Oleh : Kelompok 5
1. Mahdani Tofan Deswanto
2. Ade Ray Pasaribu
3. Rivandi Bukhari Burhan
4. Andi Muhammad Alif Fadilah
5. Syafran Dzakir
6. Ignatius
7. Laurens
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan
yang maha esa yang telah Melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna Memenuhi
tugas kelompok untuk mata pelajaran geografi lintas minat, dengan
judul:
“Indonesia Sebagai Negara Maritim”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan banyak Pihak yang dengan tulus memberikan doa,
saran dan kritik sehingga makalah ini dapat Terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan Terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, kami Mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................. 2
DAFTAR ISI ........................................................................ 3
BAB I. PENDAHULUAN .................................................. 4
1.1. Latar belakang ....................................................... 4
1.2. Rumus masalah ..................................................... 4
BAB II. PEMBAHASAN ...................................................
A. Indonesia negara maritim........................................... 5
2.1. pengertian maritim.............................................. 5
B. Alasan Indonesia sebagai negara maritim ................. 5
2.1. Indonesia memiliki lautan yang luas.................... 5
2.2. memiliki posisi geostrategis................................. 5
2.3. kekayaan laut yang melimpah............................ 6
2.4. maju dalam bidang perikanan dan kelautan...... 6
2.5. Memiliki budaya bahari..................................... 7
C. Hukum kemaritiman Indonesia................................ 7
D. Posisi strategis Indonesia sebagai negara maritim. 8
E. Arah pembangunan strategi negara maritim......... 9
2.1. pembangunan ekonomi.................................... 9
2.2. potensi dan keragaman ekonomi bidang kelautan
. Indonesia........................................................... 10
BAB III. PENUTUP.................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................... 11
3
DAFTAR PUSTAKA ............................................... 12
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang
memiliki potensi untuk menjadi Poros Maritim Dunia. Poros Maritim
Dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang
besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia
sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan
maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan
pemerataan ekonomi Indonesia. Untuk menuju negara Poros Maritim
Dunia akan meliputi pembangunan proses maritim dari aspek
infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum, keamanan,dan ekonomi.
Penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor
ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas
maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity,
serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan
program-program utama dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai
poros maritim dunia . Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros
maritim dunia, Presiden Joko Widodo mencanangkan lima pilar utama
dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia:
Total luas wilayah Indonesia kurang lebih 7,81 juta km2. Luas
sebesar ini tidak hanya terdiri dari daratan saja. Sebagian besar
wilayah di Indonesia justru terdiri dari perairan atau lautan. Ini adalah
alasan utama mengapa Indonesia disebut negara maritim. Melalui
luas sebesar ini, tentu saja potensi kelautan di Indonesia sangat
besar.
5
negara di Kawasan Asia dan Australia. Bahkan, negara-negara di
seluruh dunia akan melewati wilayah Indonesia ini. Perdagangan
internasional ini dapat melewati wilayah laut, darat dan udara. Tidak
hanya itu, masih banyak manfaat lain yang didapatkan dari lokasi
strategis ini.
6
Tidak hanya pulaunya saja yang banyak. Indonesia juga terkenal
memiliki banyak budaya. Salah satunya adalah budaya bahari.
Budaya bahari ada karena lautan yang luas di Indonesia. Jika
melihat dari bidang sosial dan bidang ekonomi, masyarakat di
Indonesia banyak memanfaatkan laut untuk pemenuhan
kebutuhannya. Contohnya seperti masyarakat yang tinggal di pesisir,
akan berprofesi sebagai nelayan Jika dilihat dari sisi etnis
kebudayaan, Indonesia memiliki beberapa suku yang memiliki tradisi
bahari. Contohnya seperti Suku Bajo. Suku ini tinggal di laut. Selain
itu, ada masyarakat Jawa yang memiliki sebuah tradisi sedekah laut.
Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia disebut
negara maritime
7
berakibat nelayan harus tercerabut dari sumber-sumber
penghidupannya.
8
Eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam laut di luar wilayah yurisdiksi
Indonesia, Seperti klaim terhadap landas kontinen sejauh 350 mil di
wilayah Samudera Hindia dan Kawasan dasar samudera. Dalam konteks
ekonomi yang lain, Indonesia harus mampu Memanfaatkan selat strategis
seperti Selat Malaka dan 3 Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai
sumber pendapatan negara dan rakyat, melalui pengembangan berbagai
Aktivitas ekonomi.. Dalam pengembangan negara maritim, Indonesia harus
memiliki visi ”outward looking” didasarkan pada peraturan internasional
yang dimungkinkan untuk Mendapatkan sumberdaya alam laut secara
global maupun mengembangkan kekuatan Armada laut nasional untuk
dapat menguasai pelayaran internasional dengan menciptakan Daya saing
sehingga kapal-kapal berbendera Indonesia menguasai pelayaran
internasional Dan memiliki kekuatan laut (sea power) yang unggul.
1.Pembangunan Ekonomi
9
Keanekaragaman sumberdaya di bidang kelautan terlihat dari jenis
potensi yang dimiliki yakni Pertama, sumberdaya yang dapat
diperbaharui (renewable resources) seperti sumberdaya perikanan
beserta ekosistem laut dengan megabiodiversitasnya. Kedua,
sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (non renewable) seperti
sumberdaya minyak, gas, dan berbagai jenis mineral lainnya. Ketiga,
selain dua jenis sumberdaya tersebut, juga terdapat berbagai macam
fungsi dan jasa kelautan yang dapat dikembangkan untuk
pembangunan nasional seperti transportasi laut, pariwisata bahari,
energi terbarukan (pasang surut, OTEC dll), industri
kelautan/maritim, dan jasa lingkungan laut. Potensi ekonomi tersebut
belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembangunan
nasional.Pengembangan perekonomian Indonesia belum
memanfaatkan potensi kelautan sengan sungguh-sungguh yang
ditunjukkan belum optimumnya perhatian terhadap Ekonomi
kelautan Indonesia.
10
A. KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
http://triachia.blogspot.com/2013/10/masyarakat-pesisir-
ditinjau-dari-segi.html?m=1
12