DISUSUN OLEH :
Kelas : B-2020
Dosen Pengampu : Drs. Mbina Pinem, M.Si
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang dimana atas
segala hikmat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul " Aspek
Fisik dan Non Fisik Negara Jerman ". Makalah ini pun kami susun dengan semaksimal
mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini.
Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini, serta kepada Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku Dosen Mata kuliah
Geografi Negara Maju di Universitas Negeri Medan yang telah memberikan arahan serta
bimbingan kepada kami.
Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kami sendiri khususnya.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1.Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3.Tujuan Penulisan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3
3.1.Kesimpulan...............................................................................................................16
3.2.Saran.........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Negara Jerman merupakan gabungan antara bekas Jerman Barat (Republik Federal
Jerman) dan bekas Jerman Timur (Republik Demokrasi Jerman) yang bersatu pada tanggal 3
Oktober 1990. Jerman adalah negara federal yang terdiri dari 16 Negara Bagian, dengan
otonomi penuh kecuali kebijakan Politik Luar Negeri, Pertahanan dan Keuangan yang masih
berada ditangan Pemerintah Pusat/Federal. Parlemen Jerman menetapkan bahwa Berlin
kembali menjadi Ibukota Jerman, dan selanjutnya dilakukan pemindahan ibukota dari Bonn ke
Berlin pada akhir tahun1999.(Jerman selayang pandang, 2011) Jerman menerapkan toleransi
beragama pasca Perang Salib, serta budaya juga ditoleransi. Di saat itulah negara-negara di
Eropa lebih mengenal Islam, dan hubungan antara Jerman dan Islam pun berlanjut. Pada tahun
1739, Frederick Wiliam I mendirikan masjid di Postdam, itulah tanda Islam mulai diterima di
Jerman.(Dwi, 2013) Saat ini Jerman mempunyai UU tentang kebebasan beragama, yaitu
Grundgesetz (UUD Jerman), pasal 4 ayat 1 yang menyebutkan “Die Freiheit des Glaubens,
des Gewissens und die Freiheit des religiosen und weltanschaulichen Bekenntnisses sind
unverletzlich. (Kebebasan beragama dan memiliki pandangan filosofis hidup tidak boleh
diganggu) pernyataan diatas merupakan dukungan dari pemerintahan jerman untuk bebas
bergama yang harusnya diterapkan dan ditaati. (Fahmy Zarkasyi, 2008)
Secara umum, mayoritas Secara umum, mayoritas penduduk Jerman menganut agama
Kristen, baik Potestan maupun Katholik. Selain itu terdapat pula minoritas yang menganut
agama Islam, Budha dan Yahudi. Kondisi keagamaan di negara ini begitu bebas,dan setiap
penduduk bebas menentukan dan memilih kepercayaannya. Selain itu kebiasaan penduduknya
sebagian besar menganggap bahwa beragama hanyalah sebagai sebuah formalitas. Sehingga
dengan mudah penduduk di jerman merubah kepercayaan yang dianutnya. Berpindah agama
dianggap wajar apabila berpindah keagama Protestan ataupun Katolik, akan tetapi akan
menjadi permasalahan apabila beralih kepercayaan ke agama Islam atau Yahudi. Karena
agama Islam dan Yahudi merupakan agama yang dianut oleh minoritas penduduk di Jerman.
Hal inilah yang menjadi pokok permasalahan di Jerman yang membedakan aspek keagamaan
di negaranya.(prihartini, 2015) Warga Jerman memperlakukan agama protestan lebih istimewa
dari pada agama lain, terutama agama islam. Dimana hal tersebut dapat dilihat dari adanya
sebuah Gereja Katolik yang berada di tengah kota Frankfurt kini menjadi Gedung terhormat,
untuk memberikan Hadiah Nobel Perdamaian bagi para ahli yang berprestasi. Sejak tahun
1950 sampai 2012, dari sekian banyak yang mendapat hadiah nobel mulai Max Tau sampai
Liao Yiwu, 80% di antaranya adalah dari kalangan Kristen Protestan dan 20% tersisa dari
Yahudi. Sementara itu yang beragama Katolik dan lainnya tidak didapati informasi pernah
mendapat penghargaan terhormat itu. Salah satu fenomena inilah yang bukti bahwa
kebangkitan kapitalisme Eropa dipengaruhi oleh etika Protestan yang pada gilirannya
memberikan mereka posisi-posisi strategis.(Irwansyah) Sedangkan sikap diskriminatif
masyarakat Jerman terhadap warga minoritas Muslim makin meningkat.
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
b. Dataran tinggi dan beberapa pegunungan membentuk topografi didaerah bagian Tengah
Jerman. Dataran Tinggi Tengah dilingkupi oleh bebatuan dan tanah yang tidak subur.
Sebagian besar plato memiliki ketinggian 300 sampai 760 meter dari permukaan laut. Puncak-
puncak tertinggi yang melebihi 910 meter adalah Gunung Harz dan daerah Hutan Thuringia
e. Puncak tertinggi, yaitu Zugspitze dengan ketinggian 2.962 m diatas permukaan laut. Puncak
ini terletak di kota Grainau, di daerah Garmisch-Partenkirchen, bagian dari Bavarian yang
berbatasan dengan Austria. Untuk sampai kepuncaknya dapat digunakan kereta dari
Garmisch-Partenkirchen. Selain untuk tempat rekreasi dan bermain ski, puncak tertinggi ini
dapat dimanfaatkan juga sebagai stasiun cuaca untuk mengumpulkan data bagi Global
Atmosphere Watch.
A. Sungai
1. Di sebelah Barat dan Barat Daya terdapat Sungai Rein yang merupakan sungai terpanjang
di Jerman. Sungai ini mengalir sepanjang 865 km di Jerman dan memiliki panjang 1.230 km,
Sungai Rhein ialah salah satu sungai terpanjang di Eropa. Namanya berasal dari
Keltik “renos” (artinya “arus yang tinggi”). Sungai Rhein tidak hanya mempesona, tapi juga
sejarah transportasi, manfaat dan daya tarik wisatawannya panjang dan luarbiasa. Tanaman
anggur di lembah-lembah pinggir sungai Rhein, budaya seperti Rhein in Flammen setiap bulai
Mei dan September (sayang saya belum sempat menikmatinya jadi tidak bisa berbagi foto di
sini), demikian juga dongeng tentang gadis cantik Loreley menambah panjang daya tarik
wisatanya.
Bersama dengan Sungai Donau membentuk banyak perbatasan utara Kekaisaran
Romawi dan sejak saat itu telah menjadi jalur air vital yang bisa dilayari, memengaruhi
perdagangan di pedalaman. Sungai Rhein berasal dari Pegunungan Alpen di Swiss wilayah
Graubünden, di mana 2 anak sungai awalnya disebut Vorderrhein dan Hinterrhein.
Vorderrhein (Rhein Depan) lepas dari Danau Tuma dekat celah Oberalp dan melewati
Ruinaulta (Tebing Besar Swiss). Hinterrhein (Rhein belakang) mulai dari gletser Firdaus
dekat Rheinquellhorn di batas selatan Swiss. Kedua anak sungai bertemu dekat Reichenau,
tetap diGraubunden. Saat meninggalkan Graubuenden, Sungai Rhein mengalir ke utara
membentuk perbatasan dengan Liechtenstein dan lalu Austria, dan kemudian bermuara ke
Danau Constance. Sungai Rhein kemudian muncul lagi, mengalir ke barat, terutama pada
perbatasan antara Swiss dan Jerman, jatuh di air terjun Rhein, disusul dengan Sungai Aar yang
lebih dari 2 kali volume airnya, dan lalu berbelok ke utara di Basel dan membentuk bagian
selatan perbatasan antara Jerman dan Perancis di lembah yang luas, sebelum memasuki
Jerman semata. Dengan lebih dari 1.000 km, Sungai Rhein ialah sungai terpanjang terutama
Jerman. Di sinilah Sungai Rhein bertemu dengan sejumlah anak sungai utamanya, seperti
Neckar, Main dan Moselle. Meski banyak industri bisa ditemukan sepanjang Sungai Rhein
sampai ke Swiss, itu ada di daerah Ruhr yang bagian terbesarnya terkumpul, dengan seluruh
aliran — utamanya di antaranya Ruhrsendiri — mengalir ke Sungai Rhein, menyebabkan
bertambah meski tetap ada polusi.
2. Di sebelah Timur, sungai Elbe mengalir sepanjang 725 km yangbermuara ke Laut Utara.,
Sungai Donau mengalir hingga ke Eropa Tenggara. Sungai ini adalah satu-satunya sungai
Eropa yang besar yang mengalir dari barat ke timur. Sumbernya berada di Jerman di Hutan
Hitam (Schwarzwald). Panjang sungai ini adalah sekitar 2.850 km, menuju Laut Hitam di
Rumania, terletak di delta Donau. Karena cukup lebar dan dalam, Sungai Donau dipakai untuk
lalu-lintas kapal barang yang penting. Di bagian hulu, di wilayah Jerman, telah dibangun
terusan yang menghubungkannya dengan Sungai Rhein melalui Sungai Main. Secara
keseluruhan terdapat sepuluh negara yang dilaluinya yaitu: Austria, Bulgaria, Kroasia,
Jerman, Hongaria, Moldavia, Slowakia, Rumania, Ukraina, Serbia dan Montenegro, dan
memiliki anak sungai di tujuh negara lainnya. Sungai ini mengalir melalui kota-kota Ulm –
Jerman, Weltenburg – Jerman, Valhalla – Jerman, Mauthausen – Austria, Wina – Austria,
Bratislava – Slowakia, Budapest – Hongaria, Beograd – Serbia, Gyurgevo – Rumania,
Nikopol – Bulgaria, Izmail – Ukrain. Setelah selesai dibangunnya kanal Rhein-Main-Donau
pada tahun 1992, sungai ini menjadi bagian daripada jalan air dari Rotterdam di Belanda di
tepi Laut Utara sampai Sulina di tepi Laut Hitam (3.500 km). Pada tahun 1999, transportasi di
sungai ini dipersulit dengan dibom tiga jembatan oleh NATO di Serbia. Pembersihannya baru
selesai pada tahun 2002. Sungai Donau juga merupakan judul sebuah waltz oleh komponis
Austria Johann Strauss, An der schönen, blauen Donau (Di tepi sungai Donau yang indah dan
biru).
B. Iklim
Jerman memiliki iklim yang mendapat pengaruh dari iklim laut yaitu arus atlantik
Utara yang merupakan sambungan dari Arus Teluk. Air laut yang lebih panas ini memberi
kesan kepada kawasan-kawasan yang bersempadankan Laut Utara termasuk Semenanjung
Jutland dan kawasan sepanjang Sungai Rhenie yang turut mengalir ke Laut Utara. Iklim di
Jerman hangat pada musim panas dan sejuk pada musim dingin. .Secara geografis, juga
terbagi menjadi dua iklim yaitu iklim kawasan pantai dan kawasan pedalaman beriklim
kontinental yang mendapatpengaruh angin darat.
2.2. Aspek Non Fisik Negara Jerman
A. Penduduk
C. Kebudayaan
Kebudayaan Jerman muncul sebelum terbentuknya negara Jerman itu sendiri. Berikut
nilai-nilai budaya yang mengakar kuat seperti filosofi, literature, akademi, musik
ataupun seni pertunjukan, yaitu:
a. Filosofi
Sejak zaman pertengahan (middle ages) Jerman telah menjadi tanah air bagi
beberapa filusuf yang mempunyai pengaruh besar bagi perkembangan dunia,
diantaranya:Albertus Magnus, Kant, Hegel, Karl Marx, Engels, Hebermas,
Horkheimer, Adorno, Martin Luther.
b. Musisi
Tokoh-tokoh musisi yang terlahir di Jerman seperti beberapa tokoh-tokoh
music klasik dunia: Bach, Beethoven, Brahms, dan masih banyak lagi para musisi
yang memperoleh inspirasi di negara Jerman.Jerman juga menjadi rumah bagi festival
musik modern seperti : The Rock Iam The Ring Festival, Hurricane, dan lain-lain.
c.Sastrawan
Bagi penggemar literature nama Goethe dan Schiller sudah pasti tidak asing
lagi. Para pujangga ini berasal dari kota Weimar, Jerman. Patung Goethe dan
Schiller diabadikan di negara Jerman sebagai penghargaan kepada kedua tokoh
tersebut yang dianggap telah mengharumkan negara Jerman dengan puisi-puisinya
yang begitu menyentuh. Selain itu Jerman menjadi tuan rumah bagi pertunjukan seni
para artis berupa teater dan opera. Pemerintah Jerman juga sebagai pihak yang
menanggung seluruh biaya dalam setiap penyelenggaraan pagelaran seni di negara
tersebut. Kerjasama yang baik antara pemerintah dan warga negaranya dalam
terselenggarnya kegiatan seni di Jerman merupakan contoh nyata dalam
mempertahankan kebudayaan nilai-nilai dari suatu negara yang patut di jaga.
D. Aspek Ekonomi
Perekonomian Jerman mengalami pertumbuhan mantap yang disebabkan oleh
perkembangan konyungtur. Laju pertumbuhan pada tahun 2007 mencapai 2,5 persen.
Peningkatan yang sangat jelas dicatat untuk investasi perusahaan yang naik dengan 8,4
persen. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang dicetuskan oleh impuls-impuls dari luar
maupun dari dalam negeri, jumlah warga yang terdaftar sebagai penganggur terus menurun.
Pada bulan Desember 2007 dicatat angka pengangguran sebesar 3,4 juta orang - angka paling
rendah yang dicatat untuk bulan Desember sejak tahun 1992. Ada beberapa faktor yang telah
mempengaruhi perkembangan positif di bidang ekonomi dan pasaran tenaga kerja ini.
Melalui kebijakan ekonomi telah diperbaiki kondisi umum, dan dunia usaha telah
memperbaiki daya saing perusahaan. Umpamanya terjadi penurunan biaya-samping upah,
pasaran kerja diatur dengan cara lebih fleksibel, dan birokrasi disederhanakan. Selain itu
diberlakukan pembaruan pajak perusahaan mulai tahun 2008. Langkah-langkah itu berarti
keringanan selanjutnya bagi perusahaan. Di lain pihak para pengusaha pun mengoptimalkan
struktur biaya dan pengadaan barang produksi, menanamkan modal untuk pengembangan
produk inovatif, serta memperkuat posisi dalam menghadapi persaingan.
1. Pertanian
a. Padi-padian di Pegunungan Alpen, sepanjang Sungai Weser, Wesfalen, dan
daerah Bavaria Utara.
b. Umbi-umbian di Fankfrut-am-Main, Numbreg, dan Wurzburg.
c. Anggur dan buah-buahan di Lembah Sungai Rhein, sungai Mosel, sungai
Elbe, dan sekitar kota Stuttgart.
d. Kentang di Luxzemburg Heide.
2. Kehutanan
Luas wilayah hutan di Jerman adalah 32% dari luas total wilayah Jerman, yang
merupakan bentuk tata guna lahan terluas kedua setelah pertanian. Beberapa hutan yang
terkenal adalah hutan Bavarian dan Rhineland-Palatinate. Proporsi hutan konifer
mencakup 57,6%, meskipun sudah mulai banyak dikonversi menjadi hutan jenis pohon
berdaun lebar (broadleaved species), akan tetapi proporsinya masih mendominasi hutan di
Jerman. Norway spruce (di Jerman dikenal: Fichte) merupakan pohon yang paling umum
dijumpai dari jenis konifer. Disusul kemudian European beech (Jerman: Rotbuche) yang
merupakan hutan gugur daun (deciduous forest) dengan perkembangan yang pesat.
3.Perkebunan
Pada bidang perkebunan meliputi kelapa sawit, kopi, teh, tembakau, kopi, dan
produk karet.
4.Pertambangan dan perindustrian
Hasil pertambangan yang penting dan banyak dibutuhkan adalah batu bara dan
besi. Selain itu, dihasilkan pula minyak bumi, mangan dan timah hitam. Daerah
pertambangan batu bara di Jerman adalah Ruhr, sungai Saar, dan daerah Aachen.
Daerah Ruhr merupakan penghasil batu bara dan bijih besi terbesar. Namun, untuk
mencukupi kebutuhan dalam negerinya, Jerman masih mengimpor besi dari Swedia,
Spanyol dan Aljazair. Daerah penambangan timah hitam dilakukan di pegunungan
Harz dan Eifel. Sektor perindustrian di Jerman ditunjang oleh hasil tambang batu bara
dan minyak bumi sebagai bahan energi. Umumnya perindustrian terdapat di daerah
tambang batu bara yaitu Ruhr dan di sepanjang lembah sungai Rhein. Hal tersebut
dimaksudkan untuk menekan biaya produksi. Industri paling besar di Jerman adalah
industri besi baja. Beberapa kota besar sebagai pusat perindustrian antara lain: Krupp
menghasilkan mobil, lokomotif, dan mesin-mesin. Assen pusat industri mesin-mesin
alat pertanian. Solingen pusat industri pisau dan gunting. Wuppertal pusat industri
tekstil. Hanover pusat pabrik gula dari bahan bit.
2.3. Hubungan Kerja Sama Negara Jerman dengan Indonesia
Kami tentunya masih menyadari jika makalah yang kami buat masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pendengar dan
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/USER/Downloads/FILE%20%20E.pdf
https://kemlu.go.id/berlin/id/read/sekilas-hubungan-bilateral-indonesia-dan-jerman/1287/etc-
menu
https://www.geografi.org/2017/10/geografi-negara-jerman.html