Disusun oleh :
1. ABILA
2. ADAM
3. AHAMAD ZAKI
4. ALDI
5. ANDRI
6. ANGGRAENI
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-
Nya sehingga makalah dengan berjudul ‘Pengertian dan Tinjauan Historis Poros Maritim
Dunia’ dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas bidang studi
geografi.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak guru mata pelajaran geografi.
Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik
yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah.................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Poros Maritim Dunia ....................................................................................... 2
B. Pendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim.................................................................... 2
C. Tinjauan Historis Poros Maritim Dunia ............................................................................ 3
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemaritiman berasal dari kata maritim. Sedangkan istilah maritim berasal dari bahasa
Inggris yaitu maritime,yang berarti navigasi,maritim atau bahari. Pemahaman maritim
merupakan segala aktivitas pelayaran dan perniagaan/perdagangan yang berhubungan
dengan kelautan atau disebut pelayaran niaga, sehingga dapat disimpulkan bahwa maritim
adalah Terminologi Kelautan yang berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan laut.
Pengertian kemaritiman secara umum menyangkut kegiatan di laut yang berhubungan
dengan pelayaran dan perdagangan, eksplorasi, eksploitasi atau penangkapan
ikan.Sedangkan pengertian lain dari kemaritiman yang berdasarkan pada terminologi
adalah mencakup ruang/wilayah permukaan laut, pelagik dan mesopelagik yang
merupakan daerah subur di mana pada daerah ini dapat dilakukan kegiatan seperti
pariwisata, lalulintas, pelayaran dan jasa-jasa kelautan.
Poros Maritim Dunia adalah suatu visi Indonesia untuk menjadi sebuah negara
maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif
bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia sesuai dengan kepentingan nasional.
Bangkitnya kekuatan baru di bidang keluatan, seperti india, tiongkok, australia, dan
amerika serikat (yang telah maju) menjadi tantangan bagi indonesia. Penerapan visi dan
program maritim ini dapat dikatakan sukses secara berkelanjutan apabila terdapat basis
kultur terbuka, haus pengetahuan, dan menyukai perubahan. Pembangunan berbasis laut
ini harus menjadi rencana kerja pembangunan nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pengertian Poros Maritim Dunia ?
2. Bagaimana pendukung Indonesia sebagai Poros Maritim ?
3. Apa Tinjauan Historis Poros Maritim Dunia?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Poros Maritim Dunia
2. Mengetahui Pendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim
3. Mengetahui Tinjauan Historis Poros Marititim Dunia
1
BAB II
PEMBAHASAN
Poros Maritim merupakan sebuah kondisi negara yang memiliki konektivitas antar
pulau nya baik, industri perkapalan dan perikanannya berkembang,transportasi lautnya
lancar, serta keamanan maritimnya juga baik.
Kalau dilihat dari pengertiaan kata penyusunnya, poros maritim terdiri dari kata poros
dan maritim. Poros dapat berarti ujung puncak, atau juga posisi di tengah-tengah. Atau kalau
dihubungkan dengan geo, poros berarti garis yang menghubungkan kutub utara dengan kutub
selatan. Oleh karena itu, dalam hal ini, poros dapat diartikan sebagai posisi yang di pusat
yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah yanglain. Sedangkan kata maritim berarti
hal yang berkaitan dengan laut, pelayaran, dan perdagangan di laut. jadi poros maritim
merupakan posisi di tengah yang menghubungkan pelayaran dan perdagangan antar wilayah,
serta hal lain yang berkaitan dengan laut.
2
4. Indonesia memiliki sumber daya laut yang berlimpah. Hal ini menyebabkan
Indonesia dapat menjadi pemasok sumber daya laut untuk negara lain.
Hal tersebut adalah potensi pendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Gagasan peran Indonesia sebagai poros maritime dunia pertama kali dikemukakan oleh
presiden Jokowi pada KTT Asia Timur yang berlangusng di Myanmar tahun 2014. Pada
waktu itu, hadir 10 negara ASEAN dan juga negara mitra ASEAN yang antara lain Ameraika
Seikat, Tiongkok, Jepang, India, dan lain sebagainya.
Indonesia merupakan negara yang memiliki modal dasar terlengkap untuk menjadi
bangsa yang maju, sejahtera, dan berdaulat. Karena, Pertama memiliki jumlah
pendudukkuranglebih 250 juta jiwa, yakni terbesar keempat di dunia setelah ilmu India,
dan AS. Kedua adalah kekayaan alam yangmelimpah dan beragam, baik yang terdapat di
wilayah darat maupun lautan. Ketiga, posisi geoekonominya yang sangat strategis, di
jantung pusat perdagangan global. Sekitar 45 persen dari seluruh komoditas dan barang
yang diperdagangkan di dunia dengan nilail 500 triryun dolar AS per tahun diangkut
melalui laut Indonesia (UNCTAD, 2010).
Poros Maritim Indonesia dapat dipahami sebagai visi untuk menjadikan Indonesia "pusat
" kegiatan ekonomi regional dan global dengan memanfaatkan sumber-sumber
kelautan.Juga upaya pengejawantahan geostrategi Indonesia dalam pemanfaatan aset-aset
kelautan Indonesia baik secara ekonomis dan strategis. Jadi, poros maritim bisa dipahami
sebagai cita-cita, doktrin,agenda dan strategi pembangunan Indoenesia yang
berkelanjutan.
Bagi masyarakat umum yang tidak terlibat langsung dalam mewujudkan poros maritim
masih ada langkah konkrit yang dapat diakukan. Perubahan pola konsumsi protein hewani
dari dominasi daging sapi dan ayam menjadi ikan sebagai sumber protein utama. Jadi,
3
keluhan terkait kelangkahan daging sapi pada saat tertentu yang kemudian memaksa
pemerintah untuk impor seharusnya tidak perlu terjadi. Bila menjadkan ikan sebagai
pengganti dagingsapi, tidak sajamenambahkombinasiprotein tapi juga mendorong
peningkatan kualitas hidup para nelayan. Kampenye makan ikan itu sehat selayaknya
digebyarkan.
Sedangkan Menurut Dedy Supriadi Adhuri. PhD dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LlPI) dalam kuliah umum yang digelar mahasiswa Program Magister Ilmu
Antropologi Universitas Hasanuddin (Unhas) (27/10/2015), menyebutkan bahwa
membangun kekuatan pertahanan maritim dilakukan dengan memanfaatkan komunitas
nelayan dan pelayar. Artinya nelayan dan pelayar adalah de facto penguasa laut
dibandingkan dengan aparat negara. Kekuatan mereka bisa dimanfaatkan untuk
mendukung pertahanan keamanan maritim dan juga menjadikan pilar membangun
kembali budaya maritim lndonesia sebagai fondasi.
Untuk mewujudkan hal itu, Indonesia sebagai poros maritim dunia adalah lndonesia
sebagai negara maritim yang besar,maju,adil-makmur, dan berdaulat yang menjadi
rujukan masyarakat dunia dalam hal kemajuan IPTEK, kemakmuran, keadilan, dan
perdamaian antar bangsa-bangsa di wilayah lautan. Dengan demikian, segenap produk
dan jasa kelautan yang dihasilkan akan memiliki niiai tambah dan daya saing yang tinggi
4
secara berkelanjutan. Bukan berarti melupakan darat namun mengintegerasikan
pembangunan sosial-ekonomi di darat dan di laut.
Karena melalui reorientasi pembangunan dari basis daratan ke lautan, maka pelabuhan,
transportasi laut akan lebih efisien. Sehingga, akan membuat semua produk dari ekonomi
daratan (pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, pertambangan, dan manufaktur)
akan lebih berdaya saing, karena biaya logistik akan lebih murah dan pergerakan barang
bakal lebih cepat.
Dengan peta jalan pembangunan kelautan seperti di atas, semoga Indonesia akan menjadi
negara maritim yang maju, adil-makmur dan berdaulat (poros maritim dunia) dalam
waktu tidak terlalu lama.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam naskah ini, Poros Maritim Dunia ditempatkan sebagai geopolitik, yaitu suatu
direksi geografi dari kebijakan luar negeri suatu negara yang menempatkan laut
sebagai dimensi pentingnya. Sebagai satu direksi, Poros Maritim Dunia bukan menjadi
suatu doktrin atau geopolitik tunggal bagi arah pembangunan Indonesia. Pemerintah
Indonesia harus memiliki geopolitik berdimensi lain, seperti dimensi darat, udara, dan
luar angkasa.Namun demikian, membangun Poros Maritim Dunia adalah sebuah
proyek besar yang perlu dukungan semua elemen bangsa, sehingga perlu turunan
geopolitik yang lebih operasional di satuan-satuan pelaksana pemerintah. Naskah
singkat ini merupakan sumbangan pemikiran untuk turut sedikit memperjelas konsep
PMD, sekaligus sebagai draf awal geopolitik yang akan disusun lebih lanjut.