga pada
kesempatan ini, penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah ini dengan lancar. Semoga
limpahan rahmat dan karunia-Nya dapat senantiasa mengiringi kita semua hingga akhirat
kelak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan…………………………………………………….11
5.2. Saran…………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
mengarah pada yang lebih baik. Setiap siswa menginginkan mendapatkan prestasi yang
baik atau dapat mencapai hasil yang maksimal, namun untuk mewujudkannya tak
semudah yang dibayangkan karena belajar merupakan suatu proses yang panjang dan
rumit serta membutuhkan usaha dan energi secara kontinuitas. Permasalahan yang timbul
dalam belajar, pada umumnya dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lingkungan,
sekolah, pendidik, sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Tetapi yang paling utama
adalah faktor internal dari dalam diri siswa itu sendiri, yaitu dorongan kuat yang disertai
dengan adanya perasaan, kemauan keras, serta keinginan untuk meningkatkan hasil
penting dalam kelancaran proses belajar mengajar. Siswa yang mempunyai minat belajar
tinggi dalam proses pembelajaran dapat menunjang proses belajar mengajar untuk
semakin baik, begitupun sebaliknya minat belajar siswa yang rendah maka kualitas
pembelajaran akan menurun dan akan berpengaruh pada hasil belajar. Slameto (1995)
menerangkan minat adalah “Kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”. Minat
Minat adalah ketertarikan atau kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan atau
terlibat terhadap sesuatu hal karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal tersebut
Seringkali para siswa remaja tidak minat untuk mengikuti materi yang sedang
berjalan karena cara penyampaiannya yang membosankan. Salah satu cara untuk menarik
minat belajar siswa, yaitu dengan pembelajaran menggunakan media yang menarik dan
interaktif. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan
atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling
siswa bermalas-malasan saat diberikan tugas. Kondisi ini terjadi sebab tidak
adanya motivasi dalam diri siswa untuk mencapai hasil yang lebih baik.
2. Siswa lebih sering mencontek dari hasil kerja teman lainnya untuk disalin
kedalam buku tugasnya. Padahal apabila siswa mau dan tekun mengerjakan
tugasnya sendiri-sendiri hal ini dapat menunjukkan bahwa dalam diri siswa
tersebut mempunyai motivasi belajar sehingga kegiatan belajar yang dilakukan
oleh siswa tersebut akan bertahan lebih lama tanpa merasa bosan.
diberikan model pembelajaran yang dapat menarik perhatian belajar siswa. Hal ini
terbukti dengan fakta bahwa sebagian besar siswa dikelas lebih sering bermain
dan bergurau sendiri saat guru menerangkan materi. Siswa merasa kegiatan
pembelajaran terasa monoton karena selalu guru yang menjadi pusat belajar dan
siswa tidak diberikan pengalaman langsung dalam melihat dan merasakan objek
belajar.
sebagai berikut :
1. Motivasi belalajar siswa yang kurang sehingga membuat siswa merasa cepat
Learning.
Adapun rumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
Peneliti mengharapkan agar penelitian ini berguna bagi siswa, dan bagi peneliti
a. Bagi Peneliti :
b. Bagi Siswa :
Sebagai pedoman dalam meningkatkan motivasi belajar.
c. Bagi Guru :
d. Bagi Sekolah:
e. Bagi Pembaca :
dan apa saja metode yang diminati para siswa, khususnya di kalangan
remaja.
BAB II
KERANGKA TEORI
proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
Metode pembelajaran yang aktivitas belajarnya berlangsung di luar kelas, bahkan luar
sekolah. Seperti taman, perkampungan, kebun, dan sebagainya dengan tujuan untuk
lebih akrab terhadap alam. Dengan metode ini, pembelajaran tidak akan bersifat
b. Metode Diskusi
Tujuan utama dari metode ini adalah dapat memecahkan permasalahan, menjawab
pertanyaan, dan mampu memahami pengetahuan peserta didik dengan pikiran
terbuka, serta dapat membuat suatu keputusan. Oleh sebab itu, diskusi menjadi poin
penting dan bukan berarti sebagai media debat untuk mengadu argumentasi.
c. Mind Mapping
pembelajaran ini menggunakan penjabaran secara visual yang diyakini lebih efektif
d. Simulasi
Dalam metode ini, suatu pembelajaran yang mana siswanya yang menjelaskan suatu
materi. Sehingga siswa akan lebih paham materinya karena ia akan belajar terlebih
e. Demonstrasi
Metode ini merupakan metode dengan cara meragakan suatu barang atau kegiatan
baik secara langsung maupun menggunakan media atau alat untuk mempermudah
dalam menjelaskan suatu materi. Seringnya seorang guru menggunakan media untuk
a. Motivasi.
b. Sikap.
c. Minat.
d. Kebiasaan belajar.
e. Konsep diri.
Upaya yang harus kita lakukan ketika kita ingin meningkatkan minat belajar
remaja, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa metode yang mereka inginkan dalam
kegiatan belajar mengajar. Seperti metode eksperimen atau yang biasa dikenal dengan
istilah praktik, dimana para siswa belajar melalui objek visual dan merasakan sendiri
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan
Berdasarkan informasi diatas, objek penelitian dari karya tulis ilmiah ini yaitu:
b. Metode-metode pembelajaran.
diri sendiri untuk mencari tahu minat para remaja milenial terhadap pendidikan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian berdasarkan data-data diatas, yaitu para siswa memiliki minat nya
tersendiri terhadap masing-masing metode, siswa akan memiliki minat belajar yang tinggi
apabila suasana kelas dan cara penyampaian tidak monoton. Siswa akan termotivasi jika sesekali
metode pembelajaran diubah. Dengan begitu, siswa akan semangat dan menanti metode apa yang
eksperimen secara langsung, karena merangsang motorik yang menyebabkan para siswa untuk
selalu gerak dan membuat siswa terhindar dari rasa bosan atau rasa ngantuk.
10
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Kesimpulan dari karya tulis ilmiah diatas mengenai “Meningkatkan Minat Belajar
terhadap suatu metode pembelajaran, begitupun juga dengan guru. Para siswa dan guru
berhak menyampaikan pendapat mengenai upaya peningkatan minat belajar agar suasana
5.2. Saran
Saran yang bisa disampaikan adalah ketika siswa atau guru merasa tidak nyaman
dengan kondisi serta keadaan ketika pelajaran sedang berlangsung, disarankan untuk
memberi tahu satu sama lain dan memberi ide dalam melakukan pembelajaran agar tidak
berlangsung secara monoton. Ketika guru mulai merasa bahwa siswa/i nya tidak fokus
DAFTAR PUSTAKA
Maliza Yulischa. 2020. Makalah Minat Belajar Siswa. Academia.edu. Diakses pada 10 Maret
2023.
Berikut merupakan contoh-contoh visual dari berbagai mMetode pembelajaran di luar kelas
2. Metode diskusi
5. Metode demonstrasi