DI SUSUN OLEH :
GURU PEMBIMBING :
PAK YOGI S.Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Geografi
ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu“Posisi Strategis
Indonesia sebagai Negara Maritim” itu karena Indonesia merupakan Negara
kelautan dan kepulauan terbesar di dunia. Dengan begitu materi Geografi ini
sangat diperlukan sebagai materi pembelajaran.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang posisi strategis
Indonesia sebagai Negara maritim. Mudah-mudahan makalah yang kami buat
ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami
menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bpk. Guru mata pelajaran Geografi. Kepada teman teman yang telah
bekerja sama dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya,
kami sampaikan banyak terima kasih.
\ Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..
1.1LATAR BELAKANG…………………………………………………..
1.2RUMUSAN MASALAH………………………………………………..
1.3TUJUAN DAN MANFAAT………………………………………….....
1.3.1 MANFAAT………………………………………..........
1.3.2 TUJUAN………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….
A. KESIMPULAN…………………………………………………………
B. SARAN………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara kelautan dan kepulauan terbesar di dunia yang memiliki
bentang laut yang luas dengan ribuan pulau dibandingkan dengan daratan sehingga
memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi sebagai Negara dengan kekuatan yang
besar. Dengan posisi yang dimiliki, Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi, baik
itu pada lingkungan nasional maupun global. Sebagaimana yang kita ketahui, laut tidak
hanya dilihat dari segi fisik dan isinya, tetapi juga dilihat dari segi geopolitiknya.
Permasalahan, yang sering terjadi terkait keamanan maritim seperti perampokan,
terorisme, illegal fishing, human trackficking, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan
perairan Indonesia menjadi salah satu jalur perlintasan internasional. Selain itu, dengan
potensi dan kekayaan yang dimiliki, Indonesia menjadi sasaran bagi Negara lain untuk
bisa menggunakan dan mengelola sumber daya alamnya. Oleh karena itu, Indonesia
menjadi Negara yang strategis dengan luas wilayah yang dimiliki.
1.2RUMUSAN MASALAH
1
1.3.2 TUJUAN
PEMBAHASAN
Indonesia merupakan Negara kepulauan terluas di dunia yang terdiri atas lebih dari
17.504 pulau dengan 13.466 pulau yang sudah diberi nama. Sebanyak 92 pulau terluar
sebagai garis pangkal wilayah perairan Indonesia kea rah laut lepas telah didaftarkan
ke perserikatan bangsa bangsa. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km
dan terletak pada posisi sangat strategis antara benua asia dan Australia serta
samudera hindia dan samudera pasifik. Luas daratan mencapai sekitar 2.012.402 km
persegi dan laut sekitar 5.8 juta km (75.7%) yang terdiri dari 2.012.392 km perairan
pedalaman, 0.3 juta laut territorial, dan 2.7 juta zona ekonomi eksklusif (ZEE)
Luas wilayah Indonesia mencapai ¾ dari seluruh wilayah Indonesia. Selat malaka dan
jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) secara umum merupakan jalur
perdagangan strategis yang dilalui kapal-kapal perdagangan dunia dengan volume
perdagangan mencapai 45 persen dari total nilai perdagangan seluruh dunia. Sampai
saat ini, laut Indonesia berpotensi meningkat di masa-masa yang akan datang,
mengingat prospek perkembangan perekonomian di wilayah asia masih menjanjikan.
Apa yang dimaksud dengan poros mariti dunia? Indonesia disebut sebagai poros
maritime di karenakan letak Indonesia yang sangat strategis di persilangan dunia,
yaitu di antara 2 benua dan 2 samudera. Letak Indonesia yang sangat strategis tersebut
menjadikan Indonesia sangat penting bagi pelayaran dunia.
Berikut ini adalah 5 pilar poros maritim dunia yang dicanangkan oleh presiden Joko
Widodo, yaitu :
Indonesia juga terdiri atas 39 selat yang tersebar di perairan Indonesia. Empat dari 39 selat
tersebut adalah choke pointnt dari Sembilan choke point yang ada di dunia. Choke point
adalah istilah yang digunakan oleh dunia militer dengan mengacu pada kegiatan
geografis suatu wilayah yang dilaluinya dengan mengurangi kekuatan. Empat choke
point tersebut adalah selat Lombok, selat malaka, selat sunda, dan selat Makassar.
Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memegang status quo poros maritime dan poros
geopolitik dunia. Status quo Indonesia tertuang dalam deklarasi djuanda yang telah
mempengaruhi pedoman pehaman hokum laut internasional. Hukum laut internasional
(UNCLOS 1982) merupakan instrument dasar dalam mengelola dan menjaga wilayah laut
suatu Negara menjadi lebih penting dan memiliki kekuatan di suatu kawasan.
Meski saat ini Indonesia memiliki predikat sebagai Negara maritime, tapi untuk
mewujudkan konsep tersebut bukan suatu yang mudah. Sebab untuk mewujudkan
konsep kemaritiman, seluruh penduduknya harus sadar dan mampu berpikir lebih
logis dengan memandang laut mulai dari sisi wadah, isi, sekaligus geografisnya.
Selain itu, perlu adanya sudut pandang lain untuk melihat laut, yaitu menjadikan laut
layaknya media perhubungan yang nantinya digunakan sebagai media sumber daya,
media pertahanan dan keamanan, serta media diplomasi.
2. Tantangan Posisi Strategis Indonesia Sebagai Negara Maritim
Akibat posisi strategis ini berdampak pada keadaan wilayah Indonesia, baik dampak
fisik maupun social. Sebagai contoh dampak fisik posisi strategis ini adalah terletak
pada garis khatulistiwa, memiliki iklim tropis, memiliki dua musim, matahari bersinar
sepanjang tahun, keadaan tanah yang subur, keadaan tanah yang melimpah, dan
lainnya. Sementara dampak social yang dirasakan adalah adanya pengaruh perilaku
terhadap masyarakat Indonesia.
Secara geopolitik dan geostrategis, posisi Indonesia paling dinamis dalam bidang
ekonomi dalam bidang ekonomi dan politik. Posisi yang strategis tersebut
mengakibatkan Indonesia memiliki keunggulan dan ketergantungan yang tinggi
terhadap bidang kelautan, sehingga sangat wajar apabila bidang kelautan dijadikan
sebagai tumpuan dalam pembangunan nasional.
Selain geopolitik, laut juga memiliki peran geoekonomi bagi kemajuan dan
kesejahteraan bangasa Indonesia. Laut Indonesia memiliki sumber daya alam yang
melimpah baik sumber daya alam yang terbarukan (perikanan, terumbu karang,
rumput laut dan sebagainya) maupun sumber daya alam yang tidak terbarukan (gas,
timah, minyak, biji besi dan sebagainya), jasa transportasi, wisata, dan sumber
keragaman hayati lainnya.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Sekian penulisan makalah ini kami selaku penulis yang jauh dari kata sempurna,
untuk kedepannya kai selaku penulis akan lebih detail dalam menjelaskan materi
makalah diatas dengan sumber sumber yang lebih banyak dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Untuk saran dan kritik terhadap penulisan juga bisa untuk menggapi dari kesimpulan
dari bahasan makalah yang kami tulis.