Anda di halaman 1dari 9

WAWASAN SOSIAL DAN BUDAYA MARITIM

PAPER POTENSI DEMOGRAFI DAN SEKTOR


KEMARITIMAN INDONESIA

DISUSUN OLEH :
ANNISAA FATIHA ADHICAHYA
D011221004

DOSEN PENGAMPU :
M. NUR WAHYUDDIN, S. Sos., M.Si

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, Negara Kepulauan Indonesia
memiliki 17.499 pulau dariSabang hingga Merauke, dengan garis pantai
lebih dari 99.000 km, sehingga menjadikan Indonesiasebagai negara dengan
garis pantai terpanjang ke dua di dunia setelah Kanada. Luas total
wilayahIndonesia adalah 7,81 juta km 2 yang terdiri dari 2,01 juta km 2 daratan,
3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Merupakan suatu Negara dengan luas perairan lebih besar
dari pada luas daratan, maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara Maritim.

Indonesia mempunyai potensi yang besar ,mulai dari sumber daya alam
hingga letaknya yang strategis. Salah satu misi pemerintahan adalah mewujudkan
Indonesia menjadi Negara Maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan
kepentingan nasional. Pemerintah memiliki komitmen untuk membangun
Indonesia sebagai kekuatan poros maritime dunia. Menyadari betapa pentimgnya
bidang maritime untuk memperkuat integrasi nasional, pemerintah berusaha
untuk mewujudkan kesatuan wilayah secara utuh.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud potensi demografi?


2. Bagaimana potensi demografi Indonesia?
3. Bagaimana pembangunan demografi maritim Indonesia?
4. Bagaimana sektor dan potensi maritim Indonesia?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui arti potensi demografi
2. Mengetahui potensi demografi Indonesia
3. Mengetahui pembangunan demografi maritim Indonesia
4. Mengetahui sektor dan potensi maritim indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Potensi Demografis


Secara umum istilah Demografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
demos yang artinya rakyat atau penduduk. Kemudian graphein yang artinya
menggambar atau melukis, sehinggamakna Demografi didefinisikan sebagai
cerminan penduduk yang mencakup jumlah, perkawinan, kelahiran, kematian,
serta migrasi.Demografi juga mempelajari mengenai bermacam perubahan
komposisi serta dinamika penduduk di sesuatu wilayah. Dengan
begitu,demografi bisa digunakan sebagai alat analisis penduduk di sesuatu
wilayah bersumber pada bermacam kriteria, misalnya suku, ras,
kewarganegaraan, agama, serta pendidikan.

Indonesia merupakan Negara Kepulauan terluas di dunia yang terdiri atas


lebihdari 17.504 pulau dengan 13.466 pulau telah diberi nama. Sebanyak 92
pulau terluar sebagai garis pangkal wilayah perairan Indonesia ke arah laut lepas
telah didaftarkan ke Perserikatan Bangsa Bangsa. Indonesia memiliki garis pantai
sepanjang 95.181 km dan terletak pada posisi sangat strategis antara Benua Asia
dan Australia serta Samudera Hindia dan Pasifik. Luas daratan mencapai sekitar
2.012.402 km2 dan lautsekitar 5,8 juta km 2 (75,7%), yang terdiri 2.012.392 km 2
Perairan Pedalaman, 0,3 juta km2 Laut Teritorial, dan 2,7 juta km2 Zona Ekonomi
Ekslusif (ZEE). Indonesia memiliki letak maritim yang sangat baik karena
wilayahnya berbentuk kepulauan yang dikelilingi tiga lautan luas, yaitu bagian
timur Indonesia berbatasan dengan Samudra Pasifik, bagian selatan berbatasan
dengan Samudra Hindia, dan sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Letak maritim Indonesia memberidampak positif bagi Indonesia, seperti adanya
kegiatan atau usaha di bidang pelayaran, perikanan, serta pelabuhan.

Potensi Sosial demografi


• Gagasan sosio-demog Gagasan sosio-demografi kelautan rafi kelautan
mengacu pada unit atau kumpulan indiv mengacu pada unit atau kumpulan
individu, baik yang idu, baik yang memiliki memiliki wilayah tepi laut dan
pulau-pulau serta mereka yang berasal dari kondisi metropolitan dan
provinsi pedalaman, yang meng pedalaman, yang mengandalkan latihan dan
sumber pe andalkan latihan dan sumber pembayaran keuangan pad mbayaran
keuangan pada pemanfaatan aset pelayaran dan administrasi kelautan, yang
dapat ditunjukk tunjukkan dengan jumlah tertentu dari roh atau dengan
jumlah tertentu dari roh atau dengan penilaian saja.

• Di negara-negara kepulauan di dunia, termasuk Indonesia, di mana sebagian


besar penduduknya (dinilai sekitar 40 juta individu) tinggal di wilayah
provinsi dan pulau-pulau tepi laut.
• Pulau Jawa, Madura, Bali, Sumatera, dan Sulawesi merupakan pulau dengan
populasi laut yang sangat besar.
• Mereka mengandalkan mata air mereka dari Mereka mengandalkan mata air
mereka dari pembayaran pembayaran uang secara langsung atau tidak
langsung uang secara langsung atau tidak langsung di bidang keuangan laut,
khususnya perikanan dan pengiriman.
• Sebagian besar penduduk kota dan pulau tepi laut masih dalam kondisi tidak
berdaya (ekonomi, kesejahte kesejahteraan, sekolah dan kemampuan,
inovasi, dan sekolah dan kemampuan, inovasi, dan hakikat keberad hakikat
keberadaan manusia). Kondisi seperti aan manusia). Kondisi seperti ini
mendesak perlunya memajukan pergantian peristiwa atau penguatan dengan
model dan pendekatan pendekatan yang berbeda. berbeda. Pekerjaan
Pekerjaan yang berat dan meragukan, meragukan, kondisi kondisi topografi,
dan bahaya terhadap habitat umum laut yang tidak aman terhadap iklim
menjadi dorongan dan kekuatan bagi masyarakat untuk melakukan reaksi
serbaguna untuk hidup masing-masing dalam pertemuan agregat, asosiasi
sosial, jaringan kota, dll.
Kelompok pelayar/pekerja transportasi laut, pedagang, dan Satgas
Keamanan Laut: mempunyai ciri mobilitas geografi (pelayaran) yang tinggi. − T

• Tujuannya: pelabuhan di kota-kota pantai dalam dan luar negeri

• Rute dan jarak: antarkota dalam satu negara dan antar negara.

• Mengangkut barang dan penumpang

• Tipe mobilitas: jarak dekat dan waktu singkat; jarak jauh dan waktu lama.

• Khusus Marinir dan Satgas Keamanan Laut lainnya: wilayah perairan batas
negara, perairan Nusantara, dan territorial

• Memiliki wawasan kelautan dan kepulauan (nusantara), pergaulan antaretnik,


wawasan keragaman budaya, sikap dan jiwa integritas nasional yang tinggi,
wawasan global (pasar dunia)

2.2. Pembangunan Demografi Maritim Indonesia


Adapun langkah nyata pengembangan dan pembangunan industri
maritim dapat dilakukan, anatara lain:

1. Industri perikanan. Saat ini industri perikanan memiliki kontribusi yang


kecil terhadap pendapatan nasional dan kurang menyejahterakan rakyat
(nelayan tetap miskin), padahal potensi sektorini menjadi salah satu yang
terkemuka sekurang-kurangnya di Asia.
2. Industri pelayaran. Industri pelayaran menjadi pilihan utamaangkutan
ekspor-impor dan pilihan setengah dari angkutan domestik dilayani kapal-
kapal berbenderaasing. Melalui industri pelayaran yang mandiri, setidaknya
Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negerisendiri, melalui penerapan asas
cabotage dan pembangunan kembali armada niaga modern dantradisional.
3. Industri pariwisata Bahari. Dengan adanya dukungan potensi yang
dimiliki, tiap perairan Indonesia berpeluang menjadi tujuan wisata bahari
terbesa rdi dunia. Sebab, kawasan maritim Indonesia merupakan bagian
terbesar dari kawasan Asean arean, yang jauh lebih kaya dan memiliki pesona
terbaik jika dibandingkan dengan kawasan lain seperti Meditteranean dan
Caribbean. Kekuatan ini dapat dikembangkan melalui penyiapan kawasan,
event development, dan deregulasi antara lain CAIT (Cruising Approval for
Indonesian Territory) dan CIPQ (custom, immigration, port clearance,
and quarantine), serta penyiapan masyarakat lokalnya sebagai pemandu.

2.3. Sektor Ekonomi Maritim


Di era globalisasi yang bercirikan liberalisasi perdagangan dan
persaingan antarbangsa yang makin sengit, segenap sektor ekonomi harus
mampu menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi. Sebagai
negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki memiliki
potensi ekonomi maritim dan kelautan kelautan yang besar dan beragam.
Bidang ekonomi maritim 8 yang terdiri atas berbagai sektor yang dapat
dikembangkan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat, yaitu:

1. Perikanan;
2. Industri pengolahan hasil perikanan;
3. Industri bioteknologi kelautan;
4. Pertambangan dan energi;
5. Pariwisata bahari;
6. Angkutan laut;
7. Jasa perdagangan;
8. Industri maritim;
9. Sumberdaya non-konvensional;
10. Infrastruktur kelautan;
11. Benda berharga dan warisan budaya;
12. Jasa lingkungan.

Potensi ekonomi maritim dan kelautan Indonesia diperkirakan mampu


mencapai USD 1,2 triliun per tahun dengan potensi penyerapan tenaga kerja
mencapai 40 juta orang. Dengan modal potensi maritim dan kelautan tersebut,
Indonesia memandang laut dapat menjadi menjadi tumpuan
tumpuan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Sisi lain dari laut yang memberikan peluang kesejahteraan dan
kemakmuran, sekaligus dapat menjadi sumber pertikaian pada masa depan.
Indonesia donesia yang memiliki ZEE yang terbentang yang memiliki ZEE
yang terbentang seluas 2,7 juta km persegi, masih mengalami kesulitan
memanfaatkan wilayah lautnya memanfaatkan wilayah lautnya yang kaya yang
kaya dengan sumberdaya perikanan. Illegal, Unregulated and Unreported
fishing masih terjadi secara luas, karena Indonesia belum mampu memperkuat
armada perikanan nasional dan belum mampu mengawasi serta mengendalikan
laut secara optimal. Seharusnya, kalau Indonesia mampu memanfaatkan
potensi maritim dan kelautan, hal ini akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Pembangunan ekonomi nasional yang terus berkembang akan makin
bergantung pada potensi ekonomi dan kelautan. Negara kelautan. Negara
harus mampu mendayagunakan pot mendayagunakan potensi ekonomi dan
sumber daya pesisir dan lautan secara optimal dengan memperhatikan aspek
kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, perlu perubahan
paradigma pembangunan ekonomi dari darat ke maritim dan kelautan.

2.4. Potensi Kemaritiman Indonesia


Solusi tepat, efektif dan berkesinambungan bagi peningkatankualitas
perencanaan pembangunan nasional khususnya di sektor kepariwisataan,
kebaharian dan ekonomi kreatif. Sektor kebaharian atau kemaritimanmemiliki
cakupan potensi yang luas, termasuk transportasi laut, sumber daya hayati laut,
sumber daya ikan, bioteknologi laut, sumber daya mineral dan energi, wisata
bahari, dan jasa lingkungan. Sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia
sangat berlimpah dengan luas wilayah, masyarakat, dan potensi perekonomian
laut yang besar.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
potensi ekonomi maritim dan kelautan kelautan yang besar dan
beragam. Bidang ekonomi maritim 8 yang terdiri atas berbagai sektor yang
dapat dikembangkan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat,
yaitu: Perikanan, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi
kelautan, pertambangan dan energi pariwisata Bahari angkutan laut, jasa
perdagangan, industri maritim, Sumberdaya non-konvensional, infrastruktur
kelautan, benda berharga dan warisan budaya, jasa lingkungan.

Sektor kebaharian atau kemaritiman memiliki cakupan potensi yang


luas, termasuk transportasilaut, sumber daya hayati laut, sumber daya
ikan, bioteknologi laut, sumber daya mineral dan energi,wisata bahari, dan jasa
lingkungan. Sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia sangat
berlimpahdengan luas wilayah, masyarakat, dan potensi perekonomian laut
yang besar. Namun, kontribusi sector maritim terhadap pertumbuhan ekonomi
masih tergolong rendah, hanya sekitar empat persen. Rendahnya kontribusi
tersebut salah satunya disebabkan oleh infrastruktur kemaritiman di Indonesia
yang belum terbangun dengan baik dan merata sehingga menyebabkan biaya
yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Aonullah, A. A. (2015, September 24). Jurnal Maritim Indonesia Maritime


Cognition.Dikutip dari Revolusi Mental Harus Berorientasi Karakter
Maritim:http://jurnalmaritim.com/2015/09/revolusi-mental-harusberorientasi-
karakter-maritim/

https://landx.id/blog/ekonomi-maritim-dan-ekonomi-kelautan-potensi-dan-
contohnya/

http://indonesiabaik.id/infografis/mengenal-indonesia-sebagai-negara-maritim-
duniahttp://www2.kkp.go.id/artikel/2233-maritim-indonesia-kemewahan-yang-luar-biasa

https://maritimtours.com/maritim-indonesia-bagian-ii.html

https://ulyadays.com/fakta-wilayah-maritim-indonesia/amp/

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/10/162412069/indonesia-sebagai-negara-
maritim-apa-maksudnya?page=all

Anda mungkin juga menyukai