Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Metodologi
Pendidikan Agama Islam
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, taufiq, magfiroh serta hidayah-Nya, sehingga pada akhirnya dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “pembelajaran aktif” dapat diselesaikan.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah
membawa risalah islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, semoga kita semua
mendapatkan safaat di akhirat nanti.
Suatu kebangaan dan kebahagiaan bagi penulis atas terselesaikan penulisan makalah
ini. Yang mana makalah ini merupakan tugas pada mata kuliah Metodologi Pendidikan
Agama Islam, saya ucapkan terimaksih kepada bapak Nizar Abdullah Suja’i, S.Pd.I,.M.Pd
selaku dosen mata kuliah Metodologi PAI yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada seluruh teman-teman
yang membantu dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari makalah ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis mengharapkan saran untuk kesempurnaan makalah
ini.
Sebagai penutup, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat yang
besar bagi pembaca, dalam rangka menambah keilmuan.
Penulis
i |pembelajaran aktif
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………i
Daftar isi…………………………………………………………………………………..ii
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
1. kesimpulan …………………………………………………………………………8
2. saran ………………………………………………………………………………..8
Daftar pustaka
ii |pembelajaran aktif
iii |pembelajaran aktif
BAB I
PENDAHULUAN
1 |pembelajaran aktif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif yaitu strategi belajar mengajar yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Dan untuk mencapai keterlibatan siswa dalam proses
belajar.
Belajar aktif menurut Paulson dan faust mengungkapkan bahwa belajar aktif
secara sederhana merupakan segala sesuatu yang dilakukan peserta didik selain hanya
menjadi pendengar pasif ceramah dari guru. Hal ini meliputi segala sesuatu dari
latihan mendengar untuk mencerna segala sesuatu yang didengar, latihan menulis
pendek dari menanggapi materi dari guru sampai dengan latihan kelompok yang
kompleks untuk menerapkan materi pembelajaran dalam situasi kehidupan nyata atau
pada permasalahan yang baru.
Meyers dan Jones, meliputi pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk
melakukan diskusi yang penuh makna, mendengar, menulis, membaca dan
mereflesikan materi, gagasan, isu dan konsern materi akademik.
Joint Report menyatakan bahwa belajar merupakan pencarian makna secara
aktif oleh peserta didik. Belajar lebih merupakan pembangunan pengetahuan dari
pada sekedar menerima pengetahuan secara pasif.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif
adalah pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif dikelas dengan konsep dan
makna melalui berbagaimacam kegiatan. Pembelajaran aktif didasarkan pada dua
asumsi, yaitu pada dasarnya pembelajaran merupakan proses aktif dan seseorang
memiliki cara belajar yang berbeda dari orang lain.
Sementara itu Fink berpendapat bahwa pembelajaran aktif merupakan cara
yang paling baik untuk memperdayakan peserta didik dengan mengembangkan
seluruh potensi peserta didik sehingga mampu belajar. Model pemelajaran aktif
sebagai berikut:
DOING SELF
OBSERVING OTHER
2 |pembelajaran aktif
Model ini menyarankan bahwa semua aktivitas pembelajaran melibatkan
beberapa macam pengalaman atau beberapa macam dialog. Terdapat dua jenis utama
dialog, yaitu “Dialog dengan diri sendiri” dan “dialog dengan orang lain”. Sedangkan
dua jenis pengalaman adalah mengamati dan melakukan.
Dialog dengan diri sendiri: pada aktivitas ini seorang peserta didik dapat
bertanya pada dirinya sendiri apa yang saya pikirkan atau apa yang seharusnya saya
pikirkan, apa yang saya rasakan tentang topik yang baru saya pelajari, dan
sebagainya. Pendek kata aktivitas ini dapat berupa peserta didik berpikir tentang
pikirannya. Untuk melakukan hal semacam ini guru dapat meminta peserta didik
untuk misalnya membuat jurnal atau membuat portofolio tentang belajarnya. Pada
kasus lain guru dapat meminta peserta didik menulis tentang apa yang mereka
pelajari, bagaimana mereka belajar, apa peran pengetahuan yang mereka pelajari di
dalam kehidupannya sehari-hari, dan sebagainya.
Dialog dengan orang lain: aktivitas ini dapat dilakukan melalui berbagai
bentuk. Pada pembelajaran tradisional, aktivitas ini terjadi jika peserta didik membaca
buku, atau mendengar materi dari guru. Pada aktivitas ini peserta didik mendengar
orang lain (guru, dll). Tapi aktivitas dialog semacam ini baru bersifat parsial karena
tidak dapat terjadi pertukaran informasi di antara pihak-pihak yang berdialog. Dialog
akan bersifat aktif dan dinamis jika guru membuat diskusi kelompok kecil tentang
suatu topic tertentu. Seringkali juga guru menemukan cara- cara kreatif untuk
melibatkan peserta didik dalam situasi dialog dengan orang lain, misalnya dialog
dengan pakar atau praktisi baik di kelas maupun di luar kelas. Dialog juga dapat
terjadi melalui aktivitas menulis, mengirim surat atau email.
3 |pembelajaran aktif
tertentu, melakukan penyelidikan mengenai pada sumber-sumber sejarah lokal,
melakukan presentasi, dan sebagainya.
4 |pembelajaran aktif
D. Strategi Mengaktifkan Peserta Didik
1. Mengaktifkan Peserta Didik Secara Kolektif
a. Tim Pendengar (listening team)
Strategi ini dimaksudkan untuk me`ngaktifkan seluruh peserta didik dengan
membagi peserta didik secara kelompok dan memberikan tugas yang berbeda kepada
masing-masing kelompok.
b. Membuat Catatan Terbimbing (guided note taking)
Dengan strategi ini pendidik memberikan satu orang yang dipersiapkan untuk
mendorong peserta didik mencatat selagi pendidik mengajar.
c. Pembelajaran Terbimbing
Dalam strategi ini pendidik menanyakan satu atau lebih pertanyaan untuk
membuka pelajaran. Cara ini merupakan modifikasi dari strategi ceramah secara
langsung.
d. Perdebatan Aktif (counter poin)
Suatu pendekakatan dapat menjadi sebuah metode berharga untuk
mengembangkan pemikiran dan refleksi, khususnya jika para peserta didik diharapkan
mengambil posisi yang bertentangan dengan pendapatnya. Ini adalah sebuah strategi
untuk suatu perdebatan yang secara aktif melibatkan para peserta didik dalam kelas
bukan hanya orang-orang yang berdebat.
e. Strategi Poin (counter poin)
Strategi ini dapat merangsang diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih
mendalam berbagai isu kompleks. Format tersebut mirip dengan sebuah perdebatan
namun kurang formal dan berjalan dengan lebih cepat.
f. Strategi Menggabung Dua Kekuatan (the power of two)
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan belajar kolaboratif mendorong
munculnya keuntungan dari sinergi itu, sebab dua kepala (orang) tentu lebih baik
daripada satu.
g. Pertanyaan Kelompok (team quiz)
Teknik tim ini dapat meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik
tentang apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak
menakutkan.
2. Mengaktifkan Peserta Didik Secara Individu
a. Strategi Membaca Dengan Keras.
Membaca suatu teks dengan keras dapat membantu peserta didik memfokuskan
perhatian secara mental, menimbulkan pertanyaan-pertanyaan, dan merangsang
diskusi. Strategi tersebut mempunyai efek pada memusatkan perhatian dan membuat
suatu kelompok yang kohensif.
b. Setiap orang adalah pendidik (everyone is a tescher here)
Ini merupakan strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang
besar dan tanggung jawab individu. Strategi ini memberi kesempatan pada setiap
peserta didik untuk bertindak sebagai seorang pengajar tehadap peserta didik lain.
c. Menulis pengalaman secara langsung (writing in the here and now)
Menulis dapat membantu peserta didik mereflesikan pengalaman-pengalaman
yang telah mereka alami.
5 |pembelajaran aktif
3. Mengaktifkan Peserta Didik Untuk Tingkat Peserta Didik Yang Lebih Tinggi.
Untuk peserta didik yang tingakatan pendidikannya yang lebih tinggi (SLTA
atau PT) ada beberapa strategi pelajaran yang dapat digunakan yaitu:
a. Dua kekuatan (the power of two)
Aktivitas pembelajaran ini digunakan untuk mendorong pembelajaran kooperatif dan
memperkuat pentingnya serta manfaat sinergi yaitu bahwa dua kepala sungguh lebih
baik dari hanya satu kepala.
b. Pengalaman penting
Strategi ini digunakan untuk memulai pelajaran. Tujuan dari penggunaan strategi ini
adalah melibatkan peserta didik sejak awal dengan melihat pengalaman mereka.
c. Sortir kata/Cari Kawan (Card Sort)
Strategi ini meruapakan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep,
karakteristik klasifikasi, fakta tentang objek atau merreview informasi, gambaran fisik
yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang jenuh atau
bosen.
d. Mencari informasi (informasi search)
Strategi ini sama dengan ujian open book. Secara berkelompok peserta didik mencari
informasi yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka.
Strategi ini sangat membantu pembelajaran untuk lebih menghidupkan materi yang
dianggap kering.
e. Belajar dimulai dengan pertanyaan (learning star with a question)
Belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika mahasiswa itu aktif dan terus
bertanya ketimbang hanya menerima apa yang disampaikan oleh dosen. Salah satu
cara untuk membuat peserta didik belajar adalah dengan membuat mahasiswa
bertanya tentang materi kuliah sebelum ada penjelasan dari pendidik. Strategi ini
dapat menggugat peserta didik untuk mencapai kunci belajar yaitu bertanya.
f. Strategi Peta Konsep (concept Map)
Strategi adalah meminta peserta didik mensistensis atau membuat suatu gambar atau
diagram tentang konsep-konsep utama yang paling berhubungan, yang ditandai
dengan garis panah dan disetiap garis panah ditulis label yang membunyikan bentuk
hubungan antar konsep-konsep utama.
g. Debat Aktif (active Debate)
Debat bisa menjadi suatu metode berharga yang dapat mendorong pemikiran dan
perenungan terutama kalau peserta didik diharapkan memperhatikan pendapat yang
bertentangan dengan keyakinannya sendiri. Ini merupakan strategi yang secara aktif
melibatkan setiap peserta didik didalam kelas bukan hanya para pelaku debatnya saja.
h. Belajar Dengan Metode Jigsaw (Jigsaw Learning)
Strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang
dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak
mengharuskan urutan penyampaian. Kelebihan strategi ini adalah hanya melibatkan
seluruh peserta didik dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain.
i. Komentar Poster (poster comment)
Pendidik membawa poster dan ditempelkan dipapan tulis yang berhubungan dengan
materi pelajaran dan peserta didik diminta untuk berkomentar poster tersebut.
6 |pembelajaran aktif
j. Pro Kontra
Strategi ini berbentuk kisi-kisi yang terdiri dari dua kelompok atau kategori saja.
Strategi ini menilai dengan cepat kecakapan analisis peserta didik tentang pro kontra,
untung rugi atau plus minus topic atau masalah tertentu.
k. Penuntutan bacaan (Reading Guide)
Dalam beberapa kesempatan, sering terdapat kejadian bahwa materi tidak dapat
diselesaikan didalam kelas dan harus diselesaikan di luar kelas karena banyak materi
yang harus diselesaikan. Dalam keadaan seperti ini strategi ini dapat digunakan.
l. Urutan Nilai Luhur (Bilboard Rangking)
Strategi ini tepat sekali digunakan untuk menstimulasi refleksi dan diskusi mengenai
nilai-nilai, gagasan dan pilihan-pilihan yang ada didalam masyarakat.
7 |pembelajaran aktif
melihat siswa dalam kesamaanya secara klasial, walaupun kedua individu
anakpun harus mengalami perhatian.
c. Kesulitan dalam menentukan materi yang cocok dengan siswa.
d. Materi yang disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kondisi kejiwaan dan
jenjang pendidikan mereka.
e. Kesulitan memilih metode yang sesuai dengan materi pelajaran.
f. Metode belajar harus sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga dalam proses
pebelajaran menggunakan berbagi metode agar siswa tidak bosan ketika belajar.
g. Kesulitan dalam memperoleh sumber dan alat belajar
h. Kesulitan dalam mengadakan evaluasi dan pengaturan waktu.
8 |pembelajaran aktif
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai calon guru pendidikan agama islam, diharapkan mahasiswa mampu
memahami dan mengimplementasikan strategi pembelajaran aktif terhadap siswa
yang terdapat pada makalah ini. sehingga guru-guru masa depan bisa menjadikan
kelas menjadi lebih hidup, dengan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan
materi pembelajaran menjadikan siswa nyaman dan semnangat mengikuti
pembelajaran.
9 |pembelajaran aktif
Datar Pustaka
offset)
Bellanca: James, Strategi dan Proyek Pembelajaran aktif (Jakarta Barat: Permata Putri
Media)