Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GEOGRAFI

POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI


NEGARA MARITIM

DI SUSUN OLEH :

1. ANNISA MARETA PUTRI


2. AUDREY DIEMA PUTRI
3. DITA AULIA
4. LAILATUL MAGHFIRO
5. MEILIYANI
6. FRANS ADITYA PUTRA P.
7. IKSAN ALPAUZAN
8. M. FADHIL AKBAR
9. M. REIHAN ALDIGA A.P.

GURU PEMBIMBING :
PAK YOGI S.Pd

SMA NEGERI 2 LAHAT


TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Geografi
ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu“Posisi Strategis
Indonesia sebagai Negara Maritim” itu karena Indonesia merupakan Negara
kelautan dan kepulauan terbesar di dunia. Dengan begitu materi Geografi ini
sangat diperlukan sebagai materi pembelajaran.

Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang posisi strategis
Indonesia sebagai Negara maritim. Mudah-mudahan makalah yang kami buat
ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami
menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bpk. Guru mata pelajaran Geografi. Kepada teman teman yang telah
bekerja sama dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

\ Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..

1.1LATAR BELAKANG…………………………………………………..
1.2RUMUSAN MASALAH………………………………………………..
1.3TUJUAN DAN MANFAAT………………………………………….....
1.3.1 MANFAAT………………………………………..........
1.3.2 TUJUAN………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….

A. POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI NEGARA MARITIM………..

1. INDONESIA POROS MARITIM DUNIA…………………………………….

a. Konsep Negara maritime…………………………………………………………

2. TANTANGAN POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI NEGARA


MARITIM………………………………………………………………………

a. Peraturan Negara maritime………………………………………………………


b. Peran Indonesia sebagai Negara maritime………………………………………

BAB III PENUTUP…………………………………………………………….….

A. KESIMPULAN…………………………………………………………
B. SARAN………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara kelautan dan kepulauan terbesar di dunia yang memiliki
bentang laut yang luas dengan ribuan pulau dibandingkan dengan daratan sehingga
memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi sebagai Negara dengan kekuatan yang
besar. Dengan posisi yang dimiliki, Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi, baik
itu pada lingkungan nasional maupun global. Sebagaimana yang kita ketahui, laut tidak
hanya dilihat dari segi fisik dan isinya, tetapi juga dilihat dari segi geopolitiknya.
Permasalahan, yang sering terjadi terkait keamanan maritim seperti perampokan,
terorisme, illegal fishing, human trackficking, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan
perairan Indonesia menjadi salah satu jalur perlintasan internasional. Selain itu, dengan
potensi dan kekayaan yang dimiliki, Indonesia menjadi sasaran bagi Negara lain untuk
bisa menggunakan dan mengelola sumber daya alamnya. Oleh karena itu, Indonesia
menjadi Negara yang strategis dengan luas wilayah yang dimiliki.

1.2RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana konsep Negara maritime?


2. Bagaimana peran Indonesia sebagai Negara maritime dunia?
3. Bagaimana peraturan Negara maritime?

1.3MANFAAT DAN TUJUAN


1.3.1 MANFAAT

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi tugas pada pelajaran GEOGRAFI


2. Sebagai bahan untuk kita dalam memahami dan mempelajari materi
mengenai POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI NEGARA MARITIM

1
1.3.2 TUJUAN

Setelah mempelajari dan memahami, materi mengenai POSISI


STRATEGI INDONESIA SEBAGAI NEGARA MARITIM. Diharapkan kami dapat
:

1. Dapat menjelaskan konsep Negara maritime


2. Dapat menjelaskan peran Indonesia sebagai salah satu Negara maritime
dunia
3. Dapat mengetahui peraturan Negara maritime
BAB II

PEMBAHASAN

A. POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI NEGARA MARITIM

Indonesia merupakan Negara kepulauan terluas di dunia yang terdiri atas lebih dari
17.504 pulau dengan 13.466 pulau yang sudah diberi nama. Sebanyak 92 pulau terluar
sebagai garis pangkal wilayah perairan Indonesia kea rah laut lepas telah didaftarkan
ke perserikatan bangsa bangsa. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km
dan terletak pada posisi sangat strategis antara benua asia dan Australia serta
samudera hindia dan samudera pasifik. Luas daratan mencapai sekitar 2.012.402 km
persegi dan laut sekitar 5.8 juta km (75.7%) yang terdiri dari 2.012.392 km perairan
pedalaman, 0.3 juta laut territorial, dan 2.7 juta zona ekonomi eksklusif (ZEE)

Luas wilayah Indonesia mencapai ¾ dari seluruh wilayah Indonesia. Selat malaka dan
jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) secara umum merupakan jalur
perdagangan strategis yang dilalui kapal-kapal perdagangan dunia dengan volume
perdagangan mencapai 45 persen dari total nilai perdagangan seluruh dunia. Sampai
saat ini, laut Indonesia berpotensi meningkat di masa-masa yang akan datang,
mengingat prospek perkembangan perekonomian di wilayah asia masih menjanjikan.

1. Indonesia poros maritime dunia

Apa yang dimaksud dengan poros mariti dunia? Indonesia disebut sebagai poros
maritime di karenakan letak Indonesia yang sangat strategis di persilangan dunia,
yaitu di antara 2 benua dan 2 samudera. Letak Indonesia yang sangat strategis tersebut
menjadikan Indonesia sangat penting bagi pelayaran dunia.

Secara geografis Indonesia yang berada dipersimpangan dunia sangat diuntungkan.


Hal ini menjadikan Indonesia sebagai jalur lalu lintas laut dan udara dunia. Sebagai
contoh adalah arus perdagangan yang menggunakan moda transportasi laut dan udara
dari Australia atau sebaliknya menuju asia melewati Indonesia. Pelayaran dari eropa
ke pasifik atau sebaliknya juga melalui wilayah Indonesia. Sebagai kosekuensi letak
geografis tersebut, Indonesia memiliki alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) yang
menjadi jalur pelayaran internasional yang melewati wilayah indonesia.

Berikut ini adalah 5 pilar poros maritim dunia yang dicanangkan oleh presiden Joko
Widodo, yaitu :

1. Pilar pertama : pembangun budaya maritim indonesia


2. Pilar kedua : komitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan
fokus pada kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan
dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama
3. Pilar ketiga : mendorong pengembangan infastruktur dan konvektivitas maritim
dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan,
serta pariwisata maritim.
4. Pilar keempat : diplomasi maritim dengan mengajak semua mitra indonesia untuk
bekerjasama di bidang kelautan
5. Pilar kelima : membangun kekuatan pertahanan maritim

Indonesia juga terdiri atas 39 selat yang tersebar di perairan Indonesia. Empat dari 39 selat
tersebut adalah choke pointnt dari Sembilan choke point yang ada di dunia. Choke point
adalah istilah yang digunakan oleh dunia militer dengan mengacu pada kegiatan
geografis suatu wilayah yang dilaluinya dengan mengurangi kekuatan. Empat choke
point tersebut adalah selat Lombok, selat malaka, selat sunda, dan selat Makassar.

Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memegang status quo poros maritime dan poros
geopolitik dunia. Status quo Indonesia tertuang dalam deklarasi djuanda yang telah
mempengaruhi pedoman pehaman hokum laut internasional. Hukum laut internasional
(UNCLOS 1982) merupakan instrument dasar dalam mengelola dan menjaga wilayah laut
suatu Negara menjadi lebih penting dan memiliki kekuatan di suatu kawasan.

a. Konsep Negara maritim

Negara maritime mengacu pada konsep yang mengutamakan pemanfaatan semua


sumber daya alam di wilayah laut yang bertujuan untuk kepentingan rakyat dan
kemakmuran Negara.
Berikut ini ialah beberapa kegiatan ekonomi yang seringkali dilakukan sebagai bagian
konsep Negara maritime, yaitu :

 Jasa penyeberangan kapal antar pulau dan Negara


 Industri pembuatan kapal laut
 Industri reparasi kapal
 Industri logistic pengiriman barang melalui jalur laut
 Aktivitas ekonomi pelabuhan
 Tol laut
 Industri pembuatan senjata dan kapal perang

Meski saat ini Indonesia memiliki predikat sebagai Negara maritime, tapi untuk
mewujudkan konsep tersebut bukan suatu yang mudah. Sebab untuk mewujudkan
konsep kemaritiman, seluruh penduduknya harus sadar dan mampu berpikir lebih
logis dengan memandang laut mulai dari sisi wadah, isi, sekaligus geografisnya.

Selain itu, perlu adanya sudut pandang lain untuk melihat laut, yaitu menjadikan laut
layaknya media perhubungan yang nantinya digunakan sebagai media sumber daya,
media pertahanan dan keamanan, serta media diplomasi.
2. Tantangan Posisi Strategis Indonesia Sebagai Negara Maritim

Akibat posisi strategis ini berdampak pada keadaan wilayah Indonesia, baik dampak
fisik maupun social. Sebagai contoh dampak fisik posisi strategis ini adalah terletak
pada garis khatulistiwa, memiliki iklim tropis, memiliki dua musim, matahari bersinar
sepanjang tahun, keadaan tanah yang subur, keadaan tanah yang melimpah, dan
lainnya. Sementara dampak social yang dirasakan adalah adanya pengaruh perilaku
terhadap masyarakat Indonesia.

Secara geopolitik dan geostrategis, posisi Indonesia paling dinamis dalam bidang
ekonomi dalam bidang ekonomi dan politik. Posisi yang strategis tersebut
mengakibatkan Indonesia memiliki keunggulan dan ketergantungan yang tinggi
terhadap bidang kelautan, sehingga sangat wajar apabila bidang kelautan dijadikan
sebagai tumpuan dalam pembangunan nasional.

Selain geopolitik, laut juga memiliki peran geoekonomi bagi kemajuan dan
kesejahteraan bangasa Indonesia. Laut Indonesia memiliki sumber daya alam yang
melimpah baik sumber daya alam yang terbarukan (perikanan, terumbu karang,
rumput laut dan sebagainya) maupun sumber daya alam yang tidak terbarukan (gas,
timah, minyak, biji besi dan sebagainya), jasa transportasi, wisata, dan sumber
keragaman hayati lainnya.

Di dalam upaya pengembangan Negara maritime, Indonesia harus mengacu pada


peraturan internasional yang memungkinkan untuk memperoleh sumber daya alam
laut lebih banyakatau dengan meningkatkan kekuatan armada laut untuk dapat
menguasai pelayaran dan menciptakan keamananlaut, sehingga kapal-kapal Indonesia
dapat melakukan pelayaran internasional dengan aman.

a. Peraturan Negara maritime

Peraturan pemerintah presiden republik Indonesia nomor 43 tahun 1965


tentang penyelenggaraan dan pengawasan perindustrian maritime.
b. Peran Indonesia sebagai Negara maritime

Berdasarkan materi yang dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa Indonesia


sebagai Negara maritime memiliki peran strategis dalam kawasan regional
maupun internasional. Peran tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Sebagai perekonomian global karena Indonesia terletak diantara persilangan


benua dan samudera, sehingga Indonesia menjadi pusat lalu lintas di asia
pasifik.
b. Paradigm maritime memandang laut sebagai keunggulan, sehingga paradigma
kepulauan memandang laut sebagai pemisah. Kelautan Indonesia apabila
dimanfaatkan dengan baik dapat sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi dan
dapat sebagai penggerak pembangunan nasional.
c. Indonesia berbatasan dengan 10 negara tetangga apabila hal ini tidak ditangani
serius dapat menjadi sumber konflik dan sengketa perbatasan.
d. Indonesia memiliki peran dalam menjaga stabilitas dan keamanan global
karena Indonesia merupakan Negara yang besar dan memiliki peran strategis di
bidang politik, ekonomi, dan keamanan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

secara geografis Indonesia yang berada di persimpangan dunia sangat diuntungkan.


Hal ini menjadikan Indonesia menjadi jalur lalu lintas lautdan udara dunia. Indonesia
juga terdiri atas 39 selat yang tersebar di wilayah perairan Indonesia. Empat dari 39
selat tersebut merupakan choke point dari Sembilan choke pointyang ada di dunia.
Dan bentang lahan wilayah indonesiaberupa perairan dengan beragam
potensiekonomi dapat dimanfaatkan untuk menopangpembangunan nasional. Secara
geopolitik dan geostrategis, posisi Indonesia paling dinamis dalam bidang ekonomi
dan politik. Posisi yang strategis tersebut mengakibatkan Indonesia memiliki
keunggulan dan ketergantunganyang tinggi terhadap bidang kelautan, sehingga sangat
wajar apabila bidang kelautan dijadikan sebagai tumpuan dalam pembangunan
nasional.

B. SARAN

Sekian penulisan makalah ini kami selaku penulis yang jauh dari kata sempurna,
untuk kedepannya kai selaku penulis akan lebih detail dalam menjelaskan materi
makalah diatas dengan sumber sumber yang lebih banyak dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Untuk saran dan kritik terhadap penulisan juga bisa untuk menggapi dari kesimpulan
dari bahasan makalah yang kami tulis.

Anda mungkin juga menyukai