Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGARUH PERANG DUNIA 2


Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Dari Ibu Leli Septiani
Selaku Guru Mata Pelajaran Sejarah Peminatan

Disusun Oleh:
Syifa Al-Haqiqiyah
Lola Latifah
Ihsan Lutfi
Herlandi

KELAS XI B
MA PUI KEPUH
2016

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
tentang Pengaruh Perang Dunia II.
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para shahabatnya
semoga kita mendapat syafaatnya kelak di hari kiamat, amin.!
Selanjutnya kami ucapkan terimakasih kepada pembina dan teman-teman
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan
kami sangat menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami membutuhkan keritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kelancaran tugas-tugas selanjutnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan dan kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca khususnya.

Sadawangi,

Penyusun

Desember 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1

Latar Belakang..........................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3

Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1

Akibat Perang Dunia II..............................................................................3

A. Akibat Perang Dunia II di Bidang Politik.................................................3


B. Akibat Perang Dunia II di Bidang Ekonomi.............................................4
D. Akibat Perang Dunia II di Bidang Kerohanian.........................................5
E. Akibat Perang Dunia 2 Terhadap Hubungan Internasional.......................5
2.2

Akibat Perang Dunia II Bagi Indonesia....................................................7

A. Aspek Politik Pemerintahan......................................................................8


B. Aspek Sosial Ekonomi..............................................................................8
C. Aspek Mentalitas Masyarakat...................................................................9
BAB III PENUTUP .............................................................................................10
3.1

Kesimpulan..............................................................................................10

3.2

Saran........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perang Dunia II adalah konflik militer global yang terjadi pada 1
September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar
negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi
menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini
merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta
personil. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat mengerahkan
seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani
usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer.

Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal ini
menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah
manusia.
Terjadinya Perang Dunia II secara tidak langsung berpengaruh
terhadap kehidupan politik dan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada
tahun 1942 Jepang berhasil mengalahkan Belanda, maka posisi Belanda
Indonesia diambil alih oleh Jepang.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam makalah ini akan
dibahas mengenai akibat atau dampak Perang Dunia II termasuk pada
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana dampak perang dunia 2 terhadap kehidupan politik, sosial,
ekonomi dan hubungan internasional.
2. Bagaimana dampak perang dunia 2 terhadap Indonesia.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui dampak perang dunia 2 terhadap kehidupan politik,
sosial, ekonomi dan hubungan internasional.
2. Untuk mengetahui dampak perang dunia 2 terhadap Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Akibat Perang Dunia II


Perang Dunia II yang berlangsung antara tahun 1939 1945
menimbulkan akibat yang besar di bidang politik, ekonomi, sosial,
kerohanian dan hubungan internasional bagi negara-negara di dunia.

A. Akibat Perang Dunia II di Bidang Politik


Akibat yang muncul di bidang politik setelah Perang Dunia II berakhir
sebagai berikut.
1. Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) sebagai pemenang dalam Perang
Dunia II tumbuh menjadi negara raksasa (adikuasa).
2. Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
yang menimbulkan Perang Dingin. Jika keduanya berimbang terjadi
keseimbangan kekuatan (Balance of Power Policy), walaupun perdamaian
diliputi ketakutan.
3. Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara merdeka seperti
Indonesia (17 Agustus 1945),Filipina (4 Juli 1946), India dan Pakistan
Dominion (15 Agustus 1947) dan India merdeka penuh 26 Januari 1950,
Birma (4 Januari 1948), dan Ceylon (dominion 4 Februari 1948).
4. Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang dibentuk berdasarkan
kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO, METO, dan SEATO.
5. Munculnya politik memecah belah negara, misalnya:
a. Jerman dibagi menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat dan Jerman
Timur.

b. Korea dibagi menjadi dua negara, yaitu Korea Selatan dan Korea
Utara.
c. Indo-Cina dibagi menjadi tiga negara, yaitu Laos, Kamboja, dan IndoCina.
d. India dibagi menjadi dua negara, yaitu India dan Pakistan.
B. Akibat Perang Dunia II di Bidang Ekonomi
Perang Dunia II menghancurkan perekonomian negara-negara di
dunia kecuali Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan
kreditur dari seluruh dunia. Untuk menanamkan pengaruhnya di negaranegara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat melaksanakan program.
Misalnya Truman Doctrine (1947), Marshall Plan (1947), Point Four Truman
dan Colombo Plan. Program-program ini merupakan usaha untuk
membendung berkembangnya komunisme.
C. Akibat Perang Dunia II di Bidang Sosial
Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban Perang
Dunia II PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation
Administration). Tugas UNRRA di antaranya sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.

Memberi makan kepada orang-orang yang terlantar.


Mendirikan rumah sakit.
Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
Mengerjakan kembali tanah yang rusak.

D. Akibat Perang Dunia II di Bidang Kerohanian


Setiap manusia menginginkan perdamaian. Berbagai upaya dilakukan
agar

tercipta

perdamaian dengan

membentuk lembaga

perdamaian.

Penderitaan yang ditimbulkan akibat Perang Dunia II menyadarkan manusia

akan akibat buruk perang. Penduduk dunia menyadari perlunya lembaga yang
dapat menjaga perdamaian dunia setelah Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan.
Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau
United Nations Organization (UNO). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga
perdamaian dunia.

E. Akibat Perang Dunia 2 Terhadap Hubungan Internasional


Terbentuk hubungan kerjasama utara-selatan dan selatan-selatan.
Setelah Perang Dunia II dunia tidak lagi terbagi atas blok barat dan blok timur
melainkan kelompok utara dan kelompok selatan. Istilah utara dan selatan
dalam hal ini lebih bernilai ekonomis jika dibandingkan dengan nilai
geografis.
Kelompok Utara merupakan kelompok negara industri maju yang
memiliki teknologi canggih serta produksi industri yang selalu meningkat.
Negara Utara meliputi negara-negara yang berada di belahan bumi bagian
utara meliputi, Kanada, Amerika Serikat, Perancis, inggris, Jerman Barat,
Italia, dan Jepang.
Secara ekonomis mereka memiliki ekonomi yang kuat. Berdasarkan
kekayaan alam, negara maju tidak memiliki kekayaan alam yang cukup tetapi
kekurangan tersebut dapat diatasi dengan penguasaan teknologi. Jadi mereka
sangat unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi kurang
didukung oleh sumber daya alam yang melimpah.

Kelompok Selatan merupakan kelompok negara yang sedang


berkembang atau negara miskin. Negara Selatan meliputi negara yang terletak
di belahan bumi bagian selatan seoperti kawasan Asia, afrika, dan Amerika
Latin.
Secara ekonomis, mereka memiliki ekonomi yang lemah yang
mengandalkan hidupnya pada bidang pertanian. Berdasarkan kekayaan alam,
negara selatan memiliki sumber daya alam yang melimpah namun kurang
didukung oleh penguasaan teknologi.
Negara utara cenderung memaksakan model pembangunan mereka
terhadap negara-negara Selatan. Pelaksanaan tersebut akan mereka lakukan
melalui perundingan dalam lembaga keuangan internasional, seperti IMF dan
Bank Dunia. Rencananya kedua lembaga keuangan ini untuk menolong
semua negara di dunia dalam kegiatan pembangunan tetapi ternyata dipakai
sebagai alat oleh negara-negara di Utara untuk memaksakan model
pembangunan yang menguntungkan negara-negara yang kuat. Program yang
mereka keluarkan adalah Program Penyelesaian Terstruktur atau Structural
Adjustment Program (SAP). Dampak adanya program ini maka akan
memaksa :
1. Negara-negara yang mendapat bantuan utang untuk lebih membuka pasar
dalam negeri mereka,
2. Menekankan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang-barang yang
bisa diekspor,
3. Mengurangi subsidi pemerintah terhadap sektor publik

2.2 Akibat Perang Dunia II Bagi Indonesia


Masa pendudukan Jepang merupakan periode yang penting dalam
sejarah bangsa Indonesia. Pendudukan Jepang di Indonesia ditujukan untuk
mewujudkan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Untuk mewujudkan
cita-cita itu, Jepang menyerbu pangkalan Angkatan Laut di Pearl Harbour,
Hawai. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 7 Desember 1941. Gerakan invasi
militer Jepang cepat merambah ke kawasan Asia Tenggara. Pada bulan
Januari-Februari 1942, Jepang menduduki Filipina, Tarakan (Kalimantan
Timur), Balikpapan, Pontianak, dan Samarinda. Pada bulan Februari 1942
Jepang berhasil menguasai Palembang. Untuk menghadapi Jepang, Sekutu
membentuk Komando gabungan. Komando itu bernama ABDACOM
(American British Dutch Australian Command). ABDACOM dipimpin oleh
Jenderal Sir Archibald Wavell dan berpusat di Bandung. Pada tanggal 1 Maret
1942 Jepang berhasil mendarat di Jawa yaitu Teluk Banten, di Eretan (Jawa
Barat), dan di Kragan (Jawa Timur). Pada tanggal 5 Maret 1942 kota Batavia
jatuh ke tangan Jepang. Akhirnya pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda secara
resmi menyerah kepada Jepang.
Politik imperialisme Jepang di Indonesia berorientasi pada eksploitasi
sumber daya alam dan manusia. Jepang melakukan eksploitasi sampai tingkat
pedesaan. Dengan berbagai cara, Jepang menguras kekayaan alam dan tenaga
rakyat melalui janji-janji maupun kekerasan.
Pendudukan Jepang telah mengakibatkan berbagai perubahan pada
masyarakat pedesaan Indonesia, khususnya Jawa. kebijakan-kebijakan Jepang
mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat,
yaitu:

A. Aspek Politik Pemerintahan


Dalam bidang pemerintah terjadi perubahan dari pemerintahan sipil ke
pemerintahan militer, jabatan Gubernur Jenderal diganti dengan Panglima
Tentara Jepang. Untuk memperlancar proses eksploitasi di pedesaan dan
mengontrol rakyat, Jepang membentuk tonarigumi (Rukun Tetangga).
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengawasan terhadap penduduk.
Akibat dibentuknya tonarigumi, peran dan fungsi lembaga politik tradisional
memudar.

B.Aspek Sosial Ekonomi


Pada masa Jepang, juga diberlakukan politik penyerahan padi secara
paksa. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi para
tentara. Akibat penyerahan padi itu antara lain angka kematian meningkat,
tingkat kesehatan masyarakat menurun, kelangkaan bahan pangan, dan
kesejahteraan sosial sangat buruk. Mobilitas sosial masyarakat cukup tinggi.
Golongan pemuda, pelajar, dan tokoh masyarakat mengalami peningkatan
status sosial. Hal ini disebabkan mereka bergabung dalam organisasi
bentukan Jepang. Selain itu juga duduk dalam pemerintahan.

C. Aspek Mentalitas Masyarakat


Pulau Jawa memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Melihat
hal tersebut, Jepang memanfaatkannya sebagai tenaga kerja. Masyarakat
pedesaan dipaksa menjadi romusha. Para romusha harus membuat pabrik

senjata, benteng pertahanan, dan jalan. Mereka. Tidak hanya bekerja di


Indonesia tetapi juga dikirim ke luar negeri. Para romusha sangat menderita
dan tidak dapat upah dan makanan. Mereka masih menerima perlakuan yang
kejam dari Jepang. Hal ini menimbulkan ketakutan pada masyarakat yang
harus menyerahkan warganya untuk menjadi romusha.
Perang Dunia II juga berpengaruh bagi Indonesia dalam mencapai
kemerdekaan. Setelah Jepang kalah menyerah kepada Sekutu tanggal 14
Agustus 1945, Indonesia dalam keadaan vacuum of power (kekosongan
kekuasaan). Jepang sudah menyerah berarti tidak mempunyai hak
memerintah Indonesia, sementara Sekutu, saat itu belum datang. Kondisi ini
kemudian

dimanfaatkan

bangsa

Indonesia

kemerdekaan.

untuk

memproklamasikan

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perang Dunia II menimbulkan bencana besar bagi umat manusia,
kerusakan harta benda, dan nyawa sangat besar. Pada saat itu Indonesia
dikuasai Jepang selama 3,5 tahun dan menjadi masa-masa paling menderita
akibat kebijakan politik, ekonomi dan sosial Jepang seperti ekploitasi
pertanian dan kerja paksa.
Tetapi di sisi lain Perang Dunia II juga berakibat postif bagi Indonesia.
Setelah Jepang kalah perang, Indonesia dalam keadaan Vacuum Of Power
(kekosongan kekuasaan), dan Indonesia dapat memanfaatkan waktu itu. Dan
pemerintah Jepang memutuskan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia
dengan membentuk PPKI sebagai pengganti BPUPKI, yang berujung pada
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
3.2 Saran
Setelah kita memahami berbagai akibat dari Perang Dunia II, kita
menjadi sadar bahwa meskipun masyarakat pada waktu itu termasuk
masyarakat Indonesia menderita dalam banyak aspek kehidupan, kita juga
menyadari bahwa secara tidak langsung Perang Dunia II telah membuka
peluang Indonesia pada kemerdekaannya. Meski begitu, bukan berarti
kemerdekaan tersebut bisa diraih dengan mudah, banyak pengorbanan yang
dilakukan oleh para pendahulu kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh
melupakan pengorbanan dan perjuangan mereka bagi Indonesia. Kita juga

10

tidak boleh berdiam diri dan harus ikur berjuang untuk mengharumkan nama
bangsa di mata dunia.

11

DAFTAR PUSTAKA

http://alyaelvandari.blogspot.co.id/2015/01/pengaruh-perang-dunia-1-dan-2.html
https://id.wikipedia.org
https://google.com

12

Anda mungkin juga menyukai