Nim : B011211347
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Menjelaskan tentang Visi Kemaritiman dan Konsepsi Pembangunan Maritim Indonesia
ISI
Benua Maritim Indonesia (BMI) pada konvensi itu didefinisikan sebagai satu kesatuan
alamiah antara darat, laut, dan dirgantara di atasnya, tertata secara unik yang menampilkan ciri-
ciri benua dengan karakteristik yang khas dari sudut pandang iklim dan cuaca (klimatologi dan
meteorologi), keadaan airnya (oseanografi), tatanan kerak bumi (geologi), keragaman biota
(biologi), serta tatanan sosial budayanya (antropologi), yang menjadi wilayah yurisdiksi
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keseluruhan aspek itu secara langsung maupun tidak,
akan menggugah emosi, perilaku, dan sikap mental dalam menentukan orientasi dan
pemanfaatan unsur-unsur maritim di semua aspek kehidupan. Dari segi pandangan/perspektif
pembangunan nasional, sosial-budaya merupakan komponen dominan karena mengandung
makna masyarakat manusia dengan kebudayaannya (SDM) sebagai subjek pembangunan dari
segala bidang kehidupan kemaritiman. Sebaliknya, segala komponen alam laut, darat, udara,
dan segenap sumberdaya hayati (biotic) dan non-hayati (abiotic) dikandungnya merupakan
potensi alam (pasif) karunia Tuhan untuk pembangunan Benua Maritim Indonesia (BMI) ke
depan.
Salah satu misi pembangunan nasional yang terkait dengan pembangunan kelautan dan
perikanan adalah Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Maritim yang Mandiri, Maju, Kuat
dan Berbasis Kepentingan Nasional. Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk
membidangi urusan kelautan dan perikanan, maka visi KKP ditetapkan selaras dengan visi
pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros
maritim dunia.Visi KKP adalah “Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang
Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional”. Mandiri dimaksudkan ke depan
Indonesia dapat mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri dalam mengelola sumber
daya kelautan dan perikanan, sehingga sejajar dan sederajat dengan bangsa lain. Maju
dimaksudkan dapat mengelola sumber daya kelautan dan perikanan
dengan kekuatan SDM kompeten dan iptek yang inovatif dan bernilai tambah, untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan merata. Kuat diartikan memiliki kemampuan dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pengelolaan potensi sumberdaya kelautan dan
perikanan dan menumbuhkan wawasan dan budaya bahari. Berbasis kepentingan nasional
dimaksudkan adalah mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara
berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Refrensi
https://maritim.go.id/lima-pilar-kebijakan-utama-guna-mewujudkan-indonesia-sebagai/
https://www.kominfo.go.id/content/detail/8231/menuju-poros-maritim-dunia/0/kerja_nyata