Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Daerah
Disusun oleh :
2022-2023
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
belajar adalah suatu individu yang sedang berupaya atau berproses dalam
memperoleh perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk keterampilan, pengetahuan,
sikap dan nilai positif sebagai buah pengalaman dari materi-materi yang sudah diamati,
dianalisa dan dipraktekkan.
Adapun, definisi belajar juga memiliki arti lain sebagai individu yang melakukan
segala aktivitas psikis sehingga terjadi perubahan tingkah laku antara sebelum dan
sesudah belajar. Jika disimpulkan, maka arti belajar ialah proses terjadinya perubahan
kepribadian sesorang dimana perubahan itu berupa bentuk peningkatan kualitas diri.
Seperti peningkatan keterampilan, pemahaman, daya pikir, sikap, pengetahuan dan
berbagai kemampuan yang lain.
Belajar tidak hanya dikhususkan bagi siswa yang duduk di bangku Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas saja. Belajar merupakan
aktivitas yang berlaku secara luas bagi siapaun yang ingin meningkatkan kualitas diri.
Pembelajaran adalah suatu aktivitas atau suatu proses mebgajar dan belajar.
Aktivitas ini merupakan proses komunikasi dua arah, antara pihak guru dan peserta didik.
Undang undang no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional menyatakan:
“Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar”.
Memperhatikan makna pembelajaran tersebut dapatlah dipahami bahwa
pembelajaran adalam membelajarkan peserta didik dengan menggunakan asas pendidikan
maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
Pembelajaran dapat disebut berhasil bila dapat mengubah peserta didik dalam arti luas
serta dapat menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar sehingga
pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia terlibat dalam proses pembelajaran itu
dapat dirasakan manfaatnya secara langsung. Hal itu dapat dicapai manakala kesiapan
guru untuk dapat mengerti, memahami, dan menghayati berbagai hal yang berhubungan
dengan proses pembelajaran, termasuk di dalamnya prinsip-prinsip pembelajaran.[1]
Makalah ini akan membahas tentang prinsip-prinsip pembelajaran yang sangat
diperlukan oleh para guru dan peserta didk dalam rangka kelangsungan pembelajaran
yang efektif dan efesien.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka kami merumuskan beberapa masalah yang
akan kami kaji, di antaranya :
1. Apa saja yang termasuk ke dalam prinsip pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan prinsip pembelajaran?
3. Apa saja yang termasuk ke dalam prinsip pembelajaran?
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan serta menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi
pembaca, khususnya :
1. untuk mengetahui hakikat dan pengertian Belajar
2. Memahami apasaja Prinsip Pembelajaran.
3. Untuk Mengetahui Yang Termasuk ke dalam prinsip pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
Kata prinsip berasal dari bahasa Latin yang berarti “asas (kebenaran yang
menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya) dasar”.[2] Prinsip
merupakan sebuah kebenaran atau kepercayaan yang diterima sebagai dasar dalam
berfikir atau bertindak. Jadi prinsip dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi
dasar pokok berpikir, berpijak atau bertindak.
Kata pembelajaran adalah suatu aktivitas atau proses mengajar dan belajar.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar yang dilakukan
oleh pihak guru dan belajar dilakukan oleh peserta didik.
Jadi prinsip-prinsip pembelajaran adalah landasan berpikir, landasan
berpijak dengan harapan tujuan pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses
pembelajaran yang dinamis dan terarah.
B. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Seseorang yang mempunyai motivasi yang cukup besar sudah dapat berbuat
tanpa motivasi dari luar dirinya. Itulah yang disebut motivasi intrinsic, atau tenaga
pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Sebaliknya, bila
motivasi intrinsiknya kecil, maka dia perlu motivasi dari luar yang disebut
ekstrinsik, atau tenaga pendorong yang ada di luar. Motivasi ekstrinsik ini berasal
dari guru, orang tua, teman, buku-buku dan sebagainya. Kedua motivasi ini
dibutuhkan untuk keberhasilan proses pembelajaran, namun yang memegang
peranan penting adalah peserta didik itu sendiri yang dapat memotivasi dirinya
yang didukung oleh kepawaian seorang guru dalam merancang pembelajaran yang
dapat merangsang minat sehingga motivasi peserta didik dapat dibangkitkan.[4]
2. Keaktifan
3. Keterlibatan langsung
Edge Dale dalam Dimyati mengatakan bahwa: “belajar yang baik adalah
belajar melalui pengalaman langsung”. Pembelajaran dengan pengalaman ini
bukan sekedar duduk dalam kelas ketika guru sedang menjalankan pelajaran,
tetapi bagaimana peserta didik terlibat langsung dalam proses pembelajaran
tersebut. Kegiatan pembelajaran yang ditetapkan guru berarti pengalaman belajar
bagi peserta didik.
4. Pengulangan
Meskipun ketiga teori ini tidak dapat dipakai untuk menerangkan semua
bentuk belajar, tetapi masih dapat digunakan karena pengulangan masih relevan
sebagai dasar pembelajaran. Sebab, dalam pembelajaran masih sangat dibutuhkan
pengulangan-pengulangan atau latihan-latihan. Hubungan stimulus dan respons
akan bertambah erat kalau sering dipakai dan akan berkurang bahkan hilang sama
sekali jika jarang atau tidak pernah digunakan. Oleh karena itu, perlu banyak
latuhan, pengulangan, dan pembiasaan.
5. Proses individual
b) Tugas tambahan, peserta didik yang pandai mendapat tugas tambahan, di luar
tugas umum bagi seluruh kelas sehingga hubungan kelas selalu terpelihara.
6. Tantangan
Kuantzu dalam Azhar Arsyad mengatakan”if you give a man fish, he will
have a single meal. If you teach him how to fish he will eat all his life”.
Pernyataan Kuantzu ini senada dengan prinsip pembelajaran yang berupa
tantangan, karena peserta didik tidak merasa tertantang bila hanya sekedar disuapi
sehingga dirinya tinggal menelan apa yang diberikan oleh guru. Sebab, tanpa
tantangan peserta didik merasa masa bodoh dan kurang kreatif sehingga tidak
berkesan materi yang diterimanya.
Agar pada diri peserta didik timbul motiv yang kuat untuk mengatasi
hambatan dengan baik, maka materi pembelajaran juga harus menantang sehingga
peserta didik bergairah untuk mengatasinya.
Hal ini sejalan dengan prinsip pembelajaran dengan salah satu prinsip
konsep contextual teaching and learning yaitu inkuiri. Di mana dijelaskan bahwa
inkuiri merupakan proses pembelajaran yang berdasarkan pada pencarian dan
penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Jadi, peserta didik akan
bersungguh-sungguh dalam menemukan masalahnya terlebih dahulu kemudian
menemukan sendiri jalan keluarganya.
Apabila peserta didik memperoleh nilai yang baik dalam ulangan tentu dia
akan belajar bersungguh-sungguh untuk memperoleh nilai yang lebih baik untuk
selanjutnya. Karena nilai yang baik itu merupakan penguatan yang positif
sebaliknya, bila peserta didik memperoleh nilai yang kurang baik tentu dia merasa
takut tidak naik kelas, dia terdorong pula untuk lebih giat. Inilah yang disebut
penguatan negatif yang berarti bahwa peserta didik mencoba menghindar dari
peristiwa yang tidak menyenangkan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belajar merupakan suatu proses atau upaya yang dilakukan oleh setiap individu
untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan, juga sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai
materi yang telah dipelajari.Pengertian prinsipKata prinsip berasal dari bahasa Latin
yang berarti “asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan
sebagainya) dasar”. Prinsip merupakan sebuah kebenaran atau kepercayaan yang
diterima sebagai dasar dalam berfikir atau bertindak. Jadi prinsip dapat diartikan
sebagai sesuatu yang menjadi dasar pokok berpikir, berpijak atau bertindak.
https://www.gramedia.com/literasi/belajar/
https://executive-education.id/blog/belajar/
https://www.neliti.com/publications/235771/prinsip-prinsip-pembelajaran-dan-
implikasinya-terhadap-pendidik-dan-peserta-didi
https://semarang.binus.sch.id/2023/02/28/belajar-dan-pembelajaran-apa-perbedaannya-
ini-pengertiannya/
https://mazpur.com/prinsip-prinsip-pembelajaran/