Anda di halaman 1dari 15

Makalah Geografi Negara Maju

Aspek Fisik Dan Non Fisik Negara Denmark, Swiss Dan Austria

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

Grace Silvia Christin Telaumbanua (32024311010)

Kalvin Ginting (3203331020)

Krentina Veronika Sinambela

Dosen Pengampu :
Drs. Mbina Pinem, M. Si
Sendi Permana, M. Pd., M. Sc

Mata Kuliah : Geografi Negara Berkembang

Kelas : D 2020

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aspek Fisik Dan Non Fisik
Negara Denmark, Swiss Dan Austria” Tak lupa juga kami mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen Drs. Mbina Pinem, M. Si & Sendi Permana, M. Pd.,
M. Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Geografi Negara Maju , yang sudah
memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca agar dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kita bersama. Jika terdapat kekurangan pada makalah
yang kami buat, kami seluruh anggota kelompok 3 menerima kritik dan saran.

Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran untuk perbaikan
makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Medan, April 2023

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... 3
BAB I..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan Masalah ........................................................................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan ...................................................................................................................... 4
BAB II.................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ...................................................................................................................................... 5
A. Aspek Fisik Dan Non Fisik Negara Swiss ...................................................................................... 5
1. Karakteristik Negara Swiss............................................................................................................ 6
2. Penduduk Negara Swiss. .................................................................................................................. 7
3. Kondisi Ekonomi dan Kekayaan Alam Negara Swiss............................................................................. 7
B. Aspek Fisik Dan Non Fisik Negara Denmark. ............................................................................... 7
1. Karakteristik Negara Denmark. .................................................................................................... 8
C. Aspek Fisik Dan Non Fisik Negara Austria .................................................................................. 10
BAB III................................................................................................................................................. 14
PENUTUP ........................................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 14
B. Saran .......................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Benua Eropa secara geologis dan geografis adalah sebuah semenanjung atau anak
benua. Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya. Batas utara
adalah Samudra Arktik, di barat adalah Samudra Atlantik, dan di selatan dibatasi oleh Laut
Tengah. Benua Eropa merupakan benua yang terdiri dari semenanjung Eurasia yang
menonjol ke arah barat serta menempati hampir seperlima dari total luas daratan dunia.
Eropa merupakan benua terkecil kedua di dunia. Letak geografis benua Eropa yakni 36°LU-
71°LU dan 9°BB66°BT. Benua Eropa membujur dari bagian barat ketimur sejauh 5.300 km
dan melintang sejauh 3.950 km dan memiliki luas 10.900.000km².Eropa utara merupakan
kawasan yang berbatasan langsung dengan Samudra Arktik atau kutub utara.

B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah dalam penulisan ini yaitu:


1. Apa Saja Aspek Aspek fisik dari Negara Swiss?
2. Aspek Fisik Dan Non Fisik Negara Denamark?
3. Aspek Fisik Dan Non Fisik Negara Austria?

C. Tujuan Masalah

Adapun Rumusan Masalah dalam penulisan ini yaitu:


1. Mengetahui Aspek Aspek fisik dari Negara Swiss.
2. Mengetahui Aspek Aspek fisik dari Negara Denmark.
3. Mengetahui Aspek Aspek fisik dari Negara Austria.

D. Manfaat Penulisan

Dari data di atas, terdapat manfaat yang dapat diambil yaitu :


1. Menambah pemahaman para pembaca terutama penulis sendiri mengenai
materi terkait.
2. Dijadikan sebagai sumber belajar di masa yang akan datang

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aspek Fisik Dan Non Fisik Negara Swiss

Swiss adalah salah satu negara yang berada di kawasan Eropa Tengah. Negara ini
telah ada sejak tahun 1291 dimana pada awalnya terdiri dari tiga kanton hutan, Ury,
Schwyz dan Unterwalden. Kanton sendiri merupakan suatu wilayah atau daerah seperti
negara bagian atau provinsi. Akan tetapi pada negara ini untuk setiap kanton memiliki
kedaulatannya masing-masing. Sampai dengan akhir abad 18, kanton yang ada di Swiss
terus bertambah. Baru setelah tahun 1848 Swiss menjadi suatu negara tunggal, setelah
negara ini mengadopsi konstitusi federal, yang pada masa sebelumnya berbentuk
konfederasi dan lebih menyerupai serikat bangsa-bangsa daripada sebuah negara tunggal.
Letak geografis Swiss sebagian besar terdiri dari wilayah pegunungan. Hal ini
menyebabkan tidak terlalu baik untuk tempat tinggal. Akan tetapi jalur pegunungan Alpen
tersebut merupakan rute untuk perlintasan manusia dan barang yang telah ada sejak zaman
prasejarah. Posisi dari daerah Swiss sendiri cukup strategis karena menghubungkan antara
Eropa Utara dan Selatan. Dataran tinggi Swiss yang membentang dari danau Jenewa di
barat sampai dengan danau Constrance di timur, dan termasuk Alpen, Jura dan sungai
Rhine ini merupakan wilayah yang padat penduduknya. Jura adalah pegunungan kecil yang
terletak di sebelah Alpen yang memisahkan sungai Rhine dan Rhone.

Pegunungan ini sendiri terletak di wilayah Perancis, Swiss dan Jerman. Sejak abad
petengahan berbagai kekuatan besar telah berusaha untuk menguasai daerah pegunungan
tersebut karena jalur yang melewati pegunungan Alpen yang ada di Swiss ini merupakan
jalur yang penting untuk perlintasan maupaun untuk berkomunikasi antar kota di wilayah
Eropa. Karena kondisi geografisnya yang cukup sulit menyebabkan wilayah tersebut sulit
untuk dikuasai oleh bangsa Eropa lain. Akibatnya masyarakat Swiss mampu
mengembangakan tradisi/kebudayaan dan pemerintahannya sendiri. Ini menjadi salah satu
faktor yang menjadikan bangsa 2 Swiss memiliki kekhasan sendiri seperti dalam
pemerintahan, kebudayaan maupun kehidupan masyarakatnya. Apabila dilihat bangsa yang
mendiami daerah Swiss sebagian besar adalah bangsa Jerman, akan tetapi bangsa Jerman
yang telah mendiami wilayah yang menjadi daerah Swiss ini menjadi berbeda dengan
Bangsa Jerman yang hidup di wilayah Jerman sendiri.

5
Peta Negara Swiss.

1. Karakteristik Negara Swiss.


Negara yang mempunyai ibu kota di Berm ini, sebagian besar daratannya merupakan
bagian dari Pegunungan Alpen yang memiliki luas sekitar 41.285 kilometer persegi. Secara
astronomis negara Swiss berada di antara garis lintang 45o – 48o LU dan 5o –11o BT. negara
Swiss berbatasan langsung dengan beberapa negara antara lain:
1. Pada bagian utara berbatasan dengan: Negara Jerman.
2. Pada bagian timur berbatasan dengan: Negara Liechtenstein dan negara Austria.
3. Pada bagian selatan berbatasan dengan: Negara Italia.
4. Pada bagian barat berbatasan dengan: Negara Perancis.

Negara ini terbagi menjadi tiga wilayah geografi, yakni Plato Swiss di bagian
tengah, Alpen Swiss di bagian selatan, dan Pegunungan Jura yang terletak di sebelah barat.
Sedangkan Pegunungan Alpen menjadi pegunungan tertinggi yang terbentang dari wilayah
pusat hingga bagian selatan (sekitar 60%) negara ini. Ada banyak gletser dengan luas
wilayahnya mencapai 1.063 km persegi di antara lembah tinggi dari Pegunungan Alpen.
Gletser ini menjadi hulu bagi beberapa sungai di Swiss seperti sungai Inn, sungai Rhine,
sungi Ticino, dan sungai Rhône di mana sungai-sungai tersebut mengalir ke empat arah
nata angin di Benua Eropa.

Swiss mempunyai lebih dari 1.500 danau dengan danau terbesar bernama Danau
Jenewa yang terletak di Swiss barat bersamaan dengan Prancis. Sedangkan danau terbesar
kedua bernama Danau Constance yang juga berbagi dengan negara Austria dan Jerman.
Gunung tertinggi di Swiss yakni Monte Rosa memiliki tinggi mencapai 4.634 meter di atas
permukaan laut. Meskipun demikian gunung terkenal di negara ini yakni Matterhorn
dengan tinggi mencapai 4.478 meter di atas permukaan laut. Kedua gunung ini berada di
Pennine Alps, kanton Valais. Iklim yang berada di Swiss termasuk ke dalam iklim sedang,
namun ditemukan varian iklim di beberapa daerah. Saat musim panas tiba, suhu udara akan
terasa hangat dan lembab. Terdapat fenomena cuaca yakni föhn yang terjadi setiap saat
sepanjang tahun dan ditandai dengan kondisi angin tiba-tiba menjadi hangat, membawa

6
udara yang relatif rendah ke bagian utara Pegunungan Alpen selama periode curah hujan di
bagian selatan Alpen.

2. Penduduk Negara Swiss.


Diperkirakan ada sekitar lebih 8 juta jiwa tinggal di negara Swiss di mana jumlah
populasi semakin berkurang di kawasan selatan karena kondisi alam yang semakin tinggi
(pegunungan). Setidaknya terdapat empat bahasa resmi yang berlaku di negara ini yakni
bahasa Jerman, bahasa Italia, bahasa Perancis, dan bahasa Romande. Adanya empat bahasa
ini erat kaitannya dengan keberadaan 4 etnis utama yang tinggal di Swiss yakni Jerman,
Perancis, Italia, dan Romande

3. Kondisi Ekonomi dan Kekayaan Alam Negara Swiss.


Untuk di bidang ekonomi, negara Swiss termasuk salah satu negara maju dengan
sistem perekonomian modern serta tingkat pengangguran yang sangat rendah. Hal ini dapat
terlihat dari adanya banyak tenaga kerja terdidik, kondisi ekonomi dan politik yang stabil,
pajak perusahaan yang rendah, hingga industri manufaktur yang menggunakan teknologi
tinggi. Selain itu, negara ini mempunyai pendapatan domestik bruto mencapai US$496
miliar dengan besarnya pendapatan per kapita mencapai US$59.600. Perlu diketahui jika
sektor utama perekonomian Swiss berasal dari sektor produksi.

Produk utama yang dihasilkan berupa mesin, obat-obatan, produk kimia, jam, tekstil
yang menggunakan peralatan pengukuran presisi. Selain dari sektor produksi, sektor
industri juga memiliki peran penting dalam pergerakan roda ekonomi di Swiss. Industri ini
banyak bergerak di bidang perbankan, asuransi, dan pariwisata. Bahkan negara ini adalah
penghasil produk-produk dengan merk terkenal seperti Nestlé, Novartis, Glencore, ABB,
Glencore, Hoffmann-La Roche, Grup Mercuria Energy dan Adecco, Zurich Financial
Service, Barry Callebaut, Tetra Pak, The Swatch, Group, dan Swiss Re.

B. Aspek Fisik Dan Non Fisik Negara Denmark.

Denmark adalah sebuah negara monarki yang terletak di Benua Eropa, tepat di
bagian Utara Eropa yang sering disebut dengan kawasan Nordik. Denmark yang secara
Astronomis berada diantara 54° 33′ 35″ – 57° 45′ 7″LU dan 8° 4′ 22″ – 15° 11′ 55″ BT ini
hanya berbatasan darat dengan satu negara yaitu Jerman di sebelah selatannya. Disebelah
Utara Denmark adalah selat Skagerrak yang memisahkannya dengan Norwegia, disebelah
timurnya adalah selat Kattegat yang memisahkan Denmark dengan Swedia sedangkan
disebelah barat Denmark adalah Laut Utara.

Luas wilayah Denmark adalah sebesar 43.094 km2 yang terdiri dari semenanjung
Jutlandia dan 443 pulau bernama (terdapat sekitar 1.419 pulau yang luasnya di atas 100m2).
Pulau terbesar adalah Pulau Zealand dan Pulau Fyn. Denmark memiliki garis pantai
sepanjang 7.314km. Denmark memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.605.948 jiwa (2017).
Mayoritas penduduknya beragama Kristen Evangelikalisme Lutheran (76%). Sebagian
7
besar populasinya adalah etnis Denmark (86,7%) yang biasanya dalam bahasa Inggris
disebut dengan Danish. Bahasa resmi Denmark adalah Bahasa Denmark (Danish) yang
masih serumpun dengan bahasa Norwegia dan bahasa Swedia. Sedangkan bahasa Inggris
adalah bahasa kedua Denmark.

Peta Negara Denmark.

1. Karakteristik Negara Denmark.


Negara Denmark beribu kota di Kopenhagen ini memiliki luas wilayah sekitar
43.094 km persegi. Berbeda dengan negara lain yang berada di Eropa, dapat dikatakan jika
negara ini termasuk sebagai negara kepulauan. Titik paling utara Denmark berada di
Skagen atau pantai utara Skaw yakni 57o 45’ 7” lintang utara, sedangkan titik paling
selatannya terletak di Gedser atau ujung selatan Falster yakni 54o 33’ 35” lintang utara.
Pada titik paling timur Denmark terletak di Østerskær di titik 15o 11’ 55” bujur
timur yang merupakan Kepulauan Ertholmene sekitar 18 km timur laut Bornholm. Titik
paling baratnya terletak di Blåvandshuk dengan titik 8o 4’ 22” bujur timur. Tidak banyak
negara yang berbatasan dengan negara Denmark sebab negara ini diapit oleh dua lautan.
Berikut batas-batas wilayah Denmark:

1. Sisi barat berbatasan dengan: Laut Utara


2. Sisi timur berbatasan dengan: Laut Baltik
3. Sisi selatan berbatasan dengan: Negara Jerman (satu-satunya yang berbatasan darat)
4. Sisi utara berbatasan dengan: Negara Norwegia
5. Sisi timur laut berbatasan dengan: Negara Swedia

Denmark termasuk negara datar dengan sedikit elevasi bahkan tinggi rata-ratanya
sekitar 31 meter di atas permukaan laut. Titik tertingginya berada di Møllehøj dengan tinggi
170,86 mdpl. Selain itu, Denmark masih memiliki beberapa bukit kecil seperti Yding
Skovhøj (170,77 m) di sebelah barat daya Århus dan Ejer Bavnehøj dengan tinggi 170,35
m. Iklim yang dimiliki Negara Denmark termasuk ke dalam iklim sedang. Musim dingin
yang tidak terlalu dingin dengan rata-rata suhu udara mencapai 0 derajat celcius pada bulan

8
Januari – Februari. Sedangkan ketika musim panas tiba akan terasa dingin dengan suhu
rata-rata pada bulan Agustus mencapai 15,7 derajat celcius.

Musim gugur adalah musim paling basah di Denmark sangat berbeda ketika musim
semi tiba. Curah hujan di Denmark ada sekitar 121 hari dengan rata-rata 712 mm per tahun.
Panjangnya waktu siang dan malam di Denmark cukup bervariasi hal ini disebabkan karena
lokasinya yang berada di bagian utara bumi. Saat musim panas matahari mulai terbit pada
pukul 02.15 dan terbenam di pukul 22.00. Sedangkan ketika musim dingin tiba, matahari
terbit pada pukul 09.00 dan terbenam pada pukul 16.00.

2. Geografi Dan Kependudukan.


Secara geografis, Denmark yang termasuk dalam kelompok negara Eropa
Utara tersebut tergolong cukup unik. Hal ini dikarenakan Denmark terbagi menjadi
dua wilayah secara garis besar yakni satu wilayah yang menjadi satu dengan daratan
benua Eropa.
Bagian ini disebut dengan Semenanjung Jutland. Sedangkan bagiannya lainnya
adalah gugusan pulau-pulau yang berjumlah 1.419 pulau di sekitar Semenanjung
Jutland. Dari jumlah tersebut hanya 443 pulau saja yang telah diberi nama. Beberapa
pulau yang paling besar adalah Zealen, Pulau Jutlandic Utara, dan Pulau Funen.
Secara keseluruhan, total wilayah darat Denmark yang meliputi Semenanjung Jutlan
dan semua Pulaunya adalah 42.924 km2. Sedangkan total wilayah perairannya
meliputi 105.000 km2. batas wilayah terluar Denmark di Sebelah Utara adalah kota
Skagen, sebuah kota kecil di ujung pantai pulau Skaw di 57° LU. Titik terluar selah
selatan adalah sebuah kota kecil bernama Gedser di Pulau Falster terletak pada 54°
LU. Titik terluar paling barat adalah Blavandshuk, sebuah tanjung di daratan Jutland
terletak pada 8° BT.
3. Politik Dan Pemerintahan.
Ditinjau dari konstitusinya yakni Konstitusi 1849, Denmark yang beribu kota
di Copenhagen ini adalah sebuah negara merdeka berdaulat penuh dengan bentuk
negara monarki konstitusional. Dengan demikian kepala monarki Denmark yakni
Ratu Margrethe II merupakan kepala negeraDenmark yang memimpin Dewan Negara
(Council of State) dengan kewenangan menunjuk dan memberhentikan Perdana
Menteri, serta menyetujui sebuah undang-undang. Walaupun terlihat otoritas Ratu
cukup besar namun pada kenyataannya Ratu sebagai kepala monarki hanya
menjalankan fungsi simbolik dan seremonial saja. Pengangkatan dan pemberhentian
seorang Perdana Menteri selalu mengikuti dinamika di parlemen. Sedangkan
kewenangan menyetujui undang-undang hanya sebagai kewenangan seremonial
semata karena setiap undang-undang yang sudah lolos di parlemen sejauh ini selalu
disetujui oleh Ratu.

Kekuasaan legislatif di Denmark dipegang oleh parlemen atau dalam bahasa


Denmark disebut dengan Folketing. Parlemen dengan merupakan sebuah parlemen
9
unikameral yang memiliki kewenangan yang sangat luas untuk membuat undang-
undang, menetapkan anggaran negara, mengawasi pemerintah, dan menyetujui kerja
sama luar negeri.

4. Ekonomi Negara Denmark.


Ditinjau dari konstitusinya yakni Konstitusi 1849, Denmark yang beribu kota di
Copenhagen ini adalah sebuah negara merdeka berdaulat penuh dengan bentuk negara
monarki konstitusional. Dengan demikian kepala monarki Denmark yakni Ratu
Margrethe II merupakan kepala negera Denmark yang memimpin Dewan Negara
(Council of State) dengan kewenangan menunjuk dan memberhentikan Perdana
Menteri, serta menyetujui sebuah undang-undang.

Walaupun terlihat otoritas Ratu cukup besar namun pada kenyataannya Ratu
sebagai kepala monarki hanya menjalankan fungsi simbolik dan seremonial saja.
Pengangkatan dan pemberhentian seorang Perdana Menteri selalu mengikuti dinamika
di parlemen. Sedangkan kewenangan menyetujui undang-undang hanya sebagai
kewenangan seremonial semata karena setiap undang-undang yang sudah lolos di
parlemen sejauh ini selalu disetujui oleh Ratu. Kekuasaan legislatif di Denmark
dipegang oleh parlemen atau dalam bahasa Denmark disebut dengan Folketing.
Parlemen dengan merupakan sebuah parlemen unikameral yang memiliki kewenangan
yang sangat luas untuk membuat undang- undang, menetapkan anggaran negara,
mengawasi pemerintah, dan menyetujui kerja sama luar negeri.

C. Aspek Fisik Dan Non Fisik Negara Austria

Austria adalah sebuah negara yang tidak memiliki laut (landlocked) di Eropa
Tengah yang terdiri dari 9 (sembilan) negara bagian (Bundesländer), salah satunya
adalah Wina, pusat pemerintahan Austria sekaligus kota terbesarnya. Austria meliputi
wilayah seluas 83.879 kilometer persegi dan memiliki populasi hampir 9.000.000 jiwa.
Austria berbatasan dengan Jerman dan Ceko di utara, Slowakia dan Hongaria di
timur, Slovenia dan Italia di selatan, serta Swiss dan Liechtenstein di barat.
Meskipun bahasa Jerman adalah bahasa resminya. banyak orang Austria yang
berkomunikasi menggunakan bahasa Austria-Bayern sebagai percakapan sehari-hari.

Kira-kira pada tahun 976, Austria mulanya tumbuh sebagai markgrafschaft (zona
perbatasan) di tenggara Kekaisaran Romawi Suci dan berkembang menjadi kadipaten dan kadipaten
utama. Pada abad ke-16, Austria mulai berperan sebagai pusat pemerintahan Monarki Habsburg dan
cabang-muda dari Wangsa Habsburg – salah satu wangsa yang paling berpengaruh dalam sejarah.
Sebagai kadipaten utama, Austria merupakan bagian utama dan pusat pemerintahan Kekaisaran
Romawi Suci. Setelah bubarnya Kekaisaran Romawi Suci, Austria membentuk kekaisaran
sendiri pada abad ke-19, yang menjadi kuasa besar dan kekuatan terkemuka Konfederasi Jerman.
Setelah pembubarannya, Kekaisaran Austria menempuh jalannya sendiri, terlepas dari urusan

10
negeri-negeri Jerman lainnya. Setelah Perang Austria-Prusia dan kompromi dengan Kerajaan
Hongaria, berdirilah dwimonarki (kerajaan ganda) Austria-Hongaria.

Austria terlibat dalam Perang Dunia I dipimpin Kaisar Franz Joseph setelah
terbunuhnya Adipati-Utama Franz Ferdinand, pewaris singgasana Austria-Hongaria.
Austria juga merupakan tempat kelahiran Adolf Hitler, yang menjadi Kanselir Reich
Jerman. Sebelum penyerbuan terhadap Polandia pada tahun 1939, Jerman sempat
mencaplok Austria melalui peristiwa Anschluss dan merebut Sudetenland berdasarkan
persyaratan yang dititahkan dalam Persetujuan München. Setelah kekalahan Jerman
Nazi dan masa perpanjangan pendudukan Sekutu, Austria berdiri kembali sebagai negara
yang berdaulat, demokratis, dan mengelola-sendiri, yang dikenal sebagai Republik Kedua
Austria.

1. Karakterisik Negara Austria

Negara Austria memiliki luas wilayah sekitar 83.879 km persegi, secara astronomis berada di
antar garis lintang 46o – 49o LU dan juga garis bujur 9o – 18o BT. Tidak hanya itu saja, Austria adalah
sebuah negara yang terkurung oleh daratan dan berbatasan dengan beberapa negara, antara lain:

1. Di bagian utara berbatasan: Negara Jerman dan negara Ceko


2. Di bagian timur berbatasan: Negara Slovakia, negara Ceko, dan negara Hungaria
3. Di bagian selatan berbatasan: Negara Italia dan negara Slovenia
4. Di bagian barat berbatasan: Negara Swiss dan negara Liechtenstein

Hampir sebagian besar wilayahnya terbentuk dari Pegunungan Alpen serta memiliki
gunung tertinggi bernama Gunung Grossglockner (3.798 mdpl) dan Gunung Wildspitze
(3.774 mdpl). Namun negara ini juga memiliki beragam bentang alam yang tersebar di
seluruh bagian negara, seperti:
1. Sungai Thaya dan Masif Bohemia di utara.
2. Cekungan Pannonia di sisi timur.
3. Perbukitan Stiria dan Pegunungan Karawanken di selatan.
11
4. Danau Konstanz dan Sungai Rhein di bagian barat.

Selain itu, negara Austria adalah negara Federal yang terbagi menjadi 9 negara bagian
yakni:
1. Austria Hilir, beribu kota St. Pölten
2. Austria Hulu, beribu kota Linz
3. Burgenland, beribu kota Eisenstadt
4. Kärnten, beribu kota Klagenfurt
5. Salzburg, beribu kota Salzburg
6. Steiermark, beribu kota Graz
7. Tirol, beribu kota Innsbruck
8. Vorarlberg, beribu kota Bregenz
9. Wina, beribu kota Wina

Menurut sejarah, Austria sudah ada sejak tahun 976 (dahulu menjadi markgrafschaft
atau zona perbatasan) dan baru memproklamirkan negaranya menjadi negara Republik pada
tahun 1918 atau setelah terjadi Perang Dunia I. Pada tahun 1995, negara Austria bergabung
dengan Uni Eropa dan resmi menggunakan mata uang Euro di tahun 1999.

2. Perekonomian Dan Kekayaan Alam Negara Austria.


Negara Austria termasuk sebagai negara maju di Eropa dengan pendapatan per
kapitanya cukup tinggi sekitar US$47.700. Hal ini tidak terlepas dari adanya tenaga kerja
yang terampil dan terlatih dengan sangat baik, tidak heran jika mereka mempunyai standar
hidup tinggi di tahun 2018 dan berada di peringkat ke-20 dunia berdasarkan pada Indeks
Pembangunan Manusia. Sektor industri adalah sektor yang memberikan pengaruh amat
besar terhadap perekonomian di Austria. Sektor industri bergerak di berbagai bidang seperti
mesin, baja, besi, makanan, otomotif beserta komponennya, kertas, peralatan komunikasi
hingga pariwisata.

Austria mempunyai beberapa sumber daya alam terutama logam seperti bijih besi,
tembaga, seng, antimon, tungsten, dan magnesit. Terdapat pula sumber daya alam berupa
minyak bumi, batu bara, dan lignit. Sedangkan sumber daya alam lain yang juga dimiliki
oleh Austria berupa hydropower, grafit, garam dan kayu.

3. Penduduk Negara Austria.


Diperkirakan populasi yang berada di Austria ada sekitar 9 juta jiwa dan hampir
sebagian besar penduduk negara Austria berasal dari etnis Jerman yakni berkisar antara
85% – 89%. Sedangkan sisanya merupakan etnis pendatang yang berasal dari negara-
negara sekitar Austria terutama negara Blok Timur. Bahasa Jerman menjadi bahasa resmi
yang digunakan dalam pemerintahan maupun percakapan sehari-hari penduduk Austria.
Meskipun menggunakan bahasa Jerman, penduduk Austria menggunakan dialek Austro-
Bavaria dan Alemanik.

12
Di bidang agama, mayoritas penduduk Austria beragama Katolik Roma. Namun ada
pula beberapa penduduk yang memeluk agama lain yakni Kristen Ortodoks, Islam,
Protestan, Buddha dan Yahudi namun jumlahnya sedikit.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Negara swiss yang mempunyai ibu kota di Berm ini, sebagian besar
daratannya merupakan bagian dari Pegunungan Alpen yang memiliki luas sekitar
41.285 kilometer persegi. Secara astronomis negara Swiss berada di antara garis
lintang 45o – 48o LU dan 5o –11o BT. Swiss mempunyai lebih dari 1.500 danau
dengan danau terbesar bernama Danau Jenewa yang terletak di Swiss barat
bersamaan dengan Prancis. Sedangkan danau terbesar kedua bernama Danau
Constance yang juga berbagi dengan negara Austria dan Jerman. Gunung tertinggi
di Swiss yakni Monte Rosa memiliki tinggi mencapai 4.634 meter di atas
permukaan laut.

Negara Denmark beribu kota di Kopenhagen ini memiliki luas wilayah


sekitar 43.094 km persegi. Berbeda dengan negara lain yang berada di Eropa,
dapat dikatakan jika negara ini termasuk sebagai negara kepulauan. Titik paling
utara Denmark berada di Skagen atau pantai utara Skaw yakni 57o 45’ 7” lintang
utara, sedangkan titik paling selatannya terletak di Gedser atau ujung selatan
Falster yakni 54o 33’ 35” lintang utara. Denmark termasuk negara datar dengan
sedikit elevasi bahkan tinggi rata-ratanya sekitar 31 meter di atas permukaan laut.
Titik tertingginya berada di Møllehøj dengan tinggi 170,86 mdpl. Selain itu,
Denmark masih memiliki beberapa bukit kecil seperti Yding Skovhøj (170,77 m)
di sebelah barat daya Århus dan Ejer Bavnehøj dengan tinggi 170,35 m. Iklim
yang dimiliki Negara Denmark termasuk ke dalam iklim sedang.

Negara Austria memiliki luas wilayah sekitar 83.879 km persegi, secara


astronomis berada di antar garis lintang 46o – 49o LU dan juga garis bujur 9o –
18o BT. Tidak hanya itu saja, Austria adalah sebuah negara yang terkurung oleh
daratan dan berbatasan dengan beberapa negara.

B. Saran

Maka, diharapkan pada semua pihak dapat memberikan kritik dan


sarannya yang dapat membangun, agar dalam pembuatan makalah yang
berikutnya menjadi lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA

• https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-denmark
• https://id.wikipedia.org/wiki/Austria
• Poul Otto Nielsen, Denmark: Histori, Prehistory, Ministry of Foreign
Affairs, Copenhagen, 2006, hal. 13
• Niels Lund, Denmark’s History: The Viking Age, Ministry of Foreign
Affairs, Copenhagen, 2007, hal. 8

15

Anda mungkin juga menyukai