Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

ANALISIS PENDUDUK EROPA UTARA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geografi Penduduk

Yang Diampu oleh Dosen Dr. Sarwono, M. Pd.

Disusun Oleh :

1.Ririntri Suharti (K5418064)

2. Robiyanto Dwi Purnomo (K5418067)

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih terhadap pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikiran.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah geograqfi penduduk di
program studi pendidikan geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada
Universitas Sebelas Maret. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetauan dan pengalaman pembaca .

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan


makalah ini, maka dari itu kritik dan saran pembaca diharapkan dapat menjadi
penyokong dalam kesempurnaan makalah ini.

.
Surakarta, 22 April 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Deskripsi Negara Denmark.................................................................... 6


B. Deskripsi Negara Islandia...................................................................…13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................. 19
B. Saran....................................................................................................... 19

DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................... 20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang
relatif lebih tinggi melalui kemajuan IPTEK dan ekonomi yang merata. Dengan
pesatnya era globalisasi, kemajuan IPTEK tentunya sangat berpengaruh bagi suatu
negara. Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi suatu negara termasuk negara maju
dan negara berkembang dapat dilihat dari kemajuan iptek dan hasil
pembangunannya.

Salah satu wilayah yang mayoritas negaranya berupa negara maju yaitu
wilayah Eropa Utara atau Nordik. Negara – negara Nordik memiliki banyak
kesamaan dalam cara hidup, agama, sejarah, penggunaan bahasa skandinavia, dan
struktur sosialnya. Meskipun demikian, setiap negara nordik memiliki model
ekonomi dan sosialnya sendiri yang menjadi ciri khasnya negara tersebut.

Pada umumnya, negara – negara kawasan Nordik mempunyai jumlah


penduduk yang cukup sedikit. Iklim yang ekstrem dan letak geografisnya yang jauh
dari negara-negara di dunia menjadi faktor yang mempengaruhi hal ini. Negara
seperti Islandia dan Denmark termasuk negara Nordik dengan keadaan iklim yang
sama tetapi memiliki bentang alam yang sangat berbeda. Walaupun demikian,
negara-negara di kawasan ini, penduduknya memiliki semangat hidup yang tinggi
sehingga mempunyai SDA yang berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana faktor geografi Denmark dan Islandia ?
2. Bagaimana faktor non geografi Denmark dan Islandia ?
3. Apakah kedua negara tersebut termasuk golongan negara maju atau negara
berkembang?

1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui faktor geografi negara Denmark dan Islandia.
2. Untuk mengetahui faktor non geografi negara Denmark dan Islandia.
3. Untuk mengetahui tingkat kualitas hidup negara Denmark dan Finlandia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Eropa Utara adalah wilayah dengan lingkungan yang sulit dimana pada
umumnya beriklim dingin, tanah yang kurang berkembang, sumber daya mineral
terbatas, dan terisolasi dengan negara lain karena letaknya yang jauh dari negara-
negara lain di dunia. Mengenai negara-negara yang berada di region ini sampai
sekarang masih banyak versi tentang batasan batasan negaranya.

Di PRB (Population Reference Bureau) yang termasuk kedalam region Eropa


Utara adalah negara Channel Islands, Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia,
Irlandia, Latvia, Lithuania, Norwegia, Swedia dan United Kingdom (Kerajaan
Inggris). Berbeda dengan pendapat De Blinj dan Peter O. Muller di dalam bukunya
yang berjudul, “Geography Realms, Regions, and Concepts” yang menyatakan
bahwa Eropa Utara hanya terdiri dari enam negara yaitu, Swedia, Norwegia.
Denmark, Finlandia, Estonia, dan Islandia. Negara-negara di Eropa Utara ini
identik dengan Semenanjung Skandinavia yang ada region ini dan mempunyai
nama lain yaitu negara-negara Nordik.

Keterpencilan, isolasi, dan lingkungan Eropa Utara yang ekstrem juga


memiliki efek positif untuk wilayah ini. Negara-negara Semenanjung Skandinavia
tidak terlibat atau terpengaruh oleh perang Eropa daratan (meskipun Norwegia
sempat dikuasai oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II). Tiga bahasa utama -
Denmark, Swedia dan Norwegia mempunyai kesamaan, yang menciptakan salah
satu kriteria yang membatasi wilayah ini. Kriteria regional lainnya adalah
kepatuhan yang luar biasa terhadap gereja Lutheran yang sama di masing-masing
negara Skandinavia (Norwegia, Swedia, Denmark, Islandia, dan Finlandia). Selain
itu, sistem demokrasi dan perwakilan muncul lebih awal dengan hak-hak individu
dan kesejahteraan sosial yang telah lama dilindungi. Di wilayah ini, Perempuan
mempunyai peran lebih besar dan berpartisipasi lebih penuh dalam pemerintahan
dan politik daripada di wilayah lain di dunia.

3
Keadaan geogarfis negara ini, dimana hanya negara Denmark dan Estonia
yang bersambung dengan daratan dan lainnya dikelilingi oleh perairan tidak lantas
menjadikan daerah ini terisolir dengan berbagai kemajuan. Pada perkembangannya
sekarang, negara-negara di wilayah ini menjadi negara-negara maju yang dilihat
dari berbagai aspek kehidupan. Bahkan negara-negara di wilayah ini dikenal
memiliki tingkat keamanan, keindahan alam¸ kebahagiaan dan pendidikan yang
tinggi.

Swedia adalah negara Nordik beribu kota Stockholm dengan jumlah populasi
penduduk terbesar yaitu sebanyak 10,2 juta jiwa dan paling luas jika dibandingkan
dengan negara-negara Nordik lainnya yaitu sekitar 449,964 km². Kebanyakan
orang Swedia tinggal di selatan 60°LU (yang melewati Uppsala), yang secara iklim
merupakan bagian wilayah yang paling moderat dari negara tersebut daerah yang
dimaksud ialah Ibu Kota negara tersebut yang merupakan distrik industri utama di
Swedia. Di Stockholm terdapat juga area pertanian utama yang menguntungkan
dengan didukung tanah yang lebih baik, dan iklim yang lebih sesuai. Swedia telah
lama menjadi pengekspor bahan mentah atau setengah jadi ke negara-negara
industri, tetapi dewasa ini Swedia mulai memproduksi sendiri produk jadi, seperti
mobil, barang-barang elektronik, stainless steel, furnitur, dan barang pecah belah.
Sebagian besar produksi ini didasarkan pada sumber daya lokal, termasuk cadangan
bijih besi utama di Kiruna di ujung utara (ada pabrik baja di Lulea). Swedia yang
tidak memiliki banyak energi yang dapat dimanfaatkan tetapi Swedia pernah
menjadi negara pelopor dalam pengembangan tenaga nuklir dengan memanfaatkan
energi yang ada di negara tersebut. Namun, setelah debat nasional atas risiko
tersebut, Swedia tidak dapat memasok energi tersebut.

Norwegia negara beribu kota Oslo yang dikenal dengan Industri perikanan, dan
peternakan ikan yang sangat efisien menjadi landasan ekonomi negara ini. Tetapi
kemudian pada tahun 1970-an, kehidupan ekonomi Norwegia tidak lagi hanya
berfokus pada sektor perikanan melainkan juga pada sektor minyak dan gas alam
yang ditemukan di laut Utara. Walaupun demikian, Norwegia dengan iklim yang
dingin, hutan yang luas, garis pantai yang sangat sempit dan tanah yang terbatas
untuk pengembangan pertanian dan industri seperti Swedia. Tetapi hal ini tidak

4
menghambat pembangunan nasional di negara tersebut. Norwegia pada tahun 2003
memiliki tingkat pengangguran terendah kedua di Eropa dengan pendapatan per
kapita, yang merupakan negara terkaya ketiga di dunia. Berdasarkan datar PRB
2018, Norwegia memiliki pendapatan perkapita tertinggi jika dibangdingkan
dengan negara-negara Nordik lainnya yaitu US$63,530. Orang Norwegia memiliki
kepercayaan nasional yang kuat dan semangat kemerdekaan. Pada tahun 1994,
ketika Swedia dan Finlandia memilih untuk bergabung dengan Uni Eropa,
Norwegia memilih untuk tidak bergabung. Mereka tidak ingin memperdagangkan
kemerdekaan ekonomi mereka dengan peraturan yang lebih besar.

Denmark beribu kota Kopenhagen yang merupakan negara dengan teritorial


terkecil dibandingkan dengan negara-negara Nordik lainnya yaitu sekitar 1,339 km²
dengan jumlah populasi penduduk 5,8 juta jiwa, terbesar kedua di wilayah Nordik
setelah Swedia. Negara ini terdiri dari Semenanjung Jutland dan beberapa pulau di
sebelah timur di pintu gerbang ke Laut Baltik. Denmark tetap menjadi sebuah
kerajaan hingga sekarang dan dinobatkan menjadi negara paling bahagia di dunia
menurut versi PBB.

Finlandia beribu kota Helsinki dengan teritorial terbesar kedua setelah


Swedia yakni sekitar 336,593 km² dengan jumlah penduduk 5,2 juta penduduk.
Sebagian besar dari mereka terkonsentrasi di segitiga yang dibentuk oleh ibu kota.
pusat penghasil tekstil, dan pusat pembuatan kapal. Daerahnya berupa tanah hutan
yang selalu hijau dan danau glasial. Finlandia memiliki ekonomi yang telah lama
bertumpu pada sektor ekspor kayu dan produk kayu. Selain itu, meraka
mengembangkan ekonomi yang beragam seperti pembuatan mesin presisi dan
peralatan telekomunikasi. Keterampilan dan produktivitas yang tinggi di negara ini
menciptakan lanskap budaya nordik seperti Swedia dan Norwegia. Walaupun
demikian, penduduk Finlandia bukanlah orang Skandinavia tetapi lebih kepada
hubungan linguistik dan historis mereka dengan orang Estonia di seluruh Teluk
Finlandia. Negara ini pernah dinobatkan dengan sistem pendidikan terbaik di dunia
sebelum akhirnya digeser oleh Swiss.

Estonia beribu kota Tallinn ialah negara Nordik yang berada di Laut Baltik
dengan sebagian besar penduduknya adalah orang, sekitar 25 persen dari 1,3 juta

5
penduduknya yang sebagian besar datang ke sana sebagai penjajah. Setelah periode
penyesuaian yang sulit. Estonia menjadi lebih maju dari tetangga-tetangganya di
Baltik dan menyusul rekan-rekannya dari Nordik. Lalu lintas pelabuhan yang
sibuk, menghubungkan Tallinn dengan Helsinki, dan zona perdagangan bebas baru
di Muuga Harbour yang memfasilitasitasi perdagangan dengan Rusia. Estonia
masuk menjadi bagian dari Uni Eropa pada tahun 2004.

Islandia beribu kota Reykjavik dengan rata-rata penduduknya tinggal di


daerah perkotaan yang merupakan orang-orang Skandinavia. Islandia dikenal
sebagai pulau vulkanik, diselimuti gletser di perairan dingin di utara Atlantik di
selatan Lingkaran Arktik. Geografi ekonomi negara ini hampir seluruhnya
berorientasi pada perairan di sekitarnya, yaitu hasil panen makanan laut memberi
Islandia salah satu standar hidup tertinggi di dunia tetapi dengan risiko
penangkapan berlebihan. Walaupun demikian, Islandia menjadi negara paling
damai di dunia tanpa tentara sebagai angkatan militer negara. Hal ini juga yang
menjadikan Islandia sebagai negara dengan belanja militer paling rendah di dunia.

1. DENMARK

Profil Negara Denmark

 Nama Lengkap : Kerajaan Denmark (Kingdom of Denmark)


 Nama Lokal : Kongeriget Danmark
 Kemerdekaan : 24 Maret 1948
 Bentuk Negara : Kesatuan
 Bentuk Pemerintahan : Konstitusi Monarki Parlementer
 Kepala Negara : Ratu MARGRETHE II (sejak 14 Januari 1972)
 Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Lars LOKKE RASMUSSEN
(sejak 28 Juni 2015)
 Badan Legislatif : Folketing
 Ibukota : Kopenhagen
 Luas Wilayah : 43.094 km2

6
 Jumlah Penduduk : 5.800.000 jiwa
 Pertumbuhan Penduduk : 0,2%
 Angka Kelahiran : 11 bayi per 1000 penduduk
 Suku Bangsa/Etnis : Denmark 86.7%, Turki 1.1%, etnis lainnya 12.2%
 Bahasa Resmi : Denmark
 Agama : Evangelical Lutheran (Resmi) 76%, Islam 4%, agama lainnya
20% (2017)
 Mata Uang : Krone Denmark (DKK)
 Hari Nasional : 5 Juni 1849 (Hari Konstitusi)
 Lagu Kebangsaan dan Kerajaan : “Der er et yndigt land” (There is a
Lovely Land); “Kong Christian” (King Christian)
 Kode Domain Internet : .dk
 Kode Telepon : +45
 Pendapatan Per Kapita : US$51,560
 Lokasi : Benua Eropa

Lambang Negara dan Bendera Denmark

Bendera Dannebrog merupakan bendera tertua dan merupakan lambang negara


Denmark.
Warna merah pada bendera negara melambangkan tentang pertempuran.

7
Warna putih yang terdapat dalam bendera melambangkan tentang misi suci dalam
suatu pertempuran yang bertujuan untuk menyebarkan agama kristen.
Gambar salib dalam bendera negara melambangkan tentang agama kristen. Agama
kristen ini merupakan agama yang paling dominan di anut oleh penduduk Denmark.

Faktor Geografi (regional)

a. Lokasi

Denmark atau Kerajaan Denmark adalah sebuah negara monarki yang


terletak di Benua Eropa, tepat di bagian Utara Eropa yang sering disebut dengan
kawasan Nordik. Denmark yang secara Astronomis berada diantara 54° 33′ 35″ –
57° 45′ 7″LU dan 8° 4′ 22″ – 15° 11′ 55″ BT ini hanya berbatasan darat dengan satu
negara yaitu Jerman di sebelah selatannya. Di sebelah Utara Denmark adalah selat
Skagerrak yang memisahkannya dengan Norwegia, di sebelah timurnya adalah
selat Kattegat yang memisahkan Denmark dengan Swedia sedangkan di sebelah
barat Denmark adalah Laut Utara. Negara Denmark ini merupakan negara yang
letaknya paling selatan di antara negara – negara Skandinavia. Luas wilayah
Denmark adalah sebesar 43.094 km² yang terdiri dari semenanjung Jutlandia dan
443 pulau bernama (terdapat sekitar 1.419 pulau yang luasnya di atas 100 m²). Pulau
terbesar adalah Pulau Zealand dan Pulau Fyn. Denmark memiliki garis pantai
sepanjang 7.314 km.

b. Iklim

Iklimnya sedang. Musim salju tidak terlalu dingin dengan suhu rata-rata di
bulan Januari, dan Februari 0 °C dan musim panas yang dingin dengan suhu rata-
rata di bulan Agustus 15.7 °C. Rata-rata Denmark memiliki 121 hari berpresipitasi
per tahun, rata-rata menerima 712 mm per tahun, musim gugur adalah musim
paling basah, dan musim semi adalah musim paling kering. Karena Denmark ada
di belahan utara, panjangnya siang, dan malam bervariasi. Pada musim dingin
matahari terbit pukul 09.00, dan terbenam pukul 16.00, sedangkan pada musim
panas matahari terbit pukul 02.15, dan terbenam pukul 22.00.

8
Faktor Nongeografi

a. Pemerintahan

Sistem Pemerintahan yang dianut oleh Denmark adalah Monarki


Konstitusional Parlementer yaitu sistem pemerintahan yang kepala negaranya
adalah seorang Raja sedangkan kepala pemerintahaannya adalah seorang Perdana
Menteri. Perdana Menteri Kerajaan Denmark ini pada umumnya adalah pemimpin
Partai terbesar atau koalisi terbesar. Pemilu Parlemen diselenggarakan setidaknya
setiap 4 tahun sekali.

Negara Denmark sejak 2007 dibagi kedalam 5 region administratif yang


dibebankan kepada Badan-badan pemerintahan daerah atau dewan regional,
masing-masing dengan empat puluh satu anggota dewan dipilih untuk masa jabatan
empat tahun. Dewan dipimpin oleh ketua distrik regional (regionrådsformanden),
yang dipilih oleh dewan. Wilayah tanggung jawab untuk dewan regional adalah
layanan kesehatan nasional, layanan sosial dan pembangunan daerah. 5 region
Denmark, yaitu

No. Nama Region Ibukota

1 Region Hovedstaden Hillerød

9
2 Region Midtjylland Viborg

3 Region Nordjylland Aalborg

4 Region Sjælland Sorø

5 Region Syddanmark Vejle

Keunggulan utama dalam politik di negara Denmark yaitu konsensus


pengambilan keputusan. Hal tersebut dapat menyebabkan partai kecil yang terdapat
di negara Denmark mampu memainkan peran yang lebih besar. Dikatakan lebih
besar karena berdasarkan ukuran dari kekuatan partai.

Di hubungan luar negeri, Kerajaan Denmark adalah salah satu negara pendiri
OECD dan NATO. Denmark juga merupakan anggota PBB dan lembaga-lembaga
internasional yang dibawah PBB. Selain itu, Denmark juga aktif di organisasi-
organisasi lainnya seperti OSCE (organisasi untuk keamanan dan kerjasama Eropa)
dan Uni Eropa.

b. Demografi

Berdasarkan PRB (Population Resources Beureua) 2018, jumlah penduduk


Denmark sekitar 5.800.000 jiwa yang sebelumnya 5.605.948 jiwa pada 2017.
Pertumbuhan alaminya ialah 0,2% dengan kepadatan penduduk ialah 246 jiwa per
km². Angka kelahiran negara ini ialah 11 bayi per 1000 populasi sedangkan
kematiannya 9 per 1000 populasi dan migrasi totalnya ialah 4. IMR Denmark ialah
3,8 / 1000 kelahiran dan tingkat kesuburan total (TFR) Denmark ialah 1.8 kelahiran
anak per setiap wanita dimana hal ini menunjukkan bahwa negara ini termasuk
negara maju.

c. Ekonomi

Denmark merupakan negara maju yang memiliki pendapatan perkapita yang


tinggi yaitu sebesar US$51,560 (PRB 2018). Denmark memiliki pasar yang modern
dan sektor yang berteknologi tinggi. Industri maju dengan perusahaan-perusahan
terkemuka yang bergerak di bidang farmasi, pelayaran dan energi terbarukan. Tidak

10
ketinggalan juga pada sektor jasa, inovasi pada lingkungan, pertanian atau
perikanan, dan industri ringan. Pajak yang tinggi ditunjukan pada sistem keamaan
sosial.

d. Sosial

Tidak ada statistik resmi pada kelompok etnis, tetapi menurut angka 2016 dari
Statistik Denmark, sekitar 86,9% populasi adalah keturunan Denmark,
didefinisikan sebagai memiliki setidaknya satu orang tua yang lahir di Denmark
dan memiliki kewarganegaraan Denmark. Sisanya 13,1% adalah latar belakang
asing, yang didefinisikan sebagai imigran atau keturunan imigran baru-baru ini.
Dengan definisi yang sama, negara asal yang paling umum adalah Polandia, Turki,
Jerman, Irak, Rumania, Suriah, Somalia, Iran, Afghanistan, dan negara Balkan.

Agama Kristen adalah agama dominan di Denmark. Pada Januari 2018,


75,3% penduduk Denmark adalah anggota Gereja Denmark (Den Danske
Folkekirke), gereja yang resmi didirikan, yang Protestan dalam klasifikasi dan
orientasi Lutheran. Angka itu turun 0,6% dibandingkan tahun sebelumnya dan
turun 1,6% dibandingkan dua tahun sebelumnya. Meskipun angka keanggotaan
yang tinggi, hanya 3% dari populasi yang secara teratur menghadiri kebaktian
Minggu dan hanya 19% orang Denmark menganggap agama sebagai bagian
penting dari kehidupan mereka. Bahasa resmi Denmark adalah Bahasa Denmark
(Danish) yang masih serumpun dengan bahasa Norwegia dan bahasa Swedia.
Sebagian besar (86%) orang Denmark berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa
kedua, umumnya dengan tingkat kemahiran yang tinggi. Bahasa Jerman adalah
bahasa asing kedua yang paling banyakdigunakan.

Mengenai pendidikan, pendidikan di Denmark mengajarkan banyak hal


positif yang dapat dicontoh oleh negara-negara lain, yaitu sebagai berikut.
 Pendidikan di Denmark mengajarkan untuk menghargai waktu.
 Pendidikan di negara Denmark sangat mengedepankan tentang kemandirian
dan partisipasi aktif dari mahasiswa.
 Pendidikan di negara Denmark, menekankan pada pemahaman, bukan nilai
dan asal lulus.

11
 Memfasilitasi dalam kemudahan untuk mengakses informasi, yang
digunakan untuk kepentingan pendidikan.
 Suasana pendidikan di Denmark yaitu egaliter. Masyrakat di negara
Denmark sangat menghargai pendapat dan terbuka satu sama lain.
 Ujian yang dilakukan berupa lisan.
 Proyek dan kerja kelompok merupakan bagian dari proses pendidikan.
 Inovasi dalam proyek yang dikerjakan.
 Kolaborasi dengan berbagai pihak.

Meskipun memiliki beberapa kelebihan, namun pendidikan di Denmark juga


memiliki beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut.
 Harga pendidikan di Denmark tergolong mahal.
 Sifat individualisme, masyarakat Denmark sangat tinggi.
 Memiliki kecenderungan untuk mudah menyerah, salah satunya terhadap
penelitian yang sedang dilakukan.
 Pendeknya waktu studi di Denmark bagi mahasiswa asing dan urusan
perpanjangan visa.

Lalu mengenai transportasi, transportasi sepeda di Denmark memiliki


peranan yang sangat besar untuk memajukan negara Denmark. Sepeda merupakan
alat transportasi umum yang digunakan oleh seluruh penduduk Denmark. Bahkan,
dibandingkan mobil, transportasi sepeda, dapat dikatakan mendominasi alat
transportasi yang ada di negara Denmark. Hal ini juga didorong dengan fasilitas
yang sangat baik dan mendukung untuk pengendara sepeda. Bahkan, hak – hak para
pengendara sepeda di jalan, sangat dijunjung tinggi pemerintahan Copenhagen (
kota paling ramah untuk sepeda di dunia). Hal ini kemudian mampu menurunkan
polusi udara yang ada dan menjaga kualitas dari udara.

Denmark telah dinobatkan sebagai negara yang paling bahagia di dunia.


Pernyataan tersebut berdasarkan pada studi yang dilakukan oleh PBB. Hal ini
sebab tersedianya sarana dan prasarana yang efektif dan efisien yang dapat
digunakan oleh masyarakat di sana. Hal tersebut menjadikan masyarakat di
Denmark sangat sehat. Pendapatan per kapita yang dimiliki oleh penduduk

12
Denmark juga tinggi yang mempengaruhi pada tingkat kesejahteraan hidup, angka
pengangguran, tingkat kesehatan, pendidikan, dan tingkat stres penduduk.

Denmark juga dikatakan sebagai negara yang paling makmur dan paling
aman di dunia. Hal tersebut di sebabkan masyarakat yang tinggal di negara
Denmark merupakan masyarakat jujur. Masyarakat Denmark meyakini bahwa
pembentukan dan pengembangan kejujuran beserta dengan etika dalam moral, akan
dapat memakmurkan suatu bangsa. Hal ini dibuktikkan dengan tingkat korupsi yang
sangat rendah di negara ini.

2. ISLANDIA

Profil Negara Islandia (Iceland)

 Nama Lengkap : Republik Islandia (Republik of Iceland)


 Nama Lokal : Lydveldid Island
 Bentuk Pemerintahan : Republik Parlementer
 Kepala Negara : Presiden Gudni Thorlacius JOHANNESSON (sejak 1
Agustus 2016)
 Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Katrin JAKOBSDOTTIR (sejak
30 November 2017)
 Ibukota : Reykjavik
 Luas Wilayah : 103.000km2
 Jumlah Penduduk : 334.000 jiwa
 Pertumbuhan Penduduk : 0,5%
 Suku Bangsa : Campuran homogen keturunan Norse dan Celtic (sekitar
95%)
 Agama : Gereja Lutheran 69,9%, Katolik Roma 3,8%, agama lainnya
 Bahasa Resmi : Bahasa Islandia
 Mata Uang : Kronur Islandia (ISK)
 Hari Nasional : 17 Juni 1944 (Hari Kemerdekaan)
 Lagu Kebangsaan : “Lofsongur” (Song of Praise)
 Kode Domain Internet : .is

13
 Kode Telepon : +354
 Pendapatan Per Kapita : US$ 53.640,-
Lambang Negara dan Bendera Negara Islandia

Faktor Geografi

a. Lokasi
Islandia (Iceland) adalah sebuah negara yang terletak di bagian utara
samudera Atlantik dan termasuk bagian dari negara-negara Eropa Utara (Nordik).
Secara Astronomis, Islandia berada diantara 63°-68°LU dan 25°-13°BB. Islandia
adalah negara kepulauan yang tidak mempunyai perbatasan darat dengan negara
lain di dunia. Pada bagian Utara adalah Samudera Arktik, Selatannya, Samudera
Atlantik, bagian Baratnya Greenland (Denmark) dan bagian Timur, Samudera
Arktik. Luas wilayah Islandia adalah sebesar 103.000km2, pulau terbesarnya
adalah pulau Islandia yaitu pulau terbesar kedua di Benua Eropa setelah pulau
Britania Raya (Inggris). Islandia adalah pulau terbesar ke-18 di dunia, dimana
62,7% adalah tundra. Sekitar 30 pulau kecil berada di Islandia, termasuk Grímsey
yang berpenduduk sedikit dan kepulauan Vestmannaeyjar. Danau dan gletser
menutupi 14,3% permukaannya; hanya 23% yang bervegetasi.

b. Iklim

Sama seperti negara-negara Eropa Utara lainnya, Islandia juga memiliki iklim
yang cukup ekstrem dengan perbedaan waktu antara siang dan malam yang cukup
bervariasi pada setiap musimnya. Bahkan pada musim panas, fajar sudah mulai

14
pada pukul 04.00 dan matahari tenggelam baru pada pukul 23.00. Iklim ektrem ini
membuat nyamuk tidak bisa hidup di negara ini (satu-satunya negara tanpa nyamuk
di dunia).

Faktor Nongeografi

a. Pemerintahan

Islandia merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan Republik


Parlementer yaitu sistem pemerintahan yang kepala negaranya adalah Presiden
yang dipilih secara langsung dengan masa jabatan 4 tahun (tidak ada batas periode).
Sedangkan kepala pemerintahan Islandia adalah Perdana Menteri yang pada
dasarnya adalah pemimpin partai atau pemimpin koalisi mayoritas.

Pembagian Wilayah Administrasi Islandia

Secara Administratif, Islandia terbagi atas 8 wilayah administrasi yang


disebut dengan Region. Berikut ini adalah 8 Region di Islandia beserta Ibukotanya.

No. Nama Provinsi Ibukota

1 Capital Region Reykjavík

2 Southern Peninsula Keflavík

3 Western Region Borgarnes

4 Westfjords Ísafjörður

5 Northwestern Region Sauðárkrókur

6 Northeastern Region Akureyri

7 Eastern Region Egilsstaðir

8 Southern Region Selfoss

Di Hubungan luar negeri, Republik Islandia merupakan negara anggota PBB


dan lembaga-lembaga lainnya yang berada di bawah PBB. Islandia yang merupakan

15
negara Nordik ini juga adalah negara anggota Arctic Council, NATO dan OECD.
Meskipun berada di benua Eropa, Islandia tidak bergabung dengan Uni Eropa
(European Union).

b. Demografi

Berdasarkan PRB (Population Resources Beureua) 2018, jumlah penduduk


Islandia hanya sekitar 334.000 jiwa. Jumlah penduduk ini menjadikannya sebagai
salah satu negara dengan jumlah penduduk tersedikit di Eropa dan dunia. Densitas
atau Kepadatan penduduknya hanya sekitar 292 jiwa per kilometer
persegi. Pertumbuhan alaminya ialah 0,5%. Angka kelahiran negara ini ialah 12
bayi per 1000 populasi sedangkan kematiannya 7 per 1000 populasi dan migrasi
totalnya ialah 24 (emigrasi ke Kanada, AS dan negara Eropa lainnya. IMR Denmark
ialah 2,7 / 1000 kelahiran dan tingkat kesuburan total (TFR) Denmark ialah 1.7
kelahiran anak per setiap wanita dimana hal ini menunjukkan bahwa negara ini
termasuk negara maju.

c. Ekonomi

Di Perekonomiannya, Islandia merupakan negara maju yang memiliki


Pendapatan Perkapita sebesar US$ 53.640,-. Ekonomi Islandia sangat tergantung
pada perikanan, sekitar 40% pendapatan dari ekspor dan 12% Pendapatan Domestik
Bruto Islandia adalah berasal dari sektor perikanan ini. Dalam dekade terakhir ini,
Islandia mulai melakukan diversifikasi ekonomi dengan meningkatkan industri
manufaktur dan jasa seperti pariwisata, produksi perangkat lunak dan bioteknologi.
Negara ini memiliki tenaga panas bumi yang banyak terkandung didalamnya yang
memungkinkan energinya dapat digunakan untuk pembangkit tenaga listrik
sehingga dapat menekan harga listik bagi warganya.

Islandia tidak mempunyai tentara tetap, tetapi Penjaga Pantai Islandia yang
juga menjaga Sistem Pertahanan Udara Islandia, dan Unit Respons Krisis Islandia
untuk mendukung misi penjaga perdamaian, melaksanakan pekerjaan para-militer.
Hal ini membuat anggaran untuk pasukan bersenjata juga sedikit yang kemudian
mengurangi beban negara ini.

16
d. Sosial

Mayoritas penduduk Islandia adalah campuran homogen keturunan Norse


dan Celtic (sekitar 95%). Bahasa-bahasa yang sering digunakan adalah bahasa
Islandia, bahasa Inggris, bahasa-bahasa Nordik dan bahasa Jerman. Sedangkan
agama resmi Islandia adalah agama Gereja Lutheran Islandia, sekitar 69,9%
penduduk memeluk agama Gereja Lutheran ini. Tetapi hal ini terus menurun,
penduduknya sebagaian besar tidak mempercayai adanya Tuhan yang menciptakan
alam semesta ini, mereka mempercayai Big Bang Theory. Sama dengan negara-
negara Nordik lainnya, negara ini sangat sekuler. Walaupun begitu masih ada
agama yang berkembang disana walaupun menjadi minoritas, seperti Islam, Hindu
dan Budha. Hal ini dikarenakan kebebasan beragama dijamin dibawah konstitusi.
Sistem pendidikan Islandia terkenal dengan progresifitasnya. Mereka yang
mengejar pendidikan di Islandia akan menemukan bahwa seluruh struktur secara
terbuka menganjurkan kesempatan yang sama bagi semua, terlepas dari latar
belakang seseorang. Dalam pengantar pembelajaran, bahasa Isyarat Islandia secara
resmi diakui sebagai bahasa minoritas pada tahun 2011. Dalam pendidikan,
penggunaannya bagi masyarakat Tuli Islandia diatur oleh Panduan Kurikulum
Nasional. Saat ini, ada sekitar 18.000 siswa yang terdaftar di sektor pendidikan
tinggi, dimana sekitar 5% berasal dari negara lain. Universitas sering
menyelenggarakan "Hari Internasional", di mana siswa internasional diberikan
kesempatan untuk memamerkan budaya negara mereka kepada penduduk asli
Islandia.
Islandia secara konsisten peringkat tinggi dalam stabilitas ekonomi, politik
dan sosial dan kesetaraan, dan saat ini ditempatkan pertama pada Global Peace
Index. Islandia secara historis menempatkan penekanan besar pada kualitas
pendidikan, membanggakan tingkat melek huruf 99 persen, menjadikannya negara
paling terpelajar ketiga di dunia, di belakang hanya Finlandia dan Norwegia. Bagian
panduan belajar di bawah ini menawarkan pandangan yang lebih mendalam tentang
apa yang diharapkan ketika mengambil pendidikan di Islandia. Menurut Global
Peace Index, Islandia adalah negara paling damai di dunia, karena kurangnya
angkatan bersenjata, tingkat kejahatan yang rendah, dan stabilitas sosial-politik

17
tingkat tinggi. Islandia terdaftar di Buku Rekor Guinness sebagai "Negara peringkat
paling damai" dan "belanja militer terendah per kapita".

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kedua negara tersebut
memiliki kesamaan dalam tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kedua negara termasuk golongan negara maju yang telah cukup
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Angka harapan hidup di kedua
negara tersebut cukup tinggi. Hanya saja angka kelahiran yang rendah menjadi
problematika kedua negara tersebut. Golongan muda yang menjadi usia
produktif untuk memiliki anak, menunda untuk menikah karena para pemuda
tersebut lebih mementingkan karir dan ekonomi untuk menunjang biaya hidup
yang sangat tinggi.Karena hal tersebut juga menimbukan sikap individualisme
antar masyarakat,karena orang beranggapan bahwa materi lebih penting
dibanding hal lain.
Kedua negara tersebut juga memiliki tingkat stabilitas ekonomi yang cukup
baik, terbukti dengan pendapatan perkapita yang tinggi sehingga negara
tersebut dapat dikatakan makmur. Walaupun kondisi geografisnya tidak
mendukung, namun dengan meanfaatkan kemajuan IPTEK dan sikap moral
dan etika yang tinggi menyebabkan negara tersebut dikategorikan menjadi
negara bahagia dan makmur serta negara teraman di dunia.

B. Saran

Melihat bahwa kemajuan iptek kedua negara tersebut yang begitu pesat,
penulis berpendapat bahwa kita dapat mencontoh perilaku yang baik yang
dilakukan masyarakat Eropa Utara yang tekun dan ulet dalam setiap kegiatan
apapun. Seperti perlunya kejujuran dalam setiap melakukan kegiatan apapun.
Karena hal itu, kedua negara tersebut menjadi negara dengan tingkat korupsi
yang terbilang sedikit. Maka dari itu, sudah seyogyanya kita mengikuti pola
hidup positif yang dilakukannya, dan tidak mengikuti pola hidup
negative,seperti individualisme dan konsumerisme.

19
DAFTAR PUSTAKA

Blij, De dan Peter O. Muller.2006. Geography Realms, Regions and Concepts.


.......United States of America:John Wiley and Sons Inc.

https://id.educations.com/study-guides/europe/study-in-iceland/

https://id.wikipedia.org/wiki/Demografi_Islandia

https://id.wikipedia.org/wiki/Denmark

https://id.wikipedia.org/wiki/Eropa_Utara

https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-denmark/

https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-islandia-iceland/

https://portal-ilmu.com/negara-denmark/

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-44278410

http://www.prb.org/

20

Anda mungkin juga menyukai